UU Merek & Indikasi Geografis UU No. 20/2016 Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Merek Dagang; Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Merek jasa Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa sejenis lainnya. Pengertian Kelas Barang dan Jasa: Pengelompokan jenis barang dan jasa ke dalam satu kelompok atau kelas tertentu yang didasarkan pada fungsi, kegunaan, tujuan pemakaian, bahan pembuatan atau jenis kegiatan. FUNGSI MEREK Tanda pengenal barang/jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan; Alat promosi; Jaminan atas kwalitas barang/jasa; Menunjukkan asal barang/jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan. Tujuan Merek Memberikan Identitas Produk sebagai identitas atau lebih tepatnya tanda pengenal untuk nantinya mengenalkan ke konsumen penikmat produk tersebut agar nantinya mengenal produk yang telah dikonsumsinya dan secara otomatis tentu saja mereka bisa mengenal siapa yang memproduksinya. Alat Promosi Selain digunakan sebagai tanda identitas atau pengenal, tujuan merek juga digunakan untuk alat promosi atas suatu produk yang telah tercipta. Membangun Citra Produk Merek bisa mengangkat citra atas suatu produk yang telah dihasilkan. Bisa secara otomatis memberikan jaminan atas berkualitas. Menciptakan Keuntungan Kompetitif Dengan adanya suatu merek yang telah tersemat dalam suatu produk tertentu produk tersebut akan lebih bernilai dan harga jual akan semakin tinggi sehingga nantinya dipasaran akan menimbulkan keuntungan yang semakin kompetitif atas produk yang telah dihasilkan. Pengertian Merek Terkenal Merek terkenal ? Well-known marks & proteksi khusus menurut TRIPS, Tidak ada definisi untuk well – known marks, tetapi ada faktor-faktor yang harus diperhatian. Faktor termasuk tingkat pengetahuan/knowledge atau pengakuan dari merek tsb, jangka waktu/duration, luas geografis penggunaan dari merek dan bukti – bukti merek terkenal lainnya seperti pandaftaran di berbagai negara. Persyaratan paling menonjol dalam praktek peradilan adalah bukti yang harus dilampirkan copy yaitu pendaftaran di berbagai negara dan diversitifikasi sepatutnya agar memenuhi syarat sebagai bahan bukti. PARIS CONVENTION Peraturan merek yang sifatnya internasional adalah Konvensi Union yang diadakan pada tanggal 20 Maret 1883 yang khusus untuk memberikan perlindungan hak milik perindustrian (Paris Convention for the Protection of Industrial Property) Indonesia meratifikasi Konvensi Paris dengan keputusan Presiden nomor 4 Tahun 1979 kemudian dirubah dengan Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1997. Ketentuan substantial mengatur 3 hal pokok yaitu: 1. Perlakuan nasional (national treatment) 2. Hak Prioritas (priority Rights) 3. Ketentuan umum (common rules) WIPO joint recommendation concerning Provisions on the protection of wellknown marks tahun 1999, faktor yang dapat menentukan kategori sebagai merek terkenal: 1.Tingkat pengetahuan atau pengakuan dari sebuah merek di sekelompok masyarakat yang memiliki relevansi terhadap merek tersebut. 2.Jangka waktu, perpanjangan dan letak geografis dari penggunaan merek tersebut. 3.Jangka waktu, perpanjangan dan letak geografis dari setiap bagian merek tersebut termasuk didalmnya promosi atau publisitas dan presentasi didalam pameran-pameran atas barang / jasa atas merek. 4.Jangka waktu dan letak geografis dari pendaftaran atau aplikasi dari merek tersebut. 5.Sebuah catatan dimana hak atas merek terkenal tersebut sudah dilaksanakan. Konsep merek terkenal berkembang berdasarkan interprestasi ps. 6 Konvensi Paris (Paris Convention for the protection of industrial property 1967) dalam rangka memberi perlindungan kepada merek terkenal secara luas di pasar, tetapi tidak terdaftar dari tindakan pendaftaran merek yang sama oleh pihak lain. Ps. 6 (1) UU No 15/2001 ; “permohonan (dalam hal ini pendaftaran merek) harus ditolak Dirjen HKI apabila merek tsb. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis”. Jika seseorang mendaftarkan satu merek yang sama dengan merek yang terdaftar di luar negeri, apakah akan diterima? Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Pendaftaran Merek UU No. 20/2016 Pengumuman; Menteri mengumumkan Permohonan dalam Berita Resmi Merek dalam waktu paling lama 15 (lima belas) Hari terhitung sejak Tanggal Penerimaan Permohonan. Pengumuman Permohonan dalam Berita Resmi Merek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlangsung selama 2 (dua) bulan. Perubahan Dalam Proses Pendaftaran Merek UU No. 20/2016 1. Permohonan 2. Pemeriksaan Formal 3. Pengumuman 4. Pemeriksaan Subtanstif 5. Sertifikasi Total waktu 11 bulan UU No.15/2001 1. Permohonan 2. Pemeriksaan Formal 3. Pemeriksaan Substantif 4. Pengumuman 5. Sertifikasi Total waktu 14 bulan + 10 hari UU baru UU No. 20/2016; Ps. 21 (3) Permohonan ditolak jika diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik. Ps. 20, Merek tidak dapat didaftar jika: Merek tidak dapat didaftar jika: bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan atau ketertiban umum; sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya; memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas; tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi; tidak memiliki daya pembeda; dan/atau merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum. Pengertian Kelas Barang dan Jasa: Barang dan Jasa: “International Classification of Goods and Services, For the Purposes of the RSuatu pengelompokan jenis barang dan jasa ke dalam satu kelompok atau kelas tertentu yang didasarkan pada fungsi, kegunaan, tujuan pemakaian, bahan pembuatan atau jenis kegiatan. Sumber Klasifikasi Kelas egistration of Marks” atau lebih di kenal dengan sebutan “Nice Classification” Daftar Kelas Barang Kelas Kelas 1 Keterangan Bahan kimia yang dipakai dalam industry; Ilmu pengetahuan dan fotografi, maupun dalam pertanian, dan kehutanan. 2 Cat-cat, pernis-pernis, lak-lak; bahan pencegah karat dan kelapukan kayu; bahan pewarna 3 Sediaan pemutih dan zat-zat lainnya untuk mencuci. 4 Minyak-minyak dan lemak-lemak untuk industri. 5 Hasil farmasi, bahan untuk berpantang makan/ disesuaikan utk pemakaian medis, makanan bayi. 6 Logam-logam biasa dan campurannya; 7 Mesin-mesin dan mesin-mesin perkakas. 8 Alat dan perkakas tangan (dijalankan dengan tangan). 9 Aparat dan instrumen ilmu pengetahuan, pelayaran, geodesi, listrik, fotografi, sinematografi, optic,dll 10 instrument pembedahan, pengobatan, kedokteran, 11 keperluan penerangan, pemanasan, penghasil uap, pemasakan, pendinginan, pengeringan, penyegaran udara, penyediaan air dan kebersihan diet yang Kelas Kelas 12 Keterangan Kendaraan-kendaraan; udara atau air, untuk bergerak didarat. 13 Senjata-senjata api; amunisi-amunisi, proyektil-proyektil; bahan peledak; kembang api; petasan. 14 Logam-logam mulia serta campuran-campurannya, 15 Alat-alat musik, 16 Kertas, karton dan bahan-bahan yang terbuat dari bahan ini, 17 Karet, getah-perca, getah, asbes, mika, 18 Kulit dan kulit imitasi, dan barang-barang yang terbuat dari bahanbahan ini, 19 Bahan-bahan bangunan (bukan logam) 20 Perabot-perabot rumah, cermin-cermin,bingkai gambar; 21 Perkakas dan wadah-wadah untuk rumah tangga atau dapur , Kelas Kelas 22 Keterangan Tambang, tali, jala-jala, tenda-tenda, tirai, dll 23 Benang-benang untuk tekstil, 24 Barang-barang tekstil, yang tidak termasuk dalam kelas lain, 25 Pakaian, alas kaki, tutup kepala. 26 Renda-renda dan sulaman-sulaman, pita-pita, 27 Karpet-karpet, permadani, keset bahan anyaman 28 Mainan-mainan; alat-alat senam dan olah raga 29 Daging, ikan, unggas dan binatang buruan, saripati daging buahbuahan dan sayuran yang diawetkan 30 Kopi, the, kakao, gula, beras, tapioca, sagu, kopi buatan; tepung 31 produksi pertanian, perkebunan, kehutanan dan jenis-jenis gandum 32 Bir dan jenis-jenis bir; air mineral dan air soda dan minuman bukan alcohol lainnya; 33 Minum-minuman keras ( kecuali bir) 34 Tembakau, barang-barang keperluan perokok; korek api Daftar Kelas Jasa Keterangan Kelas Kelas 35 Periklanan; manajemen usaha; administrasi usaha; fungsi-fungsi kantor. 36 Asuransi; urusan keuangan; urusan moneter; urusan tanah dan bangunan. 37 Pembangunan gedung; perbaikan; jasa-jasa pemasangan. 38 Telekomunikasi. 39 Angkutan; pengemasan pengaturan perjalanan. 40 Perawatan bahan-bahan. 41 Pendidikan; pemberian latihan; hiburan; kegiatan olah-raga dan kebudayaan. 