peran mediasi keputusan pembelian pada pengaruh iklan, promosi

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGARUH
IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Ignasius Budiarto Sinaga
NIM : 132214211
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGARUH
IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Ignasius Budiarto Sinaga
NIM : 132214211
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto dan Persembahan
Motto:
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku”
(Filipi 4:13)
“Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai”
(Mazmur 126:5)
“Orang yang mendapatkan kesempatan, belum tentu seberuntung orang yang mampu
memanfaatkan kesempatan”
(Gendro Wiyono)
“Do Small Things With Great Love”
(Mother Teresa Kalkuta)
“Berhenti Kutuki Kegelapan, Mulailah Nyalakan Lilin”
(Anies Baswedan)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus, Bunda Maria yang memberikan rahmat kekuatan kepadaku
Bapak dan Ibuku tercinta, atas curahan segala cinta dan perhatiannya
Keluarga tercinta atas doa dan kasih yang tulus
Sahabat-sahabatku terkasih atas semangat, dukungan dan penawar letihku
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma
-Without you i am nothing-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PERAN MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGARUH
IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 11 Juli 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan
orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanda memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya
bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh
(S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.
20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
Ignasius Budiarto Sinaga
NIM: 132214211
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Ignasius Budiarto Sinaga
Nomor Induk Mahasiswa
: 132214211
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PERAN MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGARUH IKLAN, PROMOSI
PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
DAN LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus Pada Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama mencantumkan nama
saya sebagai peneliti.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2017
Yang menyatakan
Ignasius Budiarto Sinaga
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Mediasi Keputusan
Pembelian pada Pengaruh Iklan, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Harga terhadap
Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen: Studi Kasus pada Pengguna Kartu Prabayar
Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. J. Eka Priyatma, MSc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4.
Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
5.
Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
6.
Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berdinamika bersama dan berbagi
ilmu pengetahuan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Pimpinan Grapari Telkomsel yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat
melakukan penelitian ini.
8.
Para Romo dan Frater Ordo Karmel Indonesia, khususnya Romo Provinsial beserta
konsuliumnya, Romo Michael Moelja, O.carm, dan Romo Benny Phang, O.carm,
yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam berbagai hal baik materi
maupun maupun non-materi. Terima kasih Romo atas segala bantuannya.
9.
Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,
nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima
kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup
sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.
10. Kakak dan Adikku terkasih serta seluruh keluarga yang selalu mendukung dan
mendoakan penulis.
11. Teman satu kos yang selalu menemani dan memotivasi penulis, tanpa kalian aku
bukanlah siapa-siapa.
12. Keluarga besar Cana Community khususnya angkatan’13 yang selalu menemani,
menyapa penulis, terima kasih sudah berdinamika bersama dalam komunitas ini.
13. Keluarga besar English Mass Community, terima kasih sudah mengajakku
berdinamika bersama dalam komunitas ini, yang membuatku menjadi pribadi yang
berguna, dan mengajarkanku bahasa inggris.
14. Teman-teman Manajemen USD 2013 yang selama 4 tahun berdinamika bersama
mempelajari, mendalami, memahami ilmu manajemen.
15. Staff PMB dan Promosi USD 2015-2017 yang mengajarkan berfikir kritis,
mengajarkan semangat pelayanan, kebersamaan dalam pekerjaan dan sosial, lebih-
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih banyak sekali ilmu yang didapat dari berbagai program studi yang sangat
berguna untuk masa depan.
16. Bu Atiek, Pak Cahyo dan Pak Wardoyo dan seluruh pegawai Humas dan BAA,
terima kasih sudah memberikan kesempatan kepadaku untuk berdinamika bersama.
17. Teman-teman satu dosen pembimbing, Putri, Panut (yang selalu bersama
mengerjakan skripsi ini dan menghadap dosen pembimbing) Vincent, Maximus,
Neneng, Olivia, There, Egy, Tituk, Adi, Paul, Rian, Kris, Tia, Tiwi dan Krisna yang
memberikan masukan dan saran-saran supaya tugas akhir ini lebih baik.
18. Teman-teman satu kelompok KKP dan satu pondokan, Tiwi, Dika, Tita, Egi 1, Egi 2,
Siska, Hajin, Hee Seong, Soo, Seok, dan Ji-Yeon.
19. Para sahabatku, Budi, Oyen, Lukas, Erick 1, Erick 2, Lucky, Restu, Venny, Ester,
Pram, Liris, Mike, Tisa, Lauren, Martin, Aries, Anes, Koko Sudi dll, terima kasih
sudah menjadi teman main bareng.
20. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan
pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
Ignasius Budiarto Sinaga
NIM: 132214211
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..........................................................................xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR..................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xv
ABSTRAK ........................................................................................................... xvi
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar belakang masalah ................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 7
C. Pembatasan masalah ........................................................................ 8
D. Tujuan penelitian............................................................................. 9
E. Manfaat penelitian ......................................................................... 10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 12
A. Landasan teori ............................................................................... 12
1. Pemasaran ................................................................................. 12
2. Manajemen pemasaran.............................................................. 13
3. Perilaku konsumen .................................................................... 16
4. Keputusan pembelian ................................................................ 19
5. Kepuasan konsumen ................................................................. 26
6. Loyalitas konsumen .................................................................. 33
7. Periklanan ................................................................................. 36
8. Promosi penjualan ..................................................................... 47
9. Kualitas produk ......................................................................... 54
10. Harga ....................................................................................... 57
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Penelitian sebelumnya ................................................................... 63
C. Kerangka konseptual penelitian .................................................... 66
C. Hipotesis ........................................................................................ 67
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 74
A. Jenis penelitian .............................................................................. 74
B. Subjek dan objek penelitian .......................................................... 74
C. Waktu dan lokasi penelitian .......................................................... 75
D. Variabel penelitian ........................................................................ 75
E. Definisi operasional ....................................................................... 80
F. Populasi dan sampel ...................................................................... 84
G. Teknik pengumpulan sampel ......................................................... 84
H. Sumber data.................................................................................... 85
I. Teknik pengumpulan data .............................................................. 86
J. Teknik pengujian instrumen ........................................................... 86
K. Teknik analisis data ........................................................................ 87
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .............................. 91
A. Sejarah Telkomsel ......................................................................... 91
B. Visi dan misi perusahaan............................................................... 94
C. Manajemen pemasaran .................................................................. 95
D. Budaya perusahaan PT. Telkomsel ............................................... 98
E. Manajemen sumber daya manusia............................................... 103
F. Kode etik perusahaan ................................................................... 103
G. Manajemen keuangan .................................................................. 105
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 109
A. Karakteristik responden .............................................................. 110
B. Analisis deskriptif ....................................................................... 116
C. Pengujian instrumen .................................................................... 122
1. Pengujian model pengukuran (outer model) ............................ 122
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pemaknaan R2 pengujian model struktural (inner model) ....... 132
3. Hubungan antarvariabel secara komprehensif ......................... 157
4. Ringkasan hasil pengujian hipotesis ........................................ 164
5. Pembahasan .............................................................................. 164
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 171
A. Kesimpulan ................................................................................. 171
B. Saran ............................................................................................ 173
C. Keterbatasan ................................................................................ 175
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 176
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
III.1
Tabel skala likert ................................................................................. 80
III.2
Definisi variabel dan indikator penelitian ........................................... 81
V.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.......................... 111
V.2
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ............................... 112
V.3
Karakteristik responden berdasarkan jenis kartu prabayar
(kartu biasa) Telkomsel yang digunakan responden ......................... 113
V.4
Karakteristik responden berdasarkan jenis kartu prabayar
(paketan data) Telkomsel yang digunakanr responden ..................... 114
V.5
Lama pemakaian produk telkomsel .................................................. 115
V.6
Skala data iklan ................................................................................. 116
V.7
Skala data promosi penjualan ........................................................... 117
V.8
Skala data kualitas produk ................................................................ 118
V.9
Skala data harga ................................................................................ 119
V.10
Skala data keputusan pembelian ....................................................... 120
V.11
Skala data kepuasan konsumen ......................................................... 121
V.12
Skala data loyalitas konsumen .......................................................... 122
V.13
Hasil output combined loading and cross loading............................ 125
V.14
Hasil output combined loading and cross loading
setelah penghapusan skor loading di bawah 0,70 ............................. 127
V.15
Hasil output laten variable correlations ........................................... 129
V.16
Hasil output laten variable coefficients AVE .................................... 130
V.17
Hasil output laten variable coefficients
setelah penghapusan skor loading di bawah 0,70 ............................. 131
V.18
Hasil output laten variable coefficients
composite reliability dan cronbach’s alpha...................................... 132
V.19
R-Square coefficients ........................................................................ 133
V.20
Hasil estimasi path coefficients ......................................................... 136
V.21
Hasil estimasi output direct effect (pengaruh langsung) ................... 144
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V.22
Hasil estimasi output indirect effect (pengaruh tidak langsung) ....... 145
V.23
Hasil estimasi output direct effect (pengaruh langsung) II ............... 152
V.24
Hasil estimasi output indirect effect (pengaruh tidak langsung) II ... 155
V.25
Hasil output estimasi direct effect (pengaruh langsung) III .............. 158
V.26
Hasil output estimasi indirect effect (pengaruh langsung) III ........... 159
V.27
Rekapitulasi hasil pengujian hipotesis keseluruhan .......................... 164
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
I.1
Peta persaingan operator telekomunikasi.............................................. 3
II.1
Kerangka konseptual penelitian .......................................................... 67
IV.1
Bangunan the telkomsel way .............................................................. 102
V.1
Output hasil estimasi ......................................................................... 135
V.2
Hasil pengujian model direct effect (pengaruh langsung) ............... 143
V.3
Hasil pengujian model indirect effect (pengaruh tidak langsung) .. 145
V.4
Hasil pengujian model direct effect II ............................................... 152
V.5
Hasil pengujian model indirect effect II ............................................ 153
V.6
Hasil pengujian model direct effect III ............................................. 157
V.7
Hasil pengujian model indirect effect III .......................................... 159
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran.1
Kuesioner penelitian ................................................................ 178
Lampiran.2
Print out hasil olah data kuesioner penelitian .......................... 186
Lampiran.3
Print out hasil olah data penelitian yang
sudah valid dan reliabel ........................................................... 204
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERAN MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGARUH
IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta
Ignasius Budiarto Sinaga
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) pengaruh iklan, promosi penjualan, kualitas
produk dan harga terhadap keputusan pembelian. 2) apakah keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen memediasi pengaruh iklan, promosi penjualan, kualitas produk dan harga terhadap
loyalitas konsumen pada pengguna kartu prabayar Telkomsel di Grapari Telkomsel Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah partial least
square menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) iklan dan kualitas produk berpengaruh positif
terhadap pada keputusan pembelian sedangkan promosi penjualan dan harga tidak berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, 2) keputusan pembelian dan kepuasan konsumen
memediasi pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen, sedangkan
keputusan pembelian dan kepuasan konsumen tidak memediasi pada pengaruh promosi
penjualan dan harga terhadap loyalitas konsumen.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
MEDIATING ROLE OF BUYING DECISION ON THE EFFECT OF ADVERTISING,
SALES PROMOTION, PRODUCT QUALITY, AND PRICE ON CONSUMER
SATISFACTION AND LOYALTY
A Case Study On Telkomsel Prepaid Card Users in Grapari Telkomsel Yogyakarta
Ignasius Budiarto Sinaga
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
This research aims to determine; 1) the influence of advertising, sales promotion, product
quality and price on buying decision. 2) whether buying decision and consumer satisfaction
mediate the influence of advertising, sales promotion, product quality and price on consumer
loyality of Telkomsel prepaid card users in Grapari Telkomsel Yogyakarta. Sampling technique
employed was purposive sampling. Data were collected using questionnaire. Data analysis
technique employed in this research was partial least square using WarpPLS 5.0 application.
The results of this research show that; 1) advertising and product quality positively
influence buying decision, while sales promotions and price have no positive effect on buying
decisions; 2) buying decisions and consumer satisfaction mediate the influence of advertising
and product quality on consumer loyalty, but consumer satisfaction does not mediate the
influence of sales promotion and pricing on consumer loyalty.
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era modern ini teknologi informasi dan komunikasi merupakan
aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini dapat dirasakan telah berjalan begitu
cepat dan begitu derasnya. Bisa dibayangkan tanpa kehadiran teknologi
informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, dinamika kehidupan
manusia akan berjalan lambat. Maka dengan adanya teknologi informasi
dan komunikasi roda kehidupan dapat bergerak begitu cepat dan dinamis
serta mendukung setiap lini kehidupan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga
dirasakan dan dimanfaatkan oleh para pelaku industri untuk membuka
peluang usaha. Salah satu usaha yang muncul dari dampak perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini adalah jasa telekomunikasi
seluler. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya menjadi
kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang
prospektif. Bisnis operator seluler dari tahun ke tahun terus meningkat
seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung pula dengan permintaan
telepon seluler yang semakin meningkat hingga bisnis operator seluler pun
makin menjamur di Indonesia. Jadi bisa dikatakan bahwa kedua bidang
usaha yang berbeda ini saling bersinergi satu sama lain. Seiring dengan
tingginya permintaan akan telepon seluler perkembangan industri
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
telekomunikasi di Indonesia saat ini juga berkembang pesat. Hal ini dapat
dilihat dari kemunculan beberapa provider baru yang menyediakan
layanan jasa telekomunikasi. Di Indonesia dikenal dua jaringan yang
mengakomodasi sistem telekomunikasi seluler yaitu Global System for
Mobile Communication (GSM) dan Code Devision Multiple Access
(CDMA). Namun dilihat dari populasi penggunanya, jaringan GSM lebih
diminati karena kualitas jaringannya lebih luas dan lebih baik. Ada
beberapa provider GSM, misalnya Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan Axis,
sedangkan provider CDMA, misalnya Esia, Flexi, Smartfren, StarOne,
Ceria.
PT Telekomunikasi merupakan salah satu penyedia layanan
jaringan seluler di Indonesia. PT Telkomsel menyadari dan berusaha
menciptakan strategi pemasaran yang efektif. Ada beberapa strategi
pemasaran yang digunakan oleh PT Telkomsel diantaranya, melalui iklan
di media cetak maupun elektronik, promosi penjualan seperti memberikan
paket penawaran yang menarik dan memberikan tarif sesuai kebutuhan.
Kartu Telkomsel dari PT Telkomsel juga terkenal dengan kualitas
produknya dengan jangkauan jaringan yang memuaskan serta harga yang
kompetitif. Saat ini, PT Telkomsel merupakan salah satu operator layanan
telepon seluler GSM terbesar di Indonesia. Berikut ini adalah datanya
pangsa pasar pengguna layanan data operator telekomunikasi di Indonesia
tahun 2014:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Gambar I.1
Peta Persaingan Operator Telekomunikasi
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa Telkomsel merupakan
pemilik pangsa pasar yang paling besar yakni sebesar 43%. Selanjutnya
peringkat kedua diduduki oleh XL yakni sebesar 27%, disusul dengan
Indosat yang memiliki pangsa pasar sebesar 20%, dan sebanyak 6%
diduduki oleh operator CDMA yaitu Esia dan Smartfren yaitu sebesar 4%.
Perusahaan
telekomunikasi
di
Indonesia
sekarang
sedang
melakukan banyak inovasi untuk melakukan persaingan yang semakin
ketat untuk mencuri perhatian konsumen. Dengan ketatnya persaingan
telekomunikasi di Indonesia, akhirnya berimbas pada strategi perusahaan
yang terus menerus melakukan promosi yang menarik untuk para
konsumen. Kebanyakan perusahaan melakukan perang harga dan tarif,
walaupun ada juga dari mereka yang melakukan perang mutu. Dalam
urusan kecepatan, perusahaan operator bersaing di jaringan teknologi
keempat yang disebut long term evolution (LTE) atau lebih akrab disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4G LTE. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang berperan sebagai
provider internet dalam persaingannya tentang 4G LTE banyak melakukan
promosi baik dalam fitur, kualitas dan bonus hadiah. Telkomsel sebagai
sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia sangat bersaing
dalam luasan network coverage dan stabilitas jaringan. Inilah yang
membuatnya mampu tetap bersaing dengan perusahaan telekomunikasi
yang lain di Indonesia.
Banyaknya penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia (baik GSM
maupun CDMA) yang selalu menciptakan inovasi baru dan bisnis ini juga
sifatnya dinamis, membuat persaingan dalam bisnis operator semakin
ketat. Dengan situasi semacam ini para pelaku industri harus gencar dan
sigap dalam menanggapi tantangan yang ada, maka para pelaku industri
ini harus mampu menemukan strategi pemasaran yang cocok dan efektif
agar mampu memikat hati konsumen dan mampu memenangkan
persaingan di pasaran bisnis. Ada beberapa variabel penting yang
digunakan dalam penelitian ini dan variabel tersebut merupakan strategi
pemasaran yang mampu mempengaruhi sikap keputusan pembelian
konsumen terhadap suatu produk, diantaranya; iklan, promosi penjualan,
kualitas produk dan harga.
Iklan adalah komunikasi non pribadi melalui bermacam-macam
media yang dibayar oleh sebuah perusahaan bisnis tertentu untuk
mempromosikan produk yang ditawarkan sehingga produk tersebut lebih
dikenal oleh konsumen. Iklan yang berhasil dapat dilihat dari tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang diberikan konsumen. Tanggapan yang diberikan terhadap suatu iklan
akan berbeda antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
Mereka bisa memberikan tanggapan yang positif tetapi bisa juga
memberikan tanggapan yang negatif. Seseorang akan memberikan
tanggapan yang positif apabila iklan tersebut dianggap menarik perhatian,
memikat hati dan dapat menimbulkan keinginan untuk menggunakan
produk yang diiklankan.
Promosi
penjualan
merupakan
dorongan
pemasaran
yang
dilakukan melalui media maupun bukan media, dimana pelaksanaannya
berbatas waktu tertentu yang bertujuan untuk merangsang percobaan
pelanggan, meningkatkan pemintaan pelanggan atau membuktikan
kualitas produk. Dengan adanya promosi penjualan ini diharapkan mampu
memikat hati konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan
dengan demikian mampu meningkatkan penjualan.
Kualitas produk dan harga merupakan dua hal yang sering
dibandingkan oleh para konsumen. Biasanya semakin tinggi harga sebuah
produk maka semakin bagus pula kualitas produk tersebut. Dalam hal ini
harga dan kualitas produk memegang peranan yang penting dalam
pemasaran sebuah produk. Konsumen tidak keberatan mengeluarkan biaya
yang lebih jika kualitas sebuah produk tersebut sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan. Kualitas produk dan harga sangat menentukan
keputusan pembelian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Keputusan konsumen dalam membeli suatu produk biasanya selalu
mempertimbangkan kualitas produk, promosi penjualan dan harga. Selain
itu, konsumen juga cenderung mencari informasi terlebih dahulu tentang
produk yang akan dibeli. Informasi tersebut bisa diperoleh dari sumber
pribadi, sumber komersial, sumber publik dan sumber pengalaman. Tak
jarang konsumen membeli produk karena dipengaruhi oleh iklan baik
media cetak maupun elektronik. Pasca pembelian terhadap suatu produk
akan muncul perasaan kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Kepuasan
konsumen merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul
karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap
ekspektasi mereka (Kotler dan Keller, 2009:139). Kepuasan konsumen
terhadap sebuah produk sangat erat hubungannya dengan loyalitas
konsumen. Konsumen yang merasa puas terhadap kinerja sebuah produk
biasanya akan menciptakan loyalitas konsumen. Loyalitas pelanggan
memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, mempertahankan
loyalitas
pelanggan
berarti
meningkatkan
kinerja
keuangan
dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui sejauh mana keputusan pembelian memediasi pengaruh
iklan, promosi penjualan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan
dan loyalitas konsumen pengguna produk kartu prabayar Telkomsel di
Grapari Telkomsel Yogyakarta. Untuk itu, penulis melakukan penelitian
dengan judul: “Peran Mediasi Keputusan Pembelian pada Pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Iklan, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Harga terhadap
Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada
Pengguna Kartu Prabayar Telkomsel di Yogyakarta)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian?
2.
Apakah promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian?
3.
Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian?
4.
Apakah harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian?
5.
Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen?
6.
Apakah keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen?
7.
Apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas
konsumen?
8.
Apakah keputusan pembelian memediasi pengaruh iklan, promosi
penjualan, kualitas produk, harga terhadap kepuasan konsumen?
9.
Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas produk dan
keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang,
maka penulis membuat batasan-batasan dalam penelitian ini:
1.
Penelitian ini dilakukan di Grapari Telkomsel Jl. Trikora No.2
(selatan kantor pos besar) Yogyakarta.
2.
Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengguna kartu
Prabayar Telkomsel (Simpati, As, Loop) baik kartu paketan data
internet maupun kartu yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan
telepon.
3.
Atribut yang diteliti dalam penelitian ini adalah iklan, promosi
penjualan, kualitas produk, harga, keputusan pembelian, kepuasan
konsumen dan loyalitas konsumen.
4.
Iklan yang diteliti berdasarkan media yang digunakan yaitu iklan
konvensional (benner, billboard, poster) dan iklan elektronik (televisi,
internet).
5.
Peneliti menggunakan dua indikator dari empat indikator periklanan
yang ada yaitu dapat menimbulkan perhatian dan menarik. Dua
indikator periklanan yang lain seperti dapat menimbulkan keinginan
dan menghasilkan suatu tindakan memiliki kesamaan dengan
indikator keputusan pembelian.
6.
Peneliti menggunakan variabel kepuasan sebagai salah satu variabel
penelitian dari lima faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen,
sedangkan empat faktor yang mempengaruhi loyalitas lainnya yakni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
ikatan emosi, kepercayaan, kemudahan dan pengalaman dengan
perusahaan tidak termasuk dalam variabel penelitian.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah iklan berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
2.
Untuk mengetahui apakah promosi penjualan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
3.
Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
4.
Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
5.
Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen.
6.
Untuk mengetahui apakah keputusan pembelian berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen
7.
Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen
8.
Untuk mengetahui apakah keputusan pembelian memediasi pengaruh
iklan, promosi penjualan, kualitas produk, harga terhadap kepuasan
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
9.
Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh
kualitas produk dan keputusan pembelian terhadap loyalitas
konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1.
Bagi pihak pemasaran perusahaan
Penelitian ini diharap dapat berguna bagi pelaku pemasaran di
perusahaan dalam menganalisis pengaruh iklan, promosi penjualan,
kualitas produk dan harga suatu produk terhadap keputusan
pembelian, kepuasan dan loyalitas konsumen. Selain itu, hasil
penelitian ini diharap dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen
perusahaan dalam mengambil keputusan terkait strategi pemasaran,
sehingga penerapan strategi pemasaran dapat lebih efektif dan efisien,
khususnya pada perusahaan Telkomsel dalam menghadapi persaingan
bisnis global yang semakin ketat saat ini.
2.
Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi
pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai
salah satu bahan bacaan yang dapat menambah wawasan tentang
analisis pengaruh iklan, promosi penjualan, kualitas produk dan harga
terhadap keputusan pembelian, kepuasan dan loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3.
Bagi peneliti
Penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama
menempuh kuliah, menambah wawasan dibidang pemasaran dan
perilaku konsumen yang dapat dijadikan bekal untuk terjun ke dunia
kerja nantinya serta dapat membagikan hasil penelitian kepada pihakpihak yang berkepentingan dikemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.
Pemasaran
Menurut
American
Marketing
Association
(AMA)
mendefinisikan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan
memberi nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
memangku kepentingannya (dalam Kotler & Keller, 2009:5).
Kotler (2000:9) mendefinisikan pemasaran atau marketing
adalah “a societal process by which individuals and groups obtain
what they need and want through creating, offering, and freely
exchanging products and services of value with others” atau proses
sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang dibutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Kotler & Keller (2009:6) menguraikan ada 10 tipe entitas yang
biasanya dipasarkan oleh orang-orang pemasaran antara lain:
a.
Barang : Barang-barang fisik.
b.
Jasa : pelayanan yang bersifat non fisik, yang menyertai atau
tidak menyertai produk barang fisik.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c.
Acara : Kegiatan atau peristiwa yang dibutuhkan oleh orang
banyak.
d.
Pengalaman : Kegiatan seseorang yang dapat dinikmati oleh
orang lain.
e.
Orang : Keahlian atau ketenaran seseorang.
f.
Tempat : Tempat atau kota yang memiliki keunggulan, keunikan
(sejarah) atau keindahan alam.
g.
Properti : Hak kepemilikan bisa berupa benda nyata (real estate)
atau finansial (saham dan obligasi)
h.
Organisasi : Lembaga atau wadah yang dapat memberikan citra
atau nilai jual dari suatu produk.
i.
Informasi : Informasi dapat diproduksi atau dipasarkan ( sekolah,
surat kabar)
j.
Ide : Setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan
atau ide dasar. Produk dan jasa adalah platform untuk
menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat.
2.
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu pengetahuan
tentang cara memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara
hubungan, dan meningkatkan jumlah pelanggan melalui proses kreasi,
menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang superior
(Adisaputro, 2010: 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kotler
dan
Armstrong
(2002:14)
menyebutkan
bahwa
manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran
organisasi.
Tugas pemasar adalah menyusun program atau rencana
pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran
alat-alat pemasaran yang digunakan. Bauran pemasaran (marketing
mix) is the set of marketing tools that the firm uses to persue its
marketing objectives in the target market atau seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2005:17). McCarthy
(dalam Kotler, 2005:17) mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi
empat kelompok yang luas yang disebut empat P, yaitu:
a.
Produk (product)
Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan pada
pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki dan digunakan
sebagai pemuas keinginan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b.
Harga (price)
Sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk dimana harga diukur dari nilai yang
ada pada produk tersebut.
c.
Tempat (place)
Suatu tempat dimana produsen dapat menawarkan produknya
pada konsumen yang membutuhkannya.
d.
Promosi (promotion)
Berbagai
aktivitas
produsen
untuk
mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran yang
diharapkan untuk membelinya.
Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan
efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran
komunikasi pemasaran (marketing communication mix). Bauran
komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model
komunikasi dalam pemasaran. Menurut Kotler (2005:18) ada lima
jenis bauran komunikasi pemasaran, yakni sebagai berikut:
a.
Periklanan (advertising)
Merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk
melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk
gagasan, barang atau jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b.
Promosi Penjualan (sales promotion)
Merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan suatu produk atau jasa.
c.
Hubungan Masyarakat (public relation)
Membangun hubungan yang baik dengan publik terkait
memperoleh dukungan, membangun citra perusahaan yang baik,
dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa
yang merugikan.
d.
Penjualan Tatap Muka (personal selling)
Merupakan alat yang paling efektif pada sejumlah tahap tertentu
dalam
proses
pembelian,
khususnya
dalam
membentuk
preferensi, keyakinan dan tindakan pembelian.
e.
