PENUNTUN STUDI DOA dan PENDAHULUAN Pengertian dan Penemuan 1. Dari CKA 3 dan 4 (Keb 6: 1-27) carilah sebuah ayat untuk mendukung setiap pernyataan berikut ini: a. “Kekuatan” Kebijaksanaan pertama dan terutama merupakan pelaksanaan keadilan bagi setiap orang. b. Kebijaksanaan bisa dibandingkan dengan terang. Berilah komentar juga bahwa pernyataan ini benar. c. Apa yang diminta Kebijaksanaan dari mereka yang mencari-Nya? Sebutlah empat atau lima hal. 2. CKA 6 adalah sebuah “perkataan keras”. Diskusikan atau berdebatlah tentang dua kemungkinan berikut ini: a. Apakah “perkataan keras” itu berarti bahwa Kebijaksanaan tengah menanti di suatu tempat untuk menghukum setiap orang yang melakukan suatu kesalahan? atau b. Mungkin hal itu berarti bahwa kebahagiaan atau penderitaan, kehidupan atau kematian telah tertanam di dalam keputusan-keputusan hidup penting yang kita buat? c. Dapatkah anda temukan beberapa pepatah dari kebudayaan anda sendiri untuk mendukung pandangan anda? Kaitan dengan Hidup 3. Doa Montfort (CKA 1 dan 2) lembut dan mempesona. Namun sikapnya yang tulus dan jujur di hadapan Sang Kebijaksanaan harus juga menjadi sikap kita. Daraskanlah doa Montfort ini secara pribadi kemudian secara bersama. Mungkin anda ingin menggantikan: kata atau kalimat: a. “berbicara” dengan “belajar” (No. 1 baris ke-3, 18) b. “Bagaimana mungkin Engkau menghendaki aku diam saja?” dengan “Bagaimana mungkin saya pilih untuk mengabaikan Engkau?”, dll. 1 4. Dari CKA 5 pilihlah satu kalimat yang menyentuh hati anda. a. Katakanlah apakah makna kalimat itu bagi St. Montfort pada saat ini dalam hidupnya (Paris - di dalam selnya di bawah tangga rue du Pot de Fer!). b. Katakanlah apa maknanya bagi Anda pada saat di mana Anda berada kini. c. Katakanlah juga apa maknanya bagi orang masa kini jika mereka mendengarkannya. Ungkapkanlah dalam bentuk sebuah lagu populer. d. Apakah itu merupakan sebuah pesan yang kerap dikotbahkan di gerejagereja kita? Berilah contoh-contoh untuk mendukung jawaban anda. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 5. Ambillah selembar kertas yang cukup lebar atau papan poster (kira-kira 1 m x 70 cm) dan siapkan juga pensil warna, atau cat poster jika memungkinkan. a. Tulislah sebuah judul di ujung atas. “Rencana CKA - No. 7, 14. b. Gambarlah parabola (berbentuk garis kurva terbuka) seperti yang tertera pada halaman berikut. c. Cetaklah empat sebutan atau gelar Kebijaksanaan: Kebi-jaksanaan Abadi, Kebijaksanaan yang menjelma, Kebijak-sanaan yang Disalibkan, Kebijaksanaan yang Dimuliakan. d. Kini cetaklah juga dalam huruf-huruf kecil kata-kata dari Yoh 1: 1; 1: 14; 19: 30, dan 17: 5 dekat gelar Kebijaksanaan yang sesuai. e. Lalu cetaklah dalam huruf-huruf dengan warna lain kata-kata dari Kol 1: 16; Gal 4: 4; Flp 2: 8; dan Flp 2: 9 dekat dengan gelar-gelar Kebijaksanaan yang sesuai. f. Hiasilah poster dengan lukisan karyamu sendiri atau dengan gambargambar yang diambil dari koran atau majalah untuk melukiskan gerakan (dinamika) Kebijaksanaan: dari keabadian, masuk ke dalam waktu, dan kembali ke keabadian lagi. 6. Di Irlandia beberapa tahun silam, cuaca berangin kencang (stormy weather) menghalangi sinar matahari sehingga tidak bisa dilihat manusia selama 6 hari. Akhirnya, suatu hari, sebuah stasion radio menyampaikan berita paginya. Penyiar mulai dengan pernyataan, “Sebuah benda asing 2 telah tampak di langit ... .” Sang penyiar kemudian meneruskan beritanya dua atau tiga menit sebelum akhirnya mengenal “objek asing” itu sebagai matahari. Buatlah sebuah siaran berita yang sama untuk Kebijaksanaan, dengan menggunakan mater dari CKA 1-7. 7. Gubahlah sebuah lagu atau susunlah sebuah doa untuk menolong orang untuk berdoa dengan inspirasi dari Keb 6: 13-15, 17-19 (bdk CKA 4). 3 PENUNTUN STUDI BAB SATU Pengertian dan Penemuan 1. Bacalah kembali CKA 8! Jawaban apakah yang mau anda berikan atas pertanyaan: ”Mengapa Yesus — Kebijaksanaan Abadi yang menjelma — begitu sedikit dikenal dan dicintai dalam dunia kita ini?” S Jawablah dari sudut pandang “budaya kaum muda” yang ada saat ini di setiap benua di planet kita ini. S Jawablah dari sudut pandang budaya dan situasi di tempat anda sendiri hidup dan berkarya. 2. Bacalah CKA 10! Beberapa orang tidak suka sama sekali dengan hal-hal “yang manis”; mereka hanya menyukai “yang pedas”. S Bagaimana pendapatmu mengapa mereka bersikap demikian? S Apakah perbedaan-perbedaan yang anda lihat antara perasaan “mual” terhadap segala sesuatu yang dibuat terlalu banyak “kemanisan” (misalnya terlalu banyak gula dalam kue, terlalu sentimental dalam film atau sinetron) dan “kemanisan” sejati yang kadang-kadang mengejutkan kita dalam berbagai pengalaman hidup kita? S Bagikanlah pengalaman anda tentang contoh-contoh kedua jenis kemanisan tersebut. 3. Dari CKA 10: S Apakah yang anda rasakan tentang ekspresi “susu dari Bapa” dengan asosiasi yang jelas susu buah dada? S Inilah perjumpaan kita yang pertama dengan sebuah simbol yang bertentangan dengan logika rasional. Apakah anda merasakan bahwa simbol ini tengah berusaha menganjurkan sesuatu tentang Allah? S Apakah simbol-simbol saling membatalkan seperti argumen-argumen logis? Berilah contoh yang bisa mendukung pendapat anda. 4. CKA 13 menyebut beberapa macam Kebijaksanaan: S kebijaksanaan umumnya S kebijaksanaan sejati (alamiah, ilahi) 4 S kebijaksanaan palsu (duniawi, sensual, setani/diabolis). Buatlah sebuah diagram, pada selembar kertas A-4 atau sebuah poster, untuk menunjukkan bagaimana jenis-jenis kebijaksanaan itu bersatu dalam kaitan satu sama lain. Berilah contoh-contoh untuk masing-masing jenis kebijaksanaan itu. Kaitan dengan Hidup 5. CKA 8 membedakan “pengetahuan kepala (otak)” dan “pengetahuan hati”. a. Ambillah waktu untuk berefleksi dan berdoa. Temukan satu hal yang anda “tahu” mendalam di dalam diri anda tetapi belum pernah diajar oleh orang yang lebih tua kepada anda atau anda yang belum pernah anda pelajari dari buku manapun. b. Bagikanlah pengalaman (kisah) yang anda temukan dengan seorang teman atau dalam sebuah kelompok kecil. c. Sesudah itu diskusikanlah mengapa pengetahuan semacam itu begitu berpengaruh kuat dalam hidup kita. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 6. Buatlah sebuah drama kecil dan kemudian tampilkanlah di hadapan temanteman untuk memvisualisasikan kalimat-kalimat berikut ini: “Mengenal Yesus Kristus, Sang Kebijaksanaan yang menjelma, berarti mengetahui segala-galanya.” “Mengenal segala-galanya dan tidak mengenal Dia berarti tidak mengenal apa.” 7. Gubahlah sebuah litani atau sebuah lagu dari CKA 14. Lalu daraskan litani atau nyanyikanlah lagu itu dalam doa pribadi atau bersama. (Catatan: pada pokok ini, jika anda belum melakukannya, bacalah komentar tentang Bagian Satu, hlm. 1-40 atau bisa juga sebagiannya dan lakukanlah pelatihan-pelatihan yang relevan. 