PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : THERESIA KISTIK MARYONO NIM : 011334022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Semakin mendalam penderitaan dan semakin tersembunyi Bagi mata ciptaan semakin menggembirakan di Dikau Allahku Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bapa, Yesus dan Bunda Maria disurga Bapak, Ibu, Kakakku Patricia and My Honey Agung Penulis sendiri Theresia Kistik Sahabat – sahabatku & Teman-teman PAK angkatan 2001 Dan Semua orang yang kucintai iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus di SMU Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates km.12, Argosari, Sedayu, Bantul Theresia Kistik Maryono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang ada tidaknya (1) pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi (2) pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi (3) pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (4) pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersamasama terhadap prestasi belajar akuntansi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu yang berjumlah 76 siswa. Dari jumlah populasi tersebut, jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 76 siswa. Mengingat jumlah populasi yang tidak banyak maka seluruh populasi diambil semua menjadi sampel, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuisioner dan dokumentasi. Untuk instrumen yang berbentuk kuisioner diuji menggunakan uji validitas dengan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Hipotesis penelitian yang pertama, kedua dan ketiga diuji menggunakan teknik analisis Regresi Linier sederhana dan hipotesis penelitian keempat menggunakan teknik analisis regresi ganda tiga prediktor dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan Interaksi Belajar Mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,470, p = 0,000 ). (2) ada pengaruh positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntassi ( r = 0,366, p = 0,001). (3) ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,282 , p =0,014). (4) ada pengaruh positif dan signifikan Interaksi Belajar Mengajar, media pembelajaran, lingkungan belajar, secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,640, p = 0,000) vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT THE INFLUENCE OF TEACHING LEARNING INTERACTION, EDUCATIONAL MEDIA, and EDUCATION ENVIRONMENT WITH THE ACHIEVEMENT OF STUDYING ACCOUNTING A case study in Pangudi Luhur Sedayu Senior High School Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul Theresia Kistik Maryono Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 This research was aimed to obtain information about the existence or not of (1) the influence of teaching learning interaction with the achievement of studying accounting (2) the influence of educational media with the achievement of studying accounting (3) the influence of the atmosphere of education with the achievement of studying accounting (4) the influence of teaching learning interaction, educational media and education atmosphere as one with the achievement of studying accounting. The population in this research was the 76 of the third class students of Pangudi Luhur Sedayu Senior High School. There were 76 students as the sample in this research. Considering with the quantity of the sample which is not in a large number so all population was taken as the sample, so that the research is a population research. Data collection technique was using a questionnaire and documentation. The questionnaire technique was examined using validity test with Product Moment Correlation and Alpha Cronbach reliability test. The first, the second, and the third research hypothesis was examined using simple linier regression analysis technique and the fourth was using double regression three predictor with the standard of significance 0,05 or 5% analysis technique. The result of the research showed that: (1) There is a positive influence and teaching learning significance with the achievement of studying accounting (r = 0,470, p = 0,000). (2) There is a positive and educational media significance with the achievement of studying accounting (r = 0,366, p = 0,014). (4) There is a positive and teaching learning significance, educational media, and education environment as one with the achievement of studying accounting (r = 0,640, p = 0,000). vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Segala sembah, syukur dan pujian penulis ungkapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Bapa, Putera dan Roh Kudus, atas berkat dan kasih-Nya yang melimpah sehinggapenulis “PENGARUH dapat INTERAKSI PEMBELAJARAN DAN menyelesaikan BELAJAR LINGKUNGAN skripsi yang MENGAJAR, BELAJAR berjudul: MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI ”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengantar Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa tanpa adanya suatu usaha yang maksimal, bimbingan serta bantuan berupa moril, materiil, maupun pemberian kesempatan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak S. Widanarto P. S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang senantiasa dengan penuh kerelaan, kesabaran dan ketekunan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen pembimbing II yang senantiasa dengan penuh kerelaan, kesabaran, dan ketekunan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Ibu Natalia Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen tamu yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberikan masukan dan saran kepada penulis. 7. Bapak Markoes Padmonegoro selaku kepala sekolah yang telah membantu dan mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah SMU Pangudi Luhur Sedayu. 8. Bapak AL. Candra Widyantara selaku guru akuntansi SMU Pangudi Luhur Sedayu yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta membantu menyediakan data – data yang diperlukan oleh penulis. 9. Bapak dan Ibu guru SMU PL Sedayu yang telah membantu terlaksananya penelitian di sekolah. 10. Siswa – siswi SMU PL Sedayu yang dengan rela menjadi subyek penelitian ini. 11. Bapakku terkasih F.X Maryono, terima kasih atas segala kasih, doa dan semangat yang telah diberikan selama ini. 12. Ibuku tersayang Yacinta, terima kasih atas segala kasih, perhatian, tawa kebahagiaan, dekapan penenang hati dan usapan air mata ( makasih bu udah jadi sahabat dan teman curhatku). 13. Kakakku tersayang Mbak alien, yang selalu bersama – sama berjuang menapaki kehidupan dan selalu jadi sahabatku dan temen curhatku. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Kakak Iparku Mas Eko terima kasih untuk segala doa dan dukungannya selama ini. 15. Keponakkanku tercinta sikembar (vercellio Aviel Eleanore & Vercelio Ellyson Darren) kehadiran kalian telah membuat hari – hariku jadi indah. 16. Kekasihku Mas Agung yang selalu memotivasi dan selalu membantu aku dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas kesabaran, perhatian, cinta dan ketulusan hati dalam menemaniku saat suka maupun duka. 17. Keluarga Gentan (Bapak, Ibuk dan dek Tari) terima kasih banyak untuk perhatian dan segala doanya. 18. Andre & Yentri yang telah memberikan dorongan buat penulis selama ini, tank’s ya! 19. Suster Yoanna, Suster Hendrika, Bulek Andri, Bulek Bertha, Pakdhe & Bud he Ponco, Budhe Mari, Simbah Atemo terima kasih sebesar – besarnya untuk segala dukungan materiil maupun spiritual yang sudah diberikan. 20. Sahabat – sahabatku Nick & Eka (ayo dong skripsinya dikerjain jangan kerja melulu OK………), Tatik (sorry ak ngak bias dating saat kamu married), Yudha & Pipit (sing akur ya,jadi nikah bareng gak…..) Koco (ayo co semangat 45 jangan putus asa buat ngerjain skripsinya).Lisa (selamat ya bentar lagi dah jadi Mama…) Suradi & Intan (jagain Putri yach), Wanti (U sahabat sejatiku), Ari, Joko, Budi, Cipy, Andre, Raymond, Arum, Retno, Heru, Anri, kalian sahabat sejatiku, ma kasih atas kebersamannya………… banyak kenagan indah yang gaka akan kulupakan saat bersama kalian……. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Temen – temen PAK angkatan 2001 ma kasih ya atas kebersamaan kita selama ini. 22. Semua pihak yang tidak tercantum namanya disini, namun telah banyak berjasa bagi penulis. Semoga Bapa Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih senantiasa membalas segala kebaikan saudara-saudari dengan berkatnya yang melimpah. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini sangat kami harapkan. Ahirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan. Yogyakarta, 6 Juni 2007 Penulis Theresia Kistik Maryono xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL . ........................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . ............................ ii HALAMAN PENGESAHAN . ......................................................... iii PERSEMBAHAN............................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ........................................... v ABSTRAK. ........................................................................................ vi ABSTRACT . ..................................................................................... vii KATA PENGANTAR. ....................................................................... viii DAFTAR ISI. .................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvi DAFTAR TABEL............................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. ....................................................... 1 B. Batasan Masalah. ................................................................... 3 C. Rumusan Masalah. ................................................................ 3 D. Tujuan Penelitian. .................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian. ............................................................. .. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori...................................................................... 6 1. Prestasi Belajar Akuntansi. ............................................... 6 a. Pengertian Belajar. ...................................................... 6 b. Pengertian Prestasi Belajar. ......................................... 7 c. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.... 8 d. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi. ....................... 9 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Interaksi Belajar Mengajar. ............................................... 10 a. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar. ....................... 10 b. Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar. ........................... 19 c. Bentuk-bentuk Interaksi Belajar Mengajar. ................ 19 3. Media Pembelajaran . ........................................................ 21 a. Pengertian Media Pembelajaran. ................................. 21 b. Fungsi Media Pembelajaran. ....................................... 23 c. Manfaat Media Pembelajaran. ..................................... 23 d. Jenis-jenis Media Pembelajaran. ................................. 26 e. Sistem penyajian. ......................................................... 27 4. Lingkungan Belajar. .......................................................... 34 a. Lingk ungan Keluarga. ................................................. 34 b. Lingkungan Sekolah. ................................................... 37 c. Lingkungan Masyarakat. ............................................. 41 B. Kajian hasil penelitian yang relevan. .................................... 43 C. Kerangka Berfikir ................................................................. 44 D. Paradigma Penelitian. ............................................................ 47 E. Hipotesis Penelitian . ............................................................. 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian . .................................................................... 49 B. Tempat dan Waktu Penelitian . ............................................. 49 C. Subyek dan Obyek Penelitian . ............................................. 50 D. Populasi dan Sampel . ........................................................... 51 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya . ............................. 52 F. Teknik Pengumpulan Data . .................................................. 54 G. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................ 63 H. Teknik Analisis Data… ......................................................... 73 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah.................................................... 81 B. Tujuan Pendidikan SMA ....................................................... 81 C. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................. 83 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Sejarah Sekolah..................................................................... 84 E. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu.......................... 88 F. Sumber Daya SMA Pangudi Luhur Sedayu.......................... 89 G. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu...................................... 90 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu................................................. 91 I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan........................................... 93 J. Dewan Sekolah...................................................................... 95 K. Hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi Lain .. 96 L. Usaha – usaha Peningkatan Kualitas Lulusan....................... 97 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden ............................................................. 98 B. Diskripsi Data penelitian....................................................... 98 C. Pengujian persyaratan Analisis Data ..................................... 105 D. Pengujian Hipotesis............................................................... 106 E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 111 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................ 121 B. Keterbatasan penelitian......................................................... 124 C. Saran...................................................................................... 124 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 130 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN A. Kuesioner Penelitian................................................................................... 133 1.Surat Permohonan ................................................................................. 134 2. Identitas Responden ............................................................................ 135 3. Interaksi Belajar Mengajar .................................................................. 136 4. Media Pembelajaran ............................................................................ 140 5. Lingkungan Belajar ............................................................................. 143 B. Data Hasil Penelitian ................................................................................. 147 C. Data Induk Penelitian ............................................................................... 157 D. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 164 E. Uji Normalitas ........................................................................................... 171 F. Uji Linieritas .............................................................................................. 173 G. Uji Regresi ................................................................................................ 180 H. Surat Keterangan ....................................................................................... 186 I. Tabel .......................................................................................................... 189 1. Tabel r ................................................................................................. 190 2. Tabel t ................................................................................................... 191 3. Tabel F................................................................................................... 192 J. PAP Tipe II, Mean, Median, Modus, Sumbangan Efektif dan Relatif ........ 195 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Paradigma Penelitian................................................................... 47 Gambar 2. Bagan Dewan Sekolah SMU Pangudi Luhur Sedayu xvi ............. 96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.......................................................... 55 Tabel 2. Hasil Uji Validitas Interaksi Belajar Mengajar ............................ 66 Tabel 3. Hasil Uji Validitas Media Pembelajaran......................................... 68 Tabel 4. Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar .......................................... 70 Tabel 5. Interprestasi Koefisien Secara Konservatif .................................... 72 Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas....................................................................... 72 Tabel 7. Data Guru dan Karyawan SMU Pangudi Luhur Sedayu ................ 89 Tabel 8. Data Siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu ..................................... 91 Tabel 9. Karakteristik Responden ................................................................ 98 Tabel 10. Deskripsi Prestasi Belajar Akuntansi.............................................. 99 Tabel 11. Deskripsi Interaksi Belajar Mengajar ........................................... 101 Tabel 12. Deskripsi Media Pembelajaran ..................................................... 102 Tabel 13. Deskripsi Lingkungan Belajar ...................................................... 104 Tabel 14. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 105 Tabel 15. Hasil Uji Linieritas ....................................................................... 106 Tabel 16. Hasil Analisis regresi Ganda ......................................................... 111 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk induvidu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia tidak dapat terlepas dari manusia yang lain. Secara kodrati manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan dalam berbagai jenis situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Proses interaksi itu terjadi karena manusia pada hakekatnya memiliki sifat sosial yang besar. Dengan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu disertai dengan proses interaksi, baik interaksi dengan lingkungan, interaksi dengan sesama maupun interaksi dengan Tuhannya. Setiap proses interaksi terjadi ikatan suatu situasi, diantaranya situasi pendidikan. Interaksi yang terjadi dalam situasi pendidikan disebut interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran (Sardiman, 1986:1). Dalam arti yang lebih spesifik dikenal dengan istilah interaksi belajar mengajar. Dalam interaksi belajar mengajar ini terjadi siswa belajar dan guru melaksanakan tugas mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan. Didalam interaksi belajar mengajar harus dipertimbangkan juga alat, sarana dan media yang digunakan. Dalam hal ini media yang utama dipakai 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 dalam interaksi belajar mengajar memegang peranan penting. Media apa yang digunakan dalam interaksi belajar mengajar tersebut, untuk menciptakan situasi kondisi interaksi belajar mengajar yang tepat, kita harus melihat media apa yang ada dan dapat digunakan, serta tepat dalam menunjang tercapainya tujuan secara efektif dan efesien. Secara singkat dapat dikatakan bahwa media pendidikan adalah alat dan tehnik yang dipergunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan Dalam interaksi belajar mengajar selain membutuhkan media, siswa juga membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif serta menunjang berkembangnya potensi dalam diri siswa. Untuk kepentingan tersebut peranan guru sangat diperlukan Tugas seorang guru ialah menyediakan situasi kondisi yang tepat, dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid secara intim menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar dan siswa juga merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.Sementara itu guru yang suka berinteraksi dengan para siswa secara intim akan menyebabkan siswa menjadi dekat/akrab dengan guru. Dengan adanya hubungan yang dekat tersebut membuat siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan tidak merasa canggung untuk bertanya bila mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan demikian maka diharapkan kegiatan dalam interaksi belajar mengajar dapat berhasil sehingga tiap individu yang belajar dapat mendekati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 bahkan dapat mencapai tujuan dari pengembangan potensinya secara optimal serta meningkatkan prestasi belajarnya Oleh sebab itu pada penelitian ini peneliti mencoba untuk melihat sejauh mana interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang inilah maka pene liti mengambil judul “Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. B. Batasan masalah Dalam mencapai keberhasilan pendidikan yang dapat dilihat dari prestasi belajar siswa banyak faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri siswa itu sendiri maupun dari luar individu khususnya interaksi belajar mengajar,media pembelajaran dan lingkungan belajar disekolah, lingkungan belajar dalam keluarga, dan lingkungan belajar di masyarakat. C. Rumusan Masalah Dari Latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah interaksi belajar mengajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi? 2. Apakah media pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar akuntansi? 3. Apakah lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi? 4. Apakah interaksi belajar mengajar, media pembelajaran lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi? dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi 2. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi 3. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi 4. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran, dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi E. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru dan siswa Untuk memberikan gambaran yang konkrit mengenai pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah referensi tentang pendidikan diperpustakaan Universitas khususnya bagi mahasiswa FKIP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 3. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan sarana berlatih untuk menerapkan teori yang didapat dari bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi dalam dunia pendid ikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Belajar Dalam kehidupan sehari- hari banyak kegiatan yang dilakukan yang sebenarnya merupakan gejala dari belajar. Belajar merupakan kebutuhan pokok manusia sebab dengan belajar manusia dapat melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak mampu dilakukan. Menurut W.S Winkel ( 1986 : 35 ) belajar merupakan suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Sedangkan menurut Muhibbin (1995:88) definisi dari belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tersebut sangat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri Hilgard ( 1984 : 74 ) dalam bukunya yang berjudul Theories of learning menyatakan bahwa “ learning is the process by which an activity originate or changes through responding to a situation 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 proviade the changes can not be attributed to growth or temporary of the organisme “. Belajar diartikan sebagai suatu proses kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, namun perubahan tersebut tidak dapat dikatakan belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau kegiatan sementara orang. Dalam pengertian ini diketahui bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan sebagai hasil reaksi terhadap lingkungan. Dari beberapa definisi belajar diatas maka bisa dikatakan bahwa belajar itu merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dapat diamati secara langsung. b. Pengertian Prestasi Belajar Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), prestasi adalah hasil yang dicapai (dan yang telah dilakukan). Dari definisi tersebut prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan belajar dan sebagai akibat belajar. Hadori Nawawi (1981:100) mengartikan prestasi belajar (achievement) sebagai tingkat keterbatasan dalam mempelajari mata pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu. Untuk dapat melihat prestasi belajar siswa dapat diketahui dari evaluasi prestasi belajar sebagai alat ukur. Evaluasi artinya penilaian terhadap keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (Muhibbin Syah, 1997:141). Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses belajar mengajar mengandung penilaian terhadap hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 belajar atau proses belajar itu sampai berapa jauh keduanya dapat dinilai baik. Maka dari itu prestasi belajar adalah merupakan hasil yang telah dicapai individu atau siswa dalam melakukan suatu kegiatan belajar pada sejumlah mata pelajaran disekolah yang pada umumnya diwujudkan dalam bentuk angka atau simbol – simbol. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Pendapat Shahahudin yang dikut ip oleh Suyata (1993:5) menyatakan bahwa “ Prestasi belajar dalam hal ini output dapat dicapai melalui proses belajar mengajar dimana proses tersebut bisa berjalan apabila mendapat dukungan atau sumbangan dari berbagai faktor diantaranya siswa (raw input), proses belajar mengajar (teaching learning process), sarana dan prasarana pendidikan (intrumental input) serta faktor lingkungan (environmental input ). Menurut W. S. Winkel ( 1986 : 43 ) ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi proses belajar pada diri seseorang khususnya siswa. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Faktor-faktor pada pihak siswa Faktor-faktor psikis : intelektual : taraf intelegensi, kemampuan belajar, cara belajar. non intelektual : motivasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi akibat keadaan sosio-kultural / ekonomis Faktor -faktor fisik : kondisi fisik b. Faktor-faktor diluar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 1) Faktor-faktor pengatur proses belajar disekolah, kurikulum pengajaran, disiplin sekolah,teacher effectiveness, fasilitas belajar, pengelompokan siswa. 2) Faktor-faktor sosial disekolah : sistem sosial, status sosial siswa, interaksi guru-siswa. 3) Faktor-faktor situasional : keadaan politik-ekonomi; sosialekonomi; sosial-budaya; keadaan waktu dan tempat, keadaan musim- iklim. d. Prestasi Belajar Akuntansi Prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh akibat adanya belajar akuntansi. Dalam memperoleh hasil ditentukan adanya evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar yang diberikan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang menuntut seorang siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan karena dalam proses pembelajaran tidak hanya guru saja yang aktif. Agar proses belajar mengajar dapat tercapai perlu adanya interaksi yang positif antara guru dan siswa. Dalam proses belajar mengajar akuntansi diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada siswa yang berupa kemampuankemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar. Dalam kemampuan ini nantinya harus dinyatakan dalam prestasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 2. Interaksi Belajar – Mengajar a. Pengertian Interaksi Belajar - Mengajar Interaksi mengandung adalah tindakan proses atau komunikasi perbuatan dua arah komunikator yang maup un komunikan. Interaksi belajar-mengajar mengandung arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar (guru) dengan warga belajar (siswa) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Dalam interaksi belajar memandang bahwa siswa adalah subyek belajar dan bukan obyek, sedangkan guru hanyalah sebagai pembina dan pembimbing tidak diperkenankan untuk mendominasi kegiatan belajar- mengajar. Namun guru diharapkan mampu membant u menciptakan kondisi yang baik serta memberikan bimbingan agar siwa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, melalui kegiatan belajar Dalam interaksi belajar- mengajar terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi, yaitu( Sardiman A.M, 1986:13): a. b. c. d. e. f. g. Tujuan yang ingin dicapai; Bahan ( materi ) yang menjadi isi interaksi; Siswa yang aktif mengalami; Guru yang melaksanakan; Metode untuk mencapai tujuan; Situasi yang memungkinkan PBM berlangsung dengan baik; Penilaian terhadap hasil interaksi; Selanjutnya akan kita bahas satu persatu unsur- unsur yang harus dipenuhi dalam interaksi belajar mengajar a. Tujuan yang akan dicapai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Interaksi edukatif berlangsung dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Roestiyah (1986:37) Interaksi bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan potensi sepenuhnya. sesuai dengan cita-citanya serta hidupnya dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan negara. Dalam Interaksi harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil belajar, dimana siswa sebagai subyek belajar, siswalah yang terutama menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dalam interaksi tersebut. b. Bahan (Materi) yang menjadi isi interaksi Materi pelajaran adalah bahan yang digunakan untuk belajar dan yang membantu untuk mencapai tujuan instruksional, dimana siswa harus melakukan sesuatu terhadap sesuatu menurut jenis perilaku tertentu (W.S.Winkel, 1987:193). Guru dalam tugasnya sehari- hari selalu memilih dan memutuskan bahan-bahan yang akan diajarkan dan pilihan serta putusan ini bergantung pada pandangan guru mengenai apa yang baik dan penting untuk diajarkan. Untuk mengadakan pilihan yang tepat dibutuhkan sejumlah kriteria; berdasarkan kriteria itu dapat dipilih materi pelajaran yang sesuai. Adapun kriteria itu adalah sebagai berikut W.S. Winkel (1987:195) 1) Materi/bahan pelajaran harus instruksional yang harus dicapai relevan terhadap tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 2) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dalam taraf kesulitannya dengan kemampuan siswa untuk menerima dan mengolah bahan itu (keadaan awal siswa yang aktual) 3) Materi/bahan pelajaran harus dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena relevan dengan pengalaman hidup sehari- hari siswa. 4) Materi/bahan pelajaran harus membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik dengan berpikir sendiri maupun dengan melakukan berbagai kegiatan. 5) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dengan prosedur didaktik yang diikuti, misalnya materi pelajaran akan lain bila guru menggunakan bentuk ceramah, dibanding dengan menggunakan bentuk disksi kelompok. 6) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dengan media pengajaran tersedia. c. Siswa yang aktif mengalami Aktivitas siswa merupakan syarat yang sangat penting bagi berlangsungnya interaksi belajar mengajar. Aktivitas siswa dalam hal ini, baik secara fisik/jasmani maupun secara mental/rohani aktif. Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa disekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang biasa terdapat disekolah-sekolah. Menurut Paul B.Diendrich (Sardiman,1986:99) kegiatan siswa dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Visual activities yang termasuk didalamkanya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan 2) Oral activities seperti: bertanya, mengeluarkan pendapat, menyatakan, merumuskan, wawancara, interupsi, diskusi. memberi saran,mengadakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 3) Listening activities; sebagai contoh, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram 6) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8) Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira bersemangat, bergairah, berani, tenang gugup. Jadi dengan klasifikasi activitas siswa seperti diuraikan diatas, menunjukkan bahwa aktivitas siswa itu cukup komplek dan bervariasi. Apabila berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan disekolah maka kegiatan tersebut benar-benar akan menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal serta dapat memperlancar jalannya proses interaksi belajar mengajar. d. Guru yang melaksanakan Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses interaksi belajar mengajar, akan menjamin tercapainya tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 interaksi belajar mengajar. Adapun peranan guru dalam interaksi belajar mengajar antara lain sebagai berikut (Roestiyah (1986:37) 1) Sebagai fasilitator, ialah menyediakan situasi-kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar; 2) Sebagai pembimbing, ialah memberikan bimbingan siswa dalam interaksi belajar,agar siswa mampu belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif dan efesien; 3) Sebagai motivator, ialah memberi dorongan semangat agar siswa mau dan giat belajar; 4) Sebagai Organisator, ialah mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar siswa maupun guru; 5) Sebagai manusia sumber, dimana guru dapat memberikan informasi apa yang dibutuhkan oleh siswa, baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap Adapun kedudukan guru dalam interaksi belajar mengajar antara lain ialah: 1) Berfungsi sebagai pengajar Sebagai pengajar seorang guru diharapkan menyediakan situasi dan kondisi belajar untuk siswa didalam interaksi belajar mengajar. Maksudnya menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan siswa dalam belajar, berupa: pengetahuan, sikap, ketrampilan, sarana maupun prasarana serta fasilitas material 2) Berfungsi sebagai pemimpin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Seorang guru berfungsi sebagai pemimpin, ialah sebagai pemimpin yang demokratis. Sifat itu sangat diharapkan bagi seorang guru, hal mana ia akan bersifat terbuka, mau mendengarkan pendapat orang lain, keluhan, pikiran, perasaan, ide muridnya, serta bersedia bekerja sama, saling mengerti dan toleransi. Bukan sebagai orang yang berkuasa penuh, bertindak atas pertimbangan yang menguntungkan dirinya saja, tanpa memikirkan kepentingan siswanya, serta bukan seseorang yang bersifat masa bodoh, melainkan mau bekerja sama, dalam mencapai tujuan bersama terutama untuk kesejahteraan siswanya. 3) Berfungsi sebagai pengganti orang tua Seorang guru berfungsi sebagai wakil dari orangtua siswa, maksudnya didalam interaksi belajar mengajar,guru bersikap sebagai orang tua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan berjalan dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Suasana tersebut sangat mendorong berhasilnya siswa waktu belajar. e. Metode belajar mengajar Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan (Winarno Surakmad,1982:96). Makin baik metode yang digunakan , makin efektif pula pencapaian tujuan. Untuk menetapkan apakah sebuah metode dapat disebut baik, diperlukan patokan yang bersumber dari beberapa faktor, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Menurut Winarno Surakhmad (1982:97) Metode Interaksi belajar mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor,misalnya: 1) Murid, pelajar atau petatar (yang berbagai tingkat kematangannya) 2) Tujuan (yang berbagai jenis dan fungsinya) 3) Situasi (yang berbagai keadaannya) 4) Fasilitas(yang berbagai kualitas dan kuantitasnya) 5) Pengajar, penatar atau guru (yang pribadi serta kemampuan profesionalnya berbeda-beda). Perpaduan pengaruh faktor- faktor itulah yang menjadi pertimbangan utama untuk menentukan metode mana yang paling baik untuk secara optimal berpengaruh atas dan terhadap faktorfaktor tersebut f. Situasi yang memungkinkan PBM berlangsung dengan baik Dalam interaksi belajar mengajar, sangat dibutuhkan situasi dan kondisi yang mendukung berjalannya interaksi belajar mengajar. Menurut Winarno Surakhmad (1982:76) setiap situasi edukatif memiliki unsur-unsur pokok sebagai berikut: 1) Murid itu sendiri harus menjadi unsur dari situasi dalam arti bahwa unsur (murid) tersebut menerima rangsangan dari lingkungannya, yang dapat menimbulkan suatu tingkat kesadaran kebutuhan. 2) Tujuan yang apabila tercapai akan menimbulkan rasa keberhasilan dari murid 3) Motif yang merupakan daya penggerak untuk berhasil; murid yang mempunyai motivasi adalah murid yang telah memiliki satu keadaan dan kesiapan mental seperlunya untuk menggerakkan dirinya kedalam kegiatan yang bertujuan. Perhubungan dinamik antara seluruh unsur itu menciptakan satu keadaan tertentu yang disebut situasi edukatif. Dalam situasi serupa itulah terdapat murid yang sedang melakukan kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 untuk mencapai tujuan dengan mempergunakan kekuatan-kekuatan yang diimbasi oleh pengaruh motivasi dan pengaruh tingkat kesadaran kebutuhan g. Penilaian terhadap hasil interaksi Penilaian merupakan unsur yang sangat penting karena kegiatan penilaian digunakan untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan itu sudah tercapai lewat interaksi belajar- mengajar atau belum. Menurut Muhibbin Syah (1995:142) tujuan evaluasi adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Hal ini berarti dengan evaluasi guru dapat mengetahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar mengajar yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar siswanya itu. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya. Dengan demikian, hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai alat penetap apakah siswa tersebut kategori cepat, sedang atau lambat. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. Hal ini berarti dengan evaluasi guru akan dapat mengetahui gambaran tingkat usaha siswa, hasil yang baik pada umumnya menunjukkan tingkat usaha yang efisien. Sedangkan hasil yang buruk adalah cermin usaha yang tidak efisien. Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendaya gunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar, jadi hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai gambaran realisasi pemanfaatan kecerdasan siswa. Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM). Dengan demikian, apabila sebuah metode yang digunakan guru tidak mendorong munculnya prestasi belajar siswa yang memuaskan, guru seyogianya mengganti metode tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang serasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 Menurut Winarno Surakhmad (1982 : 81) alat interaksi dapat digolongkan menjadi tiga hal, yaitu: a) Pengalaman riil, yakni segenap media yang ada dalam kehidupan sehari- hari. b) Pengalaman buatan, yakni segenap media yang sengaja diciptakan untuk mendekatkan pengertian pada pengalaman riil. c) Pengalaman verbal, dimana bahasa adalah alat utama, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam interaksi belajar- mengajar, guru berkewajiban untuk menjadi pembibing dan penyuluh yang baik, serta me melihara dan mengarahkan perkembangan pribadi dan keseimbangan mental muridmuridnya. Guru menjadi orangtua didalam mempelajari sistem nilai yang ada dalam masyarakat. Siswa didalam interaksi belajar mengajar harus menjadi situasi dari interaksi tersebut, yang dalam arti bahwa siswa menerima rangsang dari lingkungannya yang dapat menimbulkan suatu tingkat kesadaran kebutuhan . Penilaian terhadap reaksi, sebenarnya adalah menilai usaha seorang guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Penilaian terhadap reaksi, dapat dilakukan oleh tiga pihak yang berbeda, yaitu penilaian interaksi oleh pihak guru, oleh siswa dan para ahli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 b. Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar Menurut Edi Suardi (Sardiman:15-18) ciri–ciri interaksi belajar-mengajar dapat dirinci sebagai berikut: a) interaksi belajar- mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu; b) ada suatu prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ; c) interaksi belajar- mengajar ditandai dengan satu penggarapan yang khusus; d) ditandai dengan adanya aktivitas siswa; e) dalam interaksi belajar- mengajar, guru berperan sebagai pembimbing; f) dalam interaksi belajar- mengajar membutuhkan kedisiplinan; g) ada batas waktunya; h) adanya unsur penilaian, yaitu unsur yang sangat penting dalam kaitannya dengan tujuan yang ditetapkan, maka penilaian digunakan untuk mengetahui apakah tujuan itu sudah tercapai lewat interaksi belajar mengajar. c. Bentuk-bentuk Interaksi Belajar Mengajar Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru mendisain interaksi belajar mengajar dengan memilih bentuk yang tepat sesuai dengan tujuan pengajaran dengan materi pelajaran yang akan diberikan. Serta sesuai dengan siswa yang akan belajar itu sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Adapun bentuk-bentuk interaksi belajar mengajar yang dapat digunakan adalah sebagai berikut Roestiyah(1986:41-45): 1) Pengajaran adalah transfer pengetahuan kepada siswa. Dalam bentuk ini guru mengajar disekolah hanya menyuapi materi kepada siswa. Siswa selalu menerima suapan itu tanpa komentar, tanpa aktif berfikir. Dalam pelaksanaan bentuk interaksi belajar mengajar ini guru berperan penting, gurulah yang aktif murid pasif, semua kegiatan berpusat pada guru (teacher-centered). Hubungan guru dan siswa disini hanya berlangsung sepihak yaitu dari pihak guru. Bentuk interaksi belajar mengajar semacam ini guru sebagai sumber segala pengetahuan, sumber segala kebenaran. Semua yang dikatakan guru dipegang murid sebagai sesuatu kebenaran yang mutlak. 2) Pengajaran adalah mengajar siswa bagaimana caranya belajar Dalam bentuk ini guru hanya merupakan salah satu sumber belajar, bukan sekedar menyuapi materi saja kepada siswa, guru tugasnya sekedar sebagai fasilitator, menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa agar giat belajar, guru melontarkan masalahmasalah, agar siswa mampu dan timbul inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut . Guru memberikan aksi-aksi yang merangsang siswa untuk mengadakan reaksi. Dengan demikian terjadilah interaksi antara guru dan murid, ada hubungan timbal balik antara guru dan murid. 3) Pengajaran adalah hubunga n interaktif antara guru dan siswa Dalam bentuk ini ada hubungan interaktif antara guru dan murid, serta antara murid dengan murid. Tiap individu ikut aktif dan berperanan. Dalam hal ini guru hanya menciptakan situasi dan kondisi, agar tiap individu dapat aktif belajar. Dengan demikian maka akan timbul proses belajar mengajar yang aktif. Dalam proses belajar semacam ini siswa dapat menerima dari guru, tetapi dapat juga menerima pengalaman dari siswa yang lain. Keadaan ini memungkinkan adanya interaktif ant ara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa. 4) Mengajar adalah proses interaksi siswa dengan siswa dan konsultasi guru. Dalam hal ini siswa memperoleh pengalaman dari teman-temannya sendiri, kemudian pengalaman tersebut dikonsultasikan kepada guru. Atau sebaliknya suatu masalah dihadapkan kepada siswa yang lain dan siswa yang memecahkannya, kemudian baru dikonsultasikan kepada guru. Dalam bentuk interaksi belajar mengajar semacam ini, guru harus mampu memberikan motivasi, agar siswa mampu memahami serta dapat memecahkan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat suatu ciri utama yaitu adanya hubungan antara anggota masyarakat, hubungan tersebut dinamakan sebagai komunikasi interaksi. Melalui komunikasi interaksi teersebut maka kelompok-kelompok masyarakat melakukan banyak kegiatan sehingga akan tercapainya tujuan-tujuan bersama Bentuk-bentuk komunikasi itu berlaku didalam semua bentuk hubungan sosial, baik disekolah maupun didalam pergaulan masyarakat yang lebih luas. Disekolah berlangsung hubungan komunikasi interaksi pendidikan antara para siswa dan para guru. Interaksi ini disebut sebagai interaksi belajar mengajar. Untuk mencapai maksud dan tujuan interaksi belajar mengajar perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Peningkatan efisiensi dan efektivitas tersebut sebagian besar bergantung pada faktor penunjang yaitu sarana dan prasarana. Dengan kata lain, interaksi belajar mengajar ini akan berjalan dengan lancar dan tercapainya hasil yang maksimal apabila dalam proses belajar mengajar digunakan alat bantu yang disebut media pendidikan. Selain digunakan dalam pendidikan formal media pembelajaran ini juga digunakan dalam pendidikan nonformal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Dalam dunia pendidikan / pengajaran hal tersebut dinamakan media pendidikan / pembelajaran. Adapula yang menyebut Audio Visual Aid ( AVA = alat bantu pandang dengar ). Sesuai dengan namanya maka fungsinya membantu proses belajar mengajar melalui penglihatan dan pendengaran. Jadi dengan alat ini tujuan pembelajaran harus lebih berhasil. Jangan sampai AVA ini justru mengganggu tercapainya tujuan pembelajaran (Roestiyah (1982: 67). Pengertian media pembelajaran menurut John D. Latuheru (1988 : 14) ialah : Media pembelajaran adalah bahan, alat maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif ( proses belajar mengajar ) antara guru dan anak didik/warga belajar dapat berlangsung secara tepatguna dan berdayaguna. Keberhasilan proses belajar sangat tergantung dari semua indera yang dimiliki manusia itu sendiri. Oleh karena itu media pembelajaran hendaknya mencakup semua obyek yang menarik semua alat indera. Karena media dapat membantu guru memperjelas semua pembahasan yang terkait dalam proses belajar–mengajar, maka media pembelajaran tersebut diacu sebagai bagian dari konteks pengajaran. Melalui penggunaan media, murid dapat mengajar dirinya sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu merangsang murid dan guru untuk menciptakan situasi proses pembelajaran dengan lebih baik, jika dipakai dengan tepat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 b. Fungsi Media Pembelajaran Ada beberapa fungsi media pembelajaran (Roestiyah(1982:69)yaitu: - - - - - Fungsi edukatif, artinya dengan media pembelajaran ini dapat memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai- nilai pendidikan. Pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun masyarakat. Fungsi sosial artinya dengan alat media ini hubungan antara pribadi anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong royong dapat bersama-sama mempergunakan alat media ini. Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam alat media pembelajaran sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan bisa dipergunakan sepanjang waktu. Dapat mengurangi tena ga manusia, sebab pada pelajaran-pelajaran tertentu tidak perlu disajikan/diberikan oleh guru/manusia tetapi cukup dengan Audio Visual Aid. Fungsi Politis, artinya dengan media pembelajaran ini berarti sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sama sampai daerah-daerah bahkan sama ditiap-tiap sekolah. Sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti antara pelaksanaan di daerah sama dengan di pusat. Fungsi seni (budaya), artinya dengan adanya media pembelajaran ini berarti kita bisa mengenal macam- macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai- nilai budaya manusia makin lama makin bertambah. Sebab Audio Visual Aid inipun hasil budaya manusia. c. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Encyclopedia of Educational Research (Oemar Hamalik (1982:27) manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir dan oleh karena itu mengurangi ” verbalisme” 2) Memperbesar perhatian siswa 3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar dan oleh karena itu membuat pelajaran lebih menetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 4) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa 5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini terutama terdapat dalam gambar hidup. 6) Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa 7) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 8) Media pembelajaran melampaui batas pengalaman pribadi siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran maka guru dapat mengatasi jurang perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar belakang sosial ekonomi dari anak didik 9) Media pembelajaran melampaui batas-batas ruangan kelas. Hal- hal yang tidak mungkin dialami dalam kelas disebabkan berbagai faktor: a. Benda yang terlalu besar. Misalnya: kota Jakarta Hal tersebut akan dapat dipelajari dalam ruangan kelas dengan menggunakan peta b. Beberapa obyek organisme atau benda yang terlampau kecil. Misalnya: bakteri, tidak mungkin diamati tanpa menggunakan media tertentu. Hal tersebut akan dapat dipelajari dengan menggunakan mikroskop. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 c. Gejala-gejala yang terlampau lambat gerakannya tidak mungkin dilihat. Misalnya: mekarnya sekuntum bunga dan pertumbuhan sebuah biji. Kejadian tersebut akan dapat dipelajari dengan menggunakan photographi. d. Hal-hal yang proses terjadinya terlalu cepat dan sukar diamati. Misalnya: pertandingan sepak bola, dengan menggunakan media pembelajaran maka akan dapat diperlambat. e. Hal-hal yang terlalu komplek dapat disederhanakan. Misalnya. Sistem listrik dalam pesawat terbang, bagian tertentu dalam tubuh binatang, disederhanakan dalam bentuk diagram f. Bunyi suara yang terlalu halus yang tak mungkin didengar, dengan media pendidikan dapat didengar. g. Hal-hal lain, seperti: Iklim, terbentuknya sebuah ngarai, tiupan angin, pergantian musim, dapat dilihat proses terjadinya dengan menggunakan media pendidikan tertentu. 10) Media pemb elajaran memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. Dengan menggunakan media pembelajaran, para siswa dibawa kedalam kontak langsung dengan gejala kehidupan sesungguhnya misalnya dengan menggunakan rekaman, diagram, eksperimen, karyawisata dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 11) Media pembelajaran memberikan uniformitas/kesamaan dalam pengamatan. Pengamatan para siswa terhadap sesuatu biasanya berbeda-beda tergantung pada pengalamannya masing- masing. Melalui media pembelajaran guru dapat memberikan persepsi yang sama terhadap sesuatu benda, atau peristiwa tertentu kepada para siswa dalam kelas, persepsi yang sama akan menimbulkan pengertian dan pengalaman yang sama. 12) Media pembelajaran akan memberikan pengertian /konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti 13) Media pembelajaran membangkitkan keinginan dan minat- minat yang baru. Melalui media para siswa akan memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih kaya. Dengan demikian persepsinya akan menjadi lebih tajam dan pengertianpengertiannya menjadi lebih tepat dan akan menimbulkan keinginan-keinginan serta minat belajar yang baru 14) media pendidikan membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar. Media pendidikan memberikan pengaruhpengaruh psikologis terhadap para siswa 15) Media pendidikan akan memberikan pengalaman yang menyeluruh d. Jenis-jenis Media Pembelajaran Media pembelajaran bisa disebut juga “perangkat keras” dan “perangkat lunak”. Menurut AECT (Oemar Hamalik,1982:19) perangkat keras (hard ware) merupakan sarana untuk menampilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 pesan yang terkandung pada perangkat lunak, misalnya : tape recorder, televisi, video, OHP dan proyektorslide. Sedangkan perangkat lunak (soft ware) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan perangkat keras ,misalnya: Modul, transparansi, pita kaset dan isi pesan yang tersimpan didalam pita-pita rekaman Media pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan belajar mengajar tidak hanya terbatas pada yang disiapkan oleh guru kelas sendiri, bahkan boleh disiapkan oleh suatu tim yang terdiri para ahli dalam bidang bersangkutan (ahli bidang studi, ahli sistem instruksional (pembelajaran), ahli media dan lainnya). Dilihat dari segi penggunaannya, ada tiga kecenderungan umum untuk penggunaan media, yaitu Latuheru (1988 :15) : a. Yang dapat dipakai secara massa, misalnya radio, televisi. b. Yang dapat dipakai dalam kelompok kecil maupun besar, misalnya film, slide, OHP, video, tape recorder. c. Yang dapat dipakai secara individual, misalnya komputer, kaset recorder untuk pelajaran bahasa,modul. e. Sistem Penyajian Dalam interaksi belajar mengajar terdapat beberapa cara penyajian agar proses itu dapat berjalan dengan baik dan berhasil secara maksimal. Beberapa cara itu adalah Roestiyah (1982:72-78) 1. Metode diskusi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 Metode diskusi adalah sala h satu metode belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru disekolah. Didalam diskusi ini proses interaksi antara dua atau lebih individu, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dapat terjadi. yang semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Mengajar dengan metode diskusi memiliki beberapa kebaikan, antara lain sebagai berikut: a. Dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual b. Dapat mempertinggi kegiatan kelas sebagai keseluruhan. Disamping memiliki kelebihan, mengajar dengan menggunakan metode diskusi juga ada kelemahannya, yaitu: a. Sulit bagi guru untuk meramalkan arah penyelesaian diskusi b. Sulit bagi siswa untuk mengatur berfikir secara ilmiah 2. Kerja kelompok Robert L. Cilstrap dan William R. Martin seperti dikutip oleh Roestiyah (1982:74) memberikan pengertian kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil yang diorganisisr untuk kepentingan belajar. Keuntungan- keuntungan kerja kelompok antara lain : a. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 b. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenal sesuatu kasus atau masalah. c. Dapat mengembangkan kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan diskusi. d. Dapat memungkinkan guru untuk memperhatikan individu siswa akan kebutuhan belajarnya e. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih berpartisipasi dalam diskusi f. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai kepada temannya yang telah menolong kelompok dalam mencapai tujuannya Disamping keuntungan-keuntungan diatas ada pula kelemahannya, yaitu: a. Metode ini tidak ditunjang oleh penelitian yang yang khusus b. Kerja kelompok sering-sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang. c. Metode ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 d. Keberhasilan metode kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri 3. Penemuan Menurut Sund discovery (Roestiyah, 1982:75) metode penemuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Maksud dari proses mental tersebut adalah mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Kebaikan dari metode penemuan: a. Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persedian dan penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif siswa. b. Pengetahuan yang diperoleh bersifat sangat pribadi, sehingga dapat kukuh/mendalam c. Membangkitkan kegairahan belajar para siswa d. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuan sendiri. e. Metode ini mengarahkan siswa dalam cara belajarnya sehingga ia lebih bermotivasi untuk belajar. f. Metode ini membantu para siswa memperkuat siswa dengan menambah kepercayaan pada diri sendiri melalui penemuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 g. Metode ini berpusat pada siswa, guru menjadi teman belajar Kelemahan dari metode penemuan: a. Diperlukan keharusan adanya kesiapan mental untuk cara belajar ini b. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas yang besar. c. Mungkin dapat mengecewakan kepada guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional d. Dapat dipandang terlalu mementingkan pengertian dari sikap dan ketrampilan e. Mungkin tidak memberikan kemungkinan berfikir secara kreatif 4. Simulasi Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksud, dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat. Kebaikan dari simulasi adalah: a. Menyenangkan siswa b. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 c. Memungkinkan experiment berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya d. Mengurangi hal- hal yang terlalu abstrak. e. Tidak memerlukan pengarahan yang pelik dan mendalam f. Memerlukan macam interaksi antar siswa yang memungkinkan timbulnya keutuhan yang sehat g. Menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban, kurang cakap. h. Mendatangkan cara berfikir secara kritis. i. Memungkinkan guru bekerja dengan tingkat abilitas yang berbeda-beda. Kelemahan dari simulasi adalah: a. Efektivitas dalam memajukan belajar belum bisa dilaporkan oleh riset. b. Terlalu mahal. c. Banyak orang meragukan karena sering tidak diikut sertakan elemen-elemen yang penting d. Menghendaki pengelompokan yang fleksibel, ruang dan gedung e. Menghendaki banyak imaginasi dari guru dan siswa f. Menghendaki hubungan informal antara guru dan siswa. g. Sering mendapat kritik dari orang tua karena dianggapnya permainan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 5. Unit teaching Unit teaching atau pengajaran disebut juga pengajaran proyek. Unit teaching ini memberi kesempatan siswa belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit. Keuntungan pengajaran unit teaching: a. Murid belajar secara keseluruhan b. Pelajaran menjadi lebih berarti c. Situasi kelas lebih demokratis d. Penggunaan asas-asas mengajar secara wajar. e. Penggunaan sumber yang luas. f. Penggunaan prinsip-prinsip psikologi belajar modern Kelemahan dari unit teaching adalah: a. Pokok masalah dalam perencanaan unit tidak mudah sebab semua masalah belum tentu dapat dijadikan unit b. Melaksanakan unit memerlukan kecakapan, ketekunan, perhatian guru yang lebih banyak c. Ada kemungkinan pelajaran yang disajikan tidak mendalam. Bagi setiap guru dituntut untuk memahami masing- masing metode secara baik, sehingga memilih dan melaksanakan untuk setiap pelajaran yang akan disajikan. Dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi pelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 yang diberikan kepada siswa, maka akan meningkatkan proses interaksi belajar mengajar. Siswa juga akan memperoleh hasil belajar yang efektif dan mendapatkan kesempatan belajar yang seluas- luasnya. 4. Lingkungan Belajar a. Lingkungan Keluarga Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Patterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Muhibbin Syah (1995 : 135) mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.Sifat-sifat orangtua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa Menurut Roestiyah (1982:159) faktor- faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu: a. Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab,dan takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anak secara keras itu akan menjadi penakut. b. Suasana keluarga Hubungan antar anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang didalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk balajar. Suasana yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang. Memberi motivasi yang mendalam pada anak. c. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya. Membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. d. Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukupkanlah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang. e. Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. Menurut Winkel (1989:108-109) keadaan sosial-ekonomis menunjukan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan inilah tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan material untuk belajar. Keadaan sosial-kultural menunjuk pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga. Dari keadaan ini tergantung corak bergaul antara orang tua dan anak, serta pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah. Semua ini akan berpengaruh terhadap siswa, selama belajar disekolah. Sebenarnya yang penting disini bukanlah keadaan itu sendiri, melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akib at dari keadaan itu. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap ikut menguntungkan menentukan belajar atau apakah kondisi menghambatnya. intern akan Misalnya, pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 umumnya taraf kemampuan ekonomi keluarga yang tinggi akan menguntungkan bagi belajar anak, karena kebutuhan anak dalam menjaga kesehatan jasmani dan perlengkapan alat-alat belajar, dapat terpenuhi. Tetapi mungkin juga, anak yang dibesarkan dalam lingkungan demikian menjadi malas belajar karena merasa kebutuhannya sudah terpenuhi serta merasa sudah memiliki jaminan ekonomis untuk masa depan. Sebaliknya siswa yang berasal dari keluarga berstatus ekonomi rendah dan mengalami kekurangan dalam perlengkapan alat-alat belajar kerap lebih rajin dalam belajar disekolah karena keinginannya untuk maju. Selain keadaan sosial keluarga, keadaan-keadaan tertentu juga cenderung menciptakan kondisi pada siswa yang menguntungkan atau menghambat untuk belajar. Misalnya, keadaan sosio-kultural yang bertaraf tinggi, cenderung menguntungkan bagi anak yang masih belajar di sekolah, karena orang tua mempunyai pengalaman pribadi dalam hal ini dan dapat melayani anak yang membutuhkan bantuan. Sebaliknya, siswa yang hidup ditengah-tengah keluarga yang bertaraf kebudayaan rendah, biasanya akan menemukan banyak pertentangan antara kebiasaan-kebiasaan dirumah dengan tuntutan-tuntutan belajar disekolah, biarpun sebenarnya orang tua menganggap perlu agar anak bersekolah setinggi mungkin. Kehidupan didalam keluarga yang di satu pihak berstatus ekonomi baik dan dilain pihak berstatus kebudayaan rendah cenderung menciptakan kondisi pada siswa, yan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 menunjang dan sekaligus menghambat. Semua kebutuhan fisik dan material terpenuhi, tetapi orang tua kurang mampu mengikuti perkembangan anak selama belajar di sekolah. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari keluarga dan bagaimana sikap anak menanggapi lingkungannya dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang di tempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat me nunjang keberhasilan belajarnya b. Lingkungan Sekolah Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang, mulai dari saat lahir sampai mencapai umur tua. Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi anak dalam belajarnya dan menyalurkan pengalama npengalaman belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (W.S. Winkel,1989:ix). Pendidikan disekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar. Menurut Roestiyah (1982:159-161) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu: a. Interaksi guru dan murid. Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid secara intim, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. b. Cara penyajian. Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan,mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode- metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar-mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar c. Hubungan antar murid Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa didalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing- masing individu tidak tampak. Hal mana suasana kelas semacam itu tidak diharapkan, guru harus mampu membina jiwa kelas, supaya dapat hidup bergotong royong dalam belajar bersama. d. Standar pembelajaran diatas ukuran. Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas ukuran standart. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata pelajarannya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbedabeda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing- masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai e. Media pendidikan. Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku diperpustakaan, laboratorium atau media- media lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun kualitetnya. f. Kurikulum. Sistem instruktruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 g. h. i. j. k. secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian. Keadaan gedung. Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam setiap kelas. Bagaimana mungkin mereka dapat belajar dengan enak kalau kelas itu terpaksa berisi 50 orang siswa. Waktu sekolah. Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah disore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar dipagi hari, dimana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. Pelaksanaan disiplin. Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi . Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk menge mbangkan motivasi yang kuat Metode Belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. Tugas rumah. Waktu belajar adalah disekolah. Waktu dirumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lain Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin Syah, 1995:137). Dalam belajar disekolah faktor guru dan cara mengajarnya merupakan factor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan kepada anak-anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak. Faktor guru dan mengajarnya ini tidak dapat kita lepaskan dari ada tidaknya dan cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudah dan mempercepat belajar anak (Ngalim Purwanto, 1984:104). Hal lain yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan sekolah pada umumnya dan kebersihan kelas pada khususnya turut mempengaruhi proses belajar siswa. Lingkungan sekolah yang bersih dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa untuk belajar dan mendukung proses belajar mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 c. Lingkungan Masyarakat. Siswa hidup dimasyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat. Komunik asi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberi pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang pelajar. Muhibbin Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi dibawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti Mesjid, sekolah, serta lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di lingkungan seperti ini memang tak punya cukup alasan untuk tidak menjadi brutal, lebih- lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan berpeluang untuk mempengaruhi tingkah laku anak. Anak dapat terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya Sementara itu masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak- anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila teman-teman disekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran di kelas dapat diatasi Menurut Roestiyah (1982:162) faktor- faktor yang datang dari masyarakat yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu: b. Mass media Banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara pendidikan. Kadangkadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas belajar. Maka bacaan anak perlu diawasi dan diseleksi. c. Teman bergaul Anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. d. Kegiatan lain Disamping belajar anak mempunyai kegiatan-kegiatan lain diluar sekolah, seperti olah raga, berenang, kesenian, main drama dan sebagainya. Hal itu perlu diawasi agar jangan sampai mendesak anak untuk melupakan belajarnya. e. Cara hidup lingkungan Cara hidup tetangga disekitar rumah dimana anak tinggal, besar pengaruhnya pada pertumbuhan anak. Dilingkungan yang rajin belajar, otomatis anak terpengaruh akan rajin belajar juga tanpa disuruh B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Menurut Antonius Cipto Kusumayanto Tri Widodo dalam penalitiannya yang berjudul Hub ungan Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi Belajar Siswa dan Gaya Mengajar dengan prestasi belajar siswa, mengemukakan bahwa Interaksi belajar mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Menurut Albertus Winarto dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar mengemukakan bahwa media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Menurut D. Verus Mart Suryantono dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Faktor Lingkungan Belajar dan Sikap Belajar terhadap Prestasi Belajar mengemukakan bahwa faktor lingkungan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi Interaksi belajar mengajar merupakan hubungan interaktif antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa. Tiap individu ikut aktif, tiap individu memegang peranan didalam proses interaksi belajar mengajar tersebut . Interaksi ini bertujua n membantu pribadi anak mengembangkan potensi sepenuhnya sesuai dengan cita-citanya serta agar hidupnya dapat bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Dalam interaksi harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil belajar, dimana siswa sebagai subyek belajar. Dalam hal ini kedudukan guru hanya mengawasi dan mengarahkan serta membimbing anak belajar, dengan menyediakan situasi dan kondisi yang tepat. Agar potensi anak dapat berkembang semaksimal mungkin. Oleh sebab itu diharapkan dengan adanya interaksi belajar mengajar ini bisa membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. 2. Pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi Dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada media pembelajaran dapat memberikan gambaran bahwa pengadaan media pembelajaran akan sangat menunjang kegiatan belajar siswa, dimana siswa akan lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh seorang guru kepada siswanya yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri. Setelah adanya penjelasan yang diberikan oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 guru tentang media pembelajaran, maka siswa dapat mengerti tentang kegunaan alat /media tersebut didalam transaksi akuntansi. Apabila siswa dapat mengetahui dan menggunakan serta mengisi media akuntansi yang diberikan, maka setelah siswa lulus siswa dapat menerapkannya didalam dunia kerja. 3. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi Manusia mempunyai lingkungan tempat tinggal, baik itu lingkungan statis atau keadaan tempat, lingkungan sosial. Lingkungan tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang tinggal disekitarnya. Demikian pula dengan kegiatan belajar, setiap orang mempunyai lingkungan belajar yang berbeda, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang saling mendukung dalam belajar akan mendorong siswa untuk belajar. Suasana belajar yang kondusif dapat membantu siswa dalam menguasai materi- materi pelajaran yang dipelajari tersebut. Lingkungan belajar yang baik artinya fasilitas maupun suasana atau keadaan dalam belajar terpenuhi dan menggairahkan dapat membuat siswa dengan tenang belajar dan menguasai materi pelajaran yang dipelajari sehingga prestasi belajarnya tinggi. 4. Pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi Selama proses belajar mengajar berlangsung terjadi interaksi antara guru dan siswa. Interaksi tersebut disebut sebagai Interaksi belajar mengajar. Interaksi ini bercirikan khusus, karena dalam interaksi ini terjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 siswa belajar dan guru mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun tugas siswa yaitu mengembangkan potensi seoptimal mungkin. Dalam hal ini siswa membutuhkan situasi kondisi yang memungkinkan serta menunjang berkembangnya potensi tersebut. Untuk kepentingan tersebut peranan guru sangat diperlukan, tugas seorang guru ialah mengajar dimana guru harus membimbing anak belajar dengan menyediakan situasi kondisi yang tepat agar potensi siswa dapat berkembang semaksimal mungkin. Selain mengajar guru juga berfungsi sebagai wakil dari orangtua siswa, maksudnya didalam interaksi belajar mengajar, guru bersikap sebagai orangtua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan berjalan dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Dengan suasana tersebut diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif, karena dengan adanya lingkungan belajar yang kondusif sangat mendorong berhasilnya siswa waktu belajar. Dalam interaksi belajar mengajar selain membutuhkan lingkungan yang kondusif juga harus mempertimbangkan media yang akan digunakan. Dalam hal ini media yang utama dipakai dalam interaksi belajar mengajar memegang peranan penting. Media yang digunakan dalam interaksi belajar mengajar tersebut untuk menciptakan situasi kondisi interaksi belajar mengajar yang tepat. Oleh karena itu agar terjadi interaksi belajar mengajar yang baik kita harus menyesuaikan dengan media yang ada dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 dapat digunakan serta tepat dalam menunjang tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Bila semua dasar-dasar interaksi belajar mengajar tersebut telah diperhitungkan dalam mendisain pengajaran , maka diharapkan kegiatan dalam interaksi belajar mengajar dapat berhasil, maksudnya ialah bahwa tiap individu yang belajar dapat mendekati bahkan dapat mencapai tujuan dari pengembangan potensinya secara optimal sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa D. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: r1 X1 r4 r6 Ry123 X2 r2 Y r5 X3 r3 X1 = Variabel bebas, Interaksi belajar mengajar X2 =Variabel bebas, Media Pembelajaran X3 = Variabel bebas, Lingkungan belajar Y = Variabel terikat, Prestasi belajar akuntansi Ry1, 2,3 =Korelasi antara variabel X 1 , X 2 dan X 3 secara bersama-sama dengan variabel Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 r1 = Korelasi antara X 1 dan Y r2 = Korelasi antara X 2 dan Y r3 = Korelasi antara X 3 dan Y r4 = Korelasi antara X 1 dan X 2 r5 = Korelasi antara X 2 dan X 3 r6 = Korelasi antara X 1 dan X 3 E. Hipotesis Berdasarkan uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan hipotesis yang merupakan landasan sementara. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif dari interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi 2. Terdapat pengaruh yang positif dari media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi 3. Terdapat pengaruh yang positif dari lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi . 4. Terdapat pengaruh yang positif dari interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang akan penulis gunakan meliputi: 1. Studi Kasus Studi kasus merupakan suatu penelitian tentang subyek (Y) tertentu dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Coensuelo, 1993:73). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Adapun hasil penelitian ini hanya berlaku bagi kasus yang penulis teliti dan tidak dapat digeneralisasikan pada kasus-kasus lain B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitan Penelitian dilaksanakan di SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Dasar pertimbangan dipilihnya SMU Pangudi Luhur Sedayu sebagai tempat penelitian karena: a. SMU Pangudi Luhur Sedayu merupakan sekolah saya dahulu sehingga saya telah mengetahui bagaimana situasi dan kondisi lingkungan sekolah tersebut . 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 b. SMU Pangudi Luhur Sedayu mempunyai mutu yang bagus, meskipun SMU tersebut terletak di daerah pedesaan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2006 C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah individu yang dilibatkan dalam penelitian, dari mana data diperoleh ( Hadjar 1996: 154). Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu. Dasar pertimbangan dipilihnya kelas tiga sebagai subyek dalam penelitian ini karena: a. Siswa kelas III telah lebih dari dua tahun mengenyam pendidikan di SMU Pangudi Luhur Sedayu dengan begitu sudah terlihat adanya pengaruh lingkungan kehidupan sehari- hari terhadap pencapaian prestasi belajarnya b. Siswa kelas III semester ganjil belum terbebani oleh ujian akhir (EBTANAS) 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan. (Suharsimi Arikunto, 1989: 107). Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Departemen P&K,1985: 4). Berdasarkan survei awal penelitian ini didapat jumlah populasi 76 orang siswa kelas III IPS, yang terdiri dari 37 siswa dari kelas III IPS 1, dan 39 siswa dari kelas III IPS 2. Mengingat jumlah populasi yang tidak banyak maka seluruh populasi diambil semua menjadi sampel dalam penelitian ini. Suharsimi Arikunto (1996: 120) mengemukakan pedoman dalam pengambilan sampel adalah apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Pendapat ini menjadi landasan bagi penulis untuk menetapkan bahwa penelitian ini adalah penelitian populasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel adalah objek (Y) penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi Arikunto, 1991 : 102) Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah: a. Interaksi Belajar Mengajar b. Media Pembelajaran c. Lingkungan Belajar d. Prestasi Belajar Akuntansi Adapun pengelompokan variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas (Independent variabel) yaitu variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat, variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Interaksi belajar mengajar sebagai variabel bebas pertama atau disebut X 1 . 2. Media pembelajaran sebagai variabel bebas kedua atau disebut X 2 3. Lingkungan belajar sebagai variabel bebas ketiga atau disebut X 3 b. Variabel terikat (Dependent variable), yaitu variabel yang merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi belajar akuntansi. Yang dilambangkan dengan huruf Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 2. Pengukuran variabel a. Variabel bebas Penguk uran data untuk variabel bebas Interaksi belajar mengajar (X 1 ), Media pembelajaran (X 2 ) dan Lingkungan belajar (X 3 ) diperoleh dari hasil jawaban yang dituliskan pada kuesioner yang dibagikan. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan. Jawaban yang diperoleh tersebut kemudian diberi skor, dengan menggunakan skala likert : Skor untuk sifat pernyataan positif: Sangat setuju skor 4 Setuju skor 3 Tidak setuju skor 2 Sangat tidak setuju skor 1 Skor untuk sifat pernyataan negatif: Sangat setuju Skor 1 Setuju Skor 2 Tidak setuju Skor 3 Sangat tidak setuju Skor 4 b. Variabel terikat (Prestasi Belajar akuntansi) Prestasi belajar diukur dengan berdasarkan nilai siswa, khususnya nilai akuntansi kelas II IPS yang dapat dilihat dari nilai raport yang diperoleh siswa pada semester genap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Prestasi belajar menunjukkan hasil setelah proses belajar yang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar yang ditunjukan dengan nilai yang berhasil dicapai siswa F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dan dokumentasi. Teknik kuesioner digunakan untuk mengungkapkan tentang Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengukur prestasi belajar akuntansi siswa. a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini di maksudkan penulis memperoleh data primer, yaitu Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar. Dalam pembuatan kuesioner terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya yang diambil dari pengertian Interaksi belajar mengajar, Media pembelajaran dan Lingkungan belajar. Kisi-kisi yang digunakan untuk penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Tabel 1. Kisi-kisi Indikator Penelitian Variabel Interaksi Belajar Mengajar Indikator 1. Tujuan Interaksi belajar mengajar Uraian a. Membantu pribadi siswa No Item No Item Positif negatif 1 untuk mengembangkan potensi sepenuhnya 2. Materi yang menjadi isi interaksi a. Materi pelajaran harus 18 relevan terhadap tujuan b. Materi pelajaran harus 2 sesuai dlm taraf kesulitan dengan kemampuan siswa untuk menerima dan mengolah materi c. Materi pelajaran dapat 23 menunjang motivasi siswa d. Materi pelajaran harus 8 membantu melibatkan diri siswa secara aktif e. Materi pelajaran harus sesuai dengan prosedur didaktik yang diikuti 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 f. Materi pelajaran harus 14 sesuai dengan media yang ada 3. Aktivitas siswa a. Visual activities 9 b. Oral activities 15 c. Listening activities 4 d. Writing activities 24 e. Drawing activities 32 f. Motor activities 36 g. Mental activities 35 h. Emotional activities 4. Peranan dan kedudukan guru 19 a. Sebagai fasilitator 29 b. Sebagai pembimbing 25 c. Sebagai motivator 10 d. Sebagai organisator 20 e. Sebagai manusia sumber 33 f. Berfungsi sebagai 30 pengajar g. Berfungsi sebagai 16 pemimpin h. Berfungsi sebagai pengganti orangtua 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Indikator 5. Metode belajar mengajar Uraian No Item No Item Positif Negatif a. Pemilihan metode sesuai 31 dengan tingkat kematangan siswa b. Pemilihan metode 11 berpedoman pada tujuan yang akan dicapai c. Pemilihan metode sesuai 5 dengan situasi kondisi d.. Pemilihan metode 26 tergantung dari fasilitas e. Pemilihan metode 34 dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam menggunakan metode 6. Situasi belajar mengajar 7. Penilaian a. Unsur murid 6 b. Unsur tujuan 21 c. Unsur motivasi 12 a. Mengetahui tingkat 7 terhadap hasil kemajuan yang telah interaksi dicapai siswa b. Mengetahui kedudukan 22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 siswa dalam kelompok kelasnya c. Mengetahui tingkat usaha 27 yg dilakukan siswa dlm belajar d. Mengetahui sejauh mana 13 siswa tlh mendayagunakan kapasitas kognitifnya e. Mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yg digunakan guru dalam PBM 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Tabel 2. Kisi-kisi Indikator Penelitian Variabel Media Pembelajaran Indikator 1. Fungsi media pembelajaran Uraian a. Fungsi iducatif No Item No Item Positif Negatif 1,18 10 b. Fungsi sosial 26 c. Fungsi ekonomis 15 d. Fungsi politis 21 e. Fungsi seni (Budaya) 6 2. Manfaat a. Mengurangi verbalisme 19 media b. Memperbesar perhatian 2 siswa c. Memberikan pengalaman 7 yang nyata d. Menumbuhkan pemikiran 22 yang teratur dan kontinu e. Membantu perkembangan 24 kemampuan berbahasa f. memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Indikator Uraian No Item No Item Positif Negatif g. Mengatasi jurang perbedaan 13 pengalaman belajar berdasar latar belakang sosial ekonomi siswa h. Mendorong terjadinya 16 interaksi langsung antara siswa dan linkungan i. Memberikan kesamaan 12 dalam pengamatan j. memberikan pengertian yang 17 sebenarnya secara realistis dan teliti k. Membangkitkan keinginan 3 dan minat yang baru l. Membangkitkan motivasi 8 dan perangsang belajar m. Memberikan pengalaman yang menyeluruh 25 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Indikator 4. Jenis-jenis media Uraian a. Media yang dipakai No Item No Item Positif Negatif 9 secara massa b. Media yang dipakai 4 dalam kelompok c. Media yang dipakai 20,23 secara individual 6. Sistem penyajian Pemilihan dan penggunaan 5.14 29 metode yang tepat untuk setiap materi pelajaran Tabel 3. Kisi-kisi Indikator Penelitian Variabel Lingkungan Belajar Indikator Uraian 1. Lingkungan a. Cara orang tua mendidik keluarga No Item No Item Positif Negatif 20 8 anak b. Suasana keluarga 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Indikator Uraian No Item No Item Positif Negatif c. Sikap pengertian orang tua 22.28 d. Keadaan sosial ekonomi 11.24 keluarga e. Latar belakang kebudayaan 2. Lingkungan Sekolah 1,18 a. Cara penyajian 9 b. Hubungan antar murid 25 c. Standar pembelajaran 13 d. Media pembelajaran yang 12 14.4 digunakan e. Kurikulum 19 f . keadaan gedung sekolah 27 g. Waktu sekolah 29 h. Pelaksanaan disiplin 17 i. Metode belajar siswa 16 j. Tugas rumah yang diberikan 7.21 3,30 guru 3. Lingkungan Masyarakat a. Mass media yang beredar dimasyarakat b. Teman bergaul 23 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Indikator Uraian No Item No Item Positif Negatif c. Kegiatan masyarakat 10 d. Cara hidup lingkungan 6.15 26 sekitar b. Dokumentasi Dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu dokumen untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa yang dapat berupa nilai raport. G. Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu perlu pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai instrumen pengumpulan data tersebut layak atau tidak dipakai untuk penelitian. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjuk tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk menguji validitas suatu instrumen diperlukan suatu kriteria tertentu sebagai pembanding. Kriteria pembanding tersebut dapat berasal dari dalam instrumen yang bersangkutan. Penggunaan validitas internal dimaksudkan untuk menjaga relevansi antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. Selain itu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 suatu instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian intrumen mendukung misi instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkapkan data dari variabel yang dimaksudkan. Dalam penelitian ini, pengujian validitas menggunakan analisis berupa analisis faktor. Analisis butir item itu dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor-skor item dengan skor total. Maka teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dari Pearson. Teknik korelasi ini dipilih karena data dalam penelitian ini tergolong data interval. Rumus korelasi product moment dari Pearson adalah sebagai berikut: rxy = N ∑ XY − (∑ X )( ∑ Y ) {N ∑ X 2 }{ − ( ∑ X ) 2 N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara xdan y ∑X = Jumlah skor-skor x ∑Y = Jumlah skor-skor y ∑X ∑Y 2 2 = Jumlah skor-skor x yang dikuadratkan = Jumlah skor-skor y yang dikuadratkan ∑ XY = Jumlah hasil kali skor x dan y N = Jumlah subyek yang diselidiki } PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Selanjutnya untuk menginterprestasikan harga koefisien korelasi (r xy ) tiap-tiap item dapat dikonsultasikan harga krisis pada tabel r (r tb ) Dengan batasan sebagai berikut: 1. Apabila koefisien korelasi ( r xy hitung) berharga positif atau lebih besar daripada r tabel dan berada pada taraf signifikan 5% maka suatu item dikatakan valid atau sahih. 2. Apabila koefisien korelasi (r xy hitung ) lebih kecil dari nilai r tabel dan berada pada taraf signifikasi 5% maka suatu item dikatakan tidak valid / sahih. a. Hasil Uji Validitas Uji validitas dilakukan terhadap item- item pertanyaan variabel interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Uji validitas ini dilakukan untuk tiap-tiap butir, sehingga ada sembilan puluh enam item pertanyaan yang akan dilakukan uji validitas. 1. Uji validitas untuk Interaksi Belajar Mengajar Ada tiga puluh enam pertanyan pada interaksi belajar mengajar. Rangkuman uji validitas interaksi belajar mengajar adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Tabel 4 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Interaksi Belajar Mengajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Item Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36 Nilai r hitung 0,6431 0,6494 0,7318 0,6431 0,7899 0,4388 0,6443 0,7877 0,5351 0,5816 0,5593 0,4286 0,5205 0,3696 0,6265 0,6728 0,7284 0,4620 0,4615 0,4303 0,6196 0,5628 0,5351 0,4988 0,5347 0,6728 0,4620 0,6719 0,5146 0,5228 0,6728 0,5084 0,7235 0,5219 0,6431 0,7877 Sumber : Data penelitian Nilai r tabel 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Dari tabel diatas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel interaksi belajar mengajar menunjukkan bahwa ke tiga puluh enam butir pertanyaan adalah sahih. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai – nilai r hitung (korelasi dengan koreksi) r tabel dengan jumlah data (n) sebanyak 34 responden dan derajat keyakinan ( α ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,225. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan r hitung yang sudah dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka yang lebih besar daripada r tabel (r hitung > 0,225). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyan variabel interaksi belajar mengajar adalah valid 2. Uji validitas untuk Media Pembelajaran Ada tiga puluh pertanyan pada media pembelajaran. Rangkuman uji validitas media pembelajaran adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Tabel 5 Ringkasan Hasil Peng ujian Validitas Variabel Media Pembelajaran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Item Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Nilai r hitung 0,7161 0,5534 0,3905 0,4987 0,3652 0,6830 0,7725 0,6191 0,6095 0,4928 0,4883 0,5122 0,3958 0,4816 0,5198 0,5740 0,5344 0,3975 0,4934 0,6224 0,5699 0,5831 0,7135 0,7263 0,6098 0,5794 0,6988 0,5848 0,6133 0,5566 Nilai r tabel 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0,225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data penelitian Dari tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel media pembelajaran dinyatakan valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 dengan koreksi) dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 34 responden dan derajat keyakinan ( α ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh r tabel keseluruhan r sebesar 0,225 . Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa hitung yang sudah dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka yang lebih besar daripada r tabel (r hitung > 0,225). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyan variabel media pembelajaran adalah valid. 3. Variabel Lingkungan Belajar Ada tiga puluh pertanyan pada lingkungan belajar. Rangkuman uji validita untuk lingkungan belajar adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Tabel 6 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Item Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Nilai r hitung 0,5309 0,7683 0,4380 0,7295 0,4862 0,4813 0,5162 0,7938 0,5613 0,8517 0,6976 0,8861 0,4615 0,8201 0,7090 0,7490 0,7635 0,3597 0,7801 0,4862 0,8175 0,4829 0,8093 0,5220 0,4565 0,8632 0,5931 0,6314 0,4639 0,6678 Nilai r tabel 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data penelitian Dari tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel lingkungan belajar dinyatakan valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 (korelasi dengan koreksi) dengan nilai r tabel dengan jumlah data (n) sebanyak 34 responden dan derajat keyakinan (α ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r hitung yang sudah dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka yang lebih besar daripada r tabel (r hitung > 0,225). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyan variabel lingkungan belajar adalah valid. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1998: 170). Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu: (Iqbal Hasan,2002: 120) 2 k ∑ σb rtt = 1 − σt 2 k − 1 Keterangan : rn = Reliabilitas k = Banyaknya butir pertanyaan ∑ σb σt 2 2 = Jumlah butir varians = Varian Total Jumlah varian butir harus dicari dahulu dengan cara mencari nilai varians tiap butir. Kemudian dari nilai varians tiap-tiap butir tersebut dijumlah untuk mendapatkan jumlah varians butir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Rumus yang digunakan adalah σ2 = ∑X 2 − (∑ X ) 2 n n Keterangan: σ 2 = Varian butir n = Jumlah responden ∑ X = Total skor dari nomor-nomor butir pertanyaan Selanjutnya harga ri dikonsultasikan dengan kategori nilai r, dengan pedoman (Arikunto 2001:75) sebagai berikut: Tabel 7 : intrepetasi koefisien secara konservatif No 1 2 3 4 5 Koefisien Alfa 0,800 – 1,000 0,600 – 0,800 0,400 – 0,600 0,200 -0,400 0 -0,200 Tingkat Keterandalan Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Dari hasil analisis dengan jumlah data (n) sebanyak 34 responden pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 bantuan program SPSS versi 13 didapatkan hasil ri seperti tabel dibawah ini : Tabel 8 : Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel yang diteliti 1 Interaksi belajar mengajar Indeks 0,9508 Status Andal Interpretasi Sangat tinggi 2 Media pembelajaran 0,9373 Andal Sangat tinggi 3 Lingkungan belajar 0,9563 Andal Sangat tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Dalam analisis deskriptif ini digunakan pendekatan tabel yaitu data yang diperoleh dimasukkan kemudian dihitung besarnya persentase, mean, median, dan modus. Analisis ini dimaksudkan unt uk mengetahui kecenderungan data masing- masing variabel. Dimana data - data yang diperoleh nanti digunakan untuk mempermudah pengujian hipotesis yang dilakukan. 2. Uji Persyaratan Analisis Data b. Uji Normalitas Pengujian Normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pengujian Normalitas diuji dengan menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov One Sampel dari Imam Ghozali (2002:35). Kolmogorov-Smirnov One Sampel Merupakan uji goodness-of-fit. Uji ini berkait dengan tingkat kesesuaian antara distribusi sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji K-S menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi teoritis (Imam Gho zali, 2002 : 35) D = Max Fo( Xi) − S N ( Xi) Keterangan : D : Deviasi Maksimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Fo(Xi) : Proporsi yang diharapkan dari observasi yang nilainya sama S N (X) atau lebih kecil dai Xi : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari satu sampel random dengan N observasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing- masing variabel normal atau tidak normal, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari α = 0,05 berarti sebaran data normal dan jika nilai signifikan lebih kecil dari α = 0,05 berarti sebaran data tidak normal c. Uji Linearitas Uji linearitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat me mpunyai hubungan linear atau tidak. Antara variabel bebas dan terikat dikatakan mempunyai hubungan linear, jika kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel terikat. Untuk uji linearitas digunakan uji tuna cocok model linear(Sudjana,1996: 332),yaitu: F= S 2TC 2 S e Keterangan : S 2 TC = S 2e = JK (TC ) k−2 JK ( E ) n−k PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Dimana: F = Harga bilangan F untuk garis regresi S 2 TC = Varian tuna cocok S 2e = Varian kekeliruan JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) = Jumlah kuadrat kekeliruan Kriteria pengujian linieritas yaitu tolak hipotesis model regresi Linier jika F>F(1- α )(k-2,n-k) atau untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). 