Pemasaran Langsung (direct selling)
Merupakan komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen
sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung.
3.
Perilaku Konsumen
Schiffman
dan
Kanuk
(dalam
Sumarwan,
2011:4)
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut. “The term
consumer behavior refers to the behavior that consumers display in
searching for, purchashing, using, evaluating, and disposing of
products and services that they expect will satisfy their needs” atau
“istilah
perilaku
konsumen
diartikan
sebagai
perilaku
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.
Menurut Sangaji dan Sopiah (2013:9) perilaku konsumen
adalah tindakan yang dilakukan konsumen guna mencapai dan
memenuhi kebutuhannya baik untuk menggunakan, mengonsumsi,
maupun menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan yang menyusul. Dari pengertian perilaku
konsumen diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah:
a.
Disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok,
atau organisasi dan proses-proses yang digunakan konsumen
untuk menyeleksi, menggunakan produk, pelayanan, pengalaman
(ide) untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, dan
dampak dari proses-proses tersebut pada konsumen dan
masyarakat.
b.
Tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan
memenuhi
kebutuhannya
baik
dalam
penggunaan,
pengonsumsian, maupun penghabisan barang dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul.
c.
Tindakan atau perilaku yang dilakukan konsumen yang dimulai
dengan merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian
berusaha mendapatkan produk yang diinginkan, mengkonsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
produk tersebut, dan berakhir dengan tindakan-tindakan pasca
pembelian, yaitu perasaan puas atau tidak puas.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dijabarkan tahap-tahap
perilaku konsumen yang meliputi:
a.
Tahap untuk merasakan adanya kebutuhan dan keinginan.
b.
Usaha untuk mendapatkan produk, mencari informasi tentang
produk, harga dan saluran distribusi.
c.
Pengonsumsian, penggunaan dan pengevaluasian produk setelah
digunakan.
d.
Tindakan pasca pembelian yang berupa perasaan puas atau tidak
puas.
Adapun tujuan dalam mempelajari dan menganalisis perilaku
konsumen adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana
untuk mempengaruhi calon konsumen.
b.
Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen
mengonsumsi produk yang dibeli.
c.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer (pemasaran)
untuk memprediksi respon konsumen setelah strategi pemasaran
ditetapkan dan dilaksanakan.
d.
Untuk menghindari kriteria rujuk-diri (self-reference criterion).
Setiap konsumen memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
beda tentang produk yang dibelinya. Ada yang tingkat
pemahamannya tinggi, ada juga yang rendah.
4.
Keputusan Pembelian
Menurut Suharno, keputusan pembelian adalah tahap dimana
pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian
produk, serta mengkonsumsinya (dalam Yunita dan Haryanto,
2012:78). Perilaku konsumen memegang peranan penting dalam
penentuan proses pengambilan keputusan pembelian, dimana proses
tersebut merupakan suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
mempunyai tahapan sebagai berikut (Kotler dan Keller, 2009: 184):
a. Pengenalan masalah
Pengenalan kebutuhan merupakan proses pembelian yang dimulai
saat pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli atau rangsangan
akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Perhatian
utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari
konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan
pembelian sesudahnya. Konsumen dapat mencari informasi dari
beberapa sumber, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, rekan.
2. Sumber komersial: iklan, situs web, wiraniaga, penyalur,
kemasan, tampilan
3. Sumber
publik:
media
massa,
organisasi
pemeringkat
konsumen.
4. Sumber eksperimental: penanganan, pemeriksaan, penggunaan
produk
c. Evaluasi alternatif
Penilaian
merupakan
suatu
tahapan
ketika
konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek dalam
perangkat pilihan. Konsumen memandang setiap produk sebagai
rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan
mereka.
d. Keputusan pembelian
Suatu tahap dimana konsumen benar-benar membeli produk.
e. Perilaku pasca pembelian
Tugas pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli oleh
konsumen. Setelah pembelian produk konsumen akan mengalami
suatu tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Konsumen
juga akan melakukan tindakan setelah melakukan pembelian dan
menggunakan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kelima
tahap
tersebut
menunjukkan
bahwa
keputusan
pembelian merupakan tahap akhir dalam proses membeli sebelum
perilaku pasca pembelian. Ini menunjukkan bahwa keputusan
pembelian merupakan puncak dari serangkaian proses membeli.
Perilaku pasca pembelian terjadi setelah konsumen memutuskan
untuk membeli produk yang dipengaruhi oleh reaksi konsumen
terhadap produk yang dibelinya tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
pembelian oleh konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2003:200)
adalah sebagai berikut:
a.
Faktor Budaya (Cultural Factor)
Faktor budaya mempunyai pengaruh luas dan mendalam.
Berikut ini adalah peranan dari budaya, subbudaya, kelas sosial
1)
Budaya (Culture) adalah faktor penentu keinginan dan
perilaku seseorang yang paling mendasar.
2)
Sub-budaya (Subculture) adalah setiap budaya mempunyai
kelompok-kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang
merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk
perilaku anggotanya.
3)
Kelas sosial (Social class) adalah sebuah kelompok yang
relative homogen dan bertahan lama dalam sebuah
masyarakat yang tersusun dalam urutan yang panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b.
Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial
seperti keluarga, kelompok referensi, status dan peranan sosial.
1)
Keluarga, para anggota keluarga dapat memberikan
pengaruh kuat terhadap perilaku pembelian.
2)
Kelompok referensi, kelompok yang dapat memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
3)
Status dan peranan sosial, kedudukan seseorang dalam
memperlihatkan kekayaan.
c.
Faktor Pribadi (Personal Factor)
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciriciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya (age and
life cycle stage), pekerjaannya (occupation), kondisi ekonomi
(economic situation), gaya hidup (lifestyle), kepribadian dan
konsep diri (personality and self-concept).
1)
Usia dan daur hidup (age and life cycle stage), orang
membeli suatu barang atau jasa yang berubah selama
hidupnya.
2)
Pekerjaan (occupation), pola konsumsi seseorang juga
dipengaruhi oleh pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3)
Kondisi ekonomi (economic situation), keadaan ekonomi
seseorang akan besar pengaruhnya terhadap pilihan
produk.
4)
Gaya hidup (lifestyle), pola hidup seseorang dalam dunia
kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan,
minat dan pendapat (opini) yang bersangkutan.
5)
Kepribadian dan konsep diri (personality and selfconcept), kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang
membedakan seseorang yang menyebabkan terjadinya
jawaban yang relatif tetap dan bertahan lama terhadap
lingkungan.
d.
Faktor Psikologis (Psychological Factor)
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama seperti motivasi (motivation), persepsi
(perception), pengetahuan (learning), serta kepercayaan dan
pendirian (beliefs and attitudes).
1)
Motivasi (motivation), seseorang mempunyai banyak
kebutuhan pada setiap waktu tertentu. Sebagian kebutuhan
bersifat biogenik, kebutuhan yang demikian berasal dari
keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti rasa
lapar, haus, tidak enak. Kebutuhan yang lain bersifat
psikogenik, kebutuhan demikian berasal dari keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan akan
pengakuan, penghargaan atau rasa kepemilikan.
2)
Persepsi
(perception),
proses
dimana
seseorang
menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukanmasukan
informasi
untuk
menciptakan
gambaran
keseluruhan yang berarti.
3)
Pengetahuan (learning), ketika orang-orang bertindak,
meraka belajar. Pengetahuan menjelaskan perubahan
dalam
perilaku
suatu
individu
yang
berasal
dari
pengalaman. Ahli teori pengetahuan mengatakan bahwa
pengetahuan seseorang dihasilkan melalui suatu proses
yang saling mempengaruhi dari dorongan
stimuli,
petunjuk, tanggapan dan penguatan.
4)
Kepercayaan dan pendirian (beliefs and attitudes), suatu
kepercayaan adalah pikiran deskriptif
yang dianut
seseorang mengenai suatu hal. Kepercayaan ini mungkin
ada atau mungkin tidak mengandung unsur emosional.
Suatu pendirian menjelaskan evaluasi kognitif yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan, perasaan
emosional, dan kecenderungan tindakan yang mapan dari
seseorang terhadap suatu objek atau ide.
Menurut Simamora (2008:15), peran pembelian merupakan
suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berbagai faktor yang mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan
peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli.
Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli,
diantaranya:
a.
Pemrakarsa (initiator)
Seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk
membeli suatu produk atau jasa.
b.
Pemberi pengaruh (influencer)
Seseorang yang pandangan atau nasihatnya memberi bobot
dalam pengambilan keputusan akhir.
c.
Pengambil keputusan (decider)
Orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan
keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang dibeli,
kapan hendak membeli, dengan bagaimana cara membeli,
dan dimana akan membeli.
d.
Pembeli (buyer)
Orang yang melakukan pembelian nyata.
e.
Pemakai (user)
Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau
jasa.
Dalam melakukan proses pembelian konsumen dipengaruhi
oleh bermacam-macam pengaruh seperti di atas, sehingga
pemasar
harus
mengembangkan
pemahaman
mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian, secara
khusus pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat
keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan
langkah-langkah dalam proses pembelian.
5.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah penilaian subjektifitas individu
yang didasarkan pada evaluasi yang baik dari hasil atau pengalaman
yang berhubungan dengan mengkonsumsi suatu produk (Westbrook,
1980). Pengertian yang sama tentang kepuasan konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil)
terhadap ekspektasi mereka (Kotler dan Keller, 2009:139). Dengan
kata lain kepuasan konsumen diartikan sebagai suatu keadaan dimana
harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai dengan kenyataan
yang diterima oleh konsumen. Setelah mengkonsumsi produk,
konsumen akan merasakan kepuasan atau kekecewaan. Jika kinerja
gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja
sesuai ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi
ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang. Puas atau tidak
puas bukan merupakan emosi melainkan suatu hasil evaluasi dari
emosi. Konsep berpikir bahwa kepuasan konsumen akan mendorong
meningkatnya profit adalah bahwa konsumen yang puas akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bersedia membayar lebih untuk produk yang diterima dan lebih
bersifat toleran akan kenaikan harga. Kepuasan konsumen dapat
dirasakan ketika telah melakukan serangkaian pembelian dan telah
mempergunakan produk tersebut (pasca pembelian). Penilaian
pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor,
terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan
sebuah merek. Konsumen yang merasa puas pada produk atau jasa
yang dibeli dan digunakannya akan kembali menggunakan jasa atau
produk yang ditawarkan. Hal ini akan membangun kesetiaan
konsumen. Ekspektasi konsumen dapat diketahui dari pengalaman
mereka sendiri saat menggunakan produk tersebut, informasi dari
orang lain dan informasi yang diperoleh dari iklan atau promosi yang
lain.
Kepuasan pembelian didasarkan pada penilaian yang
dibentuk mengenai nilai pemasaran yang dilakukan pemasar. Harapan
konsumen didasarkan pada pengalaman pembelian dimasa lalu. Bagi
bisnis, kepuasan dipandang sebagai salah satu dimensi kinerja pasar.
Pelanggan berpotensi mengarah pada pertumbuhan penjualan jangka
panjang dan jangka pendek serta pangsa pasar sebagai hasil
pembelian
ulang.
Sementara
itu
ketidakpuasan
pelanggan
memunculkan sejumlah risiko, seperti boikot atau protes dari lembaga
konsumen, intervensi pemerintah, reaksi pesaing dan masuknya
produk substitusi baru ke pasar. Secara garis besar, kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pelanggan memberikan manfaat utama bagi perusahaan yaitu berupa
loyalitas pelanggan (Tjiptono, 2008:41). Banyak perusahaan sukses
sekarang ini karena berhasil memenuhi harapan konsumen akan
kualitas produk.
Secara umum, kepuasan dapat diartikan sebagai adanya
kesamaan antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima dengan
kinerja produk yang diharapkan konsumen. Dalam era kompetisi
bisnis yang ketat seperti sekarang, kepuasan konsumen merupakan hal
yang utama. Konsumen diibaratkan sebagai raja yang harus dilayani,
meskipun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada
konsumen. Usaha memuaskan kebutuhan konsumen harus dilakukan
secara menguntungkan atau dengan situasi sama menang (win-win
situation), yaitu keadaan dimana kedua belah pihak merasa puas dan
tidak ada yang dirugikan.
Faktor
yang
mempengaruhi
kepuasan
konsumen
berhubungan dengan tingkah laku konsumen baik faktor budaya,
faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psiklogi (Kotler & Armstrong
2009:61).
a.
Faktor Kebudayaan
Faktor budaya memberi pengaruh yang paling luas dan
mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor budaya terdiri
dari beberapa komponen, baik komponen budaya, sub-budaya
dan kelas sosial. Budaya merupakan penentu keinginan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
perilaku yang mendasar dalam mempengaruhi keinginan dan
kepuasan orang. Sub-budaya terdiri atas nasionalitas, agama,
kelompok, ras dan daerah geografi. Sedangkan kelas sosial
adalah sebuah kelompok yang relatif homogen yang mempunyai
susunan hirarki dan anggotanya memiliki nilai, minat dan
tingkah laku. Kelas sosial tidak hanya ditentukan oleh satu
faktor melainkan diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,
pendapatan dan variabel lainnya.
b.
Faktor Sosial
Faktor sosial terbagi atas kelompok kecil, keluarga, peran dan
status. Orang yang berpengaruh terhadap kelompok dan
lingkungannya biasanya orang yang mempunyai karakteristik,
penampilan, pengetahuan, dan kepribadian. Orang ini biasanya
menjadi panutan karena pengaruhnya sangat kuat.
c.
Faktor Pribadi
Faktor pribadi merupakan keputusan seseorang dalam menerima
pelayanan dan menanggapi pengalaman sesuai dengan tahaptahap kedewasaanya. Faktor pribadi konsumen dipengaruhi oleh
usia dan tahap siklus hidup, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, status ekonomi, gaya hidup dan kepribadian. Usia
mempunyai dimensi kronologis dan intelektual berkembang
melalui pendidikan dan pelatihan. Usia merupakan tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perkembangan kedewasaan seseorang untuk memutuskan
sendiri atas suatu tindakan yang diambilnya.
Pendidikan merupakan proses mengajarkan baik formal
maupun informal yang dialami seseorang. Hasilnya akan
mempengaruhi
sikap
dan
perilaku
seseorang
dalam
mendewasakan diri. Selain itu, pendidikan juga berkaitan
dengan harapan. Seseorang yang pendidikannya tinggi akan
mengharapkan pelayanan yang lebih baik dan lebih tinggi.
d.
Faktor psikologi
Faktor psikologi yang berperan dalam keputusan yaitu motivasi,
persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian. Motivasi
mempunyai hubungan erat dengan kebutuhan. Ada kebutuhan
biologis seperti lapar dan haus, ada kebutuhan psiklogis seperti
adanya pengakuan dan penghargaan. Kebutuhan akan menjadi
motif untuk mengarahkan seseorang mencari keputusan.
Secara keseluruhan, dimensi-dimensi kepuasan konsumen, yaitu:
a.
Kualitas yang dirasakan
Penentu utama kepuasan konsumen yaitu kualitas atau kinerja.
Kualitas sangat mendasar bagi seluruh kegiatan ekonomi karena
dapat menggambarkan dua komponen pengalaman konsumsi.
b.
Nilai yang dirasakan
Nilai yang dirasakan adalah tingkat kepuasan konsumen
terhadap harga yang dibayar. Membandingkan nilai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dirasakan setelah konsumen melakukan transaksi dengan
penawaran yang diberikan oleh perusahaan berupa produk atau
jasa. Dengan ini, konsumen dapat menggunakan pertimbangan
nilai untuk membandingkan produk atau jasa yang tinggi dan
yang rendah.
c.
Harapan pelanggan
Harapan pelanggan merupakan tahap awal sebelum konsumen
merasakan nilai dan kualitas yang diberikan perusahaan.
Konsumen
memiliki
harapan
sejauh
mana
penawaran
perusahaan dalam produk dan jasa. Konsumen mendapat
infromasi-informasi dari berbagai sumber.
Menurut Tjiptono dan Chandra (2016: 219) ada empat metode
yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai
berikut:
a.
Sistem keluhan dan saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (costumer
oriented) perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para
pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan
keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran
yang diletakkan di tempat-tempat strategis (yang mudah
dijangkau atau sering dilewati pelanggan), saluran telepon bebas
pulsa dan lain-lain. Informasi-informasi ini dapat memberikan
ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
b.
Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai
kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa
orang untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau
pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian
mereka melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan
pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.
Selain itu, para ghost shopper juga dapat mengamati cara
perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan pelanggan,
menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan.
c.
Lost customer analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat
memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat mengambil
kebijakan perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya.
d.
Survei kepuasan pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan
yang dilakukan dengan penelitian survei, baik survei melalui
pos, telepon maupun wawancara pribadi. Melalui survei,
perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik (feed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
back) secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan
tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap para pelanggannya.
6.
Loyalitas Konsumen
Konsumen yang merasa puas terhadap produk atau merek
yang dikonsumsi atau dipakai akan membeli ulang produk tersebut.
Pembelian ulang yang terus menerus dari produk dan merek yang
sama akan menunjukkan loyalitas konsumen merek atau produk.
Inilah yang disebut sebagai loyalitas merek, suatu hal yang sangat
diharapkan produsen. Salah satu tujuan komunikasi pemasaran
yang dilakukan oleh produsen adalah untuk menciptakan loyalitas
merek.
Loyalitas merek (brand loyalty) diartikan sebagai sikap
positif seorang konsumen terhadap suatu merek, konsumen
memiliki keinginan kuat untuk membeli ulang merek yang sama
pada saat sekarang maupun masa yang akan datang (Sumarwan,
2011:390). Keinginan yang kuat tersebut dibuktikan dengan selalu
membeli merek yang sama. Loyalitas merek sangat terkait dengan
loyalitas konsumen (Sumarwan, 2011:391). Tingkat kepuasan
konsumen akan mempengaruhi derajat loyalitas merek seseorang.
Semakin puas seorang konsumen terhadap suatu merek, akan
semakin loyal terhadap merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Menurut Jill (dalam Yunita dan Haryanto, 2014:78) seorang
konsumen yang loyal atau setia adalah orang yang:
a.
Melakukan pembelian secara rutin.
b.
Melakukan pembelian di seluruh lini produk dan layanan.
c.
Mengacuhkan pesaing lain.
d.
Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan kompetisi
Jika sebuah perusahaan memiliki konsumen yang loyal
maka perusahaan akan mendapatkan berbagai macam keuntungan,
antara lain:
a.
Peningkatan pembelian produk yang ada.
b.
Dapat menetapkan harga premium sebagai sinyal bahwa
perusahaan memberikan nilai tambah.
c.
Mengurangi biaya operasi karena keakraban dengan sistem
layanan.
Menurut Tjiptono (2008:78) terdapat beberapa indikator
yang dapat digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen,
diantaranya:
a.
Pembelian ulang.
b.
Selalu menyukai merek tersebut.
c.
Tetap memilih merek tersebut.
d.
Yakin bahwa merek tersebut yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Selain itu menurut Griffin (2003: 31) ada beberapa
indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur pelanggan yang
loyal, antara lain:
a.
Melakukan pembelian berulang secara teratur.
b.
Membeli antarlini produk dan jasa.
c.
Mereferensikan kepada orang lain.
d.
Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaingpesaing.
Supranto dan Limakrisna (2007:237) menyebutkan bahwa
konsumen yang puas menjadi loyal dengan ciri sebagai berikut:
a.
Membeli berkali-kali (minimum 3 kali)
b.
Mengajak orang lain membeli.
c.
Memberi hal-hal yang baik mengenai produk atau merek
kepada orang lain, hal ini merupakan promosi gratis.
Loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu:
a.
Kepuasan (satisfaction). Kepuasan pelanggan merupakan
pengukuran antara harapan pelanggan dengan kenyataan
yang mereka terima atau yang dirasakan.
b.
Ikatan
emosi
(emotional
bonding).
Konsumen
dapat
terpengaruh oleh sebuah merek yang memiliki daya tarik
tersendiri sehingga konsumen dapat diidentifikasi dalam
sebuah merek, karena sebuah merek dapat mencerminkan
karakteristik konsumen tersebut. Ikatan yang tercipta dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sebuah merek ialah ketika konsumen merasakan ikatan yang
kuat dengan konsumen lain yang menggunakan produk atau
jasa yang sama.
c.
Kepercayaan
(trust).
Kemauan
seseorang
untuk
mempercayakan perusahaan atau sebuah merek untuk
melakukan atau menjalankan sebuah fungsi.
d.
Kemudahan (choice reduction and habit). Konsumen akan
merasa nyaman dengan sebuah kualitas produk dan merek
ketika situasi mereka melakukan transaksi memberikan
kemudahan.
Bagian
dari
loyalitas
konsumen
seperti
pembelian produk secara teratur dapat didasari pada
akumulasi pengalaman setiap saat.
e.
Pengalaman dengan perusahaan (history with company).
Sebuah pengalaman seseorang pada perusahaan dapat
membentuk perilaku. Ketika mendapat pelayanan yang baik
dari perusahaan, maka akan mengulangi perilaku pada
perusahaan tersebut.
7.
Periklanan
Iklan adalah any paid form of nonpersonal communication
about an organization, product, service, or idea by an identified
sponsor atau setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu
sponsor yang diketahui (George dan Michael, 2001: 14).
Periklanan merupakan bentuk komunikasi bukan pribadi
yang dijalankan melalui media yang yang dibayar atas usaha yang
jelas (Kotler, 1985: 141).
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian
nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan tertentu (Hermawan, 2012: 72).
Faktor kunci utama periklanan adalah bahwa iklan harus
menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat
untuk memerhatikan manfaat bagi mereka yang memberikan
alasan bagi mereka untuk membeli. Periklanan juga penting untuk
menghubungkan konsumen yang sudah ada dan mengingatkan
mereka akan alasan dalam memilih produk yang diiklankan.
Konsumen yang sudah ada juga dibuat untuk tetap menjaga
hubungan dengan produk dan jasa terbaru yang tersedia bagi
mereka, dengan mengingatkan keberadaan produk secara intensif.
Periklanan
memberikan
perusahaan
kesempatan
untuk
mengembangkan satu merek dan satu identitas. Iklan pada
dasarnya perlu mengaitkan tren masa kini dan menjual produk
dengan pendekatan individual terhadap konsumen sejalan dengan
keinginan perusahaan secara keseluruhan. Jika suatu iklan berhasil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
hal tersebut dapat membantu konsumen dan membangun hubungan
antara perusahaan dan konsumen. Berikut merupakan tujuan iklan
(dalam Yunita & Haryanto, 2012:80), yaitu:
a.
Menyampaikan informasi (informative advertising). Iklan
bertujuan untuk membentuk permintaan perdana serta
mengunggah kesadaran konsumen akan kehadiran produk
baru.
b.
Membujuk (persuasive advertising). Iklan bertujuan untuk
membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mencoba dan
menambah frekuensi pemakaian agar mereka tetap setia
terhadap produk tersebut serta untuk membujuk konsumen
pesaing untuk beralih menggunakan produk yang diiklankan.
c.
Mengingatkan kembali (reminder advertising). Iklan menjadi
penting untuk produk yang telah masuk pada tahap dewasa
(mature products). Iklan akan membantu menjaga hubungan
emosional dengan konsumen dan membuat konsumen tetap
berpikir tentang produk tersebut.
Menurut Shimp (2014: 198) ada lima fungsi periklanan yaitu:
a.
Memberi informasi
Iklan membuat konsumen mengenal merek suatu produk,
mendidik mereka mengenai keistimewaan dan manfaat merek,
dan memfasilitasi kreativitas citra positif merek tersebut.
Karena iklan merupakan bentuk komunikasi yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
efisien dan memiliki kemampuan untuk menjangkau banyak
konsumen
dengan
biaya
yang
cukup
rendah,
iklan
memudahkan untuk memperkenalkan merek baru dan
meningkatkan permintaan merek yang sudah ada.
b.
Memberi pengaruh
Iklan yang efektif memengaruhi target konsumen untuk
mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
c.
Mengingatkan dan meningkatkan kesadaran akan merek
Iklan membuat merek perusahaan selalu ada dalam pikiran
konsumen. Ketika permintaan meningkat terhadap produk
terkait yang diiklankan, pengaruh iklan masa lalu membuat
adanya konsumen akan menjadikan produk itu sebagai
kandidat produk yang akan dibeli.
d.
Menambah nilai
Iklan menambah nilai merek dengan memengaruhi persepsi.
Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih
elegan, lebih bergaya, lebih berkualitas dan lainnya. Dengan
menambah nilai, iklan dapat menghasilkan volume penjualan,
pendapatan, dan keuntungan yang lebih banyak.
e.
Membantu upaya perusahaan
Membantu upaya perusahaan mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Menurut Widyatama (2015, 79-87) secara umum pembagian
menurut para praktisi periklanan, iklan dapat dikelompokkan
dalam 2 kategori besar yaitu:
a. Iklan Konvensional
Iklan konvensional yaitu iklan yang dibuat dan dipasang
dengan menggunakan teknik cetak baik cetak dengan teknoligi
sederhana maupun teknologi tinggi.
b. Iklan Elektronik
Disebut iklan elektronik, karena media yang digunakan
sebagai tempat dipasangnya pesan iklan adalah karena
menggunakan media yang berbasis perangkat elektronik.
Secara lebih spesifik, iklan elektronik dapat dibagi dalam 4
jenis, yaitu iklan radio, iklan televise, iklan film, serta iklan
yang dipasang dalam media jaringan atau internet.
Menurut Widyatama (2015:124) menyebutkan iklan juga dapat
dibedakan berdasar wujud produk yang diiklankan. Menurut
kategori ini, iklan dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu:
a.
Iklan Barang
Iklan barang adalah iklan dimana produk yang ditawarkan
berupa barang nyata (terlihat/berwujud). Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi baik barang tahan lama maupun
tidak tahan lama, barang konsumsi dan barang industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b.
Iklan Jasa
Iklan jasa merupakan iklan dimana pesan yang disampaikan
berisi informasi dan tawaran tentang layanan jasa tertentu.
c.
Iklan Barang-Jasa
Sering pula dijumpai, terdapat iklan yang menawarkan produk
barang maupun jasa sekaligus. Iklan semacam ini lebih tepat
dikategorikan sebagai iklan barang-jasa. Misalnya sebuah
iklan menawarkan sepatu sekaligus servicenya bilamana
sepatu tersebut rusak
Menurut
Abdurrahman
(2015:169)
keputusan
mengenai
periklanan utama dapat dilakukan melalui empat tahap, yakni
sebagai berikut:
a.
Menetapkan tujuan.
Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi spesifik yang
dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode waktu
tertentu.
