PROGRAM KERJA 4 TAHUN DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN PD PASAR SURYA SURABAYA DISUSUN OLEH : AGUS DIANSYAH Visi : Menjadikan PD Pasar Surya sebagai BUMD Pasar Terbaik Misi : Menjadikan PD Pasar Surya sebagai perusahaan yang Profit, Sehat, dengan Pelayanan Terbaik, Transparan, Akuntabel dan Kompetitif. PD Pasar Surya sebagai salah satu BUMD dalam menjalankan Operasioalnya harus tetap mengedepankan Pelayanan Publik yang berorientasi Profit. Perbaikan dan pembenahan di bidang Administrasi dan Keuangan merupakan salah satu yang perlu dilakukan yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Perbaikan Struktur Pendapatan dan Belanja Perusahaan Penataan Sistem akuntansi Penataan sistem pendataan pedagang Revitalisasi asset Profitabilitas Dari point-point tersebut di atas dapat dijabarkan dalam bentuk programprogram yang secara langsung dapat merealisasikan tujuan dari perbaikan tersebut. 1. Perbaikan Struktur Pendapatan dan Belanja Perusahaan Pendapatan dan Biaya Peningkatan tingkat hunian 10 % per tahun dihiitung dari jumlah kios masing-masing pasar sehingga dalam 4 tahun total kenaikan tingkat hunian menjadi 40% sehingga : Untuk pasar yng tingkat huniannya 40%-50% pada 4 tahun kemudian tingkat hunian menjadi 90% Untuk pasar yang tingkat huniannya 50%-60% pada 4 tahun kenudian sudah harus mencapai 100% Untuk Pasar yang tingkat huniannya 60%-70% diharapkan pada tahun ke-3 sudah mencapai 100% Untuk Pasar yang tingkat huniannya 70%-80% diharapkan pada tahun ke-2 sudah mencapai 100% Dan Untuk Pasar yang tingkat huniannya diatas 80% diharapkan dalam 1 tahun sudah mencapai 100% Peningkatan prosentasi tingkat hunian akan berdampat pada pendapatan : Pendapatan ijin kios/los Pendapatan pengelolaan pasar Untuk menunjang kenaikan tingkat hunian diperlukan juga programprogram pendukung yaitu : Promosi Untuk pembayaran sewa/iuran yang dibayar untuk 6 bulan dimuka mendapatkan potongan/diskon 5% Untuk pembayaran sewa/iuran yang dibayar untuk 12 bulan dimuka mendapatkan potongan/diskon 8% dan berhak mengikuti program hadiah tahunan. Program undian tahunan untuk pedagang yang membayar iuran 12 bulan dimuka. Program ini bertujuan selain meningkatkan pendapatan juga untuk meningkatkan hubungan dan ikatan antara perusahaan dengan pedagang. Target pelaksanaan program periode I Juli 2017 – Juni 2018. Promosi tidak hanya dilakukan kepada pedagang juga ke masyarakat umum melalui media cetak, elektronik, social serta media promo lain seperti banner, brosur, billdoard. Target pelaksanaan bulan Juli 2017 - seterusnya Menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas seperti pedagang barang antik dll dengan menyediakan ruang tertentu di lokasi pasar yang ada. Target pelaksanaan bulan Juli 2017 - seterusnya Peningkatan kualitas SDM dengan membentuk Tim Marketing Khusus dan diberikan keahlian khusus untuk dapat memasarkan kios dan los yang belum terisi dengan sistem reward dan punishment sesuai pencapaian dari target yang sudah ditentukan. Reward dapat dalam bentuk insentif atau bonus sedangkan punishment dalam bentuk pinalti. Tim ini dibentuk bisa dari internal perusahaan atau direkrut dari pihak III dengan sistem kontrak outsourching seperti yang selama ini dilakukan oleh Perbankan. Tim Marketing ini dibagi sesuai dengan wilayah yang ada yaitu Utara, Timur, Selatan, Barat. Evaluasi target per 3 bulan dengan sistem grading. Biaya yang timbul dari program ini adalah biaya gaji dan insentif/bonus. Range gaji antara 1,5 - 2,5 juta per orang + insentif. Target pelaksanaan bulan Juli 2017 – seterusnya Menjalin Kerjasama dengan perusahaan swasta yang ingin mempromosikan produknya dengan kontrak tahunan seperti produk kendaraan, gadget, telekomunikasi dengan menyediakan media berupa space di dalam pasar, atau space yang menempel di dinding dan space diluar bangunan pasar seperti tower, billboard di atap. Promosi yang menempel dan berada diluar bangunan harus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendapatan Daerah. Target pelaksanaan bulan Juli 2017 – seterusnya Memanfaatkan lahan yang belum terpakai di teras atau lantai paling atas sebagai tempat foodcourt atau wisata kuliner. Target pelaksanaan bulan Januari 2018 – seterusnya Program harga khusus untuk produk tertentu. Dengan menjalin kerjasama dengan pabrik atau produsen langsung seperti gula, minyak goreng, susu dll yang bisa kita dapatkan dengan harga khusus (lebih murah) namun tetap melibatkan pedagang pasar kelolaan PD Pasar Surya. Contoh : Gula pasir curah harga pasar Rp. 12.500,- / kg namun kita bisa dapatkan dengan harga Rp. 11.500,- / kg dan kita salurkan ke pedagang dengan harga Rp. 11.700,- / kg dan dijual dengan program khusus Rp. 12.000,- / kg. Sehingga antara PD Pasar Surya, pedagang, dan konsumen dapat saling menguntungkan. Ini dapat dilakukan periodik sesuai kondisi masyarakat terutama saat menjelang puasa dan hari besar keagamaan. Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 - seterusnya Program Bazaar yang bergiliran di pasar-pasar tertentu dengan menggandeng pihak produsen, distributor, pedagang, komunitas yang dilakukan secara terus menerus dan berpindah-pindah. Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 – seterusnya Menjalin kerjasama dengan pihak produsen, distributor, EO untuk membuat event-event dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki pasar. Seperti lomba mewarnai, fashion, dll. Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 - seterusnya Selain meningkatkan pendapatan perlu juga dianalisa secara menyeluruh pos-pos biaya yang selama ini apakah sudah menggambarkan efektif dan efisien. Program atau langkah yang perlu dilakukan adalah : Melakukan audit terhadap biaya yang sudah dikeluarkan Melakukan review dan menganalisa apakah pos-pos biaya tersebut telah sesuai dan benar Melakukan review dan menganalisa apakah pos-pos biaya tersebut dikeluarkan dengan prinsip efektif dan efisien Melakukan koreksi dan perbaikan terhadap kesalahan pencatatan Melakukan review kondisi real atas biaya yang seharusnya Memperkuat tim pengawasan internal untuk membantu direksi melakukan control Menetapkan standar perhitungan biaya yang efektif dan efisien. 2. Penataan Sistem Akuntansi Sistem teknologi informasi sangat penting bagi perusahaan dalam mendokumentasikan sistem akuntansi dan data perusahaan. Pencatataan akuntansi yang benar dan tertib akan menggambarkan kondisi keuangan perusahaan yang baik pula. Pencatatan akuntasi sangat tergantung sistem akuntansi yang digunakan. Untuk PD Pasar Surya pencatatan masih terpusat di Kantor Pusat sedangkan di cabang/unit belum terdapat kegiatan pencatatan akuntansi hal ini dikarenakan sistem yang dipakai belum terintegrasi dengan baik. Sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Tidak dapat terdeteksi dengan cepat berapa penerimaan yang realtime dan apakah terdapat kebocoran atau tidak, kalaupun didapat terjadi kebocoran tidak diketahuni secara realtime/harian. Di sampng itu tidak dapat mengukur kinerja cabang/unit dikarenakan harus menunggu laporan yang masih dibuat secara manual. Dan yang paling utama adalah manajemen tidak dapat mengambil keputusan strategis yang cepat dan tepat karena data yang belum tervalidasi dengan cepat. Untuk itu diperlukan sistem pencatatan akuntansi yang terintegrasi dengan sistem teknologi yang baik. Tidak harus dengan mengeluarkan biaya yang mahal sekaligus namun dapat dengan cara bertahap atau pilot project. Adapun tahapan yang dlakukan adalah : 1. Melakukan review terhadap sistem yang dipakai selama ini. Jika sudah baik maka yang diperlukan adalah meng-integrasikan seluruh sistem di unit-unit pasar secara online ke sistem pusat. Agar program ini dapat berjalan dengan baik maka perlu dibuat pilot poject antara sistem di kantor pusat dengan sistem di cabang/unit. Apabila sudah tercapai sesuai yang diharapkan baru dilakukan untuk seluruh cabang/unit namun tetap secara bertahap untuk menghindari crash/error yang dapat mengganggu sistem pencatatan secara keseluruhan. 2. Melakukan persiapan di masing-masing unit di kantor pusat dan di cabang/unit. 3. Melakukan Pilot Project di salah satu bagian/unit di kantor pusat dan salah satu cabang/unit yang dipilih. 4. Melakukan evaluasi atas Pilot project yang dilakukan 5. Melakukan Trial error 6. Melakukan Integrasi sistem seluruh cabang secara bertahap. Target pelaksanaan bulan Agustus 2017 – 31 Desember 2017. Ditargetkan mulai awal tahun 2018 sudah bisa terintegrasi namun jika terdapat kendala dikarenakan adanya revitalisasi asset pasar yang mengganngu operasional maka ditargetkan 3 bulan setelah operasional pasar yang sudah selesai direvitalisasi program ini sudah selesai terintegrasi. Selain pembenahan sistem akuntansinya, yang diperlukan adalah evalusi dan pengawasan yang terus menerus dan berkala. Hal ini perlu dibentuk Tim pengawasan Internal yang punya kompetensi yang baik untuk melaksanakan tugas pengawasan yang menjadi perpanjangan tangan direksi dan bertanggung jawab langsung ke Direksi. Tim ini berwenang mengusulkan pertimbangan kepada direksi apabila terdapat hal-hal yang diambil langkah-langkah strategis oleh Direksi akibat kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai terutama yang dilakukan dengan sengaja. Pertimbangan bisa dalam bentuk punishment atau sangsi sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. 3. Penataan sistem pendataan pedagang Sistem pendataan pedagang merupakan hal penting dalam sistem administrasi PD Pasar Surya karena pedagang adalah source atau sumber dari seluruh rangkaian operasional perusahaan. Sehingga diperlukan sistem pendataan yang baik, benar dan tertib. Untuk itu diperlukan sistem pendataan yang detail, sistematis, up to date, dan terintegrasi dengan sistem teknologi yang baik. Sistem pedataan pedangan yang tertib dan benar akan memudahkan perusahaan memberikan pelayanan maksimal kepada para pedagang. Selain itu manajemen dapat mengambil langkah-langkah dan keputusan strategis yang berkaitan dengan pedagang. Selain ini sistem pendataan yang baik bisa menjadi database perusahaan dalam mengembangkan usaha. Contoh dalam penawaran hunian bisa lebih mudah karena database pedagang sudah baik. Kita bisa mengetahui pedangan yang menjadi mitra loyal atau yang potensial. Kita bisa meng-hire personil yang menguasai bidang tersebut dengan keahlian yang yang dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan. Saya lebih memilih meng-hire personil untuk merealisasikan program ini dengan tujuan jangka panjang sehingga lebih efisien dibandingkan dengan cara kerjasama dengan pihak ketiga. Diperlukan 2-3 orang dengan basic programmer computer yang dikelompokkan dalam satu tim IT, jika sebelumnya sudah terdapat bagian IT maka dapat dilebur menjadi satu. Sistem yang dipakai bisa dengan program baru yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan namun bisa juga pengembangan dari sistem yang sudah berjalan saat ini selama bisa memenuhi kebutuhan. Yang terpenting adalah semua sistem yang digunakan tidak boleh berdiri sendiri tapi harus terintegrasi dengan sistem yang dipakai atau bisa diintegrasikan dengan sistem yang sudah dipakai. Target pelaksanaan bulan Agustus 2017 – 31 Desember 2017. Biaya yang digunakan dapat dari pos biaya pengembangan atau belanja modal jika disetujui dan tersedia. Anggaran yang disediakan 4. Revitalisasi Asset Revitalisasi asset memegang peranan penting dalam meningkatkan image perusahaan di masyarakat. Selama ini keberadaan pasar yang dikelola PD Pasar Surya cukup memprihatinkan. Hal ini dikarenakan rata-rata usia bangunan pasar yang sudah tua/lama sehingga diperlukan penyegaran. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah : Menginventarisir kondisi pasar yang ada Mengklasifikasikan kondisi fisik yang ada Rusak Berat Pasar yang dalam kondisi rusak berat perlu dianalisis kembali keberadaannya jika masih sangat dibutuhkan dapat dimasukkan dalam Prioritas 1 Revitalisasi asset. Sedangkan jika dianalisis sudah tidak memungkinkan dibuat pasar maka dapat dilihat peluang lain yang masih dalam bagian tugas dan kewenangan PD Pasar Surya. Rusak Sedang Pasar yang dalam kondisi rusak sedang dapat direview untuk menentukan skala prioritas program revitalisasi asset Rusak Ringan Untuk yang rusak ringan atau perawatan saja dapat dimasukkan ke prioritas 1 revitalisasi. Klasifikasi revitalisasi asset terbagi : - Prioritas 1 : Rusak berat 30 %, Rusak Sedang 50 %, Rusak Ringan 100% - Prioritas 2 : Rusak berat 40 %, Rusak Sedang 50 %, - Prioritas 3 : Rusak Berat 40 %. Program ini dimulai bulan Agustus 2017 sampai selesai. Biaya yang digunakan untuk Revitalisasi asset ini dapat menggunakan biaya perbaikan, biaya belanja modal, atau menjalin kerjasama dengan pihak investor. Revitasisasi asset tidak hanya dalam hal perbaikan namun juga dalam hal pengembangan pasar. Karena ada pasar-pasar yang perlu juga dilakukan pengembangan baik pengembangan fisik maupun pengembangan operasional. Seperti pasar tematik, pasar komunitas dll. 5. Profitabilitas Setiap program yang akan dijalankan harus selalu berorientasi pada profit untuk itu dengan pelaksanaan pembenahan dan perbaikan yang dilakukan di atas maka Profit perusahaan dapat meningkat signifikan. Ditargetkan Profit perusahaan meningkat : Tahun 1 meningkat 15 % Tahun 2 meningkat 20 % Tahun 3 meningkat 25 % Tahun 4 meningkat 30 % Sehingga dalam 4 tahun kedepan diharapkan Profit perusahaan meningkat sebesar 90%. Surabaya, 22 Mei 2017 ( AGUS DIANSYAH ) MAKALAH VISI & MISI, RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM KERJA TATA KELOLA ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PD. PASAR SURYA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 -2012 (4 TAHUN) Makalah ini disusun oleh penulis Dalam rangka sebagai salah satu persyaratan seleksi Calon Direktur Adminsitrasi Umum & Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya DISUSUN OLEH ; ELIYA ERNI SUPRAPTO,SE Surabaya, Mei 2017 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Karunia dan Rahmad - Nya, sehingga pada kesempatan yang baik ini penulis dapat menyelesaikan pembuatan Makalah dengan judul “Visi dan Misi, Rencana Strategis beserta Program Kerja Tata Kelola Administrasi Umum dan Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya Tahun 2017 - 2021 (4 Tahun)” Adapun penyusunan makalah tersebut dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan seleksi calon Direktur Administrasi Umum & Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya. Tujuan daripada penulisan makalah dalam rangka memberikan masukan dan usulan bagi PD. Pasar Surya Kota Surabaya untuk tata kelola administrasi umum & keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya. Disamping menyusun Visi dan Misi, Penulis juga menjabarkan Visi dan Misi ke dalam Program-program Kerja (Action Plan) untuk 4 (empat) tahun ke depan. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Tim Panitia Rekrutmen Calon Direksi PD Pasar Surya Kota Surabaya 2. Serta pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan dukungan kepada Penulis Sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan lupa, Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karenanya Penulis dengan senang hati menerima segala saran yang bersifat membangun dan konstruktif demi kesempurnaannya. Penulis berharap semoga makalah penyusunan Visi dan Misi beserta Rencana Strategis (RENSTRA) ini dapat membuat perubahan dan bermanfaat khususnya bagi PD. Pasar Surya Kota Surabaya dan manfaat umum bagi Masyarakat Kota Surabaya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat, bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua. Amin. Surabaya, 22 Mei 2017 Penulis, Eliya Erni Suprapto, SE 2 PENYUSUNAN MAKALAH VISI & MISI CALON DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PD. PASAR SURYA KOTA SURABAYA Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya merupakan suatu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Surabaya dimana PD Pasar Surya Kota Surabaya adalah salah satu BUMD Kota Surabaya yang dikelola oleh Direksi PD Pasar Surya Kota Surabaya dibawah pengawasan Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Kota Surabaya. Apabila pengelolaan PD. Pasar Surya Kota Surabaya berjalan dengan baik, maka kinerja serta pendapatan dari PD. Pasar Surya Kota Surabaya dapat dihandalkan. Dalam rangka mengembangkan dan mengoptimalisasi organisasi PD Pasar Surya Kota Surabaya perlu disusunnya Visi dan Misi yang jelas dan terarah, sehingga Rencana Strategis (Renstra) beserta Program-program kerja selama 4 (empat) tahun mendatang dapat tersusun dengan baik dan terarah, sehingga bagi Badan Pengawas (BAWAS) PD. Pasar Surya Kota Surabaya dapat mengevaluasi dan memonitor kinerja para Direksi PD. Pasar Surya Kota Surabaya dengan melihat Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah disusun untuk 4 (empat) tahun mendatang. Adapun penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk jangka waktu 4 (empat) Tahun ke depan melalui pentahapan rencana kerja (Action Plan Milestone) dan disetiap pentahapan action plan juga disusun target atau bobot pencapaian indikator tiap tahapan (Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang), sehingga pencapaian akhir tahun untuk masing-masing action plan atau program kerja dapat terukur dengan baik. Sebelum menyusun tahapan penyusunan action plan dan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk jangka waktu 4 (empat) tahun ke depan, penulis akan menjabarkan Visi dan Misi terlebih dahulu. Dikarenakan PD. Pasar Surya Kota Surabaya merupakan salah satu BUMD Milik Pemerintah Kota Surabaya, maka Visi dan Misi harus jelas, terstruktur, terarah dan bermanfaat bagi Pemerintah Kota Surabaya pada umumnya dan warga masyarakat Kota Surabaya pada khususnya. Adapun uraian Visi dan Misi PD. Pasar Surya Kota Surabaya adalah sebagai berikut : VISI : “Menjadikan Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya sebagai penyedia fasilitas perdagangan yang utama , nyaman, aman, bersih dengan tata kelola administrasi, Umum dan Keuangan yang baik, sehingga menjadikan PD Pasar Surya Kota Surabaya merupakan salah satu sumber pendapatan yang handal bagi Pemeritnah Kota Surabaya”. 3 MISI Dari uraian Visi tersebut diatas, maka dapat ditetapkan Misi sebagai berikut : 1. Optimalisasi kinerja Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya dengan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna pasar secara profesional, handal dan berkompeten. 2. Memberdayakan pedagang pasar dengan melibatkan secara aktif para pedagang pasar dalam meningkatkan pelaksanaan programprogram Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya 3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pasar dalam rangka mewujudkan pasar yang bersih, nyaman, aman, kondusif dan representatif 4. Meningkatkan keamanan, ketertiban dan lingkungan pasar sehingga tercipta kondisi pasar yang tertib, aman , bersih, nyaman dan lengkap 5. Mengembangkan organisasi PD. Pasar Surya Kota Surabaya yang profesional, tangguh, handal dan terpercaya sehingga menjadi kebanggaan Kota Surabaya 6. Menyusun Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan secara terencana, terpadu dan terarah. 7. Menggiatkan promosi layanan PD . Pasar Surya Kota Surabaya melalui Media Sosial. Setelah Visi dan Misi telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Penulis adalah penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk jangka waktu 4 tahun ke depan. Adapun maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah sebagai berikut : Maksud & Tujuan Penyusunan Rencana Strategis : 1. Sebagai acuan PD Surya Kota Surabaya dalam menentukan prioritas program kerja 4 (empat) tahun kedepan yang dipergunakan sebagai acuan dan pedoman pedoman penyusunan rencana kerja PD. Pasar Surya Kota Surabaya 2. Memudahkan bagi Badan Pengawas PD Pasar Surya Kota Surabaya dan Stakeholder lainnya dalam menilai dan mengevaluasi programprogram kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) untuk 4 (empat) tahun mendatang. 4 SKEMA / ALUR PENYUSUNAN VISI & MISI RENCANA STRATEGIS VISI & MISI T A R G E T RENCANA STRATEGIS JANGKA PENDEK (ACTION PLAN I) RENCANA STRATEGIS JANGKA MENENGAH (ACTION PLAN II) RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG (ACTION PLAN III) Setelah Visi dan Misi beserta maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) telah penulis paparkan seperti tersebut diatas, maka berikut penulis akan uraikan tentang Rencana Strategis (RENSTRA) untuk 4 (empat ) tahun ke depan melalui penyusunan Program Kerja (Action Plan) yang terbagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu Jangka Pendek (Action Plan I), Jangka Menengah (Action Plan II) dan Jangka Panjang (Action Plan III). Adapun Rencana Strategis (RENSTRA) untuk 4 (empat) tahun ke depan penulis sajikan melalui pembagian pentahapan rencana kegiatan (Action Plan Milestone), dimana Rencana Strategis (RENSTRA) serta Program Kegiatan (Action Plan) untuk 4 tahun kedepan akan penulis bagi menjadi 3 tahapan dengan tolok ukur atau target indikator pencapaian (dalam %) yaitu : No Rencana Strategis Pelaksaaan Tahun ke 1 Rencana Strategis Jangka Pendek Rencana Strategis Jangka Menengah Rencana Strategis Jangka Panjang Tahun ke 1 (Th. 2018) Indikator Pencapaian (%) 40% Tahun ke 2 & 3 (Th. 2019-2020) 30% Tahun ke 4 (Th. 2012) 30% 2 3 Target Pencapaian 100% 5 Adapun uraian Rencana Strategis (RENSTRA) mulai jangka pendek sampai dengan jangka panjang akan kami uraikan dengan berbagai Program-program Kerja (Action Plan) melalui berbagai pentahapan seperti nampak pada Tabel di bawah ini : Tabel Program Kerja (Action Plan) beserta Target Kegiatan Target Deskripsi Program Kerja RENCANA STRATEGIS JANGKA PENDEK (Action Plan I) 1. Terlaksananya inventarisasi data pengguna stand di seluruh jaringan pasar PD. Pasar Surya Kota Surabaya 2. Tersusunnya Pedoman Pelaksanaan (Manlak) terkait aturan dan pelaksanaan Administrasi, Umum dan Keuangan bagi seluruh Stakeholder PD Pasar Surya Kota Surabaya (Karyawan dan pengelola pasar PD Pasar Surya Kota & Pengguna Jasa (Pedagang)) 3. Tersosialisasinya Pedoman Pelaksanaan (Manlak) Administrasi, Umum & Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya bagi seluruh karyawan dan pengelola pasar 4. Tersusunnya dan tersosialisasinya aturanaturan atau kebijakan terkait biayabiaya yang berhubungan dengan perpasaran yang berlaku di PD. Pasar Surya Kota Surabaya 1. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala Pasar untuk melakukan pendataan ulang bagi penyewa Stand/Kios/Los Pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya Kota Surabaya, dimana data tersebut akan dijadikan database PD. Pasar Surya Kota Surabaya 2. Apabila pendataan ulang sudah dapat dilaksanakan secara valid dan akuntabel , maka setiap penyewa stand, kios, los di pasar akan diterbitkan nomor Virtual Account yang nantinya akan berfungsi sebagai fasilitas pembayaran iuran apapun yang berkaitan dengan PD Pasar Surya melalui Bank yang ditunjuk secara online 3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan terkait Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya 4. Menyusun aturan-aturan atau kebijakan terkait biaya-biaya 6 Target 5. Terbangunnya Jejaring Informasi Technology (IT) yang digunakan sebagai salah satu alat dalam pelaporan kegiatan PD Pasar Surya Kota Surabaya baik pelaporan Administrasi dan Keuangan (pelaporan segala jenis retrisbusi/iuran) secara online sehingga memudahkan para pengguna jasa PD. Pasar Surya Kota Surabaya untuk mengakses layanan PD Pasar Surya Kota Surabaya secara online 6. Telah berjalannya Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan administrasi & Keuangan dengan baik 7. Terjalinnya kerjasama dengan pihak perbankan dalam rangka pembayaran segala bentuk iuran / retrisbusi PD Pasar Surya Kota Surabaya melalui pemberian nomor Virtual Account bagi penyewa stand 8. Mempunyai SDM yang trampil, kompeten, handal, tangguh dan profesiona 9. Terorganisasinya Sistem Penggajian Karyawan dengan Payrol System melalui kerjasama dengan perbankan yang ditunjuk 10.Tersusunnya Laporan Keuangan yang Akuntabel dan Transparan Deskripsi Program Kerja 5. 6. 7. 