kontroversi terjemahan alkitab dan sebutan nama allah

advertisement
 KONTROVERSI
TERJEMAHAN ALKITAB
DAN
SEBUTAN NAMA ALLAH
O
L
E
H
Rev. Yakub Sulistyo, S.Th., MA., D.Min ©
2010
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................ i
Prakata .................................................................................................. ii
BAB 1 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
BAB 2 Metode Penelitian ...................................................................... 3
Literatur ..................................................................................... 3
Research................................................................................... 3
BAB 3 Landasan Teori .......................................................................... 5
1. Etimologi ............................................................................... 5
2. Historis ................................................................................ 17
3. Pemikiran Para Ahli ............................................................. 22
4. Arkeologi ............................................................................. 29
5. Spiritual ............................................................................... 39
BAB 4 Analisa dan Bahasan ............................................................... 40
BAB 5 Kesimpulan dan Saran ............................................................ 92
i PRAKATA
Makalah
seminar
ini
diberi
judul
“KONTROVERSI
TERJEMAHAN ALKITAB DAN SEBUTAN NAMA ALLAH” merupakan
makalah Simposium yang diadakan di Sekolah Tinggi Theologia
“Inalta” di Hotel Seruni Puncak - Jakarta yang disajikan oleh penulis
dalam bentuk presentase Microsoft Power Point, yang tentu saja
membutuhkan banyak sajian berupa gambar.
Sebagai orang yang memiliki iman dan pengetahuan di dalam
Yeshua HaMashiakh (dahulu dikenalnya Yesus Kristus), setiap
perkataan yang diucapkan harus dan akan dipertanggung jawabkan
dihadapan Tuhan sang pencipta alam, karena itu apa yang akan
penulis ungkapkan dalam buku ini merupakan bukti-bukti secara
Etimologi, Arkeologi, Historis, Spiritual, dan Linguistik yang sesuai
dengan firman Tuhan, bukan argumentasi tanpa firman.
Berhubung makalah ini berisi bukti-bukti, maka akan sebagian
besar berisi gambar-gambar hasil scan buku-buku yang mendukung
penyajian makalah, dengan format yang tidak lazim layaknya sebuah
buku yang tanpa bukti berupa gambar.
Penulis sengaja tidak akan banyak memberikan komentar,
dengan harapan pembaca dapat menilai sendiri dari hasil scan buku
yang disajikan.
Untuk bisa mendapat berkat rohani dan pengetahuan yang
baik, penulis berharap pembaca menaruh hati dalam sudut netral
terlebih dahulu, jangan apriori negatif dan menganggap sesat
siapapun juga. Artinya membaca untuk mencari kebenaran.
Penulis menyajikan makalah ini dengan judul “KONTROVERSI
TERJEMAHAN ALKITAB DAN SEBUTAN NAMA ALLAH” karena ada
kontroversi nama sesembahan dan terjemahan yang saat ini sedang
ramai diperbincangkan orang yang beribadah di gereja di Indonesia,
maupun di manca negara yang berbahasa Indonesia, disamping itu
penulis juga merasakan kalau ini semua terjadi karena suatu gerakan
dari Ruakh HaQodesh (Roh Kudus) di akhir jaman.
Penyajian ini, agar kontroversi terjemahan Alkitab dan sebutan
nama Allah dapat dipahami dengan jelas, sehingga tidak lagi ada
kontroversi. Dengan demikian maka umat Nasrani bisa mengenal
NAMA TUHANNYA SENDIRI. Percuma dan sia-sia kalau
berargumentasi membawa materi dari luar firman, tetapi materi
tersebut justru memiliki otoritas melebihi firman itu sendiri.
Penulis
ii BAB 1
RUMUSAN MASALAH
KONTROVERSI TERJEMAHAN ALKITAB, akan terus berlanjut
dan SEBUTAN NAMA ALLAH akan tetap dipermasalahkan karena kata
ALLAH yang seharusnya tidak boleh ada dalam Alkitab (karena NAMA
TUHANNYA umat ISLAM) dipakai oleh Alkitab terjemahan dari
Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia, yang telah dijadikan tolok ukur
kebenaran bagi umat Nasrani (Kristen dan Katolik) baik sebagai
sebutan maupun sebagai nama diri, padahal kata ALLAH (huruf kapital
semua) jika dirujuk dalam Kitab Tenakh ternyata berasal dari NAMA
DIRI YAHWEH, yang tentu saja berbeda dengan ALLAH yang
seharusnya dibedakan.
YAHWEH
ALLAH
Nama yang seharusnya ada dalam
Kitab Suci umat Nasrani (Kristen dan
Katolik), namun Nama Yahweh justru
dianggap sesat oleh umatNya sendiri
dan bahkan oleh para pemimpin
rohani, Nama YAHWEH justru
dianggap tidak berarti, sehingga ada
gerakan ANTI Nama YAHWEH, justru
diprakarsai oleh para tokoh-tokoh
gereja.
Nama yang seharusnya tidak boleh
ada dalam Kitab Sucinya umat
Nasrani, karena Kitab Tenakh dan
Haverit Hakadasha (Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru dalam bahasa
Ibrani), tidak pernah ada, walaupun
satu kata. Banyak pemimpin rohani
justru berusaha untuk membuktikan
kalau kata ALLAH, Allah atau allah
bisa tetap dipakai dalam kekristenan.
Kenapa Kitab Suci terbitan Yayasan Lembaga Alkitab
Indonesia, menggunakan kata ALLAH, Allah atau allah?. Mengapa
nama ALLAH, Allah atau allah justru menggeser Nama YAHWEH?.
Seharusnya kata ALLAH, Allah atau allah adanya di Kitab Suci
Al Qur’an, yang diyakini oleh umat Islam. Karena Kitab Suci tersebut
telah dijadikan sebagai Kitab Pedoman kehidupan umat yang
meyakininya. Hal itu karena kata ALLAH, Allah atau allah yang berasal
dari bahasa Arab, merupakan NAMA DIRI dari sesembahan yang ada
di dalam Kitab Suci Al Qur’an.
Para theolog di Indonesia menyangka kalau kata Allah (hanya
huruf A nya saja yang di depan dalam huruf KAPITAL) adalah sebutan,
yaitu sinonim dari kata Tuhan dalam bahasa Indonesia. Artinya kata
tersebut dianggap sebagai BAHASA dan dianggap berasal dari kata
1 Al-ilah, sehingga kata tersebut dianggap bisa dipakai dalam Kitab Suci
umat Nasrani.
Penulis mengajak untuk kembali ke Kitab Suci masing-masing,
sehingga kata YAHWEH yang berasal dari huruf Ibrani Yod He Waw
He, yang jika ditransliterasi menjadi YHWH dapat dimunculkan dalam
Kitab Suci Umat Nasrani, karena memang kata tersebut merupakan
NAMA DIRI dari sesembahan yang ada dalam Kitab Suci Tenakh dan
Haverit Hakadasha.
Dalam Kitab Tenakh saja Nama Yahweh tertulis lebih dari
6.800 kali, jadi tidak mungkin kata tersebut tidak bisa disebut atau
tidak berbunyi (seperti anggapan orang), apalagi selama ini bisa
diterjemahkan. Kalau memang tidak bisa disebut, kenapa ditulis
sampai ribuan?. Dan kalau ditulis sampai ribuan kali, artinya huruf
tersebut bisa dibaca.
Terjemahan Alkitab yang perlu dikaji ulang adalah mengenai
kata ALLAH (huruf Kapital semua), Allah (hanya huruf A bagian depan
saja yang huruf kapital) dan allah huruf kecil semua, karena kata
tersebut selain bermasalah, karena bersinggungan dengan umat
Islam, juga karena tidak jelas maksanya jika diucapkan, orang tidak
akan bisa membedakan yang mana yang huruf kapital semua dan
yang mana yang hanya A bagian depannya saja yang huruf kapital
dan yang mana yang huruf kecil semua, padahal Yayasan Lembaga
Alkitab Indonesia membedakan makna antara ALLAH, Allah maupun
allah.
2 BAB 2
METODE PENELITIAN
Penulis membatasi penelitian mengenai DUA NAMA yang
dianggap bermasalah ini pada :
1. Literatur.
a. Berupa buku-buku yang melegalkan penggunaan kata ALLAH,
Allah atau allah dalam Kitab Suci Nasrani, baik dalam kapasitas
sebagai sebutan, maupun sebagai NAMA DIRI.
b. Buku-buku dan Kitab-kitab yang melegalkan penggunaan kata
YAHWEH dalam Kitab Tenakh dan Haverit Hakadasha, sebagai
NAMA DIRI dari Elohim / Tuhan yang disembah oleh Bapa
Avraham, Yitskhaq dan Yaa’qov, serta Elohim / Tuhannya para
nabi.
2. Research.
Research hanya bisa dilakukan di tempat yang netral, sebab
jika diambil dari gereja yang sudah tidak lagi menggunakan kata
ALLAH, Allah atau allah, tentu hasilnya tidak akan netral, demikian
pula sebaliknya. Maka research berupa angket dilakukan di
komunitas Milis dan Facebook, yang tentu saja memiliki kenetralan
yang tinggi.
