RINGKASAN DEVIYANTINI. Dampak Foreign

advertisement
RINGKASAN
DEVIYANTINI. Dampak Foreign Direct Investment dan Kinerja Ekspor-Impor
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Studi Komparatif Negara Maju dan
Negara Berkembang (dibimbing oleh NOER AZAM ACHSANI).
Globalisasi ditandai dengan semakin terbukanya suatu negara terhadap
perdagangan internasional serta investasi asing langsung. Banyak negara-negara
di dunia berlomba-lomba dalam meningkatkan aliran masuk foreign direct
investment (FDI) serta pangsa ekspornya dalam perdagangan internasional.
Kedua kegiatan tersebut dianggap dapat mempercepat proses pertumbuhan
ekonomi di suatu negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang.
Namun, perlu disadari pula bahwa dampak dari FDI serta perdagangan
internasional tidaklah sama antar satu negara dengan negara lainnya, terutama
antara negara maju dan negara berkembang. Sehingga, para pembuat kebijakan
atau pemerintah baik di negara maju maupun di negara berkembang, perlu
memilih strategi yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai
dengan kondisi dari masing-masing negara. Pada model pertumbuhan neoklasik,
dikatakan pula bahwa jumlah kapital serta tenaga kerja mempunyai dampak yang
positif bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini pula yang perlu menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah di seluruh dunia dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negaranya dari sisi tenaga kerja dan modal.
Pada penelitian ini, ada tujuh belas negara yang terlibat. Ketujuh belas
negara tersebut berasal dari kawasan ASEAN+6, Uni Eropa, dan Amerika Utara.
Kemudian, negara-negara yang terlibat dikelompokkan ke dalam dua kelompok,
yaitu negara maju dan negara berkembang. Pengelompokkan ini dilakukan karena
adanya perbedaan kondisi ekonomi di negara maju dan negara berkembang.
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis hubungan kausalitas antara
pertumbuhan ekonomi dengan inwards FDI, ekspor, impor, serta jumlah kapital
dan angkatan kerja di suatu negara yang juga dianggap mempunyai pengaruh
dalam proses tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mencoba menganalisis cara
yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara maju dan
negara berkembang, antara FDI-led growth atau export-led growth. Metode yang
digunakan pada penelitian ini yaitu, Granger causality test dan panel data
dinamis.
Hasil menunjukkan, secara umum, terdapat hubungan kausalitas satu
arah antara FDI dan GDP, dimana FDI secara signifikan memengaruhi GDP. Hal
yang sama juga terjadi antara hubungan kausalitas antara tenaga kerja dan GDP.
Hubungan kausalitas satu arah ditemukan antara tenaga kerja dan GDP, dimana
GDP secara signifikan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Sementara antara
variabel ekspor dan GDP, impor dan GDP, serta kapital dan GDP ditemukan
hubungan kausalitas dua arah.
Untuk kasus di negara maju, hasil analisis menunjukkan bahwa FDI
merupakan faktor yang mempunyai pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi
di negara tersebut. Selain itu, karena FDI mempunyai probabilitas yang signifikan
sementara ekspor tidak signifikan, maka dapat dikatakan bahwa meningkatkan
aliran masuk FDI ke negara maju merupakan strategi yang memungkinkan
dibandingkan menggunakan strategi ekspor. Pada kasus di negara berkembang
ditemukan bahwa inwards FDI, ekspor, dan kapital merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh positif, semntara impor mempunyai pengaruh yang negatif bagi
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Selain itu, koefisien ekspor
mempunyai nilai yang lebih besar dibanding koefisien FDI. Dengan kata lain,
ekspor mempunyai dampak yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang. Dengan kata lain, menggunakan strategi ekspor dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dapat menjadi suatu pilihan yang
tepat dan memungkinkan.
Download