Ir. Torang Sitorus , MT - USU-IR

advertisement
PERBANDINGAN DESAIN BRIDGE BEAM PADA HOIST CRANE
DENGAN DOUBLE-IWF, BOX-GIRDER DAN RANGKA BAJA
(Studi ANALISIS)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Danan Anwa Salim
12 0404 040
Dosen Pembimbing :
Ir. Torang Sitorus , MT
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dengan kondisi Indonesia yang semakin maju, maka terdapat berbagai proyek
pembangunan, terutama pada pembangunan industri. pembangunan industri selalu
menggunakan alat bantu crane untuk memindahkan barang yang berat dari satu tempat ke
tempat lainnya . Penggunaan crane dipilih karena jika ditinjau dari segi keamanan, ekonomis,
praktis serta keselamatan crane lebih unggul jika dibandingkan dengan sekian banyak alat
angkat untuk memindahkan barang yang sangat berat.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa beban perencanaan dalam suatu bridge
beam pada hoist crane, lalu direncanakan profil dari baja yang seekonomis mungkin untuk
digunakan. Sehingga mendapatkan nilai bobot perencanaan yang efektif untuk digunakan
dalam suatu proyek. didalam tugas akhir ini, desain bridge beam yang digunakan ada 3
model,yaitu: double- IWF, double Box-girder dan rangka baja. Ketiga model ini akan ditinjau
pada bentang 20 meter dan 30 meter dengan bobot crane 10 ton. Pada desain rangka baja
digunakan bantuan program SAP 2000.
Dari hasil analitis pada bentang 30 meter rangka baja lebih ringan 30,36% dari desain
profil IWF dan lebih ringan 36,92% dari desain profil box-girder. Pada bentang 20 meter rangka
baja lebih ringan 24,41% dari desain profil IWF dan lebih ringan 33,66% dari desain profil boxgirder. Desain rangka baja memiliki bobot paling ringan dalam perencanaan bridge beam pada
hoist crane dibandingkan desain double IWF maupun double box-girder.
Kata kunci : Hoist Crane, Beam, Profil I-WF, Profil Box-girder, Rangka Baja.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
With the condition of Indonesia is more advanced, then there are various development
projects, especially in industrial construction. industrial construction crane will always be used
to move heavy items from one place to another. The use of cranes have have been chosed if the
terms of the security, economical, practical and safety of the crane is superior when compared
to many of lifting equipment to move heavy items.
The purpose of this study was to analyze the burden of planning in a bridge beam of
the hoist crane, and then planned the profile of the steel as economical as possible to use. Thus
gaining weight value effective planning to use in a project. In this thesis, the design of the
bridge beam there are only 3 models, such as : double- IWF, double Box-girder and steel frame.
All three models will be reviewed on a span of 20 meters and 30 meters with a weight of 10
ton crane. On the design of steel frames used SAP 2000 program assistance.
From the analytical results on 30 meter span steel frame is lighter 30.36% of the IWF
profile design and lighter 36.92% of the box-girder profile design. In the 20 meter span steel
frame is lighter 24.41% of the IWF profile design and lighter 33.66% of the box-girder profile
design. The bridge beam of Steel frame design has the lightest weight.
Keywords: Hoist Crane, Beam, I-WF Profile, Box-girder Profile, steel frame.
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan
berkat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perbandingan Desain
Bridge Beam pada Hoist Crane dengan Double–IWF, Double Box-girder dan Rangka Baja”.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis. Dengan tangan
terbuka dan hati yang tulus penulis menerima saran kritik Bapak dan Ibu dosen serta rekan
mahasiswa demi penyempurnaan tugas akhir ini.
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan
yang berharga dari berbagai pihak. Untuk semua itu, peneliti menyampaikan pernghargaan
yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Ir. Torang Sitorus, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar memberi
bimbingan, arahan, saran serta motivasi kepada peneliti untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara.