Dari hasil research yang dilakukan sebanyak 350 responden,
dengan materi tersebut di bawah ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
a. 87 % umat Nasrani sudah tahu bahwa sebenarnya ada Nama
YAHWEH dalam Kitab Suci umat Nasrani.
b. 40 % umat Nasrani berpengetahuan kalau ALLAH, Allah atau
allah itu berasal dari kata Al-ilah.
c. 29 % umat Nasrani tahu kalau ALLAH, Allah atau allah itu sebuah
NAMA DIRI milik umat Islam, selebihnya menganggap ALLAH, Allah
atau allah itu Tuhan yang sama, yaitu Tuhan yang memiliki sorga,
tempat dimana baik umat Nasrani maupun Islam sama-sama ke
sana, bedanya yang satu keselamatannya melalui Muhammad SAW
sedang satunya melalui Yeshua HaMashiakh (Yesus Kristus).
d. 54 % orang menganggap mempermasalahkan Nama ALLAH,
Allah atau allah dalam dunia kekristenan hanya menimbulkan
perpecahan dalam gereja, walaupun dalam realitasnya, sebelum
nama ALLAH, Allah atau allah dipermasalahkan, gereja sudah
3 terpecah-belah, terbukti dengan adanya ratusan merk gereja di
Indonesia.
e. 88% umat Nasrani tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Bapa
Avraham, Yitskhaq dan Yaaqov itu namanya Yahweh.
f. 24 % Umat Nasrani menganggap penyebutan Yahweh itu identik
dengan aliran saksi Yehova (Jehovah Witness).
g. 45 % umat Nasrani menganggap penggunaan Nama Yahweh itu
mengajak orang kembali ke Perjanjian Lama.
h. 78 % Umat Nasrani berpikir bahwa Yeshua HaMashiakh tidak
pernah mengajarkan untuk menyebut Nama Yahweh.
i. 32 % Umat Nasrani menganggap penggunaan Nama Yahweh
merupakan aliran sesat di akhir jaman.
j. 23 % Umat Nasrani berpendapat Tuhan sang pencipta langit dan
bumi itu tidak mempunyai nama.
k. 88 % Umat Nasrani berpendapat Yahweh hanya ada dalam Kitab
Perjanjian Lama.
l. 43 % Umat Nasrani berpendapat Kitab Suci terbitan Yayasan
Lembaga Alkitab Indonesia sudah final dan tidak usah diubahubah lagi.
Penulis menyajikan buku ini juga berdasarkan penelitian sikap
para umat yang mempertahankan Nama tersebut dilapangan dan
berdasarkan pemantauan perkembangan masing-masing “kubu” yang
mempertahankan Nama Yahweh dan yang mempertahankan Nama
ALLAH, Allah atau allah dalam kekristenan.
Dengan mengutip ucapannya seorang Ahli Taurat kenamaan
jaman Kisah Para Rasul yang bernama Gamaliel, penulis ingin
sampaikan kepada pembaca yang belum bisa menerima isi materi ini,
yaitu : “Menjauhlah dari orang-orang ini, dan biarkanlah mereka,
karena jika maksud ini atau perbuatan ini berasal dari manusia, itu
akan dihancurkan. Namun, jika itu berasal dari Elohim, kamu tidak
dapat menghancurkannya, bahkan jangan-jangan kamu didapati
menentang Elohim.” Kisah Rasul 5: 38-39.
4 BAB 3
LANDASAN TEORI
1. Etimologi.
a. Encarta Dictionary.
ALLAH = Islamic name of God : In Islam, the name of God.
{Late 16th century. < Arabic ‘allāh}
b. Merriam – Webster Online Dictionary.
Al-lah – GOD 1a. Used in Islam.
5 c. Webster’s New Universal Unabridged Dictionary.
Al-lah – The Moslem NAME of the Supreme Being.
Yahweh – God. a Modern form of the Hebrew NAME in the Old
Testament commonly transliterated Jehova.
6 d.Jewish Encyclopedia.com
YHWH – Names of God.
e. The Advanced Learner’s Dictionary of current English
By A.S. Hornby.
Allah (‘æla, ‘ælɑ) n. name of God among Muslims.
7 f. Kamus Teologi Inggris-Indonesia
Oleh Henk ten Napel
Allah (Ar) Allah : Keberadaan Tertinggi dalam agama Islam.
8 g. Kamus Inggris – Indonesia Oleh John M. Echols dan
Hassan Shadily.
Jehovah / je’howva / kb. Tuhan orang Yahudi.
h. Theological Wordbook of the Old Testament
by R. Laird Harris, Gleason L. Archer, Jr and Bruce K. Waltke.
Yahweh the Personal Name of God and his most frequent
designation in Scripture, occuring 5.321 times.
9 i. Ensiklopedi Lintas Agama.
Oleh Abujamin Roham.
Allah adalah Nama dan sebutan tertinggi, termulia dan termasyhur
diantara segala nama yang dipunyai oleh pencipta dan Penguasa
alam semesta.
10 j. Kamus Lengkap Arab – Indonesia.
H. Syarif Al Qusyairi.
Allah – Nama Tuhan yang maha esa.
11 k. NAMA ALLAH oleh Dr. Ki Dong Kim
Yehovah atau Yahweh adalah NAMA DIRI Tuhan.
12 Terjemahan yang benar dari Buku tersebut seharusnya sebagai
berikut : Yehovah atau Yahweh adalah nama Dia yang ada
dengan sendiri-Nya. Kita percaya di dalam nama Yehovah atau
Yahweh yang ada dengan sendiri-Nya, inilah Tuhan / Elohim.
Abraham bergantung dan percaya di dalam Tuhan / Elohim itu,
begitu juga Ishak dan Yakub. Yehovah atau Yahweh adalah
Nama Elohim / Tuhan yang Kekal dan yang Esa. Itu adalah
nama Elohim / Tuhan yang ada dari mulanya.
l. New Advent Encyclopedia.
Jehovah (Yahweh) is the Proper Name of God in the Old
Testament.
The proper name of God in the Old Testament; hence the Jews
called it the name by excellence, the great name, the only name,
the glorious and terrible name, the hidden and mysterious name,
the name of substance, the proper name, and most frequently
shem hammephorash, i.e. the explicit or separated name, though
the precise meaning of this last expression is a matter of
discussion (cf. Buxtorf, “Lexicon”, Basle, 1639, col. 2432 sqq.).
13 m. Wikipedia Online.
Tetragrammaton. This Article is about the literary manifestations of
the name of God in Hebrew.
Allah. ( Arab
‫ﷲ‬
, Allaah ) adalah kata dalam bahasa arab yang
merujuk pada nama Tuhan.
Kata ini sendiri dikalangan para penutur bahasa arab adalah kata
yang umum untuk menyebut tuhan, terlepas dari agama mereka
termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab. Konsekuensinya kata
ini digunakan dalam terjemahan kitab suci Kristen dan Yahudi
berbahasa arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalam
bahasa Indonesia dan Turki.
Berdasarkan Linguistik (ilmu bahasa) NAMA DIRI seharusnya tidak
bisa diterjemahkan!. Walaupun mengandung makna dalam bahasa
lokal.
14 n. ALLAH adalah Nama Diri sesembahannya seluruh umat Islam,
dari berbagai aliran dan sekte.
Moshay dalam bukunya “Who is this Allah?” pada halaman 8.
YAHWEH adalah Pribadi yang ada dengan sendirinya.
Pdt Ahmad Welson dalam bukunya “Mencari Kebenaran III”
Melalui penyelidikan tentang ALLAH dan TUHAN, Halaman 3.
15 o. ALLAH adalah suatu NAMA DIRI.
Ensiklopedi Islam. ALLAH merupakan sebuah NAMA.
16 2. Historis.
a. Ibadat ISRAEL Kuno.
Oleh Harold Henry Rowley.
Halaman 6-7 : Bangsa Israel jaman kemudian membayangkan
nenek moyang mereka menyembah Yahweh seperti diri mereka,
tapi menyangkal nenek moyang mereka menyembah Yahweh.
17 Apa yang disampaikan oleh Harold Henry Rowley, karena
mengacu pada Kitab Keluaran 6: 3 yang salah terjemahannya.
Kitab Suci dari Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia menulis:
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub
sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN
Aku belum menyatakan diri.
Namun kalau Kita Baca dalam Kitab Tenakh (Perjanjian Lama
dalam bahasa Ibrani), bunyi dan artinya sebagai berikut :
Waera el-Avraham el-Yitskhaq we’el-Yaa’qov be’El Shaddai
ush’mi Yahweh lo nodaa’tti lahem.
Kalimat tersebut seharusnya terjemahannya sebagai berikut :
Dan Aku telah menampakkan diri kepada Avraham, kepada
Yitskhaq, dan kepada Yaa’qov, sebagai El-Shaddai, dan Namaku YAHWEH; bukankah Aku sudah dikenal oleh mereka?
Kalau terjemahannya seperti terjemahan Yayasan Lembaga
Alkitab Indonesia, maka ayat-ayat dalam Kitab Suci akan saling
kontradiksi karena dalam Kitab Kejadian 4: 26 saja Nama
YAHWEH sudah mulai dikenal. Seperti berikut ini :
Ul’Shet gam-hu yullad-ben wayyiq’ra et-sh’mo Enosh az hukhal
Liq’ro be’shem YAHWEH.
