BIAYAMODAL ( Cost of Ca pital ) *** *** *** *** *** *** *** Oleh HIRO TUGIMAN N'1S I '1' f? ( Fe '1 b c *** *** *** *** *** *** *** 1999 i GS'T i,D, tUG' [i1 ( P[ KATAPENGANTAR Tulisall tClltang Biaya Modal ( COSI o(Capi/al) ini I11crupakan kclcngkapan dari tulisan kami scbcluml1ya yang bcrjudul Biaya Modal, PC111biayaan Pcrusahaan dan Teari Illvestasi, tcrtanggal 17 April 1998 Scmoga bCfmanLl<1l bagi para mahasiswa yang scdang J11cnlpclajari I\1anajcl11cn Kcuangan. Bandung, 12 Juni 1999 Hiro. Tugiman Do.sen STM13 Daftar lsi HIm Kata Pcngantar Daftar lsi II I. Pcndahuluan . 2. Pcmbahasan Biaya Modal 3 2.1. Rata-rata l3iaya Modal. 3 2.2. Biaya Hutang 5 2.3 Biaya Saham Prcfcrcn 7 2.4 Biaya Saham Biasa .................................................. . 8 3. 2.5. Mcncntukan Timbangan Nilai Pasar dan W ACC ..... 15 Pcnutup 22 23 SUlllber .... II 1. Pedahuluan Cost 0/ capital (COC) atau biaya modal I11crupakan suatu detCl111inan yang mcncntukan dalal11 bcbcrapa kcputusan kcuangan olch manajcr kcuangan. Kcputusan-kcputusan tcrhadap COC mcliputi antara lain: Capital budgeting proccs; yaitu Capito/ expenditure J. (iIlVCSlJICJlI) yang Il1crupakan COC dal:ul1 invesilleni. 2. Lease or huy; yaitu kcputusan yang pcrlu dipikirkan ulltuk I11cl11bcli atau mcnycwa. Credit atau bond refimding; yaitu kcputusan apakah akan !11cmpcrpanjang 3. pimjaman atau akanl11cngeluarkan obligasi. Working capital manajement; yaitu kcpulusan manajcl11cn untuk l11cnctapkan 4. slruktur modal kcrjanya apakah pcrbandingan antara curren! asset dan curren! liabilities l11cnulljukan optimum working capital. Financial strukture ( Financia! leverage) ; yaitu kcputusan unluk I11cnctapkan 5. struktur pcrl110dalannya apakah akan I11cnggunakan modal pinjaman alau modal sendiri dalam mclakukan pcrluasan perusahaan. Overall cost of capital, I11crupakan seluruh biaya modal yang mcrupakan 6. komposisi dari COC at au werghlcd average cost of eapital (W ACe). Pandangan dari perusahaan, COC adalah scbagai tingkat pengembalian minim yang dapat diterima dari snatu inveslasi yang dilakukan perusahaan atau scring kali dinkur dari rata-rata tingkal pengcll1balian dari masmg-masmg sekurilas Yan too dikeluarkan oleh prusahaan. COC juga mcrupakan ukuran tingkat pengembalian yang dibutuhkan perusahaan untuk mcningkatkan niiai sahamnya dipasar. COC juga mcmberikan indikasi bahwa lingkal pcndapatan minimum pcrusahaan yang harus dipcrolchnya agar nilai saham perusahaan tidak mcngalami pcnurunan. Sedangkan COC dilihat dari inveslor, mcrupakan sualu lingkat pcndapalan yang diinginkan olch inveslor sehingga para inveslor lerscbut mau menananmkan dananya. Perusahaan mcmpunyai sumber-sumber pcndanaan, yang khuSllS akan dibahas dalam lulisan ini yailu pcngambilan pinjaman, mengeluarkan saham preferen, atau mcngaluarkan saham biasa. Bcrikut akan dibahas bagaimana mcngestimasikan rata-rata tertimbang biaya modal dcngan menganalisis biaya komponcn dan timbangan nilai pasarnya. 2 2. Pcmbahasan Biaya ModaL 2.1. Rata-rata hiaya modal. Contah ncraea PT. Aldi bcrikut untuk mCl11udahkan pcmbahasan, dimana dar; kewajiban-kewajibannya ada yang secara jclas l11cl11punyai biaya bunga yang cksplisit, scdangkan yang lainnya tidak. Karcna tidak nampak, apakah bcrarti pcrusahaan l11cndapatkan biaya " gratis" dan diberi " hadiah" dari pihak lain? lclas tidak '. Ncraca 1'T. Aldi l'osisi 12 Mci 1998 /)0/0111 j/ltaan .... Ak0~ H utang dan Aktiva lancar Aktiva tctap Rp. 2.000 Rp. 3.000 .J ul11lah Rp. 5.000 /"/{piah ._.. ~~-~. rvlc)~aL ________" __ "_ 920 Hutang usaha Rp. 400 Wesel biaya 12% Rp. Rp. SOO Hutang pajak Hutang jangka panjang 10% Rp. I 000 Sahalll prefercn Rp. 200 Modal sahalll Rp. 1.980 JUllllah . I~ 5 .O(j()._ Dari ncraca cliatas, 111isalnya hutang dagang, biasanya 