BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penanaman modal untuk pembangunan ekonomi suatu negara bukan hal yang baru bagi negara-negara terbelakang. Pada tahap awal pembangunan negara-negara maju banyak tergantung pada modal asing. Ciri negara terbelakang adalah dengan adanya kekurangan modal. Tidak hanya persediaan modal yang rendah tetapi juga laju pembentukan modal uang sangat rendah. Pemasukan modal asing sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi suatu negara. Modal asing juga membantu dalam industrialisasi, dalam membangun modal overhead ekonomi dan dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin tetapi juga keterampilan teknik. Selanjutnya, modal asing mendorong pengusaha setempat untuk bekerjasama dengan perusahaan asing. Modal asing membantu memodernisasi masyarakat dan memperkuat sektor negara maupun sektor swasta. Sehingga penggunaan modal asing sangat penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi di negara-negara terbelakang (Jhingan M.L, 1988). 1 2 Investasi asing adalah salah satu cara sebuah negara untuk dapat berkembang, investasi asing dapat meningkatkan persediaan modal ekonomi, menuju produktifitas yang lebih tinggi, dan upah yang lebih besar. Lebih jauh investasi asing adalah salah satu cara mudah bagi negara miskin untuk mempelajari seni penggunaan teknologi yang dikembangkan dan digunakan oleh negara maju (Mankiw, 2012). Peranan investasi asing dalam pembangunan sebagai sumber dana eksternal, dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi maupun transformasi struktural. Menurut Bank Indonesia“Metodologi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan posisi investasi Internasional Indonesia”. Investasi langsung merupakan investasi Internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara (pemegang saham/direct investor) pada suatu perusahaan investasi langsung (direct investment enterprise) dinegara lain untuk kepentingan jangka panjang. Investasi diartikan sebagai suatu tambahan modal atau penanaman modal dan perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Faktor penentu investasi dalam makro ekonomi, (1) komponen pengeluaran yang cukup besar dan tidak mudah habis, perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi permintaan agregat dan akhirnya 3 berakibat pada output dan kesempatan kerja. (2) Investasi juga mendorong terjadinya akumulasi modal. Penambahan stok bangunan gedung dan peralatan penting lainnya akan meningkatkan output potensial suatu bangsa dan merangsang pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang. Investasi memainkan dua peran yaitu mempengaruhi output jangka pendek dan mempengaruhi laju pertumbuhan output jangka panjang melalui dampak pembentukan modal terhadap output potensial dan penawaran agregat (Samuelson Paul A& Nordhaus William D. 1996). Perkembangan investasi asing langsung di Indonesia pada dasarnya dilatarbelakangi karena adanya permasalahan yang berkaitan dengan infrastruktur yang buruk, birokrasi yang tidak efisien, keterbatasan akses dana, regulasi tenaga kerja tidak kondusif, kebijakan yang tidak stabil, regulasi perpajakan tidak kondusif, kurang tenaga kerja tidak terdidik, inflasi, korupsi, regulasi uang asing, pemerintahan yang tidak stabil, pajak terlalu besar, etos kerja tenaga kerja buruk, kriminal dan pencurian. Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan dana untuk melakukan pembiayaan pembangunan nasional guna mewujudkan citacita bangsa dan bertujuan mengejar ketertinggalan dari negara berkembang menjadi negara maju. Pemerintah dalam rangka mencapai pembangunan nasional yang dicita-citakan melakukan upaya yaitu dengan cara penambahan modal, modal dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Dana yang berasal 4 dari dalam negeri termasuk dalam kekayaan Indonesia dan semua lapisan masyarakat. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sedangkan bentuk pembiayaan yang berasal dari luar negeri berupa Penanaman Modal Asing Langsung yaitu FDI (Foreign Direct Invesment). Sumber pembiayaan dana FDI digunakan dan dimanfaatkan oleh negara berkembang salah satunya yaitu Indonesia yang digunakan sebagai dana tambahan atau pembiayaan dalam bentuk secara langsung untuk pembangunan nasional di samping tabungan domestik, karena tabungan domestik tidak dapat memberikan pembiayaan secara penuh untuk pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang ini. Pemerintah banyak mengalami kekurangan modal untuk memenuhi pembiayaan devisa dan pembiayaan impor barang-barang modal (capital goods) dan barang-barang intermediate (intermediate goods). Krisis yang terjadi dipertengahan tahun 1997 sampai 1999 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi bermasalah, dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan menyebabkan investasi asing juga menurun. Untuk menutupi kekurangan modal, pemerintah membutuhkan dana dari luar berupa investasi asing langsung (FDI). Investasi asing sendiri merupakan bentuk investasi jangka panjang. Pendapatan yang rendah di negara-negara berkembang mengakibatkan kekurangan modal untuk pembiayaan bangunan, sehingga pemerintah mempunyai upaya dan 5 memilih menggunakan FDI yang bertujuan untuk menambah dana pembiayaan pembangunan nasional. Perkembangan investasi asing langsung di Indonesia ditunjukkan pada tabel dibawah ini dari tahun 1984-2013. 