KONTRIBUSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP

advertisement
Llp7,\ z - n , ~ , ~r .-r.\~ ,r f f!.'.B.~[-;:!
. ~ .
v
1.'
- . - - . ' r;l
INI nENGArJ
SAI
'. '
-. <.-i7-Th.. . .. ,
* ..L.q.::k:..y I
SUA
b,Z&T
P
;,
'.",
,
.
!:.-,
.
.
;I-.
:-n;iLA
SANG AT MEMBU TbKLNNYA
LAPORAN PENELlTlAN
-
KONTRIBUSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP
PENlNGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
Dra. Fetri Yeni J., M.Pd (Ketua)
Dra. ~Tdarni(Anggota)
PENELlTlAN IN1 DlBlAYAl OLEH:
PROYEK PENINGKATAN PENELlTlAN PENDIDIKAN TlNGGl
DEPARTEMEN PENDlDlKAN NASIONAL, JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2003
NO.KONTRAK: 019/P4TIDPPM/PDM/I11/2003
TANGGAL: 28 MARET 2003
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNlVERSlTAS NEGERI PADANG
NOVEMBER 2003
i
LEMBAR I D E N T I T A S D A N PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
H A S I L PENELITIAN DOSEN M U D A
: Kontribusi Teknologi Pendidikan Terhadap
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Proses
Pembelajaran
b. Kategori Penelitian : 111
2. Ketua Pelaksana
a. Nama
: Dra. Fetri Yeni J., M.Pd
b.NIP
: 131 582 345
c. Pangkat/Golongan : PenatalIIIc
d. Jabatan
: LeMor
e. Sedang Melakukan
Pengabdian
: Tidak
f. Fakultas
: Ilmu Pendidikan
: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
g. Jurusan
h. Bidang Keahlian
: Teknologi Pendidikan
3. Jumlah Perieliti
: 2 orang
4. Lokasi Penelitian
: Padang
5. Kejasama & Institusi
Lain
6. Lama Penelitian
: 6 bulan
7. Bentuk Kegiatan
: Penelitian
8. Biaya yang Diperlukan : Rp 5.000.000.- (lima juta rupiah)
1. a. Judul
Padang, November 2003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
M., M.Pd
:"'
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Dra. Fetri Yeni J., M.Pd
NIP. 131 582 345
Ketua Lembag.a,3Pengiitian UNP Padang
KON'T RIBUSI 'TEKNOLOGI PENDIDIIiAN 'TERIIADAP
I'ENINGIiATAN KEMAMPIJAN GURU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
Fetri Yeni J; Eldarni (2003,31 hal)
Peningkatan mutu pendidikan dari waktu ke waktu mutlak dilakukan pada setiap
jenis dan jenjang pendidikan dan seyoLyanya diinulai dari peningkatan kemampuan
guru. Karena guru merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pendidikan.
Berbagai usaha dapat dilakukan dalam memacu kualitas profesional guru dan salah
satunya adalah melalui pcningkatan kuali fikasi pcndidikan guru dari diploma dua (D 2)
dan diploma tiga (D 3) menjadi Strata Satu (S I ).
Program Studi Tcknologi Pendidikan adalah sumbcr daya yang paling layak
didayagunakan untuk meningkatkan kemampuanlkeahlian guru dalam melaksanakan
pembclajaran yang profesional, karcna Tcknologi Pcndidikan adalah bidang kajian teori
dan praktek dalam perancangan, pengembangan kurikulum,
pengembangan media,
pengelolaan sumber-sumber belajar dan sebagai penilai proses, dan
sumber daya
pembclajaran.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi
Teknologi Pendidikan
terhadap
pcmbclajaran. l'ujuannya
adalah
peningkatan
untuk
kemampuan
guru
~ncngctahui kcmampuan
dalam
proses
guru
dalam
merencanakan pernbelajaran, 2)kemampuan guru dalam lnengimplementasikan dalam
menimplementasikan rencana pembelajaran dan kcmampuan guru dalam mengelola
sumber-sumber belajar, 3) kontribusi teknologi pendidikan terhadap kcmampuan guru
dalam pembelajaran.
Pcnelitian ini menggunakan pcndekatan kuantitatif dan jcnis pcnelitian
deskriptif. Populasi adalah seluruh guru yang lnenjadi alumni kelas non reguler jurusan
Kurikuluin dan Teknologi Pendidikan yang bejumlah 220 orang. Teknik penarikan
sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan random sampling, maka jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 orang. Teknik pengumpulan data adalah
angket dan data diolah dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 ) kemampuan guru dalam merancang
pe~nbelajaran diperoleh t hitung
47,80 dan t tabel 1, 645 dengan db 120 dan h 0,05.
2) kelnalnpuan guru dalam mengimplernentasikan rencana pembelajaran diperoleh t
hitung 24,21 dan t tabel 1, 645 dengan db 120 dan h 0,05. 3) kemampuan guru dalam
~nengelolasumber-sumber belajar diperoleh t hitung 30,83 dan t tabel 1, 645dengan db
120 dan h O,D5. Dengan dcmikian dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kcinampuan guru sbcbeluln kuliah dcngan kcmampuan scsudah kuliah
di jurusan KTP FLP UNP dalam ha1 merancang pembelajaran, mengimplementasikan
rancangan pernbelajaran dan mengelola sumber-sumber belajar. Artinya, hipotesis kerja
(Ha) ditcrima dan hipotesis alternatif (Ho ) ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian, peniliti rncnyarankan kepada guru-guru untuk
melanjutkan pcndidikan kc jcnjang program S 1 program studi Teknologi Pendidikan
untuk meningkatkan kemampuannya dalaln proses pembelajaran, Kepala Sekolah,
Kacabdin dan Kakandep Diknas dapat memberikan peluang dan kemudahan bagi guruguru yang berpendidikan Diploma untuk melanjutkan ke jenjang program S1 jurusan
Kurikululn dan Teknologi Pendidikan dan jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
memberikan kcgiatan pelatihan kcpada guru-guru yang tidak bcrlatar bclakang
'reknologi Pcndidikan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya terutama dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
I
SUMMARY
CONrrRIBUTION OF E'DUCATIONAL TECNOLOGY TO INCREASE
THE TEACHERS CAPABILITY IN INSTRUCTIONAL PROCESS
Fetri Yeni.J; Eldarni ( 2003; 31 hal)
Quality improvement process at any type and any level of education has to be
done continuously and because therc is no doubt that teacher is the tip of lance in
education, keeping up hislher capability must prior the process. One of various kinds of
effort to increase the teacher professional qualification is advancing hislher study from
non-degree (D2 and D3) program to degree (S 1 ) program.