Kotler dan Armstrong (2008:170) menggambarkan tiga
tujuan periklanan, yaitu sebagai berikut:
1)
Periklanan Informatif, diantaranya:
a) Mengkomunikasikan nilai pelanggan.
b) Memberitahukan produk baru ke pasar.
c) Menjelaskan cara kerja produk.
d) Menyarankan penggunaan baru untuk suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
e) Menginformasikan perubahan harga ke pasar.
f) Menggambarkan layanan yang tersedia.
g) Memperbaiki kesan yang salah.
h) Membangun merek dan citra perusahaan.
2)
Periklanan Persuasive, diantaranya:
a) Membangun preferensi merek.
b) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut
produk.
c) Membujuk pelanggan untuk membeli sekarang.
d) Membujuk pelanggan untuk menerima panggilan
penjualan.
e) Meyakinkan pelanggan agar memberi tahu orang
lain mengenai merek.
3)
Periklanan Pengingat, diantaranya:
a) Memelihara hubungan pelanggan.
b) Mengingatkan konsumen bahwa produk mungkin
dibutuhkan dalam waktu dekat.
c) Mengingatkan konsumen tentang tempat ia dapat
membeli produk.
d) Menjaga merek dalam pikiran pelanggan selama
musim sepi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b.
Menetapkan anggaran.
Anggaran periklanan adalah uang atau sumber daya beli
yang dialokasikan untuk program pendanaan suatu produk atau
perusahaan.
Dalam menetapkan anggaran periklanan, Kotler dan
Armstrong (2008:171) menetapkan empat metode berikut.
1)
Affordable method, yaitu besarnya pengeluaran untuk
periklanan ditentukan atau bergantung pada sesuatu yang
diperkirakan perusahaan dapat tersedia.
2)
Percentage of sales method, yaitu metode berdasarkan
persentase dan penjualan atau dari harga jual. Keunggulan
metode ini antara lain:
a)
Pengeluaran untuk periklanan akan berubah sesuai
dengan perubahan kemampuan perusahaan atau
pendapatan perusahaan.
b)
Mendorong manajemen untuk berpikir berdasarkan
hubungan antara biaya periklanan, harga jual, dan
laba perusahaan.
c)
3)
Mendorong terjadinya stabilitas dalam persaingan.
Competitive parity method, yaitu metode berdasarkan
besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pesaingnya.
4)
Objective and taks method, yaitu mengembangkan badget
periklanan dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
a)
Menentukan tujuan periklanan sedetail mungkin;
b)
Menentukan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan
untuk mencapai tujuan tersebut;
c)
Memperkirakan biaya-biaya untuk melaksanakan
tugas-tugas tersebut.
c.
Mengembangkan strategi periklanan
Strategi
periklanan
adalah
strategi
yang
digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklannya. Strategi iklan
terdiri atas dua elemen berikut:
1)
Menciptakan iklan.
Dalam menciptakan pesan, iklan tersebut harus
memuat isi yang menarik, bermanfaat, atau cukup
menghibur untuk mengundang konsumen.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menciptakan
iklan yang lebih efektif, yaitu sebagai berikut.
a)
Menetapkan strategi pesan. Strategi pesan ini harus
membuat konsumen berpikir dan bereaksi terhadap
produk atau perusahaan.
b)
Mengembangkan konsep kreatif, artinya ide besar
yang
dapat
meyakinkan
sehingga
akan
menghidupkan strategi pesan iklan dengan cara
yang berbeda dan mudah diingat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c)
Semua pesan harus ditampilkan dalam “gaya
eksen”, yaitu pendekatan, gaya yang digunakan
untuk mengeksekusi pesan iklan.
2)
Menyeleksi media iklan
Media iklan adalah wahana yang digunakan untuk
mengantarkan pesan iklan kepada pemirsa yang dituju.
Langkah-langkah utama dalam seleksi media iklan
adalah sebagai berikut:
a)
Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak
iklan. Jangkauan adalah ukuran persentase orang
dalam pasar sasaran yang terpapar kampanye iklan
selama periode waktu tertentu. Frekuensi adalah
ukuran jumlah waktu rata-rata orang di pasar
sasaran terpapar pesan.
b)
Menentukan media iklan yang akan digunakan.
Media yang dapat digunakan antara lain: televisi,
surat kabar, surat langsung, majalah, radio, luar
ruang, internet, baliho dan lain sebagainya.
d. Mengevaluasi efektivitas iklan dan tingkat pengembalian investasi
periklanan.
Tingkat
pengembalian
investasi
periklanan
adalah
tingkat
pengembalian bersih investasi periklanan dibagi oleh biaya investasi
periklanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ada beberapa jenis hasil iklan yang harus dievaluasi, yaitu sebagai
berikut:
1)
Pengaruh komunikasi iklan atau kampanye iklan baik atau tidak.
2)
Mengukur biaya yang dikeluarkan untuk biaya periklanan.
3)
Membandingkan antara dampak periklanan yang diingat
masyarakat dan biaya.
Menurut Wibisono (dalam Tanoni, 2012), suatu iklan dapat
dikatakan ideal apabila iklan tersebut:
a.
Dapat menimbulkan perhatian
Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menarik perhatian
pemirsa, oleh karena itu iklan harus dibuat dengan gambar yang
menarik, tulisan dan kombinasi warna yang serasi dan mencolok,
serta
kata-kata
yang
mengandung
janji,
jaminan,
serta
menunjukkan kualitas produk yang diiklankan.
b.
Menarik
Iklan yang diberikan kepada pemirsa harus dapat menimbulkan
perasaan ingin tahu dari konsumen untuk mengetahui merek
yang diiklankan lebih mendalam, dan biasanya dilakukan dengan
menggunakan figur iklan yang terkenal disertai dengan alur
cerita yang menarik perhatian.
c.
Dapat menimbulkan keinginan
Selain dapat menimbulkan perhatian dan menarik, sebuah iklan
yang baik juga seharusnya dapat menimbulkan keinginan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diri konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan. Dalam hal
ini penting bagi perusahaan untuk mengetahui motif dari
pembelian konsumen, sebab dengan mengetahui motif pembelian
konsumen, perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhan konsumen. Dan melalui manfaat yang
ditawarkan lewat iklan, perusahaan berharap untuk dapat
mempengaruhi sikap konsumen, yang pada akhirnya dapat
mendorong atau menimbulkan keinginan konsumen untuk
mencoba merek yang diiklankan.
d.
Menghasilkan suatu tindakan
Setelah timbul keinginan yang kuat, maka konsumen akan
mengambil tindakan untuk membeli merek yang diiklankan. Dan
jika konsumen merasa puas dengan produk dari merek tersebut,
maka konsumen akan mengkonsumsi atau melakukan pembelian
ulang produk tersebut.
8.
Promosi Penjualan
American Marketing Association (AMA) menyatakan bahwa
promosi penjualan merupakan dorongan pemasaran yang dilakuakan
melalui media maupun bukan media, dimana pelaksanaannya berbatas
waktu tertentu, yang bertujuan untuk merangsang percobaan
pelanggan, meningkatkan permintaan pelanggan, atau membuktikan
kualitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Cravens dan Piercy menyatakan bahwa promosi penjualan
terdiri dari kegiatan promosi yang beragam, termasuk pertunjukan
perdagangan, kontes, sampel atau contoh, memajang melalui
pajangan dan peragaan di tempat pembelian, insentif perdagangan dan
kupon. (dalam Somad & Priansa, 2014:245)
Griffin dan Ebert menyatakan bahwa promosi penjualan adalah
aktivitas promosi jangka pendek yang dirancang untuk merangsang
pembelian pelanggan manapun atau korporasi dari distributor, agen
penjualan, atau anggota perdagangan lainnya. Lebih lanjut lagi, Kotler
dan Armstrong menyatakan bahwa promosi penjualan terdiri atas
kumpulan alat-alat insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa (dalam Somad
& Priansa, 2014:245).
Tujuan dari promosi penjualan pada dasarnya adalah untuk
menarik pelanggan baru, memberi hadiah atau penghargaan kepada
pelanggan,
meningkatkan
pembelian
ulang
pelanggan,
menghindarkan pelanggan pindah ke pesaing, mempopulerkan merek
perusahaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan
volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas
pembagian pasar dalam jangka panjang (Somad dan Priansa,
2014:246).
Dalam mempergunakan alat-alat promosi penjualan, perusahaan
harus memperhitungkan alat-alat promosi penjualan, perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
harus memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi, keadaan pesaing,
dan efektivitas biaya untuk setiap alat. Menurut Abdurrahman (2015:
179) jenis-jenis alat promosi penjualan adalah sebagai berikut:
a.
Sampel contoh, merupakan tawaran produk gratis atau
percobaan gratis kepada konsumen dengan harapan mereka
menyukai produk tersebut dan melakukan pembelian ulang.
b.
Kupon, yaitu semacam sertifikat yang memberikan hak kepada
pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian produk
tertentu.
c.
Kemasan harga khusus atau paket harga, yaitu potongan harga
lebih rendah daripada harga biasa kepada konsumen yang
diterapkan pada lebel atau bungkus.
d.
Premi, yaitu barang dagangan yang ditawarkan dengan harga
sangat rendah atau gratis sebagai insentif apabila orang membeli
produk tersebut.
e.
Trading stamp atau stiker dagang, merupakan jenis premi
khusus yang diterima konsumen yang membeli produk dan bisa
menebus barang produk tersebut di pusat penebusan stiker
barang.
f.
Demonstrasi,
yaitu
pertunjukan
yang
dilakukan
untuk
membuktikan keefektifan atau cara penggunaan produk.
g.
Tawaran
uang
pengembalian
kembali
uang
(money
kepada
returns
konsumen
offer),
apabila
yaitu
terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ketidaksesuaian antara produk dan harga atau terjadi kerusakan
produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.
h.
Promosi dagang, merupakan penawaran tunjangan pembelian,
yaitu penawaran potongan harga pada setiap pembelian selama
jangka waktu tertentu.
i.
Pemajangan di tempat pembelian, yaitu pemajangan di tempat
pembelian untuk menarik pembeli.
j.
Pameran dagang, yaitu memamerkan produk-produk yang
dihasilkan kepada pembeli untuk memberitahukan kepada
pembeli tentang produk perusahaan tersebut.
k.
Kontes, yaitu dengan mengundang para konsumen untuk
mengumpulkan sesuatu.
l.
Undian, yaitu mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama
mereka untuk diundi.
m.
Permainan, yaitu memberikan sesuatu kepada konsumen setiap
kali mereka memberikan nomor bingo. Huruf yang hilang
mungkin bisa membantu konsumen untuk memenangi hadiah.
Selain jenis-jenis alat promosi penjualan yang sudah disebutkan
di atas, masih ada alat-alat promosi lain yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan tertentu, seperti, bonus, rabat, diskon, dan
sistem akumulasi nilai atau poin. Setiap perusahaan menggunakan alat
promosi yang berbeda, tergantung dari barang atau produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan tergantung keefektifan alat
promosi yang dipakai.
Promosi penjualan digunakan untuk mempengaruhi perhatian
konsumen dengan memberikan suatu informasi yang akan membawa
konsumen untuk membeli produk tersebut. Promosi penjualan
merupakan alat yang menawarkan insentif pada pembeli yang terdiri
atas:
a.
Promosi konsumen, seperti sampel, kupon, penawaran uang
kembali, pengurangan harga, hadiah, premi, peragaan, kontes,
stiker.
b.
Promosi dagang, seperti jaminan pembelian, hadiah barang,
iklan bersama, kerjasama iklan dan pemajangan, pengembalian
uang, kontes penjualan para penyalur.
c.
Promosi wiraniaga seperti, pemberian bonus, kontes dan kereta
penjualan.
Meskipun alat-alat promosi penjualan bermacam-macam, tetapi
alat-alat promosi penjualan tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri.
Seperti yang dikatakan Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan
(2005:266), yaitu:
a.
Komunikasi: promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya
memberikan
pada produk.
informasi yang dapat mengarahkan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b.
Insentif:
Promosi
penjualan
menggabungkan
sejumlah
kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberikan nilai
bagi konsumen.
c.
Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan
transaksi pembelian sekarang.
Menurut Elliott dkk., yang dikutip oleh Agus Hermawan
(2012:130), peran promosi penjualan bagi perusahaan adalah:
a.
Mendorong konsumen untuk melakukan pembelian pertama
kali.
b.
Mendorong konsumen membeli produk berikutnya, meski baru
pertama kali berkunjung.
c.
Memberikan alasan bagi konsumen untuk tetap loyal terhadap
merek dengan pembelian ulang.
d.
Mengingatkan konsumen tentang keuntungan produk yang
ditawarkan meskipun promosi sedang tidak dilakukan (terutama
produk pesaing sedang ditawarkan)
e.
Memperbaiki reputasi merek (sebagai dukungan terhadap
periklanan yang sedang berjalan)
f.
Mendorong pengecer untuk tetap membeli persediaan (stok)
g.
Mendorong pengecer untuk membeli lebih dari pesanan
regulernya.
h.
Membujuk pengecer agar memberikan tempat khusus bagi
barang yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ada empat metode untuk mengukur efektivitas promosi
penjualan, yaitu sebagai berikut:
a.
Membandingkan penjualan sebelumnya, dan sesudah promosi.
b.
Duta panel konsumen, yang mengungkapkan macam-macam
orang yang menanggapi promosi penjualan dan apa yang
mereka lakukan setelah promosi.
c.
Survei konsumen, untuk mengetahui jumlah orang yang
mengingat promosi, pendapat mereka tentang promosi itu,
jumlah orang yang mengambil keuntungan dari promosi
tersebut, dan cara promosi tersebut memengaruhi perilaku
mereka dalam memilih produk.
d.
Melalui percobaan mengenai berbagai macam hal, misalnya
nilai insentif, jangka waktu, dan media distribusinya.
Menurut Abdurrahman (2015:182), faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam promosi penjualan (sales promotion) adalah
sebagai berikut:
a.
Estabilish the sales promotion objectives and select the sales
promotion tools (menetapkan dan menyeleksi promosi penjualan
berdasarkan tujuan dan alat promosi penjualan)
b.
Size of incentives (besarnya insentif).
c.
Duration and timing of promotion (lama dan jangka waktu
promosi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d.
Total sales promotion badget (besar anggaran penjualan
keseluruhan yang tersedia).
e.
Competition (kompetisi).
f.
Market condition (kondisi pasar).
Selain memperhatikan alat-alat promosi penjualan seperti yang
sudah diuraikan diatas, perusahaan harus bisa memilih indikatorindikator promosi penjualan yang tepat dalam mempromosikan
produk. Menurut Kotler dan Keller (2007:272). Indikator-indikator
promosi penjualan adalah:
a.
Frekuensi promosi adalah jumlah promosi penjualan yang
dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.
b.
Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi
penjualan yang dilakukan.
c.
Waktu promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan
perusahaan.
d.
Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor
yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan
perusahaan.
9.
Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2008:272) mendefinisikan produk
sebagai berikut; produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan pada
pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk
dalam arti luas meliputi objek-objek fisik, jasa, cara, orang, tempat,
organisasi, ide.
Jadi dapat disimpulkan bahwa produk dalam pengertian umum
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat
perhatian,
dibeli,
dipergunakan
atau
dikonsumsi
dan
dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan.
Kualitas produk (product quality) adalah salah satu sarana
positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung
pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu, kualitas berhubungan
erat dengan nilai kepuasan pelanggan. Dalam arti sempit, kualitas bisa
didefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan”.
Menurut Walker, Larreche, dan Boys (2005:422), apabila
perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam
pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang
digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
yaitu:
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
c. Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi),
yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
f. Astetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan
hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak
langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak
mengerti atau kurang informasi atas produk yang bersangkutan.
Jadi persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga,
merek, periklanan, reputasi, dan negara asal.
Suatu produk dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik
bila di dalam produk tersebut tercakup dimensi tersebut. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
adanya dimensi tersebut dalam suatu produk, maka diharapkan
produk tersebut memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing.
Membangun mutu produk merupakan langkah strategis yang harus
ditempuh oleh perusahaan. Mutu produk merupakan alat kompetitif
yang efektif dalam mencapai keunggulan bersaing. Apabila
peningkatan kualitas produk dilaksanakan oleh perusahaan, maka
perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen
dan dapat menambah jumlah konsumen. Dalam perkembangan
suatu perusahaan, persoalan kualitas produk akan ikut menentukan
pesat tidaknya perkembangan perusahaan tersebut.
10. Harga
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter)
dan/atau
aspek
lain
(non-moneter)
yang
mengandung
utilitas/kegunaan tertentu yang dipergunakan untuk mendapatkan
suatu produk (Tjiptono, Chandra dan Adriana, 2008:465).
Kotler dan Armstrong (2008, 345) mendefinisikan harga secara
lengkap yaitu: sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk atau
jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan pada pelanggan untuk
memperoleh manfaat yang memiliki atau menggunakan suatu produk
atau jasa.
Harga mempunyai pengaruh langsung bagi laba perusahaan.
Harga juga mempunyai peran utama dalam menciptakan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pelanggan
dan
membangun
hubungan
dengan
pelanggan
(Abdurrahman, 2015:109).
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga menurut Laksana
(2008:118) antara lain:
a. Demand
of
the
product,
perusahaan
mempertimbangkan
permintaan terhadap produk yang merupakan langkah penting
dalam penetapan harga sebuah produk.
b. Target share of market, yaitu market share yang ditargetkan oleh
perusahaan.
c. Competitive reactiones, yaitu reaksi dari para pesaing.
d. Use of cream skiming pricing of penetration of pricing, yaitu
mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada saat
perusahaan memasuki pasar dengan harga yang rendah.
e. Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perlu
mempertimbangkan
kebijakan-kebijakan
produk,
kebijakan
promosi dan saluran distribusi.
f. Biaya untuk memproduksi atau membeli produk.
g. Product line pricing, yaitu penetapan harga terhadap produk yang
saling berhubungan dengan biaya, permintaan maupun tingkat
persaingan.
h. Berhubungan dengan permintaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1.
Cross elasticity positive (elastisitas silang yang positif), yaitu
kedua macam produk merupakan barang substitusi atau
pengganti.
2.
Cross eslasticity negative (elastisitas silang yang negatif),
yaitu kedua macam produk merupakan barang komplementer
atau berhubungan satu sama lain.
3.
Cross elasticity nol (elastisitas yang nol), yaitu kedua macam
produk tidak saling berhubungan.
i. Berhubungan dengan biaya, penetapan harga dimana kedua
macam produk mempunyai hubungan dengan biaya.
j. Mengadakan penyesuaian harga:
1)
Penurunan harga dengan alasan
kelebihan kapasitas,
kemerosotan pangsa pasar, gerakan manajer dominasi dengan
biaya rendah.
2)
Mengadakan kenaikan harga dengan alasan inflasi biaya yang
terus-terusan di bidang ekonomi dan permintaan yang
berlebihan.
Tujuan
dilakukannya
penetapan
harga
menurut
Laksana
(2008:115) sebagai berikut:
a. Memaksimalkan keuntungan
b. Penetapan harga untuk merebut pangsa pasar
Dengan harga yang rendah, maka pangsa pasar dikuasai, dengan
syaratnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1)
Pasar cukup sensitif terhadap harga
2)
Biaya produksi dan distribusi turun jika produksi naik
3)
Harga turun pesaing sedikit.
c. Market skiming pricing
Jika ada sekelompok pembeli yang bersedia membayar dengan
harga yang tinggi terhadap produk yang ditawarkan maka
perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi walaupun
kemudian harga tersebut akan turun, syaratnya adalah:
1)
Pembeli cukup
2)
Perubahan daya distribusi lebih kecil dari perubahan
pendapatan.
3)
Harga naik tidak begitu berbahaya terhadap pesaing.
4)
Harga naik menimbulkan kesan produk yang superior.
d. Pendapatan laba untuk pendapatan maksimal
e. Penetapan harga untuk sasaran
f. Penetapan harga untuk promosi
Penetapan harga untuk suatu produk dengan maksud untuk
mendorong penjualan produk lain.
1)
Loss leader pricing, penetapan harga untuk suatu produk agar
pasar mendorong penjualan produk yang lainnya.
2)
Prestice pricing, penetapan harga yang tinggi untuk suatu
produk guna meningkatkan image tentang kualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Menurut Wijayanto (2012: 292) metode penetapan harga dan
merupakan ciri-ciri harga yang efektif dapat dilakukan dengan
berbagai pendekatan, antara lain sebagai berikut:
a. Pendekatan penawaran – permintaan
Pendekatan penawaran dan permintaan dapat digunakan dalam
penetapan harga untuk mendapatkan profit yang optimal. Dalam
hukum permintaan, kenaikan harga menyebabkan penurunan
permintaan, dan sebaliknya pada hukum penawaran kenaikan
harga menyebabkan kenaikan penawaran.
b. Pendekatan biaya
Penetapan harga berdasarkan biaya adalah penetapan harga yang
semata-mata memperhitungkan biaya dan tidak berorientasi pada
pasar. Penetapan harga berdasarkan biaya digerakkan oleh produk.
Untuk itu, perusahaan harus mendesain produk yang bagus,
menjumlahkan
biaya
untuk
produk
tersebut
,
kemudian
menetapkan harga yang dapat menutupi biaya dan menambah
dengan target laba.
c. Analisis titik impas atau break even analysis
Penetapan harga berdasarkan keuntungan (target profit pricing)
atau disebut juga penetapan harga titik impas (break event
pricing) adalah menetapkan harga berdasar tingkat pengembalian
sasaran dan volume impas yakni harus memperhatikan pendapatan
total dapat menutupi biaya total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Pendekatan persepsi
Penetapan harga berdasarkan nilai adalah menetapkan harga
berdasarkan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya produksi
1)
Dalam penetapan harga berdasarkan nilai, perusahaan
menetapkan harga target berdasarkan persepsi pelanggan
atas nilai produk. Nilai dan harga ditargetkan, kemudian
diputuskan desain produk dan biaya yang dapat ditanggung.
2)
Penetapan harga dimulai dengan menganalisis kebutuhan
konsumen dan persepsi nilai mereka, dan harga ditetapkan
untuk menjamin nilai anggapan konsumen.
3)
Penetapan harga berdasarkan nilai harus menemukan nilainilai yang pembeli berikan untuk penawaran kompetitif
oleh konsumen yang beragam, seperti rasa, atmosfer,
percakapan, desain, warna, dan lain-lain. Dari nilai-nilai
yang dipersepsikan, konsumen akan mengevaluasi harga
produk.
e. Kompetitor pembanding.
Apabila pesaing melakukan perubahan harga, perusahaan dapat
merespon perubahan harga yang dilakukan pesaing dengan cara
berikut:
1)
Perusahaan dapat mengurangi harganya untuk menyamai
harga pesaing. Keputusan ini diambil perusahaan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
perusahaan tidak kehilangan terlalu banyak pangsa pasar
untuk pesaing yang harganya lebih murah.
2)
Perusahaan
mempertahankan
harganya,
tetapi
meningkatkan nilai anggapan penawarannya.
3)
Perusahaan
dapat
mengembangkan
komunikasinya,
menekankan nilai relatif produknya terhadap pesaing yang
harganya lebih rendah.
a)
Perusahaan dapat mengurangi harganya dengan tetap
mempertahankan kualitas.
b)
Perusahaan dapat mempertahankan harganya, tetapi
meningkatkan nilai anggapan penawarannya.
c)
Perusahaan dapat menaikkan kualitas dan menaikkan
harga.
d)
Meluncurkan merek petarung berharga murah.
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi
referensi peneliti adalah sebagai berikut:
Penelitian terdahulu oleh A. Yunita dan Jony Oktavian Haryanto.
2012. “Pengaruh Word of Mouth, Iklan, dan Atribut Produk terhadap
Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen studi kasus pada
konsumen Magnum White Chocolate”, e-jurnal manajemen Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh word of mouth, iklan dan
atribut produk terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen pada
konsumen Magnum White Chocolate di Kota Salatiga. Populasi dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang pernah membeli es krim Magnum,
sedangkan sampelnya adalah konsumen yang sudah pernah melihat iklan
es krim Magnum di televisi dan mendengar atau mendapat rekomendasi
untuk membeli es krim Magnum dari berbagai sumber, dengan jumlah
sampel sebanyak 240 responden. Data 240 pelanggan dianalisis dengan
menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan perangkat
lunak Lisret 8.8. Pengambilan sampel menggunakan teknik judgement
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa iklan dan atribut produk memiliki dampak
yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sementara word of mouth
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Selanjutnya, ditemukan bahwa keputusan pembelian tersebut berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan.
Penelitian sebelumnya oleh Lina Prahastuti. 2011. Dengan judul
“Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Konsumen untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen Indosat”.
Studi kasus pada pelanggan Indosat di wilayah Semarang. Skripsi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas
layanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
meningkatkan loyalitas konsumen Indosat di Semarang. Populasi dalam
penelitian ini adalah pengguna Indosat di Kota Semarang baik yang
menggunakan Mentari, Matrix, maupun IM3. Sedangkan sampelnya
adalah pengguna produk Indosat yang lebih dari setahun dan melakukan
kunjungan ke Galeri Indosat Semarang, dengan jumlah sampel sebanyak
96 responden. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling dengan menggunakan metode survei melalui
kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif, uji asumsi klasik dan uji regresi linier berganda. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah kualitas layanan dan kualitas produk memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen juga
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen Indosat. Kualitas layanan dan kualitas produk memiliki
pengaruh sebesar 85,4% terhadap kepuasan konsumen, sedangkan
loyalitas konsumen dipengaruhi 54,3% oleh kepuasan konsumen.