5 PENUNTUN STUDI BAB DUA Pengertian dan Penemuan 1. Dalam Pengantar kepada Bagian Dua (hlm. 39 Jilid Satu), enam pasangan yang saling berlawanan diurut. a. Buatlah sebuah tabel yang terdiri dari dua kolom dan enam baris (semuanya berjumlah 12 kotak). b. Pada kolom satu daftarlah pernyataan-pernyataan asli tentang Kebijaksanaan yang dicetak miring (italik). c. Kini untuk setiap pernyataan temukanlah nomor-nomor CKA Bab Dua yang mendukung pernyataan itu. d. Kesimpulan yang anda buat: S Apakah yang saling berlawanan itu selalu bertentangan? Pada situasi-situasi manakah hal-hal itu saling bertentangan? S Dapatkah hal-hal yang berlawanan itu saling melengkapi? Dalam situasi manakah mereka saling melengkapi? S Berilah alasan-alasan dan/atau contoh-contoh untuk mendukung pendapat anda. 2. Carilah gambar-gambar ketujuh pohon yang disebut dalam CKA 29. (Jika anda tidak dapat mendapatkan gambar-gambar, diskusikanlah garis besart bentuknya.) a. Pohon-pohon manakah yang menunjuk ke sebuah spiritualitas “penarikan diri dari keramaian” hidup di sekitar kita? b. Pohon-pohon manakah yang menunjuk ke sebuah spiritualitas “pencelupan” dalam hidup di sekitar kita? c. Menurut pendapat anda, bagaimana kedua macam spiritualitas ini “menari” bersama-sama? Kaitan dengan Hidup 3. Keindahan itu amat penting dalam kehidupan modern: coba anda bayangkan jutaan bahkan berapa miliaran rupiah dihabiskan untuk belanja pakaian dan kosmetik. Namun, hal ini jarang disebut dalam spiritualitas: 6 a. Hal terindah apakah yang pernah anda lihat? b. Siapakah orang yang menarik (cantik, ganteng, menawan) yang pernah anda lihat? c. Apakah yang dibuat oleh pengalaman tentang keindahan itu bagi kita? d. Aspek keindahan Sang Kebijaksanaan yang manakah yang menyapa anda? 4. Gambarlah sebuah spiral dalam selembar kertas A-4 atau lebih besar dari itu juga boleh! Pada titik A, B, C, D, dan E (dalam tata menaik), tempatkan juga sebutan-sebutan yang dianjurkan kepadamu: a. sebuah pengalaman yang melebar, sebuah pengalaman baru; b. Namun, pengalaman itu mengintegraikan dan mengangkat semua pengalaman berharga. 5. Buatlah sebuah poster (tanpa kata-kata) untuk menggambarkan Model Bab Dua (dari Jilid Satu, hlm. 38 saja). 6. Tontonlah Video (5 menit) Kebijaksanaan tengah menari tarian ciptaan. (Kaset ini bisa diperoleh dari para suster Puteri-puteri Kebijaksanaan, Provinsi Ontario, Ottawa.) Atau ciptakan tarianmu sendiri untuk menggambarkan CKA 21-28 (Sir 24: 1-23). 7 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB TIGA Pengertian dan Penemuan 1. Bacalah kembali CKA 32: a. Temukanlah semua kata kerja dalam kedua paragraf panjang dari bagian ini. b. Kini bacalah Kejadian 1: 1-31: S Kesamaan-kesamaan apa yang anda lihat (dalam isi dan dalam perasaan)? S Perbedaan-perbedaan apa yang anda lihat (dalam isi dan dalam perasaan)? c. Kesimpulan apa yang anda ambil? Kegiatan-kegiatan yang Relevan 2. CKA 37-38 memberikan kita suatu gambaran yang mengagumkan tentang manusia ideal: a. Ceritakanlah sebuah kisah tentang seseorang yang bagi anda telah menjadi manusia ideal itu: (dalam kehidupan konkret, dalam buku yang telah anda baca, dalam film-film atau drama-drama, atau dalam sebuah lagu yang anda sukai). b. Orang-orang seperti itu kerap menimbulkan dalam diri kita: S suatu pencarian akan suatu masa lampau murni yang cemerlang S atau sebuah mimpi memesonakan tentang sebuah masa depan yang mungkin S ataupun kedua-duanya. c. Sejauh mana hal itu betul tentang pribadi yang anda beberkan dalam kisah tadi? d. Diskusikan bersama pentingnya orang-orang seperti itu dalam proses pertumbuhan setiap pribadi atau manusia umumnya. 3. Pikirkanlah kembali masa muda anda. a. Kapankah pertama kali anda membuat sesuatu yang indah atau anda diberikan sesuatu yang indah hanya untuk menyuruh seseorang atau 8 sesuatu datang secara tiba-tiba dan merusaknya? Sejauh yang dapat anda ingat tulislah kisah itu secara rinci. b. Bagaimana perasaan anda? c. Apa yang dapat anda pelajari dari pengalaman semacam itu? d. Ceritakanlah kisah tiu satu sama lain. Kaitan dengan Hidup 4. Di dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-4 orang: a. Letakkan selembar kertas yang cukup lebar di lantai atau di atas meja yang cukup lebar (tanpa kursi) sehingga setiap anggota bisa ambil bagian di dalamnya. Siapkan pensil warna atau cat poster jika memungkinkan. b. Bacalah kembali CKA 32 dan 33. c. Bermainlah! Ciptakanlah sebuah dunia! d. Buatlah sebuah pertunjukan atau pameran tentang dunia-dunia yang “diciptakan”. 5. Ambillah tanah liat sebanyak yang diperlukan sesuai dengan jumlah peserta! Jika mungkin tanah liat itu berbeda-beda warnanya. a. Biarkanlah setiap peserta memilih tanah liat disukainya (jika mungkin menurut warna yang disukainya juga). b. Gunakan waktu 20 atau 30 menit untuk meremas tanah liat hingga lembut dan mudah dibentuk. Selama itu jangan bicara tetapi putarlah musik yang lembut. Terutama, jangan cemas tentang apa yang mau anda lakukan dengan dengan tanah liat itu. c. Buatlah sebuah bentuk — secara spontan — tanpa banyak berpikir. Bukan kepalamu tetapi jari-jari dan hatimulah yang seharusnya melakukan pekerjaan itu. d. Rancanglah sebuah pameran semua hasil karya. e. Dalam suasana yang sungguh-sungguh hening (sama sekali tidak diperlukan penjelasan!) kelilingilah ruang pameran dan biarlah setiap hasil karya yang berbeda-beda itu berbicara kepadamu. f. Setelah itu sharing-lah kesan umum yang anda peroleh jika anda mau — namun tanpa membuat perbandingan atau penilaian-penilaian. Isi sharing hanya menyangkut apa yang menyentuh anda atau yang 9 memberikan kesan tersendiri bagi anda — apa yang dikatakan kepada anda tanpa kata oleh kreativitas peserta lain. 10 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB EMPAT Pengertian dan Penemuan 1. Dari CKA 47: a. Apakah rahmat pertama yang ditawarkan Sang Kebijaksanaan kepada umat manusia yang tersisihkan dan menderita setelah kejatuhannya? b. Temukanlah di dalam Injil Yohanes perasaan yang sama yang diekspresikan oleh Yesus-Kebijaksanaan yang menjelma. c. Cara mengungkapkan hal-hal itu sungguh berbeda dari perspektif “keselamatan” yang biasanya kita tekankan (dalam katekismus, misalnya). S Apakah ekspresi itu menambah sudut pandang “keselamatan”? S Bagaimana kedua sudut pandang itu saling melengkapi? 2. Dari CKA 48 dan 49 (Kebijaksanaan 10: 1-21): a. Carilah sepuluh kata kerja untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan Kebijaksanaan dalam sejarah keselamatan. (Pilihlah kegiatan-kegiatan Sang Kebijaksanaan dan bukan kegiatan-kegiatan manusia!) b. Kelompokkan kata-kata kerja yang telah dipilih dalam kelompokkelompok yang maknanya berkaitan satu sama lain. c. Tulislah sebuah paragraf singkat tentang karya Sang Kebijaksanaan dalam dunia kita. Kaitan dengan Hidup 3. Kembalilah ke kata-kata kerja yang telah anda temukan dalam pertanyaan nomor 2: a. Pilihlah satu atau dua kata kerja yang paling menarik anda secara pribadi. Mengapa? Katakanlah! b. Katakanlah kegiatan-kegiatan Sang Kebijaksanaan manakah yang paling diperlukan dalam dunia kita masa kini. Berilah alasan atas jawabanmu. 11 Kegiatan-kegiatan yang Relevan 4. Buatlah drama tentang “Dewan Tritunggal” berkaitan dengan CKA 42-46. Dalam permainan ini hanya akan ada tiga karakter: S Bapa (suara kedilan) S Kebijaksanaan (Sang Sabda) S Roh Kudus. Sesungguhnya, Montfort tidak meluaskan peran Roh Kudus. Ciptakanlah satu peran Roh Kudus. Mungkin berilah kesan tentang peran itu dengan musik atau tarian latar. Ulangilah CKA 47 paragraf terakhir hingga CKA 50 seluruhnya. Putralah video Kebijaksanaan selama Berabad-abad (berdurasi 9 menit — diproduksi oleh Puteri-puteri Kebijaksanaan Provinsi Ontario, Ottawa, Kanada). Paling baik video itu diputar dua kali: S Tontonlah video itu untuk mendapatkan sebuah kesan umum tentang jalan (sweep) Kebijaksanaan dalam waktu. S Diskusikan simbol-sombol biblis di dalam video. (Sangat penting untuk membuat pertunjukkan awal dan perhatikan hal ini untuk membantu mereka yang latar belakang pengetahuan Kitab Sucinya kurang memadai. S Putarlah video itu untuk kedua kalinya. 