BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II.1.1. Rumah Definisi • • • rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45) tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia. (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40) Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20) Rumah sesuai hakekatnya sebagai tempat tinggal tersusun atas ruangan-ruangan tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti makan, mandi, bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Pada umumnya sebuah rumah mempunyai ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang makan, ruang cuci dan jemur, gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang dapat berupa dinding masif, partisi, lemari, ataupun pemisah dengan perbedaan ketinggian lantai. Penghubung suatu ruangan yang satu dengan yang lainnya adalah dengan sebuah pintu. Bentuk bukaan berupa jendela juga merupakan unsur terpenting dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya adalah sebagai akses masuknya cahaya matahari dan pertukaran udara. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 10 Beberapa faktor dan syarat yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah bangunan rumah tinggal adalah: 1. Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk melindungi penghuninya dari bahaya keruntuhan dan juga agar penghuni dapat merasa tentram tinggal didalamnya. 2. Keawetan : suatu bangunan harus direncanakan mempunyai umur yang panjang, sebab bangunan yang kuat dan awet akan memberikan kesenangan dan ketenangan penghuninya. 3. Keindahan : suatu bangunan harus direncanakan dengan bentuk yang indah secara arsitektur, agar dapat memberikan kebanggaan kepada penghuninya dan juga menambah nilai bangunan tersebut. 4. Kesehatan : suatu bangunan juga harus direncanakan dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungannya. (Sumber : Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat; Benny Puspantoro; p3; 1996) II.1.2. Rumah Susun/Flat/Apartemen Definisi • A room or suite of rooms designed as a residence and generally located in a building occupied by more than one household. (http://education.yahoo.com/Yahoo; 1-9-2008; 22:22) • Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Apartemen; 1-9-2008; 22:10) Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – • BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 11 satuan yang masing – masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Undang – Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 1985). • Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan bertingkat tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standart yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p86) Rumah susun atau bagi penghuni golongan menengah keatas dikenal dengan nama apartemen atau flat merupakan hunian tinggal yang tersusun vertikal dengan akses berupa tangga atau lift yang dimana penghuninya tinggal bertetangga seperti rumah-rumah pada umumnya. Istilah rumah susun berkonotasi lebih rendah daripada apartemen atau flat. Hal ini disebabkan karena pandangan masyarakat terhadap apartemen yang berada di luar negeri maupun di kota besar terlihat mewah. Di Jakarta banyak rumah susun mewah yang dibangun dan dinamakan apartemen atau flat untuk memberikan kesan eksklusif lengkap dengan beragam fasilitas dan pada akhirnya para calon konsumen tertarik untuk membeli. Beragam proyek rumah susun yang dibangun pemerintah seperti rusun Tanah Abang, Pejompongan, Klender dan lain-lain terkesan tidak mewah dan tidak menarik. Hal ini karena memang ditujukan untuk kalangan ekonomi lemah. Fungsi yang sama yaitu sebagai hunian tempat tinggal dan persyaratan bangunan keduanya juga tidak ada perbedaan yang mencolok membuat rumah susun sebenarnya memiliki konsep yang hampir sama dengan apartement BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 12 II.1.3. Karakteristik Rumah Susun/Flat/Apartemen Karakteristik rumah susun/flat/apartemen yang dirangkum dari berbagai sumber antara lain adalah: o Pemanfaatan ruang yang optimal. o Memiliki lebih dari dua lantai dan berbentuk vertikal. o Setiap lantainya terdiri dari beberapa unit hunian. o Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal berupa koridor. o Efisien, efektif, dan ekonomis. o Struktur dan bahan bangunan yang tahan lama. o Biasanya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan. II.1.4. Klasifikasi Rumah Susun/Flat/Apartemen Rumah Susun/Flat/Apartemen dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Berdasarkan ketinggian bangunan : - high rise (lebih dari 6 lantai) - low rise (kurang dari 6 lantai) - garden apartment (2 atau 3 lantai dengan porsi taman yang luas) 2. Berdasarkan kemewahan bangunan : - sederhana (desain sederhana, lokasi si daerah yang padat penduduk atau di lahan pemerintah, material penyelesaian yang murah) BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 13 - menengah (desain fungsional, lokasi di daerah perumahan atau di kompleks padat apartemen, material penyelesaian standart) - mewah (desain berestetika tinggi, lokasi di daerah strategis dalam kota, material penyelesaian lebih mewah) 3. Berdasarkan jumlah ruang : - tipe studio (1 penghuni, luas 20-35 m2) - tipe keluarga (1-4 ruang tidur, luas 25-140 m2) - loft (1-4 ruang tidur, 25-140 m2, plafond tinggi, denah terbuka) - penthouse (2-4 ruang tidur, 1-2 tingkat, ruang terbuka si atasnya, luas > 300 m2) 4. Berdasarkan sistem pengelolaan : - milik (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah seluruh unit terjual, hak milik pribadi) - sewa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang) - servis (dikelola oleh manajemen hotel berbintang, hak milik pribadi dapat disewakan dalam jangka waktu pendek atau panjang, harga kompetitif karena adanya fasilitas standart yang bertaraf internasional) BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 14 II.1.5. Rusuna (Rumah Susun Sederhana) Definisi • Rumah Susun Sederhana adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian dengan luas maksimum 21 m2 (dua puluh satu meter persegi) setiap hunian, dilengkapi dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan unit hunian ataupun terpisah dengan penggunaan komunal, dan diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang pembangunannya mengacu pada Permen PU Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun. (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 524/KMK.03/2001) Sebuah rumah susun dikategorikan sebagai rumah susun sederhana (rusuna) saat diperuntukkan untuk kalangan ekonomi lemah dengan luas hunian tidak lebih dari 21 m2. Penggunaan material yang tidak bermutu tinggi dan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang seadanya juga menjadi ciri dari rumah susun sederhana. Pemerintah melakukan kebijakan penggalakkan pembangunan rusuna karena adanya permasalahan ibu kota dengan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin meningkat. Tindakan pemerintah ini tepat dikarenakan luas lahan di ibu kota yang seiring berjalannya waktu semakin terbatas jumlahnya dan tidak memungkinkan untuk membangun pemukiman secara horizontal. Pembangunan yang ada kini lebih difokuskan kearah pembanguna secara vertikal (bersusun). Hal itu yang menyebabkan rusuna kini kian menjamur di mana saja. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 15 II.1.6. Klasifikasi Rusuna Rumah Susun Sederhana dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Berdasarkan fungsi : - Rusuna Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi sebagai tempat tinggal.) - Rusuna Bukan Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi sebagai tempat usaha dan atau kegiatan sosial.) - Rusuna Campuran (rusuna yang sebagian berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagian lainnya berfungsi sebagai tempat usaha atau kegiatan sosial.) (Sumber: PERMEN PU NO. 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rusuna) 2. Berdasarkan sistem pengelolaan : - Rusunawa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang.) - Rusunami (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah seluruh unit terjual, hak milik pribadi.) II.1.7. Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Definisi • Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 16 horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat disewa secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, p.V-2) Rumah susun sederhana ini mewajibkan setiap penghuninya untuk membayar sewa atas unit hunian yang ditinggalinya masing-masing. Selama menyewa, penghuni berhak menggunakan fasilitas-fasilitas seperti listrik dan air bersih. Fasilitas-fasilitas umum seperti mesjid, lapangan, taman bermain, dan lain-lain terdapat di rumah susun sederhana ini. Perawatan dan pemeliharaan fasilitas umum menjadi tanggung jawab bersama dibantu dengan sebuah badan yaitu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) rusun. Besarnya tarif sewa untuk setiap unit hunian rusunawa diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 1 pasal 117 tahun 2006 tentang Retribusi Daerah. Untuk luas unit 30 m2, tarif sewa per bulannya bervariasi antara Rp. 175.000,- sampai Rp. 341.000,- tergantung di lantai berapa unit tersebut berada. Semakin tinggi lantai tempat keberadaan suatu unit hunian, semakin murah pula harga sewanya. Jenis rumah susun pada proyek saya adalah rusunawa untuk dinas pemadam kebakaran, dimana para petugas pemadam dapat menyewa unit rusun dan membayar biaya sewa setiap bulannya. II.1.8. Dinas Pemadam Kebakaran Definisi • petugas atau dinas yang dilatih dan bertugas untuk menanggulangi kebakaran. Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban dari kebakaran, juga dilatih untuk menyelamatkan korban kecelakaan lalu lintas, gedung runtuh, dan lain-lain. Dinas pemadam kebakaran adalah unsur pelaksana pemerintah yang diberi tanggung BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 17 jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran, yang termasuk dalam dinas gawat darurat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemadam_kebakaran; 14-3-2010; 15:03) • (firefighting) A person who is skilled in the work of fighting fire. (http://en.wiktionary.org/wiki/fireman; 14-3-2010; 15:10) • any person regularly or temporarily, or as a substitute, employed and paid as a member of a fire department, who has passed a civil service examination for fireman and who is actively employed as a fireman; and shall include any 'prior fireman (http://www.atg.wa.gov/AGOOpinions/Opinion.aspx?section=archive&id=8784; 14-3-2010; 15:13) Petugas pemadam kebakaran adalah profesi yang menuntut pengabdian, tanggung jawab, keberanian, dan ketabahan yang besar. Sebagai bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, peranan petugas pemadam kebakaran menjadi sangat vital disaat terjadi bencana kebakaran di sebuah kota atau daerah. Keselamatan harta benda atau bahkan nyawa akan sangat tergantung pada mereka. Keberanian dan kerelaan mereka untuk menolong sesama yang sedang tertimpa bencana sudah tidak diragukan lagi. Berbagai resiko yang mungkin dapat mereka alami dalam melaksanakan pekerjaan mulia ini, seperti menghirup udara panas, terbakar, tertimpa reruntuhan, atau bahkan kehilangan nyawa harus mereka terima sebagai konsekuensi pekerjaan. Pengabdian ini belumlah setimpal dengan apa yang mereka dapatkan sebagai bentuk balas jasa atas apa yang telah mereka lakukan selama ini. Kehidupan yang masih terlantar dan mendekati garis kemiskinan masi terdapat dimana-mana. Sudah selayaknya mereka mendapat apresiasi lebih atas pengabdian yang mereka lakukan. Sumber daya manusia yang ada di dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana provinsi DKI Jakarta menurut peruntukannya bagi cabang di Jakarta Pusat: BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 18 Jumlah Petugas Cabang Jakarta Bidang Pekerjaan Pusat Petugas Pemadam 428 orang Inspektur Kebakaran 50 orang Petugas Penyelamat 30 orang Petugas Penyuluh Lab 6 orang Petugas Pengemudi 85 orang Montir 15 orang Staff 70 orang Total 684 orang Peruntukan bangunan nanti tiap 1 kompleks terdapat 300 kepala keluarga. Untuk 1 RW memiliki 9 RT. 8 unit untuk pejabat, 6 unit untuk kasudin dan excelon 3. Jakarta pusat memiliki 518 anggota distrik. Rusunawa dapat ditempati PTT (pegawai tidak tetap) yang jumlahnya 230 orang asalkan telah menikah. II.2. Tinjauan Khusus Topik II.2.1. Lokalitas Definisi • Lokalitas (locality) berdasar ruang. Proses cenderung terkonsenstrasi acuannya ke satu kelompok data yang berdekatan. Dan data cenderung mengelompok ke range lokasi tertentu. Begitu suatu lokasi diacu, cenderung akan mengacu ke lokasi-lokasi didekatnya. (http://www.total.or.id/info.php?kk=spatial%20locality; 16-3-2010; 11:00) BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 19 • Lokalitas dalam arti ia berada dalam identitas yang saling berbeda; plural dalam pengertian horisontal(gender, suku, ras) maupun vertikal (berupa akses ekonomi dan politik). (http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=87283993685&topic=8857;16-3-2010; 10:23) • Lokalitas adalah energi paling krusial dalam tarik menarik kepentingan globalisasi dari penyeragaman citarasa dunia (http://fitriastarie.blogspot.com/2009/06/lokalitas-adalah-energi-palingkrusial.html; 16-3-2010; 14:48) Meminjam Lewis Mumford, maka ada lima point dalam kita memandang nilai ke-lokalitas-an: 1. Lokalitas bukan hanya terpaku dari kebesaran