111crupakan satu kategori tcrbcsar dari kcwajiban lanear dan tidak I11clllpunyai bcban bunga seem"a cksplisit. Bagi pcrusahaan yang mCl11pcrpanjang kredit, kcrugian bunga pada dana yang terikat pada piutang I11crupakan biaya untuk mcnjaiankan usaha. Adalah l11ungkin bahwa biaya l11eneatat piutang dagang (crccn11in dalam harga yang dibebankan olch pcrusahaan pemasok. Karcnanya hutang dagang bukan mcrupakan pendanaan gratis, tetapi merupakan sUl11bcr pcndanaan yang biayanya (clah dikcnakan dan tcrcermin dalal11 perhitungan laba rugi. Karcna itu kalkulasi biaya modal biasanya hanya akan l11cl11usatkan pada kcwajiban dan klaim cquitas dimana yang sccara cksplisit dapat dihitung. Uraiall berikut menunjukan bagaimanan biaya modal schuah pcrusahaan dapat diukur. Pcngukuran biaya modal l11cl11cgang pcranan pcnting ulltuk 3 I1lcl1lbibing pcrllsahaan dalmn I1lcbllal kcpulllsan lcnlang invcslasinya, dan karena pcnilaian pcmsahaan san gal pcka lcrhadap pcnggunaan biaya modal, maka pcnilaian hams dilakukan sccara ccnnal. Akan dibcrikan conloh perhilungan hiaya modal yang bcrasal dari liga cara pcmbiayaan yang biasa digunakan yailu hUlang, sahal1l prcfercn dan saham biasa k" Biaya kcscl1lpalan (oppor[lIl1i[\' COS[) hUlang scbelul1l pajak k", Biaya kcscmpaslan dalal1l sahal1l preferen sebclum dan scsudah pajak k, Basil pengembalian yang dibtlluhkan pasar alas modal ckiulas scbelum dan scsudah pajak. K, Biaya modal ckuilas yang hcrasal dari dalam pcrusahaan schelul1l dan sesudah pajak WACC Rala-rata kcscil1lbangan modal, mcrupakan biaya modal terlimbang marginal (weihgred average COS[ of cap ira I) Tujllan akhir adalah untuk mcmpcrolch biaya modal marginal perllsahaan yang dipcrgunakan clalam mcngambil kcpulusan pcnganggaran modal, dan untuk aplikasi dai;!m analisis penilaian. Biaya modal marginal pcrusahaan adalah ralarata tertimbang biaya kescmpalan dari bcrbagai sllmber pembiayaan. Dalam mcnghitllng W ACe scmlla biaya clihilung bcrdasarkan basis seslldah pajak. Hal ini konsisten dengan arus kas sesudah pajak. Dalam mcnggunakan biaya modal marginal llnluk maksud pengal11bilan kcputusan, diasumsikan bahwa tingkal resiko dari sCliap proyck sal11a dcngan tingkat rcsiko pOlifolio aktiva pcrusahaan pada saat ini. Hal ini dipcrlukan dala'11 rangka penggunaan W ACe unluk pcnganggaran modal dan unluk analisis pcnilaian. Pcrtama kita akan l11cnaksir biaya modal dari sCliap sumbcr modai, kcmlldian timbangan nilai pasar dari sCliap sllmber, dan akhirnya rala-rata tcrtibang biaya modaL Perusahaan mCl11punyai hutang jangka pcndck, hUlang jangka panjang, saham prefcrcn, dan ckuilas. 4 2.2 Biaya Hutang Mcskipun laporan akuntansi mcmbcdakan antara wesel bayar (hutang jangka pcndek) dan hutang jangka panjang. adalah pcnting untuk diingat bahwa hal itu merupakan pengganti yang scmpurna. salah satu tidak Jebih l11urah dari yang Jain. Hutang jangka pendck harus diguJir. .Iika struktur waktu dari tingkat bunga kc at as, pasar mcngharapkan bahwa tingkat jangka pcndek akan lebih tinggi dari pada tingkat jangka penclek berjaJan. Karena itu, kccuaJi untuk prcmi likuiditas, produk tingkat jangka pcndck n S:.11113 dcngan tingkal lailun II. Karena alasan ini UJ11umnya perusahaan mcnggabungkan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam struktur modal dan mcngasUlllsikan hal itu mcmpunyai biaya marginal jangka panjang yang sam a, ex {lnte. Hutang dihilung atas cJasar sctcJah pajak, karcna pcmbayaran bunga ilutang cJikurangkan dari pajak. Karcna itll, biaya modaJ yang bcrasaJ dari hutang cJihitung sebagai berikul : k" ( 1 .. T) = biaya hutang scsucJah pajak T disini adaJah larifpajak pcnghasiJan perscroan . .Iadi, jika biaya hlltang scbelum pajak adaJah 15 persen dan tarif efektif pajak perseroan adalah 40 pcrscn maka biaya