12 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB LIMA Pengertian dan Penemuan 1. Dengan mengolah sub-sub judul bab ini, buatlah sebuah daftar 8 hingga 10 kualitas Sang Kebijaksanaan. a. Kualitas-kualitas manakah yang menarik buat anda? Mengapa? b. Kualitas-kualitas manakah yang menantang anda? Mengapa? 2. Diskusikanlah makna CKA 53: a. Mungkinkah ada kekuasaan sejati tanpa kelemah-lembutan? Berilah contoh-contoh dari politik internasional atau dari kehidupan keluarga. b. Mungkinkah ada kelemah-lembutan sejati tanpa kekuatan atau kekuasaan? Berilah contoh untuk mendukung jawaban anda. 3. Kalimat “Sang Kebijaksanaan adalah sungguh Allah” adalah batu sandungan banyak beberapa gelintir orang. a. Salinlah dari Kitab Suci anda beberapa teks untuk menegaskan bahwa Sang Kebijaksanaan adalah Allah. Sir 24: 3; Keb 7: 25-26, 8: 1; Yoh 1: 2; Yoh 10: 38. b. Salinlah dari Kitab Suci anda beberapa teks untuk menegaskan bahwa Sang Kebijaksanaan ada bersama dengan Allah. Pengk 8: 22; Keb 8: 3-4, 9: 9; Yoh 1: 1; Yoh 5: 19-22; Yoh 7: 28, 29 c. Pada bagian manakah anda akan menempatkan Yoh 10: 37, 38? Kol 1: 15? d. Secara logis, pernyataan tentang Sang Kebijaksanaan dan tentang keilahian tidak dapat dikatakan benar; namun, dalam bahasa simbol kedua pernyataan itu benar. Diskusikan ini. e. Dapatkah kita mengetahui Siapakah Allah itu? Mengapa atau mengapa tidak? f. Suatu ketika seorang kudus berkata, “Membekukan Allah dalam definisi-definisi lebih berhala daripada membekukan Allah dalam batu ... dan hal itu merupakan bahaya yang tak terhingga.” Apakah makna pernyataan ini dalam pengertian-pengertian praktis? 13 4. Dari CKA 56-60 sebutlah lima cara di mana Sang Kebijaksanaan mencari kita dan/atau merahmati kita. 5. Bacalah lagi CKA 62. Penting untuk berelasi dengan Allah sebagai pribadi; tetapi Allah tidak bisa dibatasi hanya pada gambaran ini. Sebagai Roh, Allah mengatasi setiap kategori yang diciptakan untuk memuat Allah Bapa. a. Bagi anda, gambaran-gambaran manakah dari ayat 23, 24, dan 25 tampaknya paling mencolok sebagai cara-cara alternatif berpikir tentang Sang Kebijaksanaan? b. Bagikanlah pendapat-pendapat anda dengan seorang teman atu dengan kelompok. Kaitan dengan Hidup 6. Dari pengalaman hidup anda sendiri, berilah sebuah contoh baik a. tentang tindakan yang lemah lembut di mana anda merasakan kekuatan besar ataupun b. sebuah tindakan kekuasaan di mana anda sungguh menghargai kelemah-lembutan c. bagikan kisah anda dengan seorang teman atau dalam kelomok. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 7. CKA 54 memperkenalkan Sang Kebijaksanaan sebagai pasangan — kekasih jiwa. Bahasa seperti ini sangat umum di antara orang-orang kudus karena pengalaman mistik mereka. Dari kidung-kidung Montfort (no. 103, 124, 125, 126) temukan dan nyanyikanlah ayat-ayat yang mengekspresikan bahasa ini. (Sebuah kaset dalam bahasa Perancis berjudul O Sagesse Venez dapat diperoleh dari Puteri-puteri Kebijaksanaan Ottawa, Ontario, Kanada.) Dalam versi bahasa Inggris yang dapat dinyanyikan dengan nada yang sama dapat dierpoleh dari para Montfortan di Nairobi dan Puteri-puteri Kebijaksanaan di Malawi. (Lihat lampiran buku ini hlm. 35: versi Inggris untuk tiga kidung tentang Sang Kebijaksanaan.) 14 8. Para Montfortan provinsi Italia telah menghasilkan sebuah kaset berisi beberapa lagu Montfort yang dirilis oleh artis penyanyi terkenal “rock and roll” Italia. Gubahlah dan tampilkan lagu cintamu sendiri kepada Sang Kebijaksanaan (band atau koor atau gabungan keduanya). 15 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB ENAM Pengertian dan Penemuan 1. Spiritualitas Kebijaksanaan itu seperti sebuah tarian di mana Sang Kebijaksanaan menjangkau kita dan kemudian kita menanggapi Sang Kebijaksanaan. Dari semua nomor dalam Bab 6 isilah dalam sebuah tabel yang terdiri dari dua kolom. Masukan sebanyak mungkin unsur. SANG KEBIJAKSANAAN MENDEKATI KITA KITA MENDEKATI SANG KEBIJAKSANAAN Kaitan dengan Hidup 2. Montfort mengatakan bahwa buku Kebijaksanaan itu seperti sebuah surat cinta dari seorang kekasih kepada pacarnya — dari Sang Kebijaksanaan kepada kita. a. Dari bagian-bagian berikut ini kutiplah ungkapan-ungkapan dan gambaran-gambaran yang memberi kesan bahasa sebuah surat cinta: S CKA 3-4 (Kebijaksanaan 6: 1-27) S CKA 48-49 (Kebijaksanaan 10: 1-21) S CKA 53-60 ((Kebijaksanaan 8: 1-9) b. Gunakanlah bagian-bagian tersebut untuk menciptakan: S sebuah puisi atau sebuah lagu atau S sebuah surat cinta atau S sebuah litani. 16 c. Sharing-lah hasil karya anda dalam kelompok-kelompok kecil atau dalam kelompok besar — aatau hanya menempelkannya pada sebuah papan buletin. 3. Bacalah lagi CKA 64. Apakah anda melihat diri sendiri dalam beberapa relasi seperti terdapat dalam daftar di bawah ini? Jelaskan jawaban anda. a. Seorang saudara atau saudari Sang Kebijaksanaan b. Seorang sahabat Sang Kebijaksanaan c. Seorang murid atau pelajar Sang Kebijaksanaan d. Sebuah hadiah Sang Kebijaksanaan e. Seorang ahli waris bersama dengan Sang Kebijaksanaan (mewarisi sebuah “harta kekayaan” bersama dengan dan dari Sang Kebijaksanaan). Kegiatan-kegiatan yang Relevan 4. Siapkanlah sebuah drama berdasarkan CKA 72. Cobalah merangkai beberapa ungkapan dan ekspresi dari teks tersebut ke dalam naskahmu. 17 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB TUJUH Pengertian dan Penemuan 1. Dari CKA 75 jelaskanlah kebijaksanaan-kebijaksanaan palsu yang telah disebut dalam CKA 13. a. Kebijaksanaan palsu manakah yang paling Montfort soroti? b. Mengapa anda berpendapat Montfort paling menekankan kebijaksanaan palsu itu? 2. Pilihlah CKA 77 atau CKA 78 sebagai teks dasar anda. Dari majalahmajalah dan koran-koran terbaru carilah contoh-contoh yang jelas tentang tingkah laku yang disebutkan dalam setiap pernyataan. Misalnya: a. Jika anda memilih CKA 77, anda akan mempunyai satu contoh untuk masing-masing dari 7 ‘kebajikan’ dan untuk masing-masing dari 4 ‘dosa’ b. Jika anda memilih CKA 78, anda akan mempunyai masing-masing 1 contoh untuk 10 “Perintah Allah”. 3. Contoh-contoh yang diberikan dalam CKA 81 untuk kebijaksanaan ‘berhawa nafsu’ tampaknya agak lemah bagi kita manusia masa kini. Contoh-contoh apakah yang hendak anda pilih untuk melukiskan kebijaksanaan ‘berhawa nafsu’ yang sama ini dalam zaman kita? 4. Dalam CKA 82 mencari status, kehormatan, dan gelar-gelar disebut sebagai kebijaksanaan yang ‘jahat’ atau kebijaksanaan ‘setani’. Mengapa anda penilaian ini betul? 5. Berilah komentar tentang CKA 76, 81, dan 82 dari sudut pandang Gereja dan/atau kehidupan religius masa kini. 6. Montfort mempunyai kata-kata keras untuk dikatakan tentang alkimia — suatu campuran aneh yang terdiri dari pengetahuan ilmiah, psikologi, secrecy, magis. Gejala yang sama apakah yang mungkin telah ia serang dalam masyarakat kita sekarang? 18 Kaitan dengan Hidup 7. Bacalah Mateus 23: 1-36. Carilah lima macam tingkah laku yang sungguh membangkitkan amarah Yesus Kebijaksanaan yang Menjelma. a. Tingkah laku mana saja yang juga ditemukan di dalam CKA Bab 7. b. Tingkah laku mana saja yang secara pribadi sangat anda benci? Mengapa? c. Tingkah laku mana yang sungguh anda sadari ada dalam sikap dan tingkah laku anda sendiri? 