sejarah, seperti misalnya banyak bangunan bersejarah yang diidentifikasikan sebagai 'vernacular brick tradition'. Bagi Mumford bahwa bentuk-bentuk yang digunakan masyarakat sepanjang peradabannya telah membentuk struktur koheren yang melekat dalam kehidupannya. Sebuah kekeliruan ketika mencoba meminjam sejarah dari sebuah tradisi yang langsung ditransfer dalam sebuah ruang yang kosong – ruang yang dihasilkan adalah ruang yang tidak memiliki jiwa. Mumford menekannkan bahwa tugas kita tidak hanya membuat imitasi sebuah masa lampau tetapi mencoba mengerti dan memahaminya, lalu mungkin suatu saat kita berhadapan dan menyetujuinya dalam kesamaaan semangat kekreatifan. Tugas kita bukan hanya meminjam material atau mengopi sebuah contoh kontruksi dari sesuatu satu atau dua abad yang lalu, tetapi harus mulai mengetahui tentang diri kita, tentang lingkungan untuk mengkreasikan sebuah arsitektur yang bertradisi lokal. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 20 2. Lokalitas adalah tentang bagaimana melihat bahwa seharusnya sebuah tempat memiliki sentuhan personal, untuk sebuah keindahan yang tidak terduga. Yang terpenting dari semua yang kita lakukan adalah membuat orang-orang merasa seperti di rumah dalam lingkungannya. Lokalitas harus dimunculkan karena memang dibutuhkan sebagai sebuah jawaban terhadap kebutuhan manusia. Ada kebutuhan sosial – ekonomi bahkan politik serta lingkungan dalam jiwa lokalitas itu sendiri. 3. Lokalitas dalam perkembangannya harus memanfaatkan teknologi yang berkelanjutan, dan ini menjadi penting dalam membangun sebuah tradisi baru. Dalam dunia yang semakin carut-marut ini, sebuah tradisi harus selalu ditempatkan dalam konteks tentang hidup di dunia. Sebuah tradisi adalah tinggal kenangan apabila tradisi itu tidak dapat bernegosiasi dengan mesin-mesin teknologi yang memang menebarkan candu. Membuat lokalitas menjadi pintar adalah membuat lokalitas yang dapat berkelanjutan dalam teknologi yang tepat guna. 4. Lokalitas harus memberikan kegunaan terhadap penggunanya, modifikasi terhadap lokalitas harus dibuat bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan. Lokalitas setidaknya harus dapat dikaji dalam nilai keteraturannya, kooperatif, kekuatannya, kesensifitasannya, juga terhadap karakter dari komunitas di mana lokalitas ingin ditempatkan. 5. Global dan lokalitas bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan tetapi mereka saling melengkapi, Mumford menekankan perlu ada keseimbangan di antara mereka. Keseimbangan di mana global menge- BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 21 print mesin-mesin kapitalis sedang lokal menge-print komunitas. Lokalitas perlu menempatkan dirinya sebagai sesuatu yang utama dalam nilai keuniversalan. II.2.2. Arsitektur Lokal Definisi • 'perbedaan' yang secara spatiality memang terbentuk dari di mana lokalitas itu tumbuh atau ditumbuhkan. (http://www.ilumarta.com/berita/07_memaknailokalitas.htm;16-3-2010;11:20) • arsitektur yang merupakan hasil dari sebuah kultur dan komunitas masyarakat tertentu (civilization). (http://www. Ninkarch’s Blog.htm) Maraknya diskusi lokalitas dalam arsitektur boleh jadi adalah sebuah bentuk 'protes' atau 'gerakan' terhadap kemapanan dari langgam modern – post modern – atau pun pemikiran dekonstruksi sampai pada generative process dalam dunia arsitektur. Lokalitas bukanlah sebuah 'gerakan' baru dalam dunia arsitektur – kemunculannya menjadi terasa seiring gencarnya gerakan modernitas dalam dunia ini. Lokalitas telah dianggap sebagai senjata yang tepat untuk menahan lajunya ruang-ruang kapitalis yang telah menyusup dalam kehidupan manusia di dunia modern ini. Alexanander Tzonis(http://www. Ninkarch’s Blog.htm ) mengungkapkan bahwa seharusnya lokalitas bukanlah sebuah tema gerakan tetapi lebih kepada conceptual device yang kita pilih sebagai alat untuk melakukan analisis dan sintesis. Lokalitas membantu kita BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 22 untuk menempatkan identitas sebagai prioritas ketimbang intervensi internasional atau pun dogma yang bersifat universal. Vitruvius (http://www. Ninkarch’s Blog.htm )mengatakan: "unsur alam dan raisonalitas manusia membangun sebuah bentuk arsitektur". Vitruvius percaya bahwa perbedaan dari bangunan-bangunan yang ada di muka bumi ini, adalah akibat dari dialog bolak-balik dari manusia dengan lingkungannya . "There is an in-between 'temperate' kind of environment that creates temperate architecture and temperate people”. Lokalitas