Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung EVALUASI PERMASALAHAN sosial menjadi hal yang bisa sewaktu SOSIAL TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI DAERAH ASAL KABUPATEN TULUNGAGUNG PLRT pengangguran masalah utama di Indonesia yang sulit dipecahkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Indonesia angka semakin dalam pengangguran hari semakin Tingginya pengangguran di angka Indonesia, menjadikan pemerintah menetapkan kerja luar negeri sebagai alternatif strategis dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui Program Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Perlu masyarakat maupun disadari oleh khususnya Tenaga Kerja semua keluarga Indonesia (TKI) itu sendiri bahwa jenis pilihan penyambung keberlangsungan hidup keluarganya memiliki resiko yang tinggi. Sering implikasi sosial seringkali perempuan yang sudah menimbulkan permasalahan dalam keluarga ketika Masalah pasar tetapi berkeluarga, A. Latar Belakang bertambah. akan oleh Musni Umar (2011) bahwa TKI PENDAHULUAN yang Tidak hanya terjadi kasus di daerah muncul didaerah asalnya. Didukung BAB I mengurangi Indonesia (TKI) dan keluarganya. permasalahan ANANG SUGENG CAHYONO Pemerintah – waktu mengancam Tenaga Kerja tujuan Oleh: merupakan 1 kali permasalahan meninggalkan rumah tangga dalam waktu lama, seperti anak-anak tidak terurus dan terhenti pendidikannya, dan suami menikah lagi.Sementara itu, perempuan mengalami kesepian di tempat bekerja, sehingga sering terjadi kasus perselingkuhan dengan TKI laki-laki atau dengan majikan atau anak majikan. Memperhatikan permasalahan calon TKI maupun TKI saat berada di luar negeri (pada keluarga di daerah asal), maka khusus diperlukan dalam strategi mengatasi permasalahan sosial yang dialami TKI dan Keluarganya di daerah asal. Keterlibatan pihak lain yang lebih memiliki kewenangan seperti peran pemerintah daerah seharusnya mampu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TKI dan keluarganya serta penyalur tenaga kerja luar negeri sehingga permasalahan sosial 2 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung tersebut tidak berimbas negatif kepada pahlawan devisa. ditafsirkan sebagai pegawai yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari kedudukan buruh. B. Perumusan Masalah Menurut pasal 1 angka 2 UU a. Apa saja permasalahan sosial yang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di daerah asal khususnya di No. tahun yang sendiri Kerja kerja pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik Tenaga tenaga “Setiap orang yang mampu penyebab permasalahan sosial dialami tentang adalah : melakukan b. Faktor – faktor yang menjadi 2003 Ketenagakerjaan, Kabupaten Tulungagung? untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk Indonesia (TKI) di daerah asal masyarakat”.Sedangkan dalam pasal khususnya 1 angka 3 UU No. 13 tahun 2003 di Kabupaten tentang Tulungagung ? c. Bagaimanakah strategi untuk mengatasi permasalahan sosial Ketenagakerjaan, dimaksud dengan yang pekerja/buruh adalah: Kerja “Setiap orang yang bekerja Indonesia (TKI) di daerah asal dengan menerima upah atau imbalan khususnya dalam bentuk lain”. yang dialami Tenaga di Kabupaten Undang-undang Tulungagung ? 1. 