8. Pikirkanlah kongregasi anda sendiri sebagaimana yang ada di negeri di mana anda berada: a. Kebijaksanaan sejati manakah yang diwartakan oleh kongregasi anda? Bagaimana caranya? b. Kebijaksanaan palsu manakah yang dilawan oleh kongregasi anda? Bagaimana caranya? c. Bagaimana anda melihat diri sendiri cocok dalam pola umum ini? d. Dalam terang CKA Bab 7 apa yang ingin anda ubah (menambah atau mengurangi) kepada gambaran yang disoroti oleh kongregasi anda? Kegiatan-kegiatan yang Relevan 9. CKA 79 mirip dengan sebuah paragraf yang ditulis oleh Sokrates jauh sebelum kelahiran Kristus. Namun, paragraf itu juga bernada sangat relevan untuk masa kini. Buatlah sebuah program radio atau sebuah kaset dalam bentuk ‘dokumenter’ untuk menggambarkan keprihatinan-keprihatinan CKA 79. 19 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB DELAPAN Pengertian dan Penemuan 1. Dari CKA 91-97: S Pakailah subjudul-subjudul untuk membentuk sebuah garis besar caracara di mana Sang Kebijaksanaan mengkomunikasikan diri-Nya dan menganugerahkan kita kekuatan-kekuatan komunikasi-Nya sendiri. S Berilah ilustrasi atas setiap subjudul dengan contoh-contoh dari kehidupan Montfort sendiri. 2. Peristiwa-peristiwa apakah dari kehidupan Montfort yang diingatkan kembali oleh kata-kata CKA 98? 3. CKA 99 menyakinkan kita, Sang Kebijaksanaan menyampaikan kepada kita tiga pasang kebajikan-kebajikan. Kebajikan-kebajikan “teologis” — iman, harapan, dan kasih — sudah kita tahu dengan baik. Yang kurang dikenal adalah kebajikan-kebajikan “utama” yang “bergantung” antara perbuatan-perbuatan yang keterlaluan dari tingkah laku manusia. Maka: Perbuatan yang Berlebihan Terlalu banyak (kerakusan, ketamakan) Terlalu berani (sombong, arogan) Terlalu kasar (menindas) Mengatur kesederhanaan (mendapatkan, memiliki, menggunakan) Kebijaksanaan mengatur tindakan (terutama pada saat krisis) Keadilan mengatur urusan-urusan dengan sesama Perbuatan yang Kurang Terlalu sedikit (menderita, kecermatan berlebihan) ketiadaan keberanian (kepengecutan, takut) Terlalu lunak (tak berpendirian) Keutamaan yang Menyeimbangkan Terlalu kaku (sikap keras kepala) 20 Ketabahan mengatur sikap ber h a d a p a n d en ga n kesulitan-kesulitan, krisis atau perubahan. Terlalu mengalah (tidak gigih dalam bahaya atau kesulitan) Berilah sebuah contoh praktis untuk setiap sikap ekstrem dalam kolom pertama dan ketiga. 4. Keutamaan-keutamaan “moral” merupakan tongkat pengukur yang Gereja pakai untuk menentukan kekudusan manusia. Pilihlah salah satu dari berbagai sumber berikut ini dan diskusikan bagaimana keutamaankeutamaan “moral” ada di dalam kehidupan para pendiri kita sebagaimana Sang Kebijaksanaann membentuk dan membimbing mereka. S Papàsogli, Benedetta, Montfort, a Prophet for our Times, hlm. 163, 186-187, 198-200, 214-217, 237-240, 253, dll. S Grandet, Buku V, dan Besnard, Buku IX. (Versi Inggris kedua buku ini akan segera bisa diperoleh!) S Richomme, Agnes, Uncommon Wisdom, Alzane, Turin, 1993, hlm. 161-167 (bisa diperoleh melalui Jenderalat Puteri-puteri Kebijaksanaan). S Papàsogli, Benedetta, Wisdom of the Heart, Montfort Publications, Bay Shore, New York, 1993, hlm. 257-270. Kaitan dengan Hidup 5. Dalam suasana hening dan doa yang cukup lama, bacalah kembali CKA 98. Ambillah waktu untuk melihat kembali pengalaman anda akan Sang Kebijaksanaan hingga kini. Kapan Dia telah mengisi anda dengan kesenangan atau kesukaan dalam berbagai cara yang ada? Jika ingatan tentang hal itu muncul, ambillah waktu untuk mengecapnya dan untuk mengucap syukur dan terima kasih atasnya. Akhirilah dengan berdoa mohon “hasrat yang menggelora” dan pencarian Sang Kebijaksanaan seumur hidupmu. 21 Kegiatan-kegiatan yang Relevan 6. Carilah peribahasa-peribahasa yang berasal dari kebudayaan anda sendiri yang memantulkan penangkapan naluriah yang mendalam atas keutamaankeutamaan dasar juga “tindakan-tindakan berlebihan” yang diatur oleh keutamaan-keutamaan itu. 7. Buatlah sebuah drama tentang seseorang yang dipaku di antara dua sikap dan perilaku ekstrem dan Sang Kebijaksanaan datang untuk memberikan dia secara pasti keutamaan dasar yang tepat untuk situasi itu. 8. Mainkanlah kisah Beato Henry Suso (CKA 101-102). 22 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB SEMBILAN Pengertian dan Penemuan 1. Pernyataan yang paling mengejutkan dalam CKA Bab 9 adalah ini: “Sang Kebijaksanaan Abadi Menjelma!” Selama kita membacanya di sini, kita belum tahu apa maksudnya. Perlu waktu untuk belajar melihat penampilan Sang Kebijaksanaan yang memancar dari wajah dan kehidupan Yesus dari Nazareth. Bab 10 hingga Bab 14 akan menunjukkan kita dalam macam-macam cara bahwa pernyataan tersebut benar. Namun, sebelum beranjak lebih jauh, sangat membantu untuk membuat beberapa hubungan bagi diri kita sendiri. Salinlah tabel berikut ini pada selembar kertas yang lebih besar. Cobalah mengisinya dengan kalimat-kalimat dari Injil-injil dan Surat-surat Paulus yang telah anda tahu atau yang perlu anda cari. (Teks referensi sangat membantu, tetapi tidak mutlak perlu.) Cinta dari Kebijaksanaan Abadi (CKA) Sang Kebijaksanaan Abadi 16 Terang dan Hidup 17, 19 Keindahan 21 Lahir sebelum segala ciptaan 23 Tinggal di antara manusia 27, 28 Mengundang ke meja 31-33 Menciptakan 31, 35-36 Kekuasaan 47-49 Seorang sahabat bagi setiap kita 23 Yesus Kristus – Sang Kebijaksanaan yang Menjelma 53 Menarik, lemah lembut Mengisi tabel di atas hanya merupakan sebuah awal proses untuk mengenal Yesus justru sebagai Kebijaksanaan yang Menjelma. Kaitan dengan Hidup 2. Doakan dan jadikanlah milikmu sendiri gambaran yang manis tentang relasi antara Sang Kebijaksanaan dengan Maria dalam CKA 105-107. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 3. Gabungkanlah CKA 105 dan Kidung Montfort no. 103 dalam sebuah doa singkat. 4. Dalam CKA 109-116 Montfort menggambarkan semacam versi “kuno” kehidupan Yesus-Kebijaksanaan. Bayangkanlah bahwa anda baru saja menemukan Yesus sebagai Sang Kebijaksanaan yang menjelma, tetapi anda juga menyadari bahwa banyak teman anda tidak mengenal-Nya. Menurut kemampuan dan situasi lingkungan anda, cobalah satu di antara beberapa kemungkinan berikut ini: S Tulislah sebuah artikel untuk sebuah majalah kaum muda untuk menggambarkan kehidupan Yesus-Kebijaksanaan sejak kelahiran-Nya hingga kenaikan-Nya ke surga dalam cara yang menarik bagi zaman kita ini. S Siapkan sebuah program siaran radio (di antara kalian sendiri) tentang topik tersebut. S Jika anda memiliki perangkat lunak (software) untuk membuat dan menyajikan sebuah presentasi komputer, anda bisa melakukannya. 24 PENUNTUN STUDI BAB SEPULUH dan SEBELAS Pengertian dan Penemuan 1. CKA 118-119 menguraikan “kemanisan” — dalam arti “pencerapan” — relasi Sang Kebijaksanaan dengan: a. Bapa b. Roh Kudus c. Maria d. Para nabi e. Yohanes Pembaptis Ungkapkanlah relasi tersebut dengan kata-kata anda sendiri sebaik mungkin. 2. Selidikilah CKA 121-122, 124, 125 di mana anda akan menemukan banyak contoh kemolekan, kesukaan, dan kelemah-lembutan Yesus, Kebijaksanaan yang Menjelma: a. Pilihlah dua atau tiga contoh yang anda suka dan catatlah dengan kata-kata anda sendiri. b. Tambahkan beberapa contohmu sendiri. c. Bicarakan (sharing) dengan seorang teman atau dalam kelompok. Kaitan dengan Hidup 3. CKA 120 mendiskusikan kelemah-lembutan nama Yesus. Kita mengenal Yesus dengan berbagai macam “gelar” dan nama. a. Yang manakah dari nama-nama Yesus yang paling berkesan bagi anda? Catatlah apa yang muncul dari nama itu dalam pikiran dan perasaan anda. b. Bicarakan (sharing) dengan seorang teman atau dalam kelompok. 