Matakuliah Tahun Versi : J0204/ Statistik Ekonomi : Tahun 2005 : revisi Pertemuan 16 Penarikan Sampel 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan konsep-konsep penting penarikan sampel dan merumuskan teknik penarikan sampel yang tepat untuk menarik kesimpulan tentang populasi. 2 Outline Materi • Materi 1. Penarikan sampel proporsi. • Materi 2. Penarikan sampel selisih ratarata. • Materi 3. Penarikan sampel selisih proporsi. • Materi 4 • Materi 5 3 Penarikan sampel Penarikan sampel proporsi Populasi = P ^ Sampel = P X N X N ^ 1. Nilai rata-rata proporsi = E ( P) ^ Standar deviasi proporsi = P P(1 P) n 2. Penarikan sampel proporsi tanpa pemulihan ^ Nilai rata-rata proporsi : E ( P) P P(1 P) N n Standar deviasi proporsi : P . n N 1 ^ 4 ^ Z P P ^ P Sebaliknya, jika n relatif kecil dibandingkan dengan populasi, pendekatan dengan distribusi normal harus menggunakan faktor korelasi kontinuitas sebesar Sehingga : 1 1 atau 2n 2n ^ 1 P P 2n Z ^ P 5 Contoh penarikan sampel proporsi Pada suatu partai pengiriman barang yang terdiri dari 2.000 tube elektronika telah diketahui terdapat 600 unit yang tidak memenuhi kualitas standar. Jika sampel random sebesar 500 dipilh dari populasi di atas dengan sistem pemulihan, beberapa besar probabilitas sampel proporsi tube yang tidak memenuhi kualitas akan kurang dari 150/500? Antara 114/500 dan 145/500? Lebih besar dari 164/500? E( p̂) p̂ p 6000/2.000 0,30 0,30 (0,70) p̂ 0,020494 500 1 a. p̂ 150/500 0,30 dan faktor koreksi 0,001 2 (500) 6 • Sesuai dengan 11.5.8., 0,30 0,001 - 0,30 0,0205 0,04878 atau 0,049 Z p(X/n 0,30) p(Z 0,49) 0,5000 0,0199 0,5199 • Per tabel luas kurva normal b. p1 144/500 0,288 p 2 145/500 0,290 7 Sesuai dengan 11.5.8 0,290 0,001 - 0,30 Z1 - 0,44 0,0205 0,288 0,001 - 0,30 Z2 - 0,63 0,0205 per tabel luas kurva normal, p(0,288 X/n 0,290 p(-0,63 Z - 0,44) 0,2357 - 0,1700 0,0657 p 164/500 0,328 c. Sesuai dengan 11.5.8., 0,328 - 0,001 - 0,30 0,0205 1,32 Z Per tabel luas kurva normal, p(X/n 164/500) p(Z 1,32) 0,5000 - 0,4066 0,0934 8 SKEMA SELISIH POPULASI ATAU SAMPEL Populasi 1 1, 1 Sampel 1 berukuran X 1, Sx1 Apakah X1 , X 2 1 , 2 Populasi 2 2, 2 Sampel 2 berukuran X2 , Sx2 9 OUTLINE X x 1 x 2 X1 X1 1 2 Distribusi selisih rata-rata Pp1 p2 Pp1 Pp2 p1 p2 Distribusi selisih proporsi 10 PENARIKAN SAMPEL SELISIH RATA-RATA Nilai rata-rata distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2 xx1 x2 x1 x2 1 2 Nilai Standar deviasi distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2 s x1 x 2 s 2 x1 s 2 x2 s2x1 s2x 2 n1 n2 Sedangkan nilai Z untuk distribusi sampel selisih rata-rata X Z 1 X2 1 2 sx1 x2 11 Besi baja yang diproduksi perusahaan industri A memiliki daya renggang daya rata-rata sebesar 4.500 lbs dan varians sebesar 40.000 lbs sedangkan besi baja yang diproduksi perusahaan industri B memiliki daya renggang rata-rata sebesar 4.000 lbs. andaikan sampel random sebesar n1=50 dipilih dari besi baja hasil produksi perusahaan A dan sampel random sebesar n2 = 100 dipilih dari besi baja hasil produksi perusahaan B, berapa probabilitas daya rengang rata-rata besi baja perusahaan A akan lebih besar 600 lbs dari pada daya rengang rata-rata besi baja perusahaan B? 1 2 X - X 4500 4000 500 1 2 40.000 90.000 50 100 41,2315 lbs SX1 X 2 12 600 500 Z 41,23 2,425418... Per Tabel luas kurva normal p( X1 -X 2 600) P( Z 2,43) 0,5000 0,4925 0,0075 Ternyata probabilitas daya rengang rata-rata besi baja perusahaan A lebih besar 600 lbs dari pada daya regang rata-rata besi baja perusahaan B hanyalah sebesar 0,0075. 13 PENARIKAN SAMPEL SELISIH PROPORSI Nilai rata-rata distribusi sampel selisih proporsi Pp1 p 2 Pp1 p 2 Pp1 Pp2 p1 p2 Nilai Standar deviasi distribusi sampel selisih proporsi Sp 1 p 2 p1 p 2 P1 ( 1 P1 ) P2 ( 1 P2 ) Sp Sp n1 n2 2 1 2 2 Sedangkan nilai Z untuk distribusi sampel selisih proporsi ( p1 p2 ) ( P1 P2 ) Z Sp 1 p 2 14 Seorang investor pada saat ini memegang saham kelompok aneka industri yang terdiri dari industri mesin dan alat berat, otomotif, tekstil, dan garmen. Pengamatan selama 2 bulan terakhir menunjukkan bahwa 44% probabilitas harga saham kelompok perdagangan dengan probabilitas harga saham meningkat. Investor lain ternyata memegang saham kelompok perdagangan dengan probabilitas harga saham meningkat sebesar 67%. Apabila investor memiliki 100 lot untuk saham aneka industri dan 200 lot untuk saham perdagangan, berapa probabilitas beda persentase harga saham kelompok perdagangan meningkat 10% lebih besar dibandingkan dengan kenaikan harga saham kelompok aneka industri? 15 Jawab : Perdagangan ; n1 = 200, P1 = 0,67 Aneka Industri; n2 = 100, P2 = 0,44 Beda proposi atau selisih proporsi = p1 – p2 = 0,1 Standar deviasi dari selisih proporsi adalah ; Sp1 - p2 = P1 (1 - P1 ) P2 (1 -P2 ) 0,67 (1 0,67) 0,44 (1 0,44) 0,06 n1 n2 200 100 Nilai Z diperoleh dengan = (p1 p 2 ) (P1 - P2 ) 0,1 (0,67 0,44) 2,16 Z= Sp1-p2 0,06 16 Jadi P ((p1-p2) > 0,1 ) = P (Z >-2,16) = 0,5 + 0,9803. Jadi probabilitas selisih harga saham meningkat lebih dari 10% adalah 98,03%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang relatif besar antara kenaikan harga saham kelompok aneka industri dan perdagangan. 17 Rangkuman • Jika ada 2 sampel random yang independen dipilih dari populasi normal, maka dapat kita cari beda/selisih penarikan sampel rata-ratanya. • Jika ada 2 sampel random yang independen dipilh dari 2 populasi binomial, maka dapat dicari beda/selisih penarikan sampel proporsinya. 18