13 tahun Definisi Banyak ahli berbeda pendapat 2003 Nomor ternyata 13 juga memberikan jeda atau perbedaan mengenai pengertian Tenaga Kerja. pengertian Hal ini disebabkan oleh adanya dengan pekerja/buruh yang itu dapat perbedaan ditafsirkan melegitimasi pandangan pengertian penafsiran buruh, tentang pekerja dan masyarakat antara tenaga yang kerja membedakan pembatasan usia, serta klasifikasi pengertian sosial pemerintah dengan pekerja buruh. pekerja. Buruh lebih pekerja berkonotasi sebagai pekerja kasar, Semestinya kuli dan/atau pekerja tanpa didukung dibuat dan disahkan dalam situasi dengan latar belakang pendidikan demokrasi formal yang baik sesuai dengan supremasi hukum, jangan lagi ada standar diskriminasi yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan pekerja juga sebagai pegawai UU dengan di dalam terbaru landasan hukum. Perwujudan persamaan hak di depan Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung hukum dan pemerintah merupakan asumsi salah mungkin orang hidup bermasyarakat satu faktor adanya azas demokrasi yang dilaksanakan. dengan tidak mungkin pula Tuhan menciptakan manusia memiliki akal dan pikiran (Undang-Undang Nomor 39 Tahun yang tidak digunakan dalam mencari 2004), adalah setiap warga negara altenatif maupun Indonesia yang memenuhi syarat berbagai persoalan untuk bekerja di luar negeri dalam dihadapi. Khususnya fenomena yang hubungan kerja untuk jangka waktu sering dialami oleh Tenaga Kerja tertentu dengan menerima upah. Indonesia (TKI) dan keluarganya di lingkungan jawaban dari sosial yang Departemen daerah asal. Munculnya berbagai Sosial (Standar Pemberdayaan dan persoalan dalam rumah tangga, baik Rujukan Pekerja Migran,2004: 8), bersumber dari masalah ekonomi Pengertian maupun TKI mengacu pada masalah sosial pengertian Pekerja migran, yakni kemasyarakatan. orang yang berpindah ke daerah lain, bersumber baik di dalam maupun di luar negeri tangga untuk bekerja dalam jangka waktu kepala rumah tangga, yang pada tertentu. Terkait dengan dua istilah akhirnya tersebut, untuk selanjutnya dalam masalah sosial yang kompleks. (Wini penelitian ini istilah TKI adalah juga Tamtiari, Muhadjir Darwin, Ambar pekerja migran yang bekerja di luar Widaningrum, 2000). negeri. Masalah dari berupa yang ekonomi rumah perubahan peran dapat Berdasarkan menimbulkan permasalahan Keluarga TKI, adalah kepala tersebut, diperlukan kajian sosiologis keluarga (laki-laki atau perempuan); terhadap TKI di daerah asal. Adapun yang ruang lingkup kajian meliputi : isteri/suami atau anaknya • pernah bekerja sebagai TKI, dan atau sedang/sudah mendaftar sebagai • Asumsi Seiring dengan perkembangan Kajian tentang kehidupan ekonomi TKI di daerah asal. calon TKI. 2. jika TKI Di disebut penulis tidak memiliki masalah dan tidak Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya dari 3 Kajian tentang kehidupan sosial TKI di daerah asal. 3. Lingkup Penelitian waktu berbagai permasalahan sosial Lingkup penelitian dilakukan di akan terus berkembang dan terjadi di Kabupaten Tulungagung khususnya masyarakat, oleh karenanya muncul di wilayah – wilayah yang banyak 4 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung menyumbang Tenaga Indonesia (TKI). Kecamatan Kecamatan Kerja dilakukan setting lay out buku laporan Beberapa diantaranya Kalidawir, seperti penelitian. 4. Mengedit penulisan. Kecamatan Pengeditan agar Ngunut, Kecamatan Bandung adalah kesalahan – kesalahan dalam wilayah teknis yang memiliki jumlah maupun substansi dari penduduk terbesar dengan bermata penulisan tidak menyimpang dari pencaharian sebagai TKI/TKW di luar maksud dan tujuan penyusunan negeri. buku profil. BAB II BAB III METODE PENELITIAN A. dilakukan HASIL YANG DICAPAI Tahapan Penelitian Tahapan A. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah : 1. Melakukan pengumpulan data Jenis Kegiatan Jenis kegiatan merupakan realisasi dari aktifitas penelitian yang – dilakukan. Sesuai dengan jadwal data. penelitian yang telah ditetapkan sampai Semua data – data pustaka yang dengan bulan ke 4 dari satu tahun berkaitan dengan kegiatan dalam pelaksanaan penelitian telah diperoleh rangka hasil diantaranya : peningkatan kualitas, kapasitas dan akurasi data jumlah 1. Studi Pendahuluan dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Perpustakaan Kabupaten Tulungagung. Berbagai literatur mulai dari media on 2. Menginventarisasi data – data yang line maupun library search digunakan terkumpul. untuk Data – data yang sudah dikumpulkan kemajuan ini. Selain itu interview dipilah – pilah dalam sub – sub dengan beberapa narasumber juga bagian mambu memberikan bertambahnya untuk memudahkan penyusunan laporan penelitian. kajian 3. Menyusun data – data dalam bentuk merampungkan pustaka dalam laporan laporan kemajuan penelitian. tulisan. Penulisan data – data dalam bab – bab yang sudah ditentukan dan juga 2. Pembuatan Penelitian. Instrumen Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung Pedoman dalam mempermudah wawasan ke semua pihak bahwa kinerja peneliti dan menjadikan fokus subyek penelitian ini adalah hal yang penelitian sesuai dengan topik maka seharusnya tahapan serius dari berbagai kalangan terlebih pembuatan penelitian instrumen disusun. pedoman Mulai wawancara dari dengan mendapat perhatian Pemerintah Daerah. Pengumpulan Data 4. beberapa nara sumber diantaranya Sampai pada Pertengahan tahun dari Kepala Dinsonakertrans Kabupaten waktu satu tahun masa penelitian Tulungagung, Kantor semua data telah terkumpul dari Tulungagung, semua nara sumber baik personal di maupun instansi. Pengadilan Tokoh TKI. Pegawai Agama Masyarakat Kecamatan terbesar Berbagai pertanyaan di beberapa penyumbang bentuk dan materi B. Pembahasan dan Analisa Hasil data 1. Profil penyajian dirangkai dengan tujuan mengetahui berbagai aktifitas terkait Wilayah Kabupaten Tulungagung judul penelitian yang kami lakukan. 3. 5 Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Pemilihan Subyek Penelitian. Provinsi Jawa Timur; mempunyai Evaluasi Permasalahan Sosial TKI di luas wilayah 1.150,41 km2 terdiri dari daerah Asal khususnya di Kabupaten 19 Tulungagung fokus kelurahan, 1.830 RW dan 6.239 RT. menjadi Batas wilayah Tulungagung adalah subyek penelitian sasaran yang peneliti. problematika pahlawan merupakan muncul penghasil Berbagai dari devisa para di Indonesia. Semakin besar jumlah TKI kecamatan, masalah sosial baik itu Sebelah selatan: Samudra Hindia Sebelah barat : Kabupaten Trenggalek dan Sebelah timur pra kerja. Masalah ini muncul bisa dari struktur berbagai lokasi seperti pada tempat ragam. penampungan dan yang terburuk Tulungagung masalah bahan TKI.Oleh sebab itu peneliti ingin membuka : Kabupaten Blitar. Kondisi topografi Tulungagung pada para 14 Sebelah utara : Kabupaten Kediri penempatan sampai dengan purna keluarga desa, sebagai berikut : yang ada di suatu wilayah sangat berpotensi melahirkan masalah – 257 umumnya batuan Hal didominasi yang ini kaya galian oleh beraneka menjadikan akan potensi golongan C. Industribatu Marmer dan onix adalah 6 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung primadona daerah. Sentranya Permasalahan TKI dan terdapat di Kecamatan Campurdarat keluarganya di daerah asal menyangkut dan Besuki, yang memiliki 150 unit berbagai usaha dengan produksi sekitar 2.250 penempatan, penempatan hingga pasca ton, dan tenaga kerja mencapai penempatan. Informasi ini diperoleh 1.000 