4. a. Daraskanlah Litani Nama Kudus Yesus. atau b. Buatlah litani-litanimu sendiri dan kemudian satukan litani itu dengan sekelompok litani. c. Daraskanlah litani itu bersamaan dengan gambar-gambar, slide, lagulagu, gerakan ataupun kombinasi semuanya itu. 25 5. Dalam doa selidikilah kelemah-lembutan dalam lingkungan dan diri anda sendiri. a. Ungkapkan terima kasih anda atas kelemah-lembutan yang anda temukan. b. Berdoalah untuk kaum miskin, orang yang menderita, mereka yang dicabut hak-haknya — mereka semua yang berada dalam sungguh membutuhkan kelemah-lembutan dari dunia di sekitar mereka. c. Bawalah kelemah-lembutan itu keluar dari doa anda: ungkapkan dari hati dan anda dalam kata-kata dan tindakan-tindakan. d. Biarkan Sang Kebijaksanaan Abadi dan yang Menjelma berada pada pusat doa dan tanggapan praktis anda. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 6. Kelemah-lembutan bukanlah suatu kualitas yang sangat dijunjung tinggi dalam bidang politik dan ekonomi yang kompetitif sekarang ini. Justru dalam bidang-bidang itu ada banyak usaha untuk menghilangkan kelemahlembutan bahkan dari “pelayanan” profesional seperti kesehatan, pendidikan, dan pelayanan-pelayanan sosial. a. Tulislah sebuah editorial dalam mendukung “kemanisan”. Selidikilah beberapa maknanya yang lain seperti: S daya tarik/pesona (dalam relasi-relasi, dll.) S kesopanan/kehormatan (dalam perilaku umum, dll.) S kebaikan/keramah-tamahan (dalam menyembuhkan, merawat, mengajar, dll.) S kelembutan hati/kerendahan hati (dalam situasi-situasi konflik, dll.) S kehalusan/kelicinan (dalam masa muda, seni, musik, dll.) S pengecapan/penikmatan (keindahan, kebaikan, cinta, dll.) Atau: b. Tempelkan inklan kampanye untuk mempromosikan “kemanisan”. Pakailah beberapa pokok pikiran di atas. Poster-poster, pengumumanpengumuman radio, presentasi komputer, dll. boleh saja digunakan. 26 7. CKA 172 dapat dengan paling baik diungkapkan sebagai sebuah lagu-puji atau sebuah puisi atau eulogi (puji-pujian). Gubahlah sebuah lagu-puji yang memuliakan atau sebuah puisi untuk mengungkapkan “bentuk yang berpindah” (shifting shapes) dari Sang Kebijaksanaan. 27 PENUNTUN UNTUK STUDI BAB DUABELAS “Orakel” yang disajikan di dalam bab ini merupakan ajaran-ajaran “kebijaksanaan” yang bertentangan dengan ajaran-ajaran apokaliptik. Supaya dapat sungguh “mengecap” kenikmatan ajaran-ajaran kebijaksanaan, amat menolong untuk memulai dengan mencari bersama-sama, lama dan mendalam, untuk menyelidiki jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut ini: S Apakah keistimewaan atau kekhususan ajaran-ajaran Yesus? Dengan kata lain, apakah yang diajarkan Yesus yang tidak diajarkan oleh orang Farisi, orang Saduki, atau para ahli Taurat? Banyak ahli setuju bahwa “Kerajaan” dan hubungan dengan “Abba-Bapa” adalah kekhususan kotbah Yesus. Melalui perumpamaan-perumpamaan dan “peribahasaperibahasa” orang masuk ke dalam pengetahun-hati tentang kedua ajaran itu tetapi jalan itu panjang dan kadang-kadang berkelok-kelok. S Bagaimana caranya “orakel” yang didaftar oleh Montfort di dalam CKA 133-151 berkaitan dengan sumber “Q” dari Lukas dan Mateus. Sungguh mengherankan, tujuhpuluh persen tingkat paling awal dari “Q” disajikan dalam koleksi Montfort, dan hal ini terjadi berabad-abad sebelum para ahli mengidefikasi sumber “Q”. Artinya bahwa tanpa bantuan eksegese modern Amable Bonnefons dan Montfort sangat mendekati bagian Injil-injil yang paling dekat dengan apa yang sesungguhnya dikatakan dan dilakukan oleh Yesus, sebagai nabi Sang Kebijaksanaan. S Apakah makna “kebijaksanaan” atau “sapiential” dari “Kerajaan” dan bagaimana kita mengalaminya dalam pengalaman hidup nyata? Tidak mungki untuk membicarakan pertanyaan-pertanyaan di atas secara memadai dalam keterbatasan Penuntun Studi yang ada. Namun, sungguh penting untuk membicarakannya dengan cara-cara lain sejauh orang bisa melakukannya. Karena Montfort tahu bahwa Kebijaksanaan yang menjelma merangkum pandangan setelah Kebangkitan “Sang Kristus” dan pengalaman sebelum Kebangkitan “Yesus dari Nazareth”. 28 Yesus adalah perumpamaan Kerajaan. Kehidupan-Nya terwujud dalam ungkapan-ungkapan. Karena itu merupakan tindakan-tindakan simbolis Yesus yang merangsang pandangan dan hasrat kita dan membuat kita melihat keajaiban dan perasaan akan apa yang mungkin tampaknya menjadi “peribahasa-peribahasa yang keras”. Kerap juga bahwa gerakan-gerakan simbolis dari seorang St. Fransiskus Assisi atau seorang Montfort menunjuk ke kedalaman-kedalaman kebijaksanaan yang sama seperti gerakan-gerakan yang diekspresikan dan dihayati oleh Sang Kebijaksanaan yang menjelma. Pengertian dan Penemuan 1. Bandingkan kebijaksanaan “palsu” dari dunia dengan kebijaksanaan “sejati” dari Yesus. Dari CKA 77 dan 78 pilihlah lima kebijaksanaan “palsu”. a. Dari CKA 133-151 carilah lima ucapan Sang Kebijaksanaan yang menjelma yang menentang kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dipilih tadi (a). b. Menurut anda, apakah ucapan-ucapan Yesus yang telah anda pilih “bekerja”? Berilah jawaban dengan contoh-contoh dari pengalaman hidup anda sendiri. 2. Pilihlah lima ucapan dari CKA 133-151. Lalu carilah tindakan-tindakan dan peristiwa-peristiwa untuk menunjukkan bagaimana ucapan-ucapan itu dihayati oleh: a. Yesus, Sang Kebijaksanaan yang menjelma b. Louis-Marie Grignion de Montfort c. Marie-Louise dari Yesus (Anda boleh memilih ucapan-ucapan yang berbeda untuk setiap pribadi [a, b, c], atau, jika anda lebih suka, anda boleh merujuk kelima ucapan itu untuk ketiga orang itu.) 3. Beberapa ucapan dipilih oleh Montfort sendiri dan ditambahkan pada daftar asli dari Bonnefons. Ucapan-ucapan itu terdapat dalam nomor 40 dan 50-62 (CKA 149-152). 29 Pelajarilah ucapan-ucapan ini secara terpisah. Kesimpulan apakah yang bisa anda tarik dari sana: 1. tentang Montfort sendiri 2. tentang Sang Kebijaksanaan 4. “Orakel-orakel” membalikkan cara berpikir kita yang sudah lazim. a. Salinlah tabel berikut ini dalam buku catatan anda dan lengkapilah pernyataan-pernyataan berikut ini: CKA Ayat Ucapan Kebalikan 143 26-27 Kamu kira bagian luar itu penting; tetapi Aku berkata ... . 146 38 Kamu kira orang-orang Farisi itu suci; tetapi Aku berkata mereka akan ... . 138 16 Kamu kira Allah mencintai yang Suci? Aku berkata Allah mencintai ... . 149 49 Yang pertama akan menjadi ... . 150 59 Yang tinggi akan di — dan yang rendah akan di — . 145 31 Apa yang gelap akan di- ... . 148 48 Apa yang tersembunyi akan di- ... . Apa yang ditutup-tutupi akan di- ... . 134 4 Kamu kira keluargamu itu adalah “orang-orang dalam” — karena sikap pilih kasih dan nepotisme, dll. Tetapi Aku berkata sikap mengutamakan keluargamu sendiri akan dipatahkan. Tidak ada ikatan dalam Kerajaan! — adalah “orang luar”. 149 52 Kamu berpikir musuh-musuh harus dibenci. Aku berkata.... 150 56 Kamu kira kamu harus berjuang demi hak-hakmu sendiri; Aku berkata ... . 