Jurnal Kesehatan Masyarakat GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ISTRI SELAMA HAMIL DITINJAU DARI DARI PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN SUAMI TENTANG KEHAMILAN DI POLINDES SAKURA DESA LAM GEU EU KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH BESAR ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Inti Sari Dalam konsep suami siaga seorang suami dengan istri yang sedang hamil diharapkan siap mewaspadai setiap resiko kehamilan yang muncul, menjaga agar tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kesehatan dan kehamilan. Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan pada 10 orang ibu hamil hanya 4 yang ditemani oleh suaminya saat melakukan kunjungan ulang, 6 lainnya tidak ditemani, dikarenakan pekerjaan suami yang sebagian besar adalah buruh dan petani. Untuk mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Tinjau dari Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan design cross sectional yaitu untuk mengetahuan Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikolgis Istri Selama Hamil Ditinjau Dari Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan, jumlah populasi 38 responden, sampel ditentukan dengan metode total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 0211 Agustus 2012 di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu. Cara pengolahan data dilakukan secara manual atau secara univariat. Dari 15 responden yang berpengetahuan cukup terdapat 6 responden (40%) yang terpenuhi, 18 responden yang berpendidikan dasar terdapat 9 responden (50%) yang terpenuhi, dari 21 responden yang pekerjaannya tidak tetap terdapat 10 responden (47,6%) yang terpenuhi. Suami yang berpengetahuan cukup dan pemenuhan kebutuhan istri selama hamil sebanyak 15 responden (39,5%), suami yang berpendidikan dasar sebanyak 18 responden (47,4%) dan suami yang pekerjaannya tidak tetap sebanyak 21 responden (55,2%). Diharapkan kepada tenaga kesehatan dalam hal ini bidan, lebih meningkatkan penyuluhan dan bimbingan kepada kaum bapak khususnya pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Pemenuhan Kebutuhan Psikologis. kehamilan dan bersama-sama terlibat dalam setiap tahap menuju persalinan (Jones, dkk 2005). Menjadi seorang ayah tidak dimulai dari kelahiran anak, melainkan terlibat dengan kehamilan pasangan dari awal. Hampir semua wanita dibantu oleh PENDAHULUAN Dalam masyarakat modern dan keanekaragaman melibatkan ayah dalam proses melahirkan. Ia dan juga ibu membaca tentang proses pertumbuhan dalam rahim. Proses 1 Jurnal Kesehatan Masyarakat kehadiran pasangan mereka, pada kunjungan pertama kelahiran (Stoppard, 2002). Menurut World Health Organization (WHO), kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam empat puluh dua hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalinan. Diperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran dan aborsi yang tidak aman akibat kehamilan yang tidak diinginkan. Hampir semua kasus kematian ini sebenarnya dapat dicegah. WHO juga melaporkan, sekitar 80 % kematian maternal merupakan akibat meningkatnya komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah melahirkan (BKKBN, 2004). Suami harus memberikan perhatian penuh kepada masalah kehamilan istrinya. Misalnya saling berdiskusi mengenai perkembangan janinnya dan sama-sama mencari informasi mengenai kehamilan dari berbagai sumber maupun dengan bertukar pengalaman. Suami juga menemani istri memeriksakan kehamilan setiap kali kunjungan dan mendiskusikan rencanarencana ke depan bagi calon bayinya (BKKBN, 2004). Dalam konsep suami siaga seorang suami dengan istri yang sedang hamil diharapkan siap mewaspadai setiap resiko kehamilan yang muncul, menjaga agar istri tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kesehatan dan kehamilannya, serta segera mengantar ke rujukan terdekat bila ada tanda-tanda komplikasi kehamilan. Jika peran SIAGA (siap antar jaga) ini dijalankan, diharapkan keterlambatan yang kerap menjadi ibu penyebab kematian ibu melahirkan tidak terjadi. Keterlambatan yang dimaksud mencakup terlambat mengetahui kelainan kehamilan dan persalinan, terlambat memutuskan untuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan, terlambat menerima perawatan yang tepat (Depkes RI, 2006). Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu, mulai Januari 2012 sampai Mei 2012 terdapat 38 orang ibu hamil, yang berarti 38 orang suami. Dari pengalaman peneliti saat praktek di Polindes tersebut, dan peneliti mengamati dari 10 ibu hamil hanya 4 orang ibu hamil yang ditemani suaminya saat melakukan kunjungan atau datang untuk mendapatkan pelayanan antenatal care dan peneliti juga mengamati di desa tersebut ratarata pekerjaan suami, buruh dan petani. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil Di Tinjau Dari Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan Di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Tahun 2012”. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang peneliti ingin mengetahui “Bagaimana Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Tinjau Dari Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Tahun 2012?”. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Tahun 2012 di tinjau dari Pengetahuan. 2 Jurnal Kesehatan Masyarakat 2. Untuk mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Polindes sakura Desa Lam Geu Eu Tahun 2012 di Tinjau dari Pendidikan. 3. Untuk mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Tahun 2012 di Tinjau dari Pekerjaan. pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut : Pengetahuan Pendidikan Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama hamil Pekerjaan Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, dapat mendeteksi komplikasi-komplikasi selama kehamilan dan dapat melakukan rujukan segera. 2. Bagi Responden Dapat memberikan masukan atau pengetahuan bagi suami yang mempunyai istri yang sedang hamil agar lebih memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil. 3. Bagi Institusi Kesehatan Dapat memberikan masukan dalam perbaikan mutu pelayanan kebidanan khususnya pada pemeriksaan dan pemantauan antenatal dalam angka menurunkan AKI dan AKB. 4. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan masukan dalam membimbing dan menambah pengetahuan mahasisswa dalam asuhan kebidanan. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dangan desain crossectional yaitu untuk mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Tinjau dari Penegtahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang mempunyai istri yang sedang hamil dan melakukan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan antenatal di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu, yang berjumlah 38 orang. 2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Kerangka Konsep Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan akan berpengaruh kepada perilaku kesehatan yang akan menjadi indikator kesehatan masyarakat. Berdasarkan teori diatas peneliti hanya mengambil pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan pengetahuan suami sebagai variabel yang diteliti. Untuk lebih jelasnya maka konsep Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar pada tanggal 2 sampai 11 agustus 2012. 3 Jurnal Kesehatan Masyarakat data ke dalam table pengolahan data. 4. Tabulating (data bentuk table) data adalah melakukan klarifikasi data, yaitu mengelompokkan data variable masing-masing berdasarkan kuesioner untuk dimasukkan ke dalam table. Cara Pengumpulan Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden (suami) yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan. Dan responden diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan alternatif pilihan jawaban. b. Data Sekunder Data yang didapatkan dari laporan Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu. Analisa Data Analisa data di lakukan dengan cara analisis univariat, data yang diperoleh dari kuesioner dimasukan dalam distribusi frekuensi, kemudian ditentukan persentasenya untuk tiaptiap kategori. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang berjumlah 12 pertanyaan, yang diantaranya 10 pertanyaan tentang pengetahuan suami, 1 pertanyaan tentang pendidikan dan 1 pertanyaan tentang pekerjaan. 6 pernyataan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN DAN Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Isteri Selama Hamil No Cara Pengolahan Data 1. 2. Metode pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2006) sebagai berikut Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Isteri Selama Hamil Terpenuhi Tidak Terpenuhi Total f % 20 18 38 52,6 47,4 100 Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukan bahwa dari 38 responden diPolindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar sebagian besar pemenuhan kebutuhan psikologis isteri selama hamil tidak terpenuhi sebanyak 18 responden (47,4%). 1. Editing data (memeriksa), yaitu dilakukan setelah semua data terkumpul melalui pengecekan daftar isian. Tahap ini bertujuan untuk memeriksa kelengkapan isian data. 2. Coding data (memberikan kode), yaitu memberi tanda kode terhadap kuesioner yang telah diisi dengan tujuan untuk mempermudah proses pengolahan data selanjutnya. 3. Transfering (mentransfer data), yaitu tahap untuk memindahkan 4 Jurnal Kesehatan Masyarakat Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Suami Tentang Kehamilan No . 1. 2. 3. Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total f % 13 15 10 38 34,2 39,5 26,3 100 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukan bahwa dari 38 responden di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar sebagian besar berpendidikan dasar sebanyak 18 responden (47,4%). Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami Ibu Hamil No. Pekerjaan 1. Tetap 2. Tidak Tetap Total Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukan bahwa dari 38 responden di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar sebagian besar Pengetahuan suami tentang kehamilan berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden (39,5%). Pendidikan Tinggi Menengah Dasar Total f % 8 12 18 38 21 31,6 47,4 100 % 44,8 55,2 100 Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukan bahwa dari 38 responden di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar sebagian besar pekerjaan suami ibu hamil bekerja tidak tetap sebanyak 21 responden (55,2%). Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Suami Ibu Hamil No . 1. 2. 3. f 17 21 38 Tabel 5 Persilangan Pengetahuan dengan Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Isteri Selama Hamil No 1. 2. 3. Pengetahuan Pemenuhan kebutuhan psikologis Isteri selama hamil Terpenuhi % Baik Cukup Kurang 11 6 3 Total 20 Jumlah % 84,6 40 30 Tidak Terpenuhi 2 9 7 15,4 60 70 13 15 10 100 100 100 52,6 18 89,6 38 100 Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa dari 13 responden yang % berpengetahuan baik pemenuhan kebutuhannya 5 (84,6%) terpenuhi Jurnal Kesehatan Masyarakat dibandingkan dengan responden yang pengetahuanya kurang (70%) pemenuhan kebutuhanya tidak terpenuhi. Persilangan pendidikan dengan pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil. Tabel 6 Persilangan Pendidikan dengan Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Isteri Selama Hamil No 1. 2. 3. Pendidikan Pemenuhan kebutuhan psikologis Isteri selama hamil Terpenuhi % Tinggi Menengah Dasar 6 5 9 Total 20 % Jumlah 75 41,7 50 Tidak Terpenuhi 2 7 9 25 58,3 50 8 12 18 100 100 100 52,6 18 47,4 38 100 Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa dari 8 responden yang berpendidikan tinggi (75%) pemenuhan kebutuhannya terpenuhi dibandingkan % dengan responden yang berpendidikan dasar (50%) pemenuhan kebutuhanya tidak terpenuhi. Table 7 Persilangan Pekerjaan dengan Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Isteri Selama Hamil No 1. 2. Pekerjaan Pemenuhan kebutuhan psikologis Isteri selama hamil Terpenuhi % Tetap Tidak Tetap 10 10 Total 20 Jumlah % 58,8 47,6 Tidak Terpenuhi 7 11 41,2 52,4 17 21 100 100 52,6 18 47,4 38 100 Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa dari 17 responden yang berkerja tetap (58,8%) pemenuhan kebutuhanya terpenuhi dibandingkan % dengan responden yang bekerja tidak tetap (52,4%) pemenuhan kebutuhanya tidak terpenuhi. 6 Jurnal Kesehatan Masyarakat kebutuhan psikologis istri selama hamil terpenuhi sedangkan yang pengetahunya kurang pemenuhan kebutuhan istri tidak terpenuhi. PEMBAHASAN Pengetahuan Berdasarkan hasil penelitian dari 38 orang sampel, 13 orang berpengetahuan baik (34,2%), 15 orang berpengetahuan cukup (39,5%) dan 10 orang berpengetahun kurang (26,3%). Dari hasil tabulasi silang pada tabel 5.5 yang berpengetahuan baik, pemenuhan kebutuhan terpenuhi 11 responden (84,6%) dan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi 2 responden (15,4%). Pengetahuan cukup, pemenuhan kebutuhan terpenuhi 6 responden (40%) dan pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 9 responden (70%). Pengetahuan kurang, pemenuhan kebutuhan terpenuhi 3 responden (30%) dan pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 7 responden (70%). Pengetahuan menurut Davenport (2007)merupakan panduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru. Ini berarti pengetahuan berbeda dengan informasi, informasi jadi pengetahuan bila menjadi proses seperti perbandingan, konsekwensi, perhubungan dan perbincangan. Peneliti dapat berasumsi bahwa pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dipengaruhi oleh pengetahuan suami tentang pemenuhan kebuutuhan psikologis istri selama hamil. Semakin tinggi pengetahuan seorang suami maka akan semakin terpenuhi pula kebutuhanpsikologis istri selama hamil. Terbukti dengan adanya hasil tabulasi silang antara pengetahuan suami dengan pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil, suami yang berpengethaunya baik pemenuhan Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 orang sampel, 8 orang responden berpendidikan tinggi (21%), 12 orang responden berpendidikan menengah (31,5%), dan pendidikan dasar 18 responden (47,4%). Dari hasil tabulasi silang pada tabel 5.6 suami yang berpendidikan tinggi pemenuhan kebutuhan terpenuhi 6 responden (75%) dan yang pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 2 responden (25%). Suami yang berpendidikan menengah pemenuhan kebutuhan terpenuhi 5 responden (41,7%) dan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi 7 responden (58,3%). Suami yang berpendidikan dasar pemenuhan kebutuhan terpenuhi 9 responden (50%) dan pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 9 responden (50%). Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang di harapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003). Peneliti dapat berasumsi bahwa pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dapat dipengaruhi oleh pendidikan suami. Semakin tinggi pendidikan suami maka akan semakin terpenuhi pula kebutuhan psikologis istri selama hamil. Terbukti dengan adanya tabulasi silang antara pendidikan suami dengan pemenuhan kebutuhan istri selama hamil, suami yang pendidikanya tinggi pemenuhan kebutuhan psikologis istri terpenuhi sedangkan suami yang pendidikanya 7 Jurnal Kesehatan Masyarakat dasar pemenuhan kebutuhan istri tidak terpenuhi. KESIMPULAN Kesimpulan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang gambaran pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil ditinjau dari pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan suami tentang kehamilan di polindes sakura desa lam geu eu kecamatan peukan bada aceh besar. Maka dapat disimpulkan kesimpulan dan saran sebagai berikut. 1. Dapat mengetahui Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Istri Selama Hamil di Tinjau dari Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan Suami Tentang Kehamilan di Polindes Sakura Desa Lam Geu EU Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2012. 2. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang ditinjau dari pengetahuan suami yang memiliki pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dalam katagori cukup berjumlah 15 responden (39,5%). 3. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang ditinjau dari pendidikan suami yang memiliki pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dalam katagori Dasar berjumlah 18 responden (47,4%). 4. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang ditinjau dari pekerjaan suami yang memiliki pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dalam katagori tidak tetap berjumlah 21 responden (55,2%). Berdasarkan hasil penelitian dari 38 sampel, suami yang pekerjaanya tetap berjumlah 17 responden (44,8%) dan yang tidak bekerja tetap 21 responden (55,2%). Dari hasil tabulasi silang pada tabel 5.7, 10 responden (58,8%) pemenuhan kebutuhan terpenuhi, dari suami yang pekerjaanya tetap dan yang pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 7 responden (41,2%). Pemenuhan kebutuhan terpenuhi dari suami yang pekerjanya tidak tetap 10 responden (47,6%) dan pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi 11 responden (52,4%). Menurut Notoatmodjo (2003), pekerjaan lebih banyak resiko menurut sifat pekerjaan juga akan berpengaruh pada lingkungan kerja dan sifat sosial ekonomi karyawan pada pekerjaan tertentu, maka makin tinggi pengetahuan seseorang makin mudah seseorang memperoleh dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Peneliti berasumsi bahwa pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil dipengaruhi oleh pekerjaan suami. Suami yang pekerjaannya tetap maka pemenuhan kebutuhan istri selama hamil akan terpenuhi dan suami yang pekerjaanya tidak tetap maka kebutuhan istri selama hamil tidak terpenuhi karena keterbatasan ekonomi keluarga yang mereka hadapi. Terbukti dengan adanya tabulasi silang antara pekerjaan dengan kebutuhan psikologis istri, suami yang pekerjaanya tetap kenutuhan psikologis istri selama hamil terpenuhi dan suami yang pekerjaanya tidak tetap kebutuhan psikologis istri selama hamil tidak terpenuhi. 8 Jurnal Kesehatan Masyarakat , 2006, Kesehatan Reproduksi, Jakarta Davenport, 2007. Pengukuran Pengetahuan. Pdd. Pbl. Jakarta. Saran 1. Bagi Peneliti Diharapkan kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan sampel atau daerah yang lebih luas sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih bermakna. 2. Bagi Responden Diharapkan bagi suami yang mempunyai istri yang sedang hamil untuk lebih memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil agar perkembangan kehamilan istri berjalan dengan baik. 3. Bagi Institusi Kesehatan Diharapkan kepada tenaga kesehatan dalam ha inin bidan, baik di desa maupun di Polindes Sakura Desa Lam Geu Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar. Lebih meningkatkan penyuluhan dan bimbingan kepada kaum Bapak khususnya pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan psikologis istri selama hamil. 4. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan sebagai bahan referensi bacaan. Notoatmodjo, 2002, Pengantar Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. , 2005, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta. BKKBN, 2004, Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta. Depkes RI, 2003, Profil Kesehatan Reproduksi Indonesia, Jakarta, Worlt Health Organization. 9