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian-penelitian sebelumnya,
penelitian penulis berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Adapun perbedaannya, yaitu:
a. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh A. Yunita dan Joni Oktavian
Haryanto dengan penelitian ini adalah kasus yang berbeda, penelitian
A. Yunita dan Joni Oktavian Haryanto pada konsumen es krim
Magnum dan penelitian ini kasus konsumen kartu Telkomsel. Selain
itu, variabel penelitian sebelumnya hanya enam variabel yaitu word of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mouth, iklan, atribut produk (independent variable) keputusan
pembelian, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen (dependent
variable), sedangkan penelitian ini menggunakan tujuh variabel yaitu
iklan, promosi penjualan, kualitas produk, harga (independent
variable) keputusan pembelian, kepuasan konsumen, dan loyalitas
konsumen (dependent variable) serta menjadikan kepuasan konsumen
sebagai variabel mediasi.
b. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Lina Prahastuti dengan
penelitian ini adalah jumlah variabel yang digunakan. Penelitian
sebelumnya menggunakan 4 variabel yaitu kualitas layanan, kualitas
produk, kepuasan konsumen dan loyalitas harga, sedangkan penelitian
ini menggunakan tujuh variabel yaitu iklan, promosi penjualan,
kualitas produk, harga, keputusan pembelian, kepuasan pelanggan dan
loyalitas konsumen. Selain itu, studi kasusnya juga berbeda, penelitian
sebelumnya studi kasus pada pengguna kartu Indosat di Semarang
sedangkan penelitian ini studi kasus pada pengguna kartu Telkomsel di
Yogyakarta.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis peran
mediasi keputusan pembelian pada pengaruh iklan, promosi penjualan,
kualitas produk dan harga terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar II.1
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Sugiyono (2011,100) merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dengan kata
lain
hipotesis
merupakan
kesimpulan
yang
masih
harus
diuji
kebenarannya. Dalam penelitian ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh
empat variabel yaitu iklan, promosi penjualan, kualitas produk, dan harga.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh keputusan pembelian dan loyalitas
dipengaruhi oleh kepuasan konsumen. Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
H1 = Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Dari sudut pandang konsumen, iklan dianggap sebagai panduan
yang membantu konsumen untuk memilih produk yang paling tepat
dan rasional untuk dirinya di antara ribuan penawaran yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pasar. Efektivitas suatu iklan dapat menggunakan beberapa jenis
iklan yaitu: iklan televisi, surat kabar, majalah, iklan radio, papan
reklame dan spanduk. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi
terbaik untuk menggiring konsumen melakukan pembelian. Dalam
upaya mencari informasi sebelum memutuskan untuk membeli, iklan
merupakan salah satu sumber informasi yang mempengaruhi
konsumen untuk untuk melakukan pembelian (Kotler & Keller,
2009:185). Penelitian yang dilakukan oleh Sonia Dea Adesta (2015)
menemukan bahwa iklan merupakan salah satu faktor yang
memainkan peranan penting dalam mempengaruhi keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian. Semakin menarik iklan
sebuah produk semakin tinggi pula keinginan dan ketertarikan
konsumen terhadap sebuah produk.
2.
H2 = Promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Sebuah perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran untuk
menarik minat beli konsumen sehingga konsumen tersebut
melakukan pembelian terhadap suatu produk. Promosi penjualan
sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen.
Promosi penjualan merupakan suatu rangsangan atau stimulus yang
dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian
lebih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan menggunakan alat
promosi penjualan untuk memperoleh tanggapan pembeli yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kuat dan lebih cepat. Konsumen akan tertarik melakukan pembelian
dengan adanya promosi penjualan. Semakin menarik promosi
penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan, semakin tinggi pula
minat konsumen untuk memutuskan pembelian terhadap produk
tersebut.
3.
H3 = Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian
Konsumen lebih sering membeli produk dengan merek yang
terkenal karena merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah
dikenal, adanya asumsi bahwa merek terkenal lebih dapat
diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan memiliki kualitas
yang tidak diragukan, sehingga merek yang lebih dikenal lebih
sering dipilih konsumen. Semakin tinggi dan bagus kualitas sebuah
produk, semakin tinggi pula keinginan konsumen untuk membeli
sebuah produk.
4.
H4 = Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para
konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang
ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka
memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu
jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa
strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan
maupun pemasaran produk yang ditawarkan. Semakin tinggi harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
sebuah produk, semakin tinggi pula kemantaban konsumen dalam
memutuskan membeli sebuah produk.
5.
H5 = Kualitas produk berpengaruh positf terhadap kepuasan
konsumen
Kepuasan juga tergantung pada kualitas produk. Kualitas
(Quality) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa
yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan. Kualitas produk atau jasa dan kepuasan pelanggan
mempunyai kaitan yang erat. Semakin tinggi tingkat kualitas sebuah
produk, semakin tinggi pula tingkat kepuasan pelanggan (Kotler dan
Keller, 2008:144). Kualitas
merupakan kunci
utama untuk
menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan.
6.
H6 = Keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen.
Kepuasan konsumen terhadap sebuah produk, akan menarik
konsumen untuk datang kembali dan melakukan pembelian ulang.
Jika pelanggan sudah membeli dan harapannya terpenuhi maka akan
tercipta kepuasan konsumen. Kepuasan pelanggan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk yang ia
rasakan
dengan
harapannya.
Jika
konsumen
merasa
puas
kemungkinan besar akan kembali membeli dan dari hal tersebut
terciptalah kepuasan pelanggan yang membeli lebih dari satu kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Semakin tinggi kemantaban konsumen dalam memutuskan membeli
sebuah produk, semakin tinggi pula kepuasan konsumen.
7.
H7 = Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas
konsumen.
Dalam hubungannya dengan konsumen, Mcllroy and Barnet
(dalam Yunita dan Haryanto, 2012:83) mengemukakan bahwa
kepuasan konsumen merupakan sebuah konsep penting yang
dipertimbangkan
ketika
mengembangkan
program
loyalitas
konsumen. Kepuasan konsumen adalah salah satu faktor penting
yang mempengaruhi loyalitas konsumen. Semakin tinggi kepuasan
konsumen terhadap sebuah produk semakin tinggi pula loyalitas
konsumen terhadap produk tersebut.
Kotler dan Keller (dalam Abdurrahman, 2015:428), juga
mengemukakan nilai kepuasan dan loyalitas konsumen ditentukan
oleh nilai yang diterima pelanggan. Semakin tinggi nilai yang
diterima pelanggan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan dan
akhirnya pelanggan akan semakin loyal.
8.
H8 = Keputusan pembelian memediasi pengaruh iklan, promosi
penjualan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen.
Keputusan pembelian merupakan tahap dimana pembeli telah
menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta
mengkonsumsinya.
Dalam
menentukan
tahap
pembelian
ini
konsumen biasanya selalu mempertimbangkan dari segi kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
produk, promosi penjualan dan harga produk yang akan dibeli.
Selain itu, konsumen cenderung mencari informasi terlebih dahulu
sebelum membeli sebuah produk. Informasi tersebut bisa diperoleh
dari berbagai sumber seperti sumber pribadi, sumber komersial,
sumber publik dan sumber pengalaman. Setelah membeli produk,
konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan
tertentu, reaksi seperti ini dikenal dengan perilaku pasca pembelian
(Kotler, 2005:228). Lebih lanjut, Kotler (2005:228) menjelaskan
demikian “jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,
pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan
puas, jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas”. Konsumen
akan mengalami tingkat kepuasan yang tinggi apabila barang yang
didapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, sesuai dengan yang
diiklankan atau dipromosikan dan harga sesuai dengan kualitas
produk. Sebaliknya, konsumen akan memiliki ketidakpuasan setelah
melakukan pembelian jika barang tidak asli, kebutuhan tidak sesuai
dengan harapan, tidak sesuai dengan promosi atau yang diiklankan,
dan sebagainya.
9.
H9 = Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas produk dan
keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen.
Kepuasan pelanggan merupakan penilaian subjektifitas individu
yang didasarkan pada evaluasi yang baik dari hasil atau pengalaman
yang berhubungan dengan mengkonsumsi suatu produk. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
melakukan pembelian, konsumen akan bereaksi terhadap apa yang
telah dibelinya, akan muncul perasaan puas atau tidak puas. Semakin
baik kinerja atau kualitas sebuah produk maka konsumen akan
semakin puas, sebaliknya jika kinerja atau kualitas sebuah produk
tidak sesuai harapan maka akan muncul perasaan ketidakpuasan.
Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan
membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut
dengan orang lain. Seperti yang dikatakan oleh Kotler (2005:229)
demikian, “kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan
mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen
tersebut puas, ia kan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi
untuk membeli kembali produk tersebut”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian survei yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana,
dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitian, baik tentang tujuan penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, sampel data, sumber data, maupun metodologinya (mulai
pengumpulan data hingga analisis data), (Suharso, 2009:3). Penelitian
kuantitatif adalah penelitian dengan mengumpulkan data yang berupa
angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi
data berbentuk angka (Nanang, 2014:20).
Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel
dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok (Singarimbun, 1989:3).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1.
Subjek penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah konsumen pengguna kartu
prabayar Telkomsel (Simpati, As, Loop) yang datang ke Grapari
Telkomsel Jl. Trikora no.2, Yogyakarta.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2.
Objek penelitian
Objek
yang
diteliti
dalam
penelitian
ini
adalah
provider
telekomunikasi yaitu kartu prabayar Telkomsel (Simpati, As, Loop).
Peneliti akan meneliti peran mediasi keputusan pembelian pada
pengaruh iklan, promosi penjualan, kualitas produk dan harga
terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Grapari Telkomsel Jl. Trikora no.2
Yogyakarta. Pemilihan lokasi penelitian di Grapari Telkomsel
merupakan salah satu Pusat Telkomsel di Yogyakarta yang mewakili
populasi pengguna kartu Telkomsel di Yogyakarta.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2017.
D. Variabel Penelitian
1.
Identifikasi Variabel
a.
Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang keberadaannya
mempengaruhi besar atau kecilnya nilai dependent variable baik
secara positif maupun negatif. Peneliti menggunakan simbol X
untuk mewakili variabel bebas dalam penelitian ini. Variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
bebas dalam penelitian ini adalah iklan (X1), promosi penjualan
(X2), kualitas produk (X3), dan harga (X4).
b.
Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan
diukur untuk menentukan adanya variabel bebas, yaitu faktor
yang muncul, atau tidak muncul atau berubah sesuai dengan yang
diperkenalkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan simbol Y
untuk mewakili variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen (Y).
c.
Variabel Mediasi (Mediating Variable)
Variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak
secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel ini dianggap sebagai variabel
yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan variabel
terikat tetapi dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena
tidak diperhitungkan, tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat
diukur. Peneliti menggunakan simbol I untuk mewakili variabel
mediasi dalam penelitian ini. Variabel mediasi dalam penelitian
ini adalah keputusan pembelian (I1) dan kepuasan konsumen (I2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Definisi Variabel
Untuk menghindari perbedaan pengertian dari setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau definisi
dari masing-masing variabel, antara lain:
a.
Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid
form of nonpersonal communication about an organization,
product, service, or idea by an identified sponsor atau setiap
bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi,
produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui (George dan Michael, 2001: 14).
b.
Promosi Penjualan atau Sales Promotion
Promosi penjualan atau sales promotion yaitu kegiatan
pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada
tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan
dapat meningkatkan penjualan (Morissan, 2010: 25). Sebenarnya
promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada
konsumen (costumer-oriented sales promotion) dan promosi
penjualan yang berorientasi kepada perdagangan (trade-oriented
sales promotion). Namun, pada penelitian ini peneliti fokus pada
promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen yang
ditujukan kepada pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian sampel
produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, gratis sms,
gratis telepon ke sesama operator dan lain sebagainya.
c.
Kualitas Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk diamati, disukai dan dibeli untuk memuaskan sesuatu
kebutuhan atau keinginan (Adisaputro, 2010:170). Oleh karena
produk dapat memenuhi kebutuhan tertentu maka produk dapat
juga diartikan sebagai sekelompok nilai yang memberikan
kepuasan pada pemakainya. Kualitas produk adalah segala
sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran (target market)
dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan
termasuk dalam hal ini adalah benda, jasa, organisasi, tempat,
orang dan ide.
d.
Harga
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter)
dan/atau
aspek
lain
(non-moneter)
yang
mengandung
utilitas/kegunaan tertentu yang dipergunakan untuk mendapatkan
suatu produk (Tjiptono, Chandra dan Adriana, 2008,465).
e.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tahapan dimana pembeli telah
menentukan pilihannya melakukan pembelian produk serta
mengonsumsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
f.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan adalah penilaian subjektivitas individu yang
didasarkan pada evaluasi yang baik dari hasil atau pengalaman
yang berhubungan dengan mengonsumsi suatu produk.
g.
Loyalitas Konsumen
Loyalitas merek (brand loyalty) diartikan sebagai sikap positif
seorang konsumen terhadap suatu merek, konsumen memiliki
keinginan kuat untuk membeli ulang merek yang sama pada saat
sekarang maupun masa yang akan datang (Sumarwan, 2011:390).
3. Skala Pengukuran
Tujuan dari teknik skala pengukuran sebuah variabel adalah untuk
mengetahui karakteristik variabel berdasarkan ukuran tertentu,
sehingga dapat dibedakan dan bahkan diurutkan berdasarkan atas
karakter variabel tertentu. Skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert. Dalam skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:132). Skala likert
didesain untuk menilai sejauh mana subjek setuju atau tidak setuju
dengan pernyataan yang diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel III.1
Tabel Skala Likert
Kode
SS
Keterangan
Sangat Setuju
Skor
5
S
Setuju
4
N
Netral
3
TS
Tidak Setuju
2
STS
SangatTidak Setuju
1
E. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah upaya menerjemahkan sebuah
konsep variabel ke dalam instrumen pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel III.2
Definisi variabel dan indikator penelitian
No
1.
Variabel
Definisi Variabel
Iklan (X1)
Any paid form of nonpersonal communication about
a. Dapat menimbulkan perhatian (gambar,
an organization, product, service, or idea by an
produk, perpaduan warna, tata letak, kata-
identified sponsor atau setiap bentuk kominikasi
kata yang menarik, isi/pesan, suara, musik
nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk,
dan figure)
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui (George dan Michael, 2001: 14).
Indikator
b. Menarik
(gambar,
produk,
perpaduan
warna, konsep, suara, musik, tulisan,
isi/pesan, perpaduan warna, dan figure)
2.
Promosi
Kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah
a. Frekuensi promosi penjulan.
Penjualan
atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau
b. Kualitas promosi penjualan.
(X2)
konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan
c. Waktu promosi penjualan.
penjualan (Morissan, 2010: 25).
d. Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi
penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No
3.
Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Kualitas
Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diamati,
a. Kinerja Produk
Produk
disukai
b. Daya tahan
(X3)
kebutuhan atau keinginan (Adisaputro, 2010:170).
dan
dibeli
untuk
memuaskan
sesuatu
c. Kesesuaian dengan spesifikasi.
d. Reliabilitas/kehandalan.
e. Estetika
f. Kualitas yang dipersepsikan
g. Features (fitur)
4.
5.
Harga
Jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain
a. Keterjangkauan harga
(X4)
(non-moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
tertentu yang dipergunakan untuk mendapatkan suatu
c. Daya saing harga
produk (Tjiptono, Chandra dan Adriana, 2008,465).
d. Kesesuaian harga dengan manfaat.
Keputusan Tahapan dimana pembeli telah menentukan pilihannya
a. Keinginan menggunakan produk.
Pembelian
b.
(Y1)
melakukan pembelian produk serta mengkonsumsinya.
Keyakinan konsumen saat mengambil
keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No
Variabel
Definisi Variabel
6.
Kepuasan
Penilaian subjektifitas individu yang didasarkan pada
7.
Indikator
a. Kelancaran komunikasi.
Konsumen evaluasi yang baik dari hasil atau pengalaman yang
b. Kelancaran mengakses hiburan.
(Y2)
berhubungan dengan mengkonsumsi suatu produk.
c. Kelancaran perolehan informasi online.
Loyalitas
Sikap positif seorang konsumen terhadap suatu merek,
a. Pembelian ulang
Konsumen konsumen memiliki keinginan kuat untuk membeli
b. Rekomendasi ke orang lain.
(Y3)
ulang merek yang sama pada saat sekarang maupun
c. Komitmen
masa yang akan datang (Sumarwan, 2011:390).
d. Selalu menyukai merek tersebut.
e. Tetap memilih merek tersebut.
f. Yakin bahwa merek tersebut yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006:69), populasi merupakan
keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik
yang terbatas maupun yang tidak terbatas. Populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen pengguna kartu prabayar Telkomsel (Simpati,
As, Loop) paketan data maupun kartu biasa di Yogyakarta. Untuk
mewakili masyarakat di Yogyakarta pengguna kartu prabayar
Telkomsel yang jumlah anggota populasi tidak diketahui, maka
peneliti memilih salah satu Grapari Telkomsel yakni di Jl. Trikora no.2
Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel
adalah
bagian
populasi
yang
digunakan
untuk
memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni,
2006:70). Apa yang dipelajari dari sampel, maka kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 100 responden. Sampel sebanyak 100 orang tersebut telah
memenuhi syarat penggunaan teknik analisis Partial Least Square
(PLS) dan sudah dapat mewakili populasi dalam penelitian ini.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel digunakan yaitu
sampel non probabilitas dengan teknik purposive sampling. Purposive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono,2009:122). Teknik ini dipilih karena peneliti memiliki
pertimbangan sendiri, dengan cara sengaja memilih anggota populasi yang
dianggap dapat memberikan informasi, dimana responden yang dipilih
memiliki syarat dan ketentuan:
a. Responden telah menggunakan kartu prabayar Telkomsel lebih dari
setengah tahun (yang jumlahnya tidak diketahui), karena responden
dianggap lebih mengenal produk Telkomsel dan dapat menjawab
pertanyaan sekitar kartu prabayar Telkomsel.
b. Responden pernah melakukan kunjungan ke Grapari Telkomsel.
c. Responden sudah pernah melihat atau mendengar publikasi dan
promosi penjualan Telkomsel baik melalui media cetak maupun
elektronik.
d. Responden yang duluan ketemu dengan peneliti.
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan
yang menggunakan semua metode pengumpulan data orisinal (Kuncoro,
2013: 148). Adapun data primer diperoleh secara langsung melalui hasil
kuesioner yang diisi oleh responden penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sumarni dan
Wahyuni, 2006:89). Adapun responden penelitian ini adalah pengguna
kartu prabayar Telkomsel (Simpati, As, Loop). Kuesioner tersebut disebar
ke 100 responden.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan analisis data dan melakukan intreprestasi,
sebuah kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukurnya dalam
melakukan fungsinya untuk memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
tingkat valid dan reliabelnya sehingga pada akhirnya didapat kesimpulan
yang tidak keliru dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Oleh
karena itu kebenaran atau ketepatan data akan menentukan kualitas dari
suatu penelitian, sedangkan data yang tepat dan benar sangat tergantung
dari instrumen yang digunakan.
1. Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan
(kesahihan) ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti
(Suharso, 2009:108). Suatu instrumen adalah tepat untuk digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang
tinggi. Jika nilai (koefisien) korelasi semakin tinggi, maka semakin
baik validitas eksternal instrumen yang didesain tersebut.
2. Uji Reliabilitas
Relibilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan Partial Least Square (PLS). Analisis partial least square
(PLS) adalah teknik statistika multivariate yang melakukan perbandingan
antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS
adalah salah satu metode statistika SEM berbasis varian yang didesain
untuk menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik
pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang
(missing values), dan multikolinearitas (Abdillah dan Hartono, 2015:161).
Penelitian ini menggunakan analisis PLS dikarenakan hubungan
antarvariabel yang relatif rumit, sehingga model PLS dinilai sesuai untuk
menguji secara simultan.
Adapun tujuan analisis PLS ini adalah memprediksi pengaruh
variabel X terhadap Y dan menjelaskan hubungan teoritis di antara kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
variabel. PLS adalah metode regresi yang dapat digunakan untuk
identifikasi faktor yang merupakan kombinasi variabel X sebagai penjelas
dan variabel Y sebagai variabel respon (Abdillah dan Hartono, 2015:161).
Urutan analisis PLS adalah berikut ini:
1. Merancang model struktural (inner model)
2. Merancang model formatif (outer model)
3. Mengkonstruksi diagram jalur
4. Konversi diagram jalur ke sistem persamaan
5. Estimasi: koefisien jalur, loading, dan weight
6. Evaluasi Goodness of fit
R12, R22, dan seterusnya adalah R square variabel endogen (dependen)
dalam model. Interpretasi Q2 sama dengan koefisien determinasi total
pada analisis jalur.
7. Membuat Hipotesis
a. HO : Iklan tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
Ha : Iklan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian.
b. HO : Promosi penjualan tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian.
Ha : Promosi penjualan memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
c. HO : Kualitas produk tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian.
Ha : Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
d. HO : harga tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
Ha : harga memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian.
e. HO : Kualitas produk tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap
kepuasan konsumen.
f. HO : Keputusan pembelian tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepuasan pembelian.
Ha : Keputusan pembelian memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepuasan pembelian.
g. HO : Kepuasan konsumen tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap loyalitas konsumen.
Ha : Kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif terhadap
loyalitas konsumen.
h. HO : Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh iklan,
promosi penjualan, kualitas produk, harga terhadap kepuasan
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Ha : Keputusan pembelian memediasi pengaruh iklan, promosi
penjualan, kualitas produk, harga terhadap kepuasan konsumen.
i. HO : Kepuasan konsumen tidak memediasi pengaruh kualitas
produk dan keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen.
Ha : Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas produk
dan keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen.
8. Pengujian Hipotesis
Suatu hipotesis dapat diterima atau harus ditolak secara statistik
dapat dihitung melalui tingkat signifikansinya. Tingkat signifikansi
yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebesar 5%. Apabila tingkat
signifikansi atau tingkat kepercayaan 0,05 untuk menolak suatu
hipotesis. Dalam penelitian ini ada kemungkinan mengambil
keputusan yang salah sebesar 5% dan kemungkinan mengambil
keputusan yang benar sebesar 95%. Berikut ini yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu:
a.
P-value ≤ 0,05 (α = 5%), Ho ditolak, Ha diterima
b.
P-value > 0,05 (α = 5%), Ho diterima, Ha ditolak.
Keterangan: P-value : probability value (nilai probabilitas atau nilai
peluang) atau nilai yang menunjukkan peluang sebuah data untuk
digeneralisasikan dalam populasi yaitu keputusan yang salah sebesar
5% dan kemungkinan mengambil keputusan yang benar 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Telkomsel
Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler
GSM di Indonesia yang pernah meluncurkan layanan paskabayar
pertamanya sekitar tanggal 26 Mei 1995. Pada saat itu kepemilikan saham
Telkomsel dikuasai oleh PT.Telkom (51%) dan PT. Indosat (49%), dan
Telkomsel pernah berhasil menjadi sebuah operator seluler pertama yang
menawarkan layanan prabayar GSM di Asia pada November 1997.
Sepanjang sejarah Telkomsel, operator ini memiliki tiga produk GSM,
yaitu Simpati (prabayar), kartu AS (prabayar), Loop (prabayar) dan Kartu
HALO (paskabayar). Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom
(65%) dan perusahaan telekominikasi Singapura Singtel (35%). Telkom
merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan Singtel merupakan perusahaan
yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah Singapura. Pada tahun
1995, secara resmi Telkomsel mendapat izin untuk memberikan jasa
telekomunikasi seluler GSM-nya secara resmi. Berbeda dengan operator
lain, sejarah Telkomsel dilanjutkan dengan mulai membangun jaringan
dan melayani pelanggannya dari luar Jawa seperti dari Batam, Medan, dan
daerah-daerah lainnya. Lalu pada tahun 1996, Telkomsel mulai beroperasi
di ibu kota Jakarta dan berhasil melayani seluruh propinsi di seluruh
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Indonesia, hal ini ditandai dengan adanya pengoperasian layanan
Telkomsel Ambon dan Jayapura.
Setelah berhasil meluncurkan produk pascabayar yakni kartu Halo,
Telkomsel kembali menjadi operator yang memelopori kartu prabayar isi
ulang di Asia dengan meluncurkan produk pertamanya Simpati. Kartu
simpati tersebut diluncurkan saat krisis ekonomi melanda yaitu sekitar
tahun 1997, karena hal itu pula Telkomsel memberikan solusi kepada para
pengguna
jasa
seluler
untuk
melakukan
pengontrolan
anggaran
komunikasinya. Hal yang mengejutkan, Telkomsel berhasil mendapatkan
sertifikat ISO 9002 untuk costumer service on-line dari PT Tuv Rheiland
Jerman, dimana hal tersebut juga berarti menandai layanan pelanggan
Telkomsel bahwa mereka telah memenuhi standarisasi mutu internasional.
Pada tahun 1998, Telkomsel membuat program baru untuk
mengembangkan jaringannya dengan mencanangkan word class operator
sebagai tolak ukur standar layanan yang dimilikinya. Positioning baru
untuk kartu prabayar Telkomsel yang dinamai dengan simpati nusantara
tersebut bermottokan simpati tetap terkendali. Kartu simpati sebelumnya
hanya bisa digunakan di area registrasinya saja, namun kini simpati bisa
digunakan diseluruh wilayah di Indonesia.
Pada tahun 2000, Telkomsel juga memelopori layanan mobile
bangking di Indonesia yang bekerja sama dengan Bank Panin. Hal ini
merupakan salah satu inovasi Telkomsel dalam mengintegrasikan sistem
teknologi telekomunikasi dan informasi dalam sistem banking. Sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
akhir bulan maret 2009, Telkomsel berhasil memiliki pelanggan sekitar
72,1 juta orang berdasarkan statistik industri yang mewakili pangsa pasar
dengan perkiraan sekitar 50 %. Telkomsel menyediakan layanan seluler di
Indonesia melalui produk dual band GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G
serta jaringan internasional melalui 341 mitra roaming internasional di 180
negara. Pada september 2006 pun Telkomsel berhasil menjadi operator
pertama di Indonesia yang meluncurman layanan 3G.
Operator Telkomsel disebut-sebut memiliki jangkauan jaringan
terbesar di Indonesia, dimana menyediakan jangkauan jaringan yang
mencapai lebih dari 95% dari jumlah penduduk Indonesia dan di klaim
bahwa Telkomsel merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang
mencakup seluruh dunia, propinsi dan kabupaten, baik kecamatan yang
ada di Sumatera, Jawa maupun Bali.
Perusahaan Telkomsel menawarkan GSM dual band (900 dan 1800),
GPRS, wifi, EDGE, dan teknologi 4G. Saat ini dunia semakin terhubung,
dan pertukaran informasi terjadi amat cepat. Kebutuhan komunikasi tidak
lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya
seperti video dan foto. Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan
broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke
depan. Untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat di
dalam menikmati gaya hidup digital (digital lifestyle), Telkomsel turut
membangun ekosistem digital di tanah air melalui berbagai upaya
pengembangan
DNA
(Device,
Network
dan
Applications),
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
diharapkan akan mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia.
Telkomsel pun secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi
selular, mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama
meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia yang
akan memberikan pelanggan akses yang lebih cepat di dalam menikmati
layanan data serta memungkinkan penerapan teknologi selular dalam skala
yang lebih besar, seperti untuk pengembangan kota pintar (smart city).
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai
pedoman dan tujuan. Tanpa adanya visi dan misi sebuah perusahaan tidak
akan bertahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan
tersebut. Visi dan misi PT.Telkomsel yang membawa Telkomsel menjadi
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Adapun visi dan misi
Telkomsel adalah sebagai berikut:
1.
VISI
Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas
dunia yang terpercaya.
2.
MISI
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi
ekspektasi
pelanggan,
memberikan
nilai
tambah
kepada
para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
C. Manajemen Pemasaran
1.
Produk kartu Telkomsel
a.