hutang scsudah pajak adaJah 19 persen. Akan dimuJai dcngan biaya hutang sebeJull1 pajak yang kCll1udian dikalikan dcngan faklor ( 1 - T) untuk mcmperoleh biaya seslldah pajak kb = Coupon rate Interest Principal Coupon = Price 5 ( lIntlik obJigasi ) C0l11oh : Perusahaan Rp. j I11clakukan akad krcdit c1cngan bank scbcsar UU.UUO,- dllllana pada seliap akhir lahun pcrusailaan harus I11cl11bayar bunga scbcsar Rp. 10.000,kb 00 10.000 = J 00000 10 Persen Yang perlu diperhalikan dalam pcrhitllngan lingkat bunga adalah besarnya tingkat bllnga cfektif/tingkat coupon efcktif yaitll tinokat b bunga yang diperhitllngkan dari dana yang betlll·betlli diterim3 dan efcktif digllnakan olch perusahaan (P-NP) I + Interest (bunga) = n kbeff P + NP P Principal (pokok pinjaman) NP Net Principal (pijaman yang benar··benar ditcrima) 2 n Credit periode Misal dari conloh diatas Np· Rp. 92.500 10.000 + (100.000-92.500) 3 kbeff = = 0,1298 = 13 Persen (100.000 + 92.500) 2 Perhi(ungan tiga belas persen dari Rp. 92.500 pcriu diperhatikall agar perllsahaan tidakja(uh. Untuk obligasi i diganti dcngan c (coupon). 6 2.3 Hiaya Saham Refercn Saham prefcrcn adalall ga\Jullgall "ulang dan sahal11 hiasa. Sepcrti halnya dcngan hutang. sahalll prcfcrcil Illcmbcbani kcwajiban tctap kcpada perusahaan untuk lllciakukan pcmbayaran secara periodik; clalam likuidasi, klaim para pCll1cgang sahall1 prefcrcn didahulukan dari pcmegang saham biasa. Akan tClapi, kcgagalan unluk membayar devidcn saham prefercn tidak akan bcrakihal kcpailitan scpcrli yang Icrjadi Jika pcrusahaan gaga! mcmbayar bunga obligasi. 1acl1 bagi pcrllsahaan, saham preferen dianggap lidak lerlalll I1lcngandllng rcsiko clibandingkan dcngan s3han1 biasa waJaupun masih juga mcngandung rcsiko scpcJ1i obligasi. Dari sudul pcrllsahaan yang ll1cncrbilkan. saham prcfcren J11cmiliki kekurangan yailll bahwa dcvidcn at as saham ini lidak dapal dikurangkan dalam perhilllngan pajak. Scbaliknya hukllm pajak Amaerika Serikal l11engatakan bahwa 85 pcrscn ini I11cl11bual sahal11 prcferen mcnjadi sebuah bentuk inveslasi yang I11cnarik bagi jcnis-jenis pcrusahaan seperli hank komersial, pcrusahaan asuransi (dcngan saham-saham biasa, buakan asuransi bcrsama sepcrli yang ban yak lerdapal dalam perusahaanpcrusahaan asuransi jiwa). Daya larik dari sudut pel'lninlaan 1111 l11cnyehabkan hasil alas saham prcicrcn berada scdikit dibawah lingbt hasil obligasi dari pcrusahaan yang sam a atau sejenis, walaupun saham prefercn ini hersifat kekal. .lib sahal11-sahal11 preferen itll bersifal kekal, maka hasilnya dihitung seba"ai bcriklll : Lk\'lticn saham prefcren Saham prefcrcn yang dihasilkan I larga saham prcfcren 7 COli/oil : Pcrusahaan mcncrbitkan saham prcferen dan harga jualnya Rp. 100,- per lembar dan kcpada pcmegang saham diberikan dcviden dp, Rp.IO,- Rp. 10 Maka preferen - yield 10 pcrscn Rp. 100 ApabiJa terjadi penjualan tersebut diatas scbcsar Rp. I 00,- maka coillpollell/ cos/ o{pre{ered s/ock (kp' ; 0" prc{ered - yield yaitu 10 persen. Tetapi apabila hasil pcnjualan diterima dalam jumlah yang Icbih kccil karcna pcrusahaan harus I11cl11bayar flo/a/ioll cos/ (l11isalnya 4 persel1 ) maka rncnghitung component cos! ofprefered slock mcnggunakan rtllllUS : 10 persen 10,4 I perscn kps 1-flotation Misalnya dari contoh eli atas ternyata yang ditcrim<l bcrsih sebesar Rp. 96 dan Rp. 4 mcrupakanjlo/a/ioll cos/ schingga : 10 pcrsen dengan 10,4 I persen, kps (I-flotation) maka perusahaan harus memperolel1 keuntungan minimum 10,41 persen, agar ni lai pcrusahaan tidak j atuh. 2.4. Biaya Saham Biasa Dari beberapa jenis pembiayaan yang utama, mcnghitung biaya saham biasa adalah paling sulit dilakukan. Empat mctodc utama yang digunakan adalah : I) Modcl Pencntu3n Barga Aktiva Modal ( Capilill Asset Pricing