4. Bapak Ir. Sanci Barus, MT. selaku Koordinator Bidang Studi Struktur Departemen Teknik
Sipil
5. Kedua Orang Tua penulis, Antoni salim dan Berwani Ngardjo yang telah mendukung,
menyemangati serta mendoakan penulis di setiap kegiatan akademis penulis
6. Kedua saudara penulis Chealsie Anwa Salim dan Edo Anwa Salim yang terus memotivasi
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
7. Pegawai administrasi dan pegawai-pegawai Departemen Teknik Sipil USU lainnya yang
bersedia membantu mengurus administrasi tugas akhir ini..
8. Seluruh Angkatan 2011 Departemen Teknik Sipil USU, khususnya Hendrik Wijaya,
Windy, Ivandy Yoman, dan Eric Winson.
iii
Universitas Sumatera Utara
9. Seluruh Angkatan 2012 Departemen Teknik Sipil USU, yang selalu memberikan semangat,
masukan dan saran untuk menyelesaikan tugas akhir ini
10. Abang dan Kakak senior angkatan 2009, 2010 serta adik-adik junior yang memberikan
dukungan, tenaga dan semangat yang luar biasa.
11. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu peneliti dari segi apapun, sehingga
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Peneliti menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak dan Ibu Staf
Pengajar serta rekan-rekan mahasiswa demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Peneliti berharap semoga
laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
Juni 2016
Danan Anwa Salim
12 0404 040
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………………….....
i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………. ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………
x
DAFTAR NOTASI ……………………………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………
1
1.1.
Latar Belakang …………………………………………………………...
1
1.2.
Maksud dan Tujuan………………………………………………………
4
1.3.
Pembatasan Masalah………………………………………………………. 5
1.4.
Metode Penelitian ...………………………………………………………. 6
1.5.
Sistematika Pembahasan………………………………………………...... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………... 7
2.1.
Tinjauan Pustaka………………………………………………………...… 7
2.1.1. Perencanaan Konstruksi……………………………………………… 7
2.1.2. Prosedur Perencanaan……………………………………………….. 8
2.1.3. Sifat Baja sebagai Material Konstruksi……………………………… 9
2.1.3.1. Kekuatan Tinggi……………………………………………10
2.1.3.2. Permanen………………………………………………….. 10
2.1.3.3. Elastisitas………………………………………………….. 11
2.1.3.4. Daktalitas………………………………………………… 11
2.1.3.5. Keseragaman..……………………………………………. 12
2.1.4. Kelebihan dan Kelemahan Baja sebagai Material Konstruksi.…….. 12
2.1.5. Diagram Tegangan – Regangan …………………………………….. 13
2.1.6. Sifat-sifat Mekanis Baja Struktural………………………………..
14
2.1.6.1. Tegangan Putus (ultimate stress) …..………………………15
2.1.6.2. Tegangan leleh (yielding stress) …………………….…….. 15
2.1.6.3. Sifat-sifat Mekanis Lainnya……………………………….. 16
2.1.7. Baja Sturktural yang Umum Digunakan…………………………......19
v
Universitas Sumatera Utara
2.1.7.1. Profil Baja Wide Flange (WF)………………….. …………20
2.1.7.2. Profil Baja berbentuk persegi atau persegi panjang (BoxGirder)……………………………………....…………….. 20
2.1.7.3. Profil Baja Kanal C (CNP).……………………………….. 21
2.1.7.4. Profil Baja T (tee)………………………………………… 23
2.2.
Metode Perencanaan Konstruksi Baja..…………………………………… 24
2.2.1 Metode ASD (Allowable Stress Design)………………………...… 24
2.2.2 Metode LRFD (Load Resistance Factor Design).…………...…….. 25
2.3.
