penambahan vitamin e dalam pakan untuk mempercepat

advertisement
1
PENAMBAHAN VITAMIN E DALAM PAKAN UNTUK
MEMPERCEPAT PENCAPAIAN MATANG GONAD DAN
MENINGKATKAN KUALITAS TELUR INDUK IKAN LELE DUMBO
(Clarias gariepinus Burchell)
Bisma Rahman Putra, Hafrijal Syandri, Dahnil Aswad
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Bung Hatta
E-mail : [email protected]
Abstrack
Vitamins are the most important micronutrient in the diet, micronutrient deficiency or
excess as having an impact on the physiological response of fish. Vitamin deficiency can lead
to weakness in the food processing, stunted growth, reduction of stress resistance, high
mortality rates, it is difficult to heal wounds and lower reproductive performance. Adequacy
requirement of vitamin broodstock catfish, positively affects on the reproductive performance
of fish. In this experiment, the addition of vitamin E in feed mains to determine the effect on
the speed of the gonads mature achievement and improve the quality of the parent channel
catfish eggs. Culture done in a cement tub measuring 400x200x65 cm, and filled with water
as high as 50 cm. Vitamin E given to the different levels, as the treatment is, A (100.67 mg /
kg), B (201.34 mg / kg), C (302.01 mg / kg), D (402.68 mg / kg ) with 3 replications. The
results showed that the addition of vitamin E in feed mains significantly different (P <0.05) to
speed the achievement of mature gonads and highly significant (P <0.01) on hatchability, but
do not affect the value of ovi somatic index (IOS) and egg diameter. Where the best results
obtained in the treatment of B with a speed of achievement of mature gonads (average 41
days), ovi somatic index (IOS) (an average of 16:03%), egg diameter (mean 0.496 mm) and
hatching eggs (mean-average 69.20%). Overall it can be concluded that the best treatment to
accelerate the achievement of mature gonads and increase the degree of hatching eggs is the
addition of vitamin E as much as 201.34 mg / kg of feed mains.. Water quality throughout the
study viable for maintenance of the parent fish catfish.
Keywords: vitamin E, gonad maturity, IOS, egg diameter, hatching eggs.
dan penguasaan teknologi sudah dikuasai
PENDAHULUAN
Lele Dumbo (Clarias gariepinus
secara menyeluruh.
Burchell) merupakan salah satu komoditas
Salah satu program penting untuk
budidaya yang mempunyai nilai jual.
sinkronisasi tingkat kematangan gonad,
Pangsa pasar di Indonesia untuk komoditas
ovulasi dan pemijahan adalah dengan
ini
mengembangkan
cenderung
memiliki
trend
yang
dan
meningkat, sehingga kebutuhan akan lele
manajemen
juga meningkat. Hal ini tentunya juga akan
penambahan vitamin E pada pakan buatan.
mendorong kegiatan pendederan untuk
Unsur vitamin E ini dibutuhkan sebagai
komoditas
bahan
tersebut.
Di samping
itu,
pengetahuan tentang cara pembudidayaan
pemberian
menerapkan
stuktur
somatik,
pakan
gonadik
yaitu
dan
penentu kualitas telur. Apabila telur dalam
2
perkembangannya
tidak
memperoleh
reproduksi dan perubahan dalam dinamika
vitamin tersebut, maka telur akan memiliki
deposit,
diameter telur relatif kecil. Hal ini
nutrisi akan mempermudah pemahaman
selanjutnya
fisiologi reproduksi dan strategi siklus
akan
memungkinkan
terjadinya daya tetas telur dan derajat
dan
serta
pemanfaatan
reproduksi.
kelulusan larva yang rendah.