Kalimat tersebut terjemahannya yang benar sebagai berikut : Dan
bagi Shet, seorang putra telah dilahirkan baginya juga, dan dia
menyebutnya Enosh. Maka orang mulai berseru dalam nama
YAHWEH.
Bagaimana mungkin Nama YAHWEH yang sudah mulai disebut
pada jaman Enosh, namun pribadi yang sama justru mengatakan
kalau diri-Nya belum menyatakan diri?. Apalagi Nama YAHWEH
oleh Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia diterjemahkan TUHAN,
yang adalah sebutan, bukan nama diri, sebab tidak pernah ada
18 Tuhan bernama TUHAN. Jadi ini merupakan terjemahan yang
rancu!.
b. Agama Israel Kuno.
TH. C. Vriezen.
Halaman 5. Ciri khas Agama Israel adalah pada Nama Yahweh.
Kata ini menjadi nada utama dalam pelukisan agama Israel
sepanjang Alkitab. Nama Yahweh dipakai lebih dari 6.800 kali.
Kalau Kitab Suci menulis sampai sedemikian banyaknya, berarti
Nama tersebut sangat penting!. Kalau sementara orang
mengatakan huruf Yod He Waw He (YHWH) tidak bisa berbunyi,
kenapa ditulis?. Bukankah ditulis itu artinya untuk dibaca dan
bisa berbunyi?. Kalau tidak berbunyi, kenapa selama ini bisa
diterjemahkan?. Kalau ada orang yang bernama : %#!@)$(+=
Nama tersebut baru tidak berbunyi dan tidak bisa diterjemahkan!.
19 c. Sejarah Israel Pada Jaman Alkitab.
Oleh David F. Hinson.
Halaman 67. Yahweh menjadi nama yang paling suci yang
mungkin dipergunakan oleh orang Israel bilamana mereka
berbicara kepada Tuhan. Itulah nama Tuhan yang diterima oleh
Musa di Gunung....
20 d. The Unfinished Battle, Islam and the Jews.
Mark A. Gabriel, PhD.
Halaman 37. Sebelum Muhammad mengajarkan tentang “Allah”,
Yahweh sejak dahulu memang yang disembah oleh orang
Yahudi.
Muhammad SAW memakai kata ALLAH, diambil dari salah satu
NAMA sesembahan orang Arab pra Islam, yang merupakan
salah satu diantara 360 NAMA berhala, dimana ALLAH awalnya
dipakai sebagai nama Dewa Bulan, namun Islam datang dengan
mengubah konsep tentang nama Allah tersebut (lihat buku
Passing Over).
Namun Firman Tuhan melarang umat-Nya menyebut nama
sesembahan lain (Keluaran 23: 13).
21 3. Pemikiran Para Ahli.
a. The History of Allah.
Bambang Noorsena.
Halaman 9. Kata Allah (sebagai bentuk singkat dari al-ilah).
Kalau kata “Allah” itu sebagai bentuk singkat dari al-ilah, lalu apa
“allahnya” umat Islam?
Kitab Sucinya umat Islam (Al Qur’an) menegaskan kalau NAMA
sesembahannya bernama ALLAH, Allah atau allah (dalam huruf
Arab tidak mengenal huruf KAPITAL atau tidak). Qs 1 Al-faatihah
1-2, QS 2 Al-Baqarah 1-2 dan lain lain. Jadi bukan dari Al-ilah.
Dugaan ALLAH berasal dari Al-ilah menurut Abujamin Roham
dalam Ensiklopedi Lintas Agama karena saking mengasihi
ALLAH, sehingga dipaksakan!.
22 b. Syahril Komar.
Penerjemah bahasa Arab.
23 c. Tokoh Muslim.
Majalah Sabili No. 14 Th XI 30 Januari 2004 / 8 Dzulhijjah1424.
24 Naskah di atas membuktikan bahwa Allah itu bukan dari Al-ilah.
d. Ensiklopedia Lintas Agama.
Abujamin Roham.
Halaman 46. Allah bukan berasal dari Al-ilah.
Pemahaman bahwa Allah itu berasal dari Al-ilah, karena
didorong rasa kecintaan, mereka mencoba mengolah,
menganalisis, kata “Allah”; Bahwa “Allah” berasal dari kata “Al
ilah” dengan huruf “Hamzah” nya dibuang agar [memudahkan
pengucapan].
Sementara pemikir lain, memperkirakan kata “Al ilah” bermakna
“menyembah”, atau dari kata “Aliha atau “waliha” dengan makna
“mengagumi”.
Sebenarnya, kata “Allah” itu sendiri sudah tidak pernah terbagi
atau dapat dibagi-bagi.
Dalam karakter Computer, kata ALLAH menjadi satu karakter
yang tidak terpisah-pisahkan!.
25 e. Jerusalem Countdown.
John Hagee
26 f. Dunia Arab, Sejarah Ringkas
Philip K. Hitti
Allah – Nama dewa,
27 Apa yang ditulis dalam Buku “Dunia Arab” tersebut di atas, merupakan suatu
realitas, memang sejak jaman jahiliyah pernah ada dewa yang bernama
“ALLAH” dan hal ini diakui oleh tokoh-tokoh muslim intelektual dan dalam
keterangan secara Arkeologis di halaman-halaman berikutnya, akan tampak
jelas bahwa dewa allah tersebut berlambangkan bulan sabit.
Apa kata Firman Tuhan tentang hal ini?. Keluaran 23:13
Uvkol a’sher-amar’tti aleikem tishameru we’shem elohim akherim lo taz’kkiru lo
yishama al-pikha.
Dan dalam segala hal yang telah Kufirmankan kepadamu, haruslah kamu
waspada, juga nama sesembahan-sesembahan lain jangan kamu sebut-sebut,
itu jangan terdengar dari mulutmu.
28 4. Arkeologi.
a. Passing Over.
Dalam buku tersebut di atas, para tokoh Moslem mengakui kalau NAMA ALLAH
berasal dari jaman Pra-Islam / sebelum Islam lahir sebagai salah satu nama
dewa. Namun Islam mengubah konsep, sebagai Nama sang pencipta, umat
Nasrani seharusnya menghormatinya dengan tidak dipakai dalam peribadatan
karena ALLAH, Allah, allah itu BUKAN BAHASA Indonesia, melainkan NAMA.
Awal mula penggunaan Nama Allah dari sesembahan pra Islam
sebagai dewa bulan, menjadi Allah sang pencipta di awali dari
29 Muhammad SAW selaku pendiri agama Islam, tatkala beliau
terkesan dengan “Allah”, ditulis dalam bukunya Huston Smith
yang berjudul Agama-agama Manusia, halaman 258.
30 b. Mohammad Sabri, dalam bukunya hal 70, “Keberagamaan yang
Saling menyapa” menegaskan bahwa : ALLAH adalah Nama
Dewa yang paling banyak disebut.
Sebagai dewa yang mengairi tanah, diseluruh Jazirah Arabia
ALLAH diakui sebagai “Pencipta bagi semuanya.” Dan sebagai
pengawas tertinggi segala-galanya.
31 Rupanya sampai sekarang pun, oleh umat Nasrani yang tidak
mengetahui sejarah hal ini, masih juga dianggap sebagai
Pencipta semuanya.
32 c. Islamic Invation.
Robert Morey.
Halaman 54. Allah adalah kata Nama sesembahan.
33 d. Islam: In Light of History
Dr. Rafat Amari
Halaman 273. The god of the Moon in Arabia.
34 35 e. Bid’ah-bid’ah di Indonesia
Drs. KH. Badruddin Hsubky. Pada halaman 82.
Allah merupakan salah satu dari 360 patung, yang mempunyai
anak bernama Al Lata, Al Uzza, Al Manah
36 f. The Unfinished Battle Islam and the Jews.
Mark A. Gabriel, PhD
Halaman 85. The Name Allah was used in pre Islam Arabia to
refer to one of the 360 idol in Kabaa. Allah was supposed to be
the greatest god. Some tribes used the name to refer to the
moon god.
Jika umat Islam menggunakan kata ALLAH sebagai nama
sesembahan mereka, itu telah dijadikan pusat kebenaran karena
menggunakan Al Qur’an yang berbahasa Arab sebagai pedoman
Kitab Suci mereka, jadi tidak bermasalah bagi mereka, namun
jika umat Nasrani memakai kata ALLAH, pedoman Kitab Sucinya
TIDAK ADA, Kitab terbitan LAI itu terjemahan bukan bahasa ASLI.
37 g. From Jihad to Jesus.
Jerry Rassamni.
Allah merupakan satu diantara 360 dewa, diungkapkan secara
arkeologis berupa patung seperti dalam gambar di bawah ini.
Lambang BULAN SABIT memang yang dipakai untuk menunjuk
kepada dewa bulan sebelum Islam lahir.
38 5. Spiritual.
Allah berbeda dengan Yeshua HaMashiakh / Yesus Kristus.
39 BAB 4
ANALISA DAN BAHASAN
Dalam bab ini pembaca diajak untuk melihat suatu realitas
bahwa ALLAH memang TIDAK ADA dalam Kitab Sucinya umat
Nasrani, namun sebaliknya Nama YAHWEH justru ADA di dalam Kitab
Suci umat Nasrani, dan tanpa disadari, sebenarnya umat Nasrani
sudah menyebut Nama Yahweh, namun karena tidak mengerti
maknanya, maka jadi tidak konsekuen.
