?rDsidinILSeminar ~asiDnalHmu KDI11Puter (SeNAIK2013). Samarinda.1 NDvember 2013. llniversitas Mula~a~manI1413 STRATEGI CUSTOMER RELA TlONSHIP MANAGEMENT DAN EVALUASI SOFTWARE USABILITY MEASUREMENT INVENTORY DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN (STUDI KASUS: SEKOLAH MUSIK GEMA SUARA BOGOR) Shelvie Nidya Neyman \ YohanesAditya Wijaya2, Meuthia Rachrnanlah" Depariemen IImu Kompuler FMIPA IPB1,2,3 JL. Meranli Wing 20 Lv V, Kampus Dramaga, Bogor, 16680 Ernail : [email protected]@yahoo.com3 Abstrak Company website is a marketing tools wich has function for spreading information about company products to attract new customers and also for keeping the relationship with the customer to get the their loyalty. This reseach purpose is applying a method in the making' of company website, so this application can produce a company website wich function is for not only spreading company information but also making relationship with customer. Customer Relationship Management (CRM) is developing because of the requirement to maintain customer relationship. The using of CRM strategy in making company website can realize websites function as. a marketing tools which attracting new customer and keeping old customer. This research is conducted using three main steps of CRM strategy that are customer porto folio analysis, resources development, and website development. After all those steps, website evaluation is carried out using Software Usability Measurement Inventory (SUMI) questionnaire to evaluate user satisfaction. In this paper, application of CRM strategy in developing company education website was equipped with facilities that give value for the customers, therefore the company website could attract new customers, and also increase old customer loyalty. Website evaluation using SUMI questionnaire in SMGS website shows that the users of SGMS website are satisfied. It is shown by each categories score dan global score that are higher than average standard scores. Efficiency score is 90, affect score is 80, helpfullness score is 80, learnability score is 90, control score is 65 dan global score is 83 compare to average standard score is 50. Kata Kunei: Customer relationship I. management, Software Usability Measurement Inventory, PENDAHOLUAN Customer Relationship Management (CRM) dapat menjadi sebuah alat yang kuat bagi seorang manager lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa pelanggan menjadi dan tetap setia [1]. Salah satu penerapan CRM adalah pembuatan web lembaga pendidikan. Sekolah Musik Gema Suara (SMGS) di Bogor merupakan sebuah lembaga pendidikan yang. bergerak dalam bidang pendidikan musik yang melayani jasa pelatihan keterampilan musik. Saat ini, penambahan jumlah murid di SMGS' masih kurang signifikan karena keterbatasan pemasaran produk jasa. Selain itu, sekolah musik ini juga belum memiliki alat bantu untuk menjalin hubungan dengan murid agar murid-muridnya tetap menjadi . murid SMGS. Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah web SMGS yang menerapkan strategi CRM dalam pengembangannya. Karena strategi CRM Web. berorientasi kepada pelanggan, maka evaluasi kualitas web SMGS dilakukan dari segi kepuasan pengguna web. Pada penelitian ini, akan dilakukan penerapan strategi CRM dalam pembuatan web perusahaan dan evaluasi kualitas web dari segi kepuasan pengguna dengan studi kasus pada SMG~ . Penelitian bertujuan untuk menerapkan strategi CRM dalam pembuatan suatu web perusahaan dan mengevaluasi kualitas web dari segi kepuasan pengguna dengan menggunakan kuesioner Software Usability Measurement Inventory (SUMI). Melalui proses evaluasi terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas web SMGS sudah baik. Hal terse but ditunjukkan dari hasil kuesioner SUMI, skor semua kategori dan skor global yang lebih besar dari skor standar rata-rata. Skor kategori efficiencyadalah 90, skor kategori affect adalah 80, skor kateqori helpfullness adalah 80, skor kategori learn ability adalah 90, skor kategori control adalah '" ProsidingSeminarNa~iDn_alJl'!!