Kualitas
mobilisasi
Adapun tujuan dari penelitian ini
kuantitas
kadar
adalah
untuk
mengetahui
pengaruh
vitamin E diharapkan dapat berperan
penambahan vitamin E dalam pakan untuk
memperbaiki parameter kinerja reproduksi
mempercepat pencapaian matang gonad
seperti indeks gonad somatik, diameter
dan meningkatkan kualitas telur induk ikan
telur,
Lele Dumbo.
fekunditas
mutlak,
dan
perkembangan gonad/gamet. Kebutuhan
vitamin E yang ditambahkan pada pakan
sangat diperlukan. Hal ini telah dibuktikan
BAHAN DAN METODE
Ikan Uji
bahwa penambahan vitamin E mampu
Ikan uji yang digunakan adalah
memperbaiki performa reproduksi pada
induk betina ikan Lele Dumbo yang
beberapa jenis ikan terutama kualitas telur
diperoleh dari CV. Family Pisces, Padang,
dan viabilitas larva (Dabrowski dan
Sumatra Barat. Dengan ukuran 25 – 30
Blom, 1994 dalam Rahman, 2009).
cm, bobot 0.7 – 1.0 kg sebanyak 12 ekor.
Contohnya pada ikan gurami (Basri,
Pakan
1997), ikan baung (Aryani, 2001), ikan
Pakan yang digunakan mempunyai
jambal siam (Eriza dan Syandri 2001),
kadar protein dan energi yang sama,
ikan mas (Yulfiperius, 2003), dan ikan
namun kadar vitamin E berbeda – beda,
garing
2004).
masing – masing berturut – turut sebesar
akan
100.67, 201.34, 302.01, 402,68 mg/kg
mempengaruhi perkembangan gonad dan
pakan. Vitamin E yang digunakan dalam
mengurangi daya tetas telur (Takeuchi et.
bentuk kapsul, yang mana dalam 1 kapsul
al., 1981 dalam Rahman, 2009).
terkandung vitamin E sebesar 67.12 mg
(Syandri
Kekurangan
dan
Basri
vitamin
E
Pemahaman antara interaksi nutrisi
dengan reproduksi dan penentuan nutrisi
sangat
jagung
sebagai
bahan
pelarutnya.
Penelitian ini dilaksanakan pada
maturasi dan pemijahan dalam usaha
bulan Januari sampai Maret 2013 di
budidaya. Selanjutnya, penentuan peranan
Laboratorium Terpadu, Fakultas Perikanan
nutrisi
untuk
minyak
keberhasilan
dari
diperlukan
dan
spesifik
dalam
lingkup
3
Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta,
Padang, Sumatra Barat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecepatan Pencapaian Matang Gonad
Pemeliharaan Induk
Data
Induk terlebih dahulu dikosongkan
gonadnya, kemudian dimasukkan ke dalam
sebuah
bak
semen
dengan
ukuran
400x200x65 cm, dengan kedalaman air 50
cm. Kolam tersebut dibagi 4 bagian sama
besar, dengan cara memasang sekatan dari
rataan
hasil
pengukuran
tentang penambahan vitamin E dalam
pakan untuk mempercepat pencapaian
matang gonad dan meningkatkan kualitas
telur induk ikan Lele Dumbo terhadap
kecepatan
pencapaian
matang
gonad
disajikan pada Tabel 1 dan Gambar 1.
waring. Selanjutnya dimasukkan 3 ekor
induk betina ikan Lele Dumbo pada tiap
wadah dan diberi pakan yang telah
ditambah vitamin E sesuai perlakuan
Tabel 1. Rataan Kecepatan Pencapaian
Matang Gonad Pada Induk Ikan Lele
Dumbo (hari)
Perlakuan
Rataan (hari)
A
B
C
D
47,6a
41,0a
56,6ab
64,0b
sampai induk matang gonad.
Metode dan Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah
metode eksperimen dengan menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan 3 ulangan.
adanya
pengaruh
Untuk melihat
antar
Dari Tabel 1 di atas menunjukkan
perlakuan
dilakukan uji lanjut Duncan’s (DMNRT).
