program kerja 4 tahun direktur administrasi dan keuangan pd pasar

advertisement
PROGRAM KERJA 4 TAHUN
DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
PD PASAR SURYA SURABAYA
DISUSUN OLEH :
AGUS DIANSYAH
Visi :
Menjadikan PD Pasar Surya sebagai BUMD Pasar Terbaik
Misi :
Menjadikan PD Pasar Surya sebagai perusahaan yang Profit, Sehat,
dengan Pelayanan Terbaik, Transparan, Akuntabel dan Kompetitif.
PD Pasar Surya sebagai salah satu BUMD dalam menjalankan
Operasioalnya harus tetap mengedepankan Pelayanan Publik yang
berorientasi Profit.
Perbaikan dan pembenahan di bidang Administrasi dan Keuangan
merupakan salah satu yang perlu dilakukan yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Perbaikan Struktur Pendapatan dan Belanja Perusahaan
Penataan Sistem akuntansi
Penataan sistem pendataan pedagang
Revitalisasi asset
Profitabilitas
Dari point-point tersebut di atas dapat dijabarkan dalam bentuk programprogram yang secara langsung dapat merealisasikan tujuan dari
perbaikan tersebut.
1. Perbaikan Struktur Pendapatan dan Belanja Perusahaan
Pendapatan dan Biaya
 Peningkatan tingkat hunian 10 % per tahun dihiitung dari jumlah
kios masing-masing pasar sehingga dalam 4 tahun total kenaikan
tingkat hunian menjadi 40% sehingga :
 Untuk pasar yng tingkat huniannya 40%-50% pada 4 tahun
kemudian tingkat hunian menjadi 90%
 Untuk pasar yang tingkat huniannya 50%-60% pada 4 tahun
kenudian sudah harus mencapai 100%
 Untuk Pasar yang tingkat huniannya 60%-70% diharapkan pada
tahun ke-3 sudah mencapai 100%
 Untuk Pasar yang tingkat huniannya 70%-80% diharapkan pada
tahun ke-2 sudah mencapai 100%
 Dan Untuk Pasar yang tingkat huniannya diatas 80%
diharapkan dalam 1 tahun sudah mencapai 100%
Peningkatan prosentasi tingkat hunian akan berdampat pada
pendapatan :
 Pendapatan ijin kios/los
 Pendapatan pengelolaan pasar
Untuk menunjang kenaikan tingkat hunian diperlukan juga programprogram pendukung yaitu :
 Promosi
 Untuk pembayaran sewa/iuran yang dibayar untuk 6 bulan
dimuka mendapatkan potongan/diskon 5%
 Untuk pembayaran sewa/iuran yang dibayar untuk 12 bulan
dimuka mendapatkan potongan/diskon 8% dan berhak
mengikuti program hadiah tahunan.
 Program undian tahunan untuk pedagang yang membayar
iuran 12 bulan dimuka.
Program ini bertujuan selain meningkatkan pendapatan juga
untuk meningkatkan hubungan dan ikatan antara perusahaan
dengan pedagang.
Target pelaksanaan program periode I Juli 2017 – Juni 2018.
 Promosi tidak hanya dilakukan kepada pedagang juga ke
masyarakat umum melalui media cetak, elektronik, social serta
media promo lain seperti banner, brosur, billdoard.
Target pelaksanaan bulan Juli 2017 - seterusnya
 Menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas seperti
pedagang barang antik dll dengan menyediakan ruang tertentu
di lokasi pasar yang ada.
Target pelaksanaan bulan Juli 2017 - seterusnya
 Peningkatan kualitas SDM dengan membentuk Tim Marketing
Khusus dan diberikan keahlian khusus untuk dapat
memasarkan kios dan los yang belum terisi dengan sistem
reward dan punishment sesuai pencapaian dari target yang
sudah ditentukan. Reward dapat dalam bentuk insentif atau
bonus sedangkan punishment dalam bentuk pinalti. Tim ini
dibentuk bisa dari internal perusahaan atau direkrut dari pihak III
dengan sistem kontrak outsourching seperti yang selama ini
dilakukan oleh Perbankan. Tim Marketing ini dibagi sesuai
dengan wilayah yang ada yaitu Utara, Timur, Selatan, Barat.
Evaluasi target per 3 bulan dengan sistem grading. Biaya yang
timbul dari program ini adalah biaya gaji dan insentif/bonus.
Range gaji antara 1,5 - 2,5 juta per orang + insentif.
Target pelaksanaan bulan Juli 2017 – seterusnya

Menjalin Kerjasama dengan perusahaan swasta yang ingin
mempromosikan produknya dengan kontrak tahunan seperti produk
kendaraan, gadget, telekomunikasi dengan menyediakan media
berupa space di dalam pasar, atau space yang menempel di
dinding dan space diluar bangunan pasar seperti tower, billboard di
atap. Promosi yang menempel dan berada diluar bangunan harus
berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendapatan Daerah.
Target pelaksanaan bulan Juli 2017 – seterusnya

Memanfaatkan lahan yang belum terpakai di teras atau lantai paling
atas sebagai tempat foodcourt atau wisata kuliner.
Target pelaksanaan bulan Januari 2018 – seterusnya

Program harga khusus untuk produk tertentu. Dengan menjalin
kerjasama dengan pabrik atau produsen langsung seperti gula,
minyak goreng, susu dll yang bisa kita dapatkan dengan harga
khusus (lebih murah) namun tetap melibatkan pedagang pasar
kelolaan PD Pasar Surya.
Contoh : Gula pasir curah harga pasar Rp. 12.500,- / kg namun kita
bisa dapatkan dengan harga Rp. 11.500,- / kg dan kita salurkan ke
pedagang dengan harga Rp. 11.700,- / kg dan dijual dengan
program khusus Rp. 12.000,- / kg.
Sehingga antara PD Pasar Surya, pedagang, dan konsumen dapat
saling menguntungkan. Ini dapat dilakukan periodik sesuai kondisi
masyarakat terutama saat menjelang puasa dan hari besar
keagamaan.
Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 - seterusnya

Program Bazaar yang bergiliran di pasar-pasar tertentu dengan
menggandeng pihak produsen, distributor, pedagang, komunitas
yang dilakukan secara terus menerus dan berpindah-pindah.
Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 – seterusnya

Menjalin kerjasama dengan pihak produsen, distributor, EO untuk
membuat event-event dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki
pasar. Seperti lomba mewarnai, fashion, dll.
Target pelaksanaan bulan Septermber 2017 - seterusnya
Selain meningkatkan pendapatan perlu juga dianalisa secara
menyeluruh pos-pos biaya yang selama ini apakah sudah
menggambarkan efektif dan efisien.
Program atau langkah yang perlu dilakukan adalah :
 Melakukan audit terhadap biaya yang sudah dikeluarkan
 Melakukan review dan menganalisa apakah pos-pos biaya tersebut
telah sesuai dan benar
 Melakukan review dan menganalisa apakah pos-pos biaya tersebut
dikeluarkan dengan prinsip efektif dan efisien
 Melakukan koreksi dan perbaikan terhadap kesalahan pencatatan
 Melakukan review kondisi real atas biaya yang seharusnya
 Memperkuat tim pengawasan internal untuk membantu direksi
melakukan control
 Menetapkan standar perhitungan biaya yang efektif dan efisien.
2. Penataan Sistem Akuntansi
Sistem teknologi informasi sangat penting bagi perusahaan dalam
mendokumentasikan sistem akuntansi dan data perusahaan.
Pencatataan akuntansi yang benar dan tertib akan menggambarkan
kondisi keuangan perusahaan yang baik pula.
Pencatatan akuntasi sangat tergantung sistem akuntansi yang
digunakan. Untuk PD Pasar Surya pencatatan masih terpusat di
Kantor Pusat sedangkan di cabang/unit belum terdapat kegiatan
pencatatan akuntansi hal ini dikarenakan sistem yang dipakai belum
terintegrasi dengan baik. Sehingga hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Tidak dapat
terdeteksi dengan cepat berapa penerimaan yang realtime dan apakah
terdapat kebocoran atau tidak, kalaupun didapat terjadi kebocoran
tidak diketahuni secara realtime/harian.
Di sampng itu tidak dapat mengukur kinerja cabang/unit dikarenakan
harus menunggu laporan yang masih dibuat secara manual.
Dan yang paling utama adalah manajemen tidak dapat mengambil
keputusan strategis yang cepat dan tepat karena data yang belum
tervalidasi dengan cepat.
Untuk itu diperlukan sistem pencatatan akuntansi yang terintegrasi
dengan sistem teknologi yang baik.
Tidak harus dengan mengeluarkan biaya yang mahal sekaligus namun
dapat dengan cara bertahap atau pilot project.
Adapun tahapan yang dlakukan adalah :
1. Melakukan review terhadap sistem yang dipakai selama ini. Jika
sudah baik maka yang diperlukan adalah meng-integrasikan
seluruh sistem di unit-unit pasar secara online ke sistem pusat.
Agar program ini dapat berjalan dengan baik maka perlu dibuat
pilot poject antara sistem di kantor pusat dengan sistem di
cabang/unit. Apabila sudah tercapai sesuai yang diharapkan baru
dilakukan untuk seluruh cabang/unit namun tetap secara bertahap
untuk menghindari crash/error yang dapat mengganggu sistem
pencatatan secara keseluruhan.
2. Melakukan persiapan di masing-masing unit di kantor pusat dan di
cabang/unit.
3. Melakukan Pilot Project di salah satu bagian/unit di kantor pusat
dan salah satu cabang/unit yang dipilih.
4. Melakukan evaluasi atas Pilot project yang dilakukan
5. Melakukan Trial error
6. Melakukan Integrasi sistem seluruh cabang secara bertahap.
Target pelaksanaan bulan Agustus 2017 – 31 Desember 2017.
Ditargetkan mulai awal tahun 2018 sudah bisa terintegrasi namun jika
terdapat kendala dikarenakan adanya revitalisasi asset pasar yang
mengganngu operasional maka ditargetkan 3 bulan setelah
operasional pasar yang sudah selesai direvitalisasi program ini sudah
selesai terintegrasi.
Selain pembenahan sistem akuntansinya, yang diperlukan adalah
evalusi dan pengawasan yang terus menerus dan berkala.
Hal ini perlu dibentuk Tim pengawasan Internal yang punya
kompetensi yang baik untuk melaksanakan tugas pengawasan yang
menjadi perpanjangan tangan direksi dan bertanggung jawab langsung
ke Direksi.
Tim ini berwenang mengusulkan pertimbangan kepada direksi apabila
terdapat hal-hal yang diambil langkah-langkah strategis oleh Direksi
akibat kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai terutama
yang dilakukan dengan sengaja.
Pertimbangan bisa dalam bentuk punishment atau sangsi sesuai
ketentuan dan aturan yang berlaku.
3. Penataan sistem pendataan pedagang
Sistem pendataan pedagang merupakan hal penting dalam sistem
administrasi PD Pasar Surya karena pedagang adalah source atau
sumber dari seluruh rangkaian operasional perusahaan. Sehingga
diperlukan sistem pendataan yang baik, benar dan tertib.
Untuk itu diperlukan sistem pendataan yang detail, sistematis, up to
date, dan terintegrasi dengan sistem teknologi yang baik.
Sistem pedataan pedangan yang tertib dan benar akan memudahkan
perusahaan memberikan pelayanan maksimal kepada para pedagang.
Selain itu manajemen dapat mengambil langkah-langkah dan
keputusan strategis yang berkaitan dengan pedagang.
Selain ini sistem pendataan yang baik bisa menjadi database
perusahaan dalam mengembangkan usaha.
Contoh dalam penawaran hunian bisa lebih mudah karena database
pedagang sudah baik.
Kita bisa mengetahui pedangan yang menjadi mitra loyal atau yang
potensial.
Kita bisa meng-hire personil yang menguasai bidang tersebut dengan
keahlian yang yang dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan.
Saya lebih memilih meng-hire personil untuk merealisasikan program
ini dengan tujuan jangka panjang sehingga lebih efisien dibandingkan
dengan cara kerjasama dengan pihak ketiga.
Diperlukan 2-3 orang dengan basic programmer computer yang
dikelompokkan dalam satu tim IT, jika sebelumnya sudah terdapat
bagian IT maka dapat dilebur menjadi satu.
Sistem yang dipakai bisa dengan program baru yang dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan namun bisa juga pengembangan dari sistem
yang sudah berjalan saat ini selama bisa memenuhi kebutuhan.
Yang terpenting adalah semua sistem yang digunakan tidak boleh
berdiri sendiri tapi harus terintegrasi dengan sistem yang dipakai atau
bisa diintegrasikan dengan sistem yang sudah dipakai.
Target pelaksanaan bulan Agustus 2017 – 31 Desember 2017.
Biaya yang digunakan dapat dari pos biaya pengembangan atau
belanja modal jika disetujui dan tersedia. Anggaran yang disediakan
4. Revitalisasi Asset
Revitalisasi asset memegang peranan penting dalam meningkatkan
image perusahaan di masyarakat. Selama ini keberadaan pasar yang
dikelola PD Pasar Surya cukup memprihatinkan. Hal ini dikarenakan
rata-rata usia bangunan pasar yang sudah tua/lama sehingga
diperlukan penyegaran.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :
 Menginventarisir kondisi pasar yang ada
 Mengklasifikasikan kondisi fisik yang ada
 Rusak Berat
Pasar yang dalam kondisi rusak berat perlu dianalisis kembali
keberadaannya jika masih sangat dibutuhkan dapat dimasukkan
dalam Prioritas 1 Revitalisasi asset.
Sedangkan jika dianalisis sudah tidak memungkinkan dibuat
pasar maka dapat dilihat peluang lain yang masih dalam bagian
tugas dan kewenangan PD Pasar Surya.
 Rusak Sedang
Pasar yang dalam kondisi rusak sedang dapat direview untuk
menentukan skala prioritas program revitalisasi asset
 Rusak Ringan
Untuk yang rusak ringan atau perawatan saja dapat dimasukkan
ke prioritas 1 revitalisasi.
Klasifikasi revitalisasi asset terbagi :
- Prioritas 1 : Rusak berat 30 %, Rusak Sedang 50 %, Rusak
Ringan 100%
- Prioritas 2 : Rusak berat 40 %, Rusak Sedang 50 %,
- Prioritas 3 : Rusak Berat 40 %.