3. Pengujian Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 yaitu terdapat pengaruh antara interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi, media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi, maka penulis menggunakan rumus regresi linear dengan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Perumusan hipotesis Hipotesis nol: Ho 1 : p ≤ 0 , Interaksi belajar mengajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ho 2 : p ≤ 0 , Media pembelajaran tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ho 3 : p ≤ 0 , Lingkungan belajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 Hipotesis alternatif: H 11 : p > 0 , Interaksi belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar H 12 : p > 0 , Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar H 13 : p > 0 , Lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar 2. Mencari persamaan regresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996: 315) Y = a + bX 1, 2, 3 Keterangan : Y : Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan a : Harga Y bila x = 0 (harga konstan) b : Angka / arah koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. X : Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu Dimana : a= (∑ Yi )( ∑ X i ) − (∑ X i )( ∑ X iYi ) b= n∑ X iYi − ( ∑ X i )(∑ Yi ) 2 n ∑ X i − (∑ X i ) 2 2 n∑ X i 2 − (∑ X i ) 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 3. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan rumus Product Moment dari Karl Person. (Sudjana,1996:369) sebagai berikut: rxy = n∑ X iY − (∑ X i )( ∑ Yi ) {n ∑ X 2 i }{ − ( ∑ X i ) 2 n∑ Yi − ( ∑ Yi ) 2 2 } Keterangan : r : Koefisien korelasi Y i : Skor variabel prestasi belajar X i : Skor variabel interaksi belajar mengajar,media pembelajaran, lingkungan belajar n : Banyaknya sampel Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:380) t= r n−2 1− r 2 Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t krit is, maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Sedangkan apabila nilai t hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai t kritis berarti, koefisien korelasi tersebut tidak signifikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 b. Untuk menguji hipotesis ke- 4 yaitu terdapat pengaruh antara interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa maka penulis menggunakan regresi ganda dengan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Perumusan hipotesis Hipotesis nol : Ho: p ≤ 0 , Interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Hipotesis alternatif: H 1: p > 0 , Interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar 2. .Mencari persamaan regresi ganda 3 prediktor dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996: 348): Y = a 0 + a 1X1+ a 2 X 2 + a 3 X 3 Keterangan : Y : Prestasi belajar akuntansi a : konstanta a 1 : slope yang berhubungan dengan variabel X 1 a 2 : slope yang berhubungan dengan variabel X 2 a 3 : slope yang berhubungan dengan variabel X 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 X 1 : skor interaksi belajar mengajar X 2 : skor media pembelajaran X 3 : skor lingkungan belajar 3. Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2002: 354): Ry 1, 2, 3 = b1 ∑ x1 y + b2 ∑ x 2 y + b3 ∑ x 3 y ∑y 2 Keterangan: Ry (1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel x1 , x 2 , x 3 dengan variabel y b1 = Koefisien predictor x 1 b2 = Koefisien predictor x 2 b3 = koefisien predictor x 3 ∑x y = Jumlah produk antara x 1 dan y ∑x 2 y = Jumlah produk antara x 2 dan y ∑x 3 y = Jumlah produk antara x 3 dan y 1 4. Pengujian berdasarkan signifikansi uji F koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai (Sudjana,1996:385): F= R2 / k (1 − R 2 ) /( n − k − 1) Keterangan: F : Harga F garis regresi yang dicari dilakukan berikut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah sampel Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika nilai F hitung lebih besar atau sama dengan nilai F kritis, maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Sedangkan apabila nilai F hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai F kritis, berarti koefisien korelasi tersebut tidak signifikan. Untuk mengetahui sumbangan relatif masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan rumus : SR(%) = a ∑ XY JKreg Keterangan : SR(%) =Sumbangan relatif variabel bebas ∑ XY =Jumlah variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) JK reg =Jumlah kuadrat regresi a =koefisien variabel bebas Besarnya sumbangan efektif masing- masing variabel diwujudkan dalam bentuk prosentase dengan rumus: SR(%) = SR(%) X R2 Keterangan : SE(%)=Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR(%)=Sumbangan relatif suatu variabel bebas R2 =Koefisien determinasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. GAMBARAN UMUM SEKOLAH Data kelembagaan Sekolah 1. Nama sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu 2. Status Sekolah : Swasta Disamakan 3. Alamat Sekolah : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta 55752 B. Tujuan pendidikan SMA Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia maka pemerintah melalui bidang pendidikan telah melaksanakan upaya nyata yang barangkali tidak diketahui oleh pihak-pihak di luar lingkup pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia diawali dengan peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan diawali dengan adanya peningkatan mutu sekolah. Program peningkatan mutu sekolah bertujuan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan sosial yang selalu berkembang. Untuk itu perlu adanya penetapan tujuan sekolah yang dapat digunakan sebagai pijakan 81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 pelaksanaan pendidikan. Adapun tujuan SMA Pangudi Luhur dapat diuraikan sebagai berikut: a. Tujuan Umum 1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial. 2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya (ps.2 PP.29 th 1990). b. Tujuan Kelembagaan SMA Pangudi Luhur Sedayu 1. Meningkatkan peserta didik agar mengembangkan potensinya secara optimal dalam bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai- nilai hidup yang diperlukan untuk siap melanjutkan ke perguruan tinggi maupun untuk hidup di tengah masyarakat. 2. Mendampingi peserta didik agar secara terus-menerus dapat mengembangkan diri sehingga pada waktunya dapat menjadi orang yang telah dipersiapkan sebelumnya demi kemajuan masyarakat, bangsa, negara dan gereja. Atas dasar uraian di atas maka mission statement SMA Pangudi Luhur Sedayu adalah: Seluruh personil yang terlibat dalam penyelenggaraan SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan persekutuan yang menekankan kerja sama yang disemangati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 oleh Yesus Kristus yang diimani sebagai Sang Juru Sejati bersama dengan para orang tua/wali murid, serta pihak-pihak yang terkait yang secita-cita, baik secara intern maupun ekstern ingin berjuang secara implisit dan eksplisit mendampingi peserta didik pada umumnya dan terutama bagi mereka yang lemah, miskin dan terlupakan. Mengupayakan agar mereka dapat berkembang secara utuh untuk memperoleh keunggulan, keharmonisan, intelektualitas, sosialitas, humanitas, religiusitas dengan cara luwes dalam pencapaiannya. C. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu Tujuan pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan siswa agar mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan interaksi sosial, budaya dan alam sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan kurikulum tahun 1994 (SK Mendikbud RI No. 061/U/1993) tanggal 25 Februari 1993. Dalam pelaksanaannya SMA pangudi Luhur Sedayu memperkaya dan menambah dengan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 a. Pendidikan nilai Pendidikan nilai sangat penting ditanamkan kepada siswa agar para siswa dapat berkembang secara harmonis antara jasmani, rohani dan sosialnya. Spiritualitas hidup, nilai moral, nilai persatuan persaudaraan dan humaniora merupakan nilai pembentuk pribadi manusia yang amat besar artinya. Kurangnya pemahaman suatu nilai bagi suatu generasi akan menimbulkan kesulitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Pembentukan pribadi Pribadi yang tangguh merupakan bekal hidup dalam alam yang serba majemuk seperti sekarang ini. Melalui perenungan, kedisiplinan dalam latihan-latihan memperhatikan lingkungan sosial diharapkan dapat melahirkan pribadi yang kuat dalam menghadapi berbagai gejolak sosial. c. Pendidikan keterampilan Untuk menghadapi hal- hal yang praktis dalam kehidupan ini diperlukan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat dewasa ini. D. Sejarah Sekolah a. Sejarah SMA Pangdi Luhur Sedayu SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama-sama dengan SPG yang lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031/113/H/Kpts/1989 tanggal 25 Februari 1989. Oleh karena itu, visi SMA Pangudi Luhur Sedayu sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 dengan visi SPG Pangudi luhur dengan penyesuaian, karena SMA bukan lembaga terminal sistem seperti SPG. Visi yang melandasi berdirinya sekolah adalah ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di kota Yogyakarta berhubung kurang mampu dalam hal biaya. Melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat melanjutkan sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu mendirikan SPG St. Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur bersama SLTP Pangudi Luhur Sedayu dan SLTP Pangudi Luhur Kaliduren (Moyudan). Sejak berdirinya, SMA Pamgudi Luhur Sedayu merupakan salah satu SMA yang masih dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Terbukti sampai sekarang minat siswa masuk ke SMA Pangudi Luhur Sedayu masih tinggi. b. Identitas Sekolah Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu Alamat : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta 55752 Telp. : (0274) 7494179 Fax : (0274) 7482229 Nomor Data Sekolah : 3004010011 Tahun Berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA) NSS : 302040104005 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 Jenjang Akreditasi : Disamakan No. Keputusan AK : 273/C.c7/Kep/MN/99 Tanggal Keputusan : 17 September 1999 Waktu Sekolah : Pagi c. Yayasan Penyelenggara Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang 50244 Telp. : (024) 314004, (024) 317806 Akta Notaris : No. 16 Tgl 6 Oktober 1954 Ketua Yayasan : Bruder Frans Sugi, FIC Bendahara Yayasan : Bruder Drs. Ignasius Ngadiso, FIC Kepala Kantor : Bruder Theodorus Suwariyanto, FIC, MM d. Landasan Penyelenggaraan SMA Pangudi Luhur Sedayu SMA Pangudi Luhur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Seperti diamanatkan pada pembukaan UUD 1945 alenia I “…….bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa…….”. Pendidikan berusaha membebaskan bangsa dari kebodohan, dari ketergantungan dengan bangsa lain. Pendidikan berusaha untuk mendorong, mengajak, mendampingi warga negara untuk mencapai tujuan negara. Pendidikan adalah hak seluruh warga negara, maka setiap lembaga pendidikan wajib memberikan hak tersebut tanpa memperhatikan suku, ras, golongan, agama dan keadaan sosial ekonomi warga negara. Yayasan melalui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 lembaga pendidikan Pangudi Luhur merasa terpanggil untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan penjabaran sesuai dengan cita-cita Yayasan Pangudi Luhur yaitu Para Bruder FIC. Landasan Ideologis 1. Pembukaan UUD 1945 2. UUD 1945 dan Pancasila 3. Konstitusi Bruder FIC Landasan Konstitusional 1. UU No. 2 Th. 1989 tentang Pendidikan Nasional 2. AKTA Pendirian Yayasan Pangudi Luhur: Tan A Sio ng Semarang, No. 16, tanggal 6 Oktober 1954 3. SK Pendirian SPG dari Yayasan Pangudi Luhur Sedayu Pusat No. B/3581/1968, tanggal 4 Oktober 1968 4. SK Pendirian dan Penyelenggaraan SPG No. 19/I.13.12/E.1985, tanggal 7 Januari 1985 5. SK Mendikbud RI No. 034/I.13/H/Kpts/1989 tanggal 28 Februari 1989 tentang Pendirian SMA (Alih fungsi dari SPG) 6. Keputusan No. AK: 273/C.c/Kep/MN/99 Dirjen Dikdasmen Seksi Sekolah status Disamakan SMA Pangudi Luhur Sedayu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 E. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu 1. Visi Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan memiliki keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan berkekurangan. Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun yang tampak dari sikap dan perilaku teladan. 2. Misi Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut: 1) Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan profesional. 2) Mengembangkan keterampilan komputer, akuntansi dan bahasa Inggris. 3) Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang berbudi pekerti luhur. 4) Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel dengan semangat melayani yang miskin dan kekurangan. 5) Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya. Dasar visi dan misi tersebut di atas memberi kesempatan kepada usaha untuk peningkatan mutu sekolah. Dasar tersebut merupakan acuan yang jelas dan tegas karena keluwesannya, maka tidak menutup kemungkinan atas usaha- usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 F. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Sedayu SMA Pangudi Luhur terdiri dari 8 guru tetap yayasan, 7 guru tidak tetap, 7 guru negeri yang diperbantukan dan 7 karyawan. Adapun kesemuanya itu adalah: No Nama NIP /No. G 1. Drs. Markoes Padmonegoro No.G. 11062 2. Drs. Sadjad. A.G. 3. Drs. Agustinus Sahid. NIP. 130518396 NIP. 130887022 4. Dra. C. Sri Purwaningsih 5. Drs. Paena Andreas 6. Drs. Y. Purwoko Agus S. NIP. 131885396 7. Drs. Alex Sutaryo Dwidoso 8. Drs. P. Samsuhari NIP. 131885436 NIP. 132128492 9. Drs. Al. Candra Widyantara 10. Drs. Y. Bambang Suharya 11. Drs. Y. Ujang Sukasna 12. F.X. Purwonggo NIP. 131615753 NIP. 131885448 Mata Pelajaran/Jabatan Biologi Ke-FIC-an Kepala Sekolah Sosiologi B. Jawa Ekonomi Wakasek Ur. Kesiswaan B. Indonesia Wali Kelas XB Matematika Wakasek Ur. Kurikulum Matematika Tekh. Informatika Wali Kelas XIA Geografi Sosiologi PKn Sejarah Wali Kelas XIS1 Wakasek Ur. Sarana Prasarana Ekonomi Akuntansi Wali Kelas XII S2 B. Inggris Wali Kelas XIIS1 Penjaskes Sejarah, BP Pembina OSIS Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 13. C. Ratna Siwi W.,S.Pd. 14. RB. Pirngadi No.G. 9782 15. AG. Budi Susanto, S.Pd. 16. Agnes Erna Setyorini, S.Pd. 17. Y. Eni Purwaningsih, S.Si. 18. Sr. Elisa HK. S.Pd. 19. Drs. P. Suhartana 20. Br. Y. Wariso 21. Alb. Juni Ashadi, S.Pd. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. Dra. Agustina Marwati An. Krismastuti FX. Suradiyo Kristina Septiasih Ig. Suharyanto Petrus Sumarji YP. Lasiman P. Wawan Setiadi No.G. 11164 No.G. 10593 No.G. 10995 No.G. 11165 No.G. 11166 Ketr. Elektro Wali Kelas XC Kimia Ketrampilan PKn Wali Kelas XIIA B. Jawa Koordinator BK UKS B. Indonesia PKn Wali Kelas XIS2 B. Inggris Ekstrakurikuler Biologi Ketrampilan PKn Wali Kelas XA BP- Agama Ketr. Menjahit Ka. Asrama Seni Lukis Religiositas Fisika/ Informatika Ekskul. PMR Seni Musik Penataan Akuntansi Tata Usaha Pustakawan Satpam Satpam Satpam Laboran G. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 308 siswa yang terdiri dari 3 kelas untuk setiap angkatannya, yaitu kelas XA, XB, XC, XI IPA, XI IPS1, XI IPS 2, XII IPA, XII IPS1, dan XII IPS 2 dengan rincian jumlah siswa sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 Kelas XA XB XC XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPA XII IPS 1 XII IPS 2 XII IPA JUMLAH Laki-laki 14 14 15 12 17 4 19 20 17 132 Perempuan 21 22 19 23 17 13 18 19 24 176 Jumlah 35 36 34 35 34 17 37 39 41 308 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu SMA Pangudi Luhur Sedayu beralamatkan di Jalan Wates Km. 12 Sedayu Bantul Jogyakarta. Dari jalan raya Wates masih masuk ke utara kurang lebih sejauh 1,2 km. Terletak diantara sawah-sawah penduduk dan tepat berada di sebelah selatan rel kereta api, sehingga kadang-kadang kegiatan belajar- mengajar sedikit terganggu ketika ada kereta api ya ng melintas. Meskipun begitu, karena jauh dari rumah penduduk, suasananya sangat sepi, cocok untuk belajar. Jalan penghubung dari jalan raya wates adalah jalan aspal kelas III. Bentuk SMA Pangudi Luhur Sedayu beraturan dan ada sebagian gedung yang bertingkat. Kondisi bangunannya permanen, kokoh dan berlantai tegel. Sirkulasi udara sangat baik dan terdapat banyak jendela sehingga cahaya cukup mendukung proses belajar-mengajar. Terdapat taman di depan semua kelas sehingga menambah kesejukan, keindahan dan kenyamanan lingkungan. Untuk berolahraga telah disediakan lapangan di bagian selatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 SMA Pangudi Luhur Sedayu dikelilingi pagar permanen terbuat dari batu bata dan batako, dengan rincian sebagai berikut: 1. Timur : gedung aula sekaligus sebagai pagar 2. Selatan : batako setinggi 2 m 3. Barat : batako setinggi 2 m 4. Utara : batu bata setinggi 1 m dengan 2 buah pintu gerbang dari besi. Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu-pintu besi yang menghubungkan halaman luar dengan halaman dalam sebanyak 5 buah pintu. Halamannya tergolong sempit namun sungguh indah, yang terbagi menjadi: a. bagian dalam : taman dengan kolam ikan; dari petak taman yang satu dengan petak taman yang lain dibuat jalan penghubung antarkelas bagian utara dengan bagian selatan, b. bagian luar : halaman luar dimanfaatkan untuk lapangan olah raga yaitu lapangan bola basket permanen, lapangan voli dan lapangan atletik. Setiap jenjang kelas memiliki 3 kelas, sehingga jumlah kelasnya ada sembilan ruang kelas. Adapun ruangan-ruangan lain yang ada di SMA PL Sedayu antara lain: a. Ruang Kepala Sekolah : 1 (5 x 6 m) b. Ruang Guru : 1 (7 x 8 m) c. Ruang Tata Usaha : 2 (@ 3 x 5 m) d. Ruang BK : 1 (4 x 5 m) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 e. Perpustakaan : 1 (12 x 7 m) f. Kapel/Ruang Doa : 1 (2 x 8 m) g. Aula : 1 (15 x 40 m) h. Kantin : 1 (7 x 8 m) i. : 1 (7 x 8 m) Lab. Fisika j. Lab. Biologi : 1 (7 x 8 m) k. Lab. Kimia : 1 (7 x 8 m) l. : 1 (8 x 8 m) Ruang Multimedia m. Ruang Komputer : 1 (7 x 8 m) n. Ruang Dapur : 1 (2 x 2 m) o. Toilet Siswa :7 p. Toilet Guru : 2 (1 x 1 m) q. Tempat Parkir Guru : 2 (2 x 5 m) r. Tempat Parkir Siswa :1 s. Rumah Dinas Jaga Sekolah : 1 t. Gudag :2 u. UKS :2 I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan Tersedianya sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, SMA Pangudi Luhur Sedayu telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 memadai supaya tercipta lingkungan yang kondusif sehingga tercipta tujuan pendidikan secara optimal. Adapun fasilitas vital untuk menunjang proses pendidikan tersebut antara lain: 1. Perpustakaan Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja bagian integral dari lembaga pendidikan. Tujuan didirikannya perpustakaan pada hakekatnya adalah untuk menyediakan sumber informasi bagi semua warga sekolah untuk menunjang kegiatan belajar- mengajar. Demikian pula dengan perpustakaan SMA Pangudi Luhur Sedayu yang selalu memperbanyak perbendaharaan buku-bukunya dan meningkatkan kualitasnya agar senantiasa memperluas pengetahuan warga sekolah di samping meningkatkan budaya membaca. 2. Laboratorium SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 4 unit laboratorium, yaitu laboratorium komputer, bahasa, biologi dan kimia. Laboratorium SMA Pangudi Luhur dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memungkinkan siswa untuk mengikuti perkembangan teknologi. Laboratorium yang sangat memadai memungkinkan siswa untuk dapat menerapkan teori yang telah didapat dengan praktek yang sesungguhnya. 3. Ruang Media Ruang media yang dimiliki cukup luas dan memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti: TV, VCD player, tape recorder, komputer, LCD proyektor, OHP. Berbagai fasilitas ini memudahkan guru dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 menyampaikan materi yang kontekstual. Siswa dapat melihat secara langsung contoh-contoh yang divisualisasikan lewat VCD ataupun televisi. Proses pembelajarannya pun bisa dibuat lebih bervariasi untuk menghindarkan siswa dari rasa bosan. 4. Ruang Doa Ruang doa dibuat untuk memberikan siswa suatu kondisi dimana bisa didapat ketenangan dalam berdoa. Ruang doa juga digunakan oleh para guru sebagai tempat untuk memulai aktivitas belajar melalui doa pagi bersama. 5. Bimbingan dan Konseling Salah satu tujuan diadakannya layanan Bimbingan dan Konseling adalah untuk menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani sehingga perkembangannya dapat sejalan, yang pada akhirnya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. 6. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) UKS dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan memberikan pertolongan pertama bagi seluruh warga sekolah. Siswa dapat berpartisipasi dalam usaha menjaga kesehatan sekolah melalui kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). J. Dewan sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki susunan dewan sekolah seperti tersaji pada bagan berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Bagan Dewan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu Bruder FIC Yayasan Pang udi Luhur Yayasan Pangudi Luhur (YPL) Cabang Yogyakarta YPL Cabang Boro YPL Cabang Yogya SD Pangudi Luhur YPL Cabang Sedayu SMP PL Moyudan SMP PL Sedayu SMA PL Sedayu K. Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi La in Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak lain merupakan sebuah sinergi yang saling memberi manfaat. Sinergi ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah di masa yang akan datang. Hubungan ini tercipta karena adanya ikatan saling percaya dan memang harus dijaga agar dapat mendukung tercapainya tujuan sekolah. Beberapa hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak luar sekolah diantaranya adalah: 1. Korps Sukarela dan Diklat PMI 2. MAPASADHA Universitas Sanata Dharma 3. MAPALA GALAXY UP ‘45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 4. Warga masyarakat dusun Gubug, Goser, Ngingas, dan sekitarnya 5. Kongregasi Suster-suster Hati Kudus 6. Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta 7. Para alumni L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan Selain dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, para siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu juga dibekali dengan ketrampilan kerja. Salah satu contohnya adalah dengan diadakannya mata pelajaran ketrampilan menjahit. Dengan adanya pelajaran ini diharapkan lulusan SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan lulusan SMA yang lain. Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu juga memperoleh pelajaran Bahasa Jawa. Ini diharapkan dapat mengajak siswa untuk menghargai dan melestarikan budaya daerah. Berkaitan dengan kepribadian siswa, SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki agenda live in bagi pengurus OSIS yang rutin diadakan setiap tahun. Untuk memperbesar prosentase kelulusan siswa di akhir tahun, SMA Pangudi Luhur Sedayu memberikan pelajaran tambahan bagi kelas XII sebagai persiapan menghadapi ujian akhir. Latihan- latihan soal yang up to date dapat mengasah kemampuan siswa sehingga nantinya diharapkan mereka siap dan mampu menghadapi ujian akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden adalah siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu. Sebagian besar siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu berdomisili disekitar sekolah dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan klasifikasi jenis kelamin secara rinci dapat disampaikan uraian sebagai berikut : responden berjenis kelamin laki- laki sebanyak 39 (51,32%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 (48,68%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin laki- laki. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang jenis kelamin responden. Tabel 9: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Jumlah Sumber : Data Penelitian Frekuensi 39 37 76 Frekuensi Kumulatif (%) 51,32 48,68 100 B. Deskripsi Data Penelitian Penilaian prestasi belajar ialah kegiatan membandingkan hasil pengukuran (skor) sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini 98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 menggunakan penilaian acuan patokan tipe II atau PAP tipe II. Dalam PAP tipe II ini, penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, di beri nilai cukup. Untuk nilai- nilai diatas dan dibawah cukup telah diperhitungkan dalam lampiran 10. Berikut ini disajikan tabel dan uraian tentang data penelitian. 1. Prestasi Belajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 0 siswa atau 0% mempunyai prestasi belajar sangat tinggi, sebanyak 40 siswa atau 52,63% mempunyai prestasi belajar tinggi, sebanyak 36 siswa atau 47,37% mempunyai prestasi belajar cukup, sebanyak 0 siswa atau 0% mempunyai prestasi belajar rendah dan sebanyak 0 siswa atau 0% mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman prestasi belajar akuntansi: Tabel 10 : Rangkuman Deskripsi Prestasi Belajar Akuntansi Skor 81-100 66-80 56-65 46-55 <46 Frekuensi 0 40 36 0 0 Frekuensi Relatif 52,63% 47,37% - Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995 : 157). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 Perhitungan Skor – skor Frekuensi Kategori 81% X 100 = 81 81 – 100 0 Sangat Tinggi 66% X 100 = 66 66 – 80 40 Tinggi 56% X 100 = 56 56 – 65 36 Cukup 46% X 100 = 46 46 – 55 0 Rendah Dibawah 46 < 46 Sangat rendah Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean) prestasi belajar akuntansi sebesar 66,76 berada pada skor 66 – 80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong tinggi. 2. Interaksi Belajar Mengajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya interaksi belajar mengajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 18 siswa atau 23,68% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat mendukung, sebanyak 36 siswa atau 47,37% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar mendukung, sebanyak 15 siswa atau 19,74% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar cukup mendukung, sebanyak 7 siswa atau 9,21% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar kurang mendukung dan sebanyak 0 siswa atau 0% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat kurang mendukung Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman interaksi belajar mengajar: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Tabel 11 : Rangkuman Deskripsi Interaksi Belajar Mengajar Skor 124-144 107-123 97-106 86-96 <86 Frekuensi 18 36 15 7 - Frekuensi Relatif 23,68% 47,37% 19,74% 9,21% - Penilaian Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP ) tipe II (Masidjo, 1995 : 157). Perhitungan Skor Frekuensi Kategori 36 + 81% (144 – 36) = 123,5 ~ 124 36 + 66% (144 – 36) = 107,3 ~ 107 36 + 56% (144 – 36) = 96,5 ~ 97 36 + 46% (144 – 36) = 85,7 ~ 86 Dibawah 86 124 - 144 107 – 123 97 – 106 86 – 96 < 86 18 36 15 7 0 Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah) Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean) interaksi belajar mengajar sebesar 116,08 berada pada skor 107 – 123. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi belajar mengajar dikatakan mendukung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 3. Media Pembelajaran Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi- rendahnya media pembelajaran, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 30 siswa atau 39,47% menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat mendukung sebanyak 32 siswa atau 42,11% menyatakan bahwa media pembelajarannya mendukung, sebanyak 8 siswa atau 10,53% menyatakan bahwa media pembelajarannya cukup mendukung, sebanyak 6 siswa atau 7,89% menyatakan bahwa media pembelajarannya kurang mendukung dan sebanyak 0 siswa atau 0% menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat kurang mendukung.Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman media pembelajaran Tabel 12 : Rangkuman Deskripsi Media Pembelajaran Skor 103-120 89-102 80-88 71-79 <71 Frekuensi 30 32 8 6 - Frekuensi Relatif 39,47% 42,11% 10,53% 7,89% - Penilaian Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995 : 157), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 Perhitungan Skor Frekuensi Kategori 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 ~103 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 ~ 89 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 ~ 80 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 ~ 71 Dibawah 71 103– 120 89 – 102 80 – 88 71 – 79 <71 30 32 8 6 - Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah) Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean) media pembelajaran sebesar 98,58 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dikatakan mendukung. 4. Lingkungan Belajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi rendahnya lingkungan belajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 23 siswa atau 30,26% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat mendukung, sebanyak 40 siswa atau 52,63% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya menduk ung, sebanyak 7 siswa atau 9,21% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya cukup mendukung, sebanyak 5 siswa atau 6,58% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya kurang mendukung dan sebanyak 1 siswa atau 1,32% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat kurang mendukung.Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat tentang rangkuman lingkungan belajar siswa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Tabel 13 : Rangkuman Deskripsi Lingkungan Belajar Skor 103-120 89-102 80-88 71-79 <71 Frekuensi 23 40 7 5 1 Frekuensi Relatif 30,26% 52,63% 9,21% 6,58% 1,32% Penilaian Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995 : 157), Perhitungan 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 ~103 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 ~ 89 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 ~ 80 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 ~ 71 Dibawah 71 Skor Frekuensi Kategori 103– 120 89 – 102 80 – 88 71 – 79 <71 23 40 7 5 1 Sangat mendukung Mendukung Cukup mendukung Kurang mendukung Sangat kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah) Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean) lingkungan belajar sebesar 97,81 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dikatakan mendukung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 C. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada One Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 13. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujiannya : Tabel 14 :Rangkuman Uji Normalitas masing-masing Variabel Penelitian No Variabel 1 Interaksi belajar mengajar 2 Media Pembelajaran 3 Lingkungan Belajar 4 Prestasi belajar Akuntansi Sumber : Data Primer Asymp sig2-tailed 0,119 0,459 0,937 0,061 α Kesimpulan 0,05 0,05 0,05 0,05 Normal Normal Normal Normal Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai- nilai probabilitas Interaksi belajar mengajar = 0,119, media pembelajaran = 0,459, lingkungan belajar = 0,937 dan prestasi belajar = 0,061 lebih besar dari 0,05 atau 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi data keempat variabel normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier diantara masing – masing variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil pengujian nilai hubungan interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi secara lengkap tersaji dalam tabel berikut ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 Tabel 15 :Rangkuman Pengujian Linieritas masing –masing Variabel Penelitian No Variabel F hitung F tabel Kesimpulan 1 Interaksi Belajar Mengajar 1,233 1,718 Linier 2 Media Pembelajaran 1,527 1,726 Linier 3 Lingkungan Belajar 0,650 1,739 Linier Sumber : Data Primer Tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung variabel Interaksi Belajar Mengajar dengan variabel prestasi belajar akuntansi = 1,233 lebih kecil dari F tabel =1,718, variabel media pembelajaran dengan variabel prestasi belajar akuntansi = 1,527 lebih kecil dari F tabel = 1,726 dan variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi = 0,650 lebih kecil dari pada F tabel =1,739. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing- masing variabel bebas dan terikat adalah linier. D. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian yang pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis regresi linier sederhana. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Berikut ini disajikan analisis uji hipotesis penelitian : 1. Pengaruh Interaksi belajar Mengajar (XI) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y) Dari hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program SPSS versi 13, diperoleh harga koefisisen korelasi atau rx1y sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 0,470, koefisien determinasi sebesar 0,221 dan persamaan regresi Y = 47,467 + 0,166X1 . Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara variabel interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden sebanyak 76. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : t= r n−2 1− r2 = 0, 470 76 − 2 1 − 0, 221 = 0, 470Χ8602 0,882 = 4,043 0,882 = 4,583 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t atau t hitung 4,583 >t tabel1,666., hitung >t tabel maka hipotesis pertama yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntans i siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 2. Pengaruh Media Pembelajaran (X2 ) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y) Dari analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program SPSS versi 13 diperoleh harga koefisien korelasi atau rx2y sebesar 0,366, koefisien determinasi sebesar 0,134 dan persamaan regresi Y = 51,167+0,159X2. Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara variabel media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden sebanyak 76. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : t= r n−2 1− r2 = 0,366 76 − 2 1 − 0,134 = 0,366 Χ8,602 0,930 = 3,148 0,930 = 3,384 Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t 3,384 > t tabel hitung > t tabel atau t hitung 1,666, maka hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima. 3. Pengaruh Lingkungan Belajar (X3 ) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y) Dari analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program SPSS versi 13 diperoleh harga koefisien korelasi atau rx3y sebesar 0,282, koefisien determinasi sebesar 0,080 dan persamaan regresi Y = 55,200 + 0,119X3 . Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden sebanyak 76. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : t= r n−2 1− r2 = 0, 282 76 − 2 1 − 0,080 = 0, 282Χ8,602 0,959 = 2, 426 0,959 = 2,529 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t t hitung 2,529 > t tabel hitung > t tabel atau 1,666, maka hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima. 4. Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar (X1 ), Media Pembelajaran (X2 ), dan Lingkungan Belajar (X3 ) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y) Dari hasil analisis regresi ganda tiga preditor dengan bantuan komputer program SPSS versi 13 diperoleh data konstanta (a0 ) sebesar 21,820 sedangkan koefisien regresi preditor X1 (a1 ) sebesar 0,140, koefisien preditor X2 (a2 ) sebesar 0,157 dan koefisien preditor X3 (a3 ) sebesar 0,135. Dari data tersebut diperoleh persamaan garis regresi Y = 21,820 + 0,140X1 + 0,157X2 + 0,135 X3 . Hal ini berarti setiap penambahan satu unit pada preditor X1, X2 dan X3 secara berurutan akan menambah kriterium Y sebesar 0,140 + 0,157 + 0,135 Berdasarkan analisis, selanjutnya diperoleh harga koefisien korelasi ganda (Ry123 ) sebesar 0,640 ; dengan koefisien determinasi (R2 Y123 ) sebesar 0,410 atau 41%. Ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu dapat dijelaskan dari interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar sebesar 41%, sedangkan sisanya sebesar 59% berasal dari faktor lain yang belum terungkap dalam penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 Kemudian untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi ganda (R) dilakukan dengan uji F dengan mengambil taraf signifikansi 5% atau 0,05. Rangkuman hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 16 : Rangkuman hasil analisis regresi ganda tiga preditor Sumber Jk Db Rk Regresi 758,489 3 252,830 Residu 1091,551 72 15,160 Total 1850,039 Keterangan : *) signifikan Harga F Observasi Tabel(5%) 16,677* 2,732 76 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh harga F harga F tabel sebesar 2,732 ( F hitung >F tabel hitung sebesar 16,677, ). Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan terdapat pengaruh secara bersama-sama interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima. E. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu dipengaruhi oleh variabel interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari seberapa besar prosentase variabel – variabel bebas terhadap variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 prestasi belajar akuntansi. Berikut ini pembahasan untuk masing- masing hipotesis : 1. Pembahasan Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = 47,467 + 0,166 X1 . Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 47,467 menunjukkan besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor interaksi belajar mengajar, sedangkan koefisien regresi sebesar 0,166 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai interaksi belajar me ngajar maka akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,166. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara variabel interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari hasil perhitungan nilai korelasi variabel interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi, diperoleh nilai t hitung sebesar 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t atau t hitung 4,583 > t tabel sebesar 4,583 dan t tabel lebih besar dari t tabel hitung 1,666, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. Hal ini berarti interaksi belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 Sementara itu untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai determinasi. Dari hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,221, ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi sebesar 22,1% dipengaruhi oleh faktor interaksi belajar mengajar sedangkan sisanya sebesar 77,9% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain seperti media pembelajaran, motivasi belajar, disiplin belajar, lingkungan belajar atau variabel bebas lainnya. Dengan demikian meyakinkan peneliti bahwa interaksi belajar mengajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi, yaitu sebesar 22,1%. Berdasarkan analisis diatas terbukti bahwa hipotesis pertama, interaksi belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Oleh sebab itu maka sangat baik apabila interaksi belajar mengajar yang berlangsung pada saat ini lebih ditingkatkan lagi, karena jika interaksi belajar mengajar lebih ditingkatkan maka prestasi belajar juga akan meningkat. Interaksi belajar mengajar dapat ditingkatkan dengan cara guru banyak melakukan komunikasi dengan siswa serta membimbing siswanya dalam mencari pemecahan masalah – masalah yang terjadi didalam kelas dan guru juga harus berusaha membuat siswanya untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar karena keaktifan siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajar mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 2. Pembahasan Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Dari hasil analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persaman regresi Y = 51,167 + 0,159 X1 . Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 51,167 menunjukkan besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor media pembelajaran, sedangkan koefisien regresi sebesar 0,159 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai media pembelajaran maka akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,159. Dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang sesungguhnya antara media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 3,384 yang kemudian diband ingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 1,666 ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel atau t hitung 3,384 > t tabel 1,666, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Ini berarti bahwa media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai determinasi. Dari hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien determinasi sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 0,134 ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi sebesar 13,4% dipengaruhi oleh faktor media pembelajaran sedangkan sisanya sebesar 86,6% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain selain media pembelajaran misalnya interaksi belajar mengajar, motivasi belajar, lingkungan belajar atau variabel bebas lainnya. Oleh karena itu maka peneliti menjadi yakin bahwa media pembelajaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu sebesar 13,4%. Berdasarkan hasil analisis diatas terbukti bahwa hipotesis kedua, media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Hasil penelitian ini memberikan masukan baik bagi siswa – siswi untuk senantiasa mengetahui kegunaan media pembelajaran akuntansi dalam belajar akuntansi sehingga prestasi belajar yang sudah baik dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. Dari pihak guru, diharapkan selalu menggunakan media pembelajaran akuntansi pada waktu belajar, sehingga dengan diperkenalkan media pembelajaran akuntansi tersebut maka siswa akan menjadi lebih tahu dan mengerti kegunaan dari media pembelajaran akuntansi tersebut dalam hal belajar akuntansi selain memperkenalkan madia pembelajaran guru juga diharapkan membimbing para siswa agar siswa dapat menggunakan media pembelajaran akuntansi dengan baik dan tepat. Pihak sekolah juga hendaknya menyediakan alat – alat atau media pembelajaran akuntansi, sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 menciptakan suasana belajar yang mendukung bagi para siswa untuk dapat belajar secara maksimal. 3. Pembahasan Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persaman regresi Y = 55,200 + 0,119 X1 . Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 55,200 menunjukkan besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor lingkungan belajar, sedangkan koefisien regresi sebesar 0,119 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai lingkungan belajar maka akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,119. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan t dengan t tabel hitung pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari hasil perhitungan nilai korelasi variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi, diperoleh nilai t dengan t dari t tabel tabel hitung sebesar 2,529 yang kemudian dibandingkan sebesar 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa t atau t hitung 2,259 > t tabel hitung lebih besar 1,666, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hal ini berarti bahwa lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 Sementara itu untuk mrngetahui besarnya pengaruh variabel lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai determinasi. Dari hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,080. ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi sebesar 8% dipengaruhi oleh faktor lingkungan belajar sedangkan sisanya sebesar 92% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain seperti interaksi belajar mengajar, motivasi belajar, media pembelajaran atau variabel bebas lainnya. Dengan demikian meyakinkan peneliti bahwa lingkungan belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu sebesar 8%. Berdasarkan analisis diatas terbukti bahwa hipotesis ketiga, lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Pencapaian prestasi belajar akuntansi agar dapat maksimal menuntut pihak sekolah, masyarakat dan orang tua untuk menyediakan baerbagai sarana belajar dan situasi belajar yang mendukung siswa untuk belajar. Hal ini penting karena dengan tersedianya sarana belajar yang memadai, siswa akan mendapatkan sumber – sumber belajar secara mudah. Di sekolah misalnya dapat dilakukan dengan menyediakan koleksi buku – buku pela jaran, jurnal serta majalah yang mendukung, laboraturium yang lengkap seperti laboraturium computer, laboraturium bahasa, laboraturium biologi dan kimia serta laboraturium penunjang proses belajar yang lain. Sementara dipihak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 keluarga dan masyarakat dapat melakukannya dengan menyediakan sarana – sarana belajar yang memadai dan penciptaan suasana belajar yang kondusif. 4. Pembahasan Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan analisis data dengan regresi ganda didapat persamaan Y 21,820+0,140X1 +0,157X2 +0,135X3 . Dari persamaan tersebut jelas terlihat bahwa setiap kenaikan 1 nilai untuk variabel interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi masing- masing 0,140+0,157+0,135. Sedangkan konstanta 21,820 menunjukkan tingkat prestasi belajar akuntansi yang dapat dicapai diluar ketiga variabel tersebut. Untuk mengetahui apakah ketiga koefisien tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak maka perlu adanya uji signifikansi koefisien korelasi terlebih dahulu dengan membandingkan F tabel hitung dengan F pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db pembilang = 3 dan db penyebut = 72. Dari uji F ditemukan F hitung =16,677 >F tabel = 2,732 berarti koefisien korelasi tersebut signifikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Dan untuk mengetahui berapa besar pengaruh/sumbangan variabel interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari besarnya sumbangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 efektif dan sumbangan relatif yang terdapat dalam lampiran 10. Besarnya sumbangan efektif dan relatif yang terdapat dalam lampiran 10 menunjukkan bahwa interaksi belajar mengajar memberikan sumbangan yang paling tinggi yaitu Efektif = 14,88% dan Relatif = 36,29% yang kemudian diikuti media pembelajaran sebesar Efektif = 14,10% dan Relatif = 29,31% dan lingkungan belajar sebesar Efektif = 12,02% dan Relatif 29,31%. Interaksi belajar mengajar menduduki peringkat paling tinggi karena interaksi belajar mengajar merupakan dasar dari proses belajar mengajar. Sedangkan media pembelajaran menduduki peringkat ke dua dikarenakan media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan materi pembelajaran di dalam interaksi belajar mengajar oleh kerena itu dengan bantuan media pembelajaran maka interaksi belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal sehingga dapat memudahkan siswa untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, dan lingkungan belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Sumbangan efektif dari variabel bebas terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 41%. Hal ini berarti 59% dipengaruhi oleh variabel bebas lain, misalnya disiplin belajar, motivasi belajar, dan variabel bebas lainnya. Dengan demikian meyakinkan peneliti bahwa interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu sebesar 41%. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 Berdasarkan hasil analisis diatas terbukti bahwa interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab V dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong mendukung sebanyak 52,63%. Prestasi belajar siswa berada antara 66 – 80 dengan rata – rata sebesar 66,76. 2. Interaksi belajar mengajar siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong mendukung sebanyak 47,37%. Interaksi belajar mengajar berada antara 107 – 123 dengan rata – rata sebesar 116,08. 