Kartu Hallo
Diposisikan sebagai pascabayar yang merek pilihan antara
profesional dan perusahaan segmen pelanggan. Kartu Hallo
memiliki sute yang tak tertandingi layanan mobile penuh dan hak
eksekutif.
b. Kartu Simpati
Diposisikan sebagai merek prabayar, desain untuk segmen
kelas
menengah
cerdas,
simpati
Telkomsel
memegang
penghargaan gaya hidup prabayar merek.
c.
Kartu AS
Kartu AS adalah Telkomsel paling populer merek prabayar
yang menawarkan nilai terbaik.
d. Kartu Loop
Kartu loop adalah kartu Telkomsel yang diposisikan sebagai
merek prabayar.
2.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Telkomsel tiga tahun terakhir:
a.
PT Telkomsel menghadirkan research and development dibidang
Telekomunikasi pertama di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
b.
Mengenalkan user tv sebagai real time mobile entertainment
karya anak negeri dan meluncurkan produk display advertising
banner.
c.
Menyediakan 268 mobile Grapari di Indonesia.
d.
Secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah
melambatnya pertumbuhan layanan legacy (voice and SMS).
Sebagai pemimpin pasar Telkomsel berusaha merebut peluang
dan terus menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan
pasar layanan pasar digital.
e.
Mempertahankan posisi merek terkemuka dari Telkomsel, produk
dan solusi untuk memastikan bahwa Telkomsel masih merupakan
produk pilihan di masing-masing segmen: prabayar, pascabayar
atau layanan data .
3.
Bauran Pemasaran PT Telkomsel
Dalam
melaksanakan
kegiatan
pemasaran,
perusahaan
mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung di dalam
menentukan strategi pemasaran kombinasi ke-empat variabel itu
diantaranya product, price, place, promotion.
a.
Product
PT Telkomsel Seluler Tbk senantiasa mengeluarkan produk
yang bermutu tinggi dan memberikan kemudahan kepada
konsumen seperti produk simpati flash memberikan kemudahan
bagi pengguna internet. Produk yang dikeluarkan oleh PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Telekomunikasi Seluler Tbk diantaranya adalah kartu simpati,
kartu as, kartu loop dan kartu hallo
b.
Price
1) Skema tarif Telkomsel dapat berubah sewaktu-waktu sesuai
dengan kebijakan tarif yang ditetapkan oleh Telkomsel.
2) Telkomsel berhak mengubah/menambah/mengakhiri bagian
manapun dari layanan atau struktur harga setiap saat
berdasarkan kebijakan Telkomsel dan/atau apabila ditentukan
dan disetujui oleh pemerintah.
3) Telkomsel dapat memberlakukan tarif berbeda pada lokasi
dan waktu tertentu sesuai dengan kebijakan dan tarif
Telkomsel.
4) Tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tarif
kebijakan
yang akan
diinformasikan
melalui
website
www.Telkomsel.com.
5) Pada setiap pengguna produk Telkomsel terdapat fitur dasar
internasional rooming yang otomatis aktif dengan skema tarif
tertentu yang ditetapkan oleh Telkomsel.
c.
Place
PT Telkomsel Seluer Tbk menggunakan pola saluran
pemasaran konsumen tingkat dua, karena beralur dari produsen ke
pedagang grosir kemudian ke pengecer dan berakhir di
konsumen. Ada pun agen distribusi yang dimiliki atau dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PT Telkomsel seperti partnership store, feet on the street, dealer
resmi, dan gerai ritel.
d.
Promotion
PT Telekomunikasi Seluler Tbk mempromosikan produknya dari
berbagai segmen mulai dari sponsor penyelenggara even, iklan
televisi, sosial media, komunitas misalnya TSC (Telkomsel
School Community) dan sebagainya.
D. Budaya Perusahaan PT. Telkomsel
Telkomsel memiliki budaya perusahaan yang disebut sebagai The
Telkomsel Way. The Telkomsel Way sebagai sistem keyakinan (belief
system) akan terus menerus dibangun dan dikembangkan untuk
mengantarkan perusahaan agar selalu menjadi pemenang (The Winner)
dengan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan. The Telkomsel
Way sebagai panduan seluruh pimpinan dan karyawan perusahaan, dalam
pola pikir, sikap, perilaku dan tindakan sehari-hari dalam bekerja
memberikan kontribusi kepada perusahaan, dibangun dari tiga bagian,
yaitu:
1.
Philosophy to be the best, yaitu always the best dan great values yang
terdiri dari integrity, respect, enthusiasm, loyalty dan totality.
Philosophy to be the best ini merupakan keyakinan dasar (basic
belief) yang berisi filosofi dasar bagi setiap insan Telkomsel untuk
menjadi insan terbaik. Keyakinan dasar ini merupakan esensi budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
perusahaan yang melandasi nilai-nilai dan perilaku setiap insan
Telkomsel dalam mencapai yang terbaik. Always the best menuntut
setiap insan Telkomsel memiliki nilai-nilai great, yaitu: integrity,
respect, enthusiasm, loyalty dan totality.
a.
Integrity
Integrity, yaitu satunya keyakinan (belief) terhadap nilai-nilai
yang dianut dengan pikiran (mind) dan perbuatan (action).
b.
Respect
Respect adalah menghargai dan menghormati orang lain dengan
dilandasi sikap empati, sopan dan tulus tanpa pamrih.
c.
Enthusiasm
Enthusiasm adalah
keinginan
(desire)
yang
melahirkan
kesungguhan (passion) karena adanya sebuah harapan (hope)
tertinggi untuk menjadi yang terbaik.
d.
Loyalty
Loyalty adalah kesetiaan (state of being loyal) dilandasi dengan
adanya kepercayaan (faithfulness) yang berujung pada ketaatan
(obey) sehingga menimbulkan komitmen secara penuh kepada
perusahaan, pimpinan, norma, etika dan akal sehat.
e.
Totality
Totality adalah mendedikasikan seluruh potensi dan kemampuan
yang dimiliki untuk mewujudkan yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2.
Principles to be the star, yaitu solid, speed, smart (3s);
Adalah nilai-nilai inti (core values) atau great spirit yang berisi
prinsip-prinsip dasar untuk menjadi insan bintang. Nilai-nilai inti ini
merupakan panduan dasar yang membentuk pola pikir dan pola
perilaku insan Telkomsel dalam membangun dan mengembangkan
diri menjadi insan bintang. Principles to be the star dari the Telkomsel
way adalah 3S yakni solid, speed, smart yang menjadi great
spirit. Great spirit 3S bagi insan Telkomsel menjadi panduan dalam
memenangkan industri dimana Telkomsel saat ini berada.
a.
Solid
Solid adalah terwujudnya satu hati, satu pikiran dan satu tindakan
(rasa, rasio, raga)
b.
Speed
Speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan yang
kita lakukan (awal, arah, aksi).
c.
Smart
Smart adalah bersikap, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam
pekerjaan yang kita lakukan (intuisi, inovasi, impresif).
3.
Practices
to
be
the
winner,
yaitu great
people, great
strategy dan great innovation (3G).
Adalah standar perilaku (standard behaviors) yang berisi
praktek-praktek luhur untuk menjadi insan pemenang. Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
perilaku ini membentuk pola sikap dan pola tindak insan Telkomsel
dalam rangka menempa diri menjadi pemenang.
a.
Great People
Great people, praktek-praktek untuk menjadi pemenang selalu
dimulai dari pemilihan orang yang tepat sebelum menentukan
strategi ("first who... then what"), karena visi yang hebat untuk
melanjutkan tradisi kemenangan tanpa disertai pemilihan orangorang yang tepat menjadi tidak relevan (great vision without great
people is irrelevant).
b.
Great Strategy
Great strategy, praktek-praktek untuk menjadi pemenang melalui
strategi yang tepat. Strategi yang efektif selalu berawal dari akhir
(starting from the end) dalam merencanakan dan menjalankan
aktivitasnya. Sebuah karya besar harus dimulai dari mimpi dan
cita-cita besar yang hendak dicapai. Praktek ini identik dengan
misi atau mimpi seorang pemimpin.
c.
Great Innovation
Great innovation, orang yang tepat disertai dengan strategi yang
hebat (great people with great strategy) hanya bisa bermuara
pada
hasil
yang
nyata
jika
dikerjakan
(action)
atau
diimplementasikan dan sekaligus dikontrol. Tanpa praktek
perilaku pemenang yang selalu menekankan tindakan konkrit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
dalam mencapai sebuah hasil maka dapat dikatakan bahwa visi
tanpa aksi itu fantasi, aksi tanpa visi itu sensasi (sesaat).
Seluruh karyawan Telkomsel wajib menerapkan budaya perusahaan
dengan menjadi great people dan menerapkan great strategy, dan untuk
mewujudkan
hasil yang nyata dan bermanfaat bagi perusahaan, insan
Telkomsel mengedepankan inovasi sebagai wujud dari aplikasi praktis dari
ide dan konsep yang dapat diterima oleh pasar.
Insan Telkomsel dituntut mengubah
penemuan-penemuan hebat
menjadi sesuatu yang memberikan nilai (value proposition) kepada
pelanggan melalui inovasi. Pada akhirnya seluruh karyawan akan mampu
mewujudkan Telkomsel sebagai Great Company yang akan selalu continue
to win. Bangunan The Telkomsel Way adalah sebagai berikut:
Gambar IV.1 Bangunan The Telkomsel Way
Sumber: www. Telkomsel.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
E. Manajemen Sumber Daya Manusia
1.
Board of Directors
Presiden Direktur
: Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan
: Heri Supriadi
Direktur Sales
: Mas’ud Khamid
Direktur Human Capital
: Priyantono Rudito
Direktur Network
: Sukardi Silalahi
Direktur Planning & Transportasi: Edward Ying Siew Heng
2.
Direktur IT
: Na Soo Kee
Direktur Marketing
: Alistair Johnston
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
: Alex Janangkih Sinaga
Komisaris
: Heri Sunaryadi
Komisaris
: Diaz Hendropriono
Komisaris
: Mukhlis Moechtar
Komisaris
: Paul Dominic O’Sullivan
Komisaris
: Yuen Kuan Moon
F. Kode Etik
Telkomsel memiliki kode etik perusahaan (code of conduct) yang
merupakan turunan dan implementasi dari budaya perusahaan ("The
Telkomsel Way"). Setiap karyawan Telkomsel wajib untuk menerima dan
menerapkan budaya perusahaan dan kode etik perusahaan sebagai panduan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
bertindak dalam menetapkan hubungan kerja, pola pikir, sikap dan
perilaku sehari-hari dengan sesama karyawan dan/atau pihak-pihak lainnya
yang meliputi namun tidak terbatas pada mitra kerja perusahaan,
pemerintah, masyarakat, media massa. Seperti yang diatur dalam Kode
Etik perusahaan, karyawan diminta untuk berperilaku sesuai dengan nilainilai The
Telkomsel
Way yaitu
integrity,
respect,
enthusiasm,
loyalty dan totality.
Seluruh karyawan diharapkan jujur dan etis, termasuk dalam
penanganan
benturan
kepentingan
antara
hubungan
pribadi
dan
profesional, baik yang nyata maupun yang diduga dapat menimbulkan
benturan kepentingan, mematuhi ketentuan internal perusahaan, undangundang dan peraturan yang berlaku serta menjalankan prosedur dan
pengendalian intern untuk menjamin integritas proses laporan keuangan
perusahaan dan kepatuhan hukum. Perseroan menjaga keterbukaan dan
melakukan pendekatan yang etis dalam melaksanakan usahanya, baik
dengan pelanggan, pemasok, komunitas maupun dengan anggota
masyarakat lainnya. Oleh karenanya, karyawan wajib untuk menyediakan
informasi yang lengkap dan benar mengenai produk dan jasa yang
disediakan perusahaan untuk mencegah adanya interpretasi yang
menyesatkan. Karyawan wajib memiliki tanggung jawab terhadap
masyarakat dan harus menghormati kewajibannya terhadap masyarakat,
dengan menjadi aset ekonomi, intelektual dan sosial bagi masyarakat
tempat perusahaan beroperasi. Masyarakat akan merasakan manfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
kehadiran perusahaan melalui kontribusi waktu, keahlian, teknologi dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Ketidakpatuhan
terhadap
kode
etik
perusahaan
akan
mengakibatkan karyawan diberikan tindakan disiplin, termasuk pemutusan
hubungan kerja atau hubungan bisnis dengan pemasok atau pelanggan.
Bila dianggap perlu, sanksi atas pelanggaran dapat ditindaklanjuti dengan
tuntutan perdata dan atau pidana.
G. Manajemen Keuangan.
Telkomsel selalu menekankan pentingnya good corporate governance
(GCG)/tata kelola perusahaan untuk terus diterapkan di perusahaan guna
memastikan bahwa para anggota direksi ada di jalur yang benar untuk
mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan
didukung oleh sejumlah komite termasuk:
1.
Komite audit yang mengawasi proses pelaporan keuangan dan
pengendalian intern, proses audit internal dan eksternal serta proses
manajemen risiko.
2.
Komite remunerasi yang selalu meninjau kebijakan dan strategi
remunerasi perusahaan secara keseluruhan, dan
3.
Komite capital
expenditure,
financing
and management
process (CFMP) yang mengawasi perencanaan belanja modal dan
kebijakan pendanaan, manajemen kapasitas dan supply chain serta
penetapan target operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Peran dan fungsi masing-masing komite perlu untuk terus diperkuat
untuk
memastikan
bahwa
tata
kelola
perusahaan
terbaik
diimplementasikan di perusahaan, dengan standar yang tinggi dalam hal
transparansi dan keterbukaan. Pada saat industri telekomunikasi menuju
era digital, perusahaan harus menyiapkan seluruh sumber dayanya,
khususnya sumber daya manusia dan organisasi. Kompetensi sumber daya
manusia dan organisasi harus diperkuat secara berkelanjutan agar siap
menghadapi tantangan industri. Perusahaan sebagai organisasi juga perlu
melanjutkan transformasi untuk mencapai tingkat kinerja tertinggi.
Komitmen Telkomsel akan pelaksanaan GCG dalam setiap aspek bisnis
merupakan kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang perseroan
terbatas nomor 40 tahun 2007 dan beberapa aspek dari Sarbanes-Oxley
Act (SOA), dimana semua anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk (Telkom) diharuskan untuk memenuhi ketentuan GCG mengingat
saham Telkom yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE). Pada
saat yang sama, penerapan GCG juga dipandang sebagai elemen penting
yang akan memastikan daya saing perusahaan untuk terus menjaga posisi
sebagai pemimpin pasar dan membantu dalam menciptakan nilai jangka
panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam
rangka membangun struktur GCG yang kuat dalam organisasi, Telkomsel
memiliki lima prinsip yang menjadi pilar pelaksanaan GCG. Lima prinsip
tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1.
Transparansi
Prinsip ini harus dijalankan dalam upaya menghadirkan akses yang
adil terhadap semua informasi tentang kinerja keuangan dan
operasional perusahaan.
2.
Akuntabilitas
Manajemen dan staf dari semua tingkatan juga diharuskan untuk
mengembangkan akuntabilitas tinggi dalam setiap tindakan yang
diambil dan dalam menjaga hubungan yang bermanfaat dengan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta dalam
menjaga kepatuhan terhadap peraturan.
3.
Pertanggungjawaban.
Prinsip ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen organisasi
untuk menunjukkan integritas dan tanggung jawab mereka dalam
proses pengambilan keputusan, dalam mempertahankan kepentingan
dan aset pemegang saham Perusahaan dan manajemen risiko untuk
menjamin kelangsungan bisnis.
4.
Kemandirian.
Telkomsel menggunakan kebebasan sebagai sebuah organisasi dengan
integritas yang tinggi dengan memastikan bahwa semua manajemen
bebas dari konflik kepentingan dan / atau pengaruh pihak lain.
5.
Kewajaran.
Telkomsel menganut prinsip untuk memastikan bahwa seluruh
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
perlakuan yang sama, termasuk peluang yang adil bagi karyawan
untuk mendapatkan promosi karir, pelatihan dan pendidikan, dan
akses terhadap informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data dan
pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner yang dibagikan
dan diisi oleh para pengguna produk atau kartu prabayar Telkomsel. Kuesioner
“Peran Mediasi Keputusan Pembelian pada Pengaruh Iklan, Promosi Penjualan,
Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen” ini
dibagikan mulai tanggal 14 Maret 2017 di Grapari Telkomsel jalan Trikora no. 2
Yogyakarta.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara bertahap oleh peneliti kepada
pengguna produk atau kartu prabayar Telkomsel mengingat pengunjung Grapari
Telkomsel sangat terbatas setiap harinya. Penyebaran koesioner ini dilakukan
delapan hari hingga koesioner terkumpul sebanyak 100 eksamplar. Hari pertama,
dilakukan pada tanggal 14 Maret 2017 pada pukul 12.00 – 18.00 WIB, hari kedua,
dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017 pada pukul 16.30 – 18.00 WIB, hari ketiga,
dilakukan pada tanggal 23 Maret 2017 pada pukul 13.00 -18.00, hari keempat
dilakukan pada tanggal 25 Maret 2017 pada pukul 13.00 – 18.00 WIB, hari kelima
dilakukan pada tanggal 3 April 2017 pada pukul 12.00 – 18.00 WIB, hari keenam
dilakukan pada tanggal 5 April 2017 pada pukul 15.00 -18.00 WIB, hari ketujuh
dilakukan dilakukan pada tanggal 7 April 2017 pukul 15.00 – 18.00 WIB, dan hari
kedelapan dilakukan pada tanggal 10 April 2017 pada pukul 12.00 – 18.00 WIB.
Pengambilan sampel ini dilakukan pada para pengguna kartu prabayar Telkomsel
baik kartu paketan data maupun kartu biasa yang datang ke Grapari Telkomsel jalan
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Trikora no. 2 Yogyakarta. Dalam pemilihan responden untuk mengisi kuesioner,
peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden sesuai kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya, jika calon responden memenuhi kriteria yang
diajukan oleh peneliti maka calon responden berhak mengisi kuesioner penelitian.
Setelah mengisi kuesioner, peneliti memberikan souvenir kepada responden yang
bersedia dijadikan responden sebagai ucapan terima kasih kepada responden.
Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan meliputi
jenis kelamin, pekerjaan, jenis kartu prabayar Telkomsel (kartu biasa) yang
digunakan, jenis kartu prabayar Telkomsel (kartu paketan data) yang digunakan,
serta lama pemakaian kartu prabayar Telkomsel. Data kuantitatif pada variabel
iklan, promosi penjualan, kualitas produk, harga, keputusan pembelian, kepuasan
dan loyalitas meliputi uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas) yang diperoleh
dari uji outer model (convergent validity, discriminant validity, average variance
extracted, composite reliability), uji hipotesis (inner model) yang meliputi R2 untuk
variabel laten endogen dan p-value untuk menguji signifikansi. Pengolahan data
menggunakan softwere PLS yakni WarpPLS 5.0 dan Microsoft Excel 2010.
A. Karakteristik Responden
Pada sub bab ini karakteristik responden yang digunakan untuk mengukur
gambaran tentang responden yang diteliti kemudian dilakukan perhitungan
menggunakan
statistik
deskriptif.
diklasifikasikan sebagai berikut:
Adapun
karakteristik
responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
1.
Jenis Kelamin
Dalam klasifikasi ini, jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua
kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel V.1
Karakteristik Responden bedasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
42
Perempuan
58
Total
100
Sumber: diolah oleh peneliti, 2017
Persentase
42%
58%
100%
Berdasarkan tabel V.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa
responden pengguna kartu Telkomsel yang diteliti terdiri dari laki-laki dan
perempuan, 42 pengguna kartu prabayar Telkomsel dari 100 responden
adalah laki-laki dengan persentase sebesar 42%, sedangkan 58 responden
adalah perempuan dengan persentase sebesar 58%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini pengguna produk
Telkomsel lebih banyak diminati oleh perempuan daripada laki-laki
walaupun perbedaan persentasenya tidak terlalu jauh, artinya bahwa
produk Telkomsel diminati laki-laki maupun perempuan, dan Telkomsel
memiliki peluang yang besar pada segmentasi pasar berdasarkan jenis
kelamin.
2.
Pekerjaan
Dalam klasifikasi ini, pekerjaan dikelompokkan menjadi delapan
kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.2 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel V.2
Karakteristik Responden bedasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Persentase
Pelajar/mahasiswa
69
69%
PNS/pegawai swasta
18
18%
Wirausaha
6
6%
Musisi
1
1%
Ibu rumah tangga
3
3%
Freelance
1
1%
Pengangguran
1
1%
Pedagang
1
1%
Total
100
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.2 tersebut dapat disimpulkan bahwa 69
pengguna kartu prabayar Telkomsel dari 100 responden adalah mahasiswa
atau pelajar dengan persentase 69%, 18 responden adalah PNS atau
pegawai swasta dengan persentase sebesar 18%, 6 responden adalah
wirausaha dengan persentase 6%, 3 responden adalah ibu rumah tangga
dengan persentase sebesar 3%, serta 1 responden adalah musisi, freelance,
pedagang dan pengangguran (belum mendapat pekerjaan) dengan masingmasing persentase sebesar 1%. Dengan demikian, dalam penelitian ini
dapat diketahui bahwa produk Telkomsel lebih diminati dari kalangan
pelajar/mahasiswa dan PNS/wiraswasta. Telkomsel memiliki peluang
yang besar pada segmentasi pasar berdasarkan pekerjaan
pelajar/mahasiswa dan PNS/wiraswasta.
yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3.
Kartu prabayar Telkomsel (kartu biasa) yang digunakan responden
Dalam klasifikasi ini, kartu prabayar Telkomsel (kartu biasa) yang
digunakan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum
pada tabel V.3 berikut ini:
Tabel V.3
Karakteristik Responden bedasarkan Jenis Kartu Prabayar (Kartu Biasa)
Telkomsel yang Digunakan Responden
Kartu Prabayar Telkomsel
Jumah
Persentase
Simpati
67
67%
AS
19
19%
Loop
14
14%
Total
100
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa 67 pengguna
kartu prabayar (kartu biasa) Telkomsel dari 100 responden menggunakan
jenis kartu simpati dengan persentase 67%, 19 responden menggunakan
jenis kartu AS dengan persentase 19% dan 14 responden menggunakan
jenis kartu loop dengan persentase 14%. Dengan demikian, dalam
penelitian ini dapat diketahui bahwa jenis kartu prabayar (kartu biasa)
Telkomsel simpati lebih banyak digunakan dibanding jenis kartu
Telkomsel yang lain, hal ini dapat diketahui bahwa produk Telkomsel
kartu simpati merupakan produk kartu prabayar yang duluan diluncurkan
sehingga kartu simpati lebih dikenal oleh pelanggan daripada produk
Telkomsel yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4.
Kartu prabayar Telkomsel (kartu paketan data) yang digunakan responden
Dalam klasifikasi ini, kartu prabayar Telkomsel (kartu paketan
data) yang digunakan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang
tercantum pada tabel V.4 berikut ini:
Tabel V.4
Karakteristik Responden bedasarkan Jenis Kartu Prabayar (Paketan Data)
Telkomsel yang Digunakan Responden
Kartu Paket Data Telkomsel
Jumlah
Persentase
Simpati
64
64%
AS
12
12%
Loop
24
24%
Total
100
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa 64 pengguna
kartu prabayar (kartu paketan data) Telkomsel dari 100 responden
menggunakan jenis kartu simpati dengan persentase 64%, 12 responden
menggunakan jenis kartu AS dengan persentase 12% dan 24 responden
menggunakan jenis kartu loop dengan persentase 24%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini responden lebih banyak
menggunakan paketan data simpati dari pada jenis paketan data kartu
Telkomsel yang lain. Hal ini dapat diketahui karena paketan data simpati
lebih duluan diluncurkan daripada paketan data kartu Telkomsel yang lain,
sehingga paketan data simpati lebih duluan dikenal oleh pelanggan.
5.
Lama Pemakaian Produk Telkomsel
Dalam klasifikasi ini, lama pemakaiana produk Telkomsel seperti
yang tercantum pada tabel V.5 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel V.5
Lama Pemakaian Produk Telkomsel
Lama pemakaian produk Telkomsel
Jumlah
< 1 tahun
10
1 sampai 3 tahun
47
4 sampai 6 tahun
26
7 sampai 10
13
> 10 tahun
4
Tahun
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Persentase
10%
47%
26%
13%
4%
100%
Berdasarkan tabel V.5 dapat disimpulkan bahwa 10 pengguna
kartu prabayar Telkomsel dari 100 responden menggunakan kartu
prabayar Telkomsel kurang dari setahun (< 1 tahun) dengan persentase
10%, 47 responden sudah menggunakan kartu prabayar Telkomsel selama
1 sampai 3 tahun dengan persentase 47%, 26 responden sudah
menggunakan kartu prabayar Telkomsel selama 4 sampai 6 tahun dengan
persentase 26%, 13 responden sudah menggunakan kartu prabayar
Telkomsel selama 7 sampai 10 tahun dengan persentase 13%, 4 responden
sudah menggunakan kartu prabayar Telkomsel selama lebih dari 10 tahun
dengan persentase 4%. Dengan demikian dalam penelitian ini, dapat
diketahui bahwa kebanyakan responden sudah menggunakan produk
Telkomsel selama 1 sampai 3 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
B. Analisis Deskriptif
1. Iklan
Kuesioner pada variabel iklan menggunakan skala data berbasis 1-5,
dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang iklan kartu
prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa
persepsi konsumen tentang iklan kartu prabayar Telkomsel sangat tinggi.
Skala data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel V.6
Tabel Skala Data Iklan
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat tidak menarik
2
1,80 - 2,59
Tidak menarik
3
2,60 - 3,39
Cukup menarik
4
3,40 - 4,19
Menarik
5
4,20 - 5,00
Sangat menarik
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.6 tabel
skala data iklan, rata-rata skor persepsi konsumen terhadap iklan (lampiran
II) adalah sebesar 3,58 yang masuk kategori tinggi. Konsumen
berpendapat bahwa iklan Telkomsel menarik.
2. Promosi penjualan
Kuesioner pada variabel promosi penjualan menggunakan skala data
1-5, dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang promosi
kartu prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5 menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
bahwa persepsi konsumen tentang promosi penjualan kartu prabayar
Telkomsel sangat tinggi. Skala data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel V.7
Tabel Skala Data Promosi Penjualan
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat tidak menarik
2
1,80 - 2,59
Tidak menarik
3
2,60 - 3,39
Cukup menarik
4
3,40 - 4,19
Menarik
5
4,20 - 5,00
Sangat menarik
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.7 tabel
skala data promosi penjualan, rata-rata skor persepsi konsumen terhadap
promosi penjualan (lampiran II) adalah sebesar 3,13 yang masuk kategori
cukup. Konsumen berpendapat bahwa promosi penjualan kartu prabayar
Telkomsel cukup menarik.