Program ini dimulai bulan Agustus 2017 sampai selesai.
Biaya yang digunakan untuk Revitalisasi asset ini dapat
menggunakan biaya perbaikan, biaya belanja modal, atau menjalin
kerjasama dengan pihak investor.
Revitasisasi asset tidak hanya dalam hal perbaikan namun juga
dalam hal pengembangan pasar.
Karena ada pasar-pasar yang perlu juga dilakukan pengembangan
baik pengembangan fisik maupun pengembangan operasional.
Seperti pasar tematik, pasar komunitas dll.
5. Profitabilitas
Setiap program yang akan dijalankan harus selalu berorientasi pada
profit untuk itu dengan pelaksanaan pembenahan dan perbaikan yang
dilakukan di atas maka Profit perusahaan dapat meningkat signifikan.
Ditargetkan Profit perusahaan meningkat :
 Tahun 1 meningkat 15 %
 Tahun 2 meningkat 20 %
 Tahun 3 meningkat 25 %
 Tahun 4 meningkat 30 %
Sehingga dalam 4 tahun kedepan diharapkan Profit perusahaan
meningkat sebesar 90%.
Surabaya, 22 Mei 2017
( AGUS DIANSYAH )
MAKALAH
VISI & MISI, RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM KERJA
TATA KELOLA ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN
PD. PASAR SURYA KOTA SURABAYA
TAHUN 2017 -2012 (4 TAHUN)
Makalah ini disusun oleh penulis
Dalam rangka sebagai salah satu persyaratan seleksi
Calon Direktur Adminsitrasi Umum & Keuangan
PD. Pasar Surya Kota Surabaya
DISUSUN OLEH ;
ELIYA ERNI SUPRAPTO,SE
Surabaya, Mei 2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan Karunia dan Rahmad - Nya, sehingga pada kesempatan yang
baik ini penulis dapat menyelesaikan pembuatan Makalah dengan judul “Visi
dan Misi, Rencana Strategis beserta Program Kerja
Tata Kelola
Administrasi Umum dan Keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya Tahun
2017 - 2021 (4 Tahun)”
Adapun penyusunan makalah tersebut dalam rangka memenuhi salah
satu persyaratan seleksi calon Direktur Administrasi Umum & Keuangan PD.
Pasar Surya Kota Surabaya. Tujuan daripada penulisan makalah dalam rangka
memberikan masukan dan usulan bagi PD. Pasar Surya Kota Surabaya untuk
tata kelola administrasi umum & keuangan PD. Pasar Surya Kota Surabaya.
Disamping menyusun Visi dan Misi, Penulis juga menjabarkan Visi dan Misi ke
dalam Program-program Kerja (Action Plan) untuk 4 (empat) tahun ke depan.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Tim Panitia Rekrutmen Calon Direksi PD Pasar Surya Kota Surabaya
2. Serta pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan dukungan kepada
Penulis
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan lupa, Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karenanya Penulis dengan senang hati menerima segala saran yang bersifat
membangun dan konstruktif demi kesempurnaannya.
Penulis berharap semoga makalah penyusunan Visi dan Misi beserta
Rencana Strategis (RENSTRA) ini dapat membuat perubahan dan bermanfaat
khususnya bagi PD. Pasar Surya Kota Surabaya dan manfaat umum bagi
Masyarakat Kota Surabaya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melimpahkan rahmat, bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua. Amin.
Surabaya, 22 Mei 2017
Penulis,
Eliya Erni Suprapto, SE
2
PENYUSUNAN MAKALAH VISI & MISI
CALON DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN
PD. PASAR SURYA KOTA SURABAYA
Perusahaan Daerah Pasar Surya
(PDPS) Kota Surabaya
merupakan suatu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Surabaya
dimana PD Pasar Surya Kota Surabaya adalah salah satu BUMD Kota
Surabaya yang dikelola oleh Direksi PD Pasar Surya Kota Surabaya
dibawah pengawasan Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Kota
Surabaya. Apabila pengelolaan PD. Pasar Surya Kota Surabaya berjalan
dengan baik, maka kinerja serta pendapatan dari PD. Pasar Surya Kota
Surabaya dapat dihandalkan.
Dalam rangka mengembangkan dan mengoptimalisasi organisasi
PD Pasar Surya Kota Surabaya perlu disusunnya Visi dan Misi yang
jelas dan terarah, sehingga Rencana Strategis (Renstra) beserta
Program-program kerja selama 4 (empat) tahun mendatang dapat
tersusun dengan baik dan terarah, sehingga bagi Badan Pengawas
(BAWAS) PD. Pasar Surya Kota Surabaya dapat mengevaluasi dan
memonitor kinerja para Direksi PD. Pasar Surya Kota Surabaya dengan
melihat Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah disusun untuk 4
(empat) tahun mendatang.
Adapun penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk jangka
waktu 4 (empat) Tahun ke depan melalui pentahapan rencana kerja
(Action Plan Milestone) dan disetiap pentahapan action plan juga
disusun target atau bobot pencapaian indikator tiap tahapan (Jangka
Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang), sehingga pencapaian
akhir tahun untuk masing-masing action plan atau program kerja dapat
terukur dengan baik. Sebelum menyusun tahapan penyusunan action
plan dan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk jangka waktu 4 (empat)
tahun ke depan, penulis akan menjabarkan Visi dan Misi terlebih dahulu.
Dikarenakan PD. Pasar Surya Kota Surabaya merupakan salah
satu BUMD Milik Pemerintah Kota Surabaya, maka Visi dan Misi harus
jelas, terstruktur, terarah
dan bermanfaat bagi Pemerintah Kota
Surabaya pada umumnya dan warga masyarakat Kota Surabaya pada
khususnya.
Adapun uraian Visi dan Misi PD. Pasar Surya Kota Surabaya
adalah sebagai berikut :
VISI :
“Menjadikan Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya sebagai
penyedia fasilitas perdagangan yang utama , nyaman, aman, bersih
dengan tata kelola administrasi, Umum dan Keuangan yang baik,
sehingga menjadikan PD Pasar Surya Kota Surabaya merupakan salah
satu sumber pendapatan yang handal bagi Pemeritnah Kota Surabaya”.
3
MISI
Dari uraian Visi tersebut diatas, maka dapat ditetapkan Misi sebagai
berikut :
1. Optimalisasi kinerja Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya
dengan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna
pasar secara profesional, handal dan berkompeten.
2. Memberdayakan pedagang pasar dengan melibatkan secara aktif
para pedagang pasar dalam meningkatkan pelaksanaan programprogram Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya
3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pasar dalam rangka
mewujudkan pasar yang bersih, nyaman, aman, kondusif dan
representatif
4. Meningkatkan keamanan, ketertiban dan lingkungan pasar sehingga
tercipta kondisi pasar yang tertib, aman , bersih, nyaman dan lengkap
5. Mengembangkan organisasi PD. Pasar Surya Kota Surabaya yang
profesional, tangguh, handal dan terpercaya sehingga menjadi
kebanggaan Kota Surabaya
6. Menyusun Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan secara
terencana, terpadu dan terarah.
7. Menggiatkan promosi layanan PD . Pasar Surya Kota Surabaya
melalui Media Sosial.
Setelah Visi dan Misi telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan oleh Penulis adalah penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
untuk jangka waktu 4 tahun ke depan. Adapun maksud dan tujuan penyusunan
Rencana Strategis adalah sebagai berikut :
Maksud & Tujuan Penyusunan Rencana Strategis :
1. Sebagai acuan PD Surya Kota Surabaya dalam menentukan prioritas
program kerja 4 (empat) tahun kedepan yang dipergunakan sebagai
acuan dan pedoman pedoman penyusunan rencana kerja PD. Pasar
Surya Kota Surabaya
2. Memudahkan bagi Badan Pengawas PD Pasar Surya Kota Surabaya
dan Stakeholder lainnya dalam menilai dan mengevaluasi programprogram kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) untuk 4 (empat) tahun mendatang.
4
SKEMA / ALUR PENYUSUNAN VISI & MISI
RENCANA STRATEGIS
VISI &
MISI
T
A
R
G
E
T
RENCANA STRATEGIS
JANGKA PENDEK
(ACTION PLAN I)
RENCANA STRATEGIS
JANGKA MENENGAH
(ACTION PLAN II)
RENCANA STRATEGIS
JANGKA PANJANG
(ACTION PLAN III)
Setelah Visi dan Misi beserta maksud dan tujuan penyusunan Rencana
Strategis (RENSTRA) telah penulis paparkan seperti tersebut diatas, maka
berikut penulis akan uraikan tentang Rencana Strategis (RENSTRA) untuk 4
(empat ) tahun ke depan melalui penyusunan Program Kerja (Action Plan) yang
terbagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu Jangka Pendek (Action Plan I), Jangka
Menengah (Action Plan II) dan Jangka Panjang (Action Plan III). Adapun
Rencana Strategis (RENSTRA) untuk 4 (empat) tahun ke depan penulis
sajikan melalui pembagian pentahapan rencana kegiatan (Action Plan
Milestone), dimana Rencana Strategis (RENSTRA) serta Program Kegiatan
(Action Plan) untuk 4 tahun kedepan akan penulis bagi menjadi 3 tahapan
dengan tolok ukur atau target indikator pencapaian (dalam %) yaitu :
No
Rencana Strategis
Pelaksaaan Tahun ke
1
Rencana Strategis
Jangka Pendek
Rencana Strategis
Jangka Menengah
Rencana Strategis
Jangka Panjang
Tahun ke 1 (Th. 2018)
Indikator
Pencapaian
(%)
40%
Tahun ke 2 & 3 (Th. 2019-2020)
30%
Tahun ke 4 (Th. 2012)
30%
2
3
Target Pencapaian
100%
5
Adapun uraian Rencana Strategis (RENSTRA) mulai jangka pendek sampai
dengan jangka panjang akan kami uraikan dengan berbagai Program-program
Kerja (Action Plan) melalui berbagai pentahapan seperti nampak pada Tabel di
bawah ini :
Tabel
Program Kerja (Action Plan) beserta Target Kegiatan
Target
Deskripsi Program Kerja
RENCANA STRATEGIS JANGKA PENDEK (Action Plan I)
1. Terlaksananya
inventarisasi
data pengguna stand di
seluruh jaringan pasar PD.
Pasar Surya Kota Surabaya
2. Tersusunnya
Pedoman
Pelaksanaan (Manlak) terkait
aturan
dan
pelaksanaan
Administrasi,
Umum
dan
Keuangan
bagi
seluruh
Stakeholder PD Pasar Surya
Kota Surabaya (Karyawan dan
pengelola pasar
PD Pasar
Surya Kota & Pengguna Jasa
(Pedagang))
3. Tersosialisasinya
Pedoman
Pelaksanaan
(Manlak)
Administrasi,
Umum
&
Keuangan PD. Pasar Surya
Kota Surabaya bagi seluruh
karyawan
dan
pengelola
pasar
4. Tersusunnya
dan
tersosialisasinya
aturanaturan atau kebijakan terkait
biayabiaya
yang
berhubungan
dengan
perpasaran yang berlaku di
PD.
Pasar
Surya
Kota
Surabaya
1. Menginstruksikan
kepada
seluruh Kepala Pasar untuk
melakukan pendataan ulang
bagi
penyewa
Stand/Kios/Los Pasar yang
berada di bawah naungan PD
Pasar Surya Kota Surabaya,
dimana data tersebut akan
dijadikan database PD. Pasar
Surya Kota Surabaya
2. Apabila pendataan ulang
sudah dapat dilaksanakan
secara valid dan akuntabel ,
maka setiap penyewa stand,
kios, los di pasar akan
diterbitkan nomor Virtual
Account yang nantinya akan
berfungsi sebagai fasilitas
pembayaran iuran apapun
yang berkaitan dengan PD
Pasar Surya melalui Bank
yang ditunjuk secara online
3. Menyusun
Pedoman
Pelaksanaan terkait Tata
Kelola Administrasi, Umum
dan Keuangan PD. Pasar
Surya Kota Surabaya
4. Menyusun aturan-aturan atau
kebijakan terkait biaya-biaya
6
Target
5. Terbangunnya
Jejaring
Informasi Technology (IT) yang
digunakan sebagai salah satu
alat dalam pelaporan kegiatan
PD
Pasar
Surya
Kota
Surabaya
baik
pelaporan
Administrasi dan Keuangan
(pelaporan
segala
jenis
retrisbusi/iuran) secara online
sehingga memudahkan para
pengguna jasa PD. Pasar
Surya Kota Surabaya untuk
mengakses layanan PD Pasar
Surya Kota Surabaya secara
online
6. Telah berjalannya Standar
Operasional Prosedur (SOP)
kegiatan
administrasi
&
Keuangan dengan baik
7. Terjalinnya kerjasama dengan
pihak perbankan dalam rangka
pembayaran segala bentuk
iuran / retrisbusi PD Pasar
Surya Kota Surabaya melalui
pemberian nomor
Virtual
Account bagi penyewa stand
8. Mempunyai SDM yang trampil,
kompeten, handal, tangguh
dan profesiona
9. Terorganisasinya
Sistem
Penggajian Karyawan dengan
Payrol
System
melalui
kerjasama dengan perbankan
yang ditunjuk
10.Tersusunnya
Laporan
Keuangan yang Akuntabel dan
Transparan
Deskripsi Program Kerja
5.
6.
7.
8.
perpasaran PD Pasar Surya
Kota
Surabaya
yang
terupdate.
Mengadakan
Pertemuan
Sosialisasi
bagi
seluruh
Pengelola Pasar PD. Pasar
Surya Kota Surabaya terkait
Pedoman Pelaksanaan dan
aturan-aturan Tata Kelola
Administrasi, Umum dan
Keuangan PD. Pasar Suray
Kota Surabaya
Mengoptimalkan
Informasi
Teknologi (IT) dan media
sosial
dalam
rangka
mempermudah
konsumen
pasar (penyewa stand) dalam
membayar iuran biaya sewa
stand,
sehingga
meminimalisir
terjadinya
fraud (kecurangan) secara
on line serta memberikan
kemudahan
bagi
para
pengguna jasa PD. Pasar
Surya Kota Surabaya dalam
mengakses layanan
PD.
