Tahun XVZ, No. 2 Agustus 2006 Majalah Ekonomi DAMPAK PERUBAHAN NILAI TUKAR PADA NERACA PERDAGANGAN: KASUS INDONESIA DENGAN DUA MITRA DAGANG TERBESAR Unggul Heriqbaldi Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara neraca perdagangan dengan nilai tukarpada kasus perdagangan bilateral Indonesia-Jepang dun IndonesiaAmerika Serikat dengan menggunakan pendekatan kointegrasi Engle-granger dan error-correction model. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kedua kasus perdagangan bilateral, dalam jangka pendek secara umum dampak perubahan nilai tukar pada neraca perdagangan tidak begitu jelas, &lam kasus Indonesia-Jepang berhubungan negatifsedangkan dalarn kasus Indonesia-Amerika Serikat berhubungan positif dun negatg Pada aspek teori kurva J, tidak terdapat bukti kuat pada dua kasus perdagangan bahwa teori ini terjadi. Pada perspektifjangka panjang, juga ditemukan bahwa depresiasi Rupiah terhadap Yen dun Dollar tidak memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Salah satu argumen mendasar tidak membaiknya neraca perdagangan adalah rendahnya elastisitas permintaan impor Indonesia, sehingga perubahan harga impor tidak secara signifikan mempengaruhi kuantitas impor Indonesia. Kata Kunci: Neraca Perdagangan, Nilai Tukar;Marshall-Lemer Condition, Teori Kurva J 1. PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang dialami Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah merubah perekonomian Indonesia dalam berbagai aspek. Salah satu indikator ekonomi yang berubah dan berpengaruh secara signifikan bagi sisi riil dan moneter adalah perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang beberapa negara mitra dagang Indonesia. Secara teoritis, perubahan nilai tukar rupiah memiliki beberapa konsekuensi ekonomi. Salah satu dampak yang dirasakan adalah depresiasi atau penurunan nilai rupiah terhadap dolar Amerika dan yen Jepang secara langsung mempengaruhi jumlah hutang luar negeri yang harus dibayar baik oleh pemerintah Indonesia maupun sektor swasta. Besarnya proporsi hutang luar negeri Indonesia dalam bentuk dolar dan yen menyebabkan beban hutang luar negeri semakin besar seiring dengan terdepresiasinya - 155 -