Rancang Bangun Buck-Boost Converter Pada Panel

advertisement
1
Rancang Bangun Buck-Boost Converter Pada
Panel Surya Menggunakan Metode Kontrol PI
Dan PID Berbasis Mikrokontroler
ATmega 8535
Dedy Siddik Sidabutar, Ali Musyafa, Ridho Hantoro
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
e-mail: [email protected]
Abstrak— Energi matahari merupakan sumber energi
terbarukan alternatif untuk pembangkit listrik,energi
matahari dapat di rubah menjadi energi listrik dengan
menggunakan panel surya. Daya lisitrik yang dihasilkan
oleh panel surya tergantung dari temperatur dan radiasi
dari sinar matahari sehingga panel surya memiliki ratarata tingkat energi yang maksimum pada siang hari.
Terdapat banyak metode untuk memaksimalkan
penggunaan panel surya, namun terdapat suatu
rangkaian elektronika yang paling terpenting dalam
memaksimalkan panel surya tersebut yaitu sebuah
rangakain yaitu converter yang berupa buck-boost
converter. Buck-boost converter adalah suatu rangkaian
elektronika yang dapat menaikkan dan menurunkan nilai
tegangan keluaran. Metode kontrol Proportional Integral
Derivative (PID) di rancang untuk memperbaiki kinerja
suatu sistem,termasuk sistem pengendali tegangan.
Kecepatan respon dan error steady state merupakan
parameter yang diukur untuk menilai kinerja suatu sistem
kendali. Dengan menggunakan metode trial dan error
konstanta kendali Kp,Ti,Td masing –masing sebesar
Kp=5.Ki= 0.56 Kd= 0.03 dengan error steady state 1 volt.
Effisiensi yang didapat dari buck-boost dengan kontrol PI
adalah 9,5%. Effisiensi buck-boost yang didapat dari
sistem kontrol PID adalah 8,7
Kata kunci—Buck-Boost Converter, Error steady state,
PID, Trial and error
I.PENDAHULUAN
Kebutuhan energi listrik merupakan hal yang sangat penting
untuk menunjang kehidupan manusia khususnya negara
Indonesia, dengan meningkatnya jumlah penduduk maka
energi listrik yang dibutuhkan akan semakin meningkat,namun
ketersediaan energi listrik semakin menipis. Salah satu solusi
alternatif untuk mengantisipasi dampak krisis energi listrik
adalah dengan memanfaatkan energi matahari. Melalui sel
surya maka energi matahari dapat di rubah secara langsung
menjadi energi listik dalam bentuk tegangan /arus (DC).
Sel surya merupakan sumber energi terbarukan yang
ramah lingkungan,biaya perawatan yang rendah serta tidak
menghasilkan noise. Namun kemampuan panel surya untuk
menghasilkan daya sangat tergantung oleh perubahan
intensitas cahaya yang di terima oleh sel surya. Terdapat
banyak metode untuk memaksimalkan penggunaan panel
surya namun terdapat suatu rangkaian elektronika yang
paling terpenting dalam memaksimalkan panel surya tersebut
yaitu sebuah rangakain converter yang berupa buck-boost
converter. Buck-boost converter adalah suatu rangkaian
elektronika yang dapat menaikkan dan menurunkan nilai
tegangan keluaran, nilai tegangan tersebut dapat diatur dengan
merubah niali duty cycle.
Pada rangkaian buck-boost
converter terdapat beberapa komponen pendukung yaitu
induktor,kapasitor,mosfet dan resistor,komponen utama pada
rangkaian ini adalah sebuah induktor yang berfungsi sebagai
penyimpan energi listrik yang akan disalurkan ke beban.
Tegangan pada beban tersebut adalah hasil dari energi yang
tersimpan pada induktor ditambah dengan tegangan input.
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui
bagaimana merancang buck-boost converter dengan
menggunakan control PI dan PID serta dapat mengetahui
efesiensi dari buck-boost converter yang telah dirancang yang
nantinya akan di sambungkan dengan panel surya. Oleh
karena itu dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan buckboost converter dengan metode kontrol PI dan PID berbasis
mikrikontroler atmega 8535 yang di harapkan memiliki
efesiensi yang lebih baik.
II. METODOLOGI PENELITIAN
perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Ini
terdiri dari minimum sistem mikrokontroler atmega 8535,
sensor arus ACS712, sensor tegangan serta rangkaian buckboost converter. Diagram keseluruhan sistem buck-boost
converter dapat dilihat dibawah ini.