Semua data yang diperoleh dari
hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan
uji homogenitas. Apabila data homogen
selanjutnya di analisa dengan uji statistik F
bahwa
pada
perlakuan
B
dengan
kandungan vitamin sebesar E 201,34
mg/kg pakan menghasilkan kecepatan
pencapaian matang gonad paling cepat
selama 41 hari, diikuti dengan perlakuan A
dengan kandungan vitamin E sebesar
(Anava).
Parameter yang diamati meliputi :
kecepatan
Keterangan :
 a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak
berbeda nyata (P>0,05)
 a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama
berbeda nyata (P<0,05)
pencapaian
matang
gonad,
indeks ovi somatik, diameter telur dan
derajat penetasan telur.
100,67
kecepatan
mg/kg
pakan
pencapaian
menghasilkan
matang
gonad
selama 47.6 hari, perlakuan C dengan
kandungan vitamin sebesar E 302,01
mg/kg pakan menghasilkan kecepatan
pencapaian matang gonad selama 56.6
hari, dan perlakuan D dengan kandungan
vitamin E sebesar 402,68 mg/kg pakan
4
menghasilkan
kecepatan
pencapaian
Pada perlakuan A kecepatan waktu
matang gonad paling lama yaitu selama 64
pencapaian matang gonadnya lebih lambat
hari.
dibandingkan dengan perlakuan B, hal ini
mungkin disebabkan oleh kurangnya kadar
Waktu Pencapaian
Matang Gonad (Hari)
80
60
64
56,6
47,6
vitamin E yang digunakan dalam pakan.
41
Ini sama dengan pernyataan yang telah
40
dijelaskan sebelumnya .
20
Dari semua perlakuan yang ada,
0
B
A
C
D
Perlakuan
Gambar
hasil terbaik didapatkan pada penambahan
vitamin E sebesar 201,34 mg/kg pakan
1. Berdiagram Kecepatan
Pencapaian Matang Gonad
Induk Ikan Lele Dumbo.
induk selama 41 hari pada perlakuan B, hal
Dari Gambar 1 di atas terlihat
yang digunakan dalam pakan tepat dan
bahwa lamanya kecepatan pencapaian
seimbang dengan nutrisi yang terkandung
matang gonad induk ikan Lele Dumbo
dalam pakan sehingga dapat memacu
sangat dipengaruhi oleh kadar vitamin E
kecepatan
yang ditambahkan kedalam pakan. Dari
menjadi lebih cepat.
ini mungkin terjadi karena kadar vitamin E
pencapaian
matang
gonad
dibuktikan
Pada beberapa penelitian yang
semakin tinggi kadar vitamin E dalam
telah dilakukan sebelumnya mengenai
pakan maka kecepatan pencapaian matang
kadar vitamin E yang tepat pada beberapa
gonad semakin lama. Hal ini diduga terjadi
jenis ikan, karena adanya keseimbangan
pada perlakuan C dan perlakuan D yang
antara nutrisi yang terkandung dalam
mana
matang
pakan dengan kadar vitamin E yang
dibandingkan
digunakan dapat mempercepat pencapaian
hasil penelitian ini dapat
kecepatan
gonadnya
lebih
perlakuan
A
pencapaian
lambat
mungkin
matang gonad pada beberapa jenis ikan.
disebabkan oleh kelebihan kadar vitamin E
Seperti pada penelitian (Basri, 1997)
dalam
adanya
dengan menambahkan vitamin E sebesar
lemak,
338.72 mg/kg ke dalam pakan induk ikan
karbohidrat, vitamin dan mineral) dalam
gurami mampu mempercepat pencapaian
pakan dengan kadar vitamin E yang
matang gonadnya selama 58 hari dan
digunakan
menyebabkan
menghasilkan fekunditas sebesar 2.896
kecepatan pencapaian gonad menjadi lebih
butir, dengan kadar vitamin E sebesar
lambat.