Pasar Surya Kota Surabaya
Perbaikan
Manajemen
Internal dengan menyusun
dan menata ulang Standar
Operasional Prosedur terkait
Tata Kelola Administrasi,
Umum & Keuangan
Menata Sistem Administrasi
& Keuangan PD Pasar Surya
Kota Surabaya sehingga
didapat hasil akhir Laporan
7
Target
11.Terlaksananya
Kegiatan
Promosi PD Pasar Surya Kota
Surabaya melalui Media Sosial
sehingga
mendatangkan
investor atau penyewa stand
baru
untuk
menambah
Pendapatan PD. Pasar Surya
Kota Surabaya
12.Invertarisasi aset-aset PD
Surya Kota Surabaya dalam
rangka merekonsiliasi data
aset yang sudah ada
13.Tersusunnya
Rencana
Anggaran Biaya dan Rencana
Anggaran Bisnis untuk Jangka
waktu
4
(empat)
tahun
kedepan (Jangka Pendek,
Jangka Menengah dan Jangka
Panjang)
dalam
rangka
Revitalisasi
Sarana
dan
Prasarana Pasar di bawah
naungan PD Pasar Surya Kota
Surabaya
Deskripsi Program Kerja
Keuangan yang akuntabel
dan transparan, hal tersebut
kemudia disajikan ke Publik
agar
semua
stakeholder
mengetahui
kondisi
keuangan PD Pasar Surya
Kota Surabaya
9. Membuat
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
terkait tata Kelola Penggajian
Karyawan PD. Pasar Surya
Kota
Surabaya
melalui
Payroll Sysytem
10.Mendata
ulang
dan
merekonsiliasi semua asetaset milik PD Surya Kota
Surabaya, agar Laporan Aset
PD
Pasar
Surya
Kota
Surabaya akurat, akuntabel
dan transparan.
11.Menyusun
Rencana
Anggaran
Biaya
dan
Rencana Anggaran Bisnis
untuk Jangka waktu 4
(empat)
tahun
kedepan
(Jangka Pendek, Jangka
Menengah
dan
Jangka
Panjang) dengan diketahui
oleh Badan Pengawas PD.
Pasar Surya Kota Surabaya
12.Mengunjungi dan mendata
pasar-pasar
di
bawah
naungan PD Pasar Surya
Kota Surabaya untuk action
plan
dan
perencanaan
revitalisasi
sarana
dan
prasarana Pasar yang sudah
8
Target
Deskripsi Program Kerja
tidak layak pakai
13.Menyusun
Rencana
Anggaran Biaya (RAB) untuk
rencana Revitalisasi sarana
dan prasarana Pasar-pasar di
bawah naungan PD. Pasar
Surya Kota Surabaya yang
sudah tidak layak lagi.
RENCANA STRATEGIS JANGKA MENENGAH (Action Plan II)
1. Tersusunnya
Rencana
Revitalisasi
sarana
&
Prasarana Pasar di bawah
naungan PD Pasar Surya Kota
Surabaya yang sudah tidak
layak pakai untuk jangka
waktu menengah dan jangka
waktu panjang
2. Terjalinnya kerjasama dengan
Pihak ketiga (Konsultan dan
Perbankan) dalam rangka
revitalisasi
aset
(sarana&
Prasarana) PD Pasar Surya
Kota Surabaya
3. Mempunyai Sumber Daya
Manusia
(SDM)
yang
berkompeten dan profesional
4. Meningkatkan kualitas Pasar
yang dikelola oleh PD Pasar
Surya Kota Surabaya dari segi
pelayanan maupun daya saing
pasar
5. Berjalannya
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
yang telah disusun dan
dilaksanakan pada Jangka
Pendek dengan baik dan
1. Menghitung
Rencana
Anggaran
Biaya
untuk
Revitalisasi
sarana
&
Prasarana Pasar PD Pasar
Surya
Kota
Surabaya
menurut tingkat keparahan
rusaknya
2. Dalam rangka revitalisasi
sarana & Prasarana akan
bekerjasama dengan Unit
Lelalng Pengadaan (ULP)
Barang & Jasa Pemerintah
Kota Surabya dalam rangka
mendapatkan kontraktor jasa
kontruksi
yang
berpengalaman
dan
profesional
3. Meningkatkan
kompetensi
SDM (sumber Daya Manusia)
yang sudah ada dengan
mendatangkan
atau
mengirimkan para karyawan
ke Pelatihan yang dimaksud,
sehingga
dapat
meningkatkan kinerja para
karyawan
tersebut
dan
menjadikan
karyawan
profesional,
handal
dan
9
Target
lancar
sesuai
dengan
Pedoman Pelaksanaan dan
aturan-aturan
yang
telah
ditetapkan.
6. Terevaluasinya
realisasi
Rencana Anggaran Biaya dan
Rencana Anggaran Bisnis
pada pelaksanaan di Program
Jangka
Pendek,
serta
memonitor pelaksanaan di
Lapangan sehingga dapat
terlaksana efektif dan efisien.
7. Dari hasil evaluasi tahapan
jangka
pendek
kemudian
membuat Standar pencapain
target
pendapatan
dalam
rangka
meningkatkan
pendapatan PD Pasar Surya
Kota Surabaya
Target
Deskripsi Program Kerja
berkompeten
di
dalam
melayani pengguna pasar
4. Membuat
Program
–
program kerja yang dapat
mendatangkan pendapatan
bagi PD. Pasar Surya Kota
Surabaya
5. Membuat
standar
target
realisasi pendapatan dan
pengeluaran, sehingga dapat
diketahui
realisasi
pengeluaran
yang
tidak
efektif dan efisien.
Deskripsi Program Kerja
RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG (Action Plan III)
1. Orientasi PD Pasar Surya
sebagai pelayan umum yang
berstandar nasional
2. Menempatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) sesuai dengan
kompetensi
dan
kemampuannya
3. Semua pungutan biaya sewa
ataupun
biaya
lain-lain
menggunakan
aplikasi
Informasi
Teknologi
(IT)
sehingga
kemungkinan
terjadinya kecurangan (fraud)
dapat diminimalisir
1. Memonitor dan mengevaluasi
revitalisasi aset (sarana &
Prasarana) PD Pasar Surya
Kota Surabaya yang telah
berjalan
pada
Program
Jangka Menengah (Tahun ke
2 -3), sehingga peningkatan
pelayanan dan pegelolaan
perpasaran
kepada
masyarakat (pengguna jasa
perpasaran) dapat berjalan
dengan baik, efektif dan
transparan.
2. Memelihara jaringan IT agar
10
Target
4. Visi dan Misi PD Pasar Surya
Kota Surabaya dapat tercapai
dan terlaksana dengan baik,
hal tersebut ditunjukan dengan
akumulasi
pencapaian
indikator Outcome program
pada
setiap
pentahapan
Program (Program jangka
pendek, jangka menengah dan
jangka panjang) sehingga
kondisi kinerja yang diinginkan
pada akhir periode Rencana
Strategis dapat terlaksana dan
tercapai dengan baik.
Deskripsi Program Kerja
semua
program-program
administrasi,
umum
dan
keuangan PD Pasar Surya
Kota
Surabaya
dapat
terpelihara dengan baik
3. Mengevaluasi
semua
program-program kerja mulai
program kerja jangka pendek,
jangka menengah dan jangka
panjang sehingga didapat
pelaporan outcome (hasil
kinerja) pada masa akhir
periode secara terukur
Demikian penyusunan Visi, Misi beserta Rencana Strategis (RENSTRA)
tentang Tata Kelola Administrasi, Umum dan Keuangan PD. Pasar Surya Kota
Surabaya Tahun 2017 – 2021 (4 Tahun) yang telah penulis paparkan diatas.
Penulis berharap agar makalah tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak dan stakeholder PD. Pasar Surya Kota Surabaya.
Surabaya, 22 Mei 2017
Penyusun,
(Eliya Erni Suprapto,SE)
11
LAMPIRAN DOKUMENTASI PENULIS DALAM RANGKA OBSERVASI KE
PASAR KEPUTRAN SELATAN, JL. DINOYO KEPUTRAN SURABAYA
TANGGAL 18 – 19 MEI 2017
Observasi Lapangan :
Penulis Ke Pasar Keputran Selatan Surabaya
Keterangan Dokumentasi :
Penulis Melakukan Wawancara dengan Pedagang Pasar Keputran Selatan
Surabaya
12
Keterangan Dokumentasi :
Wawancara Penulis dengan Kepala Pasar & Staf Pasar Keputran Selatan
13
RECOVERY PERUSAHAAN DAERAH
PD. PASAR SURYA SURABAYA.
Pasar adalah suatu tempat dimana terjadi interaksi atau tukar menukar
antara penjual dan pembeli dimana masing-masing pihak merasa saling
membutuhkan, menguntungkan dan dengan tujuan yang baik. Pemenuhan
kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu tujuan kegiatan penjualan dipasar
tradisional.
Dalam kegiatan jual beli tidak lepas dari masing-masing pihak antara
penjual dan pembeli untuk saling terjadi tawar menawar atas suatu barang yang
diakhiri dengan kesepakatan harga jika dianggap sesuai oleh pembeli dan
penjual. Promosi besar-besaran lewat media atau dengan biaya promosi yang
tinggi tidak selalu bahkan tidak dapat dilakukan oleh pedagang oleh pasar
tradisional. Tetapi yang menjadi tolok ukur biasanya adalah kualitas, kuantitas
dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahkan dalam interaksi
pasar hubungan emosional antara penjual dengan pembelinya sangat diperlukan
untuk meningkatkan agar para masing-masing pihak pembeli dan penjual samasama membutuhkan.
I.
LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang berkaitan dengan dilakukannya recovery adalah kondisi
PD pasar Surya Surabaya yang memerlukan perbaikan kinerja, baik
menyangkut manajemen kinerja, Keuangan, maupun kondisi pada pasarpasar tertentu yang memang diperlukan perbaikan khususnya peningkatan
kepercayaan pada keberadaan pasar tradisional yang juga secara langsung
mengarah pada kinerja manajemen PD Pasar Surya Surabaya. Demikian
juga dengan peran SDM selaku, pada beberapa pasar masih terjadi tumpang
tindih pekerjaan yang mengakibatkan terbuka peluang penyalagunaan dana
ataupun turunnya kinerja karyawan. Sementara dari beberapa pasar seolaholah para aliansi pedagang memegang peran sangat signifikan yang dapat
mempengaruhi para pedagang lainnya, sehingga hal ini dikhawatirkan dapat
mempengaruhi pedagang lain untuk tidak melakukan kegiatan usaha dipasar
tersebut. Belum lagi kondisi pasar tertentu yang sangat memprihatikan yang
disebabkan sepinya penjual karena pembeli tidak ada, bahkan ada beberapa
pasar yang cenderung kios-kiosnya sebagian juga dipakai sebagai gudang
oleh pemilik kios/pedagang, tetapi pedagang tersebut tidak melakukan usaha
dipasar tersebut melainkan di kampung-kampung lainnya yang sudah ada
pasar krempyeng.
II.
LATAR BELAKANG POTENSI
Latar belakang potensi pasar yang dimiliki oleh PD Pasar Surya Surabaya
adalah :
1. Potensi Daerah dan semakin berkembangnya usaha mikro kecil dan
menengah yang seharusnya dapat masuk dan berjualan didalam pasar.
2. Potensi SDM dengan latar belakang pendidikan dan loyalitas yang
cukup baik.
3. Semakin menguatnya ekonomi daerah dengan pasar sebagai sumber
dan sarana mediasi bertemunya para penjual dan pembeli
4. Pasar tidak saja sebagai sarana bisnis tradisional tetapi juga sebagai
sarana bisnis modern (berdirinya bank-2, koperasi dsb).
5. Berperan langsung sebagai pendukung kekuatan ekonomi masyarakat
daerah setempat yang tangguh dan berdaya guna.
III.
IDEA RECOVERY
Idea recovery timbul dengan menumbuhkan keyakinan dan keinginan
masyarakat setempat, pedagang dan pembeli untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi.
IV.
VISI DAN MISI
VISI :
Menyediakan PD Pasar Surya sebagai penyedia fasilitas perdagangan yang
mandiri, profesional dan juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat kota
surabaya serta merupakan alternatif sumber pendapatan bagi kota surabaya
Visi dalam pengembangan dan recovery PD pasar surya surabaya, adalah
mengembalikan fungsi secara nyata bahwa pasar merupakan milik
pemerintah kota Surabaya yang peruntukannya adalah digunakan
sepenuhnya oleh masyarakat surabaya secara utuh, yang pengembangannya
dilakukan oleh Pemda Surabaya dengan melibatkan semua masyarakat
surabaya dan dilakukan secara mandiri, sebagai bentuk milik masyarakat
serta dikerjakan pengelolahannya melalui PD Passar Surya secara
profesional dan secara langsung akhirnya juga menjadi salah satu alternatif
pendapatan bagi Kota Surabaya dalam bentuk PAD.
MISI :
1.
2.
3.
4.
Optimasi kinerja PD Pasar Surya dengan meningkatkan pelayanan
kepada pengguna pasar secara profesional
Memberdayakan peran pedagang dengan melibatkan secara aktif PD
Pasar Surya Surabaya
Meningkatkan Kenyamanan, keamanan dan ketertiban.
Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
meningkatkan
perkembangan Pasar
Dalam melaksankan Visi diatas, maka diperlukan misi yang kongkret sebagai
cara strategis, yaitu,
1. Mengoptimasikan seluruh rencana kinerja yang akan direalisasikan
dengan melibatkan secara langsung pengelolah PD Pasar Surya melalui
peningkatan sumber daya manusiia, menciptakan rasa memiliki dan
menjauhkan diri dari upaya yang mengunttungkan diri secara pribadi.
2. Pasar adalah merupakan interaksi transaksi pedagang dan pembeli,
dimana masing-masing pihak harus sama saling membutuhkan,
menguntungkan, sehingga peran pedagang dan pengelolah PD Pasar
Surya harus secara aktif dan terbuka untuk pengembangan meramaikan
pasar termasuk peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PD Pasar
Surya dalam pengadministrasian para pedagang, meliputi : Kepemilikan
Buku Kios, Heregistrasi, Perijinan dan keperluan administrasi lainnya
dengan tujuan memberikan kemudahan tanpa meninggalkan prinsip
kehati-hatian serta sesuai prosedur yang berlaku.