orang. melalui wawancara langsung dengan Jumlah penduduk Kabupaten Tulungagung berdasarkan Kerja dan tahun data Dinas persoalan responden calon sejak TKI pra dengan 2014 keluarganya (suami/isteri atau orang Tenaga tua/kerabatnya) dan mantan TKI dengan Transmigrasi yang keluarganya. mengutip sumber BPS Kabupaten Tulungagung 2014 sebanyak 1.053.276 jiwa, Dilihat dari kelamin perempuan Tulungagung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di daerah jumlah dan Kabupaten tahun pencari menyebutkan kerja menurut asal khususnya di Kabupaten Tulungagung Data BP2TKI Provinsi Jawa Timur menunjukkan sampai dengan akhir tahun 2014 penempatan TKI ke luar negeri sebanyak 78.306 Kabupaten dengan 2014 adalah sebagai berikut: jumlah TKI sebanyak 6.723 orang. Data Tabel Pencari Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2010-2014 selanjutnya menunjukkan bahwa jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 Pendidikan 1. 2. SD SLT 162 90 91` 254 109 475 413 295 2.33 494 10.665 9.516 8.103 1.42 3. SLT 9 A/SMA 4. 897 DIP 2.850 2.046 1.650 571 165 3.349 2.111 1.756 1.69 514 LOMA SA RJANA Jumlah 8 16.853 17.501 11.895 6.28 3 Sumber : Dinsosnakertrans Kabupaten Tulungagung 2014 B. Permasalahan Sosial TKI 2.180 memasok pengiriman TKI ke Luar Negeri lebih banyak wanita dengan pria Malaysia terbanyak 1 P/SMP Tulungagung orang. pendidikan dan tahun 2010 sampai Tingkat 5. penyebab sebanyak Kerja Transmigrasi faktor permasalahan sosial yang dialami Data Pencari Kerja dari Dinas Tenaga – jenis 526.188 dan laki – laki 527.088 jiwa. Sosial, C. Faktor Disamping (64,74%) (35,26%), merupakan yang sedangkan negara diminati relatif dibanding tujuan oleh dekat TKI. dengan Indonesia dan banyaknya “jalan tikus”, juga kesamaan agama dan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Berbagai informasi dari hasil wawancara dengan kepala desa dan aparatnya, tokoh masyarakat serta hasil Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung diskusi dengan instansi Kabupaten terkait Tulungagung 7 tujuan pengiriman ke Malaysia langsung diberangkatkan dari beberapa mengindikasikan persoalan calo dan seperti minimnya masyarakat Batam, Tanjung Pinang. Selanjutnya dari mengenai prosedur dan persyaratan TKI kota-kota tersebut diberangkatkan ke menjadi penyebab tumbuh kembangnya Malaka, Johor Bahru dan Kuala Lumpur. TKI ilegal di daerah penelitian. Pada Demikian umumnya dalam perekrutan TKI di masyarakat dan beberapa mantan TKI daerah ilegal yang diberangkatkan melalui jalan pengetahuan penelitian, menggunakan PPTKIS tidak petugas resmi Surabaya, cerita Dumai, titik dari Medan, tokoh-tokoh darat dan laut lewat Tanjung Pinang. perusahaan, melainkan menyewa para Masalah lainnya berkaitan dengan calo yang disebarkan ke setiap daerah maraknya calo ini adalah adanya janji hingga ke desa-desa. Calo itu kemudian imbalan dari PPTKIS antara 1 juta mendatangi satu demi satu warga di hingga 2 juta bagi calo yang bisa desa dengan menawarkan menjadi TKI merekrut masyarakat untuk menjadi TKI. di luar negeri, dengan janji muluk atau Dalam kaitan ini, perlindungan sejak gaji besar. proses rekruitmen dengan memastikan Masyarakat (calon yang TKI memiliki job order, dokumen yang sudah berhubungan dengan calo sama benar, biaya yang murah, pelayanan sekali tidak boleh memberikan informasi yang mudah, dan berbekal pengetahuan kepadasiapapun negara yang dituju akan membantu tentang TKI) rencana mereka untuk bekerja ke luar negeri. perlindungan mereka. Mulut mereka seakan “sudah dikunci oleh calo” sehingga informasi