138,72 mg/kg pakan mampu mempercepat
dan
pakan
B,
dan
ini
tidak
keseimbangan nutrisi (protein,
sehingga
pencapaian matang gonad ikan jambal
5
siam selama 83 hari dengan nilai IOS rata
matang gonad dan meningkatkan kualitas
– rata 8,40% (Eriza dan Syandri, 2001).
telur induk ikan Lele Dumbo terhadap
hasil
indeks ovi somatik, secara berurutan yang
penelitian maka dapat diketahui beberapa
tertinggi yaitu pada perlakuan D (402,68
faktor yang menunjang proses reproduksi
mg/kg pakan) dengan rata-rata 24.06%,
ikan diantaranya adalah kualitas induk
perlakuan B (201,34 mg/kg pakan) dengan
yang
maupun
rata-rata 16.03%, perlakuan C (302,01
kuantitatif, komposisi pakan yang baik
mg/kg pakan) dengan rata-rata 14.30%
khususnya kandungan vitamin E dalam
dan perlakuan A (100,67 mg/kg pakan)
pakan, dan adanya keseimbangan antara
dengan rata-rata 12.46%.
baik
melihat
secara
data
kualitatif
nutrisi yang terkandung dalam pakan
dengan kadar vitamin E yang digunakan
serta
lingkungan
perairan
yang
mendukung.
Indeks Ovi Somatik (IOS)
Data
rataan
hasil
Indek Ovi Somatk (%)
Dengan
24,06
25
20
16,03
10
5
0
B
A
pengukuran
tentang penambahan vitamin E dalam
14,3
12,46
15
C
D
Perlakuan
Gambar
matang gonad dan meningkatkan kualitas
2. Berdiagram Indeks Ovi
Somatik Induk Ikan Lele
Dumbo.
telur induk ikan Lele Dumbo terhadap
Dari Gambar 2 di atas dapat
indeks ovi somatik (IOS) disajikan pada
dijelaskan bahwa induk ikan Lele dumbo
Tabel 2 dan Gambar 2.
yang diberikan penambahan vitamin E
pakan untuk mempercepat pencapaian
yang
Tabel 2. Rataan Indeks Ovi Somatik (%)
Pada Induk Ikan Lele Dumbo
berbeda
memberikan
dalam
pengaruh
pakan
induk
terhadap
nilai
Perlakuan
Rataan (%)
indeks ovi somatik pada masing – masing
A
B
C
D
12,46a
16,03a
14,30a
24,06b
perlakuan. Pada perlakuan A nilai IOS
Keterangan :
 a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak
berbeda nyata (P>0,05)
 a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama
berbeda sangat nyata (P<0,01)
12,46%
kemudian
meningkat
pada
perlakuan B sebesar 16,03% dan menurun
kembali pada perlakuan C menjadi 14,30%
akhirnya
pada
perlakuan
D
terjadi
peningkatan nilai IOS sebesar 24,06%.
Dari Tabel 2 di atas menunjukkan
bahwa pada pemberian vitamin E dalam
pakan untuk mempercepat pencapaian
Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa penambahan vitamin E dalam
6
tidak

memberikan respon yang positif terhadap

pakan
terhadap
nilai
IOS
a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak
berbeda nyata (P>0,05)
a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama
berbeda nyata (P<0,05)
nilai IOS pada masing – masing perlakuan,
hal ini mungkin disebabkan oleh tidak
adanya seimbangan antara kandungan
nutrisi dalam pakan dengan kadar vitamin
E
yang
tepat
dapat
meningkatkan nilai IOS ikan, pada ikan
gurami dengan menambahkan vitamin E
sebesar 338.72 mg/kg pakan mampu
meningkatkan nilainya IOS dari 0,90 3,17%
(Basri,
diberikan penambahan vitamin E yang
1997),
dan
dengan
penambahan vitamin E sebesar 138,72
mg/kg kedalam pakan induk ikan jambal
siam mampu meningkatkan nilainya IOS
dari 6,14 – 8,98% (Eriza dan Syandri,
dalam
berurutan
pakan
yang
induk,
tertinggi
secara
yaitu
pada
perlakuan C (302,01 mg/kg pakan) dengan
diameter rata-rata 0.499 mm, perlakuan B
(201,34 mg/kg pakan) diameter rata-rata
0.496 mm, perlakuan D (402,68 mg/kg
pakan) diameter rata-rata 0.473 mm, dan
perlakuan
A
(100,67
mg/kg
pakan)
diameter rata-rata 0.466 mm.