Model = CAPM) 2) Hasil obligasi ditambah preml resiko modal ( hond yield pills equity risk premium) 3) Hasil nyata yang diterima investor ( realized illves/or yield) 4) Model pcrtumbuhan deviden 8 Tiga model yang ntallla didasarkan alas data di pasar mocial. Model yang keempat mcngancinng berbagai masalah tcoritas, tctapi tclah dignnakan seeara luas dan di sini digunakan sebagai salah satu masukan. I) Pcndckatall Model PCllclI(llall Harga Aktiva Modal (CAPM). Pendekatan CAPM mcnegaskan bahwa tinpkat _7 hasil-hasil pcngclllbalian at as saham biasa yang diinginkan oleh para investor sama dcngan tingkat bcbas rcsiko ditambah dengan prcmi risiko. Prcllli rcsiko ini adalah prcmi resiko pasar ( yang bcsamya adalah hasi I pcngclllbaiian pasar dikurangi tingkat bebas resiko) dikalikan dcngan bela yang dapat diterapkan pada pcrusahaan yang bcrsangkutan. Pers3maan SecurilY Markel Line adalah : Di Amerika, setclah mclewati suatu kurun \Vaktn panjang, didapat bahwa premi resiko pasar rata-rata bcrl--isar 6-8 perscn. Misalnya digunakan 7,5 pcrsen dalam kalkulasi disini. Tcori lllcngharuskan pcnggnnaan suku bunga Treasury Bill ( surat bcrharga yang dikcluarkan oleh pemerintah Amcrika Serikat yang umllmnya bCljangka pcndck 91182 hari ), harga berf1uktuasi sang at rcndah dan dianggap sangat aman scbagai patokan suku bunga bebas risiko. Dapal dikatakan bahwa suku bunga surat berharga jangka pendek lerscbut ( Treasury Bill) adalah 10 perscn. Satu-satUllya inforl11asi khusus yang berasal dari pcrusahaan yang dipcrlukan dalam I11cnghilung CAI'M adalah bela dari risiko yang diukur. Berbagai perusahaan konsultan inveslasi mcncrbitkan Jlcrkiraan-pcrkiraan bcta untuk ban yak perusahaan. Berdasarkan publikasi lersebul di dapat bahwa bela untuk sahal11 biasa PT. Aldi adalah 1,05 persen. Security Market Line unluk PT. Aldi adalah: k, ,= 10 + 7,5 (1,05) = 17,875 perscn. Jac1i, perkiraan pertama tcntang saham biasa PT. Aldi adalah 17,875 pcrscn. Suku bunga jangka pendek berf1uktuasi lebih bcsar c1aripada SUkll bunga jangka Illcncngah-panjang. Hal ini juga berlaku unlnk suku bunga 9 T-bi11. Karcna itu, beberapa i:lIlajis mcnganggap bah\va pcnggunaa suku bunga T-bill yang benjangka waktu lcbih panjang, scbagai alat uji pcrkiraan CAPM dalam rangka mcnghitung biaya saham biasa perusahaan adalah bcrmanfaat. Untuk awal tahun berikutnya, misalnya bunga 'T'-bill bCljangka scpuluh tahun adalah 12 pcrsen, maka k, ,-- 12,5 + 7,875" 20,375 pcrscn. 2) Hasil Obligasi Ditambah Premi Risiko Alas Modal, Perhitungan pcngcmbalian atas modal yang dibutuhkan dcngan mcnggunakan metodc CAPM mcnghasilkan prcmi atas suku bunga bcbas fisiko yang dihitung dcngan menggunakan surat··surat bcrharga yang dikeluarkan oleh pcmerintah_ Metodc yang kedua ini juga mclibatkan prcmi risiko_ Akan tctapi, dalam hal ini prcmi yang dihitung mcrupakan prcmi atas biaya hutang jangka panjang pcrusahaan. Mctodc ini merupakan suatu alat uji yang logis kiuena biaya saham biasa seharusnya lcbih bcsar daripada biaya hutang. Hutang mcrupakan suatu klaim tctap yang sah, yang mcmbcrikan para pemberi hutang terscbut hak yang lcbih tinggi diatas saham prcfcrcn atau saham biasa. Bcta dari jangka panjang umunya lebih rcndah dari pada beta saham biasa. Dcngan demikian dapat diharapkan bahwa prcmi atas hasil pcngembalian hutang tcrmasuk kc dalam hasil pcngembalian yang di harapkan dari sahal11 biasa. Metode ini sama dcngan cara CAPM, yang mcncmpatkan baik hutang maupun modal ke dalam SeclIr;ry IVfarket Line dcngan beta hutang yang lebih rendah daripada beta saham biasa. Jika mel11punai perkiraan yang baik tentang beta dari hutang, maka perbedaan antara hasil atas hutang yang dibutuhkan dcngan hasil saham biasa yang dibutuhkan akan tcrlihat dalam Security Market Line. Kc1ebihan premi hasil pcngembalian 10 modal saham biasa yang dibutuhkan at as hasil pcngcmbalian hutang jangka panjang akan mcnghasilkan prcmi risiko. Dipcrkirakan bahwa prcmi risiko PT. Aldi adalah 4,5 ]lerscn. Jadi dcngan mcnggunakan hutang jangka panjang sebcsar 13,5 ]lerscn, maka hasil pcngcmbalian modal saham biasa yang dibutuhkan dengan mcnggunakan mclodc ini adJah 18 pcrscll. 