Perencanaan Struktur Baja...…………………………………………........ 26
2.3.1. Rasio Lebar-Tebal dan Klasifikasinya…………………………….…27
2.3.2. Perencanaan Balok Lentur..……………………….. ……………….. 28
2.3.3. Pengaruh Tekuk Lateral dengan Perbedaan Lokasi Pembebanan …...32
2.3.4. Perencanaan Batang Tekan..………………………………………… 33
2.3.5. Perencanaan Batang Tarik....………………………………………… 35
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………………
36
3.1.
Pendahuluan…. ………………………………………………………….
36
3.2.
Data Desain…. ………………………………………………………….
38
3.2.1. Perencanaan Umum……………………………………………….. 38
3.2.2. Beban-Beban yang Bekerja………………………………………..
38
3.2.2.1. Beban Mati……………………………………………..
39
3.2.2.2. Beban Hidup……………………………………………. 40
3.3.
3.2.3. Kombinasi Pembebanan…………………………………………..
46
3.2.4. Kombinasi Pembebanan Pada Crane………………….…………..
47
3.2.4.1. Gaya Impak Vertikal…….……………………………..
47
3.2.4.2. Gaya Lateral…………………………………………….
48
Perhitungan Manual Menggunakan Parameter SNI 1729-2015 dan Peraturan
yang Berkaitan…………………………………………………………..
48
3.3.1. Detail Perencanaan………………………………………………..
48
3.3.2. Batas-batas Lendutan………………………………….…………..
48
3.3.3. Kuat Lentur Nominal Penampang………………….……………..
49
vi
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.1. Kuat
Nominal
pada
Komponen
Struktur
I
kompak…….………………………………………….. 49
3.3.3.2. Kuat Nominal pada Komponen Struktur berbentuk persegi
atau Persegi Panjang………………….……………….
51
3.3.4. Faktor Kelangsingan…………….………………….……………..
52
3.3.4.1. Faktor kelangsingan memikul tekan aksial……………. 52
3.3.4.2. Faktor kelangsingan memikul Lentur…………………. 54
3.3.5. Perencanaan Batang Tekan…. …………………………….………. 56
3.3.6. Perencanaan Batang Tarik…. …………………………….………. 57
BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR…………………………………………….. .. 62
4.1.
Geometri Struktur……………………………………………………….
62
4.2.
Data Material…. …………………………………………………………. 62
4.3.
Pembebanan……………………………………………………………….. 62
4.4.
Proses Perhitungan ………………………………………………………… 63
4.4.1. Profil IWF dan Profil Box-girder…………………………………….63
4.4.2. Rangka Baja…………………………………………………………..64
4.5.
Perencanaan Balok Hoist Crane Bentang 30 meter…. ……..……………. 65
4.5.1. Perencanaan Balok IWF Built-up………………….……………… 65
4.5.2. Perencanaan Balok Box-Girder Built-up………………………….. 70
4.5.3. Perencanaan Balok Rangka Baja………………………………….
74
4.5.3.1. Pemodelan SAP…….…………………………………..
74
4.5.3.2. Penomoran Frame………………………………………. 75
4.5.3.3. Model Pembebanan Crane pada Balok…….……….…..
75
4.5.3.4. Hasil Analisa Struktur………………………………….
77
4.5.3.5. Perencanaan Batang Atas……………………………….. 77
4.5.3.6. Perencanaan Batang Diagonal………………………….. 78
4.5.3.7. Perencanaan Batang Tengah…………………………….. 80
4.5.3.8. Perencanaan Batang Bawah..…………………………..
81
4.5.3.9. Kontrol terhadap Lendutan……………………………… 82
4.6.
Perencanaan Balok Hoist Crane Bentang 20 meter…. ……..……………. 83
4.6.1. Perencanaan Balok IWF Built-up………………….……………… 83
vii
Universitas Sumatera Utara
4.6.2. Perencanaan Balok Box-Girder Built-up………………………….. 88
4.6.3. Perencanaan Balok Rangka Baja………………………………….
92
4.6.3.1. Pemodelan SAP…….…………………………………..
92
4.6.3.2. Penomoran Frame………………………………………. 93
4.6.3.3. Model Pembebanan Crane pada Balok…….……….…..
93
4.6.3.4. Hasil Analisa Struktur………………………………….
95
4.6.3.5. Perencanaan Batang Atas……………………………….. 95
4.6.3.6. Perencanaan Batang Diagonal………………………….. 96
4.6.3.7. Perencanaan Batang Tengah…………………………….. 98
4.6.3.8. Perencanaan Batang Bawah..…………………………..
99
4.6.3.9. Kontrol terhadap Lendutan……………………………… 100
Hasil dan Pembahasan………………………………. ……..………….