Diameter Telur (mm)
Pada beberapa penelitian dengan
vitamin
diameter telur ikan Lele Dumbo yang
berbeda
E yang digunakan.
kadar
Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa
0,496
0,5
0,48
0,499
0,473
0,466
0,46
2001).
Diameter Telur
0,44
A
Untuk diameter telur, digunakan 3
sampel dari masing-masing perlakuan.
Data rataan hasil pengukuran tentang
B
C
D
Perlakuan
Gambar 3. Berdiagram Diameter Telur
Induk Ikan Lele Dumbo.
penambahan vitamin E dalam pakan untuk
mempercepat pencapaian matang gonad
Dari Gambar 3 di atas dapat
dan meningkatkan kualitas telur induk ikan
dijelaskan bahwa penambahan vitamin E
Lele Dumbo terhadap diameter telur
dalam pakan yang diberikan kepada induk
disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 3.
ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi
Tabel 3. Rataan Diameter Telur (mm)
Pada Induk Ikan Lele Dumbo
Perlakuan
Rataan (mm)
A
B
C
D
0,466a
0,496b
0,499b
0,473a
Keterangan :
diameter
telur
perlakuan.
pada
Ukuran telur
masing-masing
ikan sangat
ditentukan oleh kualitas pakan yang
diberikan kepada induk baik protein,
lemak,
maupun
unsur
mikronutrien,
termasuk didalamnya vitamin E. Semakin
7
bermutu pakan, maka ada kecenderungan
telur induk ikan Lele Dumbo terhadap
ukuran telur agak besar.
derajat penetasan telur disajikan pada
Kamler
(1992)
dalam
Basri
Tabel 4 dan Gambar 4.
(1997), menyatakan mutu pakan induk
akan mempengaruhi ukuran diameter telur.
Tabel 4. Rataan Derajat Penetasan Telur
(%) pada induk ikan lele dumbo
Dari hasil penelitian Basri (1997), dengan
Perlakuan
Rataan (%)
menambahkan vitamin E sebesar 338.72
A
B
C
D
22,04a
69,20b
4,51c
1,07c
mg/kg ke dalam pakan induk mampu
meningkatkan diameter telur ikan gurami
dari 2,411 - 2,473 mm, dan pada ikan
jambal
siam
dengan
menambahkan
vitamin E sebesar 138,72 mg/kg pakan
Keterangan :
 a,b,c, Angka dengan superscript yang sama tidak
berbeda nyata (P>0,05)
 a,b,c, Angka dengan superscript yang tidak sama
sangat berbeda nyata (P<0,01)
Dari Tabel 4 di atas menunjukkan
mampu meningkatkan diameter telur dari
0,63 – 0,71 mm (Eriza dan Syandri,
bahwa
2001).