1. Nama Yahweh sebenarnya tanpa sadar sudah dikenal.
a. Holman Illustrated Bible Dictionary.
Halaman 706. Hallelujah – Praise Yahweh.
40 b. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini. Jilid 1 A-L.
Haleluya – Sebutan Liturgis, disalin dari kata Ibrani hallelu-yah,
pujilah Yah.
Kalau menolak YAHWEH
seharusnya konsekuen
jangan lagi mengucapkan
HALELUYAH
Tetapi
HALELULAH
Karena HALELUYAH
Berasal dari huruf Ibrani
hywllh
berasal dari kata
yllh
(Halelu)
dan
hy
(Yah)
Merupakan kependekan
YAHWEH
Jadi HALELUYAH artinya
PUJILAH YAHWEH
41 2. Kitab Suci King James Version.
Nama Yahweh ditulis dengan Jehovah.
a. Genesis 22: 14
And Abraham called the name of that place Jehovahjireh: as it is
said to this day, In the mount of the LORD it shall be seen.
b. Exodus 6: 3
And I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, by
the name of God Almighty, but by my name JEHOVAH was I not
known to them.
c. Exodus 17: 15
And Moses built an altar, and called the name of it Jehovahnissi:
d. Judges 6: 24
Then Gideon built an altar there unto the LORD, and called it
Jehovahshalom: unto this day it is yet in Ophrah of the Abiezrites.
e. Psalms 83: 18
That men may know that thou, whose name alone is JEHOVAH,
art the most high over all the earth.
f. Isiah 12: 2
Behold, God is my salvation; I will trust, and not be afraid: for the
LORD JEHOVAH is my strength and my song; he also is become
my salvation.
g. Isaiah 26: 4
Trust ye in the LORD for ever: for in the LORD JEHOVAH is
everlasting strength:
Kalau KING JAMES VERSION konsekuen, seharusnya semua yang
asalnya dari huruf Ibrani Yod He Waw He (YAHWEH) jangan
diterjemahkan menjadi “The LORD” (huruf kapital semua).
Contohnya :
I am the LORD: that is my name: and my glory will I not give to
another, neither my praise to graven images. (Isaiah 42: 8)
Ani YAHWEH hu sh’mi uk’vodi le’akher lo-etten ut’hillati lap’silim.
Aku YAHWEH itu nama-Ku, dan Aku tidak akan memberikan
kemuliaan-Ku kepada yang lain, dan pujian-Ku kepada patung.
42 Contohnya :
Thou shalt not take the name of the LORD thy God in vain; for the
LORD will not hold him guiltless that taketh his name in vain.
Keluaran 20: 7
Lo tissa et-shem-YAHWEH eloheikha lashawe ki lo ye’naqqe
YAHWEH et asher-yissa et-sh’mo lashawe.
Jangan menyebut Nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan,
karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut
Nama-Nya dalam kesia-siaan.
3. Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia pernah mencetak “Kitab Suci
Komunitas Kristiani.” Edisi Pastoral Katolik Tahun 2002 yang di
dalamnya terdapat banyak Nama Yahweh.
43 4. Kamus Kitab Suci terbitan Yayasan Lembala Alkitab Indonesia.
44 5. Buku terbitan Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia.
Menyingkap Alkitab.
Yahweh itu Tuhan yang memperkenalkan NamaNya kepada Moshe
(Musa).
45 6. Kitab Suci Terbitan Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia
Dalam cetakan tahun 1988, Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia
pada Kitab Keluaran 15: 3 ditulis Yehuwa. Memang dalam tanda
masoret huruf Yod He Waw He (YHWH) dibacanya Yehwah
(Yehuwa) – tidak masalah karena itu hanya logat saja!. Namun
dalam Kitab Yeshayahu / Yesaya 42: 8 Yayasan Lembaga Alkitab
Indonesia menerjemahkannya HUA. Padahal huruf ASLINYA adalah
YAHWEH (Yod He Waw He).
HUA itu huruf Ibraninya He Waw Aleph (HWA), sebenarnya artinya
adalah DIA. Dan DIA itu bukan nama diri, melainkan sebutan. Kalau
Nama Diri (Personal Name) tidak bisa diterjemahkan walaupun
pada bahasa lokal mempunyai arti. Contohnya: Orang Jawa yang
bernama EKO, kalau ke Amerika tetap bernama EKO, tidak berubah
bernama ONE, walaupun di Jawa EKO itu berarti Satu.
Ada sementara theolog Indonesia mengatakan bahwa huruf Ibrani
Yod He Waw He (YHWH) itu tidak bisa berbunyi, kalau dibaca
46 hanya anginnya doank dan banyak alasan lainnya lagi. Namun
sesungguhnya Nama YAHWEH tidak pernah hilang, dan bunyinya
YAHWE (dengan huruf H dibagian belakang tidak kedengeran).
Encyclopaedia Judaica menegaskan bahwa pronounciation dari
YHWH adalah Yahweh.
The pronounciation of the YHWH was never lost. Several early
Greek writers of the Christian testify that the Name was Yahweh.
47 Kerancuan Penggunaan Kata ALLAH, Allah, atau allah.
1. Selama ini di kalangan kekristenan kata ALLAH, Allah atau allah
dianggap sebagai sebutan, bukan NAMA.
Contohnya dalam KAMUS Kitab Suci terbitan Yayasan Lembaga
Alkitab Indonesia, disitu dikatakan :
TUHAN = Salinan dari nama Allah Israel yaitu Yahweh.
Kata “Allah” dalam kalimat tersebut di atas, dianggap sebagai
sinonim dari kata “Tuhan”.
Namun dalam kenyataannya kata “Allah” juga sebagai nama diri.
Contohnya : Kejadian 33: 20
Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel
ialah Allah."
Kalimat “Allah Israel ialah Allah.” Dalam Tata Bahasa Indonesia
mengandung arti : Ada Allah yang disembah oleh orang Israel,
namanya Allah.”
Pertanyaannya: Kapan dan dimana orang Israel menyembah
Allah yang bernama Allah?. Sedangkan Kitab Suci Tenakh
menulis, kalau Tuhan yang disembah oleh orang Israel, bahkan
sejak nenek moyang mereka itu nama nya Yahweh.
Buktinya : Kejadian 24: 52
Wayehi kaa’sher shama eved Av’raham et-div’reihem
Wayyish’takhu ar’tsa la YAHWEH.
Dan terjadilah, tatkala hamba Avraham itu mendengar perkataan
mereka, maka dia bersujud sampai ke tanah di hadapan YAHWEH.
2. ALLAH, Allah atau allah BUKAN BAHASA INDONESIA sebagai
sinonim dari kata Tuhan.
Kaidah penerjemahan sebuah kata, menjadi kata dalam bahasa
Indonesia, harus memenuhi kriteria linguistik dimana salah satu
diantaranya harus bisa diterima oleh agama dan golongan lain
dengan makna yang sama, contohnya :
Kursi, yang berasal dari bahasa Arab Al-kursi (
) dapat
diterima oleh seluruh agama dan suku di Indonesia dengan
makna yang sama yaitu TEMPAT UNTUK DUDUK, namun untuk
kata ALLAH memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu :
48 NAMA ALLAH BUKAN BAHASA INDONESIA
KRISTEN / KATOLIK
ISLAM
Roh
Dzat
Allah Bapa, Allah Putra, Allah
Tidak beranak dan tidak
Roh dan Bunda Allah (Katolik)
diperanakkan
Bermaniestasi dalam diri
Mengutus Muhammad SAW
Yeshua
Kitabnya Tenakh dan Haverit
Kitabnya Al Qur’an
Hakadasha
Menerima Yeshua / Yesus
Menolak Yeshua / Yesus
3. Menimbulkan Konflik horizontal akibat perbedaan tersebut di atas
dipaksakan dalam kekristenan. Karena umat Islam menganggap
umat Nasrani itu kafir yang mengganggu mereka!.
Qur’an Surat 112 Al Ikhlas 1-3 :
Qul huwallaahu ahad (Katakanlah ALLAH itu ESA) Allah
hussomad (ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadanya
segala sesuatu) Lam yalid wa lam yuulad (Tidak beranak dan
tidak pula diperanakkan) Wa lam yaqul lahu kufuan ahad (Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia).
Qur’an Surat 5 Al Maidah 17
Laqod = Sesungguh-sungguhnya, Kafaro = telah kafirlah,
Alladziina = orang-orang yang, Qooluu = berkata, Inna =
sesungguhnya, Allah = Allah, Huwa = dia, Almasiihu = Almasih,
Ibnu = putra, Maryama = Maryam.
4. Menimbulkan protes dari pihak Islam terhadap umat Nasrani.
Manado Post, Jumat 30
Oktober 2009 memuat
berita, Pemerintah
Malaysia menyita 20 ribu
Alkitab yang memuat kata
ALLAH, allah atau allah,
karena umat Islam di
Malaysia keberatan nama
tuhan mereka dipakai. Dan
memang pemakaian kata
ALLAH, Allah, atau allah
oleh umat Nasrani tidak
mempunyai dasar Firman
Tuhan sama sekali.