3) Basil Nyata yang Diterima Investor. Hasil nyata yang diterima investor adalah hasil dcviden rata-rata ciitamiJah keuntungan modal rata-rata sclama 10 tahun. Ukuran ini mcnyajikan apa yang diharapkan oleh investor scbagai hasil pengcmbalian atas saham biasa pcrusahaan. Mctodc ini memasukan penyesuaian kcmbali at as harga saham yang dilakukan oleh investor sebagai reaksi at as proyck pcrllsahaan pada m3sa mcndatang. Untuk mendapatkan ukuran yang dapat Jcbih dipercaya, dipcrlukan pcngujian atas sejumJah pcrusahaan scjcnis, di mana ketidakstabilan pcrusahaan secara individual dapat dirata-ratakan. Kalkulasi hasil deviden ditambah keuntungan modal rata-rata mcrupakan hasil pengembalian rata-rata yang ditcrim21 oleh investor. Hal ini dapat dihubungkan dcngan Security M8 r ket Line, yang mcmbcrikan hasil pengcl11balian alas modal yang diharapkan. Dalal11 jangka panjang dapat eli harapkan bahwa hasil pengcl11balian yang diharapkan karen a harga sahal11 akan disesuaikan kc arah pcrsamaan kcdua hal tersebut. Untllk 10 tahlln yang lampau dcvidcn rata-ratasatu PT. Aldi misalnya 5 pcrscn. Jadi dengan mcnggunakan mctode ini hasil pengcmbalian alas modal yang diinginkan adalah 25 perscn. II 4). Model I'crtumbuhan Devidcn. Model pcnilaian dcvidcn dapat dinyatakan sebagai bcrikut : EPS, (I + g) (I - b) k S - c":>0- Ie - hr ; Pengambalian atas modal yang diinginkan dapat dipcrolch mclalui pcrsamaan pcniJaian dcvidcn. Pada pcrsamaan diatas, b adalah pcrscnlasc laba ditahan olch pcrusahaan, dan r adalah tingkat profitabilitas internal, dan do serta d i adalah masing-masing notasi untuk dcvidcn per saham waktu ini dan masa akan mcndatang. Sejumlah asumsi yang rncnggaris bawahi model pcnilaian dcviden ini hams diperhatikan untllk dapat digunakan untuk mcmperkirakan hasil pengembalian atas modal yang diharapkan. Tingkat pcrtumbllhan ( g ) l11cnyatakan pcrtumbuhan dcvidcn. Karena g mcrupakan hasil pengkalian tingkat laba ditahan dcngan tingkat profitabilitas internal, maka model ini merupakan model pcmbiayaan ckuitas internal. Laba yang ditahan adalah satll-satllnya slll11bcr investasi dalam moelel ini. Lebih janh lagi syarat pcriumbuhannya adalah konslan. Tidak ada pcnumbuhan periode di alas alan eli ba\Vah normal dan pCliumbuhan yang konstan berlangsung tcrus mcnrus. Logika model ini menunjukan bahwa g mcnyatakan tingkal pertumbuhan dcvielen; letapi modcl ini mengasumsikan bahwa hal yang lain juga tUl11buh pada tingkat yang sama. Jika dcvidcn tum huh pada tingkat 12 perscn pula. Karena laba ditahan adalah satu-satunya sumbcr pertumbuhan, maka total aktiva perusahaan akan tumbuh scbcsar 12 persen. Dan scpanjang \Vaktu, nilai pcrusahaan atau harga saham biasa juga akan tUl11buh pada tingkat 12 perscn. Jelas terdapat hubungan antara p, harga sahal11 biasa, tingkat periumbuhan laba, eleviden dan total aktiva prusahaan. Jaeli, model ini mcmberikan basis yang bersifat mcndua dalam l11cmpcrkirakan k, 12 Walaupun dCll1ikian, l1lodel pcnilaian deviden 1l1l ban yak digunakan dalall1 praktck baik llnl11k mcnilai harga saham biasa l11aUplln llntllk menghitllng biaya modal ckllitas, Unlllk mcnghilllng biaya modal ckuias P'L Aldi, unsur k, disclcsaikan dcngan mcnggllnakan pcrsamaan scbagai bcrikllt: d, k, c f' " Pcrsamaan ini lTlcnyatakan bahwa hasil pcngcmbalian alas modal yang diinginkan adalah hasil devidcn yang diharapkan dilambah lingkal pCliumbllhan