42 Penyediaan makanan dan minuman, akomodasi, perawatan medis, kesehatan dan kecantikan, pertanian; pelayanan hukum; penelitian ilmiah dan industri; pembuatan program komputer; jasa-jasa yang tidak dapat dimasukkan dalam kelas-kelas lain. dan penyimpanan barang-barang; Permohonan Pendaftaran Merek Merek yang tidak dapat didaftarkan; o bertentangan dengan peraturan perundang – undangan, moralitas agama, kesusilaan dan ketertiban umum. o tidak memiliki daya pembeda. o telah menjadi milik umum. o merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya. Permohonan merek harus ditolak apabila; o Memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek lain yang sudah terdaftar lebih dahulu. o Memiliki persamaan pada pokokonya atau keseluruhan dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain. o Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan indikasi geografis yang sudah terkenal. Syarat dan tata cara pendaftaran; o Permohonan diajukan secara tertulis dengan mengisi formulir permohonan, disertai surat pernyataan kepemilikan merek. o Apabila menggunakan konsultan HKI maka harus disertai dengan surat kuasa. o Permohonan untuk lebih dari 1 kelas jenis barang/jasa dapat dilakukan dalam 1 permohonan. Permohonan pendaftaran dengan hak prioritas, harus dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan terhitung sejak permohonan merek tersebut pertama didaftarkan di negara yang terikat Paris Convention/anggota WTO. Pemeriksaan Substantif, o o Dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal Penerimaan Dirjen HKI melakukan pemeriksaan substantif terhadap Permohonan. Pemeriksaan substantif dilakukan dalam jangka waktu 9 bulan. Pengumuman Permohonan, Menteri mengumumkan Permohonan dalam Berita Resmi Merek dalam waktu paling lama 15 (lima belas) Hari terhitung sejak Tanggal Penerimaan Permohonan. Pengumuman Permohonan dalam Berita Resmi Merek berlangsung selama 2 (dua) bulan Dalam jangka waktu pengumuman setiap pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Menteri atas Permohonan yang bersangkutan dengan dikenai biaya. Pemohon atau Kuasanya berhak mengajukan sanggahan terhadap keberatan kepada Menteri. Sanggahan diajukan secara tertulis dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak Tanggal Pengiriman salinan keberatan yang disampaikan oleh Menteri Merek tidak dapat didaftarkan jika; bertentangan dengan ideologi negara,peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan,atau ketertiban umum; sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya; memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi; tidak memiliki daya pembeda; dan/atau merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum. Jangka waktu Perlindungan, Jangka waktu perlindungan merek selama 10 tahun terhitung sejak tanggal resmi penerimaan permohonan dan dapat terus diperpanjang oleh pemilik merek sepanjang dapat membuktikan bahwa memang merek tersebut dipergunakan. Pemeriksaan Substantif Merek Pemeriksaan substantif merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemeriksa terhadap Permohonan pendaftaran Merek. Segala keberatan dan/atau sanggahan menjadi pertimbangan dalam pemeriksaan substantif. Dalam hal tidak ada keberatan dalam waktu paling lama 30 Hari terhitung sejak tanggal berakhirnya pengumuman, dilakukan pemeriksaan substantif terhadap Permohonan. Dalam hal terdapat keberatan dalam jangka waktu paling lama 30 Hari terhitung sejak tanggal berakhirnya batas waktu penyampaian sanggahan, dilakukan pemeriksaan substantif terhadap Permohonan. Pemeriksaan substantif diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 150 Hari. Pemeriksa memutuskan Permohonan dapat didaftar; o mendaftarkan Merek tersebut; o memberitahukan pendaftaran Merek tersebut kepada Pemohon atau Kuasanya; o menerbitkan sertifikat Merek; dan o mengumumkan pendaftaran Merek tersebut dalam Berita Resmi Merek, baik elektronik maupun non-elektronik. Pemeriksa memutuskan Permohonan tidak dapat didaftar atau ditolak; o memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon/ kuasanya dengan menyebutkan alasannya dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak tanggal Pengiriman surat pemberitahuan, o Pemohon/Kuasanya dapat menyampaikan tanggapannya secara tertulis dengan menyebutkan alasannya. Pengalihan Hak Merek Hak atas merek dapat beralih; • Pewarisan, • Wasiat, • Hibah, • Perjanjian, Lisensi Merek : • Pemilik merek terdaftar berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian lisensi. • Perjanjian lisensi berlaku di wilayah Indonesia. • Perjanjian tersebut wajib di daftarkan ke Dirjen HKI. • Hanya lisensi yang terdaftar di Dirjen HKI saja yang mempunyai kekuatan hukum terhadap pihak ketiga. Sengketa di Pengadilan terkait dengan Merek Gugatan ganti rugi Gugatan pembatalan atau Penghapusan Merek.