30 149 50, 51, 53 Kamu kira orang kaya diberkati Allah. Tetapi Aku berkata sangat sulit bagi mereka ... . b. Kini pilihlah dua atau tiga point di atas. Untuk masing-masing point, kisahkanlah sebuah cerita tentang suatu saat ketika anda sungguhsungguh menyaksikan ucapan-ucapan Yesus terwujud dalam hidup praktis. c. Bagaimana perasaan anda? d. Perbedaan apa yang mungkin bakal terjadi dalam dunia kita jika orang sungguh menghayati ucapan-ucapan yang terdaftar di atas? e. Bagaimana dengan Montfort dan Marie-Louise? Kisah-kisah apakah dari kehidupan mereka yang menunjukkan penghayatan atas beberapa hal dari ucapan-ucapan di atas? Kaitan dengan Hidup 5. Penting untuk menyadari reaksi pribadi terhadap orakel-orakel itu. Dari CKA 133-151 buatlah sebuah daftar dalam tiga kolom tentang: S ucapan-ucapan yang menarik perhatian anda S ucapan-ucapan yang menantang anda S ucapan-ucapan yang sulit anda terima Diskusikan dengan seorang teman, atau dengan pembimbing anda, atau dalam kelompok-kelompok, perasaan-perasaan anda tentang orakel Yesus. 6. “Membekukan” “orakel-orakel” itu ke dalam sebuah kode kaku hukum dan peraturan berarti membunuhnya. Menghayatinya “dalam perjalanan” seperti Yesus dan Montfort sungguh melampaui kemampuan kebanyakan orang, dan beberapa ucapan hampir tidak mungkin ada dalam sebuah struktur komunitas atau keluarga. Namun, setiap kita dipanggil untuk mencapai S “kebebasan batin” dan “kemurnian hati” 31 S “pelayanan kepada orang luar/lain” dan jaringan cinta yang mendunia. Itulah sasaran ucapan-ucapan tersebut. Bagaimana hal itu mungkin? S diskusikan ide-ide ini atau S tulislah sebuah artikel tentang topik ini. Metode manapun yang anda pilih, masukanlah beberapa “orakel” dalam jawaban anda. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 7. Jean Vanier telah menulis ulang kedelapan Sabda Bahagia dengan menggunakan sudut pandang bantuan kepada kaum miskin dan tertindas. Para penulis lain telah juga menulis kembali topik yang sama dalam terang keadilan sosial, atau perkembangan psikologis, atau cinta mistik. Buatlah kumpulan sapaan bahagia anda sendiri (secara pribadi atau dalam kelompok). a. Ikutilah rangkaian dan urutan sapaan bahagia itu dengan cermat (miskin, lemah-embut, berdukacita, dll.) b. Gunakan tema khusus untuk menggali kedalaman makna ucapan bahagia itu dengan cara tertentu. c. Jika masing-masing kelompok atau masing-msing orang menggunakan tema-tema yang berbeda, bagikan hasil usaha anda. 32 PENUNTUN STUDI BAB TIGABELAS Kita lihat pertama-tama bahwa Bab Tigabelas pada dsarnya lebih bersifat devosional sedang Bab Empatbelas — masih dengan tema yang sama — lebih merupakan suatu pendekatan teologis. Pengertian dan Penemuan 1. Untuk merefleksikan CKA 155-156 dan 158-163: a. Bagilah selembat kerta menjadi dua kolom (diperlukan 9 baris). b. Berilah judul pada kolom pertama: Tingkat-tingkat dan Jenis Penderitaan. Lalu dengan menggunakan subjudul-subjudul Bab Tigabelas, daftarlah delapan cara memikirkan penderitaan-penderitaan terdalam yang dialami Yesus. c. Berilah judul pada kolom kedua: Contoh-contoh. Dari teks Montfort, pilihlah untuk setiap subjudul contoh-contoh yang paling menyentuh anda. 2. Tidak terlalu membantu untuk mengukur penderitaan seseorang dibandingkan dengan penderitaan orang lain. Penderitaan tidak mudah untuk direduksi kepada kuantitas (jumlah). Namun, akan angat menolong untuk tetap menjaga diri kita tetap sadar akan cara-cara di mana orang di sekitar kita tengah menderita. a. Bagilah selembar kertas menjadi dua kolom (diperlukan lima baris). b. Berilah judul pada kolom pertama: Tingkat-tingkat dan Jenis Penderitaan, tetapi kali ini pakailah hanya 2, 3A, 3B, 3C, dan3D. Tulislah masing-masing subjudul dalam sebuah kotak terpisah. c. Berilah judul pada kolom dua: contoh-contoh dari zaman kita sendiri. Berilah contoh-contoh tentang orang-orang dari zaman kita ini yang menderita kekejaman yang sama S entah sebagai korban tak bersalah S ataupun menjadi korban atas nama orang lain. 33 Kaitan dengan Hidup 3. Pergilah membesuk seseorang yang tengah menderita: a. Hadirlah di dekat yang bersangkutan, hadir sepenuh-penuhnya. b. Biarkan pasien itu berbicara. Resapkan sesuatu dari rasa sakit, frustrasi, luka, atau kemarahannya. c. Jangan coba memberikan nasehat-nasehat saleh kepada yang bersangkutan dan jangan coba menghilangkan rasa sakitnya dengan macam-macam penjelasan. d. Dengan mendengarkan, merawat, dan mungkin memberikan sebuah hadiah kecil atau mengucapkan sepatah kata yang meneguhkan, bantulah dia mengurangi rasa sakitnya itu. e. Setelah itu, dalam doa, bersyukurlah kepada Sang Kebijaksanaan atas cara mengalami Salib seperti itu. 4. Masing-masing kita sudah sangat dilukai dalam proses pertumbuhan menjadi dewasa. Berdoalah atas salah satu peristiwa yang anda alami (kendati anda tidak akan berhasil mengatasi kesakitan dalam waktu yang demikian singkat). a. Ambillah waktu secukupnya untuk mengingat. Baik juga untuk melihat semua rincian peristiwa dan untuk mengalami sekali lagi rasa sakitnya. b. Tanpa banyak analisis dan tanpa kata-kata, angkat dan arahkanlah pengalaman itu kepada Sang Kebijaksanaan demi makna dan penyembuhannya. c. Anda mungkin juga ingin mencatatnya dalam buku harian apa yang terjadi selama doa ini. Kegiatan-kegiatan yang Relevan 5. Buatlah doa Jalan Salib secara bersama-sama bagi zaman kita. a. Untuk masing-masing stasi diskusikanlah bagaimana Yesus terusmenerus menderita bagi anggota-anggota-Nya bahkan hingga kini. Misalnya, Stasi Satu: Yesus dihukum mati. Siapakah yang pada pekan atau bulan ini telah dihukum tanpa pengadilan atau yang telah mengalami pengadilan yang semena-mena? Sementara anda melewati 34 stasi-stasi panggullah hal apa saja, mereka yang kelaparan, para pengungsi, peperangan, AIDS, wanita dan anak-anak yang diperlakukan secara kejam, masalah-masalah keluarga, dll. b. Potonglah dari majalah atau surat kabar untuk melukiskan setiap stasi. Anda boleh menunjukkan gambar-gambar itu papan poster atau mengkopinya menjadi sebuah booklet kecil untuk mendaraskan doadoa jalan Salib bersama kemudian. c. Buatlah meditasi dan doamu sendiri secara singkat untuk setiap stasi. d. Untuk setiap stasi pilihlah sebuah ayat sebuah himne atau lagu pop. Anda boleh menggunakan beberapa lagu selama melintasi keempatbelas stasi. Anda boleh saja membuat kata-kata sendiri jika Anda suka. e. Ketika semuanya siap, daraskanlah doa (Jalan Salib) itu bersamasama. 35 PENUNTUN STUDI BAB EMPATBELAS Pengertian dan Penemuan 1. Mari kita akui! Salib itu tidak masuk akal ... tidak masuk akal kita dan juga tidak masuk akal dunia tempat kita hidup. Dalam CKA 174 Montfort mengakui hal ini sebagai suatu kenyataan dalam zamannya sendiri juga. a. Berilah contoh-contoh bagaimana kita sendiri takut akan Salib, mengeluh tentang Salib atau bahkan menolaknya? b. Berilah contoh-contoh tentang orang-orang sederhana yang telah menemukan makna (hidupnya) di dalam Salib. (Untuk contoh ini sebaiknya jangan menggunakan contoh hidup para orang kudus.) 