49 Ikatan Mubaligh Seluruh Indonesia protes ke Dirjen Bimas
Kristen Departemen Agama RI dan ke Lembaga Alkitab
Indonesia, untuk menindaklanjuti Surat Majlis Ta’lim Al-Rood
Wonosobo tertanggal 28 Mei 2004 agar umat Nasrani TIDAK
MEMAKAI KATA ALLAH.
5. Menimbulkan Kebingungan.
Realitas dilapangan membuktikan dengan penggunaan kata
ALLAH, Allah atau allah dalam kekristenan menimbulkan
kebingungan. Penulis seringkali bertanya kepada umat Nasrani
dengan pertanyaan : “Menurut Anda allahnya umat Kristen
dengan allahnya umat Islam itu sama atau tidak?.” Banyak yang
menjawab : SAMA!. Jawaban tersebut di dasarkan pada
pemahaman bahwa Tuhan itu SATU, yaitu ALLAH. Dia mengasihi
manusia dan menyelamatkan melalui beberapa agama. Melalui
nabi Muhammad SAW dan melalui Yesus!. Namun ketika
ditanya, kenapa ajaran dan isi firmannya berbeda?. Mereka tidak
mampu menjawab!.
Lebih mengerikan, ada seorang pendeta di Depok, menjadi Islam
karena bingung menafsirkan firman Tuhan. Kalau untuk masalah
berpindah ke Agama Islam, tidak masalah karena tiap orang
punya hak dan dilindungi undang-undang untuk bebas memilih
agama dan kepercayaannya masing masing.
50 Rudy Rodolf Otto Foortse, lahir tanggal 28 Februari 1939 dari seorang ibu asli
Halmahera, dan ayah berkebangsaan Belanda, menjadi pendeta Pantekosta di
Jakarta dan telah membaptis 3.000 orang, namun tanggal 13 Januari 1994
beliau masuk Islam di Beji Depok Jabar. Namun tanggal 20 April 2003 beliau
wafat.
Ini Ayat yang menjadikan beliau berpindah iman.
51 Kebingungan beliau karena tidak memahami bahasa Ibrani,
sehingga Kitab Injil Yokhanan 17: 3 yang berbunyi : “Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.” Dianggap bahwa Yesus Kristus itu hanyalah
utusan Allah saja. Jadi dari pada menyembah kepada utusannya,
lebih baik langsung saja kepada Allah. Itu pendapat beliau dan
akhirnya meninggalkan Yesus Kristus yang hanya utusan saja.
Padahal kalau beliau memahami bahasa Ibrani, Yesus Kristus itu
adalah Yahweh sendiri yang bermanifestasi menjadi manusia.
dx(;a, ba(;h(;w> ynIa]w:
WaAni wehaav ekhad – Aku dan Bapa, Satu.
Yokhanan / Yohanes 10: 30
Jadi kalau membenci Yahweh = Membenci Yeshua HaMashiakh.
ybia(;-ta,-~G: anEf aWh ytiao anEFh;
Hassne oti hu sne gam-et-avi
Siapa yang membenci Aku, ia juga membenci Bapa-Ku.
Yokhanan / Yohanes 15: 23
Menolak pribadi Yahweh sebagai Yeshua HaMashiakh, membuat
orang tetap mati dalam-dosa-dosanya.
yKi ~k,yteaJox;b. WtWmt(; yKi ~k,l(; yTir.m;a(; !kel(;
WtWmT(; aWh ynIa]-yKi ybi-Wnymia]t; alo-~ai
~k,yteaJox;b.
Laken amar’tti lakem ki tamutu ve’khattoteikem ki im-lo
taa’minu-vi ki-ani hu tamutu ve’khattoteikem.
Oleh karena itu Aku berfirman kepadamu, bahwa kamu akan
mati dalam dosa-dosamu. Sebab, jika kamu tidak percaya
bahwa Akulah Dia (Yahweh), maka kamu akan mati
dalam dosa-dosamu.
Yokhanan / Yohanes 8: 24
52 Seharusnya Kitab Yokhanan 17: 3 bunyi dan artinya sebagai
berikut:
Uma khayyei olam a’sher yed’u ot’kha ki atta le’vad’kha el-e’met
we’et-Yeshua HaMashiakh a’sher shalakh’tta.
“dan inilah hidup kekal itu, bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya sesembahan yang benar, dan Yeshua HaMashiakh
yang telah Engkau utus.”
Nah... yang dimaksud “Engkau” disitu ialah Yahweh bukan Allah,
dan kata “utus” disitu, memang “Yeshua HaMashiakh” itu
berperan sebagai Firman hidup yaitu utusan Yahweh, namun
dalam satu kesatuan yang sama. Pengertiannya tidak sama
dengan pengertian manusia dimana “yang mengutus” itu berbeda
pribadi dengan “yang diutus”. Maka Yokhanan 1: 1 mengatakan :
Be’reshit haya haddavar we’haddavar haya et-haElohim we’hu
haddavar haya Elohim.
Pada mulanya ADA FIRMAN, dan firman itu ADA bersama dengan
Elohim dan FIRMAN YANG ADA itu Elohim.
Jadi Yeshua HaMashiakh itu Firman yang memang sudah ada,
dan Dia itu Elohim, bukan hanya sekedar utusan atau nabi besar
melainkan Yahweh Elohim itu sendiri.
Itulah sebabnya Yeshua HaMashiakh ketika di dunia ini sebagai
Juru selamat, sama seperti Yahweh Elohim adalah Juru Selamat.
Anoki anoki YAHWEH we’ein mibbal’adai moshia.
Akulah Akulah YAHWEH tidak ada juru selamat selain Aku.
Yeshayahu / Yesaya 43: 11.
53 Kalau dalam Yokhanan 8: 24 tersebut di atas, bahwa yang
dimaksud DIA adalah YAHWEH, juga dikui oleh Kitab Suci
terbitan Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia.
Pada Halaman 228 dan pada Keterangannya, sebagai berikut :
54 Buku The Name of God by Lester Sumrall mengatakan, pada
halaman 42 bahwa Jesus Christ is Yahweh. (bukan Allah).
55 Kenapa Nama ALLAH, Allah atau allah bisa masuk di dalam Kitab Suci
umat Nasrani?.
1. Kesalahan terjemahan.
Penerjemah Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia penulis akui
memang telah dipakai Tuhan untuk menerjemahkan Kitab Suci,
namun karena mereka juga manusia biasa yang tidak lepas dari
kesalahan, tentu ada beberapa terjemahannya yang tidak tepat.
Contohnya :
a. Kitab Yekhez’qel / Yehezkiel 34: 16
“Et-haovedet a’vaqqesh we’et-hanniddakhat ashiv we’lannish’beret
ekhevosh we’et-hakhola akhazzeq we’et-hash’mena we’et-hakha’zaqa
ash’mid er’enna ve’mish’pat.”
Terjemahan yang benar :
“Aku akan mencari yang hilang, dan Aku akan membawa pulang yang
tersesat. Dan Aku akan membalut yang terluka, dan Aku akan menguatkan
yang lemah. Namun Aku akan menghancurkan yang gemuk dan yang
kuat. Aku akan menggembalakan mereka dengan keadilan.”
Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya :
“Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka
akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat
akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana
seharusnya.”
Terjemahan King James Version :
“I will seek that which was lost, and bring again that which was driven away,
and will bind up that which was broken, and will strengthen that which was
sick: but I will destroy the fat and the strong; I will feed them with judgment.”
b. Kitab Kejadian 16: 12
“We’hu yihye pere adam yado vakkol we’yad kol bo we’al-pe’nei kal-ekhaiw
Yish’kkon.”
Terjemahan yang benar :
56 “Dan dia akan menjadi manusia liar, tangannya melawan setiap orang dan
tangan setiap orang melawan dia; dan dia akan tinggal berhadap-hadapan
dengan semua saudaranya.”
Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkannya :
“Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang
akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua
saudaranya."
Terjemahan King James Version :
“And he will be a wild man; his hand will be against every man, and every
man's hand against him; and he shall dwell in the presence of all his
brethren.”
Kalau dilihat dari bahasa Ibrani, yang benar adalah manusia liar,
karena berasal dari kata PERE = LIAR dan ADAM = MANUSIA.
r,P,
= Liar
dan
~d(;a(;
= Adam
Nah kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh Yayasan Lembaga
Alkitab Indonesia adalah mengubah Nama Diri YAHWEH menjadi
TUHAN dan ALLAH dalam Kitab Perjanjian Lama dan menjadi
Tuhan dan Allah dalam Kitab Perjanjian Baru.
Contohnya :
1. TUHAN.
rxea;l. ydiwObk.W ymiv. aWh hw,h.y(; ynIa]
~yliysiP.l; ytiL(;hit.W !Tea,-alo
Bunyinya : Ani Yahweh hu sh’mi uk’vodi le’akher lo-etten
ut’hillati lap’silim.
Arti sebenarnya : Aku Yahweh itulah nama-Ku dan Aku tidak
akan memberikan kemuliaan-Ku kepada
yang lain, dan pujian-Ku kepada patung.
