11-teko-2-Nilai tukar dan neraca pembayaran

advertisement
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN
MEET-11
HAKEKAT TRANSAKSI VALUTA ASING
Pasar valuta asing
Pasar
valuta
asing
(foreign
exchange
market
/
forex)
atau
disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
(pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia
selama 24 jam secara berkesinambungan.
Pasar valuta asing adalah suatu pasar yang unik karena:
1) Volume perdagangannya.
2) Likuiditas pasar yang teramat besar.
3) Banyaknya serta variasi dari pedagang di pasar valuta asing.
4) Geografis penyebarannya.
5) Jangka waktu perdagangannya yang 24 jam sehari (kecuali akhir pekan).
6) Aneka ragam faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang.
Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura namun bankbank diseluruh dunia menjadi pesertanya
creat by hariyatno
1
Proses transaksi
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang
yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal istilah
Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $100.000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di
bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, 6000/8000 dan
10.000 rupiah
Pemain pasar valuta asing
Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana para anggota bursa memiliki
akses yang sama terhadap harga saham, pasar valuta asing terbagi atas
beberapa tingkatan akses. Pada akses tingkat tertinggi adalah pasar uang antar
bank (PUAB) yang terdiri dari perusahaan-perusahaan bank investasi besar. Pada
PUAB, selisih antara harga penawaran/harga jual (ask) dan harga
permintaan/harga beli (bid) adalah sangat tipis sekali bahkan biasanya tidak
ada , dan harga ini hanya berlaku untuk kalangan mereka sendiri yang tidak
diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok mereka.
creat by hariyatno
2
1
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
PENETAPAN NILAI TUKAR
Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs mata uang:
1) Perubahan suku bunga relatif suatu negara dengan negara lain.
2) Perubahan Tingkat pendapatan suatu negara secara relatih terhadap negara
lain.
3) Perubahan pengendalian pemerintah.
4) Perubahan prediksi kurs masa yang akan datang.
Kurs valuta asing akan ditentukan oleh aliran (flow) dari penawaran dan permintaan
valuta asing yang tercermin dalam perubahan pos-pos di neraca pembayaran
internasional. Penawaran valuta asing berasal dari ekspor, investasi, utang LN,
hibah,dan kegiatan spekulasi. Permintaan valas untuk: impor, bayar utang LN, bayar
jasa asing, dan kegiatan spekulasi
Dalam pendekatan neraca pembayaran internasional, kurs ditentukan oleh :
a) Kondisi neraca transaksi berjalan, yang dipengaruhi oleh selisih harga domestik
dengan harga LN dan selisih pendapatan nasional dg pendapatan LN.
b) Kondisi neraca modal yg dipengaruhi oleh selisih suku bunga domestik dg suku
bunga LN.
c) Variabel-variabel lain seperti kebijakan2 .
creat by hariyatno
3
Persamaan:
ER = a(P-P*) + b (Y-Y*) - c(i-i*) + - dZ
Keterangan:
ER = Exchange rate (Kurs Valas)
P = Harga
Y = Pendapatan
Z = Variable lain misal kebijakan tanda * menunjukkan tanda untuk luar negeri
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan nilai tukar
A. Tingkat Inflasi Relatif.
B. Suku Bunga Relatif.
C. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Relatif. Risiko Ekonomi dan Politik.
•NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)
Adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi anta ra
penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1
tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran
internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
A.Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi
penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan
pembayaran kepada penduduk negara lain.
B.Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk
negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari
negara lain.
creat by hariyatno
4
2
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Komponen Neraca Pembayaran
Bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. dapat
dibedakan sebagai berikut:
Transaksi ekonomi
internasional (luar negeri)
atau pos-pos dasar suatu
negara
a) Transaksi dagang (Trade account).
b) Transaksi Pendapatan modal (income on
investment).
c) Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral
Transaction).
d) Transaksi Penanaman Modal Langsung (
Direct Investment).
e) Transaksi Utang-piutang jangka panjang
(Long term Loan).
f) Transaksi Utang-piutang jangka pendek
(Short term capital).
g) Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary
acomodating).
creat by hariyatno
5
Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran
Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan
dicatat pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca
pembayaran :
Transaksi Debit
1. Neraca barang
§ Impor barang dari Negara lain
2. Neraca jasa
§ Pembayaran jasa ke penduduk LN
§ Pembayaran biaya pariwisata ke LN
3. Neraca Hasil Modal
§ Pembayaran bunga dan deviden
4. Neraca Modal
§ Kredit yang diberikan ke LN dan
Pembayaran cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
§ Pembelian obligasi dari LN
Transaksi Kredit
1. Neraca barang
§ Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa
§ Penerimaan jasa dari penduduk LN
§ Penerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal
§ Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal
§ Kredit yang diproleh dari LN dan
Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
§ Penjualan obligasi ke LN
creat by hariyatno
6
3
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi
defisit, yakni :
1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor
2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca
pembayaran dikarenakan oleh :
a) Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit,
dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b) Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan
dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit.