Jika seluruh pelaksanaan administrasi dilaukakan secara baik, maka
secara langsung manajemen PD Pasar Surya dapat mengetahui dan
mengendalikan langkah dan strategi yang akan dilakukan, baik
menyangkut Aset yang ada termasuk kemungkinan revitalisasinya,
penataan system dan penggolongan serta kriteria pedagang. Kondisi
administtasi ini dapat dilakukan jika peran manajemen secara langsung
dan rutin melakukan koordinasi kepada setiap bagian tentang hasil dan
kendala yang kemungkinan timbul termasuk manajemen pencatatan
keuangan atas target yang harus dicapai sesuai rencana kerja yang sudah
ditetapkan dalam RUPS.
3. Pengelolah PD pasar Surya termasuk jajaran manajemen harus turun
lapangan mengamati kemungkinan peningkatan pelayanan dan keluhan
para pedagang, sehingga jika terjadi kendala baik, keamanan,
kenyamanan ataupun lainnya dapat dikoordinasikan untuk segera
diselesaikan dan tidak berlarut-larut.
4. Mengingat kepemilikan pasar adalah milik Pemda Surabaya yang
pengelolahannya dilakukan oleh PD Pasar Surya, maka secara tidak
langsung harus melibatkan peran serta masyarakat sebagai pengguna
jasa pasar. Jika pasar ramai maka peran PD Pasar Surya menjadi terlihat
kinerjanya – optimal, tetapi jika sebailknya akan berdampak pada sepinya
pasar dan terkesan kumuh ataupun penyalagunaan pasar tidak sesuai
fungsinya.
V. LANGKAH STRATEGIS
A. INTERN
1). Jangka Pendek
Menata kembali manajemen pasar, termasuk didalamnya adalah
memberdayakan dan penataan Administrasi dan sumber keuangan
dengan jalan :
1. Konsolidasi tentang manajemen pasar, dengan pembagian job
discription setiap pegawai telah sesuai dengan kriteria,
pengalaman, tanggungjawab, kewenangan, dan jika dianggap perlu
dan memungkinkan recovery atas standart operasional pekerjaan
(SOP) dapat dilakukan pengkinian, tetapi jika dianggap masih
memerlukan proses yang lama, maka strategi perbaikan dapat
dilakukan dengan ketentuan SK direksi sepanjang memenuhi
ketentuan yang berlaku.
2. Mengkonsolidasikan kembali dengan para pedagang atau pemilik
kios tentang kemungkinan fungsi pasar, peningkatan pelayanan,
keamanan, ketertiban dan kenyamanan dengan tujuan
kesepakatan hasil adalah dapat berupa penyesuaian sewa /
retribusi lainnya yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
3. Konsolidasi dengan owner Pemda kota Surabaya tentang langkahlangkah kemungkinan pengembangan untuk kepentingan pelaku
pasar.
4. Mempertimbangkan kembali secara riil tentang jumlah pasar,
jumlah pedagang dan calon pedangan serta menghitung kembali
tentang retribusi secara transparan dengan langkah dan sumber
yang jelas termasuk review atas kondisi sepi dan ramainya pasar.
2). Jangka Panjang (4 tahun kedepan)
Pasar harus dapat difungsikan sebagai kebutuhan oleh masyarakat
untuk jangka panjang, bukan hanya pada saat ini saja, dalam arti
bahwa pedagang dan pembeli hanya melakukan transaksi untuk
jangka waktu pendek, tetapi harus mempertimbangkan bahwa
keberadaan pasar adalah untuk jangka panjang termasuk untuk dapat
digunakan oleh anak cucu para pelaku pasar..
Sehingga dalam strategi jangka panjang (4 tahun), perlu
dipertimbangkan sarana dan prasarana atas penerapan tehnologi
secara online adminstrasi pasar yang saling terhubung setiap unit
pasar dengan kantor pusat PD Pasar Surya Surabaya.
a. Jika dimungkinkan untuk pengembangan dan peningkatan
pelayanan, maka sumber dana baru dapat diperlukan dengan
beberapa asumsi :
1. Lewat pinjaman bank dengan tujuan PD Pasar mempunyai
tanggungjawab lebih yang dilakukan secara profesional
penggunaannya, termasuk kemungkinan pengembangan
investasi, perubahan pola image yang dilakukan sedemikan
rupa sehingga pasar menjadi tidak saja menjadi pusat interaksi
jual beli, tetapi lebih dari itu pasar adalah juga merupakan
tempat komunikasi sosial, tempat sarana budaya atau tempat
lainnya yang menjadikan orang lebih senang belanja dipasar
daripada di Mall.
2. Tambahan investasi lewat APBD, dengan pertangjawaban
sesuai rencana kerja yang telah dipertimbangkan kontribusinya
kepada pemda kota surabaya ,melalui PAD hasil dari
operasional pasar.
b. Dipertimbangkan adanya peningkatan SDM melalui pendidikan
profesi manajemen pasar, baik secara studing banding kepada
pasar sejenis yang telah berhasil ataupun pendidikan lainnya yang
dianggap membantu untuk pengembangan pasar.
c. Guna peningkatan mutu secara profesional, perlu dilakukan reward
dan panisment atas hasil kinerja yang dicapai dengan tujuan bahwa
dimana setiap hasil kinerja yang profesional adalah dihargai sesuai
hasilnya atau sebaliknya.
B. EKSTERN
1. Jangka Pendek,
Starategi ini dilakukan dengan tujuan untuk menekan kemungkinan
resiko PD Pasar Surya yang disebabkan oleh pengaruh adanya pihak
eksteenal PD Pasar Surya, antara lain :
a. Melakukan konsolidasi atas kendala yang timbul dengan pihakpihak atas pengelolahan PD Pasar Surya termasuk dengan kantor
pajak, para aliansi pedagang atau pihak lain yang diperlukan oleh
manajemn dalam melakukan perbaikan kinerja PD Pasar Surya.
b. Konsolidasi jika dimungkikan dapat juga dilakukan dikantor pajak
jakarta dengan tujuan membuka blokir rekening bank milik PD
Pasar Surya, sehingga kegiatan operasional secara maksimal
dapat dilakukan oleh manajemen PD Pasar Surya.
c. Melakukan usulan review kembali tentang kemungkinan usulan
perubahan penyesuaian perda yang menimbulkan kemungkinan
persepsi yang berbeda antar pedagang dangan pengelolah pasar.
d. Sesering mungkin pihak ekstern khususnya para pedagang dan
aliansinya diberikan diskusi tentang keberadaan pasar adalah milik
pemerintah daerah surabaya yang pengelolahannya di serahkan
kepada PD Pasar Surya dan hal ini sekaligus menumbuhkan
bahwa kebkeberadaan pasar adalah sumber mata pencaharian
mereka juga.
2. Jangka Panjang,
Starategi Ekstern untuk jangka panjang (4 tahun) merupakan langkahlangkah yang akan dilakukan oleh manajemen selama 4 tahun
kedepan dengan tujuan agar dalam pelaksanaannya pihak manajemen
PD Pasar Surya surabaya sudah mempunyai arah yang jelas tentang
pengembangan pasar yang dipengaruhi oleh pihak ekstern
pengelolahan PD Pasar Surya.
Beberapa hal yang dapat dipertibangkan adalah :
a. Diperlukan keterlibatan Pemda dan DPRD tentang kemungkinan
penerapan perda yang mengarah pada usaha pengembangan PD
Pasar Surya secara profesional dengan jalan pengelolahan
dilakukan oleh orang-orang yang berkompetensi dengan dibuktikan
adanya lisensi atau sertfikasi pengelolahan manajemen pasar
namun serta dengan tetap memperhatikan bahwa aset tersebut
adalah milik pemda kota surabaya yang selalu memberikan
kontribusi PAD.
b. Untuk menjadikan PD Pasar Surya yang profesional, diperlukan
adanya sumber dana yang diatur dalam perda namun dengan tetap
mempertimbangkan resiko pesaing, batasan dan kewenangan
pemda dalam menerbitkan ijin-ijin pasar modern namun dengan
tetap mempertimbangkan pengembangan kota dan peningkatan
ekonomi masyarakat.
HERMAN BUDIANTO, SE.MM
VISI DAN MISI 4 TAHUN KEDEPAN
UNTUK PD PASAR SURYA
Oleh: J.B. Amiranto
Pendahuluan
Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya merupakan salah
satu perusahaan milik pemerintah Kota Surabaya yang bersifat menyediakan
pelayanan jasa bagi kemanfaatan umum dan mempupuk pendapatan daerah.
Sedangkan maksud dan tujuan didirikannya PDPS, adalah: a) menyediakan
pelayanan kepada masyarakat, b) meningkatkan pendapatan asli daerah, dan c)
turut serta melaksanakan pembangunan daerah (Pasal 5 & 6, Perda Kota
Surabaya No. 6 Tahun 2008)
Jadi dapat dikatakan bahwa semangat (roh awal) pendirian atau lebih
tepatnya perubahan status dari suatu unit kerja dibawah Dinas Perusahaan
Pasar menjadi Perusahaan Daerah Pasar (PDPS), sebagai suatu entity yang
terpisah adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui
kegiatan usaha yang dilakukan sesuai ruang lingkup usahanya ((Pasal 7, Perda
Kota Surabaya No. 6 Tahun 2008), dan untuk meningkatkan pendapatan daerah,
berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
PDPS Surabaya dalam hal ini, selain mengemban visi dan misi serta
fungsi dan tujuan yang tidak berbeda dengan bisnis-bisnis yang ada pada
umumnya, yakni berorientasi kepada pencapaian laba perusahaan yang
setinggi-tingginya, namun disisi yang lain tidak meninggalkan fungsi/ tanggung
jawab sosial (sebagai bagian dari pemerintah Kota Surabaya) yaitu
menyelenggarakan kemanfaatan umum untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat Kota Surabaya pada umumnya melalui penyediaan tempat
berbelanja (bagi konsumen), serta berdagang/ berjualan (khususnya bagi
pedagang UMKM).
Dengan demikian prinsip demokrasi ekonomi yang mewujudkan
partisipasi dan emansipasi ekonomi (keterbawa-sertaan, meminjam istilah yang
digunakan oleh Sri Edi Swasono) tanpa meninggalkan prinsip-prinsip ekonomi
perusahaan yang sehat dan modern, harus menjadi dasar pijakan bagi
pengelola/ direksi di dalam melakukan pengelolaan, maupun pemerintah Kota
Surabaya sebagai pemegang saham/ pemilik didalam membuat kebijakankebijakan sehubungan PDPS Surya. Prinsip yang lain yang tidak kalah penting
adalah bahwa Direksi sebagai pengelola dan pemerintah Kota Surabaya
sebagai pemilik, harus juga bisa mentransformasi pasar-pasar tradisional di
Surabaya menjadi keunikan dan kekhasan Indonesia dalam wujud pasar.
Hal ini berarti, setiap kemajuan PDPS Surabaya, maka masyarakat
(khususnya masyarakat kecil) harus juga ikut terangkat dan terbawa serta
(prinsip keterbawa-sertaan/ partisipasi dan emansipasi pembangunan), baik
secara sosial ekonomi maupun sosial kultural.
Page | 1
Kondisi Riil PDPS Surabaya
A. Profil
PDPS Surabaya memiliki 77 unit pasar (Cabang Utara= 31 unit; Timur= 26
unit; dan Selatan= 20 unit), dengan total luas lahan yang di tempati sebanyak
238.166 m2 (Cabang Utara= 77.294 m2; Timur= 98.973 m2; dan Selatan=
61.899 m2).
Sedangkan untuk jumlah total stand dan pedagang adalah 28.745 unit
(Cabang Utara=9.180 unit; Timur= 11.166 unit; dan Selatan= 8.399 unit), dan
20.363 pedagang (Cabang Utara= 7.538 pedagang; Timur= 7.468 pedagang;
dan Selatan= 5.339 pedagang).
Dari 77 unit pasar yang ada tersebut, sebanyak 67 unit pasar status
tanahnya milik PDPS sendiri (12 unit, bersertifikat hak milik, sisanya 55 unit
masih belum), sedangkan 10 unit lainnya, tanahnya berstatus sebagai jalan
umum (5 unit), area parkir (2 unit), milik Dinas Pengairan Pemprov Jatim (1 unit),
dan milik PT KAI (2 unit).
B. Laporan Keuangan (data 2014 –audited, dalam rupiah)
1. Laporan Laba/ Rugi
a) Pendapatan usaha= 44,646 Milyar (100%), terdiri: Perpasaran= 13,31%;
Iuran= 70,98%; Parkir & Bongkar Muat= 7,77%; Lainnya= 7,93%.
b) Beban Usaha= 39,130 Milyar (87,64% dari total pendapatan usaha), terdiri:
Operasi Perpasaran= 32,49%; Belanja Pegawai= 45,72%; Administrasi
Umum= 8,55%; dan Promosi & Pembinaan pedagang= 0,89%;
c) Margin Bruto= 5,516 Milyar (12,36%)
d) Laba Bersih (setelah pajak)= 4,697 Milyar (10,52%).
2. Neraca/ Posisi Keuangan (data 2014 –audited, dalam rupiah)
a) Total Aktiva= 51,434 Milyar (100%), yang terdiri: Aktiva Lancar= 32,59%;
Aktiva Tetap= 52,48%; dan Aktiva tidak Lancar Lain= 14,01%;
b) Total Hutang= 19,242 Milyar (37,41%), yang terdiri: Hutang Usaha= 2,18%;
Hutang Pajak= 16,38%; dan Hutang Lainnya= 18,85%;
c) Ekuitas= 32,192 Milyar (62,59%), yang terdiri: Modal= 31,09%;
Cadangan=22,36%; dan Laba tahun berjalan= 9,13%.
C. Permasalahan Yang Ada Dilapangan
1. PDPS hanya mengandalkan iuran pedagang sebagai pendapatan utama.
2. Beban usaha terlalu besar, khususnya belanja pegawai dan operasi
perpasaran, serta administrasi umum. Sedangkan beban promosi dan
pembinaan pedagang, hanya memperoleh porsi kecil (0,89% dari total
pendapatan usaha). Disatu sisi jika bandingkan antara beban operasi
perpasaran (32,49%) dan pendapatan dari perpasaran, yang hanya
Page | 2
13,31%. Hal ini ini menunjukkan kurang bagusnya PDPS didalam
mengelola profitabilitas perusahaan.