dalam hal ini adalah juga sebuah 'perbedaan' yang secara spatiality memang terbentuk dari di mana Lokalitas itu tumbuh atau ditumbuhkan. Ini membawa pengertian bahwa ada perbedaan antara lokalitas yang satu dengan yang lain. Memaknai lokalitas artinya memaknai tentang bagaimana kita melakukan pembelajaran tentang sejarah bangunan, material, latar belakang sosial, isu-isu konservasi, konstruksi bangunan yang pada akhirnya keunikan sebuah lokalitas dalam arsitektur adalah tentang bagaimana material lokal–teknologi dan formasi sosial dapat ditransfer dalam bahasa arsitektur. Dalam istilah Romo Mangun(1929-1999), rohaniwan dan filsuf, budayawan dan sastrawan, penulis cerpen dan kolumnis, teorisisi arsitektur dan dosen, “membaca-pahami” alam adalah upaya untuk menyelaraslan arsitektur pada hukum alam. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 23 Foto 1. Butet Ketarajasa House, Yogyakarta (2001-2002) Foto 2. Kapel Gereja Kristen Indonesia Sokaraja (1994-1995) Sumber : New Directions in Tropical Asian Architecture; Eko Prawoto Tanpa lokalitas, manusia tak akan punya budaya, tak punya konteks. Segaris dengan pandangan Koolhaas, bahwa “ada bahasa universal tetapi tetap harus eksis dialek-dialek lokal” (Lee,1997). Arsitektur rakyat sangat BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 24 dekat dengan kehidupan, pro-manusia, fungsional, pragmatik, namun sarat kandungan ide dalam menanggapi iklim tropik. .(Sumber : Arsitektur Untuk Kemanusiaan (Galih Widjil Pangarsa, 2008, p67) Arsitektur lokal yang dimaksudkan didalam karya tulis ini lebih mengarah pada potensi yang ada yang menjadi identitas dari suatu lokasi, yang membuat lokasi tersebut menjadi lebih selaras dengan kehidupan lingkungan masyarakat disekitarnya. Keselarasan ini diwujudkan dengan menyalurkan serta melestarikan kebiasaan atau budaya masyarakat yang akan menghuni bangunan atau berada disekitar bangunan sampai pada pemakaian material yang sesuai dengan iklim ataupun yang memang tersedia tidak jauh dari lokasi. II.2.3. Arsitektur Betawi Arsitektur Betawi adalah wujud karya arsitektur yang dipadukan dengan kebudayaan Betawi yang sudah bertahun-tahun ada dan menjadi ciri khas di Jakarta. "Betawi" adalah kata yang berasal dari "Batavia", nama kota Jakarta sebelumnya. Kehadiran 'orang Betawi' mulai berkurang sejak pertumbuhan besar-besaran kota Jakarta. Konsep rumah Betawi sebenarnya sudah sangat sesuai untuk kondisi geografisnya, serta sesuai untuk masyarakat Indonesia pesisir, karena budaya Betawi yang sudah turuntemurun menghasilkan arsitektur dan budaya dengan corak kuat dan karakter khas. Salah satu karakter rumah Betawi adalah perhatian pada hubungan bermasyarakat dan keluarga, yang dihadirkan dengan adanya BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 25 konsep beranda atau teras yang menyambut tamu datang kapan saja dengan bebas bisa memakai beranda tersebut. Rumah Tradisional Betawi kuno terbuat dari kayu, lazimnya menggunakan kayu Nangka. Pada dasarnya ada tiga zoning di rumah tradisional Betawi. Kurang lebih mengikuti hukum arsitektur modern juga, kawasan publik (ruang tamu), kawasan privat (ruang tengah dan kamar) dan kawasan servis (dapur). Dalam bahasa Betawi, kawasan publik yang berupa ruang tanpa dinding ini kawasan amben, disusul ruang tengah yang didalamnya ada kamar yakni wilayah pangkeng. Paling belakang adalah dapur atau srondoyan. Dapur Ruang tengah &kamar Ruang tamu Foto 3. Rumah Betawi dan Gambar 1. Denah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan Menurut Ridwan Saidi, seorang tokoh Betawi dan penulis buku riset “Babad Tanah Betawi”, arsitektur betawi sendiri selain rumah biasa juga ada rumah panggung, karena orang Betawi hidupnya tersebar dari pesisir pantai hingga pedalaman. Salah satu konsep menarik dari rumah Betawi adalah BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 26 konsep keterbukaan dari beranda atau teras yang hadir karena orang Betawi sangat mudah bergaul dan terbuka. Konsep keterbukaan ini masih bisa dihadirkan dalam rumah modern dengan membuat beranda atau teras tersebut sebagai pengganti ruang tamu. Meskipun rumah modern dapat dibuat atau didesain dengan memakai bahan-bahan modern maupun penataan ruangan yang modern, konsep keterbukaan tetap dapat dihadirkan sehingga karakter Betawinya masih ada. Foto 4 Teras Rumah Betawi Foto 5 Rumah Si Pitung BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 27 II.3. Tinjauan Khusus Tapak II.3.1. Pemilihan