dcviden yang diharapkan. dihitungan dengan dasar devidcn saal ini, Devidcn yang diharapkan "0' kel1111dian dikalikan dcngan tingkat pcrtllmbuhan yang diharapkan. Deviden PT. Aldi saat ini adalah Rp. 2,75. Sulit llntuk Il1cndapatkan angka pertumbllhan yang dapat dipcrcaya. Salah satu pendekatan ialah dcngan mcnggunakan PCtilll11bllhan bcbcrapa pcriodc lan1pau. Kcnyataannya) kcadaan pcrusahaan sangat eli pengarllhi oleh perkell1bangan ckollomi secara keseluruhan dan juga olch keadaan perusahaan sejenis. Tapi berbagai badan pemberi jasa kCllangan mcmberi data estimasi pertllmbllitan !aba dan deviden llnlllk masingmasing pcrusahaan. Sebagai tambahan sllatu analisis indcpenden dapat dibllal oleh analis unluk ll1cnghilung biaya modal perusahaan. Misalnya dengan menggabungkan berbagai cara dapat dipcrolch tingkat peliumbuhan devidcn yang diharapkan sebcsar 12 pcrscn. Malca <i" yailu dcviden yang diharapkun pcrllsahaan tahlln berikutnya adalah sebesar Rp. 2,75 dikalikan dcngan 1,12 atau Rp. 3,08, harga sahall1 biasa PT ALDI saal ini adalah Rp. 62,44. Deviden sebesar Rp. 3,08 ini dibagi dengan Rp. 62,44 ll1cnunjllkan angka hasil deviden sebesar 4,9 pcrscn. Jika ini ditambahkan pada lingkat pertllmbuhan 12 perscn, kila memperoleh perkiraan hasil pcngcll1balian atas modal yang dibutuhkan sebesar 16,9 persen 13 Ringkasan perhitungan dcngan Incnggunakan kccmpat 111Ctocic itu adalah scbagai berikut : I) CAPM - 2(J,~ pcn;cn 2) Hasil obligasi ditambah prcmi risiko atas modal -18 pcrscn 3) Hasil nyata yang diterima invcstor - 18,2 perscn 4) Model pcrtllmbllhan devidcn - 16,9 pcrscn Pcrhatikan bahwa tiga metode yang penall1a dalam lllcpcrkirakan biaya modal ckuitas n1cnggunakan informasi yang bcrasal dari pasar kCllangan. Jadi wajar jika angka-angka tcrsebllt olch para invcstor ckstcrnal dianggap sebagai tingkat hasil pengembalian atas modal. Angkaangka ini merupakan pcrkiraan biaya dana modal ckstcrnal. Karena modcl penilaian dividcn mcrupakan model pCl11biayaan ckllilas intcmal, l11aka wajar jika modcl terscbut dianggap sebagai cara pcrhitllngan biaya dana inlcmal manarik untuk dicatat bahwa keliga mctodc yang mCl11berikan estimasi mcnghasi Ikan angka sckitar 18 pcrnbiayaan ckuitas ekstcmal perscn, scdangkan model penilaian dividcn l11cnghasilkan angka yang sedikit lebih rcndah yaitu sckitar 17 pcrscn sebagai biaya pengadaan dana intemal ( COSf oj" infernal equily fillllncing ). Dcngan demikian dapat disimpulkan bahwa biaya pcmbiayaan ckstcrnal PT. Aldi adalah 18 perscn dan pcngadaan dana inlcrnalnya adalah 17 pcrscn. Salah satu pandangaD mcngatakan bahwa hasil yang bcrbcda ini discbabkan oleh pengaruh [aktor pcrpajakan. Telah diperkirakan semua biaya dari masing-masing komponcn pcmbiayaan, maka dapat dipertil11bangkan bagaimana mcngolah semua inf(lITnasi ini bersall1a-sama untuk menghitung biaya modal marginal 14 tcrtimbang yang dinyatakan olch W ACC atau MeC ( AIiIIgilla/ 1'0.1'1 o{CapiIO/ ). 2.5 Menentukan Timbangan Nilai Pasar dan W ACC Kolom (I) tabel dibawah mcnunjukkan nilai buku kewajiban dan modal pemegang saham yang bcban eksplisitnya dapat dihitung. Pos yang pertama adalah wesel bayar jangka pendck. Wesel bayar jangka pcndck mcmpunyai biaya bunga yang bcsarnya rclatifmcnclekati suku bunga yang berlaku. Dcngan dcmikian nilai pasarnya kira-kira sama dcngan nilai nominalnya. Karena itu pada kolom (2) faktor harga pasar dari wesel bayar dinyatakan scbcsar 100 pcrscn. Tclah riitllnjllbn bahwa dalam mcnghitung biaya dektif hutang jangka panjang dcngan suku bunga 10 pcrsen clan suku bunga pasar yang c1iinginkan scbesar 13.5 perscn yaitu atas hutang PT. Aldi dcngan katcgon AA maka harga saat ini untuk abligasi yang senialia Rp.l.OOO aclalah kurang Icbih Rp.800 saja; jadi harga pasar akan bckisar 80 perscn dari niilai jatuh tcmponya. Dcngan mclakukan kalkulasi yang scrupa c1idapatkan faktar 70 pcrscn untuk saham prefercn. Untuk saham biasa digunakan Rp. 62,44 yang telah digunakan scbelumnya, yang bcsarnya adalah 120 perscn dari nilai buku per saham sebcsar Rp. 52,04. Tabcl 1 Kalkulasi Nilai Pasar Tcrtimbang dan Proparsi Nilai Pasar PT. Aldi Surnber Dana Nibi 13uku Faktor Nilai (dalarn jUlaan J-larga Pasar (dalam jutaan ~~_ ...