B
a
t
e
r
a
Buck-Boost
Converter
Panel Surya
Sensor I & V
PWM
Gambar.1. Blok Diagram Sistem
Algoritma
Kontrol PI
dan PID
ADC
2
Pada gambar diagram blok diatas buck-boost converter
menerima tegangan masukan dan arus dari panel
surya,kemudian mengubahnya ketegangan lebih besar atau
lebih kecil dan hasilnya di alirkan ke beban yaitu baterai, agar
tegangan yang di berikan pada batrai dapat benilai tetap yatiu
sesuai setpoint yang diinginkan maka keluaran dari buck-boost
converter di umpanbalik ke pengendali yang berupa
mikrokontroler yang telah di tanam program pengendalian
control metode PI dan PID.
Pada panel surya ini, tegangan dan arus yang dihasilkan sangat
berpengaruh pada intensitas cahaya matahari. Hal ini juga
sangat berpengaruh terutama pada arus yang dihasilkan oleh
panel surya. Maka dari itu, karena keterbatasan arus yang
dihasilkan oleh panel surya, maka arus pengisian pada batrai
pun tidak bisa maksimal.
 Spesifikasi Panel Surya yang digunakan
Spesifikasi PV yang dipakai menggunakan dua buah
PV yang berlainan tipe yaitu adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Tipe Pertama Panel Surya
Modul Type : HBM (50)8454p
Peak Power
(Pmp)
Maksimum Power Current
(Imp)
Maksimum Power Voltage
(Vmp)
Short-Circuit Current
(Isc)
Open-Circuit Voltage
(Voc)
Maximum system Voltage
50 W
2,92 A
17,1 V
3,36 A
21.2 V
750 V
Tabel 2.
Tipe Kedua Panel Surya
Modul Type : ASE-50-DGF
Peak Power
(Pmp)
53 W
Maksimum Power Current
(Imp)
2,98 A
Maksimum Power Voltage
(Vmp)
17,8 V
Short-Circuit Current
(Isc)
3,2 A
Open-Circuit Voltage
(Voc)
21.2 V
 Komponen Hadware Buck-Boost Converter
Perancangan perangkat keras ini di bagi menjadi
beberapa sub bagian , yang pertama adalah perancangan
minimum sistem ATMega 8535, rangkaian catu
daya,penampil LCD, sensor tegangan, sensor arus, sensor,
buck-boost converter.
• Perancangan Sistem Buck Boost Converter
Rangkaian daya yang digunakan adalah rangakain
DC-DC convereter jenis buck-boost converter. Rangkaian ini
memerlukan rangkaian pendukung lainnya sebagai rangkaian
penyulutnya. Rangkaian yang dimaksud yaitu rangkaian
driver. Perencanaan dan pembuatan rangakain buck-boost
converter secara lengkap ditunjukkan pada gambar 2 sebagai
berikut
Gambar 2. Rangkaian Buck-Boost Converter
Pada gambar diatas merupakan rangkaian dasar buckboost converter dengan PWM untuk menyulut IGBT buckboost converter. PWM untuk penyulutan buck-boost converter
merupakan deretan pulsa-pulsa kotak yang dihasilkan dari
perbandingan tegangan DC yang merupakan keluaran dari
kontroler dengan sinyal gigi gergaji yang dibangkitkan
mikrokontroler.
Dalam perancangan sistem nilai parameter suatu
komponen harus ditetapkan agar keseluruhan sistem berjalan
dengan baik.