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….. ..
103
4.6.
5.1.
Kesimpulan…….………………………………………………………… 103
5.2.
Saran…………. …………………………………………………………. 103
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. xv
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
BAB I
Tidak terdapat tabel
BAB II
Tabel 2-1
Sifat Mekanis Baja Struktural …………………………………………….. 14
Tabel 2-2
Nilai Koefisien Muai Logam …………………………………………….. 17
Tabel 2-3
faktor tahanan Ø ………………………………………………………….. 23
BAB III
Tabel 3-1
Berat jenis konstruksi …….……………………………………………..
Tabel 3-2
Beban hidup menurut kegunaan ………………………………………….. 36
Tabel 3-3
gaya impak tambahan …………………………………………………….. 42
Tabel 3-4
Batas Lendutan Maksimum……………………………………………….. 43
Tabel 3-5
Faktor Kelangsingan Terhadap Tekan Aksial…………………………….. 47
Tabel 3-6
Faktor Kelangsingan Terhadap Lentur……..…………………………….. 49
Tabel 3-7
Faktor Shear Lag………………………………………………………….. 53
35
BAB IV
Tidak terdapat tabel
BAB V
Tidak terdapat tabel
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
BAB I
Gambar 1.1
Hoist Crane………………………………... ……………………..........
2
Gambar 1.2
Profil IWF…………………………………….………… ……………
3
Gambar 1.3
Profil Box Girder……………………………….. …………………….
3
Gambar 1.4
Rangka Baja….………………………………………………………..
4
Gambar 1.5
Pemodelan Rangka Baja dengan Bentang 20 meter dan 30 meter…..
5
BAB II
Gambar 2.1
Batang yang Diberikan Beban Aksial dan Grafik Hubungan Antara Beban
yang Diberikan dengan Perpendekan yang Terjadi ……………………… 13
Gambar 2.2
Gambar Hubungan Tegangan – Regangan Baja …………………………. 13
Gambar 2.3
Hubungan Modulus Elastisitas dengan Tegangan – Regangan…………… 15
Gambar 2.4
Standar Tipe Penampang Profil Baja ………………………………..…… 18
Gambar 2.5
Penampang I- WF Built Up ………….……………………………………. 18
Gambar 2.6
Penampang Box girder Built Up …..…………………………………….. 19
Gambar 2.7
Bentuk Penampang Profil C dengan dan Tanpa Perkuatan …..………… 20
Gambar 2.8
Nilai DPN pada Cold Forming Profil C ………………………………… 20
Gambar 2.9
Profil I yang Dibelah Menjadi 2………………………………………….. 21
Gambar 2.10
Perilaku Penampang berdasarkan Klasifikasi …………………………
25
Gambar 2.11
Efek Lokasi Pembebanan …………….…………………………………
27
Gambar 2.12 Pertambatan Lateral (𝐿𝑏 )………………………………………………… 28
Kondisi Batas Balok Lentur ………………………………………….
28
Gambar 2.14 Efek Lokasi Pembebanan ……………………………………………...