3. Kualitas produk
Kuesioner pada variabel kualitas produk menggunakan skala data 15, dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang kualitas kartu
prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa
persepsi konsumen tentang kualitas produk kartu prabayar Telkomsel
sangat tinggi. Skala data tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel V.8
Tabel Skala Data Kualitas Produk
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat rendah
2
1,80 - 2,59
Rendah
3
2,60 - 3,39
Cukup
4
3,40 - 4,19
Tinggi
5
4,20 - 5,00
Sangat tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.8 tabel
skala data kualitas produk, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap
kualitas produk (lampiran III) adalah sebesar 4,16 yang masuk kategori
tinggi. Konsumen berpendapat bahwa kualitas produk kartu prabayar
Telkomsel tinggi.
4. Harga
Kuesioner pada variabel harga menggunakan skala data 1-5, dimana
1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang harga prabayar
Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa persepsi
konsumen tentang harga kartu prabayar Telkomsel sangat tinggi. Skala data
tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel V.9
Tabel Skala Data Harga
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat rendah
2
1,80 - 2,59
Rendah
3
2,60 - 3,39
Cukup
4
3,40 - 4,19
Tinggi
5
4,20 - 5,00
Sangat tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.9 tabel
skala data harga, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap harga kartu
prabayar Telkomsel (lampiran III) adalah sebesar 2,69 yang masuk
kategori cukup. Konsumen berpendapat bahwa harga
kartu prabayar
Telkomsel cukup tinggi.
5. Keputusan pembelian
Kuesioner pada variabel keputusan pembelian menggunakan skala
data 1-5, dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang
keputusan pembelian kartu prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan
skala 5 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang keputusan
pembelian kartu prabayar Telkomsel sangat tinggi. Skala data tersebut
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel V.10
Tabel Skala Data Keputusan Pembelian
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat tidak yakin
2
1,80 - 2,59
Tidak yakin
3
2,60 - 3,39
Cukup yakin
4
3,40 - 4,19
Yakin
5
4,20 - 5,00
Sangat yakin
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.10 tabel
skala data keputusan pembelian, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap
keputusan pembelian kartu prabayar Telkomsel (lampiran III) adalah
sebesar 4,03 yang masuk kategori tinggi. Konsumen berpendapat bahwa
harga kartu prabayar Telkomsel tinggi.
6. Kepuasan konsumen
Kuesioner pada variabel kepuasan konsumen menggunakan skala data
1-5, dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang kepuasan
terhadap kartu prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5
menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang kepuasan terhadap kartu
prabayar Telkomsel sangat tinggi. Skala data tersebut adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Tabel V.11
Tabel Skala Data Kepuasan Konsumen
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat rendah
2
1,80 - 2,59
Rendah
3
2,60 - 3,39
Cukup
4
3,40 - 4,19
Tinggi
5
4,20 - 5,00
Sangat tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada Tabel V.11 tabel
skala data kepuasan konsumen, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap
kepuasan menggunakan kartu prabayar Telkomsel (lampiran III) adalah
sebesar 3,38 yang masuk kategori cukup. Konsumen berpendapat bahwa
kepuasan konsumen terhadap kartu prabayar Telkomsel cukup tinggi.
7. Loyalitas konsumen
Kuesioner pada variabel loyalitas menggunakan skala data 1-5,
dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang loyalitas
terhadap kartu prabayar Telkomsel sangat rendah, sedangkan skala 5
menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang loyalitas terhadap kartu
prabayar Telkomsel sangat tinggi. Skala data tersebut adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel V.12
Tabel Skala Data Loyalitas Konsumen
Skala Data
1
Kelas
1,00 - 1,79
Kategori
Sangat rendah
2
1,80 - 2,59
Rendah
3
2,60 - 3,39
Cukup
4
3,40 - 4,19
Tinggi
5
4,20 - 5,00
Sangat Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada Tabel V.12 tabel
skala data loyalitas konsumen, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap
loyalitas menggunakan kartu prabayar Telkomsel (lampiran III) adalah
sebesar 3,57 yang masuk kategori tinggi. Konsumen berpendapat bahwa
tingkat loyalitas menggunakan kartu prabayar Telkomsel sudah tinggi.
C. Pengujian Instrumen
Kuesioner yang sudah dinilai baik disebarkan kepada responden yakni
pengunjung grapari Telkomsel dan peneliti memastikan responden yang bisa
dan layak mengisi kuesioner tersebut adalah responden yang menggunakan
produk Telkomsel baik kartu biasa maupun kartu paketan data dan lebih dari
setengah tahun (>6 bulan). Kuesioner tersebut dibagikan kepada 100 responden
secara bertahap mengingat pengunjung grapari terbatas. Kemudian hasil
kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan WarpPLS 5.0.
1.
Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah distandarkan
dan sesuai dengan kriteria teknik pengujian validitas dan reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen adalah pengujian suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Seberapa
besar suatu alat ukur dapat dipercaya yang konsisten dan stabil dari waktu
ke waktu. Tujuannya untuk mengetahui data-data mana saja yang valid
atau tidak valid. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah. Data yang valid dan data yang reliabel yang akan digunakan
sebagai data penelitian.
a.
Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk
memastikan bahwa item-item pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dimengerti oleh responden.
Dalam menguji indikator dengan teknik analisis data
menggunakan partial least square (PLS), validitas suatu indikator
ditentukan oleh skor outer loading. Outer model atau model
pengukuran, pada prinsipnya adalah menguji indikator terhadap
variabel laten, atau dengan kata lain mengukur seberapa jauh indikator
itu dapat menjelaskan variabel latennya. Dalam menguji validitas
suatu instrumen penelitian menggunakan teknik analisis data partial
least square (PLS) terdapat tiga hal yang perlu dilakukan yaitu,
convergent validity, discriminant validity dan average variance
extracted (AVE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
1) Convergent Validity (Validitas Konvergen)
Terdapat dua kriteria untuk menilai outer model yang
memenuhi syarat validitas konvergen untuk konstruk reflektif
yaitu (1) loading harus di atas 0,70 dan (2) nilai p signifikan <
0,05 (Hair dkk., 2013 dalam Sholihin dan Ratmoko, 2013:65)
Menurut Wiyono (2011:403), validitas dapat ditentukan
oleh convergent validity (outer model) dengan nilai loading factor
0,50 sampai 0,60 sudah dianggap cukup. Namun Sholihin dan
Ratmoko (2013:65-67), menyatakan demikian:
Convergent validity harus mempunyai loading diatas 0,70.
Dalam beberapa kasus, sering syarat loading diatas 0,70 sering
tidak terpenuhi khususnya untuk kuesioner yang baru
dikembangkan. Oleh karena itu, loading antara 0,40-0,70 harus
tetap dipertimbangkan untuk tetap dipertahankan. Indikator
dengan loading dibawah 0,40 harus dihapus dari model.
Namun untuk indikator dengan loading 0,40 – 0,70 sebaiknya
dianalisis dampak dari keputusan tersebut pada average
variance extracted (AVE) dan composite reliability.
Hal senada diungkapkan oleh Abdillah dan Hartono
(2015:206), jika skor loading antara 0,5 – 0,7, sebaiknya peneliti
tidak menghapus indikator yang memiliki skor loading tersebut
sepanjang skor AVE dan communality indikator tersebut > 0,5.
Berikut tabel uji convergent validity:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel V.13
Output Combined Loading and Cross-loading
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Berdasarkan tabel V.13 di atas, ada beberapa indikator yang
tidak memenuhi syarat validitas konvergen yaitu iklan 1 bernilai
0,522, iklan 2 bernilai 0,574, iklan 3 bernilai 0,599, iklan 6
bernilai 0,637, iklan 8 bernilai 0,575, promosi penjualan 1
bernilai 0,605, promosi penjualan 2 bernilai 0,574, promosi
penjualan 6 bernilai 0,498, promosi penjualan 7 bernilai 0,552,
promosi penjualan 8 bernilai 0,417, kualitas produk 1 bernilai
0,646, kualitas produk 4 bernilai 0,610, kualitas produk 6 benilai
0,692, kualitas produk 9 bernilai 0,673, kualitas produk 10
bernilai 0,504, harga 2 bernilai 0,561, harga 3 bernilai 0,691,
harga 4 bernilai 0,686, harga 5 bernilai 0,454, harga 6 bernilai
0,594, kepuasan konsumen 1 bernilai 0,633 dan loyalitas
konsumen 7 bernilai 0,599. Peneliti menggunakan loading factor
0,70. Indikator tersebut dinyatakan tidak valid karena nilai
loading faktornya berada dibawah 0,70 dan belum memenuhi
nilai average varian extracted (AVE) yakni harus di atas 0,50 (>
0,50). Sehingga nilai loading factor di bawah 0,70 tersebut harus
dihapus dari konstruk.
Uji selanjutnya, dengan menghilangkan indikator dengan
outer loading yang memiliki nilai di bawah 0,70 yang nantinya
akan dilihat dampaknya terhadap nilai AVE. Berikut gambar
output stelah penghapusan skor loading di bawah 0,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel V.14
Output Combined Loading and Cross-loading Setelah
Penghapusan Skor Loading < 0,70
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Berdasarkan tabel V.14 di atas, dapat disimpulkan bahwa
semua indikator setelah penghapusan loading factor di bawah
0,70 telah memenuhi syarat validitas konvergen dan dan semua
indikator signifikan dengan nilai p <0.05 serta nilai Average
Variance Extracted (AVE) sudah memenuhi kriteria yakni di atas
0,50 (> 0,50).
2) Discriminant Validity
Discriminant validity merupakan tingkatan sejauh mana
hasil pengukuran suatu konsep mampu membedakan diri dengan
hasil pengukuran konsep lain yang secara teoritis memang harus
berbeda (Prasetio dan Jannah, 2005:104). Validitas diskriminan
juga merupakan bagian dari outer model. Untuk memenuhi syarat
validitas diskriminan ini hasil cross-loadings menunjukkan bahwa
loading ke konstruk lain bernilai lebih rendah daripada loading ke
konstruk variabel.
Dalam tabel V.13 terlihat bahwa untuk indikator I1 (Iklan
1) mempunyai loading yang lebih besar ke konstruk iklan sebesar
0,522. Cross-loading ke konstruk promosi penjualan sebesar 0,190, kualitas produk sebesar -0,008, harga sebesar 0,016,
keputusan pembelian sebesar 0,174, kepuasan konsumen 0,008
dan ke loyalitas konsumen 0,147 lebih rendah dari konstruk iklan
(demikian juga dengan konstruk lain). Dengan demikian, syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
discriminant validity sebelum dan sesudah penghapusan loading
factor di bawah 0,70 sudah memenuhi kriteria.
Untuk menguji validitas diskriminan selain cross-loading
hal yang juga diperhatikan adalah korelasi antarvariabel laten
dengan melihat akar AVE. Berikut output korelasi antarvariabel
laten.
Tabel V.15
Output Laten variable correlations
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Output pada tabel V.15 di atas menunjukkan bahwa akar
AVE pada kolom diagonal lebih tinggi daripada korelasi
antarvariabel laten pada kolom selain diagonal. Hal ini
menunjukkan validitas diskriminan telah terpenuhi.
3) Average Variance Extracted (AVE)
Untuk
memenuhi
standar
validitas
suatu
indikator
penelitian, nilai Average Variance Extracted (AVE) harus diatas
0,50 (>0,50). Berikut tampilan tabel nilai AVE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tabel V.16
Output Laten Variable Coefficients
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Tabel V.16 di atas menunjukkan, nilai Average Variance
Extracted (AVE) variabel laten keputusan pembelian sebesar
0,728, kepuasan konsumen sebesar 0,590 dan loyalitas konsumen
sebesar 0,552 sudah memenuhi syarat. Sementara variabel laten
iklan sebesar 0,462, promosi penjualan sebesar 0,414, kualitas
produk sebesar 0,465, dan harga sebesar 0,459 masih di bawah
0,50 yang berarti belum memenuhi syarat atau ketentuan suatu
validitas.
Uji selanjutnya, menghilangkan indikator dengan loading
factor di bawah 0,70 seperti yang sudah ditampilkan pada tabel
V.14 di atas. Berikut tabel output nilai AVE setelah loading
factor di bawah 0,70 dihapus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel V.17
Output laten variable coefficients
Setelah Penghapusan Skor Loading < 0,70
Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Tabel V.17 di atas menunjukkan, nilai Average Variance
Extracted (AVE) ketujuh konstruk sudah memenuhi kriteria yakni
di atas 0,50 (> 0,50). Dengan nilai tertinggi sebesar 0,728 yaitu
variabel laten keputusan pembelian dan nilai terendah sebesar
0,581 yaitu variabel laten kualitas produk.
b.
Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas
alat ukur atau instrumen penelitian dalam mengukur suatu konsep atau
konstruk. Konsep reliabilitas sejalan dengan validitas konstruk.
Konstruk valid sudah pasti reliabel, sebaliknya konstruk yang reliabel
belum tentu valid. Ada dua parameter yang biasa digunakan untuk
mengukur reliabilitas instrumen penelitian yaitu composite reliability
dan cronbach’s alpha (Sholihin dan Ratmoko, 2013:73). Instrumen
dapat dikatakan reliabel apabila memiliki besaran reliabilitas komposit
(composite reliability) dengan nilai ≥ 0,70 (Wiyono, 2011:403) dan
Cronbach’s alpha harus diatas 0,60 (> 0,60) (Abdillah dan Hartono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
2015:207). Berikut tabel nilai composite reliability dan cronbach’s
alpha:
Tabel V.18
Output laten variable coefficients untuk composite reliability dan
cronbach’s alpha
Sumber : Data diolah oleh peneliti dengan WarpPLS 5.0
Dari tabel V.18 dapat diketahui bahwa ketujuh konstruk
memiliki nilai composite reliability di atas 0,70 (>0,70) dengan nilai
tertinggi 0,930 yakni variabel laten keputusan pembelian dan nilai
terendah 0,874 yakni konstruk kualitas produk.
Selanjutnya dapat diketahui bahwa ketujuh konstruk
memiliki nilai cronbach’s alpha di atas 0,50 (>0,50) dengan nilai
tertinggi 0,906 yakni konstruk keputusan pembelian dan nilai terendah
0,805 yakni konstruk promosi penjualan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua konstruk dalam penelitian ini dapat diterima dan
reliabel.
2.
Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Inner model atau model struktural pada prinsipnya adalah menguji
pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten lainnya. Dapat
dikatakan juga menguji hipotesis antara variabel laten yang satu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
yang lain. Pengujian dilakukan dengan melihat persentase varian yang
dijelaskan yaitu R2 untuk variabel laten dependen yang dimodelkan
mendapatkan pengaruh dari variabel laten independen, serta melihat
koefisien jalur strukturalnya.
a.
Nilai R2
Nilai R2 (koefisien determinasi) digunakan untuk mengukur
tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi
dari model penelitian yang diajukan.
Berdasarkan hasil dari output hasil estimasi WarpPLS 5.0
diketahui bahwa nilai R-square (R2) dari variabel-variabel sebagai
berikut:
Tabel V.19
R-Square coefficients
Sumber : Data diolah oleh peneliti dengan WarpPLS 5.0
Tabel V.19 menunjukkan bahwa R2 variabel keputusan
pembelian adalah sebesar 0,37 yang berarti 37% keputusan pembelian
konsumen pada kartu prabayar Telkomsel dipengaruhi oleh iklan,
promosi penjualan, kualitas produk dan harga, sedangkan sisanya 63%
dijelaskan oleh konstruk lain di luar model penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Nilai R2 untuk variabel kepuasan konsumen adalah sebesar 0,51
yang berarti 51% kepuasan konsumen pada kartu prabayar Telkomsel
dipengaruhi oleh kualitas produk dan keputusan pembelian, sedangkan
sisanya 49% dijelaskan oleh variabel lain selain model penelitian.
Sementara, nilai R2 untuk variabel loyalitas konsumen adalah sebesar
0,27 yang berarti 27% loyalitas konsumen pada kartu prabayar
Telkomsel dipengaruhi oleh kepuasan konsumen, sedangkan 73%
dijelaskan oleh variabel lain selain model penelitian. Pengguna kartu
prabayar Telkomsel memiliki loyalitas dalam level moderat.
b.
Pengujian Hipotesis
Hubungan antarkonstruk laten dalam model penelitian dapat
dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients) dan tingkat
signifikansinya (p-value). Tingkat signifikansi yang dipakai dalam
penelitian ini adalah 5%. Berikut output gambar hasil estimasi untuk
melihat hubungan antarvariabel laten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Gambar V.1
Output hasil estimasi
Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dapat dilihat
dari besarnya nilai p-value. Apabila nilai p-value ≤ 0,05, maka HO
ditolak dan Ha diterima. Hasil estimasi path coefficients untuk menguji
kekuatan
pengaruh
antarvariabel
dan
menjelaskan
hubungan antararah variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
ketegasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel V.20
Hasil estimasi path coefficients
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
Berdasarkan nilai p-value dan path coefficients pada tabel di
atas, maka hasil uji setiap hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Iklan (X1) terhadap keputusan pembelian (I1)
a) Hipotesis:
HO : Iklan tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
Ha : Iklan memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value iklan terhadap
keputusan pembelian adalah 0,03 (di bawah nilai 0,05), maka
H0 ditolak sementara Ha diterima. Berarti iklan berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
positif
terhadap
keputusan
pembelian.
Penelitian
ini
menunjukkan bahwa semakin menarik iklan kartu Prabayar
Telkomsel dan semakin sering iklan kartu prabayar
Telkomsel ditampilkan, maka semakin mantab keputusan
pembelian
konsumen
terhadap
produk
tersebut
dan
sebaliknya, dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
2) Promosi penjualan (X2) terhadap keputusan pembelian (I1)
a) Hipotesis
HO : Promosi penjualan tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian.
Ha : Promosi penjualan memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value promosi penjualan
terhadap keputusan pembelian adalah 0,07 (di atas nilai 0,05),
maka H0 diterima sementara Ha ditolak. Berarti promosi
penjualan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Artinya semakin menarik promosi penjualan tidak
semakin mantab atau tidak mantab keputusan pembelian.
Dengan tingkat kenyakinan 95% (kesalahan 5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
3) Kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian (I1)
a) Hipotesis
HO : Kualitas produk tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian.
Ha : Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value kualitas produk
terhadap keputusan pembelian adalah <0,01 (di bawah nilai
0,05), maka H0 ditolak sementara Ha diterima. Berarti kualitas
produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Artinya
semakin
tinggi
dan
bagus
kualitas
jasa
telekomunikasi melalui kartu prabayar Telkomsel maka
semakin tinggi pula keinginan konsumen membeli produk
tersebut dan sebaliknya. Dengan tingkat keyakinan 95%
(kesalahan 5%).
4) Harga (X4) terhadap keputusan pembelian (I1)
a) Hipotesis
HO : harga tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Ha : harga memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan pembelian.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value harga terhadap
keputusan pembelian adalah 0,30 (di atas nilai 0,05), maka
H0 diterima sementara Ha ditolak. Berarti harga tidak
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Artinya
semakin mahal harga tidak semakin mantab atau tidak
mantab keputusan pembelian. Dengan tingkat keyakinan 95%
(kesalahan 5 %).
5) Kualitas produk (X3) terhadap kepuasan konsumen (I2)
a) Hipotesis
HO : Kualitas produk tidak memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap
kepuasan konsumen.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen adalah <0,01 (di bawah nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
0,05), maka H0 ditolak sementara Ha diterima. Berarti kualitas
produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Artinya semakin tinggi dan bagus kualitas jasa kartu prabayar
Telkomsel maka tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
tersebut tinggi pula dan sebaliknya. Dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
6) Keputusan pembelian (I1) terhadap kepuasan konsumen (I2)
a) Hipotesis
HO : Keputusan pembelian tidak memiliki pengaruh yang
positif terhadap kepuasan pembelian.
Ha : Keputusan pembelian memiliki pengaruh yang positif
terhadap kepuasan pembelian.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value keputusan pembelian
terhadap kepuasan konsumen adalah <0,01 (di bawah nilai
0,05), maka H0 ditolak sementara Ha diterima. Berarti
keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen. Artinya, semakin mantab keputusan pembelian
maka semakin tinggi
pula kepuasan konsumen dan
sebaliknya. Dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5 %).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
7) Kepuasan konsumen (I2) terhadap loyalitas konsumen (Y)
a) Hipotesis
HO : Kepuasan konsumen tidak memiliki pengaruh yang
positif terhadap loyalitas konsumen.
Ha : Kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif
terhadap loyalitas konsumen.
b) Menerima atau menolak hipotesis
Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka H0
diterima sementara Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Nilai p-value kepuasan konsumen
terhadap loyalitas konsumen adalah <0,01 (di bawah nilai
0,05), maka H0 ditolak sementara Ha diterima. Berarti
kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas
konsumen. Artinya semakin tinggi kepuasan konsumen
menggunakan jasa kartu prabayar Telkomsel maka semakin
loyal pula konsumen terhadap produk tersebut. Dengan
tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5 %).
8) Keputusan pembelian (I1) memediasi pengaruh iklan (X1),
promosi penjualan (X2), kualitas produk (X3), harga (X4) terhadap
kepuasan konsumen (I2)
Pengujian pengaruh variabel mediasi atau disebut juga
pengujian pengaruh tidak langsung bertujuan untuk mengetahui
kedudukan variabel mediasi. Untuk menguji peran variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
mediasi pada setiap konstruk peneliti menggunakan WarpPLS 5.0
untuk mengolah data. Proses pemeriksaan terhadap variabel
mediasi dilakukan dengan (1) menghitung koefisien jalur dengan
memasukkan variabel mediasi dalam model empirik dan (2)
menghitung koefisien jalur tanpa memasukkan variabel mediasi
dalam model empirik. Menurut Baron dan Kenny (dalam Sholihin
dan Ratmoko, 2013:56), prosedur pengujian hipotesis variabel
mediasi dengan prosedur sebagai berikut:
Melakukan estimasi direct effect (pengaruh langsung)
antara variabel independen terhadap veriabel dependen
kemudian melakukan estimasi indirect effect (pengaruh
tidak langsung) secara simultan dengan triangle PLS SEM
Model yaitu antara variabel independent terhadap variabel
dependent, variabel independent terhadap variabel mediasi,
dan variabel mediasi terhadap variabel dependent.
Persyaratan efek mediasi yang harus dipenuhi adalah koefisien
jalur independent terhadap dependent signifikan dan koefisien
jalur antara variabel independent terhadap variabel mediasi dan
antara variabel mediasi terhadap variabel dependent harus
signifikan. Menurut Baron dan Kenny (dalam Sholihin dan
Ratmoko, 2013:57), pengambilan kesimpulan tentang mediasi
adalah sebagai berikut:
Jika koefisien jalur antara variabel independent terhadap
variabel dependent setelah memasukkan variabel mediasi,
hasil estimasi indirect effect tetap signifikan dan tidak
berubah maka hipotesis mediasi tidak didukung, jika
koefisien jalur antara variabel independent terhadap
variabel dependent setelah memasukkan variabel mediasi,
nilainya turun tetapi tetap signifikan maka bentuk mediasi
adalah mediasi sebagian (partial mediation), jika koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
jalur antara variabel independent terhadap variabel
dependent setelah memasukkan variabel mediasi nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan maka bentuk mediasi
adalah penuh (full mediation).
Berikut adalah hasil pengujian model direct effect (pengaruh
langsung):
Gambar V.2
Hasil Pengujian Model Direct Effect (pengaruh langsung)
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion
tanpa peran variabel mediasi dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Tabel V.21
Output hasil estimasi direct effect (pengaruh langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
Selanjutnya, mengestimasi model indirect effect (pengaruh
tidak langsung) dengan memasukkan variabel mediasi, kemudian
menghubungkan secara simultan antara variabel prediktor
terhadap variabel mediasi, variabel mediasi terhadap variabel
kriterion, dan variabel prediktor terhadap variabel kriterion.
Berikut tampilan gambar model indirect effect.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Gambar V.3
Hasil Pengujian Model Indirect Effects
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion
dengan memasukkan peran variabel mediasi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel V.22
Output hasil estimasi indirect effect (pengaruh tidak
langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
a)
Keputusan pembelian (I1) memediasi pengaruh iklan (X1)
terhadap kepuasan konsumen (I2)
(1) Hipotesis
HO : Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh
iklan terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Keputusan pembelian memediasi pengaruh iklan
terhadap kepuasan konsumen.
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut. Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian didukung dengan koefisien sebesar 0,18 dan
signifikan dengan nilai p = 0,03. Iklan juga berpengaruh
positif terhadap kepuasan konsumen didukung dengan
koefisien sebesar 0,16 dan signifikan dengan nilai p =
0,05 dan keputusan pembelian berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien 0,25 dan
signifikan dengan nilai p<0,01. Dapat disimpulkan
bahwa iklan terhadap keputusan pembelian, iklan
terhadap kepuasan konsumen dan keputusan pembelian
terhadap kepuasan konsumen melalui pengujian triangel
PLS SEM Model signifikan secara keseluruhan. Maka Ha
diterima dan HO ditolak artinya keputusan pembelian
berperan sebagai mediator pengaruh iklan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
kepuasan
konsumen.
Hasil
estimasi
sebelumnya
menunjukkan bahwa koefisien direct effect iklan
terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 0,21 dan
signifikan pada 0,01. Hasil estimasi pada gambar V.3 di
atas indirect effect iklan terhadap kepuasan konsumen
turun menjadi 0,16 namun tetap signifikan pada 0,05.
Hal ini menunjukkan bentuk partial mediation atau
dengan kata lain keputusan pembelian memediasi secara
parsial pengaruh iklan terhadap kepuasan konsumen.
Bentuk partial mediation ini menunjukkan bahwa
keputusan pembelian bukan satu-satunya pemediasi
hubungan iklan terhadap kepuasan konsumen namun
terdapat faktor pemediasi lain.
b)
Keputusan pembelian (I1) memediasi pengaruh promosi
penjualan (X2) terhadap kepuasan konsumen (I2)
(1) Hipotesis
HO : Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh
promosi penjualan terhadap kepuasan konsumen .
Ha : Keputusan pembelian memediasi pengaruh promosi
penjualan terhadap kepuasan konsumen.
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut. Hasil estimasi koefisien direct effect promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
penjualan terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar
0,12 dan p = 0,12 (tidak signifikan). Hasil estimasi
indirect effect promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian sebesar 0,14 dan nilai p = 0,07 (tidak
signifikan), keputusan pembelian terhadap kepuasan
konsumen sebesar 0,25 dan signifikan pada p<0,01,
promosi penjualan terhadap kepuasan konsumen sebesar
0,09 dan signifikan pada nilai p = 0,18. Salah satu syarat
peran mediasi adalah hubungan antara variabel prediktor
dan kriterion harus signifikan pada pengujian direct
effect, dan hubungan variabel prediktor terhadap variabel
mediasi dan variabel mediasi terhadap kriterion harus
signifikan pada pengujian indirect effect. Pada pengujian
peran mediasi di atas tidak dapat dilakukan karena tidak
memenuhi syarat. Maka dapat disimpulkan Ha ditolak
dan HO diterima artinya keputusan pembelian tidak
berperan sebagai mediator antara promosi penjualan
terhadap kepuasan konsumen.
c)
Keputusan pembelian (I1) memediasi pengaruh kualitas
produk (X3) terhadap kepuasan konsumen (I2)
(1) Hipotesis
HO : Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Ha : Keputusan pembelian memediasi pengaruh kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen.