~~l?i.~ll.) .- .----.~.-- Wesd bayar Hutang jangka panjang Saham preferen Saham biasa .. .--.. ~ ( 1) ..- - ---"""- Target Proposal rupiah) .--'---'-'---~ _ (3) (2) ~-.~ (4 ) (5) ... _.-,--. -... .•.... .. ..- ..---.--- '".~-.-~-.""- 100% 400 OJ08 1(YX) l.OOO 80% 800 0.215 20 200 70% 140 O.ll3S .5 1.980 120% 2.378 0,639 65 3.716 1.000 400 _. ._._..-._--- 3.580 ."... - - - - - - - - _ .._. 15 __. Pencrapan harga pasar at as nilai buku ini memberikan nilai pasar yang ditunjukan dalam kolom (3). Pcnjumlahan nilai pasar ini memberikan angka Rp. 3.716 juta yang sedikit lebih besar daripadajumlah nilai buku kecmpat jenis hutang dari saham PT. Aldi terscbut. Dengan menggunakan angka-angka nilai pasar ini dapat dihitung proporsi pembiayaan sepcrti yang nampak pada kolom ( 4 ). Angka pada kolom ( 4) ini adalah proporsi lerhadap nilai pasar. Pcnggunaan ukuran nilai bukll kurang tepat karen a nilai ini kllrang dapal mcnunjllkan proporsi pcmbiayaan pcrusahaan untuk masa yang akan dalang. Membcrikan laksirarHaksiran yang lebih baik ten tang larget gabllngan pcmbiayaan perusahaan. Dalam model perneanaan keuangan perllsahaan, targel proporsi pembiaayan akan digunakan. Hal ini merupakan indikator yang paling baik dalam menghitung biaya modal lertimbang perllsahaan. Pada kolom ( 5 ) diaSllll1sikan bahwa perusahaan mcmpunyai informsi demikian. Diasumsikan bahwa target proporsi dari saham biasa akan naik scdikil dcngan adanya prospek kcnaikan harga sahan1 biasa perusahaan. Sckarang tclah ada komponcn-koll1poncn biaya pengadaan dana dan target proporsi. Dapa! digunakan hal ilu untuk mcnghitung biaya modal marginal atau W ACC ( lihat tabel-2 ). Jngat bahwa diasull1sikan tarif pajak perusahaan sebesar 40 persen untuk PT. Aldi, sehingga biaya wesel bayar dan hUlang jangka panjang sesudah pajak sebesar nilainya masing-masing scbelum pajak dikalikan dengan 0,6 ( 1-0,40). Maka WACC untuk PT. akan datang scbesar 14, 78 pcrscn 1() Aldi pada periode yang Tabcl 2 lliaya Modal Pcrusahaan dcngan Pcmbiayaan Ekuitas Internal Biaya scbelum SUMIlER DANA ..-- ------ --.---~-.-~-,--.- --'-'~ .. _- pajak Biaya scsudah 13iaya tcrtimbang Target ~~J"l.!.".k__ ~ -----1~ropors~ ___. "--"''''-'---'~----~ Wesel bay,,, 13,5% 8,1% 0,10 9,81% Hutang jangka panJang J3,Y% 8,1% 0,20 1,62%) Saham prcf<:ren 13,0% 13,(Y;"~) 0,05 0,65% IS.cn-';, 0,65 SahdJll - hl.lS.l --~ - _____~l I ___I:J_ 17 1,00 - .. __.. 11,70% WACC· 14.78%, Re,\'ulI1e dan COil/Oft Dari uraian dimuka, agar dapat Icbih dipahami ten tang biaya modal ( cost 0/ capital! coc) berikut dibcrikan tambahan contoh. Cost of short term debt -l Cost of debt (before/after tax) Cost of long term elebt Finn's COC atau coe WACC Cost of prefercel stock Cost of equity (after tax) Cost of command stock Cost of retained can1ing ~ ]) Biaya Hutang. Misalnya hutang obligasi senilai Rp. 100 Juta, dan bunga 10 perscn. Nilai bersihnya bisa saja Rr. lOa juta, Rp. ]]0 juta, atau Rp. 90 juta. Maka: a. Bila nilai bersih obligasi scbesar Rp. 100 juta, maka biaya modal ( hutang ) yang seear'a riil harus dibayar "Jeh perusailaan at au kd sebesar 10 perscn. b. Bila nilai bersih obligasi sebesar Rp. 110 juta, maka kd lebih kccil dari 10 persen dan ini merupakan masalah bagi pcrusahaan. c. Demikian pula bila nilai bersih obligasi dibawah nilai nominalnya, misalnva Rp. 90 juta, maka bagi perusahaan juga l11crupakan masalah, karcna lid Icbih besar dari 10 pcrsen. 