Tapak Pemilihan tapak dilakukan sesuai dengan peruntukan yang ditentukan oleh pemerintah untuk Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, di wilayah kelurahan Pegadungan, kecamatan Kalideres. Sesuai rencana pemerintah akan dibangun sebanyak 6 blok massa bangunan dan terdapat 600 unit yang disediakan untuk Dinas Pemadam Kebakaran DK Jakarta. Tabel 1. Rencana Pembangunan Rusun di Jakarta BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 28 Peta 1. Lokasi Alternatif tapak II.3.2. Analisa Pemilihan Tapak Tabel 2. Keterangan Alternatif Tapak Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Bentuk persegi Luas 14.000 m2 28.000 m2 Peruntukan Wisma susun Wisma susun KDB/KLB 35% / 2,5 45% / 2,5 Ketinggian max 8 lantai 5 lantai Akses 3 jalan sedang 2 jalan besar Keterangan Sudah ada bangunan Belum ada bangunan BINUS University Jakarta persegi panjang Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 29 • Bentuk : Bangunan rumah susun mengutamakan efisiensi bentuk dan penempatan ruang secara fungsional sehingga lebih sesuai dengan tapak yang memiliki bentuk simetris atau tidak berbentuk acak. Dalam hal ini bentuk segi empat. • Luas : Bangunan rumah susun memerlukan lahan yang cukup luas untuk menampung kebutuhan penghuni serta aktifitas sehari-hari. Lahan yang luas lebih diutamakan. • Peruntukan: Peruntukan lahan dari pemerintah menjadi pertimbangan bangunan yang selaras dengan lingkungan. Peruntukannya yakni “Wisma Susun” • KDB /KLB : menentukan besar lahan yang efisien digunakan untuk bangunan. Semakin kecil KDB semakin besar lahan yang dapat dibangun akan semakin baik untuk rumah susun yang padat. • Ketinggian maximun: unit rumah susun memerlukan ketinggian yang maksimum untuk memenuhi fungsinya sebagai hunian vertikal. • Akses: Rumah susun sebagai hunian memerlukan akses yang maksimal dari segala arah baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan. • Keterangan: keterangan pada site apakah sudah terdapat bangunan atau belum. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 30 Tabel 3. Perhitungan Bobot Alternatif Tapak Kriteria Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Bentuk 10% 30 = 3 30 = 3 Luas 30% 30 = 6 40 = 8 Peruntukan 20% 30 = 4,5 30 = 4,5 KDB/KLB 10% 20 = 2 20 = 2 Ketinggian max 10% 30 = 3 20 = 2 Akses 10% 20 = 2 10 = 1 Keterangan 10% 10 = 2,5 40 = 10 100% 23 30,5 Total Dengan melihat hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka tapak yang dipilih adalah alternatif tapak 2. Sesuai bahkan melebihi standar luasan minimum yang diminta dan merupakan lahan kosong. Peta 2. Foto Udara Lokasi Tapak Marketing office citra 6-Citra Garden City Sumber : Google Earth BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 31 Data Tapak Peta 3. Lokasi Proyek Tugas Akhir Sumber : http://www.tatakota-jakartaku.net • Lokasi : Jl Palem Raja Barat, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. • Luas tapak : 28.000 m2 • Batas tapak : • - Utara : Jalan kecil dan rawa luas - Selatan : Perumahan - Timur : Komplek Citra Garden 6 - Barat : perumahan Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta : - Peruntukan lahan : Wisma susun BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 32 - Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 45 % - Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 2,5 - Maksimal jumlah lantai : 5 lantai - Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 10 m (timur,selatan) dan 8 m (utara,barat) II.3.3. Kondisi Tapak dan Lingkungan Sekitar Tapak Pada tapak terdapat sejumlah ruko dan rumah penduduk. Sedangkan pada lingkungan sekitar terdapat tanah kosong berupa rawa, komplek perumahan, kios, dan sekolah. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 33 II.4. Kelengkapan dan Relevansi Data Pendukung II.4.1. Survey Literatur Tabel 4. Studi Banding Literatur Rusunami Sumber : Apartement Bersubsidi; IDEA books, Agustus 2008 Bangunan berarsitektur lokal (Masjid Raya Baitul Ma’Mur) Masjid ini adalah yang tertua sekaligus cagar budaya di wilayah Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Masjid ini berarsitektur khas Betawi yang menunjukan lokalitas kedaerahan di kawasan Srengseng Sawah. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 34 Dikategorikan berarsitektur “lokal” karena bangunan ini tidak hanya mengambil bentuk-bentuk bangunan(atap, material,ornament) khas betawi yang lebih mendekati arsitektur vernacular, tetapi juga terdapat konsep pembagian ruang dan ada ruang penerima tamu (teras) yang menjadi jiwa atau identitas dari bangunan betawi. Sebagian bangunan tersebut tak lepas dari sentuhan arsitektur tradisional. Seiring dengan perkembangan zaman, arsitektur masjid juga mengadopsi gaya arsitektur modern, tanpa meninggalkan kesan tradisional, terutama untuk ruangan wudhu. Perpaduan ini justru mampu menambah kesan praktis pada bangunan. Bangunan ini membuktikan bahwa pada bangunan berarsitektur lokal, yang menjadi pembeda adalah jiwa atau identitas kemanusiaan yang hidup dan menempati bangunan. Dalam hal ini jiwa bangunan berarsitektur betawi adalah adanya teras sebagai ruang penerima disetiap bangunan betawi baik untuk apapun fungsinya. Foto 12. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (1) Foto 13. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (2) Sumber: http://masjidbaitulmamur.wordpress.com/about/ BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 35 II.4.2. Survey Lapangan Rumah Susun Sewa Marunda Foto 8. Rumah Susun Marunda RUSUNAWA Marunda ini memiliki 12 massa bangunan yang masing-masing massa bangunan terdiri dari 6 lantai dimana lantai dasar (1) digunakan sebagai fasilitas umum dan dua (2) unit untuk disable person , sedangkan lantai 2 – 6 sebagai lantai hunian yang tiap lantainya terdapat 20 unit hunian dengan tipe tipikal, sehingga satu massa bangunan dapat memiliki 100 unit hunian. Transportasi vertikal yang digunakan di RUSUNAWA ini adalah 1 buah lift yang terletak di tengah dan 2 buah tangga di tiap sisinya.Terdapat pula ruang bersama, void (4,35 m x 23,45 m), dan selasar 1,225 m. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 36 Gambar 2. Denah Lantai tipikal, 1 lantai 20 unit hunian Bangunan RUSUNAWA ini menggunakan modul 3,9 m. Tiap massa bangunan dilengkapi pula dengan 2 tempat sampah bersama. RUSUNAWA Marunda ini memiliki ruang penunjang antara lain serba guna, musholla, bersama, komersial, jemuran, parkir mobil dan motor dan ME. yang terkait pada bangunan RUSUNAWA ini adalah TWIN BLOCK, dari segi pencahayaan, untuk penghematan energi di gunakan sebanyak mungkin pencahayaan alami, sedangkan segi penghawaannya dengan cross ventilation, sehingga udara selalu mengalir & tidak pengap,namun pada kenyataannya udara terasa pengap. Pada keadaan darurat, tersedia tangga kebakaran yang cukup untuk memperlancar BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 37 evakuasi, selain itu itu juga dilengkapi dengan fire hydrant, fire detector dan air yang cukup apabila terjadi keadaaan darurat. Sistem telephone dan televisi juga dilengkapi pada tiap hunian dengan disiapkan masing-masing 1 titik. Penangkal petir juga tersedia pada RUSUNAWA ini untuk mengamankan bangunan dan penghuni yang berada disekitar bangunan dari sambaran petir diusulkan dipasang sistem penangkal petir non radiaktor dengan radius 150 m diletakan diatas bangunan. Foto 9. Shaft Rumah Susun Marunda Foto 10. Luar Rumah Susun Marunda Seluruh sistem plumbing (utilitas), diletakkan pada lubang lantai yang lokasinya saling tidak menggangu dan mudah dalam melakukan maintenance. Termasuk sistem plumbing (utilitas) adalah sistem instalasi air bersih, air bekas, air kotor dan air buangan hujan. Pengguna dari RUSUNAWA Marunda ini adalah mantan tunawisma, korban penggusuran daerah sekitar dan sebagian kecil buruh BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 38 pabrik sekitar yang telah berkeluarga semua. Bangunan RUSUNAWA ini telah berdiri sejak tahun 2006 namun bari dihuni pertangahan tahun 2009. Menurut para penghuni, RUSUNAWA ini sudah terjadi kerusakan dan kebocoran dimana-mana, untuk air bersih saja mereka harus membeli dari supplier. Gambar 3. Denah 1 unit hunian Rusun Marunda Satu massa bangunan RUSUNAWA Marunda ini memiliki panjang ± 63,5 m dan lebar ± 19,9 m.Unit hunian pada RUSUNAWA ini adalah satu tipe tipikal, dimana terdapat dua kamar tidur dengan luasan masing –masing ± 5,75 m2 dan ± 7 m2, ruang duduk dan ruang makan = ± 11,44 m2, dapur = ± 2,92 m2, km/wc = ± 2,73 m2 dan balkon / jemur = ± 2,63 m2. Harga unit hunian lantai 2 adalah Rp 375.000 sedangkan untuk lantai diatasnya BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 39 dikurangi Rp 10.000 tiap lantainya, sehingga semakin atas semakin murah harga sewanya. Rumah Susun Kemayoran Foto 11. Rumah Susun Kemayoran Terletak di Jl Landas Pacu Timur ,Kemayoran, Jakarta Pusat. Rumah Susun Kemayoran sebagian berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagian lagi berfungsi sebagai tempat