3. Adanya potensi hilangnya pendapatan dari iuran pedagang sebagai akibat
pengawasan yang masih kurang baik (jika dilihat sepintas di lapangan pada
saat uji observasi di lapangan). Perlu kajian mengenai berapa jumlah riil
pedagang yang ada yang benar-benar menempati stand-nya di pasar, dan
berapa jumlah pedagang yang benar-benar membayar iuran?
4. Tidak sterilnya kondisi pasar yang ada (sebagian besar) dari PKL yang
berjualan disekitar lokasi luar pasar, dengan jenis dagangan yang sama,
dengan pedagang resmi (yang ada didalam pasar), yang nota-bene
membayar iuran).
5. Adanya kebijakan dari manajemen PDPS, khususnya didalammenyikapi
keberadaan PKL yang ada selama ini, yang justru menimbulkan kontra
produktif, yakni mengarahkan para PKL tersebut justru dikekola oleh
LKMK/ RW/RT setempat.
6. Adanya kerjasama dengan pihak ke-3 yang kurang menguntungkan atau
justru merugikan PDPS, contoh: Pasar Tambah Rejo dan Pengelola Kaza
City Mall.
7. Banyaknya stand-stand yang kosong pada hampir semua unit pasar PDPS
dan adanya unit pasar yang tidak produktif/ atau dan tidak beroperasi atau
beralih fungsinya.
8. Kurangnya kebersihan dan terkesan kumuh serta tidak nyamanatas
bebeerapa unit pasar (hasil wawancara dengan pedagang maupun
konsumen)
9. Kurangnya promosi (hasil wawancara dengan pedagang maupun
konsumen). Hal ini selaras dari mengacu pada laporan keuangan, beban
promosi yang hanya 0,89% dari total pendapatan.
10. Adanya indikasi potensi SDM yang tidak produktif (dengan mendasarkan
selama observasi di lapangan & mengacu pada laporan keuangan, beban
belanja pegawai yang mencapai 45,72% dari total pendapatan.
11. Kurangnya penataan/ tata kelola untuk lahan bongkar muat. Lebih parah
lagi, adanya fasilitas lahan bongkar muat yang dialih-fungsikan sebagai
stand, contoh: di Pasar Keputran Utara.
12. Kurangnya fasilitas parkir kendaraan untuk konsumen dan pedagang
(terlihat di Pasar Simo, ada pedagang yang parkir di depan stand-nya di
dalam pasar dan naik kendaraan di dalam pasar).
13. Masih belum adanya pemahaman bahwa keberadaan PDPS adalah juga
berfungsi sosial, disamping fungsi komersial. Contoh: Pasar Rungkut milik
PDPS & Pasar Soponyono Rungkut yang di kelola oleh LKMK.
14. Sehubungan masalah perpajakan yang saat ini ada dan melihat pada
Struktur Organisasi, perlunya tugas yang menyangkut masalah perpajakan
(di struktur organisasi, masih belum ada).
15. Masih banyaknya lahan yang dimiliki PDPS yang masih belum di
sertifikasikan.
Page | 3
D. Tindak Lanjut Atas Profil Perusahaan
1. Melakukan pemetaan:
a) Mana unit pasar yang termasuk golongan misi pelayanan;
b) Mana unit pasar yang termasuk golongan misi profit-oriented;
c) Mana pasar yang masih punya potensi tetap dikembangkan
sebagai pasar;
d) Mana pasar yang sudah tidak punya potensi dikembangkan
sebagai pasar  dialih fungsikan sebagai bisnis yang lain
2. Melakukan Business
Positioning
Dir. Keuangan
mengemban 2 (dua) Misi:
a) Misi Pelayanan
Target utama: yang penting perusahaan tidak rugi, syukursyukur lagi jika bisa untung sedikit;
Bagaimana mencapai pendapatan usaha, setelah dikurangi
pengeluaran-pengeluaran (opersional & investasi) = 0 atau lebih
sedikit;
Konsep: pasar tradisional, tetapi fasilitas sarana & prasarana
dan pengelolaannya secara modern, serta biaya sewa/ service
charge yang dibebankan kepada pedagang, tidak mahal/
terjangkau;
Tetap konsisten bahwa perusahaan (karena milik Pemkot) 
mengemban fungsi sosial, maka misi pelayanan harus tetap
diberi porsi  berapa proporsinya, tergantung Pemkot/ Walikota
Beri Contoh: Soal Club Judo
b) Misi Profit Oriented
Target utama: mencapai laba setinggi-tingginya;
Arah kedepan PD Pasar Surya (dasar : Perda No. 6/ 2008:
Perusahaan HANYA sebagai entitas bisnis saja dan harus
mandiri  harus melepas ketergantungan mengenai modal dari
APBD/ Pemkot dan bisnisnya tidak hanya mengelola pasar
(bisnis perpasaran) saja, tetapi juga merambah ke bisnis-bisnis
yang lain
Misalnya: perhotelan/ kos-kos-an/ perkantoran/ pergudangan/
perbank-an, dll
Page | 4
E. Tindak Lanjut Atas Laporan Keuangan
1. Meningkatkan pendapatan usaha  setinggi-tingginya
2. Mengurangi biaya/ beban
 serendah-rendahnya
3. Meningkatkan laba bersih
 setinggi-tingginya
 Ukurannya:
a) Rasio (Profit Margin, ROA, & ROE)  dibandingkan dengan
periode sebelumnya
b) Rata-rata industri yang sejenis  dibandingkan dengan bisnis
sejenis dalam periode yang sama
4. Menyehatkan struktur neraca
 sesuai standar tersehat
Ukurannya:
a) Rasio (Likuiditas semakin tinggi, BAIK; Solvabilitas
semakin rendah, BAIK; Aktivitas semakin tinggi, BAIK);
b) Rata-rata industri sejenis
F. Upaya Strategis - Konkrit
I. Dari Sisi Pendapatan
1) Melalui Ekstensifikasi Usaha
a. Unit pasar yang sudah tidak bisa dikembangkan dan tidak/
kurang produktif/ ekonomis, ditata ulang (konsep bisnisnya) 
disesuaikan dengan kondisi wilayah tempat unit pasar berada.
Contoh 1: Pasar Keputran – lokasi pusat kota, masuk kategori
premium
Dirubah, menjadi pusat perdagangan/ perkantoran (dengan
cara membangun sendiri, atau kerja sama dengan pihak ke-3,
dengan sistem BOT atau BTO);
Contoh 2: Pasar Ampel – lokasi strategis, dekat pusat wisata
religi makam Sunan Ampel
 Dirubah, menjadi hotel budget (dengan cara kerja sama
dengan pihak ke-3, misalnya: Santika/ Grup Kompas
Gramedia.
Page | 5
b. Optimalisasi aset atas aset-aset yang menganggur  dilakukan
pada saat posisi cash-flow longgar, melakukan investasi dana
kas yang menganggur dengan membeli surat berharga yang
marketable (reksa dana atau saham blue chips) di pasar modal.
2) Melalui Intensifikasi Usaha
a. Meningkatkan pendapatan dari
perpasaran, dengan
menyewakan space iklan untuk video torn  melalui kerja sama
dengan biro iklan (dengan konsep banyak produk iklan, tidak
hanya satu produk iklan harganya lebih mahal).
b. Memfungsikan space/ lahan yang menganggur yang ada di unit
pasar
 Sebagai ruang pamer produk/ pasar malam/ mengorganisir
“expo” (seperti misalnya: jatim expo (yang dilakukan dahulu
di delta plaza/ lapangan kodam); surabaya carnival (yang
dilakukan di korem bhaskara jaya);
 Sebagai business center (pelayanan internet, sewa ruang
meeting, dan sebagainya yang berhubungan dengan
kebutuhan pedagang & masyarakat sekitar).
c. Membuat aktivitas pasar di malam hari untuk unit pasar tertentu
khususnya kelas pasar utama (karena banyak pasar yang pada
malam hari tidak beraktivitas).
Misalnya: Pasar Wonokromo  dengan me-relokasi pasar
“dadakan”/ pasar “maling” (yang beroperasi di bahu jalan di
depan Stasiun Wonokromo).
 Selain perusahaan memperoleh tambahan pendapatan (dari
sewa stand & parkir), juga membantu pemkot dalam
penataan tata kota, khususnya pada saat malam hari.
d. Meningkatkan nilai jual stand, melalui perbaikan/ standarisasi
Buku Hak Pemakaian Stand (dengan cara di-“legalkan”
dengan Notaris, dan menjadikan bentuknya lebih “standar”/
seperti bentuk sertifikat pada umumnya)  menjadikan Buku
Hak, lebih bisa diterima jika dijaminkan di bank.
Tujuannya: untuk memperoleh pendapatan lain-lain, yang
berasal dari Surat Rekomendasi perusahaan, atas pinjaman
Modal Kerja dari bank, oleh pedagang (perusahaan
memperoleh fee, misalnya sebesar 10% dari nilai pinjaman,
untuk setiap rekomendasi yang dikeluarkannya).
Page | 6
e. E-Commerce  ide dasarnya adalah, mempertemukan
Demand dan Supply secara terintegrasi dengan berbasis IT,
antara konsumen (end-user), pedagang, supplier, dan
komoditas yang dijual di unit-unit pasar yang di kelola PD Pasar
Surya.
Perusahaan dalam hal ini, selain sebagai fasilitator juga
berperan sebagai Agent Development .
II. Dari Sisi Biaya
1) Melakukan costing dengan benar  diharapkan dapat diperoleh
nilai untuk restribusi/ iuran/ service charge yang tidak memberatkan
pedagang, tetapi juga menguntungkan perusahaan, sehingga
harga-nya menjadi bersaing dan lebih terjangkau;
2) Efisiensi/ manajemen logistik  dengan cara PD Pasar
memfasilitasi adanya gudang/ tempat penyimpanan di setiap unit
pasar.
Ber-implikasi positif, baik bagi pedagang (selain memberi
persepsi pelayanan yang baik, juga dapat mengurangi HPP/ biaya
angkut & kerusakan bagi pedagang, sedangkan bagi perusahaan
menambah pendapatan lain-lain, dari sewa space untuk
penyimpanan.
3) Memotong/ memangkas biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu
dikeluarkan oleh perusahaan, misalnya: biaya kebersihan, yang
selama ini terjadi sebagai akibat perusahaan melakukan kerja
sama dengan pihak ke-3.
Bisa dikelola sendiri dengan memberdayakan SDM yang telah
ada di perusahaan, atau jika terpaksa menggunakan pihak ke-3,
maka biaya tersebut dapat dibebankan kepada pedagang (dengan
cara pedagang berpatungan dan difasilitasi oleh perusahaan atau
hanya sebagian yang di subsidi oleh perusahaan).
4) Melakukan efisiensi atas biaya opersional , perpasaran, pegawai
, dan administrasi umum & pemasaran  perlu dihitung ulang.
III. Dari Sisi Penataan Akuntansi (ke depan)
Semua unit bisnis yang ada, (baik yang sebelumnya telah ada kemudian
dikembangkan/ direvitalisasi dengan aktivitas tetap sebagai pasar, baik
yang kemudian di alih fungsikan menjadi bisnis yang lain/ bukan
sebagai pasar, dan maupun unit usaha yang sama sekali baru).
Page | 7
Semua di perlakukan sebagai anak perusahaan/ unit bisnis tersendiri
(SBU)/ menjadi pusat laba, sehingga masing-masing unit harus
membuat Laporan Keuangan tersendiri;
PD Pasar Surya diperlakukan sebagai Perusahaan Induk, sehingga
dibuat Laporan Keuangan Konsolidasi;
Tujuan dan manfaat-nya:
a) agar manajemen diharapkan lebih mudah di dalam mengambil
keputusan bisnis ke depan, khususnya yang berkaitan dengan
keputusan: apakah suatu unit usaha perlu di kembangkan, atau di
alih fungsikan ke bisnis yang lain, atau dijual;
b) untuk mempermudah pengendalian /control atas unit-unit usaha
yang ada.
Page | 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1982, pendirian
Perusahaan Daerah Pasar (selanjutnya di sebu PD Pasar) kotamadya
Daerah Tingkat II Surabaya dimaksudkan untuk :
1. Memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
perpasaran (tempat penjualan beserta sarana/prasarananya)
2. Meningkatkan pendapatan asli daerah
Secara teknis, pendirian PD Pasar Surya dimaksudkan antara lain :
untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah maupun
pembangunan nasional, merupakan salah satu sumber pendapatan asli
daerah dan pengembangan perkonomian daerah, memberikan lapangan
kerja bagi masyarakat, mengelola sarana-sarana perpasaran/unit-unit pasar
yang berada di bawah kewenangan pemerintah daerah, melakukan usaha
pembinaan terhadap pedagang yang berada di lingkungan pasar, mengelola
pemeliharaan kebersihan dan perawatan bangunan fisik berikut prasarana
unit-unit pasar dan lingkungannya, mengelola dan menerima pendapatan
daerah dari sewa kios/los/stand sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian keberadaan dan peranan PD Pasar Surya mempunyai arti
yang penting bagi perkembangan perekonomian di daerah disamping
perannya untuk menambah penghasilan daerah. Oleh karena itu PD Pasar
Surya harus dikelola dengan berpedoman pada dasar-dasar ekonomi
perusahaan yang sehat, efektif dan efisien. Untuk tujuan tersebut perlu di
rumuskan sasaran-sasaran berikut program-progran pencapaian sarasan
sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada. Oleh karena itu peran
perencanaan yang cermat dan pembinaan serta pengawasan sangat
penting dalam mendorong perkembangan Perusahaan Daerah Pasar Surya.
Pada sisi lain operasional PD Pasar juga harus didukung oleh sumber
daya manusia yang secara kualitas mempunyai kemampuan yang
memadahi dalam pengetahuan tentang pasar, sikap peduli dalam
melayani/service awareness , dekat (mempunyai hubungan baik) dengan
penguna jasa layanan PD Pasar dan menjunjung tinggi kejujuran serta
memiliki karakter yang baik.
