KODE ETIK GURU DALAM MENGAJAR Peristiwa penganiayaan

advertisement
KODE ETIK GURU DALAM MENGAJAR
Peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang guru tersebut, telah melanggar kode
etik seorang guru sesuai dengan ketetapan Kode Etik Guru Indonesia. Tugas guru yang utama
adalah mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan
hasil pembelajaran. Guru dituntut agar mampu memahami karakteristik siswanya untuk
menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan dan
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siswanya, maka seorang guru wajib
memberikan peringatan dan membimbing siswanya agar tidak melakukan perbuatan negatif.
Dalam ketetapan Kode Etik Guru Indonesia Pasal 6 menyebutkan bahwa “Guru menjalin
hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari
tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan”.
Pembelajaran yang dilandasi dengan kasih sayang dan manusiawi dapat mencegah
terjadinya hal-hal negatif yang dilakukan siswa. Di dalam Kode Etik Guru Indonesia telah
dijelaskan bagaimana profesi guru itu hendaknya guru dalam memberikan pembelajaran
kepada siswanya. Hubungan yang baik antara guru dengan siswa, orang tua siswa dan
masyarakat perlu dijalin dengan baik agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan
baik.
Sanksi bagi pelanggaran Kode Etik Guru telah ditetapkan dalam Kode Etik Guru
Indonesia dan yang mempunyai kewenangan memberikan sanksi tersebut adalah Dewan
Kehormatan Persatuan Guru Republik Indonesia. Setiap pelanggaran yang terjadi akan
ditelaah oleh dewan kehormatan berdasarkan Kode Etik Guru Indonesia dan pemberian sanksi
kepada guru yang melanggar kode etik guru akan dberikan sesuai dengan ketentuan
peratuaran yang berlaku.
Daftar Pustaka
1.
Arum, N. (2012, 18 September). Guru Pukul Siswa, DPKS Tuntut Sanksi Tegas,
SOLOPOS, diakses tanggal 10 mei 2016 pada :
http://www.harianjogja.com/baca/2012/09/18/guru-pukul-siswa-dpks-tuntut-sanksi-tegas330087
2.
Fathir Muhammad (2015). Kode Etik Guru, diakses tanggal 10 mei 2016 pada:
http://www.rijalhabibulloh.com/2015/04/kode-etik-guru-indonesia.html
Download