tentang D. Strategi Kebijakan dan Program keberadaan calo tidak mudah diungkap Penanganan oleh siapapun termasuk oleh tokoh Tulungagung. masyarakat dan aparat desa setempat. Sebagai TKI di Kabupaten startegi upaya Disisi lain karena kondisi sosial ekonomi memberikan masyarakat setempat dan terbatasnya perlindungan kepada TKI, kebijakan pengetahuan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur mereka, menjadikan pelayanan masyarakat sangat mudah menerima mengacu bujukan dan rayuan calo. perundang-undangan seperti: TKI yang direkrut oleh PPTKIS pada 2004 yang Perlindungan pemerintah. Jika peraturan Undang-Undang Nomor 39 tahun pun jarang diberikan pelatihan seperti diisyaratkan berbagai dan tentang TKI Penempatan di luar dan Negeri, 8 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan dipulangkan dari luar negeri di posko- Transmigrasi posko yang telah ditunjuk; tentang Nomor Asuransi 157/MEN/2003 Tenaga Kerja • Mengadakan koordinasi dengan Indonesia, Peraturan Daerah Provinsi provinsi/kabupaten/kota daerah asal Jawa Timur Nomor 42 tahun 2004 TKI ilegal yang bersangkutan dalam tentang Pelayanan Penempatan dan rangka pemulangannya; Perlindungan TKI ke Luar Negeri dan • Memfasilitasi pemulangan TKI Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor ilegal dimaksud sampai ke daerah 42 asal TKI yang bersangkutan; tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor • 2 tahun 2004. TKI ilegal baik diminta maupun tidak Banyaknya TKI asal Jawa Timur yang dideportasi, diminta mendorong Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan Keputusan Jawa Timur • Gubernur tentang Tim Ilegal. Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ditunjuk sebagai Koordinator tim, Kepala Dinas Menampung Provinsi Jawa Timur sebagai anggota. Tim koordinasi yang juga melibatkan berbagai • Jawa Timur ini bertugas untuk: • • yang permasalahan Membentuk sekretariat sesuai kebutuhan • Memberikan pertimbangan Jawa Timur saran kepada dan Gubernur dalam rangka memberikan solusi pemecahannya. Posko-posko pelayanan Pemulangan TKI di Provinsi Jawa Timur berada di (1) Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur sebagai posko induk; Dinas/Badan/Lembaga/Instansi provinsi ilegal yang bersangkutan; Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur sebagai ketua dan Kepala Dinas Sosial TKI untuk ditindaklanjuti oleh instansi Koordinasi Pemulangan Tenaga Kerja (TKI) oleh bersangkutan; Nomor 188/248/KPTS/013/2004 Indonesia Memberikan pelayanan kepada (2) Tanjung Perak; (3) Bungurasih; (4) Osowilangon; dan (5) Juanda. Membentuk Posko Pemulangan Berkaitan dengan TKI bermasalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal di ini, pemerintah provinsi Jawa Timur tempat-tempat tertentu; akan mengupayakan kebijakan satu Mengidentifikasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal yang atap dalam memberikan pelayanan kepada TKI yang ingin bekerja di luar negeri. Selain itu akan diupayakan Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung 9 kantor imigrasi di setiap kabupaten/kota kelahiran atau surat kenal lahir serta di Provinsi Jawa Timur, dan perwakilan didampingi PPTKIS hingga ke desa-desa, karena keluarganya. calon desa ini menjadikan masyarakat lebih TKI banyak yang mendaftar melalui kabupaten/kota lain. oleh suami/isteri Ketatnya pihak atau aparat banyak menggunakan jasa calo. Program-program yang Uraian di atas mengindikasikan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur dalam menangani dalam upaya memberikan pelayanan TKI bermasalah antara