Tegangan input (Vin) = 34.9 Volt
Tegangan output (Vout) = 28 Volt
Ripple tegangan = 0,1%
Arus output (Iout) = 2,9 Ampere
Frekuensi switching = 40 kHz
• Penentuan nilai duty cycle
=
=
(1)
28(1-D) = 10D
28-28D = 10D
28 = 10D+28D
28 = 38D
D = 28/38
D = 0,74
• Penetuan nilai resistor
• R=
(2)
R=
R = 9,655 Ω
• Penentuan nilai induktor
Lmin =
xR
Lmin = ((1-0,74)2/2x31372,6)x 9,655
Lmin = 0,653/62745,2
Lmin = 1,041 x 10-5 atau 10.41 µH
• Arus induktor
IL= I 0ut (vin+Vo+V f /V in )
IL= 2 (34.9 + 28 + 0,5 /34,9)
IL= 3.63 A
• Penentuan nilai kapasitor
∆Vo =
(3)
(4)
C=
C = 2,28016 x 10-3 atau 2280,16 µF
• Perhitungan Desain Induktor
Dari hasil perhitungan induktor buck-boost comverter
diatas dapat di ketahui bahwa L= 23.7 dan Arus inductor
=3.63A core yang di gunakan adalah toroid AC=3,14,
diameter 2cm maka lilitan nya
(5)
N= (23.7x 3.63/0.25x3.14) 104= 39
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
 Pengujian Panel Surya
Pengujian panel surya ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik tegangan output dari panel surya
berdasarkan waktu. panel surya adalah salah satu sumber
energi alternatif yang dapat mengkonversi cahaya matahari
3
menjadi energi listrik. Panel surya yang digunakan pada
sistem ini adalah 2 buah panel surya 50 WP yang dipasang
secara seri, sehingga tegangan yang di hasilkan dapat
mencapai 34,9 volt dengan arus maksimal 2,9 A.Data hasil
pengujian panel surya berdasarkan waktu pengujian dapat
dilihat pada tabel 3
Tabel 3.
Data Hasil Pengukuran Tegangan Output Panel Surya Berdasarkan Waktu
Pengujian
Waktu
(WIB/Jam)
Irradiance
W/m2
8.00
8.30
Nilai Tegangan
solar sell
(V)
31,21
31,40
9.00
9.30
10.00
10.30
11.00
11.30
12.00
12.30
13.00
13.30
14.00
14.30
15.00
15.30
16.00
31,65
31,90
31,53
33,16
33,13
32,56
32,79
32,25
32,55
32,47
31,58
31,45
30,72
30,60
30,48
490
825
890
970
985
989
987
865
785
760
730
655
540
445
397
265
349
sebesar 8,4 dengan memberikan dutycycle sebesar 20% dan
tegangan maksimal buckboost converter dengan dutycycle
70% sebesar 41,7.ketika pada kondisi dutycycle 70% inductor
mengalami saturasi dan bergetar sehingga mulai timbul bunyi
pada inductor, hal ini juga menyebabkan tegangan dan arus
keluaran buck-boost converter ini tidak stabil
 Pengujian Sistem Open Loop
Pengujian dengan sistem open loop ini input tegangan
converter di berikan sebesar 20 V dengan dengan beban batrei
sebesar 24 Volt 3A volt. Pengujian ini dilakukan dengan
memberikan dutycyle 55% seuai dengan keluaran refrensi
keluaran sebesar 26-28 hal ini di karenakan agar batrai tidak
mengalami kerusakan pada saat pengujian apabila melebihi
tegangan, hasil pengujian dapat dilihat pada grafik di bawah
ini.
Tabel 5.
Pengujian sistem open Loop
Vin
 Pengujian Buck-Boost Converter
Pengujian rangkaian ini untuk mengetahui tegangan dan
arus yang mampu dihasilkan dari buck-boost pada pengujian
buck-boost converter di beri tegangan masukan DC 20 volt
dengan disisi keluaran rangkaian di beri beban batrai 28 volt
3A serta frekuensi switching 40 kHz. Dengan merubah
besarnya dutycycle akan menghasilkan teganan dan arus
keluaran buck-boost converter yang berbeda-beda seiring
dengan perubahan dutycyle tersebut.hasil pengujian rangkaian
buck-boost converter dapat dilihat pada tabel 4 hasil
pengujian.
Tabel 4.
Tabel pengujian buck-boost converter
dutycycle
Vin(Volt)
Vout
iout
20 %
20.
8,4
0.3
30%
20
12.7
0.5
40%
20
18.3
1.2
50%
20
24
1.2
60%
20
31.5
1.5
70%
20
41.7
1.8
Dari data pengujian converter fungsi buck- boost diatas
dapat di keteahui bahwa converter dapat berfungsi dan dapat
menaikkan dan menurunkan teganan output. Dengan diberi
nilai imasukan 20 V buck-boost converter output minimal
Beban
Ouput
Dutycycle =
55 %
28.2
27.8
27.3
27.6
23.2
25.6
23.2
24.3
20
0
20
0
20
0
20
0
20
1
20
1
20
1
20
1
Nb : beban 0 = belum di beri beban
1 = sudah di beri beban
Dari data hasil pengujian diatas dapat diketahui
bahwa pada saat buck-boost converter diberi input tegangan
20 Volt dengan dutycyle 55% tegangan output buck-boost
stabil dengan rata-rata sebesar 27 Volt namun ketika
buckboost converter disambung dengan beban batrai 24 V dan
arus 3A, tegangan output buck-boost converter turun ke ratarata tegangan 23 V, hal ini di karenakan buck-boost terdiri dari
induktor yang terdapat kumparan dan memiliki induktansi
sehingga saat disambung dengan beban penguat medan
induktor buck-boost converter akan turun.