8. perpasaran PD Pasar Surya Kota Surabaya yang terupdate. Mengadakan Pertemuan Sosialisasi bagi seluruh Pengelola Pasar PD. Pasar Surya Kota Surabaya terkait Pedoman Pelaksanaan dan aturan-aturan Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan PD. Pasar Suray Kota Surabaya Mengoptimalkan Informasi Teknologi (IT) dan media sosial dalam rangka mempermudah konsumen pasar (penyewa stand) dalam membayar iuran biaya sewa stand, sehingga meminimalisir terjadinya fraud (kecurangan) secara on line serta memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa PD. Pasar Surya Kota Surabaya dalam mengakses layanan PD. Pasar Surya Kota Surabaya Perbaikan Manajemen Internal dengan menyusun dan menata ulang Standar Operasional Prosedur terkait Tata Kelola Administrasi, Umum & Keuangan Menata Sistem Administrasi & Keuangan PD Pasar Surya Kota Surabaya sehingga didapat hasil akhir Laporan 7 Target 11.Terlaksananya Kegiatan Promosi PD Pasar Surya Kota Surabaya melalui Media Sosial sehingga mendatangkan investor atau penyewa stand baru untuk menambah Pendapatan PD. Pasar Surya Kota Surabaya 12.Invertarisasi aset-aset PD Surya Kota Surabaya dalam rangka merekonsiliasi data aset yang sudah ada 13.Tersusunnya Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Anggaran Bisnis untuk Jangka waktu 4 (empat) tahun kedepan (Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang) dalam rangka Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pasar di bawah naungan PD Pasar Surya Kota Surabaya Deskripsi Program Kerja Keuangan yang akuntabel dan transparan, hal tersebut kemudia disajikan ke Publik agar semua stakeholder mengetahui kondisi keuangan PD Pasar Surya Kota Surabaya 9. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait tata Kelola Penggajian Karyawan PD. Pasar Surya Kota Surabaya melalui Payroll Sysytem 10.Mendata ulang dan merekonsiliasi semua asetaset milik PD Surya Kota Surabaya, agar Laporan Aset PD Pasar Surya Kota Surabaya akurat, akuntabel dan transparan. 11.Menyusun Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Anggaran Bisnis untuk Jangka waktu 4 (empat) tahun kedepan (Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang) dengan diketahui oleh Badan Pengawas PD. Pasar Surya Kota Surabaya 12.Mengunjungi dan mendata pasar-pasar di bawah naungan PD Pasar Surya Kota Surabaya untuk action plan dan perencanaan revitalisasi sarana dan prasarana Pasar yang sudah 8 Target Deskripsi Program Kerja tidak layak pakai 13.Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk rencana Revitalisasi sarana dan prasarana Pasar-pasar di bawah naungan PD. Pasar Surya Kota Surabaya yang sudah tidak layak lagi. RENCANA STRATEGIS JANGKA MENENGAH (Action Plan II) 1. Tersusunnya Rencana Revitalisasi sarana & Prasarana Pasar di bawah naungan PD Pasar Surya Kota Surabaya yang sudah tidak layak pakai untuk jangka waktu menengah dan jangka waktu panjang 2. Terjalinnya kerjasama dengan Pihak ketiga (Konsultan dan Perbankan) dalam rangka revitalisasi aset (sarana& Prasarana) PD Pasar Surya Kota Surabaya 3. Mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan profesional 4. Meningkatkan kualitas Pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya Kota Surabaya dari segi pelayanan maupun daya saing pasar 5. Berjalannya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun dan dilaksanakan pada Jangka Pendek dengan baik dan 1. Menghitung Rencana Anggaran Biaya untuk Revitalisasi sarana & Prasarana Pasar PD Pasar Surya Kota Surabaya menurut tingkat keparahan rusaknya 2. Dalam rangka revitalisasi sarana & Prasarana akan bekerjasama dengan Unit Lelalng Pengadaan (ULP) Barang & Jasa Pemerintah Kota Surabya dalam rangka mendapatkan kontraktor jasa kontruksi yang berpengalaman dan profesional 3. Meningkatkan kompetensi SDM (sumber Daya Manusia) yang sudah ada dengan mendatangkan atau mengirimkan para karyawan ke Pelatihan yang dimaksud, sehingga dapat meningkatkan kinerja para karyawan tersebut dan menjadikan karyawan profesional, handal dan 9 Target lancar sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan. 6. Terevaluasinya realisasi Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Anggaran Bisnis pada pelaksanaan di Program Jangka Pendek, serta memonitor pelaksanaan di Lapangan sehingga dapat terlaksana efektif dan efisien. 7. Dari hasil evaluasi tahapan jangka pendek kemudian membuat Standar pencapain target pendapatan dalam rangka meningkatkan pendapatan PD Pasar Surya Kota Surabaya Target Deskripsi Program Kerja berkompeten di dalam melayani pengguna pasar 4. Membuat Program – program kerja yang dapat mendatangkan pendapatan bagi PD. Pasar Surya Kota Surabaya 5. Membuat standar target realisasi pendapatan dan pengeluaran, sehingga dapat diketahui realisasi pengeluaran yang tidak efektif dan efisien. Deskripsi Program Kerja RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG (Action Plan III) 1. Orientasi PD Pasar Surya sebagai pelayan umum yang berstandar nasional 2. Menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya 3. Semua pungutan biaya sewa ataupun biaya lain-lain menggunakan aplikasi Informasi Teknologi (IT) sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud) dapat diminimalisir 1. Memonitor dan mengevaluasi revitalisasi aset (sarana & Prasarana) PD Pasar Surya Kota Surabaya yang telah berjalan pada Program Jangka Menengah (Tahun ke 2 -3), sehingga peningkatan pelayanan dan pegelolaan perpasaran kepada masyarakat (pengguna jasa perpasaran) dapat berjalan dengan baik, efektif dan transparan. 2. Memelihara jaringan IT agar 10 Target 4. Visi dan Misi PD Pasar Surya Kota Surabaya dapat tercapai dan terlaksana dengan baik, hal tersebut ditunjukan dengan akumulasi pencapaian indikator Outcome program pada setiap pentahapan Program (Program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang) sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Rencana Strategis dapat terlaksana dan tercapai dengan baik. Deskripsi Program Kerja semua program-program administrasi, umum dan keuangan PD Pasar Surya Kota Surabaya dapat terpelihara dengan baik 3. Mengevaluasi semua program-program kerja mulai program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sehingga didapat pelaporan outcome (hasil kinerja) pada masa akhir periode secara terukur Demikian penyusunan Visi, Misi beserta Rencana Strategis (RENSTRA) tentang Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya Tahun 2017 – 2021 (4 Tahun) yang telah penulis paparkan diatas. Penulis berharap agar makalah tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak dan stakeholder PD. Pasar Surya Kota Surabaya. Surabaya, 22 Mei 2017 Penyusun, (Eliya Erni Suprapto,SE) 11 LAMPIRAN DOKUMENTASI PENULIS DALAM RANGKA OBSERVASI KE PASAR KEPUTRAN SELATAN, JL. DINOYO KEPUTRAN SURABAYA TANGGAL 18 – 19 MEI 2017 Observasi Lapangan : Penulis Ke Pasar Keputran Selatan Surabaya Keterangan Dokumentasi : Penulis Melakukan Wawancara dengan Pedagang Pasar Keputran Selatan Surabaya 12 Keterangan Dokumentasi : Wawancara Penulis dengan Kepala Pasar & Staf Pasar Keputran Selatan 13 RECOVERY PERUSAHAAN DAERAH PD. PASAR SURYA SURABAYA. Pasar adalah suatu tempat dimana terjadi interaksi atau tukar menukar antara penjual dan pembeli dimana masing-masing pihak merasa saling membutuhkan, menguntungkan dan dengan tujuan yang baik. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu tujuan kegiatan penjualan dipasar tradisional. Dalam kegiatan jual beli tidak lepas dari masing-masing pihak antara penjual dan pembeli untuk saling terjadi tawar menawar atas suatu barang yang diakhiri dengan kesepakatan harga jika dianggap sesuai oleh pembeli dan penjual. Promosi besar-besaran lewat media atau dengan biaya promosi yang tinggi tidak selalu bahkan tidak dapat dilakukan oleh pedagang oleh pasar tradisional. Tetapi yang menjadi tolok ukur biasanya adalah kualitas, kuantitas dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahkan dalam interaksi pasar hubungan emosional antara penjual dengan pembelinya sangat diperlukan untuk meningkatkan agar para masing-masing pihak pembeli dan penjual samasama membutuhkan. I. LATAR BELAKANG MASALAH Latar belakang berkaitan dengan dilakukannya recovery adalah kondisi PD pasar Surya Surabaya yang memerlukan perbaikan kinerja, baik menyangkut manajemen kinerja, Keuangan, maupun kondisi pada pasarpasar tertentu yang memang diperlukan perbaikan khususnya peningkatan kepercayaan pada keberadaan pasar tradisional yang juga secara langsung mengarah pada kinerja manajemen PD Pasar Surya Surabaya. Demikian juga dengan peran SDM selaku, pada beberapa pasar masih terjadi tumpang tindih pekerjaan yang mengakibatkan terbuka peluang penyalagunaan dana ataupun turunnya kinerja karyawan. Sementara dari beberapa pasar seolaholah para aliansi pedagang memegang peran sangat signifikan yang dapat mempengaruhi para pedagang lainnya, sehingga hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi pedagang lain untuk tidak melakukan kegiatan usaha dipasar tersebut. Belum lagi kondisi pasar tertentu yang sangat memprihatikan yang disebabkan sepinya penjual karena pembeli tidak ada, bahkan ada beberapa pasar yang cenderung kios-kiosnya sebagian juga dipakai sebagai gudang oleh pemilik kios/pedagang, tetapi pedagang tersebut tidak melakukan usaha dipasar tersebut melainkan di kampung-kampung lainnya yang sudah ada pasar krempyeng. II. LATAR BELAKANG POTENSI Latar belakang potensi pasar yang dimiliki oleh PD Pasar Surya Surabaya adalah : 1. Potensi Daerah dan semakin berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah yang seharusnya dapat masuk dan berjualan didalam pasar. 2. Potensi SDM dengan latar belakang pendidikan dan loyalitas yang cukup baik. 3. Semakin menguatnya ekonomi daerah dengan pasar sebagai sumber dan sarana mediasi bertemunya para penjual dan pembeli 4. Pasar tidak saja sebagai sarana bisnis tradisional tetapi juga sebagai sarana bisnis modern (berdirinya bank-2, koperasi dsb). 5. Berperan langsung sebagai pendukung kekuatan ekonomi masyarakat daerah setempat yang tangguh dan berdaya guna. III. IDEA RECOVERY Idea recovery timbul dengan menumbuhkan keyakinan dan keinginan masyarakat setempat, pedagang dan pembeli untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi. IV. VISI DAN MISI VISI : Menyediakan PD Pasar Surya sebagai penyedia fasilitas perdagangan yang mandiri, profesional dan juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat kota surabaya serta merupakan alternatif sumber pendapatan bagi kota surabaya Visi dalam pengembangan dan recovery PD pasar surya surabaya, adalah mengembalikan fungsi secara nyata bahwa pasar merupakan milik pemerintah kota Surabaya yang peruntukannya adalah digunakan sepenuhnya oleh masyarakat surabaya secara utuh, yang pengembangannya dilakukan oleh Pemda Surabaya dengan melibatkan semua masyarakat surabaya dan dilakukan secara mandiri, sebagai bentuk milik masyarakat serta dikerjakan pengelolahannya melalui PD Passar Surya secara profesional dan secara langsung akhirnya juga menjadi salah satu alternatif pendapatan bagi Kota Surabaya dalam bentuk PAD. MISI : 1. 2. 3. 4. Optimasi kinerja PD Pasar Surya dengan meningkatkan pelayanan kepada pengguna pasar secara profesional Memberdayakan peran pedagang dengan melibatkan secara aktif PD Pasar Surya Surabaya Meningkatkan Kenyamanan, keamanan dan ketertiban. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan perkembangan Pasar Dalam melaksankan Visi diatas, maka diperlukan misi yang kongkret sebagai cara strategis, yaitu, 1. Mengoptimasikan seluruh rencana kinerja yang akan direalisasikan dengan melibatkan secara langsung pengelolah PD Pasar Surya melalui peningkatan sumber daya manusiia, menciptakan rasa memiliki dan menjauhkan diri dari upaya yang mengunttungkan diri secara pribadi. 2. Pasar adalah merupakan interaksi transaksi pedagang dan pembeli, dimana masing-masing pihak harus sama saling membutuhkan, menguntungkan, sehingga peran pedagang dan pengelolah PD Pasar Surya harus secara aktif dan terbuka untuk pengembangan meramaikan pasar termasuk peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PD Pasar Surya dalam pengadministrasian para pedagang, meliputi : Kepemilikan Buku Kios, Heregistrasi, Perijinan dan keperluan administrasi lainnya dengan tujuan memberikan kemudahan tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian serta sesuai prosedur yang berlaku. Jika seluruh pelaksanaan administrasi dilaukakan secara baik, maka secara langsung manajemen PD Pasar Surya dapat mengetahui dan mengendalikan langkah dan strategi yang akan dilakukan, baik menyangkut Aset yang ada termasuk kemungkinan revitalisasinya, penataan system dan penggolongan serta kriteria pedagang. Kondisi administtasi ini dapat dilakukan jika peran manajemen secara langsung dan rutin melakukan koordinasi kepada setiap bagian tentang hasil dan kendala yang kemungkinan timbul termasuk manajemen pencatatan keuangan atas target yang harus dicapai sesuai rencana kerja yang sudah ditetapkan dalam RUPS. 3. Pengelolah PD pasar Surya termasuk jajaran manajemen harus turun lapangan mengamati kemungkinan peningkatan pelayanan dan keluhan para pedagang, sehingga jika terjadi kendala baik, keamanan, kenyamanan ataupun lainnya dapat dikoordinasikan untuk segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut. 4. Mengingat kepemilikan pasar adalah milik Pemda Surabaya yang pengelolahannya dilakukan oleh PD Pasar Surya, maka secara tidak langsung harus melibatkan peran serta masyarakat sebagai pengguna jasa pasar. Jika pasar ramai maka peran PD Pasar Surya menjadi terlihat kinerjanya – optimal, tetapi jika sebailknya akan berdampak pada sepinya pasar dan terkesan kumuh ataupun penyalagunaan pasar tidak sesuai fungsinya. V. LANGKAH STRATEGIS A. INTERN 1). Jangka Pendek Menata kembali manajemen pasar, termasuk didalamnya adalah memberdayakan dan penataan Administrasi dan sumber keuangan dengan jalan : 1. Konsolidasi tentang manajemen pasar, dengan pembagian job discription setiap pegawai telah sesuai dengan kriteria, pengalaman, tanggungjawab, kewenangan, dan jika dianggap perlu dan memungkinkan recovery atas standart operasional pekerjaan (SOP) dapat dilakukan pengkinian, tetapi jika dianggap masih memerlukan proses yang lama, maka strategi perbaikan dapat dilakukan dengan ketentuan SK direksi sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. 