BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lagu adalah gabungan dari beberapa alat musik dan vokal yang memiliki makna tertentu. Lagu juga tersusun dari beberapa nada dengan susunan tertentu, sehingga para penikmat lagu dapat menikmati lagu dengan berbagai macam cara. Lagu merupakan bagian dari musik yang telah mendapatkan makna tersendiri. Makna ini didapat karena dalam lagu biasanya berisi kata-kata atau lirik dari lagu tersebut. Jadi kita mudah untuk mengetahui makna dari lagu itu sebenarnya. Sedangkan jika musik, terkadang kita tidak mengetahui apa makna sebenarnya dari musik itu sendiri. Karena pada saat musik memiliki tempo yang tidak begitu cepat, belum tentu musik itu menceritakan kesedihan ataupun sebaliknya. Hal penting yang ada dalam lagu itu sendiri adalah saat vokal atau penyanyi berusaha menceritakan suatu kejadian yang disiratkan pada lirik-lirik lagu. Oleh sebab itu lebih mudah bagi para penikmat musik untuk mencari suatu makna lagu daripada makna dari suatu musik. Dalam penerapannya, lagu tidak bisa terlepas dari musik. Karena suatu lagu tanpa musik akan terasa hampa, seperti orang berbicara tanpa adanya emosi pada setiap pengucapan kata-katanya. Suatu lagu biasanya terdiri dari vokal atau suara penyanyinya, aransemen musik, dan tidak terlepas dari lirik pada lagu tersebut. Terkadang, satu lagu memiliki beberapa aransemen musik yang berbeda. Perbedaan aransemen akan memberikan makna yang berbeda juga terhadap lagu tersebut. Sesuai dengan aransemen yang diberikan. Tidak jarang kita menemukan sebuah lagu sedih yang diaransemen ulang menjadi jenis lagu hip hop ataupun house music. Sebuah lagu terkadang dapat diiringi satu alat musik seperti gitar atau piano. Tetapi, tidak jarang pula suatu lagu diiringi oleh beberapa jenis alat musik seperti yang ada pada musik klasik di panggung orkestra. Alat musik yang digunakan bisa berjumlah hingga puluhan alat musik. Karena terlalu banyak alat musik yang digunakan pada musik klasik, alat-alat musik itu terkadang dikelompokkan menjadi beberapa jenis suara, tinggi rendahnya suatu nada, ataupun cara penggunaan dari alat 1 2 musik itu sendiri. Selain itu, lagu itu sendiri juga terkadang dinyanyikan atau dibawakan oleh satu hingga beberapa orang penyanyi. Dalam dunia musik, 2 orang penyanyi biasa disebut dengan duet, 3 orang penyanyi disebut dengan trio, lebih dari 3 penyanyi biasa disebut dengan vokal grup ataupun paduan suara. Dewasa ini lagu telah memiliki beragam jenis susunan nada yang memiliki perbedaan tersendiri antara satu lagu dengan lagu lainnya. Dari susunan-susunan nada tersebut, lagu dikelompokkan menjadi beberapa genre berdasarkan perkembangannya dari tahun ke tahun. Jumlah lagu pun bisa dikatakan tidak terbatas sedangkan kemampuan otak manusia untuk mengingat informasi tentang suatu lagu terbatas. Terkadang saat menemukan suatu file audio, informasi tentang file audio tersebut bisa berbeda-beda dari satu file dengan file yang lain. Permasalahan yang lain adalah minimnya pengetahuan tentang musik bagi masyarakat umum. Salah satu fitur audio yang digunakan adalah mode. Dalam website Echo Nest, mode dari audio itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu Major dan Minor. Untuk masyarakat yang minim tentang pengetahuan musiknya, tentu akan sulit untuk menentukan mode dari suatu lagu. Pengelompokan genre lagu bisa dilakukan dengan berbagai macam fitur yang dimiliki oleh lagu itu sendiri. Contohnya adalah penelitian Rhyme and Style Features for Musical Genre Classification by Song Lyrics (Mayer, 2008). Klasifikasi yang dilakukan adalah mengelompokkan genre lagu berdasarkan lirik. Contoh lain adalah penelitian Music Genre Classification Using Similarity Function (Anan, 2011) yang menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM), Song-Level Features and Support Vector Machines for Music Classification (Mandel, 2005) yang melakukan penelitian terhadap tingkat fitur suatu lagu pop. Namun penelitian-penelitian tersebut belum memiliki informasi yang cukup mengenai penyanyi, judul ataupun genrenya sekalipun. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, duplikasi sebuah lagu sangatlah sering terjadi. Akibatnya seringkali pula ditemukan nama file sebuah lagu yang tidak memiliki metadata penyanyi, judul, genre, atau yang lainnya. Sebagai contoh sebuah file lagu memiliki nama track1.mp3. Dari nama file tersebut tentu sulit ditemukan siapa penyanyi, judul lagu ataupun genrenya. Oleh sebab itu dalam 3 penelitian ini, akan dilakukan identifikasi lagu berdasarkan audio similarity menggunakan Modified K-Nearest Neighbours (KNN). Sehingga nantinya akan memudahkan penggemar lagu untuk mendapatkan informasi lagu mengenai penyanyi, judul lagu, genre, tempo, mode berdasarkan kemiripan fitur yang dimiliki lagu tersebut, walaupun metadata yang dimiliki sangat minim. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang terkait dengan latar belakang di atas adalah : 1. Bagaimana melakukan proses ekstraksi fitur dari suatu file audio melalui website Echo Nest? 2. Bagaimana mengindentifikasi lagu berdasarkan tingkat kemiripan audio menggunakan K-Nearest Neighbours Cosine Similarity? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menentukan nilai K dan threshold yang memiliki akurasi tertinggi dalam identifikasi lagu menggunakan Cosine Similarity dalam algoritma K-Nearest Neighbours. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. File audio bertipe *.mp3 dengan struktur file dari lead-in lagu hingga fade-out lagu. 2. Lagu yang diidentifikasi adalah daftar lagu yang berada di http://the.echonest.com. 3. Fitur-fitur yang digunakan dalam proses identifikasi adalah fitur-fitur musik yang terdapat dalam sebuah lagu. Fitur-fitur tersebut adalah key, mode, loudness, energy, dan tempo. 4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan untuk pengguna sistem adalah dapat mengetahui informasi dari sebuah lagu berdasarkan tingkat kemiripan suatu fitur lagu dengan lagu lainnya dengan menggunakan K-Nearest Neighbours yang telah dikembangkan menggunakan Cosine Similarity. Sedangkan manfaat yang diharapkan bagi peneliti dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan nilai K dan threshold dengan akurasi tertinggi menggunakan Cosine Similarity pada algoritma K-Nearest Neighbours. Serta mendapatkan nilai precision dan recall dari akurasi yang didapatkan.