Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Nama Inovasi Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Produk Inovasi Strategi Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Penggagas Drs. Mumu Suherlan, M.Si Kelompok Inovator Kementrian / Lembaga Gambar Ilustrasi 1/5 Deskripsi 2/5 Penanganan gelandangan dan pengemis yang selama ini hanya dibebankan pada Dinas Sosial, menyebabkan penanganan gelandangan dan pengemis tidak optimal, walaupun Dinas Sosial telah memprogramkan upaya rehabilitasi dan pemberdayaan gepeng. Permasalahan yang teridentifikasi di lingkungan Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial yaitu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial belum menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasiomal (JKN). Sejak diluncurkannya 1 Januari 2014 sasaran peserta PBI JKN sebanyak 86,4 juta jiwa, sedangkan 1.799.421 jiwa PMKS belum masuk menjadi peserta PBI JKN, hal ini menggambarkan bahwa belum terpenuhinya kebutuhan kesehatan bagi PMKS. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh Sistem Pendataan PMKS belum sesuai dengan Sistem Pendataan Basis Data Terpadu dan Basis Data Kependudukan, sehingga data hasil pendataan tidak bisa dijadikan acuan atau tidak dapat direkomendasikan sebagai penerima sasaran program dalam hal ini PBI JKN. Tujuan Pengembangan Sistem data ini adalah menjalin kerjasama dalam rangka memperoleh kejelasan status kependudukan PMKS melalui proses pemadanan (matching) data PMKS dengan Basis Data Kependudukan Di samping itu, upaya rekonsilisasi data PMKS antara Pusdatin dengan Unit Teknis di lingkungan Kementerian Sosial dalam bentuk penyeragaman variable sistem pendataan perlu dilakukan oleh Kementerian Sosial RI. Untuk menunjang dua hal tersebut, pemberian bimbingan Teknis verifikasi data PMKS perlu dipertimbangkan bagi TKSK di Wilayah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem Pengembangan Data yang telah disusun harus melakukan pemutakhiran data PMKS untuk diusulkan menjadi peserta PBI. Stakeholders yang terlibat dalam upaya pengembangan sistem data tersebut adalah Kementerian Kesehatan yang berperan untuk penyediaan anggaran untuk PBI JKN; Kementerian Dalam Negeri yang berperan dalam Pemberian NIK buat peserta PBI; an BPJS yang berperan sebagai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional. Jenis Inovasi Proses Nama Instansi Kementerian Sosial RI Unit Instansi Pusat Data dan Informasi Tahun Inisiasi 2014 Tahun Implementasi 2014 Faktor Pendorong Faktor pendorong berhasilnya Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN adalah 1. Adanya kebijakan yang mendukung keberlangsungan proyek perubahan seperti perjanjian kerjasama antar stakeholder terkait. 2. Adanya acuan yang jelas yang digunakan untuk pengembangan sistem data masalah kesejahteraan sosial. Faktor Penghambat 3/5 Faktor penghambat dari Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN adalah 1. Adanya Inpres Nomor 14 tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan Anggaran Tahun 2014, hal ini mengakibatkan jadwal kegiatan tertunda karena harus menunggu proses revisi penghematan anggaran. 2. Lambatnya penyelesaian dan penyerahan data PMKS yang sesuai dengan variable sistem pendataan dari unit teknis untuk diusulkan dalam kepesertaan PBI JKN Alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah 1. Menunggu Proses revisi kegiatan sampai dengan akhir Juli 2014 dan menyusun jadwal ulang pelaksanaan kegiatan proyek perubahan. 2. Membuat surat kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Rehsos, dan Sekretaris Ditjen Perlindungan Jaminan Sosial dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan tentang percepatan penyerahan data sesuai variable sistem pendataan PMKS. Tahapan Proses Faktor penghambat dari Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN adalah 1. Adanya Inpres Nomor 14 tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan Anggaran Tahun 2014, hal ini mengakibatkan jadwal kegiatan tertunda karena harus menunggu proses revisi penghematan anggaran. 2. Lambatnya penyelesaian dan penyerahan data PMKS yang sesuai dengan variable sistem pendataan dari unit teknis untuk diusulkan dalam kepesertaan PBI JKN Alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah 1. Menunggu Proses revisi kegiatan sampai dengan akhir Juli 2014 dan menyusun jadwal ulang pelaksanaan kegiatan proyek perubahan. 2. Membuat surat kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Rehsos, dan Sekretaris Ditjen Perlindungan Jaminan Sosial dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan tentang percepatan penyerahan data sesuai variable sistem pendataan PMKS. Manfaat Kemanfaatan dari Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN adalah 1. 2. 3. 4. Adanya kemudahan dalam akses informasi terkait NIK kependudukan PMKS Adanya keseragaman variable sistem pendataan PMKS dan tersusunnya Panduan Teknis Pendataan PMKS dalam PBI JKN Menciptakan TKSK yang terlatih sebagai validator/enumerator Tersedianya data PMKS yang up to date Capaian program Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN adalah Perumusan Perubahan Rancangan Tupoksi. Prasyarat Replikasi Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran JKN dapat direplikasi di wilayah lain dengan prasyarat sebagai berikut 1. Adanya standar pendataan yang jelas untuk mengatasi keterbatasan data dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2. Adanya dukungan dana untuk melakukan pengembangan sistem data Kontak Person Kementerian Sosial RI Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat Telp 021 – 3921014, email: 021 3921014 4/5 Sumber Dokumen proyek perubahan Diklatpim & verifikasi Instrumen Direktori Inovasi lewat email Teknik Validasi Observasi Jumlah Dilihat 203 Kali Waktu Dibuat 2016-03-23 21:46:35 Terakhir Diubah 2016-03-23 21:51:03 Waktu Diunduh 2017-10-24 04:52:20 5/5 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)