 Pengujian Buck-Boost Converter dengan PI dan PID
Pengujian buck-boost converter pada panel surya
adalah dengan menggunakan metodologi control PI,dan PID
dan rangkaian buck-boost converter yang dapat menaikkan
dan menurunkan tegangan. pengujian ini dilakukan dengan
sistem tertutup (close Loop) dengan menggabungkan semua
bagian-bagian blok diagram yang telah di uji menjadi satu
rangkaian keseluruhan yang meliputi sensor arus,sensor
tegangan, auptocopler,mikrokontroler dan LCD.
Untuk nilai Kp,Ki,Kd yang telah di dapat dari metode
analitik tidak tepat bila diterapkan pada kontroler, oleh karena
itu perlu dilakukan proses tuning untuk mencari parameter
kontroler sampai respon sesuai dengan yang diharapkan
dengan menggunakan metode trial and error, setelah melihat
respon sistem maka diperoleh nilai parameter Kp,Ki,Kd yang
baik untuk digunakan. Berikut adalah nilai Kp=5.Ki= 0.56
Kd= 0.03
4
 Pengujian Buck-Boost converter Metode Kontrol PI
Pengujian buck-boost converter ini menggunakan
beban batrei 24 volt dengan arus 3 A dimana output dari
converter yaitu konstan sesuai setpoint yang di inginkan,
tegangan masukan dari panel surya sangat tergantung dengan
iradiasi matahari dan converter ini hanya dapat menaikkan
dan menurunkan tegangan dari 15-35.
Tabel 6.
Pengujian MPPT dengan Kontrol PI Close Loop
Vin
(V)
30.11
30.24
30.46
30.79
30.53
31.63
31.88
31.83
31.79
31.25
31.55
31.68
30.58
30.45
30.72
30.54
30.24
Vref
(set
point)
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
Output
(V)
34.3
29.7
27.2
29.2
28.7
29.2
29.5
29.8
29.7
29.3
28.6
28.9
29.5
29.5
28.7
27.3
29.6
Aru
s
(A)
1.3
1.3.
1.7
1.6
1.3
1.8
1.8
2.1
2.2
2.5
2.1
1.6
1.8
1.5
1.6
1.4
1.4
Irradia
tion
(w/m2)
265
349
490
825
890
970
985
989
987
865
785
760
730
655
540
445
397
Daya
(Watt)
44.59
38.61
46.24
46.72
37.31
52.56
53.1
62.58
65.34
73.25
60.06
46.24
53.1
44.25
45.92
38.22
41.44
Dari pengujian diatas dapat diketahui bahwa bahwa
dengan tegangan input solar sell yang berubah-ubah yaitu
antara 29 – 32 V MPPT dengan buck-boost converter kontrol
PI, tegangan Output dapat mendekati setpoint dengan error
pertama yaitu 6 % kemudian turun mendekati setpoint sebesar
29 volt, Output dari converter ini tetap berada di tegangan
antara 27-29 volt.
V kemudian turun mendekati setpoint sebesar 29 volt, Output
dari converter ini tetap berada di tegangan antara 27-29 volt.
 Pengujian Buck-Boost converter Metode kontrol PID
Pada pengujian MPPT panel surya dengan buck-boost
converter menggunakan control PID respon control sangaat
baik.output converter dapat mencapai setpoint dengan cepat
walaupun masih terdapat sedikit osilasi.control PID dapat
menjaga tegangan diposisi setpoint meskipun menggunakan
beban seperti pada pengujian sebelumnya yatiu batrei 24 volt,
2.9 Amper.berikut adalah data pengujian MPPT buck-boost
converter dengan control PID.
Tabel 7.