kandungan vitamin sebesar E 201,34
Sedangkan pada
penelitian
ini
mg/kg
pada
pakan
perlakuan
B
dengan
menghasilkan
derajat
diameter telur induk ikan Lele Dumbo
penetasan telur paling tinggi yaitu 69.20%,
pada hasil analisa varian membuktikan
diikuti
bahwa penambahan vitamin E dalam
kandungan vitamin E sebesar 100,67
pakan
mg/kg
induk
pencapaian
untuk
matang
mempercepat
gonad
dan
dengan
pakan
perlakuan
A
menghasilkan
dengan
derajat
penetasan telur 22.04%, perlakuan C
meningkatkan kualitas telur induk ikan
dengan kandungan vitamin
Lele Dumbo tidak berpengaruh nyata
302,01 mg/kg pakan menghasilkan derajat
(P>0,05) terhadap diameter telur. Hal ini
penetasan telur 4.51%, dan perlakuan D
berarti penambahan vitamin E dalam
dengan kandungan vitamin E sebesar
pakan induk ikan Lele Dumbo tidak
402,68 mg/kg pakan menghasilkan derajat
mempengaruhi diameter telur pada tiap -
penetasan telur 1.07%.
tiap perlakuan.
Derajat Penetasan Telur
Data
rataan
hasil
Derajat Tetas (%)
100
50
pengukuran
tentang penambahan vitamin E dalam
pakan untuk mempercepat pencapaian
matang gonad dan meningkatkan kualitas
E sebesar
69,2
22,04
4,51
2,15
C
D
0
A
B
Perlakuan
8
Gambar 5. Berdiagram Derajat Penetasan
Telur Induk Ikan Lele Dumbo.
Dari Gambar 5 di atas dapat
rendahnya derajat tetas pada perlakuan
302,01 – 402,68 mg/kg pakan terjadi
akibat
pemberian
vitamin
E
yang
dijelaskan bahwa penambahan vitamin E
berlebihan dan bersifat toksik bagi induk
dalam pakan yang diberikan kepada induk
ikan.
ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi
derajat
penetasan
Penambahan
dilihat dari tingginya derajat tetas. Hasil
vitamin E dalam pakan sampai batas
percobaan ini memperlihatkan bahwa ada
tertentu
hubungan antara kandungan vitamin E
akan
telur.
Kualitas telur yang baik dapat
menghasilkan
derajat
penetasan telur yang tinggi. Seperti terlihat
dalam
pada percobaan ini, terjadi peningkatan
penetasan telur. Dari Tabel 4 di atas
derajat penetasan telur sesuai dengan
menunjukkan bahwa derajat penetasan
meningkatnya kadar vitamin E di dalam
telur tertinggi dihasilkan oleh perlakuan B
pakan dari 100,67 – 201,34 mg/kg pakan.
201,34 mg/kg pakan yaitu sebesar 69.20%.
Sedangkan pada perlakuan 302,01 –
Dari hasil pembahasan di atas dapat
402,68 mg/kg pakan terjadi penurunan
diambil sebuah kesimpulan bahwa dengan
derajat penetasan telur yang signifikan.
penambahan vitamin E sebesar 201,34
Hal ini diduga ada kaitannya dengan bobot
mg/kg pakan adalah yang terbaik untuk
telur dan kandungan materi yang terdapat
meningkatkan nilai derajat penetasan telur
dalam telur itu sendiri serta banyaknya
induk ikan lele Dumbo. Sedangkan nilai
kadar vitamin E yang digunakan dalam
derajat daya tetas telur terbaik untuk ikan
pakan induk.
gurami adalah
Selanjutnya
dengan
nilai
derajat
sebesar 95,64% dengan
(1987)
menambahkan vitamin E sebesar 338.72
menyatakan bahwa kelebihan pemberian
mg/kg pakan (Basri, 1997). Begitu pula
vitamin
hasil penelitian pada ikan patin yang
E
(α-
Tacon
pakan
Tacopherol)
dapat
menyebabkan kematian pada ikan dan
dilakukan
penurunan pertumbuhan, karena vitamin E
menunjukkan
bersifat toksit dalam hati. Hal ini juga
mengandung 189,65 mg vitamin E/kg
diperkuat oleh pernyataan Halver (1989)
pakan menghasilkan tingkat penetasan
vitamin E diketahui sebagai salah satu
yang tinggi (78,77%), jumlah total larva
vitamin yang larut dalam lemak, yang
332,339 ekor/kg induk, dan larva abnormal
apabila diberikan dalam kadar yang tinggi
terendah (0,19%). Selain itu juga dapat
dalam pakan akan mempunyai pengaruh
meningkatkan kualitas telur ikan patin.
