bab i pendahuluan - Repository Maranatha

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Padatnya bangunan yang semakin mempersempit ruang terbuka hijau dengan
konsep desain yang kurang dan bahkan tidak ramah lingkungan, merupakan salah
satu kontribusi terbesar terjadinya pemanasan global di dunia ini. Meningkatnya
suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrem, perubahan jumlah pola presipitasi serta gempa bumi dan lain sebagainya.
Para ahli klimatologi memprediksi bahwa pemanasan global ini akan banyak
menimbulkan gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi di tempar yang
tidak bias diduga-duga saat lapisan es di kutub utara dan selatan mencair. Jika
lapisan es yang sangat berat dan berlapis-lapis tersebut mencair, akan
memberikan tekanan pada permukaan bumi atau mendorong tekanan yang besar
ke bumi.
Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terdiri dari kepulauan yang
membentang dengan garis pantai terpanjang di dunia. Lokasinya yang berada di
daerah khatulistiwa memiliki keuntungan dalam hal penyinaran matahari
sepanjang tahunnya dan keberadaan kekayaan alam yang melimpah ruah. Akan
tetapi dibalik semua itu terdapat dampang yang cukup merugikan. Penyinaran
matahari yang terus-menerus menjadikan suhu permukaan akan lebih tinggi bila
dibandingkan dengan kawasan di belahan dunia lainnya. Hal tersebut
menyebabkan peningkatan kebutuhan energi untuk mendinginkan ruang pada
bangunan-bangunan publik kebanyakan.
Salah satu pendekatan untuk memperlambat semakin bertambahnya gas
rumah kaca adalah mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain. Cara ini
disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang paling mudah
1
Universitas Kristen Maranatha
untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara dan
menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang mudah dan cepat
pertumbuhannya, menyerap korbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya
melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level
mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali
karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain,
seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan bangunan-bangunan. Langkah
untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali serta mengurangi
bangunan dengan material kayu sehingga penggunaan dan penebangan kayu
dapat di minimalisir yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas
rumah kaca.
Di bidang Teknik Sipil, ada 3 jenis material yang biasa digunakan di
Indonesia yaitu Baja, Beton dan Kayu. Semakin berkembangnya zaman, maka
berkembang juga teknologi. Akan tetapi masih banyaknya bangunan di daerahdaerah tertentu yang menggunakan material kayu sabagai bahan bangunan.
Sebagai contohnya dapat kita lihat melalui gambar bangunan berbahan material
kayu berikut ini.
Gambar 1-1 Desain Bangunan Kayu (Sumber: www.archipost.com)
2
Universitas Kristen Maranatha
Jika dilihat pada perkembangan zaman, bangunan bermaterial Baja
sudah memenuhi kriteria sebagai bahan bangunan dan dapat berdiri dengan
struktur yang baik pada daerah-daerah rawan gempa di Indonesia. Sehingga dapat
menjadi salah satu upaya mengurangi penggunaan kayu dan merusak hutan di
Indonesia.
Untuk itu, penulis merencanakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai
Puskesmas dua lantai dengan perbandingan bahan material dari Kayu dan Baja
yang akan digunakan. Serta mempertimbangkan gaya lendutan dan tekanan
gempa nya. Sehingga bangunan ini dapat berdiri dengan kokoh sesuai
perencanaan.
Perencanaan bangunan ini sangat menarik untuk di bahas pada Tugas Akhir
ini. Dimana, akan dibahas perbandingan tingkat optimal pada waktu getar dengan
material baja dan kayu dalam membangun suatu bangunan puskesmas bertingkat
dua. Dan sebagai faktor pendukung dalam pembuatan Tugas akhir ini dibutuhkan
perangkat lunak SAP2000 dan peraturan kayu NDS (2012) serta peraturan baja
berdasarkan SNI 03-1729-2002 yang banyak digunakan di Indonesia.
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
•
Menganalisis dan mendesain bangunan bertingkat dua dengan beban
yang sama sehingga menghasilkan waktu getar yang sama pada
material kayu dan baja tahan gempa dengan bantuan program
SAP2000.
•
1.3
Menganalisis dan mendesain sambungan yang digunakan.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian Tugas Akhir ini antar lain :
1. Bangunan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah bangunan darat
yang berfungsi sebagai Puskesmas.
2. Jumlah lantai ada 2 (dua) lantai.
3
Universitas Kristen Maranatha
3. Beban yang di perhitungkan adalah beban lateral dan gempa.
4. Bangunan terletak di daerah Denpasar-Bali
5. Perangkat lunak yang di gunakan adalah SAP2000.
6. Peraturan Kayu yang digunakan adalah NDS (National Design
Spesification 2012)
7. Peraturan Baja yang digunakan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia
2002).
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I,
berisi Latar Belakang, Tujuan Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian,
dan Sistematika Pembahasan, Lisensi Perangkat Lunak, Metodologi
Penelitian
BAB II,
berisi
tinjauan
literatur
terkait
yang
berhubungan
denganpenelitian/penulisan Tugas Akhir yaitu Kayu, Baja, Faktor
keutamaan Bangunan, Beban Lateral, Peraturan Gempa SNI 03-17262002, Peraturan Kayu NDS, Paeraturan Baja SNI, analisis dengan
SAP2000.
BAB III,
berisi studi kasus dan pembahasan penelitian/penulisan Tugas Akhir.
BAB IV,
berisi kesimpulan dan saran hasil dari penelitian/penulisan Tugas
Akhir.
1.5
Lisensi Perangkat Lunak
Sifat lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah
SAP2000 dengan sifat lisensi akademik student version.
1.6
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut:
4
Universitas Kristen Maranatha
1. Tahap pertama adalah studi literatur yang didapat dari jurnal buku maupun dari
internet.
2. Tahap kedua mengumpulkan data-data pendukung yang diperlukan untuk
penelitian Tugas Akhir, yaitu data bangunan gedung, data material yang
digunakan serta melakukan perencanaan bangunan darat bertingkat.
3. Tahap ketiga adalah melakukan analisis struktur bangunan menggunakan
program SAP2000.
4. Tahap keempat adalah menyusun pembahasan dan kesimpulan.
5
Universitas Kristen Maranatha
Mulai
Studi Literatur
Data Struktur
Analisis Struktur Bangunan
menggunakan material kayu
berdasarkan NDS 2012.
Analisis Struktur Bangunan
menggunakan material Baja
berdasarkan SNI
03-1729-2002
Desain
1. Balok
2. Kolom
3. Sambungan
Desain
1. Balok
2. Kolom
3. Sambungan
Cek
Cek
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Pembahasan
1. Waktu Getar Alami
2. Peralihan
3. Balok
4. Kolom
5. Sambungan
Kesimpulan
Saran
Gambar 1-2 Bangan alir penelitian Tugas Akhir
6
Universitas Kristen Maranatha
Download