The Program Study of the Educational Technoloby is a rcsourcc that fit to play
the role on such effort because educational tcchnoloby field studies theoretically and
practically the learning design, the curriculum development, the learning media, the
learning resources management and the process assessor aspects.
'This quantitative and descriptive research is conducted to lay open thc
contribution of the program study to increase the teacher capability in three variables
such as (1) learning design; (2) learning design implementation and learning resources
management; and (3) lcarning process. By using random sampling tcchniquc, there were
120 persons taken as sample from 220 teachers who had graduated from the program
study. A questioner was use to collect data and the t-tcst was uscd to analyze the teacher
capability dirference between before and after advanced study.
The t statistics are (1) 47.80 for the learning design variable; (2) 24.21 for the
learning design implementation and lcarning rcsources management variable; and (3)
30.83 for the learning proccss variable. Since the critical value o f t distribution for two
tailed test at 120 degree of freedom and 0.05 level of significance is 1.645, all of the null
hypotheses are rejected. Consequently, it is conclude that the teacher capability between
before and after advanced study is different sibmificantly. In turn, the conclusion reflects
the contribution of the program study to increase the teacher capability in the thrce
variables studied.
KATA PENGANTAR
Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan
penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung
dibiayai oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari sumbcr lain yang relevan
atau bekerja sama dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerjasama
dengan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas dengan surat perjanjian kerja
No.0 19/P4T/DPPM/PDM/III/2003 tanggal 28 Maret 2003 untuk melakukan penelitian
dengan judul Kontribusi Teknologi Pendiclikan terlraclap Penir~gkafan
Kemampuan Guru
rlalam Proses Pembelajaran.
I<ami menyambut gembira i~saliayang dilakukan pcncliti untuk mcnjawab berbagai
permasalahan pembangunan, khususnya yang bcrkailan dengan pcrmasalahan penelitian
tersebut di atas. Dengan selesainya penel itian ini, maka Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Padang telah dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya
penting dan kompleks dalam peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu,
hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam rangka
penyusunan kebijakan pembangunan.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan penelitian ini. Secara khusus, kami sampaikan terima kasih
kepada Pimpinan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas yang telah memberikan
dana untuk pelaksanaan penelitian ini. Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang
terjalin selalna ini, penelitian ini tidak dapat disclesaikan scbagaimana yang diliarapkan.
Semoga kerjasama yang baik ini dapat dilanjutkan untuk masa yang akan datang.
Terima kasih.
4
.
.
- ".Padang,
r
.'
.
Oktober 2003
Ketba,Lembaga Penelitian
<
i
Prof.
v
Dr./
H. Agus Irianto
NIP. 130879791
, #
h-.
---._
-.--7
Pi~~ji
syukus pcrlulis ucapkan kc hadhirat Allah subhanalli~wata'ala,dengan
rahmat dan kemurahanNya laporan penelitian yang berjudill "Kontribusi
Teknologi Pendidikan Terhadap Peningkatan Kemampuan Guru dalam Proses
Pembelajaran" ,dapat penulis selesaikan.
Pada kese~npatanini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Le~nbaga Penelitian yang telah ~ne~iiberikankese~npatan kepada penulis
mengajilkan usillan pada kategori Doscn Muda. Sclanjutnya terima kasih penulis
sampa'ikan kepada Pimpinan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional yang tclali ~ n c n c r i ~ nproposal
a
penulis sebagai
salali sat11 penelitian yang dapat dibiayai proyck.
Penulis rnenyadari bahwa laporan penclitian ini banyak kekurangannya.
Oleh sebab itu, penulis sangat menghargai setiap masukan yang diberikan ole11
pembaca, dan atas perliatiannya pellullis mengucapkan banyak terima kasih.
Padang, November 2003
Pcnulis
identitas dan Pengesahan.. .......................................................
I
Ringkasan dan Siunmary.. .......................................................
11
Prakata.. .............................................................................
v
Daftar Isi.. ............................................................................
vi
Daftar Lampiran.. ................................................................
..
...
vlll
Dafiar Tabel.. ........................................................................
ix
Daftar Gambar. .......................................................................
x
BAB I
PENDAHUL,UAN
A. Latar Belakang.. ..............................................
B. Pen~musanMasalah.. .........................................
.'C
BAB I1
I-Iipotcsis I'cncli t ian.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
TINJAUAK PUSTAKA
A. Teknologi Pcndidikan.. ........................................
B. Hakeka t Pembelajaran. ........................................
C. Ko~npetensiSarjana TP.. .....................................
D. Landasan Pcngetahuan Untuk
Memperbaiki Kualitas Pembelajaran.. .....................
BAB I11
TUJUAN DAN MANFAAT I'ENELITIAN
A . Ti~juanPenelitian .............................................
B . Manfaat Penelitian ............................................
BAB IV
MEI'ODE I'ENELI'l'lAN
A . Jenis Penelitian ................................................
B . Populasi dan Sa~npcl..........................................
C . Instruinen Penelitian ..........................................
D . Teknik Analisis Data ..........................................
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Deskripsi Data ...................................................
B. Hasil Telaahan dari Rumusan Masalah ......................
C . Pc~ribahasan ......................................................
BAB i l
KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kcsimpilan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA .................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
I-Ialaman
Lampiran 1 . Angket Penelitian.. ................................................
32
Lampiran 2. Distribusi Data Pcnelitian.. ........................................
37
L a n p i r a ~3.~Grafik Skor Kemampuan GLIIXI
Dalam Pembelajaran.. .......