~ ~_o~~~~erJ~~~~~!_~_I~~~~.'"!!~n~,~~~v~'!1~~~~_D_13, ~~!~e!s.~_as_ ~ula:",arman 11414 ------_.- .-.- ._._----\_._----_.--_.,.,._-- . ,--' . - . . -- - - , 65, dan skor global adalah 83, sedangkan skor standar rata-rata adalah 50. Oari hasil evaluasi web juga dapat memberikan gambaran perbaikan yang perlu dilakukan terhadap web untuk meningkatkan kepuasan pengguna web. Dalam penelltlan ini, telah dilakukan perbaikan pada kategori control yang memiliki skor 65, jauh di bawah skor kategori lain yang memiliki skor lebih dari 80. i Bagian selanjutnya dari tulisan ini membahas tentang metode Customer Relationship . Management (CRM , pengukuran usability, yang digunakan dalam penelitian ini, metodologi penelitian, hasil penerapan serta evaluasi dan ditutup dengan kesimpulan, II. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) CRM merupakan konsep yang berfokus pada pemeliharaan hubungan dengan pelanggan untuk membangun hubungan yang lama dan menguntungkan dengan pelanggan [2]. 8ecara umum dapat dinyatakan bahwa CRM bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan (profitabilitas pelanqqan) [3]. Ada lima tahap penting dalam pengembangan dan penerapan strategi CRM yang terdiri atas: a) analisis portofolio pelangan, b) keakraban pelangan, c) pengembangan jaringan, d) pengembangan preposisi nilai, dan e) pengelolan siklus hidup pelanggan (Gambar 1). Fase urutan utama dari strategi CRM merupakan penyederhanaan dari tahapan utama rantai nilai CRM [3], yaitu: a) Analisis Analisis Portofolio Pelanggan • Segmentasi pasar • Perkiraan penjualan • Pembiayaan berbasis aktivitas • Alat analisis pelanggan* - SWOT& PESTE - Matrik BCG * Keakraban Pelanggan • Pengem bangan basis data pelanggan Pengembangan laringan • Identifikasi jaringan • Pemasaran internal • Jaringan eksternal - Supplier - Investor - Mitra Fase analisis meliputi dua kegiatan utama yaitu analisis portofolio pelanggan dan analisis keakraban pelanggan. Fase ini bertujuan untuk mengidentifikasi sekaligus memahami jenis-jenis pelanggan. b) Pengembangan sumber daya Dalam fase ini terdapat kegiatan pengembangan jaringan dan pengembangan preposisi nilai. Fase ini difokuskan pada pembangunan atau penguasaan sumber daya untuk menciptakan dan menyampaikan nilai bagi pelanggan. c) Penerapan Dalam fase ini dilakukan pengelolaaan siklus hidup pelanggan. Pengelolaan siklus hidup pelanggan adalah tentang penerapan strategi CRM untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan telah diperoleh. III. PENGUKURAN USABILITY Usability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk dapat dimengerti, dipelajari, digunakan dan disukai oleh pengguna (1809126 1998, diacu dalam [4]). Usability merupakan dimensi kualitas perangkat lunak yang paling penting bagi pengguna [5]. Usability mempunyai dua sudut pandang yang saling mempengaruhi, yaitu kualitas produk dan kualitas penggunaan [4]. Pengukuran kualitas penggunaan perangkat lunak dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: pengujian oleh ahli, pengujian di laboratorium, dan survei pengguna [6]. Pengembangan Preposisi Nilai • Sumber nilai pelanggan • 4P/7P ** • kustomisasi • Pengalaman pelanqqan Pengelolaan Siklus Hidup Pelanggan • Pemerolehan pelanggan, • Perawatan dan Pengembangan pelanggan. SWOT = kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), clan ancaman (threat) PESTE = politik (politics), ekonomi (economics), sosial (socia!), teknologi (technology), dan lingkungan (environment) BeG = Boston Consulting Group ** 4P17P = produk (product), harga (price), promosi (promotion), clan temp at (place) / orang (people), bukti fisik (physical evidence), clan proses (process) Gambar 1. Rantai utama strategi CRM. Kuesioner . ,Software Usability Measurement ventory (SUMI) dikembangkan oleh Universitas allege Cor untuk mengukur kualitas penggunaan sranqkat lunak berdasarkan perasaan pengguna sat menggunakan perangkat lunak tersebut ([7]. Kuesioner SUMI terdiri dari 50 pernyataan, setiap sryataan mempunyai tiga jenis tanggapan, yaitu stuju, tidak tahu dan tidak setuju. Kuesioner SUM I spat diunduh tanpa bayar di web SUM!. ernyataan-pernyataan dalam kuesioner SUMI rdirl dari lima kategori pernyataan, masing-masing ateqori terdiri dari 10 pernyataan yang ditempatkan scara acak dengan kategori yang lain. Lima ateqori pernyataan tersebut adalah [4]: ) Efficiency: ukuran kepuasan pengguna terhadap ketersediaan lnformasl dalam Fase Analisis Analisls Portofollo • Segmentasi murid • Analisis penjualan berdasar penjualan masa lalu Keakraban Pelanggan Pembuatan bank data murid perangkat lunak dan kecepatan perangkat lunak, b) Affect: ukuran kepuasan pengguna terhadap kenyamanan perangkat lunak. c) Helpfulness: ukuran kepuasan pengguna terhadap kemampuan perangkat lunak dalam membantu pengguna menyelesaikan masalah dengan membaca informasi atau navigasi. d) Control: ukuran kepuasan pengguna dimana pengguna merasa dapat menjelajah perangkat lunak dengan mudah. e) Learnability: ukuran kepuasan pengguna terhadap kemudahan perangkat lunak untuk dikuasai atau seberapa mudah fasilitas baru dalam perangkat lunak dapat dipelajari. Fase Penaembanaan Sumberdava Pengembangan Jarlngan Manajemen jaringan Pengembangan Preposlsl Nllal Identifikasi sumber-sumber ni/ai bagi murid dan calon murid _._H~\ I Fase Penerapan Pelanggan <:! ~ Pengelolaan siklus hidup murid melalul web Sekolah Musik Gema Suara ~ ~ ~ ., -sJ'" '" 0 Gambar 2 Bagan penerapan strategi CRM pada pembuatan web Sekolah Musik Gema Suara. Kuesioner SUM I menghasilkan gambaran sability perangkat lunak secara global dan profil sability perangkat lunak yang meliputi lima dimensi ertimbangan pengguna dalam format standar engan skala 0 sampai 100. Hasil evaluasi eranqkat lunak menggunakan kuesioner SUMI dak hanya dapat dibandingkan dengan hasil engukuran petangkat lunak sejenis, namun dapat Iga dibandingkan dengan evaluasi-evaluasi ebelumnya yang disimpan dalam basis data ~ferensi [8]. Berdasarkan data dalam basis data ,UMI, dapat dinyatakan bahwa skor kepuasan engguna secara global rata-rata bernilai 50. erartl untuk hasil evaluasi pengguna yang bernilai iblh dari 50, kepuasan pengguna melebihi rata-rata l]. Paling sedikit dibutuhkan 10 pengguna untuk iendapatkan 'hasil yang akurat dalam lenggunakan kiiesiorner SUM I [7]. IV. METODE PENERAPAN STRATEGI CRM DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN Pada tahap ini dilakukan pembuatan web SMGS engan mengikuti tiga fase utama strategi CRM. .kerna penerapan strategi CRM dalam pembuatan reb SMGS dapat dilihat pada Gambar 2 [3]. . Fase Analisis 1.1. Analisis Portofolio Dalam tahap analisis portofolio pelanggan, dilakukan analisis data murid SMGS pada tahun 2007. Data tersebut diperoleh dari bagian administrasi SMGS. a) Segmentasi pelanggan Proses segmentasi pelanggan dilakukan untuk memilah-milah murid menjadi beberapa seqrnen yang bersifat kurang lebih hornoqen sehingga memungkinkan diberi nilai yang berbeda. Pemberian nilai untux setiap segmen berpengaruh pada prioritas pelayanan terhadap segmen tersebut dalam web. Murid atau calon murid yang termasuk dalam segmen dengan nilai paling tinggi akan didahulukan untuk dilayani dalam web. Pemilahan murid dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: • Identifikasi jenis bisnis • Identifikasi variabel-variabel segmentasi terkait • Penaksiran nilai segmen-segmen Persebaran jumlah murid pada setiap segmen, semakin banyak persentase jumlah murid pada suatu segmen, semakin tinggi nilai segmen tersebut. b) Perkiraan penjualan Prediksi dilakukan berdasarkan data penjualan masa lalu, yaitu data murid SMGS tahun 2007. Hasil prediksi tersebut digunakan untuk menentukan kelas Prosiding Seminar Nasionailimu Komputer (SeNAIK2m3). Samarinda.l November 2m3. Universitas Mulawarmanl1416 .. -. ~ -- .