2. Mengkonsolidasikan kembali dengan para pedagang atau pemilik kios tentang kemungkinan fungsi pasar, peningkatan pelayanan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan dengan tujuan kesepakatan hasil adalah dapat berupa penyesuaian sewa / retribusi lainnya yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. 3. Konsolidasi dengan owner Pemda kota Surabaya tentang langkahlangkah kemungkinan pengembangan untuk kepentingan pelaku pasar. 4. Mempertimbangkan kembali secara riil tentang jumlah pasar, jumlah pedagang dan calon pedangan serta menghitung kembali tentang retribusi secara transparan dengan langkah dan sumber yang jelas termasuk review atas kondisi sepi dan ramainya pasar. 2). Jangka Panjang (4 tahun kedepan) Pasar harus dapat difungsikan sebagai kebutuhan oleh masyarakat untuk jangka panjang, bukan hanya pada saat ini saja, dalam arti bahwa pedagang dan pembeli hanya melakukan transaksi untuk jangka waktu pendek, tetapi harus mempertimbangkan bahwa keberadaan pasar adalah untuk jangka panjang termasuk untuk dapat digunakan oleh anak cucu para pelaku pasar.. Sehingga dalam strategi jangka panjang (4 tahun), perlu dipertimbangkan sarana dan prasarana atas penerapan tehnologi secara online adminstrasi pasar yang saling terhubung setiap unit pasar dengan kantor pusat PD Pasar Surya Surabaya. a. Jika dimungkinkan untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan, maka sumber dana baru dapat diperlukan dengan beberapa asumsi : 1. Lewat pinjaman bank dengan tujuan PD Pasar mempunyai tanggungjawab lebih yang dilakukan secara profesional penggunaannya, termasuk kemungkinan pengembangan investasi, perubahan pola image yang dilakukan sedemikan rupa sehingga pasar menjadi tidak saja menjadi pusat interaksi jual beli, tetapi lebih dari itu pasar adalah juga merupakan tempat komunikasi sosial, tempat sarana budaya atau tempat lainnya yang menjadikan orang lebih senang belanja dipasar daripada di Mall. 2. Tambahan investasi lewat APBD, dengan pertangjawaban sesuai rencana kerja yang telah dipertimbangkan kontribusinya kepada pemda kota surabaya ,melalui PAD hasil dari operasional pasar. b. Dipertimbangkan adanya peningkatan SDM melalui pendidikan profesi manajemen pasar, baik secara studing banding kepada pasar sejenis yang telah berhasil ataupun pendidikan lainnya yang dianggap membantu untuk pengembangan pasar. c. Guna peningkatan mutu secara profesional, perlu dilakukan reward dan panisment atas hasil kinerja yang dicapai dengan tujuan bahwa dimana setiap hasil kinerja yang profesional adalah dihargai sesuai hasilnya atau sebaliknya. B. EKSTERN 1. Jangka Pendek, Starategi ini dilakukan dengan tujuan untuk menekan kemungkinan resiko PD Pasar Surya yang disebabkan oleh pengaruh adanya pihak eksteenal PD Pasar Surya, antara lain : a. Melakukan konsolidasi atas kendala yang timbul dengan pihakpihak atas pengelolahan PD Pasar Surya termasuk dengan kantor pajak, para aliansi pedagang atau pihak lain yang diperlukan oleh manajemn dalam melakukan perbaikan kinerja PD Pasar Surya. b. Konsolidasi jika dimungkikan dapat juga dilakukan dikantor pajak jakarta dengan tujuan membuka blokir rekening bank milik PD Pasar Surya, sehingga kegiatan operasional secara maksimal dapat dilakukan oleh manajemen PD Pasar Surya. c. Melakukan usulan review kembali tentang kemungkinan usulan perubahan penyesuaian perda yang menimbulkan kemungkinan persepsi yang berbeda antar pedagang dangan pengelolah pasar. d. Sesering mungkin pihak ekstern khususnya para pedagang dan aliansinya diberikan diskusi tentang keberadaan pasar adalah milik pemerintah daerah surabaya yang pengelolahannya di serahkan kepada PD Pasar Surya dan hal ini sekaligus menumbuhkan bahwa kebkeberadaan pasar adalah sumber mata pencaharian mereka juga. 2. Jangka Panjang, Starategi Ekstern untuk jangka panjang (4 tahun) merupakan langkahlangkah yang akan dilakukan oleh manajemen selama 4 tahun kedepan dengan tujuan agar dalam pelaksanaannya pihak manajemen PD Pasar Surya surabaya sudah mempunyai arah yang jelas tentang pengembangan pasar yang dipengaruhi oleh pihak ekstern pengelolahan PD Pasar Surya. Beberapa hal yang dapat dipertibangkan adalah : a. Diperlukan keterlibatan Pemda dan DPRD tentang kemungkinan penerapan perda yang mengarah pada usaha pengembangan PD Pasar Surya secara profesional dengan jalan pengelolahan dilakukan oleh orang-orang yang berkompetensi dengan dibuktikan adanya lisensi atau sertfikasi pengelolahan manajemen pasar namun serta dengan tetap memperhatikan bahwa aset tersebut adalah milik pemda kota surabaya yang selalu memberikan kontribusi PAD. b. Untuk menjadikan PD Pasar Surya yang profesional, diperlukan adanya sumber dana yang diatur dalam perda namun dengan tetap mempertimbangkan resiko pesaing, batasan dan kewenangan pemda dalam menerbitkan ijin-ijin pasar modern namun dengan tetap mempertimbangkan pengembangan kota dan peningkatan ekonomi masyarakat. HERMAN BUDIANTO, SE.MM VISI DAN MISI 4 TAHUN KEDEPAN UNTUK PD PASAR SURYA Oleh: J.B. Amiranto Pendahuluan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah Kota Surabaya yang bersifat menyediakan pelayanan jasa bagi kemanfaatan umum dan mempupuk pendapatan daerah. Sedangkan maksud dan tujuan didirikannya PDPS, adalah: a) menyediakan pelayanan kepada masyarakat, b) meningkatkan pendapatan asli daerah, dan c) turut serta melaksanakan pembangunan daerah (Pasal 5 & 6, Perda Kota Surabaya No. 6 Tahun 2008) Jadi dapat dikatakan bahwa semangat (roh awal) pendirian atau lebih tepatnya perubahan status dari suatu unit kerja dibawah Dinas Perusahaan Pasar menjadi Perusahaan Daerah Pasar (PDPS), sebagai suatu entity yang terpisah adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan usaha yang dilakukan sesuai ruang lingkup usahanya ((Pasal 7, Perda Kota Surabaya No. 6 Tahun 2008), dan untuk meningkatkan pendapatan daerah, berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. PDPS Surabaya dalam hal ini, selain mengemban visi dan misi serta fungsi dan tujuan yang tidak berbeda dengan bisnis-bisnis yang ada pada umumnya, yakni berorientasi kepada pencapaian laba perusahaan yang setinggi-tingginya, namun disisi yang lain tidak meninggalkan fungsi/ tanggung jawab sosial (sebagai bagian dari pemerintah Kota Surabaya) yaitu menyelenggarakan kemanfaatan umum untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Surabaya pada umumnya melalui penyediaan tempat berbelanja (bagi konsumen), serta berdagang/ berjualan (khususnya bagi pedagang UMKM). Dengan demikian prinsip demokrasi ekonomi yang mewujudkan partisipasi dan emansipasi ekonomi (keterbawa-sertaan, meminjam istilah yang digunakan oleh Sri Edi Swasono) tanpa meninggalkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan yang sehat dan modern, harus menjadi dasar pijakan bagi pengelola/ direksi di dalam melakukan pengelolaan, maupun pemerintah Kota Surabaya sebagai pemegang saham/ pemilik didalam membuat kebijakankebijakan sehubungan PDPS Surya. Prinsip yang lain yang tidak kalah penting adalah bahwa Direksi sebagai pengelola dan pemerintah Kota Surabaya sebagai pemilik, harus juga bisa mentransformasi pasar-pasar tradisional di Surabaya menjadi keunikan dan kekhasan Indonesia dalam wujud pasar. Hal ini berarti, setiap kemajuan PDPS Surabaya, maka masyarakat (khususnya masyarakat kecil) harus juga ikut terangkat dan terbawa serta (prinsip keterbawa-sertaan/ partisipasi dan emansipasi pembangunan), baik secara sosial ekonomi maupun sosial kultural. Page | 1 Kondisi Riil PDPS Surabaya A. Profil PDPS Surabaya memiliki 77 unit pasar (Cabang Utara= 31 unit; Timur= 26 unit; dan Selatan= 20 unit), dengan total luas lahan yang di tempati sebanyak 238.166 m2 (Cabang Utara= 77.294 m2; Timur= 98.973 m2; dan Selatan= 61.899 m2). Sedangkan untuk jumlah total stand dan pedagang adalah 28.745 unit (Cabang Utara=9.180 unit; Timur= 11.166 unit; dan Selatan= 8.399 unit), dan 20.363 pedagang (Cabang Utara= 7.538 pedagang; Timur= 7.468 pedagang; dan Selatan= 5.339 pedagang). Dari 77 unit pasar yang ada tersebut, sebanyak 67 unit pasar status tanahnya milik PDPS sendiri (12 unit, bersertifikat hak milik, sisanya 55 unit masih belum), sedangkan 10 unit lainnya, tanahnya berstatus sebagai jalan umum (5 unit), area parkir (2 unit), milik Dinas Pengairan Pemprov Jatim (1 unit), dan milik PT KAI (2 unit). B. Laporan Keuangan (data 2014 –audited, dalam rupiah) 1. Laporan Laba/ Rugi a) Pendapatan usaha= 44,646 Milyar (100%), terdiri: Perpasaran= 13,31%; Iuran= 70,98%; Parkir & Bongkar Muat= 7,77%; Lainnya= 7,93%. b) Beban Usaha= 39,130 Milyar (87,64% dari total pendapatan usaha), terdiri: Operasi Perpasaran= 32,49%; Belanja Pegawai= 45,72%; Administrasi Umum= 8,55%; dan Promosi & Pembinaan pedagang= 0,89%; c) Margin Bruto= 5,516 Milyar (12,36%) d) Laba Bersih (setelah pajak)= 4,697 Milyar (10,52%). 2. Neraca/ Posisi Keuangan (data 2014 –audited, dalam rupiah) a) Total Aktiva= 51,434 Milyar (100%), yang terdiri: Aktiva Lancar= 32,59%; Aktiva Tetap= 52,48%; dan Aktiva tidak Lancar Lain= 14,01%; b) Total Hutang= 19,242 Milyar (37,41%), yang terdiri: Hutang Usaha= 2,18%; Hutang Pajak= 16,38%; dan Hutang Lainnya= 18,85%; c) Ekuitas= 32,192 Milyar (62,59%), yang terdiri: Modal= 31,09%; Cadangan=22,36%; dan Laba tahun berjalan= 9,13%. C. Permasalahan Yang Ada Dilapangan 1. PDPS hanya mengandalkan iuran pedagang sebagai pendapatan utama. 2. Beban usaha terlalu besar, khususnya belanja pegawai dan operasi perpasaran, serta administrasi umum. Sedangkan beban promosi dan pembinaan pedagang, hanya memperoleh porsi kecil (0,89% dari total pendapatan usaha). Disatu sisi jika bandingkan antara beban operasi perpasaran (32,49%) dan pendapatan dari perpasaran, yang hanya Page | 2 13,31%. Hal ini ini menunjukkan kurang bagusnya PDPS didalam mengelola profitabilitas perusahaan. 3. Adanya potensi hilangnya pendapatan dari iuran pedagang sebagai akibat pengawasan yang masih kurang baik (jika dilihat sepintas di lapangan pada saat uji observasi di lapangan). Perlu kajian mengenai berapa jumlah riil pedagang yang ada yang benar-benar menempati stand-nya di pasar, dan berapa jumlah pedagang yang benar-benar membayar iuran? 4. Tidak sterilnya kondisi pasar yang ada (sebagian besar) dari PKL yang berjualan disekitar lokasi luar pasar, dengan jenis dagangan yang sama, dengan pedagang resmi (yang ada didalam pasar), yang nota-bene membayar iuran). 5. Adanya kebijakan dari manajemen PDPS, khususnya didalammenyikapi keberadaan PKL yang ada selama ini, yang justru menimbulkan kontra produktif, yakni mengarahkan para PKL tersebut justru dikekola oleh LKMK/ RW/RT setempat. 6. Adanya kerjasama dengan pihak ke-3 yang kurang menguntungkan atau justru merugikan PDPS, contoh: Pasar Tambah Rejo dan Pengelola Kaza City Mall. 7. Banyaknya stand-stand yang kosong pada hampir semua unit pasar PDPS dan adanya unit pasar yang tidak produktif/ atau dan tidak beroperasi atau beralih fungsinya. 8. Kurangnya kebersihan dan terkesan kumuh serta tidak nyamanatas bebeerapa unit pasar (hasil wawancara dengan pedagang maupun konsumen) 9. Kurangnya promosi (hasil wawancara dengan pedagang maupun konsumen). Hal ini selaras dari mengacu pada laporan keuangan, beban promosi yang hanya 0,89% dari total pendapatan. 