Sedangkan Pin jaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam)
tidak mempengaruhi defisit.
c) Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman
akomodatif
d) Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditam bah pinjaman
akomodatif.
creat by hariyatno
7
Sedangkan dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara
antara lain :
1. Perubahan terhadap Kurs Devisa.
2. Perubahan terhadap harga.
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.
4. Perubahan terhadap tingkat bunga
NILAI TUKAR TETAP DAN FLEKSIBEL
1. Sistem Nilai Tukar Tetap
Sistem nilai tukar tetap (fixed exchange rate) dimana lembaga otoritas moneter menetapkan
tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang negara lain pada tingkat
tertentu, tanpa memperhatikan penawaran ataupun permintaan terhadap valuta asing yang
terjadi. Bila terjadi kekurangan atau kelebihan penawaran atau permintaan lebih tinggi dari
yang ditetapkan pemerintah, maka dalam hal ini akan mengambil tindakan untuk membawa
tingkat nilai tukar ke arah yang telah ditetapkan. Tindakan yang diambil oleh otoritas
moneter bisa berupa pembelian ataupun penjualan valuta asing, bila tindakan ini tidak
mampu mengatasinya, maka akan dilakukan penjatahan valuta asing (Hendra Halwani,
2005).
Sistem nilai tukar tetap yang berlaku di Indonesia berdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 tahun 1964 dengan nilai tukar resmi Rp 250/US Dollar, sementara nilai
tukar Rupiah terhadap mata uang lainnya dihitung berdasarkan nilai tukar Rupiah
per US Dollar di bursa valuta asing Jakarta dan di pasar internasional.
creat by hariyatno
8
4
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Selama periode tersebut di atas, Indonesia menganut sistem kontrol devisa
yang relatif ketat, Para eksportir diwajibkan menjual hasil devisanya kepada
Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki kewenangan penuh dalam mengawasi
transaksi devisa. Sementara untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada tingkat
yang telah ditetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi aktif di pasar valuta
asing.
Pemerintah Indonesia telah melakukan devaluasi sebanyak tiga kali yaitu yang
pertama kali dilakukan pada tanggal 17 April 1970 dimana nilai tukar Rupiah
ditetapkan kembali menjadi Rp 378/US Dollar. Devaluasi yang kedua
dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1971 menjadi Rp 415/US Dollar dan
yang ketiga pada tanggal 15 November 1978 dengan nilai tukar sebesar Rp
625/US Dollar. Kebijakan devaluasi tersebut dilakukan karena nilai tukar
Rupiah mengalami overvaluated sehingga dapat mengurangi daya saing
produk-produk ekspor di pasar internasional paper 26 konsep ekin
creat by hariyatno
9
Sistem Nilai Tukar Flexible
Dalam sistem nilai tukar ini bank sentral :
1) menetapkan besarnya (peg) nilai tukar
mata uang lokal terhadap mata uang
asing dalam jangka waktu yang pendek.
2) Penetapan (peg) nilai mata uang dapat
dilakukan baik melalui intervensi ataupun
melalui mekanisme pasar.
3) Kurs atau nilai tukar dengan sistem ini
dengan cepat dan sering disesuaikan
sebagai respons terhadap kekuatan pasar
atau perubahan fundamental.
4) Dalam sistem ini, tidak terdapat
komitmen untuk mempertahankan nilai
tukar pada tingkat tertentu atau
mempertahankan nilai tukar riil tertentu.
5) Sistem ini dapat mencegah terjadinya
ketidakstabilan ,nilai tukar dalam jangka
pendek.
creat by hariyatno
tetapi fleksibilitas dari
sistem ini dapat
mendorong pelaksanaan
kebijakan moneter yang
independen
10
5
Download