41
Lalnpira114. l'abcl Nilai Krilis Distribusi t.. .......................................... .43
DAF'I'AR 'I'ABEL
Halarnan
Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sainpel Penelitian.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ..
21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gainbar 1. Kawasan 'reknologi Pendidika~~.
.. .. . ... .. . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . ... ..
8
Galnbar 2. Hubungan Antar Kawasan Dalaln Bidang.. . . . . . . . ... . . . . . . . . . . .....
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang
l'cndidikan dan I'cngajaran morupakan bidang kajian dan garapan yang
menyangkut kepentingan segenap bangsa dan negara serta mendapat prioritas
dalam pembangunan nasional karena lnelalui pendidikanlah dapat ditingkatkan
kualitas SDM Indonesia.
I'eningkatan mutu pendidikan dari waktu ke waktu mutlak dilakukan pada
setiap jenjang pendidikan yang mengacu kepada peningkatan kecerdasan dan
pcngcinbangan manusia scutuhnya, scbagai tcrmaktub dalam U U RI No. 2 Tahun
1989, bahwa;
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdasan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia lndoncsia scutuhnya yaitu inanusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pckcrti luhur, memiliki ilmu
pengetahuan dan ketrampilan , sehat jas~nani dan rohani berkepribadian yang
mantap serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan7'
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut harus didukung oleh
tenaga pendidikan yang mcrniliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan tugas
profesionalnya. Peningkatan mutu pendidikan seyogyangya dimulai dengan
peningkatan kcmampuan
guru pada berbagai satuan dan jenjang pendidikan,
karcna guru adalah scbagai ujung tornbak dalaln pcnyclcnggaraan pcndidikan.
Guru SD umumnya memiliki latar belakang pendidikan Diploma Dua (D 11).
Sekalipun
persyaratan kualifikasi pendidikan minimal D 11 sudah terpenuhi,
sesuai program dan kebijaksanaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
Hasil Rakernas Depdikbud Tahun 199611997, namun guru
masih perlu
mengembangkan wawasan dan kemampuannya seiring dengan kemampuan
IPTEK yang sangat cepat dan tuntutan kebutuhan perkembangan masa depan.
Sebab tugas guru sebagai tenaga pendidik terutama pada jenjang pendidikan
dasar sangat kompleks seperti guru sebagai pendidik, perancang, pengembang
kurikulum, pengembang media, pengelola sumber belajar, pengelola pendidikan
dan sebagai evaluator
Untuk dapat melalisanakan tugas yang komplcks tcrscbut mcmerlukan
kemampuanlkeahlian, pcngetahuan dan kctrampiIan yang lcbih tinggi. Guru yang
mcmililci pcndidikan
Diploma (D 11) dipandang kurang memadai lagi.
Sehubungan dengan itu diperl ukan kemampuan dan keahl ian pada tingkat
pcndidilian yang lcbih tinggi, yaitu Strata Satu (S I ) .
Sumber daya yang ada pada jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
FIP UNP mcrupakan surnbcr daya yang layak untuk rnembckali tenaga
pendidikan dengan teknologi pembelajaran, kiat, seni dan strategi pembelajaran
yang memungkinkan berkernbangnya kreativitas siswa. Teknologi pendidikan
sebagai suatu bidang kajian teori dan merniliki aplikasi-aplikasi praktis dala~n
rncmbantu mempcrrnudah siswa dalam belajar. I-lal ini scjalan dcngan Visi
3
Teknlogi Pendidikan
(Miarso, 2000 : 3)
"'li'r~vujud~?yu herhugur polu
pendlclrkun dun penzhekujurc~ndolgun d~kenzhungkundun d~munfuu/kun~~yu
uncku
sunzher, proses dun sis/enz helulur .se,Yuu/ucierzgun kondrs~dun k e h u / u I ~ u ~ ~ "
Kesemuanya itu mempuyai dampak yang nyata terhadap proses
pendidikan, mulai dari kegiatan perancangan, pengembangan danpclaksanaan,
pengelolaan dan evaluasi pembelajaran.
Untuk meningkatkan kualilikasi pcndidikan guru SD dari Dl1 menjadi
Strata Satu (S 1 ) Kakandep Diknas Kecamatan Padang Timur pada tahun pelajaran
199912000 merintis kcrjasama dengan Jurusan KTP FIP UNP membuka kelas
paralel bagi guru SD Kota Padang. I-la1 ini didulcung scpcnuhnya oleh Kakanwil
Depdiknas Sumatera Rarat dan Rektor UNP, dengan keluarnya SK Rektor UNP
No. 1 8 13 1 IK 12lAKl1999 'I'anggal 04-06 1999, izin Kanwi l Depdiknas Sumatera
Barat No. 07411 88.06/AW1999. Kesempatan tersebut disambut hangat oleh guruguru SI). Hal ini terbukti dari banyaknya pcrninat yang mcndaftar, sehingga
jurnlah kelas paralel program studi Teknologi Pendidikan sampai dengan tahun
ini sudah mcnyelesaikan studinya sebanyak 1 1 ltclas yang tcrdiri dari guru-guru
SD, guru SLTP dan guru SMUISMK. Tahun akademik 200212003 jumlah kelas
non reguler sebanyak 3 kelas.
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan dan hasil wawancara yang
penulis lakukan dengan beberapa orang mahasiswa paralel tersebut, diperoleh
informasi bahwa masih ada guru (1) yang belum menyusun perencanaan
pcngajaran scbclum mcngajar, (2) belurn rncrumuskan tu-juan pembelajaran scsuai
4
dcngan pcrsyaratannya, (3) bclu~iimclaksanakan analisis kcbutuhan murid, (4)
bclum mcnganalisis matcri scsuai 'I'I'K, (5) bclum menganalisis/mcnggunakan
metode yang tepat (6) belum mcmiliki dan mcnggunakan sumber bclajar sesuai
dengan TPK, (7) belum melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar dengan
baik, (8) masih banyak yang beluln menggunakan berbagai surnber yang relevan.