10. Adanya indikasi potensi SDM yang tidak produktif (dengan mendasarkan selama observasi di lapangan & mengacu pada laporan keuangan, beban belanja pegawai yang mencapai 45,72% dari total pendapatan. 11. Kurangnya penataan/ tata kelola untuk lahan bongkar muat. Lebih parah lagi, adanya fasilitas lahan bongkar muat yang dialih-fungsikan sebagai stand, contoh: di Pasar Keputran Utara. 12. Kurangnya fasilitas parkir kendaraan untuk konsumen dan pedagang (terlihat di Pasar Simo, ada pedagang yang parkir di depan stand-nya di dalam pasar dan naik kendaraan di dalam pasar). 13. Masih belum adanya pemahaman bahwa keberadaan PDPS adalah juga berfungsi sosial, disamping fungsi komersial. Contoh: Pasar Rungkut milik PDPS & Pasar Soponyono Rungkut yang di kelola oleh LKMK. 14. Sehubungan masalah perpajakan yang saat ini ada dan melihat pada Struktur Organisasi, perlunya tugas yang menyangkut masalah perpajakan (di struktur organisasi, masih belum ada). 15. Masih banyaknya lahan yang dimiliki PDPS yang masih belum di sertifikasikan. Page | 3 D. Tindak Lanjut Atas Profil Perusahaan 1. Melakukan pemetaan: a) Mana unit pasar yang termasuk golongan misi pelayanan; b) Mana unit pasar yang termasuk golongan misi profit-oriented; c) Mana pasar yang masih punya potensi tetap dikembangkan sebagai pasar; d) Mana pasar yang sudah tidak punya potensi dikembangkan sebagai pasar dialih fungsikan sebagai bisnis yang lain 2. Melakukan Business Positioning Dir. Keuangan mengemban 2 (dua) Misi: a) Misi Pelayanan Target utama: yang penting perusahaan tidak rugi, syukursyukur lagi jika bisa untung sedikit; Bagaimana mencapai pendapatan usaha, setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran (opersional & investasi) = 0 atau lebih sedikit; Konsep: pasar tradisional, tetapi fasilitas sarana & prasarana dan pengelolaannya secara modern, serta biaya sewa/ service charge yang dibebankan kepada pedagang, tidak mahal/ terjangkau; Tetap konsisten bahwa perusahaan (karena milik Pemkot) mengemban fungsi sosial, maka misi pelayanan harus tetap diberi porsi berapa proporsinya, tergantung Pemkot/ Walikota Beri Contoh: Soal Club Judo b) Misi Profit Oriented Target utama: mencapai laba setinggi-tingginya; Arah kedepan PD Pasar Surya (dasar : Perda No. 6/ 2008: Perusahaan HANYA sebagai entitas bisnis saja dan harus mandiri harus melepas ketergantungan mengenai modal dari APBD/ Pemkot dan bisnisnya tidak hanya mengelola pasar (bisnis perpasaran) saja, tetapi juga merambah ke bisnis-bisnis yang lain Misalnya: perhotelan/ kos-kos-an/ perkantoran/ pergudangan/ perbank-an, dll Page | 4 E. Tindak Lanjut Atas Laporan Keuangan 1. Meningkatkan pendapatan usaha setinggi-tingginya 2. Mengurangi biaya/ beban serendah-rendahnya 3. Meningkatkan laba bersih setinggi-tingginya Ukurannya: a) Rasio (Profit Margin, ROA, & ROE) dibandingkan dengan periode sebelumnya b) Rata-rata industri yang sejenis dibandingkan dengan bisnis sejenis dalam periode yang sama 4. Menyehatkan struktur neraca sesuai standar tersehat Ukurannya: a) Rasio (Likuiditas semakin tinggi, BAIK; Solvabilitas semakin rendah, BAIK; Aktivitas semakin tinggi, BAIK); b) Rata-rata industri sejenis F. Upaya Strategis - Konkrit I. Dari Sisi Pendapatan 1) Melalui Ekstensifikasi Usaha a. Unit pasar yang sudah tidak bisa dikembangkan dan tidak/ kurang produktif/ ekonomis, ditata ulang (konsep bisnisnya) disesuaikan dengan kondisi wilayah tempat unit pasar berada. Contoh 1: Pasar Keputran – lokasi pusat kota, masuk kategori premium Dirubah, menjadi pusat perdagangan/ perkantoran (dengan cara membangun sendiri, atau kerja sama dengan pihak ke-3, dengan sistem BOT atau BTO); Contoh 2: Pasar Ampel – lokasi strategis, dekat pusat wisata religi makam Sunan Ampel Dirubah, menjadi hotel budget (dengan cara kerja sama dengan pihak ke-3, misalnya: Santika/ Grup Kompas Gramedia. Page | 5 b. Optimalisasi aset atas aset-aset yang menganggur dilakukan pada saat posisi cash-flow longgar, melakukan investasi dana kas yang menganggur dengan membeli surat berharga yang marketable (reksa dana atau saham blue chips) di pasar modal. 2) Melalui Intensifikasi Usaha a. Meningkatkan pendapatan dari perpasaran, dengan menyewakan space iklan untuk video torn melalui kerja sama dengan biro iklan (dengan konsep banyak produk iklan, tidak hanya satu produk iklan harganya lebih mahal). b. Memfungsikan space/ lahan yang menganggur yang ada di unit pasar Sebagai ruang pamer produk/ pasar malam/ mengorganisir “expo” (seperti misalnya: jatim expo (yang dilakukan dahulu di delta plaza/ lapangan kodam); surabaya carnival (yang dilakukan di korem bhaskara jaya); Sebagai business center (pelayanan internet, sewa ruang meeting, dan sebagainya yang berhubungan dengan kebutuhan pedagang & masyarakat sekitar). c. Membuat aktivitas pasar di malam hari untuk unit pasar tertentu khususnya kelas pasar utama (karena banyak pasar yang pada malam hari tidak beraktivitas). Misalnya: Pasar Wonokromo dengan me-relokasi pasar “dadakan”/ pasar “maling” (yang beroperasi di bahu jalan di depan Stasiun Wonokromo). Selain perusahaan memperoleh tambahan pendapatan (dari sewa stand & parkir), juga membantu pemkot dalam penataan tata kota, khususnya pada saat malam hari. d. Meningkatkan nilai jual stand, melalui perbaikan/ standarisasi Buku Hak Pemakaian Stand (dengan cara di-“legalkan” dengan Notaris, dan menjadikan bentuknya lebih “standar”/ seperti bentuk sertifikat pada umumnya) menjadikan Buku Hak, lebih bisa diterima jika dijaminkan di bank. Tujuannya: untuk memperoleh pendapatan lain-lain, yang berasal dari Surat Rekomendasi perusahaan, atas pinjaman Modal Kerja dari bank, oleh pedagang (perusahaan memperoleh fee, misalnya sebesar 10% dari nilai pinjaman, untuk setiap rekomendasi yang dikeluarkannya). Page | 6 e. E-Commerce ide dasarnya adalah, mempertemukan Demand dan Supply secara terintegrasi dengan berbasis IT, antara konsumen (end-user), pedagang, supplier, dan komoditas yang dijual di unit-unit pasar yang di kelola PD Pasar Surya. Perusahaan dalam hal ini, selain sebagai fasilitator juga berperan sebagai Agent Development . II. Dari Sisi Biaya 1) Melakukan costing dengan benar diharapkan dapat diperoleh nilai untuk restribusi/ iuran/ service charge yang tidak memberatkan pedagang, tetapi juga menguntungkan perusahaan, sehingga harga-nya menjadi bersaing dan lebih terjangkau; 2) Efisiensi/ manajemen logistik dengan cara PD Pasar memfasilitasi adanya gudang/ tempat penyimpanan di setiap unit pasar. Ber-implikasi positif, baik bagi pedagang (selain memberi persepsi pelayanan yang baik, juga dapat mengurangi HPP/ biaya angkut & kerusakan bagi pedagang, sedangkan bagi perusahaan menambah pendapatan lain-lain, dari sewa space untuk penyimpanan. 3) Memotong/ memangkas biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan oleh perusahaan, misalnya: biaya kebersihan, yang selama ini terjadi sebagai akibat perusahaan melakukan kerja sama dengan pihak ke-3. Bisa dikelola sendiri dengan memberdayakan SDM yang telah ada di perusahaan, atau jika terpaksa menggunakan pihak ke-3, maka biaya tersebut dapat dibebankan kepada pedagang (dengan cara pedagang berpatungan dan difasilitasi oleh perusahaan atau hanya sebagian yang di subsidi oleh perusahaan). 4) Melakukan efisiensi atas biaya opersional , perpasaran, pegawai , dan administrasi umum & pemasaran perlu dihitung ulang. III. Dari Sisi Penataan Akuntansi (ke depan) Semua unit bisnis yang ada, (baik yang sebelumnya telah ada kemudian dikembangkan/ direvitalisasi dengan aktivitas tetap sebagai pasar, baik yang kemudian di alih fungsikan menjadi bisnis yang lain/ bukan sebagai pasar, dan maupun unit usaha yang sama sekali baru). Page | 7 Semua di perlakukan sebagai anak perusahaan/ unit bisnis tersendiri (SBU)/ menjadi pusat laba, sehingga masing-masing unit harus membuat Laporan Keuangan tersendiri; PD Pasar Surya diperlakukan sebagai Perusahaan Induk, sehingga dibuat Laporan Keuangan Konsolidasi; Tujuan dan manfaat-nya: a) agar manajemen diharapkan lebih mudah di dalam mengambil keputusan bisnis ke depan, khususnya yang berkaitan dengan keputusan: apakah suatu unit usaha perlu di kembangkan, atau di alih fungsikan ke bisnis yang lain, atau dijual; b) untuk mempermudah pengendalian /control atas unit-unit usaha yang ada. Page | 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1982, pendirian Perusahaan Daerah Pasar (selanjutnya di sebu PD Pasar) kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya dimaksudkan untuk : 1. Memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perpasaran (tempat penjualan beserta sarana/prasarananya) 2. Meningkatkan pendapatan asli daerah Secara teknis, pendirian PD Pasar Surya dimaksudkan antara lain : untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah maupun pembangunan nasional, merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah dan pengembangan perkonomian daerah, memberikan lapangan kerja bagi masyarakat, mengelola sarana-sarana perpasaran/unit-unit pasar yang berada di bawah kewenangan pemerintah daerah, melakukan usaha pembinaan terhadap pedagang yang berada di lingkungan pasar, mengelola pemeliharaan kebersihan dan perawatan bangunan fisik berikut prasarana unit-unit pasar dan lingkungannya, mengelola dan menerima pendapatan daerah dari sewa kios/los/stand sebagaimana ketentuan yang berlaku. Dengan demikian keberadaan dan peranan PD Pasar Surya mempunyai arti yang penting bagi perkembangan perekonomian di daerah disamping perannya untuk menambah penghasilan daerah. Oleh karena itu PD Pasar Surya harus dikelola dengan berpedoman pada dasar-dasar ekonomi perusahaan yang sehat, efektif dan efisien. Untuk tujuan tersebut perlu di rumuskan sasaran-sasaran berikut program-progran pencapaian sarasan sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada. Oleh karena itu peran perencanaan yang cermat dan pembinaan serta pengawasan sangat penting dalam mendorong perkembangan Perusahaan Daerah Pasar Surya. Pada sisi lain operasional PD Pasar juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang secara kualitas mempunyai kemampuan yang memadahi dalam pengetahuan tentang pasar, sikap peduli dalam melayani/service awareness , dekat (mempunyai hubungan baik) dengan penguna jasa layanan PD Pasar dan menjunjung tinggi kejujuran serta memiliki karakter yang baik. PD Pasar Surya Surabaya dengan cakupan layanan yang luas memiliki kurang lebih sejumlah 81 unit pasar merupakan kekuatan yang potensial dalam mewujutkan tujuan dibentuknya PD Pasar yaitu memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perpasaran (tempat penjualan beserta sarana/prasarananya) dan meningkatkan pendapatan asli daerah apabila di kelola dengan sumber daya manusia yang profesional, bersih, manajemen pasar baik dan mempunyai wawasan kedepan. Secara umum kondisi pasar tradisional di bawah pengawasan PD Pasar Surya Surabaya belum menunjukkan keadaan yang sesuai dengan harapan pedagang dan atau pembeli, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kerapian, kebersihan, penataan layout yang belum sepenuhnya ter segmentasi, kondisi parkir yang tidak memadahi, banyaknya PKL yang berada di lingkungan pasar hal tersebut di tambah dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang mendukung (rusak, tidak teratur dll). Kondisi tersebut dapat dilihat dalam contoh gambar berikut : GAMBAR I KONDISI STAND DALAM SALAH SATU UNIT PASAR SURYA SURABAYA GAMBAR 2 SUASANA PKL DEPAN SALAH SATU UNIT PASAR SURYA Dengan kondisi seperti tersebut sangat berat untuk dapat memberikan layanan yang baik, bahkan tidak menutup kemungkinan bila dibiarkan terus berlarut unit-unit pasar Surya akan tergeser oleh keberadaan pasar tradisional swasta, PKL dan lebih jauh akan tergelincir dengan keradaan pasar modern. Diperlukan suatu perencanaan dan terobosan besar apabila unit-unit Pasar Surya diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan PD Pasar Surya. Dari sisi administrasi terkait dengan pencatatann keuangan dan pengelolaan data stand masih banyak kegiatan yang dilakukan secara manual. Hal tersebut berpotensi terhadap terjadinya penyalah gunaan oleh petugas di lapangan saat bertugas dan juga kemungkinan besar terjadi adanya kelalaian saat harus dilakukan perpanjangan. Alat bantu untuk pencatatan pembukuan atas penerimaan iuran rutin secara real day’ saat ini sudah tersedia (ILP) dan telah berjalan dengan baik, namum perlu di lakukan up grade sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan lainnya, dan pencatatan administrasi monitoring dokumen mendesak untuk di buatkan sarana karena skupnya sudah begitu banyak dan beragam. Dari sisi pelayanan, baik yang menyangkut sisi sumber daya manusia maupun faktor pendukung kerja telah terjadi perubahan, namun demikian dalam rangka memberikan pelayanan prima (service Excellent) di perlukan sosialisasi dan monitoring sehingga standart layanan semakin baik dan tercipta manajemen yang bersih. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian dalam latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu : 1. Bagaimana menjadikan unit kerja di bawah PD Pasar Surya Surabaya menjadi service senter dan melaksanakan pelayanan prima dengan manajemen yang bersih. 3. Bagaimana menjadikan unit-unit Pasar Surya Surabaya dapat berperan dalam pencapaian tujuan pendirian PD Pasar yaitu memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perpasaran dan meningkatkan pendapatan asli daerah 1.3 Manfaat Penelitian Dari perumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Bagi observer Dengan melakukan obervasi dan menungkan dalam bentul laporan diharapkan dapat lebih mengembangkan kerangka berpikir dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya dalam hal pelayanan prima serta mencari terobosan dalam peningkatan pendaptan PD Pasar Surya. 2. Bagi Pengurus PD Pasar Surya Bagi pengurus PD PAsar Surya, diharapkan hasil masukan memberikan hasil secara langsung yang dapat digunakan untuk mengantisipasi dan turut serta dalam mendukung pencapaian tujuan PD Pasar serta melakuan pelayanan sesuai yang diharapkan dalam aktivitas usahanya. 3. Bagi Pedagang Bagi pedagang dapat melakukan usahanya dengan tenang, sehingga selain dapat tercipta hubungan baik dengan pengelola pasar juga ke depan dapat lebih meningkatkan pendapatannya. 4. Bagi masyarakat Hasil masukan berdasarkan observasi ini dapat melakukan kegiatan lebih menarik dan baik, sehingga diharapkan dapat melakukan pembelian ulang secara terus menerus BAB II PEMBAHASAN Berdasarkan gambaran latar belakang masalah yang di uraikan di depan maka berikut di sampaikan pembahasan, di mana di dalamnya akan di uraikan langkah-langkah yang perlu di jalankan dalam pengeloan unit-unit kerja PD Pasar Surya yang diharapkan memperoleh hasil sesuai apa yang telah di gariskan. 2.1 PELAYANAN PRIMA Service Excellent atau pelayanan Prima adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan sehingga pelanggan menjadi merasa puas. Atau difinisi pelayanan prima yaitu melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas. Tujuan Pelayanan Prima 1. Memberikan pelayanan yang bermutu tinggi 2. Menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen agar segera membeli barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu 3. Menumbuhkan kepercayaan pelanggan/knsumen terhadap barang/jasa yang ditawarakn 4. Menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu di kemudian hari terhadap produsen/penjual 5. Menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan 6. Menjaga aga pelanggan merasa diperhatikan segala kebutuhannya 7.Mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang ditawarkan. Menjamurnya pertumbuhan Pasar Modern, juga disertai munculnya kelas kelas baru di masyarakat.Generasi muda umumnya enggan datang ke Pasar Tradisional yang terkesan becek, Pelayanan yang kurang ramah serta harga yang tak pasti.Kondisi ini harus disikapi arip oleh pedagang dan pengelola pasar tradisional denga menerapkan manajemen pelayanan prima. Pasar Tradisional merupakan aset yang harus terus di lestarikan.Di era persaingan global ini, baik pedagang dan pengelola mampu menata dan mengemas dagangan serta pelayanan, sehingga customer mau datang. Pelaksanaan pelayanan prima harus dilakukan oleh semua lini, baik level top manajemen maupun level yang paling bawah di PD Pasar Surya jika ingin berhasil, bahkan lebih jauh pedagangpun harus dilibatkan untuk dapat menarik pembeli. Jadi tanggung jawab atas keberhasilan layanan prima adalah seluruh komponen yang ada di PD Pasar Surya. Sebagai Petugas , pihak lain atau pelanggan yang harus dilayani disebut dalam layanan prima adalah : 1. Pelanggan Internal , adalah orang-orang di perusahaan tempat kita bekerja yang terlibat / terkait dengan pekerjaan kita, Contoh Atasan, rekan kerja, bagian lain dan lain-lain 2. Pelanggan Eksternal, adalah orang-orang yang akan atau sudah menggunakan produk atau jasa pelayanan kita. Contoh : pedagang yang perlu kita layani saat pengurusan sesuai ke kantor, pembeli pasar, pihal ketiga lainnya. Kunci dalam memberikan pelayanan yang prima adalah : Ramah, Tanggap, Antusias, Berpengetahuan, Suka menolong. Sedangkan standart atau sasaran dalam pelayanan yang baik adalah lain : - Sarana (Gedung, Lingkungan, Tempat Kerja) - Pelaksana ( Pimpinan sampai level paling bawah) - Standart dalam ber Telepon Ketiga elemen tersebut harus berjalan bersama untuk mencapai tujuan layanan yang baik. Dengan demikian maka akan terus terciptan suwasana kerja yang sangat mendukung. 2.2 PRASARANA DAN SISTIM OPERASIONAL Prasarana dan sistim operasional sangat memegang peranan penting dalam sukses tidaknya tujuan dibentuk PD Pasar, hal tersebut terkait dengan kondisi lapangan yang erat sekali dengan kenyamanan pedagang, pembeli, masyarakat sekitar serta pengawasan internal atas pelaksanaan operasional PD Pasar Surya. Beberapa terobosan harus di munculkan sehingga penghasilan PD pasar tidak hanya bertumpu pada fix income yang meliputi iurang rutin pedagang, BTU, perpanjangan sewa stand, her registrasi, parkir dan lain-lain akan tetapi bisa memunculkan pendapatan lain (fee bases income) yang bisa menopang pertumbuhan pendapatan unit-unit PD Pasar. Di dalam persiapan pengembangan dan upaya meningkatkan pendapatan serta peran serta dalam pencapaian tujuan, maka dapat di gunakan alat bantu analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities dan threats , yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Pengertian analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam menajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam penyusunan rencana yang baik, perlu dilihat sumber daya yang sebenarnya tersedia pada saat akan melakukan usaha, mengetahui semua unsure kekuatan dan kelemahan yang dimiliki (unsure internal) serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi (unsure eksternal) Analisa SWOT adalah penelitian tentang hubungan atau interaksi antara unsur internal dan unsure eksternal. Analisa ini akan memberikan hasil berupa beberapa kesimpulan antara lain : 1. Peluang- peluang yang perlu dimanfaatkan secara langsung. 2. Hambatan-hambatan yang dapat di atasi dengan kekuatan yang ada 3. Peluang mana yang belum dapat dimanfaatkan saat ini, karena adanya kelemahan-kelemahan yang dimiliki 4. Kendala mana yang menjadi ancaman bagi perusahaan, karena adanya kelemahan yang serius. Dalam analisa SWOT PD pasar surya, unsure-unsur swot diidentifikasikan dari hasil observasi mengenai lingkungan internal dan eksternal pd pasar surya, antara lain : KEKUATAN 1. Otonomi yang lebih luas 2. Kewenangan mengusulkan tariff 3. Jumlah personil dan pengembangan 4. Asset berupa pasar 5. Loyalitas karyawan tinggi 6. Lokasi pasar strategis 7. Mobilitas tinggi 8. Produk mudah laku 9. Pd pasar sebagai market leader 10. Struktur organisasi cukup jelas KELEMAHAN 1. Pekerjaan kurang merata 2. Tumpang tindih pekerjaan 3. Pengendalian kurang 4. Infornasi tidak merata 5. Penelitian dan pengembangan lemah 6. Sarana dan prasarana sdh tua 7. Koordinasi intern kurang 8. Kebersihan kurang 9. Tata letak stand kurang teratur 10. Area Parkir kurang KESEMPATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Peningkatan jumlah penduduk Peningkatan pendapatan masyarakat Pengembangan pendirin pasar Perbedaan tarif stand cukup tinggi dengan pasar modern Perkembangan tehnologi Peningkatan jumlah pedagang kecil Adanya kemudahan fasilitas kredit bagi usaha kecil Deversifikasi produk ANCAMAN 1. Pergeseran penduduk ke wilayah pinggiran kota 2. Kekeliruan persepti masyarakan 3. Timbulnya pedagang pasar krempyeng 4. Super market dan pusat pembelanjaan meningkat 5. Penurunan jumlah pedagang 6. Munculnya toko di sekitar pasar dan di pemukiman 7. Perbedaan harga yang relatf kecil 8. Timbulnya pemukiman di pasar 9. Buruknya pelayanan pedagang di pasar pd pasar 10. Perubahan perilaku pembelian konsumen 11. Adanya PK5 binaan Berdasarkan identifikasi terhadap item-item SWOT tersebut, maka beberapa rekomendasi yang dapat di sampaikan dalam pengelolaan pasar yang baik adalah : 1. Pembenahan sarana dan prasarana pasar utamanya pada unit pasar yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatan, dengan biaya yang masih relevan contohnya pada unit pasar Pakis dimana kondisi stand sudah sangat tidak mendukung 2. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam menertipkan PKL yang ada di area unit pasar surya, sehingga tercipta suwasana yang bersih, rapi, teratur serta adanya kemauan dari pembeli untuk masuk dalam lingkungan pasar. Salah satu indikator yang terbesar dalam berpindahnya pedagang pasar berjualan keluar, karena di dalam tidak ada pembeli 3. Mencari titik-titik mana pada lingkungan unit Pasar Surya yang dapat di tingkatkan fungsinya untuk mendatangkan pendapatan PD Pasar Surya, seperti untuk pemasangan Baliho, papan-papan reklame, menyediakan area untuk promosi perusahaan lain. Dengan demikian pendapatan dari sector ini dapat menjadi pemasukan atau pendapatan tambahan yang bahkan dapat lebih besar dari pendapatan rutin. Selain hal tersebut pengawasan jiga perlu di lakukan, baik dengan system yang memadai maupun dengan pengawasan langsung. Sehingga dengan demikian dapat mengurangi potensi kecurangan dan terjadinya kelalaian. Pengembangan system yang diperlukan dan pengawasan yang dilakukan antara lain : 1. Pengembangan ILP, shg dapat mengakomodasi kebutuhan untuk penerimaan, tidak hanya iuran rutin akan tetapi juga mengakomodasi penerimaan lainnya seperti her registrasi, perpanjangan stand, cicilan iuran bulanan stand, parker dll 2. Perlu dilakukan pemeriksaan mendadak (tanpa pemberitahuan) atau stock opname secara periodic terhadap stand-stand yang tidak digunakan atau kosong Dengan demikian maka peluang untuk melakukan kecurangan makin sempit dan petugas akan bekerja dengan lebih berhati-hati, dengan demikiana tercipta hasil kerja yang lebih maksimal. 2.3 PENERAPAN GCG Good corporate governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. GCG berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan-perusahaan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Penerapan GCG juga diharapkan dapat menunjang upaya dalam menegakkan good governance dalam birokrasinya dalam rangka menciptakan Pemerintah yang bersih dan berwibawa. Penerapan good corporate governance (GCG) dapat didorong dari dua sisi, yaitu etika dan peraturan. Dorongan dari etika (ethical driven) datang dari kesadaran individuindividu pelaku bisnis untuk menjalankan praktik bisnis yang mengutaman kelangsungan hidup perusahaan, kepentingan stakeholders, dan menghindari cara-cara menciptakan keuntungan sesaat. Di sisi lain, dorongan dari peraturan (regulatory driven) “memaksa” perusahaan untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pedoman GCG tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat namun merupakan rujukan bagi dunia usaha dalam menerapkan GCG. Pedoman ini menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menciptakan situasi checks and balance, menegakkan transparansi dan akuntabilitas, serta merealisasikan tanggung jawab sosial untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders). Transparansi (Transparency) Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Akuntabilitas (Accountability) Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Responsibilitas (Responsibility) Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. Independensi (Independency) Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Penerapan GCG dalam perusahaan akan menciptakan perusahaan dan seluruh pelaksana di dalamnya menjadi lebih baik dan dapat menimbulkan kepercayaan pada masyarakah. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan uraian dalam pembahasan masalah maka, untuk menciptakan operasional PD Pasar yang baik dan dapat berorientasi pada kenaikan pendapatan adalah : 1. Dijalankanya pelayanan prima di seluruh lini PD Pasar Surya Surabaya sehingga dapat mendorong terciptanya iklim kerja baik dan kondusif, sekain hal tersebut penerapan GCG akan mendorong jalanya perusahaan menjadi bersih dan meningkatkan kepercayaan masyarakan dan sekaligun pemegang saham 2. Dalam Pelaksanaan operasional PD Pasar Surya serta pengembangan dalam rangka peningkatan pendapatan dapat dilakukan dengan perbaikan sarana dan prasarana sehingga dapat lebih tertata dan menarik pada semua pihak, serta dilakuka pengawan yang terencana guna menghindari kecurangan. Dengan pengembangan sistim di harapkan lebih dapat mengontrol alur dana masuk yang terjadi pada unit kerja PD Pasar Surya. VISI DAN MISI UNTUK MENJADIKAN PD PASAR SURYA MENJADI PENGELOLA PASAR YANG BERKUALITAS // // // // // // // // // By Rosalia Poniwati 1 Kata Pengantar Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini saya akan menyampaikan visi dan misi saya dalam perencanaan 4 tahun ke depan di dalam upaya strategis dalam rangka memperaiki struktur pendapatan dan belanja perusahaan, system akntansi yang efektif , penahanataan system dan pendataan pedagang, revitalisasi asset dan profitabilitas dalam PD Pasar Surya. Laporan ini dibuat dengan sebagai syarat kelulusan dalam uji seleksi Direktur Adiministrasi dan keuangan Perusahaan Daerah Pasar Surya Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu saya ingin pembaca dapat memberikan masukan yang dapatmembantu saya pada tugas yang akan saya jalankan. Pada akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada saya Surabaya 22 Mei 2017 Penulis ( Rosalia Poniwati) 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................................1 KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2 33DAFTAR ISI ...................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 4 1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 5 1.3 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar ....................................................................................... 6 2.2 Jenis Pasar ....................................................................................................... 6 2.3 Fungsi Pasar ....................................................................................................... 7 2.4 Perbedaan Pasar Menurut Transaksinya BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Masih terdapat banyak pasar-pasar dalam pengelolaan PD Pasar Surya yang dapat berkembang secara efektif ................................................................ 9 3.2 Permasalahan Internal pada PD Pasar Surya .............................................. 11 3.3 Solusi ...................................................................................................... 11 BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................... 13 3 Bab I Pendahuluan Setelah mengadakan obeservasi dan membaca dari berbagai berita terdapat berbagai masalah yang 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak jaman dahulu masyarakat Indonesia mencari barang untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari di pasar tradisional . Pasar pada umumnya merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi . Di Indonesia pasar dapat ditemui di berbagi kota/ desa. Di Surabaya sendiri banyak terdapat pasar seperti pasar Rungkut baru, pasar wiyung dll . seiring perkembangan jaman saat ini munculnya pasar Modern yang mulai menggantikan peran dari pasar tradisional sendiri. Ancaman yang muncul dari keberadaan pasar modern yaitu menurunkan omset penjualan di pasar tradisional karena adanya pergeseran kebiasaan konsumen. Perubahan gaya hidup konsumen dalam perilaku membeli barang ritel di antaranya dipengaruhioleh kemudahan dan penjaminan mutu dari pasar modern. Tempat yangnyaman, fasilitas yang menarik, dan pelayanan yang cepat merupakanbeberapa keunggulan dari pasar modern. Meskipun begitu, pasar tradisionaljuga memiliki keunggulan yang menjadi kekurangan bagi pasar modern yaitusistem tawar-menawar. Proses tawar-menawar harga di pasar tradisional memungkinkan terjalinnyakedekatan personal dan emosional antar penjual dengan pembeli. PDPS(Perusahaan Daerah Pasar Surya) mulai dikelola sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda tahun 1872.Setelah Indonesia merdeka maka, pengelolaan pasar berubah menjadi Dinas Pasar dibawah Pemerintah Kota Surabaya.Untuk mendorong profesionalisme, tahun 1982 Dinas Pasar berubah menjadi Perusahaan Daerah Pasar. Perubahan nama terakhir tahun 1999 menjadi Perusahaan Daerah Pasar Surya. PDPS sendiri memiliki beberapa cabang PD Pasar Surya adalah perusahaan Daerah yang mengelola pasar-pasar yang ada di Surabaya, yang di dirikan sejak pemerintahan Belanda pada tahun 1872. PDPS(Perusahaan Daerah Pasar Surya)mulai dikelola sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda tahun 1872.Setelah Indonesia merdeka maka, pengelolaan pasar berubah menjadi Dinas Pasar dibawah Pemerintah Kota Surabaya.Untuk mendorong profesionalisme, tahun 1982 Dinas Pasar berubah menjadi Perusahaan Daerah Pasar. Perubahan nama terakhir tahun 1999 menjadi Perusahaan Daerah Pasar Surya. Adapaun kemajuan dan keberhasilan dari PD Pasar Surya sangat bergantung pada Sunber Daya manusia yang ada dalam PD Pasar sendiri selain itu keberhasilan di dalam 4 menjalankan system yang telah di tetapkan. Selain itu terdapat banyak masalah yang harus di benahi dalam PD Surya dalam mengelola pasar-pasar yang ada. Sehinga PD Pasar Surya dapat menjadi Pengelola Pasar yang terbaik secara Nasional. 1.2. Perumusan Masalah timbul dalam badan PD Pasar Surya , masalah – masalah yang dapat di simpulkan oleh penulis adalah sbb : 1. Adanya Pasar-pasar yang masih belum efektif baik dalam pengelolaan dan pendayagunaan sebagai fungsi pasar bagi masyarakat sekitar. 2. Kurang nya daya saing pasar pasar yang berada dalam pengelolaan PD Pasar Surya menghadapi pasar swasta yang bermunculan. 3. Penerapan system akuntasi yang akurat pada pelayanan PD Pasar Surya untuk memuaskan stekholder. 4. Pembuatan Laporan keuangan yang lebih akuntabel. 1.3. Manfaat Pnelitian 1. Dapat memberikan masukan-masukan yang dapat membuat keberhasilan PD Pasar dalam mengelola pasar pasar yang menjadi asset PD Pasar sehingga dapat memberikan kontribusi yang maximal 2. Dapat memberikan solusi solusi yang positif dalam menghadapi daya saing yang semakin ketat dengan bertumbuhnya pasar pasar yang baru. 3. Dapat mengetahui permasalahan internal di pasar rungkut baru yang menjadi penghambat bagi PD Pasar dalam meningkatkan pendapatan PD Pasar Surya. Dengan penyajian laporan keuangan yang akurat dan akuntabel. 4. Dapat mengetahui solusi yang dapat di jalankan PD Pasar Surya untuk meningkatkan kinerja sehingga PD Pasar Surya menjadi pengelola Pasar yang terbaik secara Nasional. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pasar Definisi pasar secara sederhana yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.Definisi pasar secara luas berarti orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membelanjakannya.Biasanya di dalam pasar banyak terdapat pembeli dan penjual yang melakukan transaksi jual dan beli. Pasar di dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkanMenurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Pihak penjual biasanya menyewa tempat di pasar dan Pihak pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang guna mendapatkan informasi tentang sesuatu Fungsi pasar, terutama pasar tradisional bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai media komunikasi antara warga masyarakat desa yang bermukim di sekitar pasar. Pasar menjadi media sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu daerah. 2.2 Jenis Pasar yakni : Jenis-jenis Pasar pada umumnya dapat dibedakan menurut beberapa kategori, 2.2.1 Jenis–jenis pasar menurut fisiknya Pasar Konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual yang melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjual belikan juga tersedia di pasar. Contohnya pasar sayuran,buah-buahan, Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal. 2.2.2. Jenis-Jenis Pasar Menurut jenis Barangnya Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya. 6 Pasar Barang Konsumsi. Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. harga dari barang atau jasa yang diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan Pasar Sumber Daya Produksi. Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli 2.3. Fungsi Pasar 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 Berdasarkan fungsinya pasar mempunyai beberapa fungsi penting dalam membantu banyak hal. Berikut adalah fungsi pasar: Fungsi Distribusi Produk. Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut berperan sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai produsen sekaligus sebagai distributor. Fungsi Penetapan Harga / Nilai. Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan penjual. Fungsi Promosi. Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan produk dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya untuk promosi suatu produk atau barang. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja. 7 2.3.5 Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang. Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk keperluan investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal. 2.4. Perbedaan pasar menurut transaksasinya Seiring dengan majunya jaman, cara transaksi pasar dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pasar modern dan pasar tradisional 2.3.6 2.3.7 Pasar Tradisional Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari. Pasar Modern Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh berbeda dari pasar tradisional, namun pasar modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya. 8 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Kurang nya daya saing pasar pasar yang berada dalam pengelolaan PD Pasar Surya menghadapi pasar swasta yang bermunculan Seperti yang telah dijelaskan di bab I PD Pasar merupakan salah satu perusahan Daerah yang mengelola pasar, Berdasarkan cara bertransaksinya pasar yang dikelola oleh PDPS Surabaya.adalah pasar pasar tradisional dan menurut fungsinya menjadi pusat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak pasar pasar yang menjadi asset PD pasar yang masih belum efektif dalam menghasilkan kontribusi yang maximal bagi pendapatan PD Pasar dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Di era globalisasi ini persaingan pasar di Indonesia menjadi persaingan Pasar sempurna . Hal ini berbeda dengan kondisi jaman dahulu pada saat awal Indonesia merdeka saat itu PDPS merupakan pasar tunggal pasar di Surabaya sehingga dapat dikatakan sebagai pasar Monopoli karena tidak memiliki pesaing.Saat ini banyak sekali bermunculan pasar-pasar baru di Surabaya baik Pasar Modern dan Pasar tradisional lainnya yang tidak dikelola oleh PDPS Untuk itu PDPS harus banyak berbenah baik secaa penampilan maupun dalam badan PD Pasar sendiri dengan memiliki banyak pesaing di Surabaya baik sesama pasar tradisional dan pasar modern tampaknya kesulitan beradaptasi menghadapi pesaingpesaingnya. Dalam Sub bab ini Penulis akan membahas Pasar pasar tradisional dan pasar modern yang ada di sekitar PD Pasar Dengan banyaknya Pasar pasar tradisional maupun pasar modern yang bermunculan seperti supermarket yang menyediakan kebutuhan tradisional maka Pasar pasar yang dikelola oleh PD pasar harus juga mepunai konsep yang nyaman, aman dan harga bersaing, Sehingga pasar pasar sebagai asset pD Pasar dapat menghadapi persaingan beba Saat ini di Surabaya saat ini banyak terdapat Pasar Modern baik di mall dan tempat hiburan lainnya. Pasar modern di dekat pasar rungkut baru seperti Transmart, Super indo dan Giant. Pasar modern memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pasar tradisional seperti: Harga. pasar modern yang menjual barang yang lengkap seperti pasar tradisional lainnya. Harga dipasar modern juga tidak beda dengan di pasar 9 tradisional. Bahkan dalam even-even tertentu pasar modern mengadakan promo yang membuat harga barang menjadi lebih murah dari pasar tradisional. Kualitas. Pasar modern memiliki berbagai macam produk mentah dan produk jadi yang dari sisi kualitas jauh lebih baik dibandingkan dengan pasar tradisional terutama di barang mentah (daging,sayur dan buah). Bahkan beberapa barang berasal dari import luar negeri yang memiliki kualitas lebih baik daripada di pasar tradisional. Gambar 1. Buah di pasar Modern Diunduh dari detik net. com Gambar 2. Buah di pasar tradisional Sumber: foto pribadi Kenyamanan. Pasar Modern memiliki tingkat kenyamanan yang lebih baik daripada pasar tradisional. Pasar modern biasanya tidak memiliki bau yang tidak sedap, lebih bersih, mck yang lebih baik dan tidak bayar dan memiliki air conditioner dibandingkan pasar tradisional. Hal ini membuat pembeli merasa lebih nyaman berbelanja di pasar modern. 