Kimia Beton dan Polimer 1. 2. 3. 4. 5. Semen Beton Beton polimer Cat Baja konstituen Campuran aggregate and paste paste 30 to 40% portland cement water Aggregates 60% to 70% coarse aggregates Fine aggregates 7% to 15% by Vol. 14% to 21% by Vol. Admixtures Semen Portland Powder kering dari partikel yang sangat halus Membentuk paste bila dicampur dengan air Reaksi-hidrasi kimia glue paste menyelimuti semua aggregates bersamasama Keras dan membentuk suatu massa padat Air Dibutuhkan untuk dua tujuan: Reaksi kimia workability dengan semen hanya 1/3 dari diperlukan untuk reaksi kimia Kelebihan air tinggal di poros dan lubang-lubang Hasil-hasil dalam porositas Good untuk menjaga plastic shrinkage cracking and workability Bad untuk permeabilitas, kekuatan, durabilitas. Aggregates Pengisi yang murah Bahannya keras Dibutuhkan untuk stabilitas volume Mengurangi perubahan volume Diperlukan untuk ketahanan abrasion Admixtures chemical set retarders set accelerators water reducing air entraining mineral fly ash silica fume slags Temperature fresh concrete aggregates paste Too much evaporation leads to surface cracking Evaporation no surface water drying Bleed water < Evaporation Baja Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan industri yang merupakan sumber sangat besar, dimana sebagian ditentukan oleh nilai ekonominya, tetapi yang paling penting karena sifat-sifatnya yang bervariasi. Yaitu bahwa bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak dan mudah dibuat sampai yang paling keras dan tajampun untuk pisau pemotong dapat dibuat, atau apa saja dengan bentuk apapun dapat dibuat dengan pengecoran. Dari unsur besi berbagai bentuk struktur logam dapat dibuat, itulah sebabnya mengapa besi dan baja disebut bahan yang kaya dengan sifat-sifat. Baja mempunyai paduan utamanya adalah karbon. Selain karbon pada besi dan baja terkandung kira-kira 0,25% Si, 0,3-1,5% Mn dan unsur pengotor lain seperti P, S, dsb.