Bertitik tolak dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan
mengetahui bagaimana "Kontribusi Teknologi Pendidikan Terhadap Peningkatan
Kemampuan Guru Dalam Proses Pembelajaran. Studi dilakukan terhadap guru
yang rncngikuti perkuliahaii pada
kclas non rcgulcr di Jurusan Kurikulum
~ e k n o l oPendidikan
~j
F1P Univcrsitas Ncgcri I'adang.
I). I'crumusan dan I'cmbatasan Masalah
Berdasarkan latar dan pcrmasalahan yang tclah diuraikan di atas, maka
ruinusan masalah dalam penelitian ini
adalah "Bagaimanakah Kontribusi
Teknologi Pendidikan Terhadap Peningkatan Kematnpuan Guru dalam Proses
Pcmbelajaran ?. Pcnelitian akan dibatasi pada :
1 . Kemampuan guru dala~nlnerencanakan pembelajaran.
2. Kemampuan guru dalam inengimplementasikan rencana pembelajaran.
3. Kemampuan guru dalam ~nengelolasumber-sumber belajar.
Iiipotcsis Pcrielitian
I-Iipotesis yang diuji dalaln penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan keinainpuan guru dalam merancang pembelajaran antara
sebelum kuliah dan sesudah kuliah pada program studi teknologi pendidikan
yang signifikan pada taraf kepcrcayaan 0,05 %.
2. Terdapat perbedaan kelnampuan guru dalam inengimplementasikan rencana
pembelajaran antara sebelum kuliah dengan sesudah kuliah pada program
studi teknologi pendidikan yang signifikan pada taraf kepercayaan 0,05 %.
3.
Tcrdapal perbcdaan kelnalnpuan guru dalaln mcngclola sulnbcr bclajar
antara sebclum kuliah dengan sesudah kuliah pada program studi teknologi
pendidikan yang si~vifikanpada taraf kepercayaan 0,05 %.
IZAB 11
TINJAUAN I'USI'AKA
A. Teknologi 'Pendidikan
Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu tcchnologia berarti systcmic
treatment, terarah dan bertujuan. Kata technologia juga berarti art, skill, science
atau keahlian, ketrampilan tecknologi dapat juga diartikan sebagai kiat, dan seni
untuk rncrnbantu rncmpermudah orang, Definisi tcknologi pcndidikan yang
dikemukakan oleh AECT ( 1 997 : 1)
'l'eknologi l'er~didikuiz nzerzrpukun proses yarzg kon~plekdun ~erpuduyuilg
~nelibu/kcin orutzg prosedur, ide, pcrululun dun orgunisusi, unluk
nzerzgunulisis nzu~ul~lh,
r?zet~cu~-i
julurz per?~ecuhurzI?IUSUIUII n?enyungku/
.senzuu u.vpek helujur r?zunu.sru"
Definisi pemecahan masalah belajar rnanusia tcr-jclma dalam bentuk
semua sunibcr belajar yang didesain danlatau dipilih daniatau digunakan untuk
keperluan belajar, sumber-sumber bclajar diidcntifikasi scbagai pesan, orang
bahan, pctalatan, tclcnilc dan latar
Selanjutnya Seels (1994 : 1) rnenyebutkan teknologi pendidikan sebagai
teknologi
pembelajaran
adalah
"7i.ori
dun pruklek
duri pcruncmzgun,
pcnge~nhungurz, penzunfuutun, perzgelolu dun peniluiun proses dun .sunzhersunzber untuk belujur "
Definisi TP Thn 1994, menginterpretasikan peralatan sebagai proses dan
sumber yang sistematik
sebagai domain desain, pengembangan,penggunaan,
manajemen dan evaluasi. Ini menggambarkan bahwa teknologi instruksional
bergescr dari scbuah bidang kc profesi dan kontribusi bidang ini telah
menciptal<an teori dan praktek.
Russel dalam Sccls (1994 : 7) mcnyatakan bahwa tcknologi pcndidikan
sebagai aplikasi dari pengetahuan ilmiah tentang pembelajaran manusia (human
learning) tcrhadap tugas-tugas praktis pcngajaran dan pcmbelajaran scrta scring
juga disebut aplikasi prinsip-prinsip pengetahuan yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan belajar (learning problem).
Teori dan praktek dimaksudkan bahwa teknologi pembelajaran harus
~nempunyaidasar pengetahuan yang mendukung praktek. Hubungan antara teori
dan praktck sangat bcrpengaruh dalam pengembangan pcmbelajaran.
Seels
(1 994 : 10) mengatakan bahwa:
"'lkorl n ~ e l i p u ~kon.ve/7-korz.ve/?,
i
s~ruklw., pr/n.vip ~ U I Zpr(!/i'.vi yung
mcngkon~ribusipenge/uhuun ilu ,vcrzdiri /cn/ung r?zu.vululz belujur l'rukfek
dupuf jugs digunakan unluk nzenerupkun a/tlzr nzenyultrrkun dusur
petige/uhuut7 yurzg tltperolelz duri pet7guluniurz. "
Kawasan
teknologi
pen~bclajaran adalah
desain,
pengembangan,
penggunaan, manajemen dan evaluasi. Istilah-istilah ini menunjukkan pada dasar
pengetahuan dan fungsi-fungsi yang dilaksanakan para profesional dalam bidang
pendidikan
.
Kelima kawasan ini inenjadi dasar teknologi pembelajaran.
Pengertian desajn cendrung kepada teori teknologi instruksional. Pengembangan
mengarah kepada pratek dan produksi. Penggunaan merupakan gabungan dari
teori dan pratek. Manajemen menjadi bagian utama karena sumber-sumber yang
mendukung setiap fungsi harus dikelola atau ditata dengan baik. Evaluasi proses
untuk menentukan kesesuaian tujuan instruksional dengan belajar,. Menurut
8
Sander dala~nSeek (1994 : 6) bahwa "Evaluasi adalah pcncntuan nilai scsuatu
dari pendidikan untuk ~nenentukankualitas efektivitas, atau nilai dari sebuah
program, hasil, proses, tu.juan dan kurikulum.". Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 1 .