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut. Hasil estimasi direct effect kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 0,54 dan
signifikan pada p<0,01. Hasil estimasi indirect effect
kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar
0,44 dan signifikan pada p<0,01, keputusan pembelian
terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,25 dan signifikan
pada
p<0,01,
kualitas
produk
terhadap
kepuasan
konsumen sebesar 0,43 dan signifikan pada nilai p<0,01.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk terhadap
keputusan pembelian, kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen dan keputusan pembelian terhadap kepuasan
konsumen
signifikan
secara
keseluruhan
melalui
pengujian triangel PLS SEM Model. Maka Ha diterima
dan HO ditolak artinya keputusan pembelian berperan
sebagai mediator antara kualitas produk terhadap
kepuasan
konsumen.
Hasil
estimasi
sebelumnya
menunjukkan bahwa koefisien direct effect kualitas
produk terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 0,54
dan signifikan pada p<0,01. Hasil estimasi indirect effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen turun
menjadi 0,43 namun tetap signifikan pada p<0,05. Hal ini
menunjukkan bentuk partial mediation atau dengan kata
lain keputusan pembelian memediasi secara parsial
pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Bentuk partial mediation ini menunjukkan bahwa
keputusan pembelian bukan satu-satunya pemediasi
hubungan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
namun terdapat faktor pemediasi lain.
d)
Keputusan pembelian (I1) memediasi pengaruh harga (X4)
terhadap kepuasan konsumen (I2)
(1) Hipotesis
HO : Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh
harga terhadap kepuasan konsumen.
Ha : Keputusan pembelian memediasi pengaruh harga
terhadap kepuasan konsumen.
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut. Hasil estimasi koefisien direct effect harga
terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 0,07 dan p =
0,23 (tidak signifikan). Hasil estimasi indirect effect harga
terhadap keputusan pembelian sebesar 0,05 dan nilai pada
p = 0,30 (tidak signifikan), keputusan pembelian terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
kepuasan konsumen sebesar 0,25 dan signifikan pada
p<0,01, harga terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,05
dan signifikan pada nilai p = 0,30. Salah satu syarat peran
mediasi adalah hubungan antara variabel prediktor dan
kriterion harus signifikan pada pengujian direct effect,
dan hubungan variabel prediktor terhadap variabel
mediasi dan variabel mediasi terhadap kriterion harus
signifikan pada pengujian indirect effect. Pada pengujian
peran mediasi di atas tidak dapat dilakukan karena tidak
memenuhi syarat. Maka dapat disimpulkan Ha ditolak dan
HO diterima artinya keputusan pembelian tidak berperan
sebagai mediator antara harga terhadap kepuasan
konsumen.
9) Kepuasan konsumen (I2) memediasi pengaruh kualitas produk
(X3) dan keputusan pembelian (I1) terhadap loyalitas konsumen
(Y)
Berikut adalah gambar model hubungan langsung (direct
effect) kualitas produk dan keputusan pembelian terhadap
loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Gambar V.4
Hasil Pengujian Model Direct Effect
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion
tanpa peran variabel mediasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Tabel V.23
Output hasil estimasi direct effect (pengaruh langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
Selanjutnya, mengestimasi model indirect effect (pengaruh
tidak langsung) dengan memasukkan variabel mediasi, kemudian
menghubungkan secara simultan antara variabel prediktor
terhadap variabel mediasi, variabel mediasi terhadap variabel
kriterion, dan variabel prediktor terhadap variabel kriterion.
Berikut tampilan gambar model indirect effect.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Gambar V.5
Hasil Pengujian Model Indirect Effects
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion
dengan memasukkan peran variabel mediasi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel Tabel V.24
Output hasil estimasi indirect effect (pengaruh tidak
langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
a)
Kepuasan konsumen (I2) memediasi pengaruh kualitas
produk (X3) terhadap loyalitas konsumen (Y)
(1) Hipotesis
HO : Kepuasan konsumen tidak memediasi pengaruh
kualitas produk terhadap loyalitas konsumen.
Ha : Kepuasan pembelian memediasi pengaruh kualitas
produk terhadap loyalitas konsumen.
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut. Hasil estimasi direct effect kualitas produk
terhadap loyalitas konsumen adalah sebesar 0,20 dan
signifikan pada p = 0,02. Hasil estimasi indirect effect
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sebesar
0,48 dan signifikan pada p<0,01, kepuasan konsumen
terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,22 dan signifikan
pada
p=0,01,
kualitas
produk
terhadap
loyalitas
konsumen sebesar 0,10 dan nilai p = 0,14 (menjadi tidak
signifikan). Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen, kepuasan konsumen
terhadap loyalitas konsumen dan kualitas produk terhadap
loyalitas konsumen dapat dikatakan memiliki peran
mediasi. Maka Ha diterima dan HO ditolak artinya
kepuasan konsumen berperan sebagai mediator antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
kualitas produk terhadap loyalitas konsumen. Hasil
estimasi sebelumnya menunjukkan bahwa koefisien
direct effect kualitas produk terhadap loyalitas konsumen
adalah sebesar 0,20 dan signifikan pada p = 0,02. Hasil
estimasi indirect effect kualitas produk terhadap loyalitas
konsumen turun menjadi 0,10 namun menjadi tidak
signifikan pada p = 0,14 (>0,05). Hal ini menunjukkan
bentuk full mediation atau dengan kata lain kepuasan
konsumen memediasi secara penuh pengaruh kualitas
produk terhadap loyalitas konsumen. Hal ini sesuai
argumen Baron dan Kenny bahwa mediasi penuh terjadi
ketika pengaruh langsung yang signifikan menjadi tidak
signifikan setelah mengendalikan pengaruh dari variabelvariabel pemediasi (Sholihin dan Ratmoko, 2013:57).
b)
Kepuasan konsumen (I2) memediasi pengaruh keputusan
pembelian (I1) terhadap loyalitas konsumen (Y)
(1) Hipotesis
HO : Kepuasan konsumen tidak memediasi pengaruh
keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen.
Ha : Kepuasan konsumen memediasi pengaruh keputusan
pembelian terhadap loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
(2) Menerima atau menolak hipotesis
Hasil pengujian hipotesis mediasi diuraikan sebagai
berikut: Hasil estimasi direct effect keputusan pembelian
terhadap loyalitas konsumen adalah sebesar 0,46 dan
signifikan pada p<0,01. Hasil estimasi indirect effect
keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen
sebesar 0,33 dan signifikan pada p<0,01, kepuasan
konsumen terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,22 dan
signifikan pada p = 0,01, keputusan pembelian terhadap
loyalitas konsumen sebesar 0,38 dan signifikan pada nilai
p<0,01. Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian
terhadap loyalitas konsumen, keputusan pembelian
terhadap kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen
terhadap
loyalitas
konsumen
signifikan
secara
keseluruhan. Maka Ha diterima dan HO ditolak artinya
kepuasan konsumen berperan sebagai mediator antara
keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen. Hasil
estimasi sebelumnya menunjukkan bahwa koefisien
direct effect keputusan pembelian terhadap loyalitas
konsumen adalah sebesar 0,46 dan signifikan pada
p<0,01.
Hasil
estimasi
indirect
effect
keputusan
pembelian terhadap loyalitas konsumen turun menjadi
0,38 namun tetap signifikan pada p<0,01. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
menunjukkan bentuk partial mediation atau dengan kata
lain kepuasan konsumen memediasi secara parsial
pengaruh
keputusan
pembelian
terhadap
loyalitas
konsumen. Bentuk partial mediation ini menunjukkan
bahwa kepuasan konsumen bukan satu-satunya pemediasi
hubungan
keputusan
pembelian
terhadap
loyalitas
konsumen namun terdapat faktor pemediasi lain.
3.
Hubungan Antarvariabel Secara Komprehensif
Hubungan komprehensif antarvariabel ini diperlukan untuk melihat
hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen, variabel
independen terhadap variabel mediasi dan variabel mediasi terhadap
variabel dependen secara simultan dan menyeluruh.
a.
Hubungan langsung (direct effect)
Berikut adalah hasil output pengujian model direct effect (pengaruh
langsung):
Gambar V.6
Hasil Pengujian Model Direct Effects
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion tanpa
peran variabel mediasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.25
Output hasil estimasi direct effect (pengaruh langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
Hasil pengujian direct effect pada gambar V.6 di atas, dapat
diketahui bahwa: pertama, iklan berpengaruh langsung terhadap
loyalitas konsumen dengan koefisien 0,20 dan nilai p-value 0,02.
Kedua, promosi penjualan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
dengan koefisien 0,17 dan nilai p-value 0,04. Ketiga, kualitas produk
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan koefisien 0,31 dan
nilai p-value <0,01. Keempat, harga berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen dengan koefisien 0,27 dan nilai p-value <0,01.
b.
Hubungan tidak langsung (indirect effect)
Selanjutnya, mengestimasi model indirect effect (pengaruh tidak
langsung)
dengan
memasukkan
variabel
mediasi,
kemudian
menghubungkan secara simultan antara variabel prediktor terhadap
variabel mediasi, variabel mediasi terhadap variabel kriterion, dan
variabel prediktor terhadap variabel kriterion. Berikut tampilan
gambar model indirect effect:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Gambar V.7
Hasil Pengujian Model Indirect Effects
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0
Hasil estimasi path coefficients untuk menguji kekuatan
pengaruh langsung antara variabel prediktor terhadap kriterion dengan
peran variabel mediasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.26
Output hasil estimasi indirect effect (pengaruh tidak langsung)
Sumber: Hasil output WarpPLS 5.0 yang telah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Berdasarkan hasil pengujian indirect effect gambar V.7 di atas
dapat diketahui bahwa:
1)
Iklan terhadap loyalitas
Hasil estimasi pengaruh tidak langsung (indirect effect) jalur
iklan –> keputusan pembelian –> kepuasan konsumen –>
loyalitas konsumen. Pertama, iklan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,18 dan nilai pvalue = 0,03. Kedua, iklan berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen dengan koefisien sebesar 0,16 dan nilai p-value =
0,05. Ketiga, iklan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
dengan koefisien sebesar 0,17 dan nilai p-value 0,04. Keempat,
keputusan pembelian berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
dengan koefisien sebesar 0,25 dan nilai p-value <0,01. Kelima,
kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
dengan koefisien sebesar 0,21 dan nilai p-value = 0,02. Maka,
dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen berperan sebagai mediator antara iklan terhadap
loyalitas konsumen. Keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen memediasi partial atau dengan kata lain keputusan
pembelian dan kepuasan konsumen memediasi secara parsial
pengaruh iklan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini didukung
pada hasil pengujian langsung antara iklan terhadap loyalitas
memiliki koefisien sebesar 0,20 dan signifikan pada nilai p-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
value = 0,02, sementara hasil pengujian tidak langsung dengan
memasukkan variabel mediasi (keputusan pembelian dan
kepuasan konsumen), nilai pengaruh langsung antara iklan
terhadap loyalitas konsumen turun dari 0,20 menjadi 0,17 dan
signifikan pada nilai p-value = 0,04.
2)
Promosi penjualan terhadap loyalitas
Hasil estimasi pengaruh tidak langsung (indirect effect)
jalur promosi penjualan –> keputusan pembelian –> kepuasan
konsumen –> loyalitas konsumen. Pertama, promosi penjualan
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
koefisien sebesar 0,14 dan nilai p-value = 0,07. Kedua, promosi
penjualan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
dengan koefisien sebesar 0,09 dan nilai p-value = 0,18. Ketiga,
promosi penjualan juga tidak berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen dengan koefisien sebesar 0,15 dan nilai p-value =
0,06. Keempat, keputusan pembelian berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen dengan koefisien sebesar 0,25 dan nilai pvalue <0,01. Kelima, kepuasan konsumen berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen dengan koefisien sebesar 0,21 dan nilai pvalue = 0,02. Maka, dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian dan kepuasan konsumen tidak berperan sebagai
mediator antara kualitas produk terhadap loyalitas konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
karena tidak memenuhi syarat mediasi menurut kaidah Baron
dan Kenny.
3)
Kualitas produk terhadap loyalitas
Hasil estimasi pengaruh tidak langsung (indirect effect)
jalur kualitas produk –> keputusan pembelian –> kepuasan
konsumen –> loyalitas konsumen. Pertama, kualitas produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan koefisien
sebesar 0,44 dan nilai p-value <0,01. Kedua, kualitas produk
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien
sebesar 0,43 dan nilai p-value <0,01. Ketiga, kualitas produk
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan koefisien
sebesar 0,20 dan nilai p-value = 0,02. Keempat, keputusan
pembelian berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dengan
koefisien sebesar 0,25 dan nilai p-value <0,01. Kelima,
kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
dengan koefisien sebesar 0,21 dan nilai p-value = 0,02. Maka,
dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen berperan sebagai mediator antara kualitas produk
terhadap loyalitas konsumen. Keputusan pembelian dan
kepuasan konsumen memediasi partial atau dengan kata lain
keputusan pembelian dan kepuasan konsumen memediasi secara
parsial pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen.
Hal ini didukung pada hasil pengujian langsung antara kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
produk terhadap loyalitas memiliki koefisien sebesar 0,31 dan
signifikan pada nilai p-value <0,01, sementara hasil pengujian
tidak
langsung
dengan
memasukkan
variabel
mediasi
(keputusan pembelian dan kepuasan konsumen), nilai pengaruh
langsung antara iklan terhadap loyalitas konsumen turun dari
0,31 menjadi 0,20 dan signifikan pada nilai p-value = 0,02.
4)
Harga terhadap loyalitas
Hasil estimasi pengaruh tidak langsung (indirect effect)
jalur harga –> keputusan pembelian –> kepuasan konsumen –>
loyalitas konsumen. Pertama, harga tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,05 dan nilai pvalue
= 0,30. Kedua, harga tidak berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen dengan koefisien sebesar 0,05 dan nilai pvalue = 0,30. Ketiga, harga berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen dengan koefisien sebesar 0,25 dan nilai p-value
<0,01. Keempat, keputusan pembelian berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen dengan koefisien sebesar 0,25 dan nilai pvalue <0,01. Kelima, kepuasan konsumen berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen dengan koefisien sebesar 0,21 dan nilai pvalue = 0,02. Maka, dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian dan kepuasan konsumen tidak berperan sebagai
mediator antara harga terhadap loyalitas konsumen karena tidak
memenuhi syarat mediasi menurut kaidah Baron dan Kenny
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
4.
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, peneliti
menyajikan ringkasan pengujian hipotesis secara keseluruhan melalui
tabel berikut:
Tabel V.27
Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
5.
Hipotesis Penelitian
Hasil
H1
Terdukung data
H2
Tidak terdukung data
H3
Terdukung data
H4
Tidak terdukung data
H5
Terdukung data
H6
Terdukung data
H7
Terdukung data
H8 a
Terdukung data
H8 b
Tidak terdukung data
H8 c
Terdukung data
H8 d
Tidak terdukung data
H9 a
Terdukung data
H9 b
Terdukung data
Sumber : Dibuat oleh peneliti 2017
Pembahasan
a.
Peran mediasi keputusan pembelian dan kepuasan konsumen pada
pengaruh iklan terhadap loyalitas konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan sebuah produk
yang menarik dapat menjadi komunikasi pemasaran yang positif
karena iklan dinilai dapat membujuk calon konsumen untuk membeli
sebuah produk. Selain itu, iklan berperan sebagai media yang dapat
menyampaikan
informasi
kepada
konsumen
sehingga
dapat
membentuk pengetahuan, permintaan dan mengunggah kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
konsumen akan kehadiran suatu produk. Hal ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Kotler (2013:46) yang mengatakan bahwa
iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan
perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran,
ketertarikan, dan tindakan pembelian oleh konsumen. Oleh karena itu,
iklan merupakan salah satu yang tidak bisa diabaikan oleh suatu
perusahaan, karena iklan memegang peranan penting dalam
penentuan keputusan pembelian konsumen.
Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sonia Dea Adesta (2015) yang menemukan bahwa
iklan merupakan salah satu faktor yang memainkan peranan penting
dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian. Minat masyarakat terhadap produk tumbuh karena iklan
yang menarik. Semakin menarik iklan sebuah produk, maka semakin
mantab keputusan pembelian konsumen terhadap sebuah produk.
Selanjutnya
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
setelah
konsumen melakukan pembelian (pasca pembelian) kartu prabayar
Telkomsel, konsumen merasa puas dan memiliki loyalitas terhadap
produk tersebut. Keputusan pembelian dan kepuasan konsumen
berperan sebagai mediator pada pengaruh iklan terhadap kepuasan
konsumen. Artinya iklan mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
melalui keputusan pembelian dan kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
b.
Peran mediasi keputusan pembelian dan kepuasan konsumen pada
pengaruh promosi penjualan terhadap loyalitas.
Secara teoritis, promosi penjualan sangat erat kaitannya dengan
keputusan pembelian konsumen, artinya dengan adanya promosi
penjualan mampu mempengaruhi keputusan pembelian terhadap suatu
produk. Tujuan dari promosi penjualan pada dasarnya adalah menarik
pelanggan baru, memberi hadiah atau penghargaan kepada pelanggan,
meningkatkan pembelian ulang pelanggan, menghindarkan pelanggan
pindah ke pesaing, mempopulerkan merek perusahaan, meningkatkan
loyalitas pelanggan, dan meningkatkan volume penjualan jangka
pendek (Somad dan Priansa, 2014:246).
Namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi
penjualan
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
Telkomsel
tidak
berpengaruh positif terhadap ketertarikan konsumen dalam membeli
kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta. Hal ini bisa disimpulkan
bahwa promosi penjualan bukan menjadi pertimbangan utama para
konsumen dalam melakukan pembelian kartu prabayar Telkomsel
berarti konsumen lebih melihat atau mempertimbangka manfaaat
jangka panjang dalam melakukan pembelian kartu prabayar
Telkomsel bukan manfaat jangka pendek. Dalam penelitian ini juga
dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen tidak berperan sebagai mediator pada pengaruh promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
penjualan terhadap loyalitas konsumen. Karena, promosi penjualan
tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
c.
Peran mediasi keputusan pembelian dan kepuasan konsumen pada
pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen .
Kualitas sebuah produk yang tinggi sangat berpengaruh pada
tingginya ketertarikan konsumen untuk membeli suatu produk dan
sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kartu
prabayar Telkomsel menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi
keputusan pembelian dan kepuasan konsumen terhadap kartu prabayar
Telkomsel. Pola perilaku konsumen cenderung lebih sering membeli
produk dengan merek yang sudah terkenal karena merasa lebih
nyaman dengan hal-hal yang sudah dikenal dengan asumsi bahwa
merek terkenal lebih dapat diandalkan dan memiliki kualitas yang
tidak diragukan lagi. Dalam hal ini produk kartu prabayar Telkomsel
dinilai sudah memenuhi harapan konsumen akan kualitas produknya.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
dan bagus kualitas sebuah produk, maka semakin tinggi pula
keinginan konsumen untuk membeli kartu prabayar Telkomsel dan
semakin tinggi kualitas sebuah produk, maka semakin tinggi pula
tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen. Dalam penelitian ini juga,
keputusan pembelian dan kepuasan konsumen berperan sebagai
mediator pada pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen.
Artinya, kualitas produk memiliki hubungan langsung terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
loyalitas konsumen melalui keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen.
d.
Peran keputusan pembelian dan kepuasan konsumen pada pengaruh
harga terhadap loyalitas konsumen.
Pada umumnya tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian
utama para konsumen saat mereka mencari sebuah produk. Dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi harga sebuah produk, tidak semakin mantab atau tidak mantab
keputusan pembelian. Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan
bahwa keputusan pembelian dan kepuasan konsumen tidak berperan
sebagai mediator pada pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen.
Karena harga tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
dan kepuasan konsumen, dimana keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen merupakan penghubung antara iklan terhadap loyalitas
konsumen.
e.
Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh kualitas produk melalui
kepuasan konsumen.
Pasca pembelian suatu produk konsumen akan merasakan
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu barang yang mereka
pakai. Jika produk yang mereka beli sesuai dengan ekspektasi maka
mereka akan merasakan kepuasan, tetapi jika produk yang mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
beli tidak sesuai dengan yang mereka ekspektasikan maka konsumen
akan merasakan kekecewaan atau ketidakpuasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya kualitas
produk kartu prabayar Telkomsel berpengaruh positif pada tingkat
kepuasan konsumen. Dalam penelitian ini kepuasan konsumen
berperan sebagai mediator antara kualitas produk terhadap loyalitas
konsumen. Semakin tinggi kualitas produk maka tingkat kepuasan
konsumen pada produk tersebut juga semakin tinggi. Kunci utama
dari pembelian terletak pada kepuasan konsumen. Konsumen yang
merasa puas atas pemakaian produk kartu prabayar Telkomsel akan
dengan sendirinya konsumen tersebut juga menjadi loyal terhadap
produk Telkomsel. Artinya mereka akan tetap setia menggunakan
kartu prabayar Telkomsel dan merekomendasikan kartu prabayar
Telkomsel ke pihak lain.
f.
Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh keputusan pembelian melalui
kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen merupakan sebuah konsep penting yang
dipertimbangkan
ketika
mengembangkan
program
loyalitas
konsumen. Kepuasan konsumen adalah salah satu faktor penting yang
mempengaruhi
loyalitas
konsumen.
Dalam
penelitian
ini
membuktikan bahwa, kepuasan konsumen berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen. Ketika konsumen merasakan kepuasan
terhadap kartu prabayar maka konsumen juga akan semakin loyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
terhadap kartu prabayar Telkomsel. Semakin tinggi kepuasan
konsumen terhadap sebuah produk, semakin tinggi pula loyalitas
konsumen terhadap produk tersebut.
Dari pembahasan di atas, maka ditemukan hasil yang intinya bahwa
loyalitas konsumen dipengaruhi oleh iklan dan kualitas produk melalui
dua variabel mediasi yaitu keputusan pembelian yang selanjutnya ke
kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dihasilkan dalam penelitian ini
untuk rumusan 1-9 adalah sebagai berikut:
1.
Iklan memiliki berpengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
2.
Promosi penjualan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
3.
Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
4.
Harga tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian pada
kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
5.
Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan
konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
6.
Keputusan pembelian memiliki pengaruh yang positif terhadap
kepuasan konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
7.
Kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif terhadap
loyalitas konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di Yogyakarta.
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
8.
Peran mediasi variabel keputusan pembelian
a.
Keputusan pembelian memediasi pengaruh iklan terhadap
kepuasan
konsumen
pada
kartu
prabayar
Telkomsel
di
Yogyakarta.
b.
Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh promosi
penjualan terhadap kepuasan konsumen pada kartu prabayar
Telkomsel di Yogyakarta.
c.
Keputusan pembelian memediasi pengaruh kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di
Yogyakarta.
d.
Keputusan pembelian tidak memediasi pengaruh harga terhadap
kepuasan
konsumen
pada
kartu
prabayar
Telkomsel
di
Yogyakarta.
9.
Peran mediasi variabel kepuasan konsumen
a.
Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas produk
terhadap loyalitas konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di
Yogyakarta.
b.
Kepuasan konsumen memediasi pengaruh keputusan pembelian
terhadap loyalitas konsumen pada kartu prabayar Telkomsel di
Yogyakarta.
Kesimpulan secara menyeluruh dari hasil uji hipotesis tersebut adalah
iklan dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
loyalitas konsumen dipengaruhi oleh iklan dan kualitas produk melalui
dua variabel mediasi yaitu keputusan pembelian yang selanjutnya ke
kepuasan konsumen.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, penulis
mengajukan beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan kualitas iklan dan kualitas produk yang
dilakukan oleh perusahaan. Adapun saran yang dibuat berdasarkan hasil
penelitian yang signifikan dan pengecekan item pertanyaan dari rata-rata
jawaban seluruh responden. Rata-rata skor dari jawaban setiap item
pertanyaan yang masih rendah akan diberikan saran sebagai pertimbangan
perusahaan agar hal tersebut dapat ditingkatkan lagi, tetapi rata-rata skor
dari setiap item pertanyaan yang sudah tinggi akan diberikan saran sebagai
pertimbangan perusahaan untuk tetap mempertahankan hal tersebut.
Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1.
Bagi pihak yang berwenang di perusahaan Telkomsel
a.
Terkait Iklan
Sebagaimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan
memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian,
serta keputusan pembelian dan kepuasan konsumen memediasi
pengaruh iklan terhadap loyalitas konsumen maka diharapkan
pihak pemasar kartu prabayar Telkomsel tetap mempertahankan
gaya iklan baik di televisi, internet maupun di bildboard yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
menarik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor dari item
pertanyaan variabel iklan nomor 4 yang paling tinggi yakni 3,80.
Karena dengan iklan yang menarik akan mengundang perhatian
konsumen kemudian tertarik membeli produk. Selain itu, hal yang
perlu ditingkatkan adalah membuat kualitas iklan kartu prabayar
Telkomsel berbeda dari iklan kartu provider yang lain misalnya
dengan membuat komunikasi iklan kartu prabayar Telkomsel
lebih jelas dan lengkap serta menggunakan aktor atau artis
terkenal ditampilan iklan sehingga lebih menarik perhatian
konsumen. Iklan kartu prabayar Telkomsel juga harus lebih sering
dipublikasikan baik melalui media cetak maupun elektronik. Hal
ini dapat dilihat dari rata-rata skor dari item pertanyaan variabel
iklan nomor 9 dan 10 yang masih relatif rendah dibanding ratarata skor dari item pertanyaan variabel iklan yang lain yakni 3,49
dan 3,50.
b.
Terkait Kualitas Produk
Perusahaan Telkomsel perlu mempertahankan kualitas produk
kartu prabayar Telkomsel karena kualitas produk menjadi pilar
utama yang berperan mempengaruhi keputusan pembelian dan
kepuasan serta loyalitas konsumen, khususnya dalam akses
internet yang dinilai oleh konsumen memiliki kecepatan yang
tinggi dan memiliki sinyal yang kuat, hal ini dapat dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
rata-rata skor jawaban dari item pertanyaan variabel kualitas
produk nomor 3 yang paling tinggi yakni 4,32.
2.