PD Pasar Surya Surabaya dengan cakupan layanan yang luas memiliki
kurang lebih sejumlah 81 unit pasar merupakan kekuatan yang potensial
dalam mewujutkan tujuan dibentuknya PD Pasar yaitu memberikan jasa
pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perpasaran (tempat penjualan
beserta sarana/prasarananya) dan meningkatkan pendapatan asli daerah
apabila di kelola dengan sumber daya manusia yang profesional, bersih,
manajemen pasar baik dan mempunyai wawasan kedepan.
Secara umum kondisi pasar tradisional di bawah pengawasan PD Pasar
Surya Surabaya belum menunjukkan keadaan yang sesuai dengan harapan
pedagang dan atau pembeli, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kerapian,
kebersihan, penataan layout yang belum sepenuhnya ter segmentasi,
kondisi parkir yang tidak memadahi, banyaknya PKL yang berada di
lingkungan pasar hal tersebut di tambah dengan kondisi sarana dan
prasarana yang kurang mendukung (rusak, tidak teratur dll). Kondisi
tersebut dapat dilihat dalam contoh gambar berikut :
GAMBAR I
KONDISI STAND DALAM SALAH SATU UNIT PASAR SURYA
SURABAYA
GAMBAR 2
SUASANA PKL DEPAN SALAH SATU UNIT PASAR SURYA
Dengan kondisi seperti tersebut sangat berat untuk dapat memberikan
layanan yang baik, bahkan tidak menutup kemungkinan bila dibiarkan terus
berlarut unit-unit pasar Surya akan tergeser oleh keberadaan pasar
tradisional swasta, PKL dan lebih jauh akan tergelincir dengan keradaan
pasar modern. Diperlukan suatu perencanaan dan terobosan besar apabila
unit-unit Pasar Surya diharapkan mampu memberikan kontribusi positif
terhadap pencapaian tujuan PD Pasar Surya.
Dari sisi administrasi terkait dengan pencatatann keuangan dan
pengelolaan data stand masih banyak kegiatan yang dilakukan secara
manual. Hal tersebut berpotensi terhadap terjadinya penyalah gunaan oleh
petugas di lapangan saat bertugas dan juga kemungkinan besar terjadi
adanya kelalaian saat harus dilakukan perpanjangan. Alat bantu untuk
pencatatan pembukuan atas penerimaan iuran rutin secara real day’ saat ini
sudah tersedia (ILP) dan telah berjalan dengan baik, namum perlu di
lakukan up grade sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan lainnya, dan
pencatatan administrasi monitoring dokumen mendesak untuk di buatkan
sarana karena skupnya sudah begitu banyak dan beragam.
Dari sisi pelayanan, baik yang menyangkut sisi sumber daya manusia
maupun faktor pendukung kerja telah terjadi perubahan, namun demikian
dalam rangka memberikan pelayanan prima (service Excellent) di perlukan
sosialisasi dan monitoring sehingga standart layanan semakin baik dan
tercipta manajemen yang bersih.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang permasalahan, maka rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana menjadikan unit kerja di bawah PD Pasar Surya Surabaya
menjadi service senter dan melaksanakan pelayanan prima dengan
manajemen yang bersih.
3. Bagaimana menjadikan unit-unit Pasar Surya Surabaya dapat berperan
dalam pencapaian tujuan pendirian PD Pasar yaitu memberikan jasa
pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perpasaran dan
meningkatkan pendapatan asli daerah
1.3 Manfaat Penelitian
Dari perumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, penelitian
ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi observer
Dengan melakukan obervasi dan menungkan dalam bentul laporan
diharapkan dapat lebih mengembangkan kerangka berpikir dalam
mengidentifikasi masalah dan merumuskan langkah-langkah yang harus
ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya dalam hal
pelayanan prima serta mencari terobosan dalam peningkatan pendaptan PD
Pasar Surya.
2. Bagi Pengurus PD Pasar Surya
Bagi pengurus PD PAsar Surya, diharapkan hasil masukan memberikan
hasil secara langsung yang dapat digunakan untuk mengantisipasi dan turut
serta dalam mendukung pencapaian tujuan PD Pasar serta melakuan
pelayanan sesuai yang diharapkan dalam aktivitas usahanya.
3. Bagi Pedagang
Bagi pedagang dapat melakukan usahanya dengan tenang, sehingga selain
dapat tercipta hubungan baik dengan pengelola pasar juga ke depan dapat
lebih meningkatkan pendapatannya.
4. Bagi masyarakat
Hasil masukan berdasarkan observasi ini dapat melakukan kegiatan lebih
menarik dan baik, sehingga diharapkan dapat melakukan pembelian ulang
secara terus menerus
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan gambaran latar belakang masalah yang di uraikan di depan maka
berikut di sampaikan pembahasan, di mana di dalamnya akan di uraikan
langkah-langkah yang perlu di jalankan dalam pengeloan unit-unit kerja PD
Pasar Surya yang diharapkan memperoleh hasil sesuai apa yang telah di
gariskan.
2.1 PELAYANAN PRIMA
Service Excellent atau pelayanan Prima adalah melakukan pelayanan
sebaik mungkin kepada para pelanggan sehingga pelanggan menjadi merasa
puas. Atau difinisi pelayanan prima yaitu melakukan pelayanan sebaik mungkin
kepada pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas.
Tujuan Pelayanan Prima
1. Memberikan pelayanan yang bermutu tinggi
2. Menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen agar segera
membeli barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu
3. Menumbuhkan kepercayaan pelanggan/knsumen terhadap barang/jasa yang
ditawarakn
4. Menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu di kemudian hari
terhadap produsen/penjual
5. Menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
6. Menjaga aga pelanggan merasa diperhatikan segala kebutuhannya
7.Mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang
ditawarkan.
Menjamurnya pertumbuhan Pasar Modern, juga disertai munculnya kelas kelas
baru di masyarakat.Generasi muda umumnya enggan datang ke Pasar
Tradisional yang terkesan becek, Pelayanan yang kurang ramah serta harga
yang tak pasti.Kondisi ini harus disikapi arip oleh pedagang dan pengelola
pasar tradisional denga menerapkan manajemen pelayanan prima. Pasar
Tradisional merupakan aset yang harus terus di lestarikan.Di era persaingan
global ini, baik pedagang dan pengelola mampu menata dan mengemas
dagangan serta pelayanan, sehingga customer mau datang.
Pelaksanaan pelayanan prima harus dilakukan oleh semua lini, baik level
top manajemen maupun level yang paling bawah di PD Pasar Surya jika ingin
berhasil, bahkan lebih jauh pedagangpun harus dilibatkan untuk dapat menarik
pembeli. Jadi tanggung jawab atas keberhasilan layanan prima adalah seluruh
komponen yang ada di PD Pasar Surya.
Sebagai Petugas , pihak lain atau pelanggan yang harus dilayani disebut
dalam layanan prima adalah :
1. Pelanggan Internal , adalah orang-orang di perusahaan tempat kita
bekerja yang terlibat / terkait dengan pekerjaan kita, Contoh Atasan,
rekan kerja, bagian lain dan lain-lain
2. Pelanggan Eksternal, adalah orang-orang yang akan atau sudah
menggunakan produk atau jasa pelayanan kita. Contoh : pedagang yang
perlu kita layani saat pengurusan sesuai ke kantor, pembeli pasar, pihal
ketiga lainnya.
Kunci dalam memberikan pelayanan yang prima adalah : Ramah, Tanggap,
Antusias, Berpengetahuan, Suka menolong. Sedangkan standart atau sasaran
dalam pelayanan yang baik adalah lain :
- Sarana (Gedung, Lingkungan, Tempat Kerja)
- Pelaksana ( Pimpinan sampai level paling bawah)
- Standart dalam ber Telepon
Ketiga elemen tersebut harus berjalan bersama untuk mencapai tujuan layanan
yang baik. Dengan demikian maka akan terus terciptan suwasana kerja yang
sangat mendukung.
2.2 PRASARANA DAN SISTIM OPERASIONAL
Prasarana dan sistim operasional sangat memegang peranan penting
dalam sukses tidaknya tujuan dibentuk PD Pasar, hal tersebut terkait
dengan kondisi lapangan yang erat sekali dengan kenyamanan pedagang,
pembeli, masyarakat sekitar serta pengawasan internal atas pelaksanaan
operasional PD Pasar Surya. Beberapa terobosan harus di munculkan
sehingga penghasilan PD pasar tidak hanya bertumpu pada fix income
yang meliputi iurang rutin pedagang, BTU, perpanjangan sewa stand, her
registrasi, parkir dan lain-lain akan tetapi bisa memunculkan pendapatan
lain (fee bases income) yang bisa menopang pertumbuhan pendapatan
unit-unit PD Pasar.
Di dalam persiapan pengembangan dan upaya meningkatkan
pendapatan serta peran serta dalam pencapaian tujuan, maka dapat di
gunakan alat bantu analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari strengths,
weaknesses, opportunities dan threats , yang artinya kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman. Pengertian analisis SWOT adalah suatu bentuk
analisis di dalam menajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang
secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana
yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang. Dalam penyusunan rencana yang baik, perlu dilihat sumber
daya yang sebenarnya tersedia pada saat akan melakukan usaha,
mengetahui semua unsure kekuatan dan kelemahan yang dimiliki (unsure
internal) serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi (unsure eksternal)
Analisa SWOT adalah penelitian tentang hubungan atau interaksi antara
unsur internal dan unsure eksternal. Analisa ini akan memberikan hasil
berupa beberapa kesimpulan antara lain :
1. Peluang- peluang yang perlu dimanfaatkan secara langsung.
2. Hambatan-hambatan yang dapat di atasi dengan kekuatan yang ada
3. Peluang mana yang belum dapat dimanfaatkan saat ini, karena adanya
kelemahan-kelemahan yang dimiliki
4. Kendala mana yang menjadi ancaman bagi perusahaan, karena adanya
kelemahan yang serius.
Dalam analisa SWOT PD pasar surya, unsure-unsur swot
diidentifikasikan dari hasil observasi mengenai lingkungan internal dan
eksternal pd pasar surya, antara lain :
KEKUATAN
1. Otonomi yang lebih luas
2. Kewenangan mengusulkan tariff
3. Jumlah personil dan pengembangan
4. Asset berupa pasar
5. Loyalitas karyawan tinggi
6. Lokasi pasar strategis
7. Mobilitas tinggi
8. Produk mudah laku
9. Pd pasar sebagai market leader
10. Struktur organisasi cukup jelas
KELEMAHAN
1. Pekerjaan kurang merata
2. Tumpang tindih pekerjaan
3. Pengendalian kurang
4. Infornasi tidak merata
5. Penelitian dan pengembangan lemah
6. Sarana dan prasarana sdh tua
7. Koordinasi intern kurang
8. Kebersihan kurang
9. Tata letak stand kurang teratur
10. Area Parkir kurang
KESEMPATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peningkatan jumlah penduduk
Peningkatan pendapatan masyarakat
Pengembangan pendirin pasar
Perbedaan tarif stand cukup tinggi dengan pasar modern
Perkembangan tehnologi
Peningkatan jumlah pedagang kecil
Adanya kemudahan fasilitas kredit bagi usaha kecil
Deversifikasi produk
ANCAMAN
1. Pergeseran penduduk ke wilayah pinggiran kota
2. Kekeliruan persepti masyarakan
3. Timbulnya pedagang pasar krempyeng
4. Super market dan pusat pembelanjaan meningkat
5. Penurunan jumlah pedagang
6. Munculnya toko di sekitar pasar dan di pemukiman
7. Perbedaan harga yang relatf kecil
8. Timbulnya pemukiman di pasar
9. Buruknya pelayanan pedagang di pasar pd pasar
10. Perubahan perilaku pembelian konsumen
11. Adanya PK5 binaan
Berdasarkan identifikasi terhadap item-item SWOT tersebut, maka beberapa
rekomendasi yang dapat di sampaikan dalam pengelolaan pasar yang baik
adalah :
1. Pembenahan sarana dan prasarana pasar utamanya pada unit pasar
yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatan, dengan biaya yang
masih relevan contohnya pada unit pasar Pakis dimana kondisi stand
sudah sangat tidak mendukung
2. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam menertipkan PKL yang ada
di area unit pasar surya, sehingga tercipta suwasana yang bersih, rapi,
teratur serta adanya kemauan dari pembeli untuk masuk dalam
lingkungan pasar. Salah satu indikator yang terbesar dalam
berpindahnya pedagang pasar berjualan keluar, karena di dalam tidak
ada pembeli
3. Mencari titik-titik mana pada lingkungan unit Pasar Surya yang dapat di
tingkatkan fungsinya untuk mendatangkan pendapatan PD Pasar Surya,
seperti untuk pemasangan Baliho, papan-papan reklame, menyediakan
area untuk promosi perusahaan lain. Dengan demikian pendapatan dari
sector ini dapat menjadi pemasukan atau pendapatan tambahan yang
bahkan dapat lebih besar dari pendapatan rutin.
Selain hal tersebut pengawasan jiga perlu di lakukan, baik dengan
system yang memadai maupun dengan pengawasan langsung. Sehingga
dengan demikian dapat mengurangi potensi kecurangan dan terjadinya
kelalaian. Pengembangan system yang diperlukan dan pengawasan yang
dilakukan antara lain :
1. Pengembangan ILP, shg dapat mengakomodasi kebutuhan untuk
penerimaan, tidak hanya iuran rutin akan tetapi juga mengakomodasi
penerimaan lainnya seperti her registrasi, perpanjangan stand, cicilan
iuran bulanan stand, parker dll
2. Perlu dilakukan pemeriksaan mendadak (tanpa pemberitahuan) atau
stock opname secara periodic terhadap stand-stand yang tidak
digunakan atau kosong
Dengan demikian maka peluang untuk melakukan kecurangan makin sempit
dan petugas akan bekerja dengan lebih berhati-hati, dengan demikiana tercipta
hasil kerja yang lebih maksimal.
2.3 PENERAPAN GCG
Good corporate governance (GCG) adalah salah satu pilar dari
sistem ekonomi pasar. GCG berkaitan erat dengan kepercayaan baik
terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim
usaha. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat
dan iklim usaha yang kondusif. Oleh karena itu diterapkannya GCG oleh
perusahaan-perusahaan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan
dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. Penerapan GCG juga
diharapkan dapat menunjang upaya dalam menegakkan good
governance dalam birokrasinya dalam rangka menciptakan Pemerintah
yang bersih dan berwibawa.