Terjemahan LAI : Aku ini TUHAN, itu namaKu. Aku tidak akan
memberikan kemuliaanKu kepada yang lain
atau kemasyhuranKu kepada patung.
(Yeshayahu 42: 8).
57 2. ALLAH.
yli-!T,Ti-hm; hw<h.y(; yn(;dOa] ~r(;b.a: rm,aYOw:
ytiyBe qv,m,-!b,W yriyri[] %lewOh ykinOa(;w>
rz<[,ylia/ qf,M,D; aWh
Bunyinya : Wayomer Avram Adonai Yahweh ma-titten-li
we’anoki holekh a’riri uven-mesheq beiti hu
Dammeseq Eliezer.
Arti sebenarnya : Berkatalah Avram : Ya, Tuhan Yahweh, apa
yang akan Engkau berikan kepadaku,
sedangkan aku tidak mempunyai anak? Dan
ahli waris di rumahku Eliezer orang
Dammeseq.
Terjemahan LAI : Abram menjawab: “Ya, Tuhan ALLAH,
apakah yang akan Engkau berikan
kepadaku, karena aku akan meninggal
dengan tidak mempunyai anak, dan yang
akan mewarisi rumahku ialah Eliezer,
orang Damsyik itu. (Kejadian 15: 2).
3. Tuhan.
jleM(;yI hw<h.y(; ~veB. ar(;q.yI-rv,a] lKo hy(;h(;w>
Bunyinya : Wehaya kol asher-yiq’ra be’shem Yahweh
yimmalet.
Arti sebenarnya : Dan akan terjadi, setiap orang yang
memanggil nama Yahweh akan
diselamatkan.
:
Sebab,
barangsiapa yang berseru kepada
Terjemahan LAI
nama Tuhan, akan diselamatkan. (Kisah
2: 21).
4. Allah.
~x,L,h;-l[; alo yKi bWtK(; rm;aYOw: ![;Y:w:
ac(;wOm-lK(;-l[; yK ~d(;a(;h(; hy<x.yI wODb;l
hw<h.y(;-ypi
58 Bunyinya : Wayyaan wayomar katuv ki lo al-hallekhem
le’vaddo yikh’ye haadam ki al-kal-motsa
piYahweh.
Arti sebenarnya : Namun sambil menanggapi, Dia
berfirman: Telah tertulis: Bukan oleh
roti saja manusia akan hidup,
melainkan oleh setiap firman yang
keluar dari mulut Yahweh.
Terjemahan LAI : Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis:
Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar
dari mulut Allah.” (Mattai / Matius 4: 4)
2. Untuk konsumsi Kontekstual, agar bisa diterima oleh orang yang
sudah memiliki konsep kalau pencipta langit dan bumi itu bernama
Allah, sehingga Bait Suci pun diterjemahkan menjadi Mesdjid.
Ditjitak pada Katiga kalinja atas
Bijbelgenootschap. Amsterdam 1896
59 belandja
Nederlandch
1. Kitab Yokhanan / Yohanes 7: 14
Yeshua / Yesus masuk Bait Suci diterjemahkan Jesoes masoek
Kabah.
2. Kitab Lukas 6: 6
Yeshua masuk Sinagoga diterjemahkan Toehan masoek mesdjid
Terjemahan seperti tersebut di atas, tentu saja menimbulkan salah
arti, rancu dan tidak sesuai dengan firman Tuhan, walaupun secara
theologis untuk konsumsi kontekstual bisa dianggap benar!.
60 3. Mengikuti Kitab Sucinya Kristen Arab, padahal Kitab Sucinya umat
Kristen Arab juga TERGANTUNG PENERJEMAHNYA. Kesalahan
penerjemah berarti kesalahan Kitab, contohnya :
Dalam Kitab Kristen Arab tersebut di bagian atas, yaitu Alkitabul
Muqoddasu, Wa huwa Asfaarul Ahdainil qodiimi wal jadiid
(Perjanjian Lama dan Baru) Mutarjamah minallughootil Ashliiyah
(Diterjemahkan dari bahasa Asli) oleh Nidaaur Rojaa’ Stuttgart
Almaaniyaa (Yayasan Nidaur Roja Stuttgart Jerman) seperti
gambar di bawah ini, nama Yahweh (ditulis Yahwah karena huruf
Arab tidak mengenal vocal “E”) TIDAK DIUBAH, namun dalam Kitab
Suci Arabic bible dari International Bible Society, nama Yahweh
telah diubah menjadi Arrobu.
Ini membuktikan kalau Kristen Arab juga tergantung dari
penerjemahnya, jika semua nama Yahweh diubah menjadi Arrobu,
maka seluruh umat Kristen Arab tidak lagi mengenal nama Tuhan
sesembahannya Bapa Avraham, Yitskhaq dan Yaa’qov.
Padahal Arrobu itu SEBUTAN bukan NAMA DIRI dan Kristen Arab
saat ini juga sedang mengalami pemulihan Nama Yahweh, karena
ini merupakan gerakan Ruakh HaQodesh (Roh Kudus) di akhir
jaman.
Kalau Kristen Arab memakai kata “SEMAR” untuk mengganti kata
ALLAH, apakah harus diikuti?.
61 Alkitabul Muqoddasu
Nidaur Rojaa’ Stuttgart Almaaniyaa
Arabic Bible
International Bible Society
Kenapa Kitab Suci berbahasa Yunani memakai KURIOS untuk NAMA
YAHWEH?.
1. Karena abjad Yunani tidak mengenal huruf YHW.
Contoh :
ZaaWan
Zoukan
Yirmeyahu
Ieremias
Yitskhaq
Isaak
Yaa’qov
Iakwb
Yeshua
Ihsouj
!w[z
Whymry
qxcy
bq[y
[wvy
Perhatikan huruf Ibrani Yod (Y) berubah menjadi Iota (I) dalam
huruf Yunani. Huruf Ibrani Waw (W) berubah menjadi Kappa (K)
dalam huruf Yunani. Huruf Ibrani Shin (SH) berubah menjadi Eta
(E) dan Sigma (S) agar bunyinya mendekati sama.
Dengan dasar tersebut maka, yang sering dijadikan referensi
bahwa nama YAHWEH bisa diterjemahkan adalah karena
62 Septuaginta (Perjanjian Lama berbahasa Yunani) NAMA YAHWEH
diganti menjadi / memakai KURIOS.
KURIOS itu bukan NAMA DIRI (PERSONAL NAME) melainkan
SEBUTAN yang artinya sama dengan LORD (the Master).
Lihat The Expanded Vine’s Expository Dictionary of New Testament
Words, halaman 688.
Sebenarnya selama ini yang dijadikan permasalahan karena orang
tidak mampu membedakan antara SEBUTAN (GENERIC NAME)
dengan NAMA DIRI (PERSONAL NAME) serta BAHASA.
63 Yahweh itu NAMA DIRI, bukan SEBUTAN dan bukan BAHASA.
Kitab suci boleh saja memakai bahasa apapun di seluruh dunia,
namun Nama Yahweh tetap tidak berubah. Dalam bagian akhir dari
bab ini akan dibuktikan kalau Yahweh itu NAMA DIRI.
Ini bukti kalau Yahweh / Jehova itu NAMA DIRI, bukan SEBUTAN.
64 Jehovah Jireh = Yahweh Yireh
Yahweh yang menyediakan segala
kebutuhan umat-umat-Nya.
Jehovah Nissi = Yahweh Nissi
Yahweh panji-panji yang memberikan
kemanangan.
Jehovah Shalom = Yahweh Shalom
Yahweh yang memberikan Sejahtera
kepada umat-umat-Nya. Dan sebagainya.
Bukan berarti Nama Yahweh jadi banyak,
tetapi peran Yahweh sebagai ....
bermacam-macam peran bagi umat-Nya. YAHWEH itu NAMA DIRI dan bukan DIBERIKAN oleh Moshe /
Musa, melainkan oleh DIRINYA SENDIRI.
Keluaran 3: 15
Yirmeyahu / Yeremia 32: 20
A’sher-sam’tta otot umof’tim be’erets-Mits’rayim ad-hayyom hazze uv’Yis’rael
uvaadam wattaa’se-lekha shem kayyom hazze.
Sebab Engkau yang telah menaruh tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban di tanah
Mitsrayim / Mesir sampai pada hari ini, dan di Yisrael, serta di antara manusia; dan
Engkau telah membuat Nama bagi-Mu, seperti pada hari ini.
65 Septuaginta pada abad 1 masih menggunakan Nama Yahweh
dalam bentuk Paleo Hebrew, namun dalam naskah Septuaginta
Alexandrine 400 tahun kemudian, nama Yahweh sudah diganti
menjadi KURIOS. Padahal KURIOS itu BUKAN NAMA, melainkan
SEBUTAN.
Inskripsi Lakhis, Abad VII sebelum Masehi ditemukan tahun 19351938 memuat nama Yahweh dalam bentuk Paleo Hebrew.
Inskripsi Arab, Abad VII sebelum Masehi ditemukan tahun 1966,
memuat isi surat seorang pria kepada tuannya bernama Elishib,
mencantumkan nama Yahweh dalam huruf Paleo Hebrew.
