BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan dalam pendidikan, perekonomian yang lebih makmur, perubahan sosial budaya masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kesadaran masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan semakin meningkat. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukkan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, tergantung dari bagaimana konsumen mengharapkan kualitas jasa/pelayanan tersebut. Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia merupakan penggerak utama perusahaan, maka sudah seharusnya perusahaan memperhatikan sumber daya manusianya, terutama pada masalah motivasi, kepuasan kerja, keterlibatan kerja / penempatan tenaga kerja dan komitmen organisasi terhadap pegawai. Sehingga pengelolaan sumber daya manusia dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi Perusahaan / Departemen / Lembaga. Kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya saja, tetapi juga oleh tingkat kedisiplinan mereka. Kedisiplinan seorang karyawan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur dari tingkat kehadiran mereka dalam melakukan suatu pekerjaan, karena tingkat kehadiran adalah salah satu faktor yang menentukan produktifitas perusahaan. Kepuasan kerja dalam teori motivasi Maslow menempati peringkat yang tinggi. Sebab ia berkaitan dengan tujuan manusia untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan potensi dirinya dalam pekerjaan. Namun motivasi ini kadang terbendung oleh berbagai ragam kerutinan, hambatan lingkungan kerja yang kurang seimbang, atau situasi dan perangkat kerja yang tidak mendukung peningkatan produktivitas kerja. Konsumen adalah satu-satunya yang dapat menilai baik tidaknya kualitas pelayanan. Konsumen menilai pelayanan tersebut dengan cara membandingkan pelayanan yang mereka terima (perception) dengan pelayanan yang mereka harapkan (expectation). Bila konsumen merasa sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan akan mengakibatkan konsumen tersebut akan kembali lagi untuk mengadakan pembelian ulang (rebuying). Dengan kata lain perusahaan yang dapat memuaskan konsumen akan memiliki konsumen yang loyal. Sejalan dengan kegiatan rebuying, diharapkan pula konsumen yang loyal tersebut tanpa dipaksa bersedia menjadi duta bagi perusahaan tersebut untuk melaksanakan word-of-mouth communication (rekomendasi dari mulut ke mulut) kepada konsumen lain mengenai pelayanan yang pernah diterimanya. Menurut S.P. Hasibuan, Malayu (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Sedangkan menurut Rivai, Veithzal (2004:309) mengemukakan kinerja adalah “merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”. Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Menurut Wahyudi, Bambang (2002:101) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja/jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”. Sedangkan menurut Simamora, Henry (2004:338) “penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan”. Dengan demikian, penilaian kinerja pegawai dapat menjadi pedoman yang baik dalam peningkatan kinerja pegawai. Perusahaan tentu akan berusaha meminimalkan ketidakpuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang semakin baik. Dan pada saat yang bersamaan, perusahaan perlu juga memperhatikan pelanggan yang merasa tidak puas. Keberhasilan dari suatu perusahaan tercermin dari kemampuannya dalam memberikan produk yang baik ini akan menanamkan citra atau image yang baik dimata masyarakat secara luas dan pelanggan pada khususnya,. Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam suatu perusahaan, tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan, mereka yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yang terampil dengan motivasi yang tinggi perusahaan telah mempunyai aset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dengan uang. Proses pendirian suatu perusahaan baik itu yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa selalu dilandasi keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap perusahaan tentu selalu memiliki tujuan yang ingin di capai, tujuan dan keinginan yang ingin dicapai suatu perusahaan sebenarnya sama yaitu mereka ingin mencapai laba yang optimal dalam jangka panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjamin. PT. Ericsson Field Services (EFS) sebagai penyedia jasa service provider khususnya untuk jaringan infrastruktur telekomunikasi, sumber daya telekomunikasi dan pemasok material pendukung telekomunikasi. Dengan sektor infrastruktur teknologi komunikasi sebagai bisnis inti, PT. EFS menyediakan layanan lengkap untuk implementasi dan support infrastruktur telekomunikasi dengan one stop total solution dalam akuisisi lokasi, survey dan rekayasa desain, instalasi, audit kualitas, commissioning dan integrasi, pemeliharaan, dukungan kinerja dan perluasan (termasuk dukungan teknis), serta implementasi atau dukungan manajemen pemeliharaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong konsumen untuk meningkatkan intensitas penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi informasi dan komunikasi yang pada awalnya sangat terbatas dalam menunjang kebutuhan sehari-hari, saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau telah menjadi kebutuhan hidup. Kualitas kinerja operasional merupakan hal inti dalam menunjang performa PT. EFS dan Ericsson Indonesia (EID) sebagai penyedia perangkat Telekomunikasi memfasilitasi PT. EFS dalam pengerjaan Instalasi, Maintenance dan Troubleshooter. Operator (Indosat, Telkomsel, Axis dan XL Axiata) adalah pengguna perangkat Ericsson. Gambar 1.1 EFS Office Akan tetapi bukan hanya PT. EFS sendiri yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi ini, sehingga hal ini menimbulkan persaingan antar perusahaan yang bergerak dibidang ini. Perusahaan telekomunikasi yang menyaingi PT. EFS adalah perusahaan lain dengan bidang jasa yang serupa. Dapat dilihat bahwa sangat banyak perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi dan jumlahnya terus bertambah. Karena pangsa pasar dunia bisnis telekomunikasi adalah sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.mereka saling berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen, karena kepuasan konsumen adalah hal yang sangat penting untuk ditonjolkan dalam memenangkan persaingan. Salah satu cara yang harus ditempuh perusahaan dalam hal ini adalah dengan menentukan strategi yang tepat supaya dapat bertahan ditengah persaingan serta dapat meningkatkan profitabilitasnya. Namun dalam melakukan strateginya, perusahaan akan mengalami kegagalan tanpa didukung baik oleh pihak internal maupun pihak luar perusahaan dalam hal ini adalah para pelanggan yang menuntut kepuasaan atas kinerja operasi PT. EFS. Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Dengan perusahaan dihadapkan dengan adanya masalah produktifitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumennya. Hal ini terbentur dengan adanya sumber daya manusia, maka sekarang tenaga kerja sangat berperan dalam menentukan tercapainya tujuaan perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta adanya kontinuitas kelancaran dalam menjalankan usahanya. Dalam kaitan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya tenaga kerja profesional serta semangat kerja yang tinggi, untuk mencapai target yang ditentukan. Mengingat peranan manusia dalam organisasi sangat penting maka perlu adanya kerja sama yang baik dalam melaksanakan suatu tujuan perusahaan. sebaikbaiknya rencana yang dibuat oleh manajer, tanpa didukung oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, maka tujuan tersebut tidak akan tercapai Berdasarkan kondisi diatas, penulis tertarik untuk membahas masalah kualitas pelayanan dibidang usaha jasa telekomunikasi. Penyedia jasa telekomunikasi yang dipilih penulis sebagai obyek penelitian adalah PT. EFS. Untuk itu judul skripsi yang dipilih oleh penulis adalah : “Evaluasi Sistem Operasi Penyedia Jasa (Instalasi, Maintenance dan Troubleshooter) Dalam Meningkatkan Kinerja Operasional PT. Ericsson Field Service (EFS)”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, hal ini tentunya akan menimbulkan tantangan yang sangat besar bagi para pengelola jasa telekomunikasi maupun pemilik perusahaan yang bergerak dibidang jasa ini agar kegiatannya tetap “survive” dan berkembang. Maka penulis merumuskan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana desain sistem operasi PT. EFS dalam menyediakan jasa (Instalasi, Maintenance, Troubleshooter). 2. Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sistem operasi PT. EFS. 3. Bagaimana karakteristik proses operasi PT. EFS. 4. Sistem operasi apa yang harus dilakukan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui desain sistem operasi PT. EFS dalam menyediakan jasa ( Instalasi, Maintenance, Troubleshooter). 2. Untuk mengetahui kepuasan konsumen PT. EFS. 3. Untuk mengetahui karakteristik proses operasi PT. EFS. 4. Untuk mengetahui redesign system operasi PT. EFS. 1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian Setelah tujuan dari penelitian ini tercapai yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa, penelitian ini akan menambah pengetahuan yang dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh lewat bangku kuliah. 2. Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan berupa sumbangan pemikiran yang mungkin bermanfaat dalam membantu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perusahaan, serta dapat digunakan sebagai alat bantu perencanaan strategi operasi perusahaan di masa mendatang. Tentu saja manfaat ini tidak akan didapat dengan sendirinya, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan tindakan perbaikan terhadap aspek-aspek yang masih memiliki kekurangan dan terus mempertahankan segala aspek yang sudah baik. Bila hal ini sudah terlaksana maka dapat dipastikan perusahaan dapat tetap “survive” untuk melangsungkan kegiatan bisnisnya. 3. Bagi Pihak Lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pembanding apabila ingin mempelajari masalah yang sama.