Gambar. 1
Icawasan 'l'cknologi Pcmbclajaran
PEMANFAATAN
I
1
PENGEMBANGAN
Teknologi Cetak
Teknologi Audio Visual
Pemanfaatan Media
I
Divusi inovasi
Implementasi dan
Institusionalisasi
Teknologi Berbasis
Komputer
L
Kebijakan dan Requlasi
Dari gainbar 1 terlihat bahwa antara teori dan praktek dalatn kawasan
telinologi pembelajaran sejalan, sehingga kualitas pembelajaran lebih meningkat.
Masing-masing kawasan teknologi petnbelajaran inemiliki hubungan, seperti
terlihat pada gambar 2.
<;arnl);ir. 2
I-lubungan Antar Iiawasan Dalam 1)itlang
10
Hubungan antar kawasan bersifat sincrgistik. Kegiatan yang dilakukan
dala~nkawasan pengembangan menggunakan teori dari kawasan desain, scperti
teori desain pembclajaran dan dcsain pesan. Praktisi yang bekcrja dalam kawasan
desain menggunakan teori
rnengenai
karakteristik
media dari kawasan
pengembangan dan kawasan pemanfaatan, dan tcori mcngcnai analisis masalah
darl pcngul<umn dari liawasan pcnilaian. Sil'at saling rnclcnglcapi dari hubungan
antar liawasan tcknologi pembelajaran.
Dala~npenelitian in1 pcnilaian yang dilakukan terhadap kemampuan guru
dalam merancang pembelajaran dan rncngi~nplcmentasikannyascrta ke~na~npuan
dalam ~nengelolasumber-sumber belajar.
'reknologi
informasi
membawa
perubahan-perubahan
yang sangat
mendasar di bcrbagai bidang pcmbangunan nasional, tcnnasuk halnya dalam
bidang
pendidikanlpembclajaran.
Sistcm
pembelajaran
harus
mampu
menghasilkan lulusan yang dapat hidup dala~ngcjolak perubahan yang tcrjadi.
Pembaharuan di bidang pembelajaran berjalan pesat sekali dengan hadirnya
bcbcrapa disiplin yang
khusus ~nenaruh pcrhatian kepada
ha1 dcsain
pembelajaran, teknologi pembelajaranlseni pembelajaran yang efektif. Perubahanperubahan yang ada di masyarakat dengan dimensinya yang beragam lebih cepat
dibandingkan pembelajaran. Upaya ke arah perbaikan kualitas pembelajaran harus
terus menerus dilakukan mengikuti perubahan aspek lain di masyarakat. Ilmuan
dan teknolog pembelajaran bcrperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Hakekat Pembelajaran
Pembelajaran dapat didetinisikan scbagai upaya membelajarkan
sul?jck didik (Dcgcng, 1980 : 1980). llalam batasan ini sccara implisit tcrlihat
bahwa dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan, dan
mcngcmbangkan mctodc i~ntuk mencapai hasil pembelajaran yang di
inginkan.
Sejalan dengan pendapat Dcgeng pembelajaran juga dapat di
definisikan sebagai upaya pembimbing terhadap individu agar subjek didik
secara sadar dan terarah berkeinginan untuk bela.jar dan memperoleh hasil
belajar yang baik sesuai dengan keadaan dan kcmampuan subjek didik (TIM
MKDK FIP UNPl2002)
Ungkapan pembclajaran dipakai karcna sangat tcpat mcngambarkan
upaya untuk mcmbangkitkan prakarsa bclajar subjck didik. Di samping itu
istilah pembelajaran lncmiliki makna yang dalam untuk mcngungkapkan
hakekat perancangan (desain) upaya membelajarkan siswa. Dalam belajar
siswa tidak hanya bcrintcraksi dengan guru scbagai salah satu sumbcr, tetapi
~nencakupinteraksi dengan semua sumber belajar yang mungkin dipakai
untuk mencapai hasil bclajar yang diinginkan.
Menurut Degeng (1992 : 2), pembela-jaran menaruh perhatian pada
"bagaimana membelajarkan subjek didik" bukan pada" apa yang dipelajari
subjek didik". Kajian kurikulum lebih memerlukan pada deskripsi tentang
tuji~anyang ingin dicapai dan apa isi pcmbclqjaran yang harus dipclajari anak
didik untuk mencapai tujuan itu.
Pcmbclajnran lcbih
tujuan,
ha1 ini
berkaitan
mcncltankan pada cara-cara untuk mcncapai
dengan
bagaimana
mengorganisasikan
isi
penibelajaran, mengemas dan menyalnpaikan isi pembelajaran, dan mengelola
pembelajaran.
Bagaimanapun Juga secara ulnum, upaya pemilihan, penetapan, dan
pengembangan variabel metode pernbelajaran haruslah berpijak pada
apa
yang dikemukakan olcli Dcgeng (1 992 : 3), yaitu:
vuriuhel petz/ing pudcr kr~ndisipenzhely~urutz yui/u : ( I ) lujuun upu
yung ingin dicupui, (2) i,si upu yung 11url1.sdipclujuri dululn mcncupui
/ujuu~z, (3) ,sunzhe~-penzhelu;u,wn upu y~rrzg /er.sediu, (4) huguit?zunu
Iturtik/eri/ik subjek diclik yung ~ C I L I ~ L I I - "
"...
Hakekat pembelajaran, bagaimana membentuk dan memfasilitasi agar
siswa belajar lebili mudah, mencapai tujuan pembelajaran secara optimal dan
kemampuan tersebut sej1o&yanyadimiliki oleh guru.
Dcngan demi kian ciri-ciri pcmbclajaran dapat dirumuskan scbagai
berikut: 1) membelajarkan adalah pekerjaan yang dilakukan secara sadar oleh
guruldosen dalam rangka mencapai setinggi-tingginya tingkat kematangan
dan tujuan
belajar subjek didik
2) l'rosedur pcngajaran harus dirangkai
secara sistematis agar terarah berbagai hasil belajar dapat dicapai 3) Guru
sebagai pengatur proses pembelajaran harus merencanakan dan memilih serta
menata peristiwa pembelajaran di luar diri
subjek didik dan sekaligus
rncngawasi pcnataan pcristiwa bclajar 4) Mcmbclajarkan dapat diartikan
sebagai sebagai menata berbagai kondisi belajar secara pantas.