-. --. . .- musik yang :akan ditawarkan kepada seorang calon murid yang menggunakan web SMGS. Calon murid adalah pengguna web Sekolah Murid Gema Suara yang belum menjadi murid SMGS. 1.2. Keakraban Pelanggan SMGS saat ini belum rnernpunyai basis data untuk menyimpan data murid-muridnya. Oleh karena itu, dalam tahap ini dilakukan pembuatan basis data murid SMGS. Basis data ini merupakan sumber informasi tentang murid bagi web SMGS : • Penentuan fungsi basis data • Penentuan kebutuhan informasi • Identifikasi sumber informasi • Pemilihan pijakan teknologi basis data dan perangkat-kerasnya • Pernbuatan aplikasi untuk mengakses dan memproses informasi • Pengisian basis data • Pemeliharaan basis data 2. Fase Pengembangan Sumberdaya Fase kedua pada penerapan strategi CRM dalam pembuatan web adalah fase pengembangan sumberdaya. Pada fase lni dilakukan dua tahapan, yaitu: 2.1. Pengembangan Jaringan Pada tahap pengembangan jaringan dilakukan identifikasi jaringan yang dimiliki oleh SMGS dan pengelolaan jaringan tersebut untuk mendukung web yang akan dibuat. Pada tahap ini, terdapat tiga langkah yang harus dilakukan, yaitu: • Penentuan kebutuhan jaringan • Identifikasi keahlian jaringan • Pengaturan kinerja jaringan 2.2. Pengembangan Preposisi Nilai Dalam tahap ini dilakukan penciptaan sumbersumber nilai yang dapat diberikan kepada murid dan calon murid melalui web. Hasil dari tahap ini berupa Iayanan-layanan yang disediakan di dalam web SMGS. Penciptaan sumber-sumber nilai dalam web SMGS dilakukan dengan memberikan manfaat tambahan bagi murid SMGS, selain produk utama SMGS yang berupa materi musik di kelas, Selain itu, penciptaan sumber-sumber nilai bagi pelanggan juga dilakukan dengan meningkatkan komunikasi antara pihak SMGS dengan murid dan calon murid. Tahap-tahap peningkatan komunikasi SMGS dengan murid dan calon murid dijelaskan sebagai berikut: • Disintermediasi • Personalisasi • Interaktivitas 2.3. Fase Penerapan Dalarn fase ini, dilakukan pengelolaan siklus hidup pelanggan melafui web SMGS. Dafam penelitian ini, yang dimaksud dengan pelanggan .. - adalah murid SMGS. Usaha untuk mendapatkart murid baru dan mempertahankan murid yang telah diperoleh dilakukan dengan menerapkan layanan_ layanan yang telah diidentifikasi pada tahap pengembangan preposisi nilai pada web SMGS. Pembuatan web dilakukan dengan mengikuti tahapan pengembangan sistem model waterfall [9]. Tahapan-tahapan yang terdapat di dalamnya adalah sebagai berikut: 1) Definisi Kebutuhan Sistem 2) Desain Sistem 3) Desain Proses 4) Desain Antarmuka 3. Implementasi Pada tahap ini dilakukan identifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan pada proses pengembangan web. Setelah itu, dilakukan implementasi layanan-Iayanan yang telah didefinisikan pada tahap definisi kebutuhan sistem. 4. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian dengan menggunakan blackbox testing untuk mendemonstrasikan setiap fungsi dan mengecek apakah terjadi kesalahan atau tidak. 5. Pemakaian dan Pemeliharaan Pada tahap ini dilakukan upload web, kemudian dilakukan sosialisasi web kepada murid dan instruktur SMGS. Pemeliharaan dilakukan dengan melakukan evaluasi kualitas web sehingga dapat dilakukan perbaikan web jika diperlukan. 6. Evaluasi Kualitas Web dengan kuesioner SUMI Dalam tahap ini dilakukan evaluasi kualitas web ' dari sudut pandang kualitas penggunaan web dengan menggunakan kuesioner SUMI. Kuesioner SUMI akan diisi oleh 16 responden, yang terdiri dari jenis pengguna murid dan instruktur. Kriteria responden diambil dari kriteria responden MUMMS ([4], sebagai berikut: 1) Tidak dilibatkan dalam proses pengembangan web. 2) Pernah menggunakan internet. 