negatif pada ikan. Jadi kemungkinan
oleh
Yulfiperius
bahwa
pakan
(2003b),
yang
9
dalam pakan dan banyaknya kadar
KESIMPULAN
Dari
hasil
penelitian
vitamin E yang ditambahkan ke
tentang
dalam pakan induk.
penambahan vitamin E dalam pakan untuk
mempercepat pencapaian matang gonad
4. Dalam penelitian ini kandungan
nutrisi pakan induk tiap perlakuan
dan meningkatkan kualitas telur induk ikan
sama tetapi kadar vitamin E yang
lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell)
digunakan berbeda – beda.
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penambahan
pakan
vitamin
untuk
E
dalam
pencapaian matang gonad dan
meningkatkan kualitas telur induk
ikan
Lele
Dumbo
mampu
mempengaruhi
kecepatan
pencapaian matang gonad dan
derajat penetasan telur, tetapi tidak
berpengaruh terhadap indeks ovi
somatik dan diameter telur.
2. Perlakuan
yang
terbaik
untuk
mempercepat pencapaian matang
gonad dan derajat penetasan telur
adalah pada perlakuan B yaitu
penambahan vitamin E sebanyak
201,34
waktu
mg/kg
DAFTAR PUSTAKA
mempercepat
Pakan.
kecepatan
Dimana
pencapaian
matang gonad (rata-rata 41 hari),
IOS (rata-rata 16.03%), diameter
telur (rata-rata 0.496 mm) dan
Aryani, N. 2001. Penggunaan vitamin E
pada pakan untuk pematangan
gonad ikan baung (Mystus nemerus
CV). Jurnal Perikanan dan Ilmu
Kelautan, 6 (1) : 28 – 36.
Anggraini, R. 2004. Penambahan Vitamin
E terhadap waktu pencapaian
matang gonad, indeks ovi somatik,
dan diameter telur ikan Garing (Tor
dauronensis
Blkr).
Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Bung Hatta.
Basri, Y. 1997. Penambahan Vitamin E
Pada Pakan Buatan Dalam Usaha
Meningkatkan Potensi Reproduksi
Induk Ikan Gurami (Osphronemus
Gouramy
Lacepede).
Tesis
Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Dabrowski, K. and J.H. Blom. 1994.
Ascorbic Acid Deposition In
Raibowtrout(Oncorhynchusmykiss)
Eggs and Survival of Embryos.
Comparative Biochemistry and
Physiology. 108A : 129-135.
derajat penetasan telur (rata-rata
69.20%).
3. Terjadinya perbedaan kecepatan
pencapaian matang gonad dan
derajat
penetasan
telur
sangat
dipengaruhi oleh kandungan nutrisi
Effendie, M.I. 1979, Metoda Biologi
Perikanan. Yayasan Dwi Sri.
Bandung.
Eriza.
M dan H. Syandri. 2001.
Penambahan Vitamin E dalam
Pakan Buatan Untuk Meningkatkan
10
Potensi Reproduksi Ikan Jambal
Siam (Pangasius hypthalmus).
Batang Ulakan Sumatera Barat.
Fisheries Journal Garing. 2 (10):
57-73.
Gatlin, D.M., S.C Bai and M.C Erickson.
1992. Effects of dietary vitamin E
and synthetic antioxidants on
composition and storage quality of
channel
catfish,
Ictalurus
punctatus. Aquaculture. 106 : 323 –
332.
Halver,
J.E. 1976. The Nutrional
requirement of cultivated warm
water and coldwater fish species.
Advance in Aquaculture. P. 574 –
580.