lain bantuan dan perlindungan kepada TKI masih akomodasi dan transport pemulangan terbatas, ke daerah asal dan sosialisasi yang pemulangan Tenaga Kerja Indonesia bekerjasama dengan instansi terkait. (TKI) Sedangkan Program Kantor pembentukan posko dan pemulangan kesejahteraan Sosial Kabupaten ke daerah asal. Demikian pula dengan yakni Ilegal pada dari upayaupaya Malaysia, Tulungagung memberikan penyuluhan pemerintah sosial Tulungagung penanganan TKI masih dan bantuan (pemberdayaan sosial individu/keluarga) sebatas daerah melalui Kabupaten penanganan pasca bantuan sosial kepada eks Korban Tindak Kekerasan penempatan dan Korban Traficking. Menurut tokoh- pekerja migran dan korban trafficking tokoh masyarakat di lokasi penelitian, yang penyuluhan Kesejahteraan sosial yang berkaitan melalui pada dilaksanakan oleh Sosial Kabupaten dengan prosedur dan persyaratan TKI Tulungagung. belum dilaksanakan secara optimal, Jawa Timur dan Pemda Kabupaten bahkan Tulungagung kepala menyatakan di desa setempat wilayahnya belum pernah diadakan penyuluhan sosial. Sebagai usaha memberikan Baik Kantor Pemda belum Provinsi mempunyai kebijakan tentang upaya penanganan TKI sejak penempatan hingga pasca penempatan. perlindungan kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, Kepala Desa sebetulnya cukup ketat dalam BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN mengeluarkan surat keterangan ijin bagi calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri. Disamping persyaratan umur, A. Kesimpulan 1. Berbagai masalah sosial yang calon TKI yang mengurus surat ke dialami kantor desa harus melampirkan akte berangkat calon TKI terutama sebelum saat 10 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung rekruitmen disamping masalah- berubahnya masalah serta Style) seorang TKI atau Mantan dokumen yang harus dipenuhi, TKI sangat berpengaruh dalam adalah terjadinya persyaratan masalah kurangnya antisipasi TKI terhadap masalah sosial yang terjadi pada keluarga di daerah asal, bila ditinggal gaya suatu hidup (Life permasalahan sosial. 3. Meskipun telah ada kebijakan pusat untuk memberikan bekerja di luar negeri. Masalah perlindungan kepada TKI, namun sosial dalam pelaksanaannya di daerah, dimaksud kurang seperti terurus suami/isteri anak (terlantar), belum banyak melakukan kebijakan didukung oleh yang dapat lokal perselingkuhan dan perceraian, dijadikan pijakan bagi program perpecahan keluarga, perselisihan dan kegiatan yang bersifat lokal. antara dengan Kebijakan pelayanan sosial yang orangtua menyangkut perebutan ada saat ini masih terbatas pada kiriman uang dan sebagainya, dan kebijakan nasional masalah keluarga yang muncul digunakan oleh terkait dengan Bantuan Sosial Korban Tindak penggunaan/pembagian hasil TKI. Kekerasan dan Pekerja Migran suami/isteri 2. Faktor – faktor penyebab yang Direktoran (Dit. BS KTKPM). Oleh karena itu permasalahan sosial TKI yaitu pelayanan Kondisi sosial ekonomi calon TKI sosial terhadap TKI khususnya di dan keluarganya di daerah asal daerah tergolong rendah, terutama bila Berdasarkan dilihat tersebut dari aspek ekonomi; dan asal di perlindungan belum optimal. permasalahan atas, baik meskipun bila dilihat pada kondisi masyarakat rumah terkait setuju perlunya program tidak maupun kepemilikannya menunjukan maupun tokoh instansi kemiskinan. pendampingan sosial bagi calon Namun demikian bila dilihat dari TKI dankeluarganya di daerah jenis dan sifat pekerjaan maupun asal. Hal ini terutama agar calon kontinuitas TKI penghasilan, menunjukkan indikasi