6 Tabel 1.1 Perkembangan Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode 1984 2013 Tahun 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 FDI 1081,2 145,7 800,7 1239,7 4425,9 5920,2 8750,1 8778,2 10313,2 8144,2 15453,5 39914,7 29931,4 33832,5 13563,1 10890,6 15420 9027,5 9789,1 13207,2 10279,8 13579,2 15624 10341,4 14871,4 10815,2 16214,8 19474,5 24564,7 28617,5 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Dari tabel di atas, perkembangan investasi asing langsung (FDI) di Indonesia dari tahun 1984-2013 ditentukan oleh banyak faktor yang 7 mempengarhui perkembangan investasi asing langsung, investasi asing sempat menurun dan mengalami perlambatan terjadi pertengahan tahun 1997 sampai 1999 karena adanya krisis ekonomi yang berdampak pada perekonomian. Perlambatan investasi asing dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang sempat menurun, ketika pertumbuhan ekonomi menurun, investasi asing langsung juga menurun, untuk menarik investor dalam menanamkan modalnya pertumbuhan ekonomi ditingkatkan. Pada tahun 2000 investasi asing langsung stabil, gejolak krisis kembali terjadi tahun 2008 yang mempengaruhi perekonomian serta dampaknya pada investasi. Tahun 2010 menunjukkan peningkatan sampai tahun 2013. Gambar1.1 Perkembangan FDI di Indonesia periode 1984-2013 Gambar di atas menunjukkan perkembangan investasi asing langsung dari tahun 1984-2013 dengan kenaikan jumlah yang berbeda-beda disebabkan 8 karena kondisi perekonomian di Indonesia. Kenaikan tertinggi investasi asing langsung ditunjukkan tahun 1995 sebesar US$ 39914,7 juta. Perkembangan PDB, KURS, Ekspor di Indonesia ditunjukkan pada tabel dibawah ini dari tahun 1984-2013. 9 Tabel 1.2 Perkembangan PDB, KURS, EKSPOR di Indonesia periode 19842013 Tahun 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 PDB 196.090 200.918 212.722 223.201 236.103 253.708 272.082 290.993 309.789 329.914 354.641 383.792 413.798 433.246 376.375 379.353 398.017 411.754 443.684 464.894 488.282 516.078 544.467 579.014 613.834 642.247 682.220 726.466 771.970 816.599 KURS 1076 1131 1655 1652 1729 1805 1901 1992 2062 2110 2200 2308 2383 4650 8025 7100 9595 10400 8940 8465 9290 9900 9020 9419 10950 9400 8991 9068 9670 12189 EKSPOR 21887,8 18586,7 14805 17135,6 19218,5 22158,9 25675,3 29142,4 33967 36823 40053,4 45418 49814,8 53443,6 48847,6 48665,4 62124 56320,9 57158,8 61058,2 71584,6 85660 100798,6 114100,9 137020,4 116510 157779,1 203496,6 190020,3 182551,8 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Dari tabel diatas, beberapa variabel independen menunjukkan data masing-masing sebagai indikator yang mempengaruhi investasi asing 10 langsung di Indonesia tahun 1984-2013. Variabel PDB, KURS dan EKSPOR mempengarhui investasi asing langsung dan mendorong perekonomian di Indonesia. 11 EKPOR 240,000 200,000 160,000 120,000 80,000 40,000 0 1985 1990 1995 2000 2005 2010 Gambar 1.2 Perkembangan PDB, KURS, EKPOR di Indonesia periode 1984-2013 12 Dari gambar di atas, terjadi kenaikan maupun penurunan pada setiap variabel independen. Pada gambar variabel PDB di atas rata-rata terjadi kenaikan pertahunnya. Kenaikan tertinggi di tahun 2013 sebesar 816.599. Variabel kurs terjadi kenaikan dari tahun ketahun yang dimulai dari tahun 1986 sebesar 1655 dan mencapai puncak tertinggi kurs tahun 2013 sebesar 12189. Pada gambar ekspor juga terjadi kenaikan dari tahun ketahun dengan kenaikan tertinggi di tahun 2011 sebesar 203496,6. Dilihat pada masa sekarang ini, pembangunan ekonomi di suatu negara berkembang membutuhkan dana untuk penambahan modal khususnya Indonesia. Dana yang dibtuhukan berupa investasi asing langsung (FDI). Investasi asing mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi untuk tujuan pembangunan nasional yang diharapkan untuk menjadi lebih baik dan terencana dengan sebaik-baiknya, sehingga penulis memiliki ketertarikan untuk meneliti hal tersebut. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan memilih “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode Tahun 1984-2013” sebagai judul skripsi. 1.2 Batasan Masalah Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini yang akan dijelaskan peneliti yaitu membahas tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode 1984-2013. Dalam 13 penelitian ini penulis membatasi 3 faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung (FDI) di Indonesia yaitu : 1. Pertumbuhan Ekonomi 2. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS 3. Ekspor 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984 sampai 2013? 2. Bagaimana pengaruh kurs terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984 sampai 2013? 3. Bagaimana pengaruh ekspor terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984-2013? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984sampai 2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh kurs terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984-2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh ekspor terhadap investasi asing langsung (FDI) di Indonesia periode tahun 1984-2013. 14 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap penelitian yang dilakukan. 1. Bagi ilmu pengetahuan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur atau referensi. 2. Bagi semua pihak diharapkan juga dapat di gunakan untuk kepentingan dari hasil penelitian dalam kehidupan seharihari. 3. Sebagai informasi dan bahan pertimbangan untuk semua pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung (FDI) di Indonesia. 15