29
Gambar 2.13
Gambar 2.15
nilai C2……………………………………………………………….…… 29
Gambar 2.16 Kolom Terminal Cengkareng ……………………………………………
30
Gambar 2.17
Kurva Tekuk Elastis dan Tekuk Inelastis ………..………………….…… 30
Gambar 2.18
Atap Wembley Stadion ………………………..………………….……
31
BAB III
Gambar 3.1
Perencanaan Bridge Beam menggunakan Double IWF …………………. 32
x
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2
Perencanaan Bridge Beam menggunakan Box Girder ………………….... 32
Gambar 3.3
Perencanaan Bridge Beam menggunakan Rangka Baja …………………. 33
Gambar 3.4
Perencanaan Dimensi Bangunan ……………………..………………….
34
Gambar 4.1
Pemodelan Bentang 30 meter …………………………………………
67
Gambar 4.2
Jenis Batang ………………………………………………………… …
67
Gambar 4.3
Pembebanan Crane-1 pada Pinggir Bentang ……………………………
68
Gambar 4.4
Pembebanan Crane-2 pada Tengah Bentang …………………………… 68
Gambar 4.5
Pembebanan Crane-3 pada Tengah Bentang Daerah Tengah Frame……
69
Gambar 4.6
Pemodelan Bentang 20 meter …………………………………………
82
Gambar 4.7
Jenis Batang ………………………………………………………… …
83
Gambar 4.8
Pembebanan Crane-1 pada Pinggir Bentang ……………………………
83
Gambar 4.9
Pembebanan Crane-2 pada Tengah Bentang …………………………… 84
Gambar 4.10
Pembebanan Crane-3 pada Tengah Bentang Daerah Tengah Frame……
BAB IV
84
BAB V
Tidak terdapat gambar
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR NOTASI
A
Luas penampang
Ae
Luas neto efektif
Ag
Luas bruto dari komponen struktur
α
koefisien pemuaian
𝜎
Tegangan Terjadi
𝜎′
Tegangan Izin
βˆ†
Lendutan
B
Lebar profil
be
Lebar efektif
Cb
Koefisien pengali momen tekuk torsi lateral
Cw
Konstanta wraping
DL
Beban mati
E
modulus elastisitas
E
beban gempa
πœ€
regangan aksial
Fe
Tegangan tekuk kritis elastis
Fu
Kekuatan tarik minimum yang diisyaratkan
Fy
Tegangan leleh minimum yang diisyaratkan
G
Modulus geser.
xii
Universitas Sumatera Utara
H
beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air
H
Tinggi profil
Ix
Inersia sumbu x
Iy
Inersia Sumbu y
J
Konstanta torsi
𝛾
regangan geser
γbaja
Massa jenis baja
L
Panjang bentang
𝐿𝑏
Panjang bentang antara 2 pengekang yang berdekatan
LR
beban hidup di atap
Mmax
Momen maksimum pada bentang yang ditinjau.
MA
Momen pada ¼ bentang.
MB
Momen pada ½ bentang.
MC
Momen pada ¾ bentang
𝑀𝑒π‘₯
Momen lentur terfaktor arah sumbu x
𝑀𝑒𝑦
Momen lentur terfaktor arah sumbu y
𝑀𝑛𝑦
Kuat nominal dari momen lentur memotong arah y
𝑀𝑛π‘₯
Kuat nominal dari momen lentur penampang
Ø
Faktor reduksi (tahanan)
xiii
Universitas Sumatera Utara
𝑃𝑒 π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›
Kuat tekan nominal
𝑃𝑒 π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘˜
Kuat tarik nominal
q
beban sendiri
R
beban hujan
Ru
Kuat perlu
𝑅𝑛
Kuat rencana
π‘Ÿπ‘¦
Jari-jari girasi terhadap sumbu tengah
S
beban salju
Se
Modulus penampang efektif
Sx
Modulus elastisitas penampang sumbu x
Sy
Modulus elastisitas penampang sumbu y
tw
tebal pelat badan
tf
tebal pelat sayap
U
Faktor shear lag
W
beban angin
Zx
Modulus plastis penampang sumbu x
Zy
Modulus plastis penampang sumbu x
𝜎
tegangan aksial
𝜏
tegangan geser
Ω
Safety Factor
xiv
Universitas Sumatera Utara
Download