usaha. Rumah susun ini diperuntukan bagi korban penggusuran, korban bencana dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Tetapi sekarang ini telah berganti peruntukan karena sekarang yang menempati rusun ini adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Penghuni rumah susun sekarang ini adalah yang berprofesi sebagai buruh, satpam, pegawai negeri, pegawai BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 40 swasta, bahkan pengusaha. Rata-rata yang menempati rumah susun ini minimal memiliki sepeda motor. Gambar 4. Denah Rumah Susun Kemayoran Rumah susun ini ada yang menjadi hak milik dan ada juga yang disewakan. Rumah susun ini memiliki perhimpunan penghuni yaitu PPRS (Persatuan Penghuni Rumah Susun). Tugas dari PPRS ini yaitu : • Membina terciptanya kehidupan lingkungan yang sehat, tertib, dan aman • Mengatur dan membina kepentingan penghuni • Mengelola rumah susun dan lingkungannya • Melaksanakan pemeriksaan, pemeliharaan, kebersihan dan perbaikan rumah susun dan lingkungannya pada bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 41 • Mengawasi ketertiban dan keamanan penghuni serta penggunaan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama sesuai dengan pembelian rumah peruntukannya. • Mengurus semua yang berkaitan tentang susun,penyewaan rusun, surat balik nama bagi pembeli rusun, mengkoordinir pembayaran listrik dan air. Gubahan massa pada rusun ini disusun sedemikian rupa sehingga membentuk ruang-ruang luar yang digunakan sebagai ruang komunal. Sistem gubahan massa pada rusun ini yaitu sistem terpusat ke lapangan dan tempat parkir. Gambar 5. Block Plan Rumah Susun Kemayoran Rumah susun ini terdiri dari 2 tahap pembangunan yaitu : - Tahap I terdiri dari Rusun jenis Dakota dan Apron yang tiap unitnya tidak memiliki WC di dalam tetapi memiliki WC umum/ bersama. - Tahap II terdiri dari Rusun jenis Conver dan Boeing yang tiap unitnya memiliki WC di dalam tiap unitnya. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 42 Untuk jenis Conver terbagi menjadi 6 blok yaitu : - Conver I A - B - Conver II A - B - Conver III A – D - Conver IV A – D - Conver V A – B - Conver VI A – B Setiap blok terdiri dari 5 lantai. Tiap lantai terdapat 4 unit hunian. Lantai pertama dijadikan tempat usaha dan lantai 2 – 5 sebagai hunian. Blok- blok dalam rusun ini diatur sedemikian rupa sehingga blok-blok tersebut menyatu dan membentuk ruang luar yang baik. Antara blok yang satu dengan yang lain menempel tetapi tidak memiliki akses yang satu ke yang lainnya. Masing-masing blok memiliki akses masing-masing. Gambar 6. Block Plan Unit Rumah Susun Kemayoran BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 43 Tipe unit pada rusun Kemayoran jenis Conver ada yang tipe 36 dan tipe 42. untuk Conver 1 dan 2 adalah tipe 42. dan Conver 3-6 adalah tipe 36. Tipe 42 terdiri dari : 2 ruang tidur, kamar mandi, dapur, teras/tempat jemur, ruang tamu dan keluarga. Tinggi plafond tiap unit yaitu 2,6 m. Gambar 7. Denah tipe 42 Kemayoran Gambar 8.Zoning unit Kemayoran Pencahayaan alami pada rusun ini baik, karena sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan dan ruangan tidak terasa gelap. Di tiap kamar terdapat bukaan sehingga sinar matahari dapat masuk. Pada dapur juga terdapat bukaan sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari dan dapat menghemat pemakaian listrik. Foto 12. Unit Rumah Susun Kemayoran (1) BINUS University Jakarta Foto 13. Unit Rumah Susun Kemayoran (2) Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 44 II.4.3. Kesimpulan Setelah membandingkan hasil survey literatur dan survey lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah rusun: • Mempunyai luas unit berkisar antara 21 m2 hingga 36 m2. • Jumlah lantai 6 hingga 10 lantai. (terlalu tinggi tidak efisien untuk pengguna) • Menggunakan material dan finishing yang tidak mahal. (material lokal diutamakan) • Mempunyai kisaran harga sewa Rp. 175.000 – Rp. 341.000 / bulan (sewa) dan Rp. 86 juta – Rp. 144 juta (milik). • Lokasi dapat dicapai dari segala arah untuk menunjang aktivitas dari penghuninya • Dilengkapi instalasi listrik ± 1300 W dan air bersih/PAM untuk memenuhi kebutuhan dan aktifitas hidup penghuninya. • Dilengkapi fasilitas sarana olahraga, lapangan parkir, taman hijau, shaft sampah, proteksi kebakaran. • Disertakan retail store atau kios-kios sebagai tempat usaha penghuni, sekaligus pihak pemberi subsidi silang harga unit hunian. BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 45