Izquierdo M. S., Fernandez-Palacios H.,
Tacon A. G. J. 2001. Effect of
broodstock
nutrition
on
reproductive performance of fish.
Aquaculture. 197 : 25-42.
Machlin, L.J. 1990. Hand Book of Vitamin
Second Edition, Revised and
expanded.
Mokoginta, I. 2000. Kebutuhan asam
lemak esensial, vitamin dan
mineral dalam pakan induk ikan
Patin (Pangasius sutchii) untuk
reproduksi. Laporan Akhir Hibah
Bersaing
VII/1-2
Perguruan
Tinggi. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan IPB Bogor.
Mushiake, K., A. Arai, A. Matsumotoo, H.
Shimma and I. Hasegawa. 1993.
Artificial insemination from 2year-old cultured yellowtail fed
with pellets. Bull. Japan. Soc. Sci.
Fish. 59 : 1721-1726.
Puspowardodo, harsono dan Abbar Siregar
Djarijah, 2006, Pembenihan dan
Pembenihan Ikan Lele Dumbo
Hemat Air. Kanisius. Yogyakarta.
Rahman, Hakim. 2009. Efektivitas
Penambahan Vitamin E Pada
Pakan
Dalam
Meningkatkan
Kinerja Reproduksi Induk Lobster
Air
Tawar
(Cherax
quadricarinatus). Jurnal. Fakultas
Pertanian-Peternakan. Universitas
Muhammadiyah. Malang.
Rukmana, Rahmat. 2003. Lele Dumbo,
Budidaya dan Pasca Panen.
Agromedia, Jakarta.
Steel RED dan JH Torrie. 1989. Prinsip
dan
Prosedur
Statistika.
Diterjemahkan oleh Bambang
Sumantri. Gramedia Pustaka.
Jakarta. 772 hal.
Syandri, H. 1999. Aspek Reproduksi Ikan
gurame (Osphronemus gourami
Lac) ditinjau dari hubungan
panjang dan bobot jumlah telur
dan larva yang dihasilkan.
Fisheries journal garing, 1 (8) : 52
– 58.
Syandri, H; Y. Basri. 2004. Penambahan
vitamin E dalam pakan buatan
untuk meningkatkan kualitas telur
ikan Garing (Tor douronensis
Blkr). Jurnal Dinamika Pertanian,
XIX (1) : 141-151
Syandri, H; Y. Basri; M. Eriza. 2008.
Penggunaan hormon LHRH-A dan
vitamin E untuk meningkatkan
kualitas telur ikan Kerandang
(Chana pleurothalmus Blkr) Jurnal
Sigmatek 2(1): 131 – 144.
Takeuchi, T., T. Watanabe, C. Ogino, M.
Saito, K. Nishimura and T. Nose.
1981. Effects of low protein high
calorie and deletion of trace
elements from a fish meal diet on
11
reproduction of rainbow trout.
Bull. Jap. Soc. Sci. Fish. 47 (5) :
645 – 654.
Thorarinsson, R., M.L. Landolt, O.G.
Elliot , R.J. Pascho. 1994. Effects
of dietary vitamin E and selenium
on growth, survival and the
prevalence
of
renibacterium
Salmoninarium
infection
in
chinook salmon (Oreochynchus
tshawytscha). Aquaculture, 121 :
343-358.
Watanabe, T., M.J. Lee, J. Mitzutani, T.
Yamada, S. Satoh, T Takeuchi, N.
Yossida, T. Kitada and T.
Arakawa.
1991.
Effective
components in cuttlefish meal and
raw krill for improvement of
quality of red sea bream Pagrus
major eggs. Bull. Jpn. Soc. Sci.
Fish. 57 (4) : 681-694.
Yulfiperius. 2003. Penambahan Vitamin
E Terhadap Kualitas Reproduksi
Induk Ikan Mas. Disertasi
Program Pasca Sarjana IPB. Bogor
Download