Pada jurusan Kurikulum Tcknologi Pcndidikan (KTP) kcmampuan
inerancang pembelajaran, mengembangkan pembelajaran yang berbasis aneka
sumbcr, rncmanfaatkan dan mcnggunakan ~ncdia yang rclcvan dcngan
kebutuhan belajar, dan mcrancang scrta mclaltsanakan cvaluasi, dikenalkan
dan dilatihkan pada inahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan
Sarjana Teltnologi I'endidikan yang dikemukakan oleh Miarso (2000 : 4),
yaitu:
"l'evlghusil lenugu ukudenzik yung projbsionul serlu r,zenziliki wuwwun
dun kor7zpelerzsi clalunz nzeizdesuirz, n~erlzproduksi, ~tzemunfuutkun,
r~ze~zgelolu,
nzerzgevuluusi dun nzeneliri proses ~ U I sumhcr
Z
helujur ugur
helujur dupui herlun~stn?~
</i.k/1'J; cf~.sierzdun .scru.si,".
3. Kompetensi Sarjana Teltnologi Pendidiltan
Lulusan
program
studi Teknologi
kompcntensi, scbagaimana disampaikan
Pendidikan
olch
memiliki
Miarso (2000
: 4)
mengelompokan atas ( I ) kompciensi umuln tcknologi pcndidikan
kompetensi sarjana Teknologi Pendidikan.
berbagai
yang
dan (2)
"Konzpefelzsi unzunz 'I'eknologi
menilui, nzeneliii sumher, p1.o.ve.s dun S I S ~ C I Zhelujur.
I
"
Selanjutnya koinpetensi Sarjana Teknologi Pendidikan (Miarso, 2000,5)
adalah:
"Munzpu (I) nzenguusui konsep-konsep huru terzfung helujur du17
pernhelujurun, (2) nzeruncung dun nzener-upkun polu pen1helujurcrr7, (3)
r7zeruncung nzenglzusilkurz dun rnerzggunukun herhugui riiediu unluk
nleningku/kut~ c'J&k/ivi/usclcrn ~/i.siet~heIc~j(lt-du17 pe1~7I~eIujurut1,
(-I)
ntetggelolu sur~unu dun pt-usurunu helujur clun pemhc?lujurutz, (5)
rnet?yehurkun prosedur penggurzuut~ sur~zhcr urztuk helujur dun
pernhelujurun. "
Scrnua Itompctcnsi lulusan 'I'cltnologi I'cndidikan, sangat rclcvan untuk
ineningkatkan keprofesionalan guru dalam ~nengembangkan perannya sebagai
pendidik, pembimbing, fasilitator, komunikator, evaluator dan administor
sehingga inenjadi guru yang berkemampuan tinggi, dan profesional dalarn
menjalanltan tugasnya.
Secara khusus ko~npetensiyang dimiliki oleh lulusan Program Sarjana
(S-'I) 'reknologi Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Perancang Program Pembelajaran
Scbagai pcrancang program pe~nbclajaran mcrniliki kcmampuan untuk
merancang program pembelajaran baik untuk jangka panjang seperti program
Tahunan, progam semcster maupun program jangka pcndek seperti satuan
pelajaran untuk setiap pokok bahasan lnulai dari
sekolah dasar, sekolah
mcnengah sampai perguruan tinggi sesuai dengan kurikulum dan GBPP
masing-masing bidang studi
b. Perancang Program Pelatihan
Sebagai pcrancang program pelatihan niemiliki kcmampuan untuk merancang
suatu prograin pelatihan pada Lembaga/pusat/unit pcndidikan dan latihan
sehingga dapat dimanfaatkan oleh scrnua orang yang membutuhkannya
c. Konsultan I'cngcmbangan Program I'embelajaran
Sebagai
konsultan
pengembangan
program
pembelajaran
memiliki
kemampuan inembcrikan konsultasi kcpada guru atau pcngajar
untuk
n-lengembangkan program peinbelajaran baik untuk jangka panjang seperti
program tahunan program semester inaupun program jangka pendek seperti
pelajaran untuk setiap pokok
bahasan mulai dari sekolah dasar, sekolah
menengah sarnpai perguruan tinggi, sesuai dengan kurikulum dan GBPP
masing-niasing bidang studi.
d. Konsultan Pengembangan Program Pelatihan
Sebagai I<onsultan pengembangan program pelatihan, inemiliki kemampuan
memberikan layanan konsultasi tcntang pcrcncanaan, pclaksanaan dan
cval uasi program pelati han bcrdasarkan pri nsi p-pri nsi p tcknologi pcndidi kan .
e. Produser lMedia Pembelajaran
Scbagai
produscr
media
pembelajaran
~nemiliki
kcmampuan
mengidentifikasi dan menganalisa masalah komunikasi, merancang dan
memproduksi media serta ~ncngad~ninistrasikanI'asilitas dan personalia
produksi media.
f.
IConsultan Pengembangan Media
Sebagai konsultan pengembangan media memiliki kemampuan memberikan
layanan konsultasi tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi media
berdasarkan prinsip-prinsip teknologi pendidi kan.
g. Pcngclola Sumbcr Bel;ijar
Sebagai pengelola sumber belajar memiliki kemampuan untuk merencanakan,
mcmilih, mcngatur dan mcngclola sclnua surnbcr bclajar yang ada atau yang
diperlukan
pada
le~nbaga unit
yang
bersangkutan,
sehingga
dapat
dimanfaatkan oleh seniua orang yang mcmbutuhkannya.
h. l'eneliti dan Pengembang Teknologi Pendidiltan
Sebagai peneliti dan pengernbang teknologi pendidikan rnerniliki ke~nampuan
mengkaji, ~nenelitidan ~nengembangkanberbagai suniber daya belajar seperti
meneliti kurikulurn, program pembelajaran, berbagai media berbagai surnber
belajar, pengelolaan dan pemanfaatannya. Untuk kepentingan pembelajaran
pada sctinp jcn.jang dan jalur pcndidikan dala~nrangka pcningkatan sumbcr
daya n~anusia.
i.