Septuaginta Abad 1 Memuat nama Yahweh
Inskripsi Lakhis
Inskripsi Arab
66 Bruce Milne dalam Bukunya `KNOW THE TRUTH” Halaman 129
mengatakan : When the OT translated into Greek in the 2nd and
3rd centuries BC (the Septuagint) The Sacred name YHWH, usually
rendered Yahweh or Jehovah, was translated by the Greek Word
Kyrios (Lord).
Dalam kasus tersebut di bawah ini, terjadi Miss Transliterasi karena
Proper Noun diubah menjadi Commond Noun dari TARGET yang
sama. Nama Diri berubah menjadi Sebutan, Yahweh menjadi
Kurios / Lord.
67 Inskripsi Umm al jummal merupakan Inskripsi kuno yang sudah
kena pengaruh Agama suku, yaitu pengaruh dari penyembahan pra
Islam, sehingga memuat nama ALLAH. Namun ini bukan naskah
ASLI Firman Tuhan, sehingga tidak bisa dijadikan standar
kebenaran.
Naskah ini yang seringkali dipakai sebagai contoh naskah kuno
oleh umat Nasrani yang berusaha untuk tetap mempertahankan
kata ALLAH.
Umat Nasrani harus mengingat bahwa sumber iman kekristenan itu
bukan berasal dari tanah Arab, Palestina, China, Latin, Yunani atau
pun dari tempat-tempat lain, melainkan bersumber di Tanah orangorang Ibrani.
Jadi pemaksaan kembali ke akar Ibrani sesungguhnya bukan berasal
dari orang-orang yang dipakai Tuhan untuk memulihkan Nama-Nya di
atas muka bumi ini, melainkan oleh Tuhan sendiri dan memang Tuhan
sakit hati kalau nama-Nya dilecehkan dan tidak dihormati.
Ulangan 4: 24-26, 32: 21, 1 Raja 14: 9, 16:33, 21: 22, 22: 54, 2 Raja 17:
17, 22: 17, 2 Tawarikh 33: 6, 34: 25, Yirmeyahu 8: 19, 25: 6-7, 44: 8,
Yekhezqel 36: 21-22.
Kitab Suci pernah mencatat umat Yahudi pernah tidak mengenal
perbuatan Yahweh dan nama Yahweh. Hakim 2: 10-11.
YAHWEH adalah Nama Tuhan, bukan hanya di dalam Kitab
Perjanjian Lama saja, melainkan juga di dalam Kitab Perjanjian
68 Baru, karena antara Kitab Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru
ada “benang merah” yang tidak terputus!. Karena itu dengan dalih
bahwa Kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani,
merupakan statement yang sangat berbahaya dan tidak punya
dasar Firman Tuhan sama sekali!. Sebenarnya tujuannya hanya
satu, yaitu akan membuktikan bahwa nama Yahweh bisa dan
boleh diterjemahkan menjadi KURIOS. Artinya Nama Yahweh pun
boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apapun!.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Pengajaran diberikan kepada
bangsa Yahudi dan Firman Elohim datang bukan dari bangsa-bangsa
lain, melainkan dari bangsa Yahudi, artinya semua berasal dari bahasa
Ibrani, bukan Yunani, Arab, China, Latin atau bahasa lain.
Coba perhatikan bukti dari Lembaga Biblika Indonesia berikut ini :
69 Jadi jelas bahwa Kitab Injil pun ditulis dalam bahasa Ibrani, lalu
diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, bukan sebaliknya!.
David Bivin dan Roy Blizzard, Jr dalam bukunya “Memahami
Ucapan-ucapan Yesus yang sulit” memberikan bukti bahwa
Perjanjian Baru ASLINYA ditulis dalam bahasa Ibrani, bukan
bahasa Yunani.
70 Bab 2 Halaman 6
71 Bab 3 Halaman 14.
72 Bab 4 Halaman 19.
73 Halaman 20.
74 Kata Pengantar dalam Kitab Suci Haverit Hakadasha,
mengemukakan bahwa Kitab Suci Tenakh dan New testament
diberikan oleh Tuhan melalui orang Yahudi, yang tentu saja
berbahasa Ibrani, bukan Yunani.
Bukti Dalam Firman Tuhan :
1. Kisah Yeshua / Yesus sebelum di salib, DIA berkumpul dengan
murid-muridNya, dalam perjamuan Paskah (Mattai / Matius 26:
17-25) di ayat 21 Yeshua bernubuat dan berkata, “Nanti seorang
diantaramu akan menyerahkan Aku” di ayat 25 “Yudas yang
hendak menyerahkan DIA itu menjawab: Bukan aku ya Rabbi?,
kata Yesus kepadanya : “Engkau telah mengatakannya.”
Kalau Yehuda / Yudas mengatakan “Bukan aku” dan Yeshua /
Yesus mengatakan “Engkau telah mengatakannya” berarti
seharusnya Yehuda / Yudas tidak menyerahkan Yeshua / Yesus
kepada orang imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi,
namun kenyataannya Yehuda / Yudas menyerahkan Yeshua /
Yesus!. Berarti nubuatan Yeshua / Yesus salah!. Tetapi dalam
75 Kitab DuTilled Hebrew (Kitab Matius berbahasa Ibrani) di ayat
25 dalam bahasa Ibrani demikian :
lavw wrygshl dyt[ hyhv hdwhy bygh
Trma hta wl byvh yBr yna hz
Bunyinya : Hegiv Yehuda shehaya atid lehasgiro weshaal
Ze ani rabbi? Heshiv lo: Atta Amar’ta
Artinya : Yehuda / Yudas yang hendak menyerahkan DIA berkata :
Itu aku Rabbi? KataNya: Engkau telah mengatakannya!
2. Demikian pula dalam versi Kitab Haverit Hakadasha (Kitab
Matius berbahasa Ibrani) di ayat 25 dalam bahasa Ibrani ditulis
sebagai berikut :
rm;a(;w> hn(;[(; wOtao ryGis.M;h; hd(;WhywI
hT(;a; wyl(;ae rm,aYow: yBir; aWh ynIa]h;
T(;r.m(;a
Bunyinya : Yehuda hammas’gir oto ana we’amar haani hu rabbi
wayomer elaiw atta amartta.
Artinya : Yehuda yang akan mengkhianati DIA menjawab “Itu
aku khan Rabbi?” DIA berkata kepadanya “Engkau telah
mengatakannya”
Dengan demikian maka apa yang dinubuatkan oleh Yeshua /
Yesus, dalam Kitab berbahasa Ibrani benar! Tidak seperti yang
berbahasa Yunani, nubuatannya meleset, padahal apa yang
diucapkan Yeshua / Yesus tidak pernah salah!.
Dalam Kitab berbahasa Yunani di tulis sebagai berikut :
apokriqei,j de Ioudaj o, Paradidouj auton ei,pe Mhti
egw ei,mi rabbi le,gei autw Su eipaj.
Bunyinya : Apokritheis de Ioudas ho pharadidous auton eiphe
meti ego eimi rabbi legei auto eu eiphas. METI EGO EIMI =
Surely not I am = Sesungguh-sungguhnya bukan Aku.
76 3. Silsilah dalam Kitab Mattai / Matius.
Dalam Kitab Mattai / Matius 1: 1-17 di sebutkan di ayat 17 “..
empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai
HaMashiakh / Kristus.” Namun apabila dihitung dari ayat 12,
dalam Kitab berbahasa Yunani hanya ada 13 keturunan yaitu :
1.Yekhonya, 2. Sealtiel, 3. Zerubabel, 4. Abihud, 5. Elyakim, 6.
Azor, 7. Zadok 8. Akhim, 9. Eliud, 10. Eleazar, 11. Matan, 12.
Yakub, 13. Yusuf Namun dalam Kitab Suci DuTillet Hebrew
(berbahasa Ibrani), ternyata susunannya dari ayat 12 sebagai
berikut : 1.Yekhonya, 2. Sealtiel, 3. Zerubabel, 4. Abihud, 5.
AVNER. 6. Elyakim, 7. Azor, 8. Zadok 9. Akhim, 10. Eliud, 11.
Eleazar, 12. Matan, 13. Yakub, 14. Yusuf.
Jadi Kitab Perjanjian Baru berbahasa Ibrani tidak salah dalam
memberikan urut-urutan keturunan Yeshua / Yesus.
4. Kalau Kitab Suci Perjanjian Baru aslinya berbahasa Yunani,
seharusnya YESHUA saat berteriak di kayu salib seharusnya
mengatakan : “THEOS MOU... THEOS MOU...” bukan “ELAHIELAHI LE’MA SH’VAQ’TTANI” atau “ELI.... ELI.... LAMA
SABAKHTANI....”
5. Kalau Kitab Suci Perjanjian Baru aslinya berbahasa Yunani,
berarti kita harus percaya bahwa keselamatan bisa datang dari
bangsa manapun selain dari orang Ibrani.
Lalu bagaimana dengan firman Tuhan dalam Kitab Yeshayahu /
Yesaya 3: 2, Yokhanan / Yohanes 4: 22 & Roma 3: 2, dimana
dari Tsion keluar pengajaran dan Firman keselamatan datang
dari orang Yahudi karena mereka dipercaya-kan Firman Elohim.