Bagi Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, peneliti dapat menguji kembali model dalam
penelitian ini dengan mengembangkan subjek penelitian. Peneliti
selanjutnya bisa melakukan penelitian pada para konsumen yang
menggunakan kartu pascabayar Telkomsel agar hasil penelitian lebih
luas.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat jumlah item pertanyaan yang harus
dijawab responden sehingga kemungkinan responden merasa jenuh
membaca setiap pernyataan koesioner dan memberikan jawaban yang
kurang sesuai dengan kenyataan yang dialami responden. Selain itu,
penelitian ini belum sempurna yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dari peneliti dan keterbatasan dalam menganalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Jogiyanto Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS)Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: Andi Offset.
Abdurrahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung:
CV. Pustaka Setia.
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisis untuk Perancangan
Strategi Pemasaran. Yogjakarta: UPP STIM YKPN.
Fajar, Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
George E. Belch & Michael E. Belch. 2001. Advertising and Promotion: An
Integrated Marketing Communication Perspectives. Fifth Edition. New
York: Irwin/Graw Hill.
Griffin, Jill. 2003. Costomer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan
Pelanggan. Edisi Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 1985. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta: CV.
Intermedia.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 1. Klaten: PT. Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jilid
1. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Prahastuti, Lina. 2011. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk
terhadap Kepuasan Konsumen untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Indosat (Studi Kasus pada Indosat di Wilayah Semarang”. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Prasetyo, Bambang dan Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Simamora, B. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmoko. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS
3.0. Yogyakarta: Andi Offset.
Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan
Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT. Indeks.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran: Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ketiga. Yogyakarta: Andi
Offset.
Tjiptono, Fandy. Gregorius Chandra dan Dadi Andriana. 2008. Pemasaran
Strategik. Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service Quality dan Satisfaction.
Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offset.
Widyatama, Rendra. 2015. Pengantar Periklanan. Jakarta. Buana Pustaka
Indonesia.
Wijayanto, D. 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Utama.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta. STIM YKPN.
Yunita, A. dan Jony Oktavian Haryanto. 2012. “Pengaruh Word of Mouth, Iklan
dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas
Konsumen (Studi Kasus pada Konsumen Magnum White Chocolate)”,
Jurnal Manajemen Teknologi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Sumber web:
Http://www.slideshare.net/yogismobiletech/jumlah-pelanggan-selular-kuartal-itahun-2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
BAGIAN I : Karakteristik Responden
Data identitas responden.
Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban dari jawaban pertanyaan berikut dengan
jawaban anda yang sesuai keadaan sebenarnya.
1. Nama
:………………
2. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Pekerjaan
:
a. Pelajar / Mahasiswa
b. Wiraswasta
c. PNS/Pegawai Swasta
d. Lain-lain/mohon disebutkan………….
4. Kartu prabayar Telkomsel yang Anda gunakan:
a. Simpati
b. AS
c. Loop
5. Paketan data prabayar Telkomsel yang Anda gunakan:
a. Simpati
b. AS
c. Loop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
6. Sudah berapa lama menggunakan kartu/paketan data prabayar Telkomsel?
a. ….Tahun
b. ….Bulan
Bagian II
Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan
kenyataan anda. Anda hanya dapat memilih satu alternatif jawaban untuk satu
pertanyaan. Mohon tidak ada nomor yang tidak terjawab.
Keterangan :
1.

SS (Sangat Setuju)

S (Setuju)

N (Netral)

TS (Tidak Setuju)

STS (Sangat Tidak Setuju)
Iklan Telkomsel
NO
Pernyataan
SS
1.
2.
3.
4.
Bahasa iklan kartu Telkomsel
komunikatif.
Narasi iklan kartu Telkomsel
mudah dimengerti.
Narasi iklan kartu Telkomsel
berbeda dari iklan provider
telekomunikasi lainnya.
Gaya iklan televisi, internet dan
bildboard kartu Telkomsel menarik.
JAWABAN
S
N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.
Pesan iklan televisi, internet dan
bildboard kartu Telkomsel mudah
diingat.
Pesan iklan televisi, internet dan
bildboard kartu Telkomsel
persuasive (membujuk).
Bintang iklan kartu Telkomsel
menarik.
Pemajangan spanduk dan alat
promosi di tempat strategis.
Isi iklan kartu Telkomsel menarik
perhatian Anda.
Iklan produk kartu Telkomsel
menarik perhatian Anda.
Promosi Penjualan
NO.
Pernyataan
SS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Besarnya diskon yang diberikan
oleh Telkomsel menarik perhatian
Anda.
Anda sering mendapatkan bonus
paketan data kartu Telkomsel .
Anda sering memanfaatkan bonus
pulsa (untuk telpon) lewat program
TM ON kartu Telkomsel.
Anda sering mendapatkan bonus
SMS kartu Telkomsel.
Anda sering memanfaatkan
promosi bonus SMS atas pengisian
pulsa dengan nominal tertentu dari
Telkomsel.
Anda pernah mendapatkan harga
diskon paketan data kartu
Telkomsel.
Anda tertarik mengikuti eventevent tertentu yang diadakan
JAWABAN
S
N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
8.
Telkomsel.
Anda pernah memanfaatkan
program Telkomsel poin untuk
mendapatkan hadiah tertentu.
3. Kualitas Produk
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pernyataan
Kartu Telkomsel memiliki sinyal
yang kuat diberbagai lokasi.
Kartu Telkomsel memiliki suara
yang jernih saat berkomunikasi.
Akses internet kartu Telkomsel
cepat.
Kartu Telkomsel merupakan
produk yang tahan lama (bebas dari
kerusakan).
Kartu Telkomsel dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya sebagai
alat komunikasi.
Kartu Telkomsel memiliki fitur
yang menarik
Kartu Telkomsel dapat diandalkan
dalam berkomunikasi maupun
dalam mengakses internet.
Kartu Telkomsel memiliki fitur
yang lengkap.
Kartu Telkomsel lebih unggul
dibandingkan kartu provider lain.
10.
Desain kartu Telkomsel menarik.
SS
JAWABAN
S
N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
3.
Harga
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pernyataan
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa)
sangat terjangkau.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa) telah
sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa)
stabil.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa) lebih
rendah daripada harga kartu
provider lain.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa)
sesuai dengan manfaat yang
diterima.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan data dan kartu biasa)
sesuai kemampuan atau daya beli
Anda.
Tarif telepon kartu prabayar
Telkomsel murah.
Tarif SMS kartu prabayar
Telkomsel murah.
Biaya akses internet kartu prabayar
Telkomsel murah.
SS
JAWABAN
S
N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
4.
Keputusan Pembelian
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
5.
SS
JAWABAN
S
N TS
STS
SS
JAWABAN
S
N TS
STS
Pernyataan
Anda menggunakan kartu
Telkomsel karena yakin dengan
kualitas yang diberikan.
Anda lebih memilih kartu
Telkomsel dibandingkan produk
provider telekomunikasi lainnya.
Anda menggunakan kartu
Telkomsel untuk memenuhi
kebutuhan dalam berkomunikasi.
Keputusan Anda dalam pembelian
kartu Telkomsel adalah keputusan
yang tepat.
Anda memiliki keinginan yang kuat
untuk menggunakan produk
Telkomsel.
Kepuasan Konsumen
NO.
1.
2.
3.
4.
Pernyataan
Anda merasa puas menikmati
kelancaran berkomunikasi (telepon
dan SMS) menggunakan kartu
Telkomsel.
Anda merasa puas menikmati
hiburan dengan menggunakan akses
kartu Telkomsel.
Anda mendapatkan informasi/berita
online yang memuaskan dengan
menggunakan akses kartu
Telkomsel.
Anda merasa puas berkomunikasi
lewat media sosial menggunakan
kartu Telkomsel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
5.
6.
Anda merasa puas meng-upload
dan men-download foto atau video
dengan menggunakan kartu
Telkomsel.
Loyalitas Konsumen
NO.
Pernyataan
SS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Anda bersedia menganjurkan
kepada orang lain untuk membeli
kartu prabayar Telkomsel.
Anda akan mengatakan hal-hal
positif mengenai kartu prabayar
Telkomsel kepada orang lain.
Anda tidak ingin pindah ke
provider telekomunikasi yang lain.
Anda tidak akan terpengaruh oleh
provider telekomunikasi pesaing.
Anda akan tetap membeli kartu
prabayar Telkomsel.
Anda yakin kartu prabayar
Telkomsel merupakan provider
yang terbaik.
Harga kartu prabayar Telkomsel
(Paketan dan kartu biasa) menjadi
alasan untuk merekomendasikan
kartu Telkomsel kepada orang lain.
JAWABAN
S
N TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LAMPIRAN II
Data Mentah Jawaban Responden
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
I1
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
I2
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
3
5
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
I3
3
4
3
5
3
3
4
5
4
4
3
4
3
3
4
3
5
3
4
4
4
3
2
5
5
4
4
3
5
4
5
4
4
I4
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
5
3
4
5
4
3
3
5
4
5
4
5
5
2
5
4
5
I5
5
4
3
5
4
3
3
3
4
3
3
4
4
5
3
3
5
3
4
4
4
3
2
4
4
5
4
4
3
2
5
4
5
I6
4
3
3
5
5
3
3
3
4
4
3
4
3
5
4
3
5
3
4
3
2
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
4
5
I7
3
3
3
5
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
5
5
5
3
4
5
2
4
4
5
I8
4
4
4
5
3
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
5
4
4
3
3
2
4
4
4
I9
4
5
4
5
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
5
3
4
3
4
3
2
4
5
5
4
4
4
2
4
4
4
I10
3
5
4
5
4
4
3
4
4
3
3
3
4
5
3
3
5
3
4
4
3
2
3
4
5
5
4
4
4
2
5
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
No
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
I1
3
4
4
4
4
3
5
3
4
4
4
4
5
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
3
I2
4
4
4
4
4
3
5
3
4
4
4
5
5
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
I3
3
3
3
3
2
2
4
3
5
4
4
4
5
3
3
4
5
3
3
4
4
5
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
I4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
5
3
3
4
5
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
3
3
4
3
4
3
4
5
4
3
I5
3
3
4
3
2
3
4
4
3
4
5
4
5
3
3
4
5
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
4
3
4
3
4
4
4
3
I6
3
4
3
5
4
4
4
3
4
3
5
5
4
3
3
4
5
4
3
4
4
5
3
3
4
4
4
4
3
3
2
4
3
4
4
4
3
I7
3
4
3
3
2
3
4
3
4
4
5
4
4
3
3
4
5
3
4
4
4
4
5
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
5
4
3
I8
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
5
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
5
4
3
I9
3
4
4
4
3
3
4
4
5
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
5
4
3
I10
3
4
4
4
4
3
5
3
4
4
4
4
5
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
I1
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
I2
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
3
I3
3
3
3
3
1
3
3
2
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
5
2
4
4
3
3
I4
4
4
4
3
4
5
3
3
3
4
4
3
4
4
2
2
3
4
4
4
2
3
3
3
5
4
4
5
4
4
I5
4
4
3
4
2
5
4
2
3
4
4
3
5
3
3
1
3
2
3
2
1
4
4
4
4
4
3
4
4
4
I6
3
4
4
3
3
5
3
2
3
3
4
5
4
3
2
5
4
4
3
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
I7
2
3
4
3
4
5
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
2
I8
3
3
4
3
1
3
4
4
4
3
4
2
4
3
3
2
3
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
I9
3
3
3
3
3
3
4
2
4
3
4
3
3
3
2
1
3
3
3
2
2
3
4
3
3
3
4
4
3
3
I10
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
PP1
3
4
4
5
3
3
3
3
4
4
4
4
3
5
4
3
4
4
3
2
2
2
2
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
5
2
PP2
3
3
3
4
4
2
2
3
4
4
2
3
3
2
4
4
5
3
3
3
1
3
4
4
3
3
3
3
2
5
5
4
3
3
2
PP3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
4
2
4
3
5
3
3
5
3
3
2
1
3
2
4
3
3
2
4
2
2
4
4
4
3
3
PP4
5
4
3
4
4
3
2
4
4
4
2
4
4
5
3
3
5
3
4
3
1
4
4
2
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
PP5
3
5
4
4
3
2
2
3
4
4
2
4
3
3
3
3
5
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
5
4
4
3
4
3
PP6
3
4
4
2
5
2
2
2
4
3
3
3
3
3
4
5
5
4
2
4
1
3
5
2
3
4
2
3
4
3
3
4
4
3
2
PP7
3
4
4
5
3
3
2
3
4
3
4
3
4
4
4
5
5
3
2
3
3
4
2
4
5
5
4
3
4
5
4
3
4
3
4
PP8
3
5
3
5
3
2
3
2
4
3
2
3
4
5
1
5
5
2
2
2
1
3
4
3
5
5
5
3
2
5
4
4
4
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
PP1
4
3
2
4
4
5
4
3
2
2
3
1
2
4
3
2
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
2
3
2
2
3
2
3
4
2
PP2
4
2
2
2
3
3
3
4
2
3
3
1
2
2
3
2
2
4
4
4
4
3
3
4
3
4
2
2
2
2
3
2
4
4
2
PP3
5
2
2
2
3
3
5
4
4
4
4
2
1
2
2
1
3
4
4
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
1
3
4
5
4
1
PP4
4
2
2
4
3
3
5
3
4
4
4
2
2
2
2
4
2
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
2
1
5
4
4
PP5
3
1
2
3
3
3
4
5
4
4
4
2
2
2
2
3
2
4
4
4
3
3
2
4
3
4
2
3
2
4
3
2
5
3
3
PP6
2
5
4
4
3
3
4
4
4
4
5
1
2
4
3
3
3
4
4
4
5
2
3
3
4
1
4
1
2
4
3
2
2
2
2
PP7
4
4
2
4
3
4
3
5
3
2
5
2
2
4
2
3
5
4
4
3
3
5
3
5
5
3
4
3
3
4
3
2
5
3
2
PP8
1
1
4
4
3
3
3
2
2
4
5
5
2
4
2
4
4
4
4
2
1
2
4
3
1
1
2
2
3
3
3
2
1
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
PP1
3
2
3
3
3
3
2
4
4
3
3
2
3
2
2
1
4
4
2
5
2
2
4
2
4
3
3
3
4
3
PP2
2
2
3
2
1
2
2
4
4
2
4
2
1
2
2
2
3
2
4
2
1
2
4
2
5
3
3
5
4
2
PP3
5
2
4
3
1
5
3
2
4
2
4
2
4
2
2
5
1
2
4
2
2
5
4
2
5
2
4
4
3
5
PP4
2
2
3
3
3
5
3
4
5
2
3
2
4
2
2
1
5
2
4
2
2
4
4
2
5
4
4
5
4
2
PP5
3
2
4
3
2
5
3
3
3
2
4
2
3
2
2
2
2
4
4
2
2
3
4
2
5
4
4
5
4
3
PP6
2
1
4
2
1
5
2
2
2
4
3
2
2
2
2
1
4
2
2
2
4
2
2
4
5
4
3
4
4
2
PP7
4
2
4
3
3
5
2
2
4
4
3
2
1
2
3
3
1
4
2
4
1
2
3
2
3
2
3
3
3
4
PP8
3
1
3
3
5
2
3
4
4
2
4
1
3
1
3
1
4
4
1
1
1
1
2
4
2
2
2
5
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
KP1
2
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
3
5
5
5
5
4
5
4
3
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
KP2
2
4
4
5
4
3
5
5
4
4
4
3
5
5
3
5
5
3
4
4
4
4
5
5
4
3
4
4
5
5
5
4
5
5
5
KP3
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
2
3
4
4
5
5
4
5
4
3
5
5
5
4
5
5
5
KP4
3
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
3
5
4
3
4
3
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
3
KP5
3
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
KP6
3
5
4
5
4
3
5
5
4
4
5
3
4
4
4
5
5
3
3
4
4
4
5
4
3
4
4
4
3
4
5
4
5
5
3
KP7
2
3
5
5
5
3
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
3
4
4
5
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
4
KP8
3
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
3
4
5
3
5
5
3
3
4
3
3
5
5
4
4
4
3
3
4
5
4
4
5
4
KP9
2
5
5
5
3
3
5
5
4
4
3
4
4
5
4
5
5
3
4
3
4
3
5
5
4
5
5
3
2
5
5
4
3
5
4
KP10
3
5
3
5
4
3
3
5
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
3
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
KP1
4
4
4
5
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
5
2
2
4
4
5
5
5
4
3
4
4
5
4
2
5
5
4
5
5
5
KP2
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
5
3
3
4
4
5
4
2
4
3
4
5
4
4
KP3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
3
4
4
5
5
3
5
4
4
5
3
5
KP4
4
5
4
4
4
4
3
4
5
2
4
3
3
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
3
4
4
5
3
3
4
4
4
5
3
4
KP5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
3
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
KP6
4
3
4
4
3
3
5
4
5
5
4
3
3
4
5
4
5
4
4
5
4
5
3
3
4
2
3
4
2
4
3
4
5
4
3
KP7
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
5
3
4
4
3
5
5
2
4
4
4
5
4
5
KP8
4
4
4
4
3
3
5
5
5
3
5
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
3
5
4
3
4
3
3
5
4
4
KP9
4
4
4
5
3
4
4
5
4
4
5
3
3
5
5
4
3
4
4
3
5
5
4
3
4
3
3
4
3
5
3
4
5
4
5
KP10
4
3
2
3
4
3
5
4
5
5
5
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
5
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
5
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
KP1
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
2
5
5
5
5
4
5
4
5
5
4
2
5
5
4
4
5
5
5
KP2
4
4
4
3
4
5
4
4
4
5
4
3
3
4
5
2
4
5
4
4
5
4
2
4
5
3
4
4
4
5
KP3
3
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
2
4
5
4
4
5
5
5
KP4
3
3
4
3
4
5
4
5
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
3
5
4
4
5
4
4
5
5
4
KP5
3
5
4
3
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
KP6
3
4
4
3
1
5
3
2
3
3
4
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
KP7
3
4
4
4
4
5
5
2
5
4
4
3
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
3
4
4
4
4
5
5
5
KP8
3
4
4
3
3
5
4
2
3
3
3
2
4
3
3
2
3
3
5
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
KP9
4
5
4
4
3
5
4
3
4
4
4
3
4
4
5
5
4
5
3
5
3
5
3
4
3
3
4
4
5
4
KP10
3
3
4
3
2
5
3
3
3
4
4
3
3
3
3
1
3
3
2
3
3
4
3
3
5
4
3
4
5
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
H1
2
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
2
2
1
3
1
3
3
3
3
2
3
2
4
4
5
4
2
H2
3
4
3
4
5
3
3
4
4
3
3
3
3
4
5
3
4
4
2
3
2
3
5
5
3
5
4
3
3
5
4
4
5
5
4
H3
3
5
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
2
3
1
3
3
3
4
5
3
3
4
4
3
3
4
4
5
4
3
H4
2
4
2
4
4
3
3
3
4
2
3
3
3
1
2
3
3
2
5
2
2
3
1
2
3
4
4
2
3
1
4
4
3
3
2
H5
2
4
4
4
5
3
3
4
4
4
4
3
3
3
5
3
4
4
4
3
3
3
5
5
5
4
4
4
3
5
4
4
3
5
4
H6
3
5
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
5
3
2
3
2
4
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
H7
3
4
2
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
2
3
4
3
3
3
2
3
2
3
3
5
4
3
3
1
4
4
3
4
3
H8
4
3
2
4
2
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
2
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
4
2
H9
5
4
2
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
2
2
2
2
3
4
3
3
2
4
3
2
1
4
4
4
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
H1
4
3
2
3
3
3
3
3
1
5
3
1
1
2
2
1
3
4
4
4
1
1
4
3
2
2
2
3
2
4
2
2
2
3
4
H2
4
4
4
4
3
4
4
5
3
4
3
2
2
4
5
3
4
4
4
5
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
5
2
4
H3
4
2
4
2
3
3
4
4
4
3
3
1
2
2
4
1
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
2
2
3
4
3
3
1
H4
3
2
2
1
3
2
3
2
5
4
3
1
1
2
2
1
3
4
4
2
1
1
4
3
2
1
2
2
2
1
3
1
1
3
1
H5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
2
4
5
4
3
4
4
4
3
4
4
2
3
3
4
3
3
3
3
4
5
3
4
H6
4
4
4
3
4
3
4
4
1
3
3
4
2
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
H7
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
1
2
2
2
2
2
4
4
3
3
2
3
2
3
1
2
3
2
2
4
2
1
3
1
H8
2
3
3
3
3
3
3
3
4
5
4
1
2
2
2
3
2
4
4
4
3
2
4
1
3
1
2
2
2
3
3
1
1
3
3
H9
2
2
2
3
3
3
3
4
1
4
4
1
1
2
1
1
2
4
4
3
3
1
4
2
3
1
2
3
2
2
2
3
1
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
H1
3
1
1
2
1
3
3
2
2
2
3
1
2
2
2
1
4
2
2
2
2
2
4
3
4
3
2
4
2
3
H2
2
4
1
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
5
4
3
4
3
2
H3
2
2
1
2
2
2
3
4
4
3
4
3
4
3
2
2
4
2
2
2
4
4
4
3
4
4
2
4
3
2
H4
2
1
1
2
1
2
2
3
2
3
3
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
3
3
4
2
3
2
2
H5
3
3
1
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
3
3
H6
3
3
1
3
2
3
4
4
3
3
4
3
3
3
2
2
4
3
3
4
2
3
2
3
4
3
2
4
3
3
H7
3
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
1
4
2
2
1
3
3
2
1
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
H8
3
1
1
2
1
3
3
3
4
3
3
1
4
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
H9
3
2
1
2
3
2
3
3
3
3
2
1
3
2
2
4
2
1
1
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
No
K.pem
1
K.pem
2
K.pem
3
K.pem
4
K.pem
5
Puas
1
Puas
2
Puas
3
Puas
4
Puas
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
2
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
3
5
3
3
4
5
5
4
5
4
4
3
5
5
3
5
5
4
2
5
4
4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
3
5
2
5
3
4
5
5
5
4
4
2
5
5
3
5
5
4
3
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
4
4
3
5
3
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
4
5
3
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
3
5
3
4
4
5
4
5
5
4
4
3
5
5
4
5
5
4
3
5
4
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
5
5
4
5
4
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
3
5
4
3
5
5
4
2
5
5
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
5
3
5
4
3
4
4
5
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
4
3
5
4
3
4
3
4
3
3
4
5
4
4
4
4
3
5
5
3
5
4
3
3
2
4
3
4
5
5
4
4
3
5
5
4
4
5
3
3
5
4
4
3
3
4
5
4
4
4
3
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
4
4
4
5
5
5
3
3
5
3
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
5
5
3
5
4
2
4
4
3
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
3
5
4
4
5
3
4
5
4
4
4
3
4
5
5
4
5
4
2
3
1
3
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
No
K.pem
1
K.pem
2
K.pem
3
K.pem
4
K.pem
5
Puas
1
Puas
2
Puas
3
Puas
4
Puas
5
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
3
4
5
4
3
3
4
3
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
5
4
3
4
4
5
4
5
3
3
4
4
4
5
3
3
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
3
3
3
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
3
4
5
4
3
4
4
5
5
5
4
3
4
3
4
5
3
3
3
3
5
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
2
3
4
5
4
3
4
4
5
3
5
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
5
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
5
4
3
3
4
4
5
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
5
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
5
4
4
2
4
4
5
3
3
4
4
3
4
5
4
2
4
2
3
4
3
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
3
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
2
4
1
4
5
3
3
3
3
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
3
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
5
4
2
4
3
4
5
3
4
4
4
5
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
No
K.pem
1
K.pem
2
K.pem
3
K.pem
4
K.pem
5
Puas
1
Puas
2
Puas
3
Puas
4
Puas
5
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
3
5
5
4
5
5
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
5
4
4
4
4
5
3
4
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
5
4
5
5
4
4
4
3
4
5
3
4
5
4
5
4
5
4
4
4
3
3
2
4
4
3
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
3
5
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
3
3
1
4
3
4
4
3
4
3
4
4
5
4
4
5
4
4
3
5
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
3
3
4
5
3
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
2
4
4
4
4
5
5
3
3
3
4
3
1
5
4
2
4
3
3
3
4
3
5
4
4
4
3
4
3
5
3
3
4
4
3
4
4
3
5
3
4
3
3
5
3
3
3
3
4
3
4
2
5
2
3
4
4
5
4
4
4
3
4
2
3
4
4
5
4
3
3
3
3
5
4
3
5
3
4
3
4
3
5
5
4
5
4
5
4
4
2
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
3
4
5
4
4
5
3
3
3
5
4
5
4
4
5
4
5
3
4
2
3
4
4
4
5
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Loyal1
3
5
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
5
5
5
5
3
2
2
3
4
4
4
5
5
5
3
4
3
5
4
4
5
3
Loyal2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
5
3
5
5
3
3
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
5
4
4
5
4
Loyal3
3
5
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
5
5
3
3
3
2
3
2
4
4
5
4
4
4
4
5
3
5
5
3
Loyal4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
2
3
4
3
3
5
5
3
3
3
2
3
2
4
4
3
4
3
3
4
5
4
5
3
3
Loyal5
3
5
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
4
4
4
5
4
4
4
3
4
5
3
5
5
4
Loyal6
3
5
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
5
5
3
3
3
4
4
5
5
5
5
5
3
5
4
5
3
5
5
4
Loyal7
3
5
2
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
5
3
3
3
4
4
1
4
5
5
4
3
4
1
4
3
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
Loyal1
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
2
2
4
4
4
5
4
4
3
4
5
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
Loyal2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
2
2
4
4
4
3
4
4
3
3
5
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
5
3
2
Loyal3
4
3
4
4
4
3
2
3
2
3
5
2
2
4
5
3
3
4
4
4
3
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
5
3
Loyal4
3
5
3
3
4
3
3
2
2
4
5
1
2
4
5
3
3
4
4
4
3
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
5
3
Loyal5
3
3
4
4
4
3
5
3
4
4
5
2
2
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
Loyal6
4
4
3
4
4
3
5
3
4
5
5
2
2
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
5
3
5
Loyal7
4
2
2
2
4
3
4
2
1
4
5
2
2
2
3
2
3
4
4
3
2
5
4
3
3
1
2
3
3
2
3
3
4
3
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
LOYAL
1
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
5
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
LOYAL
2
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
4
5
4
3
2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
LOYAL
3
4
3
4
3
1
2
2
2
3
3
3
2
2
3
4
2
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
LOYAL
4
3
2
4
3
3
2
2
3
3
3
4
2
2
3
4
1
4
4
4
3
2
3
4
4
4
4
3
3
3
3
LOYAL
5
4
3
3
3
3
2
2
2
3
3
4
3
2
3
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
LOYAL
6
4
3
3
3
2
5
3
4
3
3
4
3
4
3
4
5
3
4
4
5
3
3
3
3
5
3
4
3
4
4
LOYAL
7
4
3
3
3
1
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
4
1
3
2
3
2
5
2
2
3
4
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
LAMPIRAN III
Data Mentah Jawaban Responden yang Sudah Valid dan Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Download