3) Umur dan jenis kelamin bervariasi. V. HASIL PENERAPAN STRATEGI CRM DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN 1. Fase Analisis 1.1. Analisis Portofolio a) Segmentasi pelanggan a.1. Identifikasi jenis bisnis P~osidin~~emi~ar Nasi~~al ~mu Komputer (SeNAIK 2(113), Samarinda, I November 2013, Universi!as Mulawarmanl1417 Oari hasil diskusi dengan pihak manajemen SMGS, dapat disimpulkan bahwa SMGS bergerak dalam bisnis penyaluran dan pengembangan minat dan bakat musik masyarakat, khususnya di Bogor. Sekolah ini menyediakan jasa penyaluran dan pengembangan minat dan bakat musik bagi semua kaiangan masyarakat, dari anak-anak sampai dewasa, baik laki-Iaki maupun perempuan. a.2. Identifikasi variabel-variabel segmentasi Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak manajemen SMGS, segmentasi murid-murid SMGS . dilakukan menggunakan variabel umur dan jenis kelamin. Dleh karena itu, rnurid-rnurid SMGS dibagi menjadi enam segmen yang dibedakan menu rut umur dan jenis kelamin. Enam segmen tersebut adalah sebagai berikut: a) usia 4-11 tahun yang berjenis kelamin laki-Iaki, disebut segmen anak lakilaki (AL); b) usia 4-11 tahun yang berjenis kelamin . perempuan, disebut segmen anak perempuan (AP); c) usia 12-18 tahun yang berjenis kelamin laki-Iaki, disebut segmen remaia laki-Iaki (RL); d) usia 12-18 tahun yang berjenis kelamin perempuan, disebut segmen remaja perempuan (RP); e) usia 19 tahun ke atas yang berjenis kelamin laki-Iaki, disebut segmen dewasa laki-Iaki (OL); dan f) usia usia 19 tahun ke atas yang berjenis kelamin perempuan, disebut segmen dewasa perempuan (OP). a.3. Penaksiran nilai segmen-segmen Berdasarkan persentase persebaran jumlah murid pada setiap segmen, urutan seqrnen dari segmen yang bernilai paling tinggi sampai segmen yang bernilai paling rendah disebutkan sebagai berikut: segmen RL (26%), segmen AP (18%), segmen RP (16%), segmen AL (15%), segmen OL (15%), dan segmen OP (10%). Oari urutan tersebut dapat dilihat bahwa segmen RL mempunyai persentase jumlah murid terbanyak (26%) dibandingkan segmen-segmen lain. Dleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa segmen RL merupakan segmen yang nilainya paling tinggi. b) Perkiraan penjualan Berdasarkan persebaran jumlah murid pada setiap kelas musik, untuk segmen AL, kelas keyboard memiliki persentase jumlah murid paling tinggi (34%) dibandingkan kelas-kelas musik yang lain. Oleh karena itu dapat dianggap bahwa calon murid yang termasuk dalam segmen AL berminat untuk memilih kelas keyboard. Oemikian juga berlaku untuk segmen yang lain, sehingga dapat dianggap untuk calon murid yang termasuk segmen AP berminat untuk memilih kelas keyboard; segmen RL berminat untuk memilih kelas drum; segmen RP berminat untuk memilih kelas keyboard; segmen OL berminat untuk memilih kelas gitarelektrik; dan segmen OP berminat untuk memilih kelas keyboard. 1.2. Keakraban Pelanggan a) Penentuan fungsi basis data Basis data murid dibuat untuk kepentingan operasional. Fungsi operasional basis data akan diterapkan pada web SMGS. b) Penentuan kebutuhan informasi Berdasarkan pengamatan pad a bagian administrasi SMGS, dapat disimpulkan bahwa informasi tentang murid yang dibutuhkan untuk mendukung kepentingan operasional basis data ,dalam web adalah informasi biodata murid dan informasi akademik murid. c) Identifikasi sumber informasi Informasi biodata murid dan informasi transaksi murid dengan SMGS dapat diperoleh dari bagian administrasi SMGS. Pada bagian administrasi SMGS, informasi dapat diperoleh dari formulir pendaftaranmurid dan catatan akademik murid. d) Pemilihan pijakan teknologi basis data dan perangkat kerasnya Basis data murid SMGS akan disimpan dalam model basis data relasional. Basis data ini akan disimpan dalam sebuah relational data base management system (ROBMS), yaitu MySQL. Pengaksesan basis data murid pada MySQL dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL. e) Pembuatan atau pembelian aplikasi untuk mengakses dan memproses informasi. Aplikasi untuk mengakses dan memproses informasi pada basis data murid berupa web SMGS. Web ini dibuat untuk membantu kelancaran proses bisnis SMGS, terutama dalam hal pemasaran. 