Evaluator
Scbagai evaluator meri-iiliki kcmarnpuan untuk rnclakukan kcgiatan evaluasi
tentang kurikulurn, program peinbcla-jaran, proses dan hasil belajar, program
pelatilian rncngcvaluasi mcdia, dalam bcrbagai satuan jenjang pcndidikan
~nulaipendidikan dasar, rnenengah dan pendidikan tinggi.
j.
I'cngajar/Instrulttur
Sebagai pengajarlinstruktur ~ne~niliki
ke~nampuan ~nelaksanakan kegiatan
pembelajaran dan pelatihan pada sekolah atau lcmbaga pendidikan dan
pelatihan yang rnemerlukan Ipengetahuan dan ketrampilan di bidang tcknologi
pcndidikan seperti perencanaan pengajaran, sirategi mengajar, pcngclolaan
pcmbela-jaran dan media pendidikan, pcnilaian pcndidikan, sosiologi dan tcori
belaj ar.
D. Landasan I'engetahuan Untuk Mcrnpcrbailti I<ualitas I'embelajaran
Kebutuhan
dalam
me~nbelajarkan sekarang
pengetahuan "Reigiluth (1984)
adalah
"Landasan
selanjutnya Merril (1978) menyebutnya
"Knowledge Base" untuk memperbaiki metode pembelajaran dan diperlukan
pengetahuan tentang berbagai jcnis-jcnis ~netodcbclajar yang mcmbuat belajar
menjadi lebih mudah dan inenyenangkan siswa, yakni rnetode yang lebih efektif,
elisien dan memiliki daya tarik tinggi Mcnurut Dcgcng (1 992 : 6) bahwa ;
Asumsi yang mendasar sekali yang dijadikan landasan pengetahuan dasar
untuk memperbaiki kualitas pcmbelajaran adalah mc~nperbaikimetodelstrategi
pembelajaran. Dimana kolnponen strategi pembelajaran yang berbeda dan
konsisten pada hasil pembelajaran. Untuk itu perlu dilakukan pengidentifikasian
komponcn.
Aspek
lain
dari
adanya
kebutuhan
akan
landasan
pengetahuan
pengembangan prosedur dalam menerapkan tcori-teori scrta prinsip-prinsip
pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran bidang ini menjadi kajian
teknologi pembelajaran sebab mencakup pengembangan cara-cara menerapkan
teori dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk memccahkan masalah-masalah
18
pcmbclajaran. Rcigiluth dan Mcrrill (1978) mcngidcntilikasi 5 proscdur pokok
yang ~nenjadiperhatian teknologi pe~nbelajaranyaitu:
1. Prosedur mcnga-jar danlatau mcrancang pcmbclajaran yang cfcktif
2. Prosedur mendiagnosis kelemahan-lielemahan pe~nbelajaran
3. Prosedur mcnilai program pc~nbelajaran
4. Prosedur memperbaiki pe~nbelajaran
5. Prosedur mengajar, strategi belajar yang efektif subjek didik.
Prosedur-prosedur i ni menjadi landasan dalam teknologi pembelajaran
untuk mcmpcrbaiki rnctodc pembclajaran
I3A13 1 1 1
' ~ U J U A NDAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Pcnclitian
Penelitian ini bertujuan unti~kmendapatkan gambaran tentang :
1 . Kemampuan guru da1al-n mcrcncanakan pembcla-jaran
2. Kemampuan guru dalam mengi~nple~nentasikan
rencana pembelajaran
3. Kerna~npuanguru dalam lnengelola sumber-sumber belajar.
4. Icontribusi Teknologi Pendidikan terhadap peningkatan kemampuan guru
dala~npembelajaran.
B. Manfaat I'enelitian
Te~nuanpenelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
I . Memberikan
~nasukankepada Departcmcn Pendidikan Nasional Propinsi
Sulnatera Barat tentang perlunya tcknologi pendidikan untuk meningkatkan
kemampuan
guru
dalaln
pembelajaran
dan
mendorong
guru
untuk
lneningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang S1 Teknologi Pendidikan
2. Memberikan informasi kepada guru bahwa dcngan mcngikuti program studi
teknologi pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
3. Mendayagunakan sebesar-besarnya prasarana dan sarana yang ada di
Universitas
Negeri
Padang
dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
pe~nbelajaranbagi guru yang ada di Propinsi Sumatera Barat.
4. Membantu pemerintah dan masyarakat dalatn ~nengelnbangkankarir/kualitas
pendidikan tenaga pendidikan di sekolah
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk mendapatkan data tentang kontribusi
teknologi
pendidikan
terhadap peningkatan
kemampuan
guru dalam
pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Menurut Sudjana (1989) penclitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya
mendeskripsikan peristiwa atau kejadian yang menjadi pusat perhatian,
kemudian dideskripsikan sebagaimana adanya dcngan pendekatan kuantitatif.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam pcnelitian ini adalah seluruh guru yang menjadi
mahasiswa
kelas non rcguler jurusan KTI' FlI' UNP yang terdiri dari
~nahasiswa Padang 1 , Padang 2, Padang 3, Bukitti~iggi 1, Bukittinggi 2,
Bukittinggi 3, Bukittinggi 4, Bukittingi 5, berju~nlah220 orang.
Bcrdasarkan populasi di atas, dilakukan pcnga~nbilansampcl dcngan
teknik random sampling, Pada penelitian ini penarikan sampel dilakukan
terhadap mahasiswa/guru (kelas non reguler) yang telah menamatkan progam
pendidikannya (alumni) pada program studi TP.