10 Keamanan. Pasar Modern lebih aman dibandingkan dengan pasar tradisional karena dijaga oleh petugas keamanan dan cctv serta barcode sehingga keamanan terjaga pembeli terjaga. Banyak pasar dalam asset PD pasar yang belum beroperasi secara maximal, baik dalam pemasaran dan operasionalnya..Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan PD Pasar secara Global, karena pendapatan PD Pasar adalah dari penyewaan stand. 3.2. Permasalahan internal di PD Pasar Surya Surabaya Di dalam PD Pasar terdapat permasalahan intern yang sangat besar dengan adanya tunggakan pajak yang besar. Tentu hal ini sangat mempengaruhi operasional keuangan perusahaan. Dalam hal ini PD Pasar harus menghadapi berbagai tekanan, bak dari intansi intansi terkait dan masyrakat sekitar sehingga mempengaruhi kredibilitas usaha PD Pasar. Dalam hal ini PD Pasar harus segera bertindak agar masalah masalah tersebut tidak berdampak buruk dalam kinerja PD Pasar 3.3. Solusi PD Pasar Surya harus berbenah dalam perbaikan2 gedung, menciptakan suasana yang bersih tertib dan ramah dengan demikian pengunjung dan pedagang merasa nyaman sehingga tidak ditinggalkan oleh konsumennya dan tetap menjadi pasar yang menjadi tujuan perekonomian bagi masyarakat sekitar dengan mengoptimalkan operasional setiap asset pada PD Pasar surya dalam penyewaan stand, dalam mengadakan event2 tertentu agar pasar menjadi ramai Kondisi bangunan dan fasum yang minim sehingga perlu perbaikan dan penampilan yang dapat menyaingi keberadaan pasar modern. Perbaikan gedung. Pengecatan gedung dan kebersihan MCK harus sefera di realisasikan. 11 Mengadakan Promosi PD Pasar perlu membenahi diri dan sering mengadakan event-event yang dapat menarik masyarakat sekitar sehingga meskipun dengan persaingan pasar yang ketat masyarakat tetap berkunjung. PD Pasar dapat menggandeng para pedagang dalam memanfaatkan moment moment hari besar keagamaan ataupun hari besar nasional. Melakukan promosi dengan bantuan media. Sehingga pasar menjadi ramai pengunjung. 12 BAB IV KESIMPULAN Dengan ini penulis memberikan kesimpulan 1. Keberadaan pasar modern lebih banyak di minati oleh pengunjung karena lebih nyaman dan lebih dapat memenuhi keinginan konsumen di dalam mutu barang yang di jual dan pelayanannya. Dalam hal ini PD Pasar dapat memperbaiki Kondisi bangunan dan fasum yang minim sehingga dapat memberikan kenyamanan dan dapat bersaing dengan keberadaan Pasar modern. PD Pasar dapat segera merealisasikan Perbaikan gedung . Pengecatan gedung dan kebersihan mck sehingga mendapatkan kontribusi yang maximal. Secara global pembenahan yang akan dilakukan oleh Devisi keuanga adalah perbaikan system akuntansi secara keseluruhan, penghitungan anggaran, dan membuat cash flow yang sehat dalam hal ini akan memerlukan pendahuluan karena apabila semuanya terlaksan akan menghasilkan pendapatan bagi PD Pasar. 2. PD Pasar dapat segera menyelesaikan masalah masalah intern yang ada dengan merevaluasi asset pada PD Pasar, memanfaat kan semua asset yang ada agar dapat memberikan kontribusi yang maximal dan menerapkan system akuntansi yang akuntabel dalam membuat laporan keuangan sehingga dengan demikian dapat memberikan informasi yang akurat kepada steakholder. PD Pasar dapat berbenah dalam kemudahan .Pengurusan Adiministrasi bagi paar pedagang dan membangun komunikasi yang baik dengan para steakholder termasuk pada instansi terkait sehingga tujuan bersama untuk menjadikan PD Pasar Surya menadi pengelola pasar yang terbaik di Indonesia dapat tercapai. 13 14 VISIDANMISI Visi : Menjadi Perusahaan Daerah yang terus bertumbuh dalam derap kebersamaan Misi : 1. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik melalui lingkungan yang sehat bagi pedagang dan pembeli. 2. Berkomitmen kepda pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh. 3. Berkomitmen untuk menegakkan kedisiplinan pelaksanaan aturan secara adil dan transparan. 4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif pada masyarakat. 5. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang nyaman dan menghargai kontribusi. Sri Redjeki Untuk memperbaiki struktur pendapatan dan belanja perusahaan sehingga profitabilitas meningkat dan memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh., maka yang harus dilakukan di antaranya adalah : Meningkatkan pendapatan usaha dengan cara : Rencana Jangka Pendek : ( < 1 tahun) 1. Memetakan (ulang) perencanaan pendapatan dan biayaPD Pasar Surya Langkah – langkah yang akan dilakukan : - Melakukan penghitungan ulang (stock opname) pendataan pedagang, baik jumlah kios, los, pelataran, perubahan jenis jualan maupun kepemilikan stand. Sehingga akan diperoleh data terkini tentang jumlah kios, jumlah los, maupun kategori/kelompok sewanya dan akan memudahkan pemetaan potensi pendapatan pasar yang diperoleh dari Iuran yang dibayarkan pedagang. Solusi : Stock opname rutin setiap bulan kepada setiap pasar. 2. Mengevaluasi/ menyederhanakan proses dalam pengurusan pembukaan segel stand dan pengurusan perubahan kepemilikan HPTU ( Hak Pakai Tempat Usaha) karena apabila terlalu lama maka potensi pendapatan akan berkurang. Solusi : Pendelegasian beberapa kewenangan yang bisa dilakukan oleh Kantor Cabang atau memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi. 3. Konsistensi dalam penegakan aturan di lapangan. Contoh : Apabila pedagang lalai dalam membayar kewajibannya, maka otomatis tgl jatuh tempo+ 15 hari di sistem pembayaran komputer maka akan menunjukkan tanda merah, artinya stand tersebut tersegel, konsekuensinya pedagang harus membayar rekening tertunggak dan rekening bulan berjalan untuk bisa berjualan kembali. Sri Redjeki Fakta di lapangan proses pengurusan bisa memakan waktu berbulanbulan,dan pedagang tetap bisa berjualan di standnya,juru tagih tidak bisa menagih pembayaran standnya karena kitir tagihan tidak ada. Sehingga potensi pendapatan dari ILP ( Iuran Layanan Pedagang) hilang. Solusi : Memanfaatkan teknologi informasi untuk menyederhanakan proses tersebut ( via WA, Email) atau dengan memberi kewenangan kepada Kantor Cabang untuk melakukan proses persetujuan pembukaan segel/ pendelegasian sebagian kewenangan pusat. 4. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang mampu mendeteksi pendapatan dari Her Registrasi ( setiap 2 th sekali wajib dilakukan). Selama ini potensi tersebut kurang dioptimalkan/dimaksimalkan karena masih memakai sistem manual untuk pencatatannya dan memerlukan waktu untuk mencari data pedagang,karena waktu daftar ulang ( Her Registrasi) tiap-tiap pedagang berbeda. Solusi : Dengan memanfaatkan IT yang langsung akan memberi tanda/sinyal bila sudah jatuh tempo pada saat entry pembayaran iuran bulanan pedagang dilakukan. 5. Melakukan penjadwalan ulang (reschedulling) terhadap aging rekening/ rekening tertunggak pedagang kepada PD Pasar, terutama apabila pedagang-pedagang tersebut sampai dengan saat ini masih aktif berjualan di stand/pasar yang sama.Potensi dari pendapatan aging rekening ini masih cukup besar. Solusi : Dibuatkan perjanjian/aturan yang jelas untuk penyelesaiannya termasuk kitir/struk pembayaran resmi dari PD Pasar. 6. Melakukan evaluasi dan monitoring perkembangan laporan rugi/laba setiap bulan dari masing-masing unit pasar, mencari dan mendiskusikan bersama penyebab tidak tercapainya target pendapatan. Solusi : Stock Opname rutin,prioritas kepada unit-unit pasar yang tidak tercapai target bulanannya,untuk mencari penyebab tidak tercapainya target, apakah karena faktor intern (dari PD Pasar) maupun dari faktor extern ( pedagang). Sri Redjeki Rencana Jangka Menengah ( > 1 tahun) 7. Mengoptimalkan/ memaksimalkan potensi pendapatan lain-lain di luar pendapatan Iuran rutin pelanggan. Contoh : stand-stand promo,iklan, event-event insidentil seperti bazaar Ramadhan dll dengan melihat potensi dan lokasi masing-masing pasar, dll. 8. Revitalisasi pasar dengan melihat potensi lokasi dan keberadaan pasar.Apakah keberadaan pasar tradisional masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitarsehingga perlu dilakukan revitalisasi pasar diantaranya melalui/menambah jam buka pasar yang dilakukan melalui study kelayakan, , dengan melihat parameter- parameter, di antaranya : stand-stand terisi maksimal bahkan sampai meluber di jalan-jalan, lokasinya selalu ramai dan tetap ramai di luar jam-jam buka pasar, strategis dekat perumahan padat penduduk,terminal dan sarana-sarana umum lainnya. Rencana Jangka Panjang ( > 2 tahun) 1. Melakukan pemetaan asset- asset PD Pasar yang karena perubahan pemanfaatan lahan / lingkungan di sekitar pasar tersebut yang sudah tidak memungkinkan/ tidak optimal bila hanya dibuka pelayanan pasar tradisonal untuk dilakukan diversifikasi pengelolaan asset tersebut dengan cara dikerjasamakan dengan pihak lain. Diantaranya dengan sistem BOT ( Build Operate Transfer),selama jangka waktu tertentu, dimana dalam perjanjiannya PD Pasar masih punya kewenangan untuk mengelola pasar tradisionalnya,dan bila perjanjian berakhir maka asset beserta pengelolaanya menjadi kewenangan PD Pasar. Sri Redjeki Monitoring dan evaluasi pada beban- beban biaya : -Yang masih bisa dikendalikan atau dikurangi Contoh : Ada jabatan yang masih bisa dirangkap oleh satu (1) atau lebih orang selama efektifitas dan produktivitasnya tidak terganggu. Contoh : Pasar Balongsari Kepala Pasar merangkap dua (2) pasar lainnya, yaitu pasar Manukan dan pasarBanjar Sugihan Kaur Umum merangkap Kasubsie Keuangan. (Waktu : setiap bulan) - Memantau dan mengevaluasi pada pos-pos beban usaha supaya tidak melebihi dari rencana. . (Waktu : setiap bulan) Menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan nyaman bagi pedagang dan pembeli dengan cara : 1. Menempatkan tong-tong sampah di beberapa sudut pasar. 2. Memperbaiki sarana prasarana pasar sehingga menghilangkan kesan kumuh dan kotor ( contoh : pavingisasi untuk menggantikan lantai tanah yang akan becek bila hujan/terkena siraman air). 3. Memperhatikan pengelolaan sampah yang dipungut dari pasar. Sri Redjeki Memberikan layanan yang adil dan berimbang kepada pedagang dengan cara : 1. Konsisten menerapkan aturan berupa reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) kepada pedagang sesuai dengan hak dan kewajibannya. Solusi : apabila pedagang karena kelalaiannya menunggak dan kemudian melunasi kewajibannya, maka hak2 nya harus segera dipulihkan agar selalu timbul kepercayaan pedagang kepada pihak pasar, begitu juga sebaliknya. 2.Menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman dengan peran serta pedagang 3.Selalu melakukan sosialisasi terhadap aturan-aturan baru yang akan diterapkan dan membuka ruang diskusi bagi perwakilan pedagang untuk menyampaikan keluhan-keluhan, saran dan masukan demi kebaikan dan kemajuan bersama. Contoh : untuk kewajiban pembayaran pajak yang harus dibayar pedagang sebagai konsekuensi memperoleh jasa tempat berjualan ( dalam hal ini PD Pasar berkewajiban untuk melakukan hak pungut). Sri Redjeki Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang nyaman dan menghargai kontribusi, melalui : Rencana Jangka Pendek dan Menengah: 1. Penegakan kedisplinan pelaksanaan aturan perusahaan secara adil dan transparan. 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standard Operation Procedure ( SOP ) di semua lini secara jelas dan terukur. 3. Membuat Penilaian standart kualitas maupun kuantitas kinerja yang diharapkan oleh perusahaan melalui penilaian KPI ( Key Performance Indicator) maupun melalui PA (Performance Appraisal) di semua unit Keuangan dan Administrasi baik itu untuk perspektif Keuangan, Filling Dokumen, Cost Control maupun untuk SDM, sebagai alat ukuran penilaian kinerja Unit /Bagian maupun masing-masing karyawan. Sri Redjeki NAMA : Sri Redjeki, Ir. MM. ALAMAT : Penjaringansari II K/ 23 Rungkut Surabaya MAKALAH : Visi dan Misi Calon Direktur Administrasi Dan Keuangan Perusahaan Daerah Pasar Surya ( PPDS) Sri Redjeki