18 Biaya 1110daluntuk obligasi I hutang dcngan nnnus : N - Nb I + n ( scbclllm pajak) N +Nb 2 ( I -l ) ( scslldah pajak) Dari informasi clialas, maka dapal dihilung a). Biaya obligasi N - Nb n I + x 100 'X, N +Nb 2 12 - 11 216 + ---.. -. , 10 x 1(JO 'v" 12 + 11 ---~-- 2 -'?J6_~,10 11,50 ?,?'L_ 11,50 , 0,1 'l "' 19 % ( scbelum pajak) 19 % 11 % (I - 0,4 ) (selclah pajak) 19 2) B iaya modal llntuk saham biasa perhitungannya : D Net Proceed + Q biaya laba yang ditahan CO/1loh : PT Awan mcmpllnyai struktur modal scbagai bcrikut : J llm1ah Sllmbcr Dana (dalam jlltaan) Obligasi / 10 tahlln / 18 %, Rp. 12 Saham prcfcren Rp. 12 Sahan1 biasa Rp.20 Laba ditahan Rp. 6 Jumlah Rp. 50 Nilai jual obligasi Rp. 11.500.000,- biaya pcngcluaran obligasi Rp. 500.000,-. Saham prckrcn tcrjual dengan harga Rp. 500,- / lembar. Dcvidcn saham prefercn Rp. 40,- / Icmbar. Saham biasa dijllal dengan harga Rp. 500,- / Icmbar dcngan biaya pcngc1uaran saham biasa Rp. 50,- / lembar. Dcvidcn saham biasa Rp. 50 / Icmbar dan tingkat pCliumbuhan saham biasa 6 pcrSCll. b) Biaya saham Prc[crcn. kp_\ kps D Nb 40 500 x 100 % x 100 % 8 o/t) 20 c) Biaya saham biasa. k, k, o Net proceed 50 450 + Q x 100 % 0,06 x 100 % ! 0,17 x 100%· 17 % Dengan dcmikian maka biaya 17 % ini mcrllpakan biaya laba yang ditahan. Dari perhilungan dialas, maka label - 3 mcnunjukkan Weight Average Cost of Capital (W ACC) dengan rincian scbagai berikllt : Tabel - 3 l'erhilungan W ACe SUlnbcr Dana lumlah Proporsi cae WAce (jutaan rupiah) Obligasi 12 0,24 11 % 0,0264 Saham preferen 12 0,24 8% 0,0192 Saham biasa 20 0,40 14 'Yo 0,0680 Laba di tahan 6 0,12 17% 0,0204 0,1340 Dari tabcl-3 dialas maka \VACe •.. 13,40 % 21 3. PENlJTUP. Dari uraian dimuka dapal dikclahui biaya modal atau COSI of capital dari masing- masing sumbcr pembiayaan an lara lain bcrupa hUlang, saham prcfcrcn alau saham biasa. Tingkat hasil pcngembalian surat-sural bcrharga yang dibutuhkan atau diharapkan adalah tingkat hasil pengembalian hasil minimum yang diperlukan untuk dapat menarik para investor untuk mcmbeli atau mcnahan surat-surat berharga terscbut. Ini mcrupakan fungsi suku bunga yang tidak J11cngandung risiko. Pada u!1lunya para investor tidak 111cnyukai risiko, tingkat hasil pcngc111balian yang diminta unruk surat-surat bcrharga yang mcngandung lebih banyak risiko juga akan Icbih tinggi. Pcnggolongannya adalah : obligasi Icbih kecil risikony dibadingkan dengan saham prcfcrcn; saham prefercn Icbih kecil risikonya di bandingkan dengan saham, biasa. Akibatnya bal;wa urutan tingkat hasil pcngembalian yang diinginkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah obligasi, saham preferen dan saha111 biasa. Karena dalam golongan liap golol1gan surat bcrharga inipun tcrdapat variasi risiko yang berbcda-beda, yaitu tergantung pada pcrusahaan yang J11cncrbitkannya, maka lingkat hasil pengembalian yang diminla juga bcrvariasi dari perusahaan satu kc pcrusahaan lainnya. Oleh karen a itu pcrusahaan-perusahaan yang lelah go public wajib memberikan informasi perkembangan kegiatan atau opcrasinya secara periodik, misalnya tiap triwulan, dan akhir tahun unluk laporan scluruh kcgiatan untuk lahun yang bersangkutan. lnf(mllasi ini bcrupa laporan keuangan beserta kcgialan lainnya yang umum dilakukan oleh pcrusahaan yang tclah go public. Sumber : 1. Bambang Riyanto Dosar-Dosar Pell1iJelol1joilil I'erusaizoall, cdisi - 4, Penerbit BPFP Yogyakarta, 1995 2. Fred in Wiston cs : Mwzajemen Keuangol1, edisi - 9 ( a. b. Jaka Was ana cs ) Pcnerbit 13 ina R upa Aksara, Jakarata, 1997 1. John 0 Martin cs f)asar-f)asar MrJllojemcll KeUUl1gill1, cdisi - 5 ( a.b. Haris Munandar), Pcncrbit Raja Graflndo Persada, Jakarta 1993. 23