Penerapan good corporate governance (GCG) dapat didorong
dari dua sisi, yaitu etika dan peraturan. Dorongan dari etika (ethical
driven) datang dari kesadaran individuindividu pelaku bisnis untuk
menjalankan praktik bisnis yang mengutaman kelangsungan hidup
perusahaan, kepentingan stakeholders, dan menghindari cara-cara
menciptakan keuntungan sesaat. Di sisi lain, dorongan dari peraturan
(regulatory driven) “memaksa” perusahaan untuk patuh terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pedoman GCG tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat
namun merupakan rujukan bagi dunia usaha dalam menerapkan GCG.
Pedoman ini menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk
menciptakan situasi checks and balance, menegakkan transparansi dan
akuntabilitas, serta merealisasikan tanggung jawab sosial untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG
diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan.
Asas
GCG
yaitu
transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas,
independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk
mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan
memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).
Transparansi (Transparency)
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan
harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara
yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak
hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,
tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.
Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara
transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,
terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan
untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.
Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang
dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola
secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak
saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Penerapan GCG dalam perusahaan akan menciptakan
perusahaan dan seluruh pelaksana di dalamnya menjadi lebih baik dan
dapat menimbulkan kepercayaan pada masyarakah.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dalam pembahasan masalah maka, untuk
menciptakan operasional PD Pasar yang baik dan dapat berorientasi pada
kenaikan pendapatan adalah :
1. Dijalankanya pelayanan prima di seluruh lini PD Pasar Surya Surabaya
sehingga dapat mendorong terciptanya iklim kerja baik dan kondusif,
sekain hal tersebut penerapan GCG akan mendorong jalanya
perusahaan menjadi bersih dan meningkatkan kepercayaan masyarakan
dan sekaligun pemegang saham
2. Dalam Pelaksanaan operasional PD Pasar Surya serta pengembangan
dalam rangka peningkatan pendapatan dapat dilakukan dengan
perbaikan sarana dan prasarana sehingga dapat lebih tertata dan
menarik pada semua pihak, serta dilakuka pengawan yang terencana
guna menghindari kecurangan. Dengan pengembangan sistim di
harapkan lebih dapat mengontrol alur dana masuk yang terjadi pada unit
kerja PD Pasar Surya.
VISI DAN MISI UNTUK MENJADIKAN PD PASAR
SURYA MENJADI PENGELOLA PASAR YANG
BERKUALITAS
//
//
//
//
//
//
//
//
//
By Rosalia Poniwati
1
Kata Pengantar
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kaberkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun laporan ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam laporan ini saya akan menyampaikan visi dan misi saya
dalam perencanaan 4 tahun ke depan di dalam upaya strategis dalam rangka memperaiki
struktur pendapatan dan belanja perusahaan, system akntansi yang efektif , penahanataan
system dan pendataan pedagang, revitalisasi asset dan profitabilitas dalam PD Pasar
Surya.
Laporan ini dibuat dengan sebagai syarat kelulusan dalam uji seleksi Direktur Adiministrasi
dan keuangan Perusahaan Daerah Pasar Surya
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh
karena itu saya ingin pembaca dapat memberikan masukan yang dapatmembantu saya
pada tugas yang akan saya jalankan.
Pada akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada
saya
Surabaya 22 Mei 2017
Penulis
( Rosalia Poniwati)
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................1
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2
33DAFTAR ISI ...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 4
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pasar ....................................................................................... 6
2.2 Jenis Pasar ....................................................................................................... 6
2.3 Fungsi Pasar ....................................................................................................... 7
2.4 Perbedaan Pasar Menurut Transaksinya
BAB III PERUMUSAN MASALAH
3.1 Masih terdapat banyak pasar-pasar dalam pengelolaan PD Pasar Surya yang
dapat berkembang secara efektif ................................................................ 9
3.2 Permasalahan Internal pada PD Pasar Surya .............................................. 11
3.3 Solusi ...................................................................................................... 11
BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................... 13
3
Bab I
Pendahuluan
Setelah mengadakan obeservasi dan membaca dari berbagai berita terdapat
berbagai masalah yang
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak jaman dahulu masyarakat Indonesia mencari barang untuk memenuhi
kebutuhan sehari- hari di pasar tradisional . Pasar pada umumnya merupakan tempat
bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi . Di Indonesia pasar dapat
ditemui di berbagi kota/ desa. Di Surabaya sendiri banyak terdapat pasar seperti pasar
Rungkut baru, pasar wiyung dll . seiring perkembangan jaman saat ini munculnya pasar
Modern yang mulai menggantikan peran dari pasar tradisional sendiri.
Ancaman yang muncul dari keberadaan pasar modern yaitu menurunkan omset
penjualan di pasar tradisional karena adanya pergeseran kebiasaan konsumen.
Perubahan gaya hidup konsumen dalam perilaku membeli barang ritel di antaranya
dipengaruhioleh kemudahan dan penjaminan mutu dari pasar modern. Tempat
yangnyaman, fasilitas yang menarik, dan pelayanan yang cepat merupakanbeberapa
keunggulan dari pasar modern. Meskipun begitu, pasar tradisionaljuga memiliki
keunggulan yang menjadi kekurangan bagi pasar modern yaitusistem tawar-menawar.
Proses tawar-menawar harga di pasar tradisional memungkinkan terjalinnyakedekatan
personal dan emosional antar penjual dengan pembeli.
PDPS(Perusahaan Daerah Pasar Surya) mulai dikelola sejak jaman pemerintahan kolonial
Belanda tahun 1872.Setelah Indonesia merdeka maka, pengelolaan pasar berubah
menjadi Dinas Pasar dibawah Pemerintah Kota Surabaya.Untuk mendorong
profesionalisme, tahun 1982 Dinas Pasar berubah menjadi Perusahaan Daerah Pasar.
Perubahan nama terakhir tahun 1999 menjadi Perusahaan Daerah Pasar Surya. PDPS
sendiri memiliki beberapa cabang
PD Pasar Surya adalah perusahaan Daerah yang mengelola pasar-pasar yang
ada di Surabaya, yang di dirikan sejak pemerintahan Belanda pada tahun 1872.
PDPS(Perusahaan Daerah Pasar Surya)mulai dikelola sejak jaman pemerintahan kolonial
Belanda tahun 1872.Setelah Indonesia merdeka maka, pengelolaan pasar berubah
menjadi Dinas Pasar dibawah Pemerintah Kota Surabaya.Untuk mendorong
profesionalisme, tahun 1982 Dinas Pasar berubah menjadi Perusahaan Daerah Pasar.
Perubahan nama terakhir tahun 1999 menjadi Perusahaan Daerah Pasar Surya.
Adapaun kemajuan dan keberhasilan dari PD Pasar Surya sangat bergantung pada
Sunber Daya manusia yang ada dalam PD Pasar sendiri selain itu keberhasilan di dalam
4
menjalankan system yang telah di tetapkan. Selain itu terdapat banyak masalah yang
harus di benahi dalam PD Surya dalam mengelola pasar-pasar yang ada.
Sehinga PD Pasar Surya dapat menjadi Pengelola Pasar yang terbaik secara Nasional.
1.2. Perumusan Masalah
timbul dalam badan PD Pasar Surya , masalah – masalah yang dapat di simpulkan oleh
penulis adalah sbb :
1. Adanya Pasar-pasar yang masih belum efektif baik dalam pengelolaan dan
pendayagunaan sebagai fungsi pasar bagi masyarakat sekitar.
2. Kurang nya daya saing pasar pasar yang berada dalam pengelolaan PD Pasar
Surya menghadapi pasar swasta yang bermunculan.
3. Penerapan system akuntasi yang akurat pada pelayanan PD Pasar Surya untuk
memuaskan stekholder.
4. Pembuatan Laporan keuangan yang lebih akuntabel.
1.3. Manfaat Pnelitian
1. Dapat memberikan masukan-masukan yang dapat membuat keberhasilan PD
Pasar dalam mengelola pasar pasar yang menjadi asset PD Pasar sehingga
dapat memberikan kontribusi yang maximal
2. Dapat memberikan solusi solusi yang positif dalam menghadapi daya saing
yang semakin ketat dengan bertumbuhnya pasar pasar yang baru.
3. Dapat mengetahui permasalahan internal di pasar rungkut baru yang menjadi
penghambat bagi PD Pasar dalam meningkatkan pendapatan PD Pasar
Surya. Dengan penyajian laporan keuangan yang akurat dan akuntabel.
4. Dapat mengetahui solusi yang dapat di jalankan PD Pasar Surya untuk
meningkatkan kinerja sehingga PD Pasar Surya menjadi pengelola Pasar
yang terbaik secara Nasional.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian pasar
Definisi pasar secara sederhana yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli
secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.Definisi pasar secara
luas berarti orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja
dengan membawa uang untuk membelanjakannya.Biasanya di dalam pasar banyak
terdapat pembeli dan penjual yang melakukan transaksi jual dan beli. Pasar di dalamnya
terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya
tidak dapat dipisahkanMenurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan
tempatnya. Pihak penjual biasanya menyewa tempat di pasar dan Pihak pembeli datang
ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya.
Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli, akan
tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada
yang datang ke pasar hanya sekedar main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang
guna mendapatkan informasi tentang sesuatu Fungsi pasar, terutama pasar tradisional
bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai media komunikasi
antara warga masyarakat desa yang bermukim di sekitar pasar. Pasar menjadi media
sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu daerah.
2.2 Jenis Pasar
yakni :
Jenis-jenis Pasar pada umumnya dapat dibedakan menurut beberapa kategori,
2.2.1 Jenis–jenis pasar menurut fisiknya


Pasar Konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual
yang melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjual belikan
juga tersedia di pasar. Contohnya pasar sayuran,buah-buahan,
Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara
penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain
berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
2.2.2. Jenis-Jenis Pasar Menurut jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya
seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain
sebagainya.
6


Pasar Barang Konsumsi. Pasar barang konsumsi merupakan suatu
pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat
dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
harga dari barang atau jasa yang diperjualbelikan karena terjadinya
interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan Pasar Sumber
Daya Produksi. Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar
yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya :
tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli
2.3. Fungsi Pasar
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
Berdasarkan fungsinya pasar mempunyai beberapa fungsi penting dalam
membantu banyak hal. Berikut adalah fungsi pasar:
Fungsi Distribusi Produk.
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan suatu
aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada
para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini karena
banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya
barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual
yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur
tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut berperan
sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen,
serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan
sebagai produsen sekaligus sebagai distributor.
Fungsi Penetapan Harga / Nilai.
Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat juga
permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat
kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua
pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan penjual.
Fungsi Promosi.
Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang
merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna
memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari
produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran
yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan
produk dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya
untuk promosi suatu produk atau barang.
Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja.
7
2.3.5
Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat
pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu,
ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang. Pasar memiliki peran
sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut
berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang
akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan berinteraksi di pasar.
Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar
modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang mempunyai tabungan untuk
keperluan investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang
membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar
modal.
2.4. Perbedaan pasar menurut transaksasinya
Seiring dengan majunya jaman, cara transaksi pasar dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu pasar modern dan pasar tradisional
2.3.6
2.3.7
Pasar Tradisional
Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan
penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang
yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok
sehari-hari.
Pasar Modern
Pada dasarnya, pasar modern tidak jauh berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara
langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat
dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan
secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga.
Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga
barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh :
minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.
8
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
3.1. Kurang nya daya saing pasar pasar yang berada dalam pengelolaan PD Pasar
Surya menghadapi pasar swasta yang bermunculan
Seperti yang telah dijelaskan di bab I PD Pasar merupakan salah satu perusahan
Daerah yang mengelola pasar, Berdasarkan cara bertransaksinya pasar yang dikelola oleh
PDPS Surabaya.adalah pasar pasar tradisional dan menurut fungsinya menjadi pusat
ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Banyak pasar pasar yang menjadi asset PD pasar yang masih belum efektif dalam
menghasilkan kontribusi yang maximal bagi pendapatan PD Pasar dan meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitar.
Di era globalisasi ini persaingan pasar di Indonesia menjadi persaingan Pasar
sempurna . Hal ini berbeda dengan kondisi jaman dahulu pada saat awal Indonesia
merdeka saat itu PDPS merupakan pasar tunggal pasar di Surabaya sehingga dapat
dikatakan sebagai pasar Monopoli karena tidak memiliki pesaing.Saat ini banyak sekali
bermunculan pasar-pasar baru di Surabaya baik Pasar Modern dan Pasar tradisional
lainnya yang tidak dikelola oleh PDPS
Untuk itu PDPS harus banyak berbenah baik secaa penampilan maupun dalam
badan PD Pasar sendiri dengan memiliki banyak pesaing di Surabaya baik sesama pasar
tradisional dan pasar modern tampaknya kesulitan beradaptasi menghadapi pesaingpesaingnya. Dalam Sub bab ini Penulis akan membahas Pasar pasar tradisional dan
pasar modern yang ada di sekitar PD Pasar
Dengan banyaknya Pasar pasar tradisional maupun pasar modern yang bermunculan
seperti supermarket yang menyediakan kebutuhan tradisional maka Pasar pasar yang
dikelola oleh PD pasar harus juga mepunai konsep yang nyaman, aman dan harga
bersaing, Sehingga pasar pasar sebagai asset pD Pasar dapat menghadapi persaingan
beba
Saat ini di Surabaya saat ini banyak terdapat Pasar Modern baik di mall dan
tempat hiburan lainnya. Pasar modern di dekat pasar rungkut baru seperti Transmart,
Super indo dan Giant. Pasar modern memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pasar
tradisional seperti:

Harga. pasar modern yang menjual barang yang lengkap seperti pasar
tradisional lainnya. Harga dipasar modern juga tidak beda dengan di pasar
9

tradisional. Bahkan dalam even-even tertentu pasar modern mengadakan
promo yang membuat harga barang menjadi lebih murah dari pasar tradisional.