Pengujian Buck-Boost Converter dengan Kontrol PID Menggunakan Beban
Vin
(V)
Output
(V)
Arus
(A)
30.11
Vref
(setp
oint)
28
Daya
(Watt)
1.8
Irradi
ance
W/m2
265
33.3
30.24
28
29.4
1.7
349
49.98
30.46
28
27.2
1.6
490
43.52
30.79
28
28.3
1.9
825
53.77
30.53
28
29.3
1.6
890
46.88
31.63
28
29.5
1.5
970
44.25
31.88
28
29.3
1.8
985
52.74
31.83
28
28.6
2.1
989
60.06
31.79
28
28.5
2.1
987
59.85
31.25
28
28.3
1.9
865
53.77
31.55
28
28.2
1.9
785
53.58
31.68
28
28.7
1.8
760
51.66
30.58
28
29.4
1.7
730
49.98
30.45
28
29.5
1.8
655
53.1
30.72
28
28.5
1.6
540
45.6
30.54
28
28.3
1.6
445
45.28
30.24
28
28.2
1.7
397
47.94
59.94
Dari pengujian diatas dapat diketahui bahwa dengan
aksi control PID dapat memenuhi criteria yang di inginkan
hampir mendekati walaupun masih terdapat osilasi yang
tinggi untuk awal pengujian grafik fungsi langkah tergantung
pada nilai parameter Kp,Ti,Td.dengan tegangan masukan
solar sell yang berubah-ubah yaitu antara 29 – 31 V buckboost converter kontrol PID, tegangan Output dapat
mendekati setpoint dengan error pertama yaitu 6 % yaitu
sebesar 33.3 V kemudia tegangan turun mendekati setpoint
sebesar 29 volt, Output dari converter ini tatap berada di
tegangan antara 27-29 volt
Gambar 3. Grafik Respon Sistem Tegangan 0utput Buck Boost dengan
Kontrol PI
Dari pengujian diatas dapat diketahui bahwa bahwa
dengan tegangan masukan solar sell yang bervariabel yaitu
antara 29 – 32 V buck-boost converter kontrol PI, tegangan
Output dapat mendekati setpoint dengan error pertama yaitu 6
5
Gambar 4. Grafik Respon Sistem Tegangan Output Buck-Boost
dengan Kontrol PID
Pada grafik 4. merupakan grafik respon sistem pada buckboost dengan control PID, warna merah respon sistem dan
warna biru merupakan setpoint. Sedang sumbu-x dan sumbu-y
diwakili waktu dan tegangan keluaran. Dari gambar tersebut
terlihat bahwa respon dari sistem memili maksimum overshoot
5.33 V,nilai settling time sebesar 5 detik, peak team 1.5
detik,rise time 1 detik dan error steady state 0.7 V . Pada
kontrol PID di atas memiliki osilasi yang lama untuk
mencapai setpoint dan pada waktu 5.6 detik tegangan output
mulai stabil.. Kontrol PID juga menjaga sistem sehingga
output tetap berada di sekitar set point meskipun ada
perubahan tegangan output maupun perubahan beban
 Perbandingan Respon Sistem Antara Kontrol PI dan PID
Dari hasil pengujian buck-boost converter kontrol PI dan
PID yang telah di dapat maka di lakukan perbandingan hasil
overshoot, settling time, peak team, rise time, error steady
state.
Tabel 8.
Perbandingan Respon Sistem Kontrol PI dan PID
Respon Sistem
PI
PID
overshoot,
5.21
5.33 V
settling time
7 detik
5 detik
peak team
2.5 detik
1.5 detik
rise time
7 detik
1 detik
error
steady 2.2
0.7 V
state.
Dari data perbandingan PI dan PID diatas dapat
diketahui bahwa kontrol PID memiliki respon lebih baik
dibandingkan dengan kontrol PI.
 Perhitungan Effisiensi Buck-Boost Converter dengan
Kontrol PI dan PID
Perhitungan nilai effisiensi dari buck-boost converter
kontrol PI dan PID diambil data pada saat jam 12.00 dengan
irradiasi 926 W/m2 dengan output dari buck-boost converter
bernilai 29,7 V saat menggunakan kontrol PI dan 28,5 V saat
menggunakan kontrol PID. Arus yang dihasilkan adalah 2,2 A
saat menggunakan kontrol PI dan 2,1 A saat menggunakan
kontrol PID. Kemudian dihitung luas luasan dari dua modul
photovoltaic yang digunakan adalah sebagai berikut :
Luas = Panjang x Lebar
Luasan PV 1 : 0,92 m x 0,40 m = 0,368 m2
Luasan PV 2 : 0,80 m x 0,47 m = 0,376 m2
Total luasan PV yang digunakan adalah PV1 + PV2 = 0,744
m2.