1) Pengisian basis data Pengisian basis data murid SMGS akan dilakukan oleh administrator web SMGS melalui halaman admin web SMGS dengan menambah data murid satu per satu. Data yang dimasukkan terdiri dari informasi biodata dan informasi akademik murid. 2) Pemeliharaan basis data Pemeliharaan web juga akan dilakukan oleh administrator web SMGS melalui halaman web. Administrator dapat mengedit dan menghapus data yang ada. Data yang dapat diedit oleh adminitrator meliputi biodata dan inforrnasi akademik murid. Murid juga dapat mengedit data, namun terbatas pada biodata murid tersebut. 2. Fase Pengembangan Sumberdaya 2.1. Pengembangan Jaringan a) Penentuan kebutuhan jaringan Oari hasil diskusi dengan pihak manajemen SMGS, dapat diperoleh bentuk-bentuk peran yang diharapkan pihak manajemen sebagai berikut: a) Instruktur dapat memeriksa webnya secara teratur untuk membalas pesan dari murid-murid SMGS PrDsidingSeminar HasiDnalllmuKDmputer (S~~_~~2013). Samarinda.1 NDvember 2013. U~i~ersitas Mulawarmanl1418 -.- --- sekaligus mengikuti forum online; b) Instruktur dapat menu lis artikel referensi bermusik bagi murid-murid SMGS. b) Identifikasi keahlian jaringan Kemampuan instruktur untuk memeriksa halaman webnya secara teratur dilihat dari frekuensi instruktur dalam menggunakan internet. Dari hasil kuesioner dapat diketahui bahwa minimal sekali dalam seminggu sebagian besar instruktur dapat memeriksa halaman webnya untuk membalas pesan dari murid-murid sekaligus mengikuti forum online SMGS. Kategori forum yang disediakan di web disesuaikan dengan kemampuan dan kegemaran instruktur, sehingga instruktur dapat memberi masukan yang berbobot dan menarik untuk forum. Dari hasil kuesioner, kategori yang akan dimunculkan pada forum online SMGS adalah kelaskelas musik, perkembangan musik (Digital Recording), sekolah musik (pengumuman. hot gossip), dan teknik instrumen (aransemen orkestra). Peran instruktur dalam penulisan artikel untuk menyediakan layanan artikel referensi bermusik bagi murid-muridnya melalui web diidentifikasi dengan jenis artikel yang akan ditulis instruktur dan waktu yang diperlukan instruktur untuk menulis sebuah artikel baru. Dari hasil kuesioner, jenis artikel yang disediakan untuk murid SMGS dalam web adalah tutorial musik, perkembangan musik, sejarah musik, dan tokoh musik. Informasi waktu yang dibutuhkan instruktur untuk menu lis sebuah artikel baru diperlukan untuk menjaga agar artikel yang disediakan di web selalu baru, sehingga tidak membosankan. c) Pengaturan kinerja jaringan Untuk menjalankan perannya dalam pemberian layanan web SMGS, setiap instruktur mempunyai halaman pribadi di web. Dalam halaman pribadi tersebut, instruktur dapat memeriksa dan membalas pesan, masuk ke forum online,serta menu lis artikel referensi. 2.2. Pengembangan Preposisi Nilai Web SMGS berusaha memberikan manfaat tambahan bagi murid sekolah tersebut, selain mendapatkan materi musik di kelas. Manfaat tambahan tersebut berupa pemberian artikel referensi musik dalam web. Bagi murid, artikelartikel dapat menambah materi tentang musik yang tidak diterima di kelas. Web SMGS juga membantu SMGS untuk meningkatkan komunikasi dengan murid dan calon muridnya. Dalam web, pihak SMGS meliputi administrator dan instrukturinstruktur. Calon murid yang belum mendaftar sebagai anggota web disebut pengguna umum, sedangkan calon murid yang telah mendaftar sebagai anggota web disebut anggota web. a) Disintermediasi ---- . --" Informasi yang dipertukarkan melalui wtb meliputi informasi tentang sekolah, berita sekolah pengumuman dari administrator, informasi pendaftaran, testimoni dari