2. Ada tiga teologi utama tentang Salib yang kadang-kadang kita semua dengar dalam kotbah-kotbah. Penting untuk membahas teologi-teologi itu lagi supaya kita bisa melihat di mana Montfort berdiri. a. Pertama, Teori Tebusan. Teori berbicara tentang beli dan jual. Ide dasarnya adalah bahwa manusia telah berdosa dan seseorang harus membayar demi menebus dosa manusia itu: S Pandangan pertama: Allah harus membayar atas kecemaran yang dilakukan kepada-Nya. S Pandangan lainnya: Setan telah mengambil para pendosa sebagai sandera-sanderanya dan Allah harus membayar demi tebusan para sandera itu. Dari sudut pandangan manusia, kedua pandangan boleh dikatakan itu benar. Namun, pandangan-pandangan itu memutarbalikkan gambaran Allah. Katakanlah bagaimana digambarkan jelek di dalam kedua versi teori penebusan itu. b. Kedua, teori Hukuman. Teori hukuman berbicara tentang kemurnian dan rasa malu. Teori ini berkenaan dengan pahala-pahala dan upah. Teori ini menyatakan bahwa menghayati kehidupan yang baik saja tidaklah cukup untuk membayar upah dosa manusia. Hidup baik itu hanya merupakan tugas manusia dan hal itu tidak menghasilkan suatu 36 pahala yang lebih. (Sejauh ini teori terakhir ini sama seperti teori tebusan.) Maka dari kehendak bebas-Nya, Kristus memilih untuk menderita demi kehormatan Allah, Bapa-Nya, dan bukan karena hukuman yang dijatuhkan atas-Nya. Dalam argumen ini: S Wafat Kristus itu perlu karena Dia menghendakinya S namun pada saat yang sama wafat-Nya itu tidak perlu karena Allah Bapa tidak menuntutnya. Keterbatasan-keterbatasan apakah yang anda lihat dalam teori tentang makna Salib ini? c. Teori ketiga adalah teori Rekonsiliasi. Persembahan diri Kristus tidak ditujukan baik kepada setan maupun kepada seorang Allah yang perlu untuk ditenangkan tetapi tertuju kepada manusia. Ketaatan-Nya terbuka kepada kehendak Bapa-Nya yang cinta-Nya kepada manusia juga dirindukan: S untuk merasakan kesakitan dan penderitaan mereka karena cinta S untuk meneguhkan cinta Allah kepada manusia dengan cara yang bisa mereka lihat dan pahami S untuk membangkitkan cinta sebagai jawaban atas cinta Allah S dan dengan demikian untuk memenangkan mereka kembali kepada Allah. Dalam teori ini Cinta hanya meminta sebuah tanggapan cinta. Carilah kalimat-kalimat dalam CKA 169, 170, 171 untuk menunjukkan cara-cara di mana Montfort mendukung teori yang disebut dalam nomor c. (Di luar konteks latar belakang ini, pernyataan-pernyataan yang dibuat dalam nomor-nomor tersebut bagi kita tampak tolol. Namun, dalam konteks cinta pernyataan-pernyataan itu menempati makna yang lain.) 3. Pikirkan CKA 176: a. Alasan-alasan mencintai Salib mana yang anda tahu dalam pengalaman hidup anda sendiri? 37 b. Alasan-alasan mana yang paling menarik perhatian anda? c. Alasan-alasan mana yang kurang menarik perhatian anda? Kaitan dengan Hidup 4. Berdoalah atas kata-kata yang tertulis pada Salib Poitiers: (Simbol-simbol akan dilihat kemudian.) a. Dalam waktu doa yang panjang, pikirkan kata-kata yang nyata itu saja. Bagaimana anda bereaksi terhadap kata-kata itu? b. Kini bacalah lagi kata-kata itu dalam terang semua yang Montfort sendiri tengah alami di wisma tunaharta Poitiers! Pesan apa yang disampaikan kata-kata itu kepada anda? c. Akhirnya, bacalah kata-kata itu dalam terang pengalaman anda sendiri: S Salib-salib apa yang telah anda derita? S Sejauh mana salib-salib itu berasal dari sebuah sumber yang jahat di luar diri anda? S Sejauh mana salib-salib itu merupakan kesalahan anda sendiri? S Apa makna salib-salib itu bagi anda? 5. Berdoalah atas simbol-simbol yang ada dalam Salib Poitiers: a. IHS = ketiga huruf awal (dalam bahasa Yunani) Nama Yesus. Namun, di atas ketiga huruf itu ada sebuah salib. Yesus dan Salib. b. AM = Ave Maria, juga di atasnya terdapat sebuah Salib. Maria dan Salib. c. Simbol terbesar dan paling utama — Hati — Cinta dari Kebijaksanaan Abadi — lidah api, sebuah anak panah yang tajam — Sang Kebijaksanaan dan Salib. d. Mahkota duri dan tiga batang paku — Kalvari dan Salib. e. Bintang dan Salib — bagaimana dan mengapa? Kegiatan-kegiatan yang Relevan 6. Setelah melakukan dua latihan dalam bagian “Kaitan dengan Hidup”, kini susunlah sebuah acara doa atau sebuah drama tentang Salib Poitiers. 38 7. Nyanyikan atau tampilkan bait-bait Kidung Montfort: Kemuliaan Salib (lihat Lampiran). 8. Buatlah sebuah permainan atau gubahlah sebuah puisi tentang tema: “Tak pernah ada Salib tanpa Yesus; Tak pernah ada Yesus tanpa Salib.” 39 PENUNTUN STUDI BAB LIMABELAS Pengertian dan Penemuan 1. CKA 181 sangat berlaku untuk zaman kita: S Ilusi-ilusi apakah (hasrat-hasrat yang tidak pernah dapat terwujud dalam cara yang diharapkan orang) diungkapkan dalam lagu-lagu pop? Carilah beberapa contoh. Jika mungkin putarlah kaset lagu atau nyanyikan sepenggal syairnya saat anda menyampaikan contoh-contoh tersebut. S Kekecewaan-kekecewaan, kebosanan, dan kekurangan gairah apakah yang diungkapkan dalam lagu-lagu pop itu? Carilah beberapa contoh. Jika mungkin putarlah kaset lagu atau nyanyikan sepenggal syairnya saat anda menyampaikan contoh-contoh tersebut. S Cara-cara praktis apakah yang mungkin anda anjurkan untuk menghadapi kerinduan-kerinduan orang zaman kita ini? 2. CKA 181-184 menyajikan pandangan-pandangan yang mengagumkan tentang kerinduan sebagai suatu bantuan bagi spiritualitas modern. Pelajarilah tabel dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berikut ini. No Pernyataan CKA Bantuan bagi Spritualitas Modern 182 Jika kauingingkan Kebijaksanaan, Tuhan akan menganugerankan-Nya kepadamu. Kerinduan akan kebijaksanaan menawarkan suatu harapan nyata bagi pencapaian hidup rohani. 183 Aku berusaha memperoleh Kebijaksanaan sebagai mempelaiku ... . Dibantu dalam relasi pribadi dengan sang Kekasih. 40 181 Ia mendahului memperkenalkan diri kepada mereka yang merindukan-Nya. Keb ija ksa na a nla h ya ng berinisiatif memenuhi kerinduan ini. 182 Renungkanlah segala perintah Tuhan dan hendaklah selalu memikirkan hukum-Nya Apa yang diwajibkan dari kita adalah meluruskan perhatian kita dalam segala hal, besar dan kecil, dan untuk memusatkan seluruh tenaga kita demi ketaatan kita kepada seruanNya. 183 Aku berjalan keliling sambil mencari-Nya. K er indu a n a ka n Sa ng Kebijaksanaan harus memakan seluruh pribadi. 182 Si pemalas dibunuh keinginannya. oleh Kerinduan itu dibedakan dari kecanduan dan ketergantungan yang merusak kerinduan sejati kedirian kita yang bercabang. 181 Kerinduan akan Kebijaksanaan menuju ke kerajaan kekal. Kerinduan menuju kedaulatan (penguasaan terhadap dorongandorongan kita yang saling bertentangan dan pikiran-pikiran kita yang terpencar-pencar (liar). 184 Aku menghadap Tuhan dan berdoa kepada-Nya dan dengan segenap hati aku berkata: ‘Berilah aku Kebijaksanaan, teman setahta-Mu.’ Kerinduan menjadikan kita pencari yang berani, dalam doa mau pergi bahkan ke tahta Allah, penuh dengan keyakinan bahwa apa yang paling kita inginkan dan kita rindukan pada saat sama adalah juga apa yang laing Allah rindukan. 41 S Diagnosis tentang “kempesnya” kerinduan kita masa kini, sebagaimana disajikan di sini, mencakup tiga “kehilangan kontak” yang mendasar: a. Dengan segi kewanitaan b. Dengan alam c. Dengan praktik perhatian dan kesadaran. Sejauh mana diagnosis ini “cocok” dengan kesakitan rohani kebudayaan anda? S S Apakah “kerinduan-kerinduan” khas spiritualitas: a. Warisan masa lampau — kebudayaan anda sendiri dalam bentuk “idealnya” yang lebih tua? b. Pengalaman kiwari — apa yang tengah terjadi dalam kebudayaan anda kini, khususnya di pusat-pusat perkotaan — sebagai hasil pertukaran dengan kebudayaan lainnya. Perhatikan tabel di atas: a. Pandangan atau pendapat-pendapat mana dalam tabel yang paling menarik perhatian anda? b. Pandangan atau pendapat-pendapat mana yang paling menantang anda? 3. CKA 183 menunjukkan dengan jelas bagaimana kerinduan akan Sang Kebijaksanaan mengarahkan kita kepada doa. a. Dalam kehidupan nyata, ketika seorang kekasih rindu akan pacarnya, bagaimana kerinduan itu terungkap? Ekspresi macam apakah yang mengalir secara spontan dari hati mereka yang tengah jatuh cinta? b. Dari kehidupan Montfort peristiwa-peristiwa apakah yang menyatakan hasrat yang berkobar sebagai sebuah jalan kecil kepada doa baginya? c. Perhatikan tingkat kerinduan dalam doamu sendiri. Sejauh mana hal itu betul bagi anda bahwa kerinduan menjadi makanan doa dan doa menjadi makanan kerinduan? 