Kualitas. Pasar modern memiliki berbagai macam produk mentah dan produk
jadi yang dari sisi kualitas jauh lebih baik dibandingkan dengan pasar
tradisional terutama di barang mentah (daging,sayur dan buah). Bahkan
beberapa barang berasal dari import luar negeri yang memiliki kualitas lebih
baik daripada di pasar tradisional.
Gambar 1.
Buah di pasar Modern
Diunduh dari detik net. com
Gambar 2.
Buah di pasar tradisional
Sumber: foto pribadi

Kenyamanan. Pasar Modern memiliki tingkat kenyamanan yang lebih baik
daripada pasar tradisional. Pasar modern biasanya tidak memiliki bau yang
tidak sedap, lebih bersih, mck yang lebih baik dan tidak bayar dan memiliki air
conditioner dibandingkan pasar tradisional. Hal ini membuat pembeli merasa
lebih nyaman berbelanja di pasar modern.
10

Keamanan. Pasar Modern lebih aman dibandingkan dengan pasar tradisional
karena dijaga oleh petugas keamanan dan cctv serta barcode sehingga
keamanan terjaga pembeli terjaga.
Banyak pasar dalam asset PD pasar yang belum beroperasi secara maximal, baik dalam
pemasaran dan operasionalnya..Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan PD Pasar
secara Global, karena pendapatan PD Pasar adalah dari penyewaan stand.
3.2. Permasalahan internal di PD Pasar Surya Surabaya
Di dalam PD Pasar terdapat permasalahan intern yang sangat besar dengan
adanya tunggakan pajak yang besar. Tentu hal ini sangat mempengaruhi operasional
keuangan perusahaan. Dalam hal ini PD Pasar harus menghadapi berbagai tekanan, bak
dari intansi intansi terkait dan masyrakat sekitar sehingga mempengaruhi kredibilitas
usaha PD Pasar.
Dalam hal ini PD Pasar harus segera bertindak agar masalah masalah tersebut
tidak berdampak buruk dalam kinerja PD Pasar
3.3. Solusi
PD Pasar Surya harus berbenah dalam perbaikan2 gedung, menciptakan suasana
yang bersih tertib dan ramah dengan demikian pengunjung dan pedagang merasa nyaman
sehingga tidak ditinggalkan oleh konsumennya dan tetap menjadi pasar yang menjadi
tujuan perekonomian bagi masyarakat sekitar dengan mengoptimalkan operasional setiap
asset pada PD Pasar surya dalam penyewaan stand, dalam mengadakan event2 tertentu
agar pasar menjadi ramai
Kondisi bangunan dan fasum yang minim sehingga perlu perbaikan dan
penampilan yang dapat menyaingi keberadaan pasar modern. Perbaikan gedung.
Pengecatan gedung dan kebersihan MCK harus sefera di realisasikan.
11
Mengadakan Promosi
PD Pasar perlu membenahi diri dan sering mengadakan event-event yang dapat
menarik masyarakat sekitar sehingga meskipun dengan persaingan pasar yang ketat
masyarakat tetap berkunjung. PD Pasar dapat menggandeng para pedagang dalam
memanfaatkan moment moment hari besar keagamaan ataupun hari besar nasional.
Melakukan promosi dengan bantuan media. Sehingga pasar menjadi ramai pengunjung.
12
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan ini penulis memberikan kesimpulan
1. Keberadaan pasar modern lebih banyak di minati oleh pengunjung karena lebih
nyaman dan lebih dapat memenuhi keinginan konsumen di dalam mutu barang yang di
jual dan pelayanannya. Dalam hal ini PD Pasar dapat memperbaiki Kondisi bangunan dan
fasum yang minim sehingga dapat memberikan kenyamanan dan dapat bersaing dengan
keberadaan Pasar modern. PD Pasar dapat segera merealisasikan Perbaikan gedung .
Pengecatan gedung dan kebersihan mck sehingga mendapatkan kontribusi yang maximal.
Secara global pembenahan yang akan dilakukan oleh Devisi keuanga adalah perbaikan
system akuntansi secara keseluruhan, penghitungan anggaran, dan membuat cash flow
yang sehat dalam hal ini akan memerlukan pendahuluan karena apabila semuanya
terlaksan akan menghasilkan pendapatan bagi PD Pasar.
2. PD Pasar dapat segera menyelesaikan masalah masalah intern yang ada
dengan merevaluasi asset pada PD Pasar, memanfaat kan semua asset yang ada agar
dapat memberikan kontribusi yang maximal dan menerapkan system akuntansi yang
akuntabel dalam membuat laporan keuangan sehingga dengan demikian dapat
memberikan informasi yang akurat kepada steakholder. PD Pasar dapat berbenah dalam
kemudahan .Pengurusan Adiministrasi bagi paar pedagang dan membangun komunikasi
yang baik dengan para steakholder termasuk pada instansi terkait sehingga tujuan
bersama untuk menjadikan PD Pasar Surya menadi pengelola pasar yang terbaik di
Indonesia dapat tercapai.
13
14
VISIDANMISI
Visi : Menjadi Perusahaan Daerah yang terus bertumbuh dalam derap
kebersamaan
Misi :
1. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik melalui lingkungan
yang sehat bagi pedagang dan pembeli.
2. Berkomitmen kepda pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh.
3. Berkomitmen untuk menegakkan kedisiplinan pelaksanaan aturan secara adil
dan transparan.
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif pada masyarakat.
5. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang nyaman
dan menghargai kontribusi.
Sri Redjeki
Untuk memperbaiki struktur pendapatan dan belanja perusahaan sehingga
profitabilitas meningkat dan memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan
terus bertumbuh., maka yang harus dilakukan di antaranya adalah :
Meningkatkan pendapatan usaha dengan cara :
Rencana Jangka Pendek : ( < 1 tahun)
1. Memetakan (ulang) perencanaan pendapatan dan biayaPD Pasar
Surya
Langkah – langkah yang akan dilakukan :
- Melakukan penghitungan ulang (stock opname) pendataan pedagang,
baik jumlah kios, los, pelataran, perubahan jenis jualan maupun
kepemilikan stand.
Sehingga akan diperoleh data terkini tentang jumlah kios, jumlah los,
maupun
kategori/kelompok sewanya dan akan memudahkan
pemetaan potensi pendapatan pasar yang diperoleh dari Iuran yang
dibayarkan pedagang.
Solusi : Stock opname rutin setiap bulan kepada setiap pasar.
2. Mengevaluasi/ menyederhanakan proses dalam pengurusan pembukaan
segel stand dan pengurusan perubahan kepemilikan HPTU ( Hak Pakai
Tempat Usaha) karena apabila terlalu lama maka potensi pendapatan
akan berkurang.
Solusi : Pendelegasian beberapa kewenangan yang bisa dilakukan oleh
Kantor Cabang atau memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi.
3. Konsistensi dalam penegakan aturan di lapangan.
Contoh :
Apabila pedagang lalai dalam membayar kewajibannya, maka otomatis
tgl jatuh tempo+ 15 hari di sistem pembayaran komputer maka akan
menunjukkan tanda merah, artinya stand tersebut tersegel,
konsekuensinya pedagang harus membayar rekening tertunggak dan
rekening bulan berjalan untuk bisa berjualan kembali.
Sri Redjeki
Fakta di lapangan proses pengurusan bisa memakan waktu berbulanbulan,dan pedagang tetap bisa berjualan di standnya,juru tagih tidak bisa
menagih pembayaran standnya karena kitir tagihan tidak ada.
Sehingga potensi pendapatan dari ILP ( Iuran Layanan Pedagang)
hilang.
Solusi : Memanfaatkan teknologi informasi untuk menyederhanakan
proses tersebut ( via WA, Email) atau dengan memberi kewenangan
kepada Kantor Cabang untuk melakukan proses persetujuan pembukaan
segel/ pendelegasian sebagian kewenangan pusat.
4. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang mampu mendeteksi
pendapatan dari Her Registrasi ( setiap 2 th sekali wajib dilakukan).
Selama ini potensi tersebut kurang dioptimalkan/dimaksimalkan karena
masih memakai sistem manual untuk pencatatannya dan memerlukan
waktu untuk mencari data pedagang,karena waktu daftar ulang ( Her
Registrasi) tiap-tiap pedagang berbeda.
Solusi : Dengan memanfaatkan IT yang langsung akan memberi
tanda/sinyal bila sudah jatuh tempo pada saat entry pembayaran iuran
bulanan pedagang dilakukan.
5. Melakukan penjadwalan ulang (reschedulling) terhadap aging rekening/
rekening tertunggak pedagang kepada PD Pasar, terutama apabila
pedagang-pedagang tersebut sampai dengan saat ini masih aktif
berjualan di stand/pasar yang sama.Potensi dari pendapatan aging
rekening ini masih cukup besar.
Solusi : Dibuatkan perjanjian/aturan yang jelas untuk penyelesaiannya
termasuk kitir/struk pembayaran resmi dari PD Pasar.
6. Melakukan evaluasi dan monitoring perkembangan laporan rugi/laba
setiap bulan dari masing-masing unit pasar,
mencari dan
mendiskusikan bersama penyebab tidak tercapainya target pendapatan.
Solusi : Stock Opname rutin,prioritas kepada unit-unit pasar yang tidak
tercapai target bulanannya,untuk mencari penyebab tidak tercapainya
target, apakah karena faktor intern (dari PD Pasar) maupun dari faktor
extern ( pedagang).
Sri Redjeki
Rencana Jangka Menengah ( > 1 tahun)
7. Mengoptimalkan/ memaksimalkan potensi pendapatan lain-lain di luar
pendapatan Iuran rutin pelanggan.
Contoh : stand-stand promo,iklan, event-event insidentil seperti bazaar
Ramadhan dll dengan melihat potensi dan lokasi masing-masing pasar,
dll.
8.
Revitalisasi pasar dengan melihat potensi lokasi dan keberadaan
pasar.Apakah keberadaan pasar tradisional masih sangat dibutuhkan
oleh masyarakat sekitarsehingga perlu dilakukan revitalisasi pasar
diantaranya melalui/menambah jam buka pasar yang dilakukan melalui
study kelayakan, , dengan melihat parameter- parameter, di antaranya :
stand-stand terisi maksimal bahkan sampai meluber di jalan-jalan,
lokasinya selalu ramai dan tetap ramai di luar jam-jam buka pasar,
strategis dekat perumahan padat penduduk,terminal dan sarana-sarana
umum lainnya.
Rencana Jangka Panjang ( > 2 tahun)
1. Melakukan pemetaan asset- asset PD Pasar yang karena perubahan
pemanfaatan lahan / lingkungan di sekitar pasar tersebut yang sudah
tidak memungkinkan/ tidak optimal bila hanya dibuka pelayanan pasar
tradisonal untuk dilakukan diversifikasi pengelolaan asset tersebut
dengan cara dikerjasamakan dengan pihak lain. Diantaranya dengan
sistem BOT ( Build Operate Transfer),selama jangka waktu tertentu,
dimana dalam perjanjiannya PD Pasar masih punya kewenangan untuk
mengelola pasar tradisionalnya,dan bila perjanjian berakhir maka asset
beserta pengelolaanya menjadi kewenangan PD Pasar.
Sri Redjeki
Monitoring dan evaluasi pada beban- beban biaya :
-Yang masih bisa dikendalikan atau dikurangi
Contoh :
Ada jabatan yang masih bisa dirangkap oleh satu (1) atau lebih orang
selama
efektifitas dan produktivitasnya tidak terganggu.
Contoh : Pasar Balongsari
Kepala Pasar merangkap dua (2) pasar lainnya, yaitu pasar Manukan
dan pasarBanjar Sugihan
Kaur Umum merangkap Kasubsie Keuangan.
(Waktu : setiap bulan)
- Memantau dan mengevaluasi pada pos-pos beban usaha supaya tidak
melebihi dari rencana.
. (Waktu : setiap bulan)
Menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan nyaman bagi pedagang dan
pembeli dengan cara :
1. Menempatkan tong-tong sampah di beberapa sudut pasar.
2. Memperbaiki sarana prasarana pasar sehingga menghilangkan kesan
kumuh dan kotor ( contoh : pavingisasi untuk menggantikan lantai tanah
yang akan becek bila hujan/terkena siraman air).
3. Memperhatikan pengelolaan sampah yang dipungut dari pasar.
Sri Redjeki
Memberikan layanan yang adil dan berimbang kepada pedagang dengan cara :
1. Konsisten menerapkan
aturan berupa reward (penghargaan) dan
punishment (hukuman) kepada pedagang sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
Solusi : apabila pedagang karena kelalaiannya menunggak dan
kemudian melunasi kewajibannya, maka hak2 nya harus segera
dipulihkan agar selalu timbul kepercayaan pedagang kepada pihak
pasar, begitu juga sebaliknya.
2.Menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman dengan peran serta
pedagang
3.Selalu melakukan sosialisasi terhadap aturan-aturan baru yang akan
diterapkan dan membuka ruang diskusi bagi perwakilan pedagang untuk
menyampaikan keluhan-keluhan, saran dan masukan demi kebaikan dan
kemajuan bersama.
Contoh : untuk kewajiban pembayaran pajak yang harus dibayar
pedagang sebagai konsekuensi memperoleh jasa tempat berjualan
( dalam hal ini PD Pasar berkewajiban untuk melakukan hak pungut).
Sri Redjeki
Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang nyaman
dan menghargai kontribusi, melalui :
Rencana Jangka Pendek dan Menengah:
1. Penegakan kedisplinan pelaksanaan aturan perusahaan secara adil dan
transparan.
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standard Operation Procedure (
SOP ) di semua lini secara jelas dan terukur.
3. Membuat Penilaian standart kualitas maupun kuantitas kinerja yang
diharapkan oleh perusahaan melalui penilaian KPI ( Key Performance
Indicator) maupun melalui PA (Performance Appraisal) di semua unit
Keuangan dan Administrasi baik itu untuk perspektif Keuangan, Filling
Dokumen, Cost Control maupun untuk SDM, sebagai alat ukuran
penilaian kinerja Unit /Bagian maupun masing-masing karyawan.
Sri Redjeki
NAMA
: Sri Redjeki, Ir. MM.
ALAMAT
: Penjaringansari II K/ 23 Rungkut Surabaya
MAKALAH
: Visi dan Misi Calon Direktur Administrasi
Dan Keuangan Perusahaan Daerah
Pasar Surya ( PPDS)
Sri Redjeki
Download