tidak menjadi korban bahwa penipuan dalam bentuk TKI illegal mereka tergolong rawan sosial dan atau trafficking; mantan TKI ekonomi. dapat Disisi lain tingkat pendidikan yang rendah serta mengelola hasil untuk usaha bersifat ekonomi produktif; Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung tidak cenderung kepada mereka konsumtif; yang atas, gagal masing-masing 11 instansi dapat merancang program sesuai (bermasalah) dapat memperoleh dengan kesempatan fungsinya. Sementara itu Instansi dan kemampuan, tugas pokok (Depsos. serta bantuan untuk usaha atau Sosial bekerja di dalam negeri Instansi Sosial Daerah) sesuai tugas B. Saran pokoknya program 1. Memperhatikan calon TKI berada di permasalahan maupun luar TKI negeri Pusat dan dan merancang sosial, misalnya pendampingan sosial dan atau saat pemberdayaan keluarga calon TKI (pada dan TKI di daerah asal. keluarga di daerah asal), maka 2. Mengingat bahwa belum banyak diperlukan campur tangan pihak kebijakan lokal bagi perlindungan lain, TKI terutama pemerintah campur tangan daerah asal, maka guna diperlukan upaya pengembangan menghilangkan atau meminimalisir kebijakan lokal yang mengacu permasalahan dimaksud. Tanpa pada kebijakan nasional. Untuk itu adanya campur tangan pihak luar, peran ekskutif maka calon TKI maupun TKI akan daerah) dan selalu dihadapkan pada berbagai (DPRD) sangat diharapkan dalam permasalahan mereka menciptakan mampu program yang antisipatif terhadap tangan permasalahan TKI di daerahnya sendiri daerah di yang tidak mengatasinya. Campur dimaksud bisa berupa program (pemerintah peran legislatif kebijakan dan masing-masing. dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan memberikan pengetahuan, layanan DAFTAR PUSTAKA informasi, memberikan layanan sosial, dan Buku memberikan perlindungan sosial Departemen Sosial Standar Pemberdayaan dan Rujukan Pekerja Migran,2004 Dunn, William N,(disunting oleh Muhadjir), 1998, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Cetakan Kedua, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. kepada mereka dan keluarga yang berada di daerah asal. Untuk ini perlu dirancang program dan kegiatan yang antisipatif terhadap permasalahan TKI tersebut. Terkait dengan pemikiran point di Soerjono, Soekanto, Prof, Dr. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar, 12 Anang Sugeng Cahyono, Evaluasi Permasalahan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Daerah Asal Kabupaten Tulungagung Jakarta PT. Persada. Raja Grafindo Sutopo, Sugiyanto, 2001, Analisa Kebijakan Publik, Lembaga Administrasi Negara Wini Tamtiari, Muhadjir Darwin, Ambar Widaningrum. 2000. Dampak Migrasi Tenaga Kerja ke Malaysia. Sosiohumanika, 13(3), September 2000. Peraturan Perundang-Undangan : Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi RI No. 23 tahun 2009 tentang Pendidikan dan Pelatihan Calon TKI di Luar Negeri Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 24 Tahun 2010 tentang pelayanan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kabupaten Tulungagung di Luar Negeri Website : http://www.bnp2tki.go.id/statistikpenempatan/6756-penempatan-per-tahun pernegara-2006-2012.html Pusat Litbang dan Informasi, BNP2TKI. Permasalahan Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. http://www.bnp2tki.go.id/hasilpenelitian-mainmenu-276/226permasalahan-pelayanan-danperlindungan-tenaga-kerja-indonesia-diluarnegeri. html, Tanpa nama. 2012. Peran TKI dalam Penanggulangan Kemiskinan. http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/20 12/09/09/peran-tki-dalampen