beberapa murid, profil murid-murid, dan informasi pribadi murid dan instruktur. Informasi-informasi tersebut berasal dart pihak SMGS. Sedangkan informasi yang berasal dari pengguna web berupa kritik/saran tentang web. b) Personalisasi Bentuk personalisasi yang diberikan dalam web SMGS meliputi: a) Kostumisasi penawaran kelas musik bagi calon murid; b) Kostumisasi rekomendasi artikel referensi bagi murid; c) Ucapan selamat datang dengan username untuk anggota web, rriurid dan instruktur; d) Ucapan selamat ulang tahun untuk anggota web, murid dan instruktur; dan e) Pemberian informasi pribadi untuk murid dan instruktur. c) Interaktivitas Bentuk interaktivitas yang diberikan dalam web SMGS berupa layanan: a) Pengiriman pesan antara anggota web, murid, dan instruktur dengan administrator; b) Pengiriman pesan antara murid dan instruktur; c) Forum online untuk anggota web; murid, instruktur, dan administrator; dan d) Chatting untuk murid, instruktur, dan administrator. 3. Fase Penerapan 3.1. Definisi Kebutuhan Sistem Layanan-Iayanan yang telah identifikasi dalam fase pengembangan preposisi nilai dapat dibedakan berdasarkan jenis penggunanya. Dalam fase pengembangan sumberdaya telah dijelaskan bahwa pengguna web SMGS dibedakan dalam lima jenis pengguna, yaitu pengguna umum, anggota web, murid, instruktur, dan administrator. 3.2. Desaln Sistem a) Desain Proses Proses-proses yang terjadi dalam web adalah sebagai berikut: validasi pengguna, pengelolaan informasi, pengelolan data pengguna, pengelolaan artikel, pengiriman saran web, pengelolaan pesan, forum, percakapan. b) Desain Basis Data Basis data dirancang untuk mengaplikasikan basis data yang telah dibuat dalam tahap keakraban pelanggan dalam web. Selain data murid, basis data ini juga menyimpan data yang mendukung layanan SMGS melalui web. meliputi data artikel, berita, galeri foto, informasi kelas musik, informasi kegiatan, souvenir, pengumuman dan pesan. Perancangan basis data web SMGS telah melalui proses normalisasi hingga bentuk normal ketiga (3NF). 'Prosiding SerninarNasionalllrnu'Ko'rnpute~ (SeNAIK2~13),S~rnarinda,l~overtiber 2D~3,Univ~~sitas~ulawar~anI1419 100,~~ 90 E: 80 70 60 50 40 30 20 10 o Efficiency Affect Helpfulness Learnability Control Global Gambar 3 Hasil evaluasi web menggunakan kuesioner SUMI I. c) Oesain Antarmuka Antarmuka web dirancang mengikuti tiga aturan emas perancangan antarmuka. Ketiga aturan tersebut adalah menempatkan pengguna sebagai pengendali web, mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengingat, dan membuat antarmuka yang konsisten. 3.3. Implementasi Web SMGS dikembangkan dengan rnenqqunakan perangkat lunak dibawah platform Windows dan perangkat keras berupa sebuah personal computer (PC). 3.4. Pengujian Pengujian fungsi-fungsi web SMGS dilakukan dengan metode black box dengan kasus 'uji sesuai dengan proses-proses yang terdapat dalam web SMGS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh kasus uji telah berjalan sesuai denqan yang diharapkan. 4. Pemakaian dan Pemeliharaan Setelah web SMGS selesai dibangun dan diuji, web In! di-upload dengan alamat htt/l www.gemasuaramusicschool.com.Pelatihan penggunaan web dilakukan terhadap beberapa stat manajemen SMGS. Staf manajemen tersebut yang mensosialisasikan web kepada murid dan instruktur SMGS. Salah seorang stat manajemen bertindak sebagai administrator web. :5. Evaluasi Kualitas Web dengan kuesioner ,SUMI Evaluasi dilakukan setelah web SMGS disosialisasikan kepada murid dan instruktur SMGS selama satu minggu. Skor hasil evaluasi web menggunakan kuesioner SUM I dapat dilihat pada Gambar 3 diatas. Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa pada semua kategori dan secara global, skor beradadi atas skor standar rata-rata, yaitu 50. Hal ini menunjukkan bahwa responden telahpuas dengan web SMGS. Oi lain sisi, walaupun rnasih berada di atas nilai rata-rata standar, namun skor kategori control berada jauh di bawah skor kategori yang lain. Setelah dianalisis lebih lanjut, ternyata pada pernyataan "Saya lebih memilih untuk menggunakan fasilitas yang saya tahu", semua responden menyatakan setuju. Hal ini berarti bahwa responden kurang mengerti fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam web, sehingga lebih memilih untuk menggunakan fasilitas yang diketahui. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan pada web dengan menampilkan penjelasan fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam web pada halaman utama pengguna umum, anggota web, murid dan instruktur. Selain itu, perbaikan juga dilakukan denqan menambahkan menu bantuan yang berisi penjelasan dari fasilitasfasilitas yang tersedia di web SMGS. VI. KESIMPULAN Penerapanstrategi CRM dalam pembuatan web perusahaan dapat mewujudkan sebuah web yang memiliki fasilitas-fasilitas yang bermanfaat bagi pelanqqan, yang sesuai dengan kondisi pelanggan, dansesuaidengan kemampuan perusahaan dalam mendukungfasilitas web tersebut, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan yang telah dimiliki lembaga pendidikan. Penerapan strategi CRM dalam pembuatan web lembaga pendidikan melibatkan semua bagian lembaga pendidikan, yaitu bagian manajemen, bagian administrasi, dan instruktur. Keterlibatan semua bagian lembaga pendidikan dalam pembuatan web lembaga pendidikan ,mempermudah sosialisasi dan pengelolaanfasilitas-fasilitas yang disediakan dalam web lembagapendidikan. Evaluasi web menggunakan kuesioner SUMI dapat iTlengukur kualitas penggunaan web berdasarkan kepuasan pengguna saat menggunakan web. Oalam penelitian ini, evaluasi web menggunakan kuesioner SUMI pada web Prosiding Seminar NasionalllmuKnmputer (SeNAIK2013), Samarinda, I November 2013, Universitas _Mulawal'l!ianl1420 -----._--.-. SMGS menunjukkan bahwa kualitas web. SMGS sudah bagus. Hal ini ditunjukkan dengan skor semua kategori dan skor global yang lebih besar dari skor standar rata-rata .. Skor kategori efficiency adalah 90,skor kategori affect adalah 80, skor kategori helpfullness adalah 80, skor kategori learnability adalah 90, skor kategori control adalah 65, dan skor global adalah 83, sedangkan skor standar rata-rata adalah 50. Evaluasi web dengan kuesioner SUMI dapat memberikan gambaran perbaikan yang perlu dilakukan terhadap web untuk meningkatkan kepuasan pengguna web. Dalam penelitian ini, dilakukan perbaikan pada kategori control yang memiliki skor 65, jauh di bawah skor kategori lain yang memiliki skor lebih dari ~O. VII. DAFTAR PUST AKA [1] Anderson K dan Kerr C. 2002. Customer relationship management. New York: McGraw-HilI. [2] Geib M, Reichold A, Kolbe L, Brenner W. Architecture for Customer Relationship Management Approaches in Financial Services. Di dalam: Proceeding of 38th Hawaii International Conference on System Sciences. IEEE. 2005:hlm 1-10. [3] Buttle F. 2007. Manajemen Hubungan Pelanggan: Concepts and Tools. Subiyanto Arif, penerjemah; Wahudi S, Setyorini Y, Basuki I, editor. Malang: BayumediaElsevier Ltd. Terjemahan dari: Customer relationship management: Concept and Tools. [4] Veenendaal E. 1998. Questionnaire Based Usability Testing. Conference Proceedings European Software Quality Week; Brussels, November 1998. Valkenswaard: Improve Quality Services Waalreseweg [5] Korpua A. 2006. Measuring Usability. Helsinki: Departement of Computer Science University of Helsinki. [6] Shneiderman B. 1998. Designing the User Interface: strategies for effective humancomputer-interaction. California: Addison Wesley Inc [7] Bevan N, Macl~od M. 1994. Usability Measurement In Context. Behaviour and Information Technology 13:132-145. [8] Siebes R, Mika P, Menken M. 2001. Evaluation Plan for the Bibliographic Case Study Amsterdam: Vrije Universiteit. . L [9] Sommerville I. 2001. Software Addison-wesley Publisher., . I Engineering.