3. Media pembelajaran siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong mendukung sebanyak 42,11%. Media pembelajaran berada antara 89 – 102 dengan rata – rata sebesar 98,58. 4. Lingkungan belajar siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong mendukung sebanyak 52,63%. Lingkungan belajar berada antara 89 – 102 dengan rata –rata sebesar 97,81. 5. Ada pengaruh positif dan signifikan interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t 4,583 > t tabel hitung = = 1,666 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan 121 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 sumbangan efektif terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,88% dan sumbangan relatif sebesar 36,29%. 6. Ada pengaruh positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t hitung = 3,384 > t tabel 1,666 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan sumbangan efektif terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,10% dan sumbangan relatif sebesar 34,4%. 7. Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t hitung = 2,529 > t tabel 1,666 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan sumbangan efektif terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 12,02% dan sumbangan relatif sebesar 29,31%. 8. Ada pengaruh positif dan signifikan interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini di dukung dari hasil penelitian di mana F hitung = 16,677 > F tabel = 2,732 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 Sumbangan efektif interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,88% dan sumbangan relatif sebesar 36,29%, sumbangan efektif media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,10% dan sumbangan relatif sebesar 34,4%, sedangkan sumbangan efektif lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 12,02% dan sumbangan relatif sebesar 29,31%. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 B. Keterbatasan Penelitian 1. Ada kemungkinan para siswa menjawab secara tidak serius kuesioner penelitian ini. Hal ini mungkin disebabkan karena para siswa merasa bahwa benar atau tidaknya pengisian kuesioner tidak akan mempengaruhi hasil belajar mereka. Disamping itu, ada kemungkinan juga bahwa penelitian ini tidak memberi manfaat bagi mereka. Apabila hal ini benar terjadi, maka hasil dari penelitian ini tidak dapat memberikan gambaran secara nyata tentang kondisi yang sebenarnya mereka alami 2. Variabel prestasi belajar hanya dilihat dari jumlah nilai akademik yang tercermin dari nilai raport kelas II IPS semester genap tahun ajaran 2005/2006 C. Saran Saran yang dapat penulis berikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka guru perlu terus meningkatkan interaksi belajar mengajar. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa interaksi belajar – mengajar dikelas terkategorikan mendukung. Peningkatan interaksi belajar mengajar adalah hal yang perlu dilakukan guru, karena akan menjadikan proses pembelajaran lebih aktif secara maksimal serta menjadikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 suasana pembelajaran dikelas lebih menyenangkan bagi siswa jika siswa menjadi lebih aktif serta merasa senang dalam belajar maka hal tersebut akan sangat membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan interaksi belajar mengajar adalah sebagai berikut : a) Guru harus selalu berusaha menghidupkan sussana kelas dan memberi motivasi kepada siswa agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat menhidupkan sussana kelas dan memberi motivasi kepada siswa agar terjadi proses interaksi yang kondusif adalah dengan cara : - Guru didalam mengajar diharapkan menggunakan berbagai metode dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan saat menikuti proses belajar mengajar. - Guru dalam menyampaikan materi diharapkan menggunakan media yang disesuaikan dengan kondisi sekolah sehingga dengan bantuan media pembelajaran siswa lebih mudah dapat memahami materi pelajaran. - Guru harus dapat menjadi mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar sehingga guru dapat menjadi tokoh yang akan dilihat dan akan ditiru tingkah lakunya oleh siswa dengan begitu siswa akan menjadi termotivasi untuk belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 b) Guru diharapkan banyak melakukan komunikasi dengan siswa serta membimbing siswanya dalam mencari pemecahan masalah – masalah yang terjadi didalam kelas. c) Didalam interaksi belajar – mengajar, guru harus bersikap sebagai orang tua sehingga interaksi akan berjalan dengan suasana yang menyenangkan dan intim sehingga suasana yang demikian akan sangat mendorong berhasilnya belajar siswa. 2. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara media pemebelajaran dengan prestasi belajar akuntansi. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan terhadap media pembelajaran agar efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dapat lebih meningkat sehingga dengan begitu dapat membantu pula dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi. Selain itu peningkatan media pembelajaran juga didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa media pembelajaran dikelas terkategori baik. Upaya yang dapat dilakukan adalah : a) SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta diharapkan untuk lebih meningkatkan pengadaan media pembelajaran akuntansi disekolah. b) Guru harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi pembelajaran yang diajarkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 c) Guru harus memiliki keterampilan menggunakan media dengan baik, sehingga media pembelajaran tersebut dapat lebih mengefektivkan proses belajar mengajar. d) Guru diharapkan membimbing para siswa agar siswa dapat menggunakan media pembelajaran akuntansi dengan baik dan tepat serta dapat dimengerti oleh siswa. e) Siswa seharusnya selalu memperhatikan guru sehingga siswa dapat mempraktekkan media pembelajaran akuntansi yang sedah diajarkan oleh guru. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan kondisi lingkungan belajar sis wa. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa lingkungan belajar terkategori baik. Saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: a. Pihak sekolah perlu memperbaiki kondisi lingkungan belajar seperti : - Mengadakan pertemuan rutin dengan pihak masyarakat dan orang tua/wali murid agar diperoleh saling pengertian dalam pendampingan belajar siswa. - Guru diharapkan berani menggunakan berbagai metode pembelajaran agar dapat membantu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 - Guru harus mampu membina jiwa kelas supaya siswa dapat hidup bergotong-royong dalam belajar bersama. - Sekolah perlu meningkatkan kualitas perpustakaan yaitu dengan cara menambah perbendaharaan buku-buku pelajaran dan melengkapi fasilitas laboraturium. - Sekolah harus menerapkan kedisiplinan karena dengan adanya disiplin dalam proses belajar mengajar dapat mengembangkan motivasi yang kuat dalam diri siswa. b. Pihak keluarga perlu menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan bagi anak agar dapat belajar dengan baik, orang tua perlu memberi pengertian dan mendorong anak untuk belajar serta membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. Orang tua juga harus berusaha untuk dapat mencukupi kebutuhan anak (seperti memberikan sarana – sarana belajar) c. Pihak masyarakat perlu terus berusaha menciptakan suasana yang tenang untuk belajar dengan mengadakan jam belajar masyarakat secara konsekuen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Adjai Robinson. 1988. Asas-asas Praktik Mengajar. Jakarta: Bhratara Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Baru. Jakarta : Rineka Cipta Ghozali, Iman. 2002. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip Hadi, Sutrisno. 1987. Stastistik. Yogyakarta: Andi Offset Hasan, Iqbal. 2002. Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia Hilgard, Ernes ed. 1984. Theories of Learning. Chicago up John D, Latuheru. 1988. Media Pembelajaran: Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud Muhibin Syah. 1995. Psychology Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakaya Nana Sudjana. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Oemar Hamalik. 1982. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni Roestiyah, N. K, 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara Roestiyah, N.K, 1986. Masalah Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara Sardiman A.M, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta 129 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 Supranto. 2004. Ekonometri. Jakarta: Ghalia Indonesia Suryata. 1993. Pola Asuh Anak-anak Remaja pada Kelompok di DIY. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan dan Pengembangan Bahasa. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Winkel, W. S, 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia Winkel, W. S, 1987. Psikoligi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Winkel, W. S, 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Winarno, Surakhmad. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung: Tarsito Witherington, H. C, 1982. Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Siswa – siswi SMU Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kami bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan “ Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi “. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelasaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk me njawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban saudara hanya semata – mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan kami. Atas perhatiannya dan kerja sama saudara, kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, Mei 2006 Hormat saya, Theresia Kistik M PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian Bagian I Identitas responden Bagian II Interaksi belajar mengajar Bagian III Media pembelajaran Bagian IV Lingkungan belajar 2. Berilah tanda ( ) untuk jawaban yang paling saudara anggab sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Pilihlah : SS Jika saudara sangat setuju dengan pernyatan S Jika saudara setuju dengan pernyataan TS Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan STS Jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab BAGIAN I Identitas Responden 1. Nama Sekolah :SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU 2. Nama Siswa :……………………………………... 3. Jenis Kelamin : Laki- laki/Perempuan (coret salah satu) 4. Kelas :……………………………………… 5. No. Absen :……………………………………… PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KUESIONER A. INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 1 Guru selalu membantu kami dalam mengembangkan bakat dan kemampuan yang kami miliki 2 Saya dapat menerima dan memahami dengan mudah setiap materi pelajaran yang diterangkan oleh guru 3 Suasana yang menyenangkan dan intim diantara guru dan siswa dapat meningkatkan semangat siswa untuk lebih giat belajar 4 Pada saat berdiskusi kami selalu mendengarkan dengan seksama hasil diskusi dari kelompok lain 5 Guru mampu membuat variasi metode mengajar sesuai dengan situasi di kelas kami 6 Teman-teman sekelasku sangat menyadari arti pentingnya belajar oleh karena itu mereka selalu menjaga situasi didalam kelas agar tetap tenang dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar 7 Setiap kali selesai memberikan materi, guru selalu melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa 8 Tugas membuat laporan keuangan pada pelajaran akuntansi menuntut kami untuk lebih aktif dan teliti dalam mengerjakan 9 Sebelum pelajaran dimulai saya selalu membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari 10 Guru selalu memberikan dorongan semangat kepada siswa agar siswa mau dan giat belajar S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 11 Metode yang dipilih oleh guru dalam mengajar diharapkan mampu membantu siswa dalam mengembangkan potensi dari dalam siswa 12 Dengan adanya motivasi dalam diri siswa maka akan sangat membantu dan mempermudah siswa dalam mengembangkan potensinya secara maksimsl 13 Kegiatan penilaian membantu kita untuk mengetahui hingga sejauh mana kita telah mendayagunakan kemampuan kecerdasan yang kita miliki 14 Dalam memberikan materi pelajaran guru selalu menyesuaikan dengan media pengajaran yang tersedia disekolah 15 Saya selalu menanyakan mengenai materi yang sedang dipelajari, yang belum saya pahami/mengerti. 16 Guru selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar dan guru tidak pernah mau mendengarkan pendapat siswanya 17 Penilaian juga dapat membantu guru untuk mengetahui apakah metode yang digunakan guru selama ini merupakan metode yang tepat untuk mendorong munculnya prestasi siswa. S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 18 Materi yang diberikan oleh guru sangat membantu kami dalam memperluas wawasan 19 Saya selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru akuntansi 20 Guru selalu mengorganisasikan kegiatan belajar siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar 21 Saya merasa senang dan bangga dengan keberhasilan (prestasi) yang saya raih. 22 Hasil penilaian dapat dijadikan oleh guru sebagai alat penetap apakah siswa tersebut masuk dalam kategori cepat,sedang atau lambat 23 Saya menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena materi yang diberikan guru sesuai dengan pengalaman hidup kami sehari- hari 24 Saya sering malas jika harus menyalin materi yang dicatatkan oleh guru dipapan tulis 25 Guru selalu membimbing siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam belajar 26 Fasilitas sekolah yang lengkap mendukung berbagai jenis metode mengajar yang digunakan oleh guru S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif jawaban SS 27 Dengan diadakannya penilaian guru dapat mengetahui seberapa besar tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar 28 Guru selalu menggunakan metode ceramah dalam menyajikan materi pelajaran yang berbentuk teori 29 Guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar 30 Guru selalu menyediakan segala sesuatu yang kami butuhkan dalam belajar(pengetahuan, sarana maupun prasarana serta fasilitas belajar 31 Saya tidak suka dengan metode pengajaran yang digunakan oleh guru karena membua t pelajaran menjadi sulit dipahami 32 Dalam pelajaran ekonomi untuk menunjukan berapa besar tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun ketahun kami menggambarkannya dalam bentuk diagram 33 Guru membantu siswa dalam mengatasi kesukaran yang timbul dalam pelajaran disekolah 34 Guru tidak pernah bervariasi dalam menggunakan metode pengajaran S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 35 S TS STS Saya sangat sulit dalam mengingat materi- materi yang diajarkan oleh guru disekolah 36 Pada waktu masih duduk dikelas satu saya sering melakukan percobaan-percobaan dilaboratorium pada saat pelajaran biologi B. MEDIA PEMBELAJARAN No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 1 Surat khabar merupakan media yang berfungsi untuk mendidik siswa agar dapat berpikir kritis 2 Jika guru menggunakan media(lembar kwitansi, papan neraca lajur dan lain- lain) maka saya akan menjadi lebih tertarik utnuk memperhatikannya 3 Media pembelajaran yang beragam hanya akan membuat siswa menjadi malas dan tidak berminat untuk mengikuti pelajaran 4 Guru dalam menyajikan materi tidak hanya menggunakan papan tulis saja tetapi juga menggunakan Overhead projector (OHP) S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 5 Cara yang dipergunakan oleh guru dalam memberikan materi membuat saya lebih bersemangat dan giat untuk belajar 6 Dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat mengenalkan bermacam- macam hasil budaya manusia, sehingga pengetahuan siswa menganai nilai-nilai budaya akan bertambah 7 Dengan media pembelajaran siswa akan mendapatkan pengalaman yang nyata 8 Dengan adanya media pembelajaran, saya menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar 9 Dengan bantuan televisis kita bisa mengetahui perkembangan perekonomian negara kita saat ini 10 Dengan menggunakan media pembelajaran akan membuat prestasi belajar siswa menurun 11 Dengan adanya media pembelajaran siswa bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman belajar yang tidak mudah diperoleh 12 Melalui media pembelajaran siswa dapat memperoleh persepsi yang sama terhadap suatu benda atau peristiwa tertentu S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 13 Sebenarnya dengan menggunakan media pembelajaran hanya akan menimbulkan perbedaan pengalaman belajar pada siswa 14 Merupakan cara yang baik jika metode yang dipergunakan oleh seorang guru bermacam- macam 15 Dengan adanya peta siswa dapat melihat dan mengetahui letak suatu negara atau daerah tanpa harus mendatangi tempat tersebut 16 Dengan diadakannya karyawisata (study tour) kami bisa mengamati secara langsung proses produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan 17 Dengan bantuan media siswa dapat memperoleh konsep yang benar, tepat dan lengkap tentang sesuatu yang sedang dipelajari 18 Majalah dinding sangat membantu saya dalam memperoleh informasi yang baru 19 Dengan digunakannya media pembelajaran maka dapat mengurangi terjadinya verbalisme 20 Guru tidak menggunakan modul untuk memperlancar proses belajar mengajar akuntansi S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 21 Media pembelajaran dapat digunakan untuk mencegah terjadinya perbedaan pelaksanaan pengajaran didesa dengan dikota 22 Dengan bantuan alat peraga model penampang melintang (cut away) kita bisa mengetahui susunan lapisan- lapisan tanah yang ada dibumi 23 Penyediaan komputer disekolahku yang terbatas membuat aktivitas belajar kami menjadi terhambat 24 Media pembelajaran dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa pada siswa 25 Dengan bantuan media pembelajaran siswa akan mendapatkan pengalaman yang menyeluruh 26 Dengan adanya media pembelajaran mendorong saya untuk lebih komunikatif baik dengan guru maupun dengan teman 27 Saya menjadi malas kesekolah jika harus membawa bahan yang diperlukan dalam pengajaran yang diperintahkan oleh guru 28 Dengan kerja lapangan (misal: Menugaskan saya praktek kerja pada beberapa perusahaan ), maka pengetahuan dan pengalaman belajar dapat meningkat S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 29 S TS STS Dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan satu macam metode pengajaran (ceramah saja, diskusi saja dan lain- lain) 30 Dengan menggunakan media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memperoleh pengalaman yang lebih luas C.LINGKUNGAN BELAJAR No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 1 Kebiasaan saudara-saudaraku yang rajin belajar membuatku turut untuk rajin belajar 2 Dalam bergaul saya selalu berusaha untuk mengendalikan diri agar belajar saya tidak terganggu 3 Saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan tugastugas yang diberikan oleh guru akuntansi 4 Dengan disediakannya laboratorium akuntansi disekolah membuat saya lebih mudah dalam belajar akuntansi 5. Suasana keluargaku yang tidak harmonis membuat saya malas untuk belajar 6 Dengan adanya jam belajar yang ditetapkan masyarakat sangat membantu saya dalam belajar 7 Guru akuntansi tidak pernah memberikan sanksi ketika saya tidak mengerjakan tugas rumah S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 8 Orang tuaku selalu mendidik aku dengan menggunakan kekerasan sehingga aku menjadi tidak betah untuk tinggal dirumah 9 Ketika mengajar guru akuntansi hanya menggunakan metode ceramah saja sehingga membuat saya menjadi bosan memperhatikan 10 Kegiatan pemuda seperti karang taruna yang ada dimasyarakat mengganggu waktuku untuk belajar 11 Besarnya penghasilan orangtua membuatku lebih bersemangat untuk belajar .12 Belajar sendiri hasilnya lebih baik daripada belajar dengan teman 13 Saya bisa mengikuti dan menerima dengan mudah setiap materi yang diberikan oleh guru 14 Kemampuan sekolah untuk menyediakan buku-buku pelajaran yang diperlukan memudahkan saya dalam belajar 15 Jalinan hubungan yang erat diantara anggota masyarakat kami, memudahkan saya untuk belajar 16 Dengan dibentuknya kelompok belajar disekolah, akan memudahkan saya untuk belajar 17 Sikap guru yang selalu mentaati tata tertib sekolah akan memberikan contoh disiplin kepada siswa serta dapat memotivasi siswa dalam belajar 18 Kebiasaan keluargaku yang mematikan televisi pada saat jam belajar membuatku nyaman untuk belajar S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 19 Dengan diterapkannya kurikulum berbasis kompetensi sangat menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalm proses belajar mengajar 20 Saya selalu dididik oleh orangtua untuk dapat belajar hidup mandiri serta mampu bertanggung jawab atas apa yang telah saya kerjakan 21 Saya dibiarkan saja oleh guru akuntansi ketika jam belajar saya makan dikelas 22 Orang tua yang selalu mendampingi anaknya pada waktu belajar akan membuat anak terdorong untuk lebih rajin belajar 23 Keberadaan kios mass media dilingkunganku Membuatku merasa terganggu untuk belajar 24 Orang tua saya selalu memenuhi kebutuhan sarana belajar (buku, alat tulis dan sebagainya) sehingga saya dapat belajar dengan maksimal 25 Hubunganku dengan teman-teman sekelas sangat akrab dan kami selalu saling bekerja sama 26 Banyaknya pengangguran diantara anggota masyarakatku yang usianya masih sekolah sangat mengganggu aktivitas belajarku 27 Saya memilih sekolah disini karena gedungnya yang bagus 28 Orang tua saya selalu memberikan dorongan dan semangat untuk belajar 29 Saya selalu mengantuk setiap kali mengikuti pelajaran akuntansi yang berlangsung pada waktu siang hari S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Pertanyaan Alternatif Jawaban SS 30 Guru selalu memberikan banyak sekali tugas-tugas rumah sehingga tidak ada waktu buat saya untuk beristirahat S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 1 1 4 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 1 3 3 4 3 6 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 7 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 4 3 8 4 3 4 4 3 3 2 1 4 3 4 4 3 3 2 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 9 3 3 4 4 3 3 1 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 11 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 12 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 13 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 15 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 16 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 17 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 18 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 3 2 3 1 4 2 3 2 1 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 1 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 2 3 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA LINGKUNGAN BELAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 6 3 3 4 3 4 3 2 2 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 7 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 8 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 9 2 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 10 2 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 11 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 12 3 4 4 2 4 3 1 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 13 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 14 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 15 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 16 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 17 4 4 3 2 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 