DAW - Aurielisme

advertisement
Sejarah
Berasal dari tahun
1980-an awal, istilah
digital audio
workstation (DAW)
awalnya disebut tapeless, sistem berbasis
komputer seperti
Synclavier New
England digital dan
Fairlight hard drive
yang digunakan untuk
penyimpanan media.
Awalnya, DAWs tidak hanya
dirancang untuk memutar
ulang sampel suara yang
dibuat,tetapi juga
untuk merekam,
mengedit dan
memutar kembali
track audio digital.
Fitur utama dari DAWs
adalah kemampuan untuk
memanipulasi dan memutar
suara yang telah kita rekam.
MUSIK
DIGITAL
Digital Audio
Digital Audio
Workstation
Workstation
memiliki segala
yang modern bahkan
kemampuan dari studio
memiliki kemampuan
rekaman tradisional
yang tak dimiliki oleh
( Digital Audio Workstation )
seperti multi track
sistem studio rekaman
adalah sebuah sistem
rekaman berbasis
komputer yang di
rancang untuk
menggantikan studio
rekaman tradisional
recording dan playback,
masa lalu seperti
juga penggunaan
kemampuan undo, non
berbagai macam fx
destructive editing,
untuk mixing seperti
vocal correction, drum
compressor, reverb, dan
replacement, amp
EQ.
simulator, dan lain-lain.
DAW
5 komponen utama DAW :
1. Komputer
Komputer berfungsi sebagai host dari Multi Track
Software, dan Audio Converter, komputer juga
menyediakan processing power yang diperlukan untuk
operational audio dan plug in. Komputer untuk Digital
Audio Workstation memiliki spesifikasi yang berbeda
dengan kebanyakan computer kantoran atau game.
Tingkat kebisingan yang
rendah
Operating System yang di
set untuk penggunaan
software audio
Beberapa
spesifikasi
tambahan
untuk
komputer :
Hard Disk yang memiliki
cluster size lebih besar
Sound Card on-board
yang dimatikan untuk
mencegah conflict
5 komponen utama DAW :
2. Multi Track Software
Disini adalah software yang kita gunakan untuk memproses
data hasil rekaman. Biasanya sudah dilengkapi plug in
seperti compressor, reverb, EQ, amp simulator, drum
replacement, dan sebagainya.
Beberapa
Software
DAW:
Pro Tools
Cubase / Nuendo
Sonar
Digital Performer
Logic
Acid Pro 7
Steinberg Cubase 5
DAW Software
Synapse Audio Orion
Platinum Virtual Studio
Samplitude 10 Pro
Beberapa
Software
DAW:
Pro Tools
Cubase / Nuendo
Sonar
Digital Performer
Logic
M-Audio Pro Tools MPowered 8
FL Studio 8 Fruity
Edition
Apple Garageband Jam
Pack: Rhythm Section
Cakewalk Sonar 7 Home
Studio XL Digital Audio
Midi Workstation
Software
5 komponen utama DAW :
3. Audio Converter
Berfungsi untuk merubah signal analog
menjadi digital, juga kebalikan nya yaitu
digital menjadi analog. Converter yang kita
maksud disini berbeda dengan sound card
kebanyakan yang sering dipakai untuk
rumahan atau game.
Perbedaannya
adalah:
Dapat merekam dengan sample
rate yang lebih tinggi.
Memiliki input yang lebih banyak
untuk dapat merekam beberapa
instrument secara bersamaan.
Biasanya antara 4 hingga 12 input.
Bisa di link, apabila satu buah
converter tak mencukupi, maka
beberapa buah converter dapat
di link untuk menyediakan
input yang lebih banyak.
Memiliki bit resolution /
dynamic range yang lebih baik.
Rata-rata converter audio saat
ini memiliki noise floor
sekitar 115 dBFS.
Memiliki fitur Free Latency
Monitoring, fitur ini bisa
diibaratkan seperti mixer yang
berada di sound card, sehingga
audio dikeluarkan lagi sebelum di
proses oleh multi track software.
Keuntungan nya adalah latency (
keterlambatan ) yang sangat kecil,
bahkan terkadang tidak ada sama
sekali. Dalam zero latency
monitoring, yang di dengar adalah
signal sebelum diproses.
5 komponen utama DAW :
4. Microphone
Berfungsi sebagai transducer yaitu merubah
gelombang suara di udara menjadi variasi
voltase yang nanti nya akan dirubah menjadi
data digital oleh converter.
5 komponen utama DAW :
5. Speaker Monitor.
Yang dimaksud disini adalah speaker yang
flat dan dirancang khusus untuk kebutuhan
mixing / mastering. Speaker flat ini berbeda
dengan speaker rumahan, memiliki
frequency response yang merata dari 30 Hz 20 kHz. Dengan kata lain, speaker jenis ini
jujur dalam me-reproduksi hasil mixing
anda.
Speaker Inilah yang
diperlukan seorang
Sound Engineer pada
saat proses mixing,
yaitu mendapatkan
gambaran akurat
dari frequency
berbagai instrument
yang sedang di
mixing.
Apabila speaker
yang anda gunakan
untuk mixing tidak
flat, maka telinga
anda akan tertipu
oleh speaker dan
tidak dapat
menentukan
frequency dengan
tepat.
Dengan sistem DAW (Digital Audio Workstation) ini, anda
dapat memiliki sebanyak mungkin Compressor, Reverb, atau
plug in lain nya selama sistem anda sanggup.
Bandingkan dengan di jaman analog yang dimana anda harus
membeli banyak unit compressor, reverb, EQ, dan lain nya.
Hal inilah yang menyebabkan semakin populer nya studio
rekaman digital, dengan harga terjangkau dan kualitas yang
professional.
Kunci nya adalah : SDM yang handal dan berpengalaman.
Sistem DAW ini kualitas nya tergantung pada 3 hal yaitu:
Microphone dan kabel yang baik
Pre Amp dan Converter yang berkualitas
Komputer yang kuat
Pre amp
berfungsi untuk
memperkuat
signal dari
microphone
level menjadi
line level
sehingga signal
dapat di
"convert"
menjadi digital.
Proses ini bisa
memperkuat
signal sebesar
400 x dari asli
nya sehingga
kualitas dari
pre amp
sangat
mempengaruh
i hasil
rekaman.
kini
kebanyakan
converter
sudah
menyertakan
pre amp
sehingga kini
juga dapat
menerima
mic level dan
instrument
level.
Namun,
banyak kita
temui sistem
digital yang
memakai
mixer. Sistem
semacam ini
biasanya
memakai
converter
dan pre amp
yang
terpisah.
Alasan beberapa orang mempergunakan
pre amp terpisah adalah :
Seringkali
pemilik
studio sudah
memiliki pre
amp dengan
karakteristik
yang disukai.
Converter
hanya dapat
menerima
line level
( tidak
memiliki pre
amp yang
digabung ).
Beberapa
pre amp
kelas atas
kualitas nya
memang
lebih baik.
:
Dasarnya adalah bagaimana mendapatkan
signal suara yang terbaik ke dalam komputer
anda. Dalam hal ini ada pepatah yang sangat
benar adanya yaitu "Rubbish In Rubbish Out".
Sebagaimana hebat nya mixing skill anda atau
dibantu dengan alat processor terbaik juga tak
akan menghasilkan hasil yang maksimal
apabila signal awal nya tidak berkualitas.
Terimakasih 
Download