Kitab Suci dari Hebrew manuscript (manuskip berbahasa Ibrani)
tahun 1553 dipublikasikan oleh Jean DuTillet dengan keterangan
sebagai berikut :
In 1553 Jean DuTillet published this Hebrew text of Matthew from a
Hebrew manuscript of Matthew confescated from Jews in Rome by
the Catholic Church. The manuscript is now placed in the Bibliteque
national in Paris France as Hebrew ms 132. Now this important
Hebrew text of Matthew has been republished in Hebrew, with and
English translation of facing pages.
77 78 Avner
79 Karena YAHWEH dan ALLAH itu NAMA DIRI (PERSONAL NAME)
maka Kitab Suci yang benar memang TIDAK MENERJEMAHKAN
NAMA YAHWEH, demikian juga dengan Kitab Sucinya umat Islam
(Al Qur’an) TIDAK MENERJEMAHKAN NAMA ALLAH.
Contoh-contohnya sebagai berikut :
1. Al Qur’an dalam bahasa Inggris.
80 2. Al Qur’an dalam bahasa Belanda.
81 3. Kitab Suci dalam bahasa Tagalog.
Exodo / Keluaran 3: 15
82 4. Kitab Suci dalam bahasa Ilokano.
Exodo 3: 15
83 5. Kitab Suci dalam bahasa Urdu (India dan Pakistan).
Khuru’j / Keluaran 6: 3
6. Kitab Suci dalam bahasa Belanda.
Keluaran 3: 15 dan Yeshayahu / Yesaya 42: 8
84 7. Kitab Suci dalam bahasa Batak Karo.
Keluaran 3: 15
85 8. Kitab Suci dalam bahasa Batak Toba.
Yeshayahu / Jesaya 42: 8
Pada Kitab Mattai / Mateus 22: 37 tertulis Nama Jahowa, ini
membuktikan kalau dalam Perjanjian Baru juga ada Nama
Yahweh. Dan dalam Kitab Suci Haverit Hakadasha sangat jelas
nama Yahweh ditulis. Hal itu karena Yahweh tentu berkarya
bukan hanya berhenti sampai Perjanjian Lama saja karena DIA
kekal, sampai akhir jaman, karena itulah Rasul Polos / Paulus
juga mengajar nama Yahweh dan tidak ada kata ALLAH.
86 Kitab Suci Haverit Hakadasha.
Wayyomer Yeshua elaiw we’ahav’tta et YAHWEH eloheikha
Be’kal-le’vav’kha uv’kal-naf’she’kha uv’kal-maddaekha.
Firman Yeshua, “Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu.
Sebagai seorang yang mengaku murid Yeshua, seharusnya
mengikuti semua perintah-Nya dan salah satu diantaranya
adalah mengasihi Yahweh (yang adalah diri-Nya sendiri dalam
ujud Roh, sebagai sang pencipta).
Yahweh meminta dengan sangat, umat-Nya menghargai NamaNya yang kudus. Ketika Tuhan Yeshua HaMashiakh disalib, Dia
TIDAK SAKIT HATI, bahkan MENGAMPUNI orang-orang yang
menyalibkan-NYA (Luqas / Lukas 23: 34), Namun YAHWEH
SAKIT HATI ketika umat-NYA menyembah kepada sesembahan
lain dan menajiskan NAMA-NYA. Ulangan 4: 24-26, 32: 21, 1
Raja 14: 9, 16:33, 21: 22, 22: 54, 2 Raja 17: 17, 22: 17, 2
Tawarikh 33: 6, 34: 25, Yirmeyahu 8: 19, 25: 6-7, 44: 8,
Yekhezqel 36: 21-22.
87 9. Kitab Suci dalam bahasa Mandarin.
Yeshayahu 42: 8
Wo shi Ye He Hua, ciu shi wo te ming 10. Kitab Suci The Hebraic Roots Version “Scripture”.
88 Yeshayahu / Yesaya 42: 8.
11. Kitab Suci The New Jerusalem Bible.
Yeshayahu / Isaiah 42: 8.
89 12. Kitab Suci dalam bahasa Amerika Latin.
Exodo / Keluaran 3: 15
90 13. Kitab Suci dalam bahasa Arab.
Yermiyahu 33: 2
Yahwah (karena huruf Arab tidak mengenal vocal E).
Kristen Arab juga mengenal Nama Yahweh dan saat ini juga
sedang terjadi pemulihan, seperti di Indonesia sehingga ketika
menemukan kata ALLAH mereka ganti menjadi Arrobu.
Seperti di Indonesia juga sedang terjadi pemulihan nama
Yahweh, sehingga setiap menemukan kata ALLAH dan TUHAN
(huruf kapital semua) diganti dengan Yahweh.
91 BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan.
Setelah mempelajari data-data yang ada sebagai bukti-bukti tentang
dua nama yang selama ini kontroversi, maka sekarang dua nama
tersebut tidak lagi menjadi kontroversi, sudah sangat jelas yaitu :
a. ALLAH, Allah atau allah adalah nama sesembahan, dimana nama
tersebut sudah ada sejak jaman pra Islam (sebelum Islam lahir)
sebagai salah satu diantara 360 dewa, yaitu sebagai dewa
bulan.
b. ALLAH, Allah atau allah diadopsi oleh Islam dengan mengubah
konsep tentang dewa bulan, menjadi sesembahan yaitu sang
pencipta langit dan bumi.
c. YAHWEH adalah NAMA sesembahan yang disembah oleh nenek
moyang bangsa Yisrael yang kemudian bermanifestasi dalam
Yeshua HaMashiakh, yang dahulu dikenal di Indonesia dengan
nama Yesus Kristus.
d. Penggunaan kata ALLAH, Allah, atau allah dalam kitab suci yang
diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia
menimbulkan kerancuan, sebab jika diucapkan, tidak bisa
dibedakan antara ALLAH yang huruf kapital semua, ALLAH yang
hanya huruf depannya saja yang huruf kapital, dan ALLAH yang
huruf kecil semua, padahal dalam penerjemahannya berasal dari
kata huruf Ibrani yang berbeda.
e. Penggunaan kata ALLAH, Allah atau allah dalam kekristenan
menimbulkan konflik horizontal dengan pihak Moslem dan Tuhan
sendiri melarang umat-Nya menyebut nama sesembahan lain.
f. Penggunaan kata ALLAH, Allah atau allah dan penghilangan
nama Yahweh dalam kekristenan, menyebabkan umat Kristen
tidak mengenal nama Yahweh, dan dianggap sebagai suatu
sekte atau ajaran sesat, sehingga banyak terjadi pemecatan
dalam sinode dan dalam gereja, serta pemaksaan kehendak
untuk melarang penyebutan nama Yahweh, padahal Yahweh
menghendaki nama-Nya disebut.
1 Tawarikh 16: 8, Mazmur 103: 1-2, 105: 1 dan sebagainya.
92 2. Saran-saran.
Setelah mempelajari data-data yang akurat tersebut di atas dan
kesimpulan yang diambil, maka penulis memberikan saran, yaitu :
a. Sebaiknya Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia yang telah
dijadikan sebagai standard Kitab Sucinya oleh gereja-gereja,
mencetak Kitab Suci yang menggunakan nama Yahweh dan
yang tidak ada kata ALLAH, Allah atau allah, sehingga nama
Yahweh jadi dikenal oleh umat Nasrani di Indonesia.
b. Umat Nasrani di Indonesia tidak usah lagi memakai kata ALLAH,
Allah atau allah mengingat kata tersebut bermasalah dan sangat
menyakitkan hati saudara-saudara kita umat Moslem.
c. Kalau selama ini kata ALLAH, Allah atau allah sering dianggap
sebagai SEBUTAN, yaitu sebagai sinonim dari kata TUHAN,
Tuhan atau tuhan, sebaiknya pakai saja kata TUHAN, Tuhan
atau tuhan yang tidak menimbulkan permasalahan dengan pihak
saudara kita umat Islam.
d. Gereja-gereja Tuhan, khususnya sinode-sinode yang ada, sudah
harus berani mengambil sikap untuk kembali kepada Firman
Tuhan sebagai dasar kebenarannya.
e. Para pemimpin Rohani sudah saatnya berani mengajarkan
kebenaran ini agar jemaat tidak mengerti tentang nama Tuhan
yang disembah oleh Bapa Avraham, Yitskhaw dan Yaa’qov.
f. Jangan berargumentasi dengan memasukkan materi dari luar
tetapi tidak sesuai dengan firman Tuhan, dan tidak memiliki
dasar kebenaran firman Tuhan, seharusnya mengeluarkan isi
firman Tuhan untuk mengubah dunia.
Demikianlah penulis sampaikan materi ini, dengan tanpa memiliki
motivasi negatif. Mudah-mudahan setelah membaca materi ini para
pembaca menerima karunia untuk memahami kebenaran tentang
Nama Yahweh, mengingat untuk mengerti Nama Yahweh
merupakan karunia yang diberikan oleh Yahweh itu sendiri, seperti
apa yang tertulis dalam Kitab Yirmeyahu / Yeremia 24 : 7 dan
karunia yang diberikan oleh Yeshua HaMashiakh, seperti apa yang
tertulis dalam Kitab Mattai / Matius 11: 27.
Tuhan Yeshua HaMashiakh memberkati kita semua. Amin.
93 
Download