Tabel. 1
I'opulasi I'cnclitian dan Salnpcl I'cneli tian
No
,
Mahasiswa Paralel
Sampel
Populasi
-
I
Padang 1
30 Orang
2
Padang2
26 Orang
3
Padang 3
24 Orang
14
4
Bukittinggi I
29 Orang
15
5
Bukittinggi 2
26 Orang
16
6
Bukittinggi 3
29 Orang
15
15
15
-
7
8
Bukittinggi 4
30 Orang
15
Bukittinggi 5
26 Orang
15
Total
220 Orang
120 orang
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah kuesioner. Sedangkan tcknik pengumpulan data yang digunakan
adalah angket. Angket dikembangkan berdasarkan dcfinisi operasional
variabel dan indikator variabel. Sebelum digunakan, angket terlebili dahulu
diu-jicobakan, untuk mcngctahui tingkat validasi dan rcabilitas. Uji coba
angket dilakukan pada guru-guru yang tidak terrnasuk sahpel dalam
penelitian ini.
Untuk mengetahui kemampuan guru sebelum dan sesudah ~nengikuti
perkuliahan, lnaka diajukan sejuinlah pertanyaan untuk masing-masing
variabel, dilnana guru dapat ~nemberikanjawaban sesuai dengan alternatif
yang disediakan, yaitu sangat mampu (SM), mampu (M), kurang lnampu
(KM), dan tidak mampu (TM). I'ada pcngolal~andata jawaban lcrscbut dibcri
bobot sebagai berikut:
Sangat mampil (SM)
=
3
Mampu (M)
-
-
2
Kurang mainpu (KM) = I
Tidak mampu (TM)
=
0
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji
perbedaan dengan menggunakan formula t- test ( Usman, 1995:142)) sebagai
beri kut:
=
Rata-rata kelompok pertama
=
Rata-rata kelompok ke dua
=
Standar Deviasi Gabungan
= Junllah
Kelompok Pertama
= Ju~nlah
Keloinpok
ke dua
IZAB V
IIASI'I, 'DAN PENIBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sesuai dengan variabel penelitian ,maka hasil yang diperoleh terdiri dari :
1. Kernarnpuan guru dalarn rnerancang pcrnbelajaran.
1-3
Dari instrumen yang diedarkan kepada 120 orang
kemampuan
0
sa ple menyangkut
guru dalam merancang pembelajaran sebelum mengikuti proses
perkuliahan di jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan diperoleh skor tertinggi
75 dan skor terendah 45 dengan jumlah skor 6752, rata-rata 56.27 dan sesudah
mengikuti ltuliah diperoleh skor tertinggi sebanyak 112 dan skor terendah 93 serta
jumlah skor 12088, rata-rata 100.73.
2. ICernarnpuan guru dalarn rnengirnplerncntasikan rancangan pembelajaran.
Berkaitan dengan data kemampuan guru dalam mengimplementasikan
rancangan pembelajaran sebelum kuliah,, diperoleh skor tertinggi sebanyak 15 dan
terendah 6, jumlah skor 1359, rata-rata 11.325. Sedangkan untuk kemampuan guru
sesudah kuliah diperoleh skor tertinggi sebanyak 24 dan terendah 16, jumlah 2503,
rata-rata 20.85 8.
3. Kemampuan guru dalam mcngelola sumber-sumber belajar.
Sebelum guru
kuliah , diperoleh skor tertinggi 34 dan skor terendah 1,
jumlah skor 2791, rata-rata 23.26. sedangkan kemampuan guru sesudah mengikuti
kuliah diperoleh skor tertinggi sebanyak 49 dan terendah 30, jumlah 5020 , rata-rata
41.83. Sclan-jutnya dcskripsi tcrscbut dapat dilihat pada Tabcl 2.
B. Hasil Telaahan dari Rumusan Masalah
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalal~:
1. Terdapat perbedaan
kemampuian guru dalam merancang pembelajaran antara
sebelum kuliah dengan sesudah kuliah pada program studi Teknologi Pendidikan
secara sibmifikansi pada taraf signifikansi 0.05 %.
2. Terdapat perbedaan kemam puan guru dalam mengimplementasikan rancangan
pembelajaran antara sebelum kuliah dengan sesudah kuliah secara signifikan pada
taraf kepercayaan 0.05 %.
3. Tcrdapat perbedaan kemampuan guru dalam mcngelola sumbcr belajar antara
sebelum kuliah dengan sesudah kuliah pada program:sdudi Teknologi Pendidikan
secara signifikan pada taraf kepercayaan 0.05 %.
Data yang telah diperoleh dianalisis untuk mcmbuktikan hipotesis tersebut
dengan mengganakan rumus t tes (1995: 142)
25
Untuk mc~iibuktikanhipotcsis pcrlama dipcrolch harga t= 47.801 6983 > 1.645
t. table pada taraf signifikansi 0.05 % . Hal ini berarti bahwa hipotesis kerja diterima
dan hipotesis alternatif ditolak
Pada pengujian hipotesis yang kedua diperoleh harga t. hitung = 24.2063989>
1.645 t. tabel pada taraf sigmifikansi 0.05 %, berarti bahwa hipotesis kerja diterima
dan hipotesis alternatif ditolak
Pengujian hipotesis ketiga , diperoleh t hitung = 30.83 > 1.645 t. table pada
taraf sigmifikansi 0.05 % , dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja diterima dan
hipotesis alternatif ditolak.
C. Pernbahasan
Berdasarkan hasil pcnelitian di atas, dapat dikcmukakan pcmbahasan scbagai
berikut:
I. Kemampuan guru dalam merancang proses pembelajaran.
Dari hasil analisis data yang menunjukkan perbedaan yang sibvifikan
antara kemampuan guru dalam merancang pembclajaran sebelum dan sesudah
kuliah ( t. hitung > t. table : 47.8016983>1.645), menunjukkan bahwa teknologi
pendidikan adalah prograks'studi yang relevan diikuti oleh guru-guru untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya. Scbab, salah satu kemampuan yang
diberikanldilatihkan
pembelajaran
yang
kepada mahasiswa adalah bagaimana agar kegiatan
akan
dilakukan
dapat
berjalan
lebih
efektif
dan
menyenangkan. I-lal itu dimulai dengan kegiatan pcrancangan kegiatan
Download