Perhitungan Power saat kontrol PI adalah
P PI = 29,7 V x 2,2 A = 65,34 W
Perhitungan Power saat kontrol PI adalah
P PID = 28,5 V x 2,1 A = 59,85 W
Perhitungan P out adalah sebagai berikut :
P out = irradiasi x total surface area
P out = 926 Wm-2 x 0,744 m2 = 688,94 W
Sehingga effisiensi (η) = 100 % x (P PI atau P PID /P out )
Untuk effisiensi (η) kontrol PI adalah
(η) = 100 % x (65,34/688,94)
= 9,5 %
Untuk effisiensi (η) kontrol PID adalah
(η) = 100 % x (59,85/688,94)
= 8,7%
 Pengujian Buck-Boost Converter Kontrol PID Pada Satu
Panel Surya
Pengujian buck-boost converter menggunakan kontrol
PID dengan menggunakan satu panel surya, pengujian di
mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 dengan memanfaatkan
irradiation matahari, pengujian juga menggunakan beban
batrai 24 volt 3 A tuning PI dengan menggunakan trial dan
error dengan nilai Kp = 8,6 dan Ti=1,2 Td=0.4. untuk hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9.
Pengujian Buck-Boost Converter Kontrol PID Satu Panel Surya
Jam
Vin
Vref(set
point)
Vout
8.00
14.3
28
19.4
Iout
0.52
15.7
28
25.3
0.57
16.5
28
26.4
0.56
17.3
28
27.6
0.53
17.6
28
27.4
0.76
15.6
28
25.4
0.63
15.3
28
24.3
0.65
13.7
28
18.4
0.48
13.2
28
18.3
0.42
Pada data tabel diatas dapat di ketahui bahwa dengan
menggunakan satu panel surya buck-boost converter tidak
dapat menaikkan tegangan sampai ke setpoint 28 volt. buckboost converter hanya dapat mencapai batas maksimal 27.6 V
dengan tegangan masukan sebesar 17.3 pada pukul 11.00. hal
ini di karenakan buck-boost converter di rancang memiliki
batasan minimal dan maksimal untuk menaikkan dan
menurunkan tegangan.
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
IV.KESIMPULAN
Dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada rancang
bangun buck-boost converter dengan kontrol PI dan PID
maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
• Rancangan buck-boost controler dengan setpoint
28,control PI menghasilkan tegangan pada 27.229.5 settlimg time 9 detik dengan error 1 V, dan
menggunakan control PIID output tegangan buckboost controller berada pada tegangan 28.1-28.5
setting time 6 detik dengan error 6 detik.
• Effisiensi yang didapat dari buck-boost dengan
kontrol PI ini adalah 9,5%. Effisiensi buck-boost
yang didapat dari sistem kontrol PID ini adalah 8,7%.
Dari kedua kontrol yang dipakai kontrol PID
6
merupakan kontrol terbaik dengan nilai maximum
overshoot (Mp) dan settling time (Ts) lebih kecil dari
kontrol PI walaupun nilai effisiensi dari kontrol PI
lebih baik dari pada effisiensi kontrol PID.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
Ananaba, Kemjika. Design and Implementation of a Buck
Converter.
Heryanto, M.Ary&WisnuAdi P. 2008. PemrogramanBahasa C
untukMikrokontroler ATMEGA8535, PenerbitAndi, Yogyakarta.
Kazimierczuk,Marian. (2008). Pulse-width Modulated DC-DC
Power.
Roger, Everett. (2002). Understanding Buck-Boost Power Stages
in SwitchMode Power Supplies. Texas Instrument.
RusmintoTjaturWidodo,
Rugianto,
AsmunivdanPurnomoSejati“maximum power point tracker
selsuryamenggunakanalgoritma perturb and observe”Surabaya.
PENS-ITS.
Steven Trigno, SatyaNimmala, RomeenRao,Power Electronic
System Design I,Winter 2010
http://www.juraganelektro.com.. 27 Mei 2013.
ATmega8535 Data Sheet, http://www.atmel.com. Diakses
pada hari Jum’at 21 Mei 2013.
http://en.wikipedia.org/wiki/Buckboost_converter.diakses padahari minggu 21 juli 2013
http://dewiaysiah.blogspot.com/2012/11/,diaksesjum’at
21 Mei 2013
Membangun Sinyal PWM pada AVR dengan BASCOM AVR.
Rashid, Muhammad H. “Power Electronics, Circuit, Devices, and
Apllication. ”. 2004. Prentice Hall
Sulasno. “Teknik Konversi Energi Listrik dan Sistem
Pengaturan”.2009
Download