18 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 19 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 20 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 21 4 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 22 4 3 4 1 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 23 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 24 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 25 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 26 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 27 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 28 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 29 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 30 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 ∑ 101 103 116 82 100 101 87 84 111 101 92 108 107 96 93 91 100 96 66 97 93 90 85 116 76 115 95 95 100 119 95 71 91 92 109 93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 3 2 2 4 1 3 2 4 1 3 4 4 2 4 1 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 1 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 1 3 2 1 3 4 2 1 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 1 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 1 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 115 70 98 100 78 79 100 97 86 108 98 83 99 119 90 102 100 101 117 81 105 97 113 89 107 100 96 94 110 104 93 89 113 103 92 108 115 90 112 102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA MEDIA PEMBELAJARAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 5 3 4 3 3 2 4 1 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 6 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 7 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 8 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 9 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 10 11 12 13 14 15 16 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3 2 4 2 17 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 18 3 4 4 3 3 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 19 20 21 22 23 24 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 1 4 2 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 25 26 27 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 28 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 29 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 30 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 ∑ 96 106 117 99 88 100 99 89 93 109 110 109 110 101 106 78 114 106 90 111 80 94 105 90 96 102 106 77 91 89 90 93 113 116 107 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 1 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 1 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 1 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 1 2 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 1 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 1 2 2 1 2 4 3 1 3 2 3 2 4 4 3 1 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 108 107 113 108 103 98 86 86 108 87 97 100 101 83 92 90 88 95 111 114 96 79 102 95 94 107 99 79 96 120 82 94 95 113 120 92 77 118 106 97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 19 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 20 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 21 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 22 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 23 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 25 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 26 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 27 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 28 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 4 4 4 2 4 1 3 3 4 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 4 4 30 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 31 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 32 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 33 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 34 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 35 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 36 4 3 4 4 3 3 2 1 4 3 4 4 3 3 2 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 4 4 ∑ 133 113 143 132 120 121 97 93 134 113 140 133 121 118 97 94 122 122 108 133 135 102 106 135 114 142 134 122 123 121 100 91 122 122 133 122 130 136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 1 2 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 1 4 3 3 1 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 114 122 104 112 105 121 118 120 101 123 104 100 113 106 94 107 100 109 99 106 143 132 120 121 95 91 120 122 108 91 120 122 108 132 134 102 120 122 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 Interaksi Belajar Mengajar X2 Media Pembelajaran X3 Lingkungan Belajar Y Prestasi Belajar 76 76 76 76 Mean 116.55 98.53 97.63 66.80 Std. Deviation 14.085 11.466 11.788 4.967 Absolute .136 .098 .061 .151 Positive .087 .048 .059 .151 Negative -.136 -.098 -.061 -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.187 .854 .535 1.320 Asymp. Sig. (2-tailed) .119 .459 .937 .061 N a,b Normal Parameters Most Extreme Differences a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Means Prestasi Belajar * Interaksi Belajar Mengajar Report Y Prestasi Belajar X1 Interaksi Belajar Mengajar Mean N Std. Deviation 91 64.00 3 3.606 93 60.00 1 . 94 62.50 2 3.536 95 65.00 1 . 97 60.00 2 .000 99 65.00 1 . 100 64.00 3 3.606 101 65.00 1 . 102 62.50 2 3.536 104 63.50 2 4.950 105 65.00 1 . 106 64.33 3 4.041 107 68.00 1 . 108 64.33 3 4.041 109 68.00 1 . 112 70.00 1 . 113 66.00 3 5.292 114 67.50 2 .707 118 64.00 2 5.657 120 64.50 6 5.050 121 66.60 5 2.302 122 70.90 10 3.929 123 73.00 2 .000 130 73.00 1 . 132 69.33 3 8.145 133 65.00 4 4.082 134 75.33 3 .577 135 69.00 2 5.657 136 68.00 1 . 140 73.00 1 . 142 75.00 1 . 143 63.50 2 4.950 Total 66.80 76 4.967 H:\Output2 Linieritas.spo:Page 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANOVA Table Sum of Squares Y Prestasi Belajar * X1 Interaksi Belajar Mengajar Between Groups (Combined) Mean Square df 31 34.428 1.935 .022 Linearity 409.472 1 409.472 23.017 .000 Deviation from Linearity 657.800 30 21.927 1.233 .260 782.767 44 17.790 1850.039 75 Total Measures of Association R H:\Output2 Linieritas.spo:Page 2 Sig. 1067.273 Within Groups Y Prestasi Belajar * X1 Interaksi Belajar Mengajar F R Squared .470 .221 Eta Eta Squared .760 .577 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Prestasi Belajar * Media Pembelajaran Report Y Prestasi Belajar X2 Media Pembelajaran Mean Std. Deviation N 72 68.00 1 . 77 70.00 2 .000 78 70.00 1 . 79 64.00 2 5.657 80 60.00 1 . 82 60.00 1 . 83 65.00 1 . 86 66.50 2 2.121 87 70.00 1 . 88 64.00 2 5.657 89 60.00 2 .000 90 65.00 4 4.082 91 68.00 1 . 92 63.50 2 4.950 93 63.50 2 4.950 94 66.67 3 1.528 95 65.00 3 4.359 96 65.00 4 4.082 97 66.50 2 2.121 98 65.00 1 . 99 62.67 3 4.619 100 65.00 2 .000 101 66.50 2 2.121 102 70.00 2 7.071 103 60.00 1 . 105 70.00 1 . 106 68.20 5 5.630 107 71.00 3 3.464 108 71.00 3 5.292 109 60.00 2 .000 110 66.00 2 1.414 111 70.00 2 7.071 113 75.00 3 .000 114 69.00 2 5.657 116 73.00 1 . 117 60.00 1 . 118 76.00 1 . 120 74.00 2 1.414 Total 66.80 76 4.967 H:\Output2 Linieritas.spo:Page 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANOVA Table Sum of Squares Y Prestasi Belajar * X2 Media Pembelajaran Between Groups (Combined) Mean Square df 37 32.308 1.875 .029 Linearity 248.343 1 248.343 14.416 .001 Deviation from Linearity 947.063 36 26.307 1.527 .100 654.633 38 17.227 1850.039 75 Total Measures of Association R H:\Output2 Linieritas.spo:Page 4 Sig. 1195.406 Within Groups Y Prestasi Belajar * X2 Media Pembelajaran F R Squared .366 .134 Eta Eta Squared .804 .646 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Prestasi Belajar * Lingkungan Belajar H:\Output2 Linieritas.spo:Page 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Report Y Prestasi Belajar X3 Lingkungan Belajar Mean N Std. Deviation 66 60.00 1 . 70 65.00 1 . 71 65.00 1 . 76 65.00 1 . 78 67.00 1 . 79 65.00 1 . 81 65.00 1 . 82 60.00 1 . 83 65.00 1 . 84 60.00 1 . 85 73.00 1 . 86 67.00 1 . 87 60.00 1 . 89 66.50 2 2.121 90 68.33 3 1.528 91 66.50 2 2.121 92 67.67 3 7.506 93 63.75 4 2.500 94 65.00 1 . 95 68.67 3 4.041 96 65.00 3 8.660 97 63.33 3 2.887 98 67.50 2 10.607 99 75.00 1 . 100 67.00 7 5.538 101 64.50 4 6.137 102 70.00 2 4.243 103 72.50 2 3.536 104 70.00 1 . 105 70.00 1 . 107 67.50 2 10.607 108 64.33 3 4.041 109 68.00 1 . 110 68.00 1 . 111 60.00 1 . 112 76.00 1 . 113 67.00 2 .000 115 72.00 3 1.732 116 65.00 2 7.071 117 75.00 1 . 119 69.00 2 1.414 Total 66.80 76 4.967 H:\Output2 Linieritas.spo:Page 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANOVA Table Sum of Squares Y Prestasi Belajar * X3 Lingkungan Belajar Between Groups Mean Square df 862.456 40 21.561 .764 .795 Linearity 147.176 1 147.176 5.216 .029 Deviation from Linearity 715.281 39 18.341 .650 .904 987.583 35 28.217 1850.039 75 Total Measures of Association R H:\Output2 Linieritas.spo:Page 7 Sig. (Combined) Within Groups Y Prestasi Belajar * X3 Lingkungan Belajar F R Squared .282 .080 Eta Eta Squared .683 .466 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Regression Tunggal Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Entered Variables Removed X1 Interaksi Belajar a Mengajar Method . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Model Summary Model R .470a 1 Adjusted R Square R Square .221 Std. Error of the Estimate .211 4.412 a. Predictors: (Constant), X1 Interaksi Belajar Mengajar ANOVAb Model 1 Sum of Squares Regression df Mean Square 409.472 1 409.472 Residual 1440.567 74 19.467 Total 1850.039 75 F Sig. 21.034 .000a a. Predictors: (Constant), X1 Interaksi Belajar Mengajar b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) X1 Interaksi Belajar Mengajar Std. Error 47.467 4.246 .166 .036 a. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 1 Standardized Coefficients Beta t .470 Sig. 11.179 .000 4.586 .000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Regression Tunggal Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Entered Variables Removed X2 Media Pembelajara a n Method . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Model Summary Model R .366a 1 Adjusted R Square R Square .134 Std. Error of the Estimate .123 4.652 a. Predictors: (Constant), X2 Media Pembelajaran ANOVAb Model 1 Sum of Squares Regression df Mean Square 248.343 1 248.343 Residual 1601.697 74 21.645 Total 1850.039 75 F Sig. .001a 11.474 a. Predictors: (Constant), X2 Media Pembelajaran b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) X2 Media Pembelajaran Std. Error 51.167 4.647 .159 .047 a. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Entered Variables Removed X3 Lingkungan a Belajar Method . a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 2 Standardized Coefficients Enter Beta t .366 Sig. 11.011 .000 3.387 .001 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Model Summary Model R R Square .282a 1 Adjusted R Square .080 Std. Error of the Estimate .067 4.797 a. Predictors: (Constant), X3 Lingkungan Belajar ANOVAb Model 1 Sum of Squares Regression df Mean Square F 147.176 1 147.176 Residual 1702.864 74 23.012 Total 1850.039 75 Sig. .014a 6.396 a. Predictors: (Constant), X3 Lingkungan Belajar b. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) X3 Lingkungan Belajar a. Dependent Variable: Y Prestasi Belajar H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 3 Standardized Coefficients Std. Error 55.200 4.621 .119 .047 Beta t .282 Sig. 11.947 .000 2.529 .014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195 KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL Yang dimaksud dengan Penilaian Patokan atau PAP adalah suatu penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru (Masidjo, 1995: 151). Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan variabel adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, jadi passing score terletak pada persentil 56. tuntutan pada persentil 56 sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada 56 dianggab merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk semua variabel adalah sebagai berikut: Tingkat Penguasan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46% Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196 Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing – masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar Akuntansi Penilaian prestasi belajar Akuntansi berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut : 81% x 100 = 81 66% x 100 = 66 56% x 100 = 56 46% x 100 = 46 Di bawah 46 Skor 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 < 46 Frekuensi 0 40 36 0 76 Frekuensi Relatif 0 52, 63% 47, 37% 0 100% Penilaian Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 2. Interaksi Belajar Mengajar Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 36 = 144 Skor terendah yang diharapkan 1 X 36 = 36 Penilaian interaksi belajar mengajar berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut : Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197 = 36 + 81% (144 – 36) = 123,5 dibulatkan 124 = 36 + 66% (144 – 36) = 107,3 dibulatkan 107 = 36 + 56% (144 – 36) = 96,5 dibulatkan 97 = 36 + 46% (144 – 36) = 85,7 dibulatkan 86 Di bawah 86 Skor 124 – 144 107 – 123 97 – 106 86 – 96 < 86 Frekuensi 18 36 15 7 0 76 Frekuensi Relatif 23,68% 47,37% 19,74% 9,21% 100% Penilaian Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 3. Media Pembelajaran Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 30 = 120 Skor terendah yang diharapkan 1 X 30 = 30 Penilaian media pembelajaran berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut : Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah) = 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 dibulatkan 103 = 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 dibulatkan 89 = 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 dibulatkan 80 = 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 dibulatkan 71 Di bawah 71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198 Skor 103 – 120 89 – 102 80 – 88 71 – 79 < 71 Frekuensi 30 32 8 6 0 76 Frekuensi Relatif 39,47% 42,11% 10,53% 7,89% 100% Penilaian Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 4. Lingkungan Belajar Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 30 = 120 Skor terendah yang diharapkan 1 X 30 = 30 Penilaian lingkungan belajar berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut : Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah) = 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 dibulatkan 103 = 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 dibulatkan 89 = 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 dibulatkan 80 = 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 dibulatkan 71 Di bawah 71 Skor 103 – 120 89 – 102 80 – 88 71 – 79 < 71 Frekuensi 23 40 7 5 1 76 Frekuensi Relatif 30,26% 52,63% 9,21% 6,58% 1,32% 100% Penilaian Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199 DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat daftar distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus dari Sudjana (2002 : 47 – 48). 1. Menentukan Banyaknya Kelas Interval Mentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A Sturges yang selanj utnya disebut sebagai rumus “Sturges”. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut: k = 1 + (3,3) log n Keterangan: k : Jumlah kelas n : Banyaknya data 3,3 : Bilangan konstanta 2. Menentukan Interval Kelas Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan rentang data. p= ren tan g banyakkelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 Keterangan : p : Interval kelas Rentang : Selisih data terbesar dan terkecil 3. Range (jarak) adalah data terbesar dikurangi data terendah Untuk menghitung Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi digunakan rumus yang diambil dari Sudjana (2002 : 70 – 94), sebagai berikut; a. Rata – rata Hitung (Mean) Rata – rata hitung (Mean), yaitu rata – rata hitung yang diperoleh dengan jalan membagi jumlah nilai data dengan banyaknya frekuensi. Rumus: x= ∑f X ∑f i i i Keterangan: x = Mean xi = Tanda kelas interval fi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi b. Median Median yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Rumus: 1 / 2n − F Me = b + p f PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201 Keterangan: b = Batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak p = Panjang kelas median n = Ukuran sampel F = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median f = Frekuensi kelas median c. Modus Modus yaitu nilai data yang memiliki frekuensi tersbesar / dengan kata lain nilai data yang paling sering terjadi. Rumus: b Mo = b + p 1 b1 + b2 Keterangan: b = Batas bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = Panjang kelas modus b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202 d. Standar Deviasi Standar deviasi yaitu akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata – rata selisih nilai data terhadap mean. n∑ f i X i − (∑ f i X i ) 2 Rumus: s: 2 n(n − 1) Berdasarkan rumus – rumus diatas, maka dapat dicari harga masing – masing variabel : 1) Prestasi Belajar Akuntansi Jumlah kasus (n) : 76 Nilai tertinggi : 76 Nilai terendah : 60 Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berik ut : Range : 76 – 60 = 16 Banyak kelas : 1 + 3,3 log 76 : 1 + 6,2067 : 7,2067 :7 Panjang kelas (P) : 16 7 : 2,29 = 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203 Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut : No Interval Frekuensi (fi) Tanda kelas Interval (Xi) Xi2 fi Xi fi Xi2 1. 60 – 62 18 61 3721 1098 66978 2. 63 – 65 18 64 4096 1152 73728 3. 66 – 68 16 67 4489 1072 71824 4. 69 – 71 8 70 4900 560 39200 5. 72 – 74 8 73 5329 584 42632 6. 75 – 77 8 76 5776 608 46208 7. 78 – 80 0 79 6241 0 0 5074 340570 76 Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka akan dicari harga mean, median, modus dan deviasi standar sebagai berikut : a. Mean ( X ) : ∑f X ∑f i i i : 5074 76 : 66,76 1 / 2n − F b. Median (Me) : b + p f 1 / 2 x 76 − 36 : 65,5 + 3 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204 38 − 36 : 65,5 + 3 16 : 65,5 + 0,38 : 65,88 c. Modus (Mo) b :b+p 1 b1 + b2 0 : 62,5 + 3 0 + 2 0 : 62,5 + 3 2 : 62,5 + 0 : 62,5 n∑ f i X i − (∑ f i X i ) 2 d. Standar deviasi (S) : 2 n(n − 1) : 76(340570) − (5074)2 76(76 − 1) : 25883320 − 25745476 5700 : 137844 5700 : 24,183 : 4,92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205 2) Interaksi Belajar Mengajar Jumlah kasus (n) = 76 Nilai tertinggi = 143 Nilai terendah = 91 Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut = Range = 143 – 91 = 52 Banyak kelas = 1 + 3,3 log 76 = 1 + 6, 2067 = 7, 2067 =7 Panjang kelas (p) = 52 7 = 7, 43 dibulatkan 8 Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut : No Interval Frekuensi (fi) Tanda kelas Interval (Xi) Xi2 1. 91 - 98 9 94, 5 8930, 25 850, 5 80372, 25 2. 99 – 106 13 102, 5 10506, 25 1332, 5 136581, 25 3. 107 – 114 11 110, 5 12210, 25 1215, 5 134312, 75 4. 115 – 122 23 118, 5 14042, 25 2725, 5 322971, 75 fi Xi fi Xi2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206 5. 123 – 130 3 126, 5 16002, 25 379,5 48006,75 6. 131 – 138 13 134, 5 18090, 25 1748, 5 235173, 25 7 139 – 146 4 142, 5 20306, 25 570 81225 8822 1038643 76 Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut : a. Mean (x )= ∑fx ∑f i i i = 8822 76 = 116, 08 1 n−F b. Median (Me) = b + p 2 f ( ) 1 x 76 − 33 = 114, 5 + 8 2 23 38 − 33 = 114, 5 + 8 23 = 114, 5 + 1, 74 = 116, 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207 b c. Modus (Mo) = b + p 1 b1 + b2 12 = 114, 5 + 8 12 +19 12 = 114, 5 + 8 31 = 114, 5 + 3, 1 = 117, 6 n∑ f i x i − ( ∑ f i x i ) 2 2 d. Standar deviasi (s) = n ( n − 1) = 76(1038643) − (8822) 2 76(76 − 1) = 78936868 − 77827684 5700 = 1109184 5700 = 186, 69 = 13,950 3. Media Pembelajaran Jumlah kasus (n) = 76 Nilai tertinggi = 120 Nilai terendah = 72 Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 Range = 120 – 72 = 48 Banyak kelas = 1 + 3, 3 log 76 = 1 + 6, 2067 = 7, 2067 =7 Panjang kelas (P) = 48 7 = 6,86 =7 Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut : No Interval Frekuensi (fi) Tanda kelas Interval (Xi) Xi2 fi Xi fi Xi2 1. 72 – 78 4 75 5625 300 22500 2. 79 – 85 5 82 6724 410 33620 3. 86 – 92 14 89 7921 1246 110894 4. 93 – 99 18 96 9216 1728 165888 5. 100 – 106 13 103 10609 1339 137917 6. 107 – 113 15 110 12100 1650 181500 7. 114 - 120 7 117 13689 819 95823 7492 748142 76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209 Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut : a. Mean ( x ) = ∑fx ∑f i i i = 7492 76 = 98, 58 1 n−F b. Median (Me) = b + p 2 f ( ) 1 x 76 − 23 = 92,5 + 7 2 18 38 − 23 = 92, 5+ 7 18 = 92, 5 + 5, 83 =98, 33 b c. Modus (Mo) = b + p 1 b1 + b2 4 = 92,5 + 7 4 + 5 4 = 92,5 + 7 9 = 92,5 + 3, 1 = 95, 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210 Standar deviasi (s) = n∑ f i xi 2 − ( ∑ f i xi ) 2 n (n − 1) = 76( 748142) − ( 7492) 2 76( 76 − 1) = 56858792 − 56130064 5700 = 728728 5700 = 127,85 = 11,31 4.) Lingkungan Belajar Jumlah kasus (n) = 76 Nilai tertinggi = 119 Nilai terendah = 66 Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut : Range = 119 – 66 = 53 Banyak kelas = 1 + 3, 3 log 76 = 1 + 6, 2067 = 7, 2067 =7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211 Panjang kelas (P) = 53 7 = 7, 57 =8 Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut : No Interval Frekuensi (fi) Tanda kelas Interval (Xi) Xi2 fi Xi fi Xi2 1. 66 – 73 3 69, 5 4830, 25 208, 5 14490, 75 2. 74 – 81 4 77, 5 6006, 25 310 24025 3. 82 – 89 8 85, 5 7310, 25 684 58482 4. 90 – 97 22 93, 5 8742, 25 2057 192329, 5 5. 98 – 105 20 101, 5 10302, 2030 206045 1204, 5 131892, 25 6. 106 – 113 11 109, 5 11990, 25 7. 114 - 121 8 117, 5 13806, 75 940 110450 7434 737715 25 76 Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212 a. Mean ( x ) = ∑fx ∑f i i i = 7434 76 = 97,81 1 n−F b. Median (Me) = b + p 2 f ( ) 1 x 76 − 37 = 97,5 + 8 2 20 38 − 37 = 97, 5 + 8 20 = 97,5 + 0,4 ⇒ = 97,9 c. Modus (Mo) b = b + p 1 b1 + b2 14 = 89,5 + 8 14 + 2 14 = 89,5 + 8 16 = 89,5 + 7 = 96,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213 d. Standar deviasi (s) = n∑ f i xi 2 − ( ∑ f i xi ) 2 n (n − 1) = 76( 737715) − (7434) 2 76( 76 − 1) = 56066340 − 55264356 5700 = 801984 5700 = 140, 70 = 11,86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214 PERHITUNGAN SUMBANGAN RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF 1. Sumbangan Relatif (SR) Diketahui : b1 = 0,140 b2 = 0,157 b3 = 0,135 X1 = 8858 X2 = 7488 X3 = 7420 Y = 5077 ∑ X1 Y = 44.972.066 ∑ X2 Y = 38.016.576 ∑ X3 Y = 37.671.340 b1 ∑ X1 Y = 6.296.089.24 b2 ∑ X2 Y = 5.968.602,432 b3 ∑ X3 Y = 5.085.630,9 JK reg = (b1 ∑ X1 Y) + (b2 ∑ X2 Y) + (b3 ∑ X3 Y) = 6.296.089.24 + 5.968.602,432 + 5.085.630,9 = 17.350.322,57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215 Sumbangan Relatif Tiap – tiap Variabel bebas a. Sumbangan Relatif untuk Interaksi Balajar Mengajar SR%x1 = = b1 ∑ X 1Y JKreg 6.296.089,24 X 100% 17.350.322,57 = 36,29% b. Sumbangan Relatif untuk Media Pembelajaran SR%x1 = = b2 ∑ X 2Y JKreg 5.968.602, 432 X 100% 17.350.322,57 = 34,4% c. Sumbangan Relatif untuk Lingkungan Belajar SR%x1 = = b3 ∑ X 3Y JKreg 5.085.630,9 X 100% 17.350.322,57 = 29,31% PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216 Sumbangan Efektif Tiap – tiap Variabel Bebas a. Sumbangan Efetif untuk Interaksi Balajar Mengajar SE%x1 = SR% X R2 = 36,29% X 0,410 = 14,88% b. Sumbangan Efektif untuk Media Pembelajaran SE%x1 = SR% X R2 = 34,4% X 0,410 = 14,10% c. Sumbangan Efektif untuk Lingkungan Belajar SE%x1 = SR% X R2 = 29,31% X 0,410 = 12,02%