4. Renungkan CKA 185-190. a. Contoh-contoh apakah yang telah anda lihat dalam kehidupan anda tentang orang yang mempunyai iman yang teguh, murni, dan tekun? a. Mengapa anda berpikir bahwa Montfort menekankan kualitas-kualitas doa ini di atas kualitas-kualitas yang lain? 42 Kaitan dengan Hidup 5. Dalam doa, olahlah kerinduan-kerinduan anda sendiri: a. Apa yang anda inginkan? — Apakah kerinduan hatimu? b. Siapakah yang anda cari? — Di manakah pusat hatimu? c. Apakah prioritas-prioritas anda sekarang ini? (Kadang-kadang memang sulit untuk mengakuinya.) d. Apa yang anda inginkan menjadi prioritas-prioritas anda di masa yang akan datang? (Kadang-kadang sulit untuk melihatnya secara jelas.) Refleksi-refleksi ini bersifat pribadi. Namun, anda boleh saja mencatat sesuatu dalam buku harian anda. 6. Dalam suasana penuh doa, olahlah doa anda sendiri: S Metode-metode berdoa yang berbeda-beda apa saja yang telah anda coba? S Metode-metode mana yang paling cocok bagi anda? S Sejauh mana Sang Kebijaksanaan — Abadi dan yang menjelma — masuk ke dalam doa anda? 7. Berdoalah secara pribadi dan kemudian dalam kelompok Doa Salomo untuk memohon Kebijaksanaan. 43 PENUNTUN STUDI BAB ENAMBELAS 1. Sebagaimana halnya pengurbanan, matiraga mengalir dari dorongan yang meluap-luap dari dalam jiwa — untuk memberikan yang dikasihi, suatu ungkapan cinta sang kekasih. a. Sebutlah beberapa keuntungan macam-macam matiraga yang disebut dalam CKA 201. b. Sebutlah beberapa bahaya dan kerugian mungkin saja terkandung di dalam metode-metode matiraga ini. 2. Para penulis riwayat hidup Montfort menyebut banyak sekali matiraga selama masa pendidikan Montfort di kolese St. Thomas Becket, di Seminari Saint-Sulpice, dan selama “masa magang kerjanya” di Nantes, Poitiers, dan Paris. a. Mengapa anda berpikir matiraga-matiraganya antara tahun 1708 hingga 1716 kurang disebut? b. Apakah anda setuju dengan subjudul CKA 195 yang mengatakan bahwa fungsi matiraga adalah mempersiapkan “tempat tinggal” bagi Sang Kebijaksanaan? c. Sejauh mana anda setuju bahwa matiraga dalam dirinya sendiri tidak mengubah kita — matiraga hanya mempersiapkan jalan bagi kemuridan dan transformasi sejati? d. Tunjukkan bagaimana kehidupan Montfort dan kemuridan MarieLouise atas Sang Kebijaksanaan sungguh menghasilkan transformasi? 3. Ringkaskan CKA 197-202 dalam sebuah tabel dengan dua kolom: a. Judul kolom satu adalah: Kualitas-kualitas Matiraga. Salinlah ke dalam kolom satu keenam subjudul dari CKA 197-202. b. Judul kolom dua adalah: Aplikasi Praktis. Dalam hal perhatianperhatian, nomor 1, 2, dan 3 menyejajarkan CKA Bab Tujuh dan Bab Duabelas. Pikirkanlah kehidupan religius saat ini, dan anjuran apa yang mungkin bisa kita lakukan untuk mewujudkan nasehat-nasehat (no. 1, 2, 3) itu? 44 c. Nomor 4, 5, dan 6 lebih berasal dari tipe spiritualitas “monastik”. Namun, nasehat-nasehat ini pun dapat mengatakan sesuatu yang penting bagi kita. Tulislah kualitas-kualitas tersebut sedemikian rupa sehingga dapat sungguh berguna bagi anda sekarang ini. Pengertian dan Penemuan 4. Matiraga-matiraga yang kita bebankan pada diri kita yang sedikit bersifat “artifisial” (mungkin seperti mengenakan kemeja kasat terbuat dari bulu kuda) biasanya tidak terlalu menuntut daripada matiraga-matiraga yang muncul status kita sebagai murid Sang Kebijaksanaan: a. Matiraga-matiraga apakah yang membentuk bagian hakiki kehidupan komunitas? b. Matiraga-matiraga apakah yang membentuk bagian hakiki misi dan perutusan kita? Apakah fungsinya bagi kita dan bagi komunitaskomunitas yang kita layani? c. Matiraga-matiraga apakah yang melekat dalam kesetiaan untuk berdoa? 5. Matiraga-matiraga membentuk hanya sebagian kecil bagian kemuridan. Selain matiraga, unsur-unsur lain apakah yang termasuk dalam kemuridan? Kegiatan-kegiatan yang Relevan 6. Ambillah selembar kertas yang cukup panjang dan lebar — kira-kira 4 meter jika memungkinkan. Rancanglah pola kemuridan: a. Bacalah teks-teks berikut dan ilustrasikan dengan melukis atau memotong gambar-gambar. Tulislah kata-kata kunci di bawah setiap bagian rancanganmu: Amsal 4: 5iii : kasihilah dia, perolehlah dia, junjunglah dia (Sirakh 4: 11) Amsal 8: 17 : carilah dia dengan tekun Amsal 8: 32ii : peliharalah jalan-jalanku, dengarkan aku, jagalah pintu tiang gerbangku Amsal 9: 5i : makanlah rotiku dan minumlah anggurku Keb 6: 13ii : carilah dia, rindukan dia, bangun pagi-pagi, jagalah hukum-hukumnya Keb 6: 15 : renungkan dia 45 Keb 8: 2 : carilah dia sejak masa muda Sirakh 4: 17ii : dituntun melewati jalan yang berbelok-belok Sirakh 14: 22-25: kejarlah dia, pasanglah kediaman di dekatnya, bentangkan kemah di sisinya. Sirakh 51: 13-22 : Kemuridan kaki, telinga, jiwa, tangan, hati, dan lidah. b. Kini carilah teks-teks yang mirip dari Perjanjian Baru. 46 PENUNTUN STUDI BAB TUJUHBELAS arena diperkirakan bahwa sekurang-kurangnya waktu setahun akan dihabiskan untuk membahas Bakti Sejati kepada Santa Perawan Maria, di sini hanya akan diberikan beberapa pertanyaan dasar. Anda dianjurkan untuk membaca Bagian Empat buku Komentar yang menunjukkan dengan jelas bagaimana tiga tema pertama semuanya tercakup di dalam keempat sarana. K Pengertian dan Penemuan 1. Buatlah sebuah daftar dari keenam subjudul CKA 204-213 untuk merangkum fungsi-fungsi dan gelar-gelar yang diberikan kepada Maria. a. Dari penjelasan yang diberikan Montfort untuk setiap gelar, pilihlah satu kalimat yang sangat bermakna buat anda. b. Manakah di antara keenam gelar itu memukau anda? Mengapa? 2. Dalam CKA 217 Montfort menyebut lima tipe bakti palsu. Berilah komentar tentang bakti palsu ini dalam kerangka pandang modern. Sejauh mana bakti palsu ini ada sekarang ini? 3. Dikatakan bahwa Maria adalah sebuah ikon dari Sang Kebijaksanaan itu sendiri. Ciri-ciri khas yang manakah dari CKA 222 menolong anda memahami bahwa pernyataan di atas benar? Kaitan dengan Hidup 4. Refleksikan bakti anda sendiri kepada Maria dalm kerangka pandangan keenam elemen yang disebut dalam CKA 215. Di manakah anda teguh dalam bakti anda kepada Maria? Di manakah anda merasa kemajuan itu mutlak diperlukan? Pelatihan ini boleh di-sharing-kan atau boleh juga tidak, menurut perasaan anda sendiri tentang manfaat sharing tersebut. 5. Dari CKA 222 sifat-sifat manakah yang dimiliki Maria yang paling menarik perhatian anda? 47 LAMPIRAN KIDUNG-KIDUNG MONTFORT Kidung 103 - O Jesus, Wisdom Incarnate 4. O Jesus, Wisdom Eternal, come dwell in me; O Jesus, Wisdom Eternal, come dwell in me; For with you is sweet delight But without you hell’s bitter spite. 9. You seek a dwelling to abide in, come dwell in me; A home this instant to reside in. come dwell in me; For with you come joy and grace O make my heart your dwelling place! 28. I long to journey in your traces, come dwell in me; O grant this greatest of graces, come dwell in me; For your way is my delight Unto the cross and hraven’s height. 29. O Jesus, blessed Son of Mary come dwell in me; This is her prayer for me daily come dwell in me; For with you will exile end, And ev’ry good be mine. Amen. 48