ANALISIS PENGARUH PROSES INOVASI DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INOVASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk. Harries Auditya Vira Adrianto Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected] Engkos Achmad Kuncoro (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Proses Inovasi dan Struktur Organisasi terhadap Kualitas Inovasi, serta dampaknya pada Kinerja Perusahaan. Seluruh karyawan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk digunakan sebagai objek penelitian. Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode penelitian berupa survey, dengan unit analisis individual. Data diperoleh dengan menyebar kuesioner menggunakan time horizon cross sectional, kepada 110 responden melalui teknik probability sampling. Sumber data penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpul kemudian diolah melalui uji validitas dan realibilitas, uji normalitas, kemudian transformasi data ordinal ke interval serta analisis korelasi. Dan yang terakhir menggunakan pendekatan Path Analysis sebagai metode analisis. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Proses Inovasi dan Struktur Organisasi memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kualitas Inovasi. Kemudian, Proses Inovasi, Struktur Organisasi dan Kualitas Inovasi memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Kata Kunci : Proses Inovasi, Struktur Organisasi, Kualitas Inovasi ,Kinerja Perusahaan. PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan-perubahan dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia dan penanganan transaksi antara perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan dan tajam menyebabkan terjadinya penciutan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki persaingan tingkat dunia. Hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan pada tingkat era globalisasi yang mampu memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen, yang mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective. Perubahan tersebut mendorong perusahaan untuk mempersiapkan dirinya agar bisa diterima di lingkungan global. Keadaan ini memaksa manajemen untuk berupaya menyiapkan, menyempurnakan ataupun mencari strategi-strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan tingkat dunia. Oleh karena itu perusahaan dalam hal ini harus mengkaji ulang prinsip-prinsip yang selama ini digunakan agar dapat bertahan dan tumbuh dalam persaingan yang semakin ketat untuk dapat menghasilkan produk dan jasa bagi masyarakat. Para pesaing tersebut cenderung lebih maju dan lebih produktif, karena memiliki sumber daya manusia yang lebih berpengalaman, lebih terampil dan lebih cepat dalam mengadaptasi peralatan terbaru melalui teknologi dan informasi yang mereka miliki. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk memiliki strategi atau proses pembaruan inovasi yang efektif, dimana selalu dapat mengikuti perubahan agar mampu bersaing dengan kompetitor baik dari perusahaan nasional maupun bersaing dengan perusahaan multinasional. Hal ini sesuai dengan pendapat Vanany (2002) yang mengatakan bahwa perkembangan lingkungan bisnis yang sangat dinamis mempengaruhi setiap perusahaan, baik perusahaan besar menengah, maupun perusahaan kecil. Oleh karena itu pemilihan dan penentuan proses pembaharuan yang baru diperlukan bagi perusahaan yang lebih kompetitif. Salah satu perusahaan yang melakukan perubahan inovasi tersebut adalah PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk adalah salah satu perusahaan agrobisnis yang terbesar di Indonesia, yang sebelumnya adalah perusahaan modal asing PT. United Sumatera Plantations (UNSP). Pada tahun 1986 PT. Bakrie and Brothers menjadi pemegang saham mayoritas dengan 75% kepemilikan saham UNSP. Pada tahun 1992 dilakukan perubahan nama menjadi PT. Bakrie Sumatera Plantations (BSP). Sejak dijalankan oleh BSP, kinerja perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari Annual Report PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk pada tahun 2011 yang sudah di publish. Terlihat bahwa pertumbuhan penjualan perusahaan dari tahun 1986 ke 2011 adalah sebesar Rp.25M menjadi Rp.4T atau sebesar 17,035% dengan rata-rata pertahun sebesar 655%. Dari data tersebut maka ingin diketahui faktor-faktor yang saling mempengaruhi untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun. Salah satu faktor dalam peningkatan kinerja perusahaan di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk adalah dengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam proses pelaksanaanya. Perusahaan yang sebelumnya hanya berfokus pada agrobisnis palm (sawit), sejak diakuissisi oleh BSP melakukan diversifikasi memasuki usaha rubber (karet) pada tahun 1991 dan pada tahun 2010 memasuki usaha oleochemicals (oleokimia) secara downstream. Selain itu perubahan yang terjadi adalah dari proses pencatatan Single Entry yang hanya berfokus pada satu divisi saja, menjadi Intregeted System dimana proses pencatatan dapat diketahui oleh semua divisi. Perubahan pencatatan ini dilakukan perusahaan pada tahun 2004, hal ini sejalan dengan perubahan ukuran perusahaan yang semakin besar pada tahun 1986, sebesar 22,222 Ha menjadi 122.559 Ha pada tahun 2011. Dengan demikian diperlukan sistem informasi yang cepat dan akurat untuk kepentingan pihak-pihak tertentu dalam pengambilan keputusan. Sebagai pedoman dalam menjalankan tanggung jawab, tugas pokok dan fungsinya, BSP menerapkan sistem Key Performance Indicators (KPI) dalam membantu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi sebagai tolak ukur keberhasilan kerja perusahaan. Selain itu BSP juga menerapkan Enterprise Risk Management (ERM), yang salah satu tujuannya adalah mendukung dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG). Selain perubahan-perubahan di atas, di dalam proses inovasi yang dilakukan oleh perusahaan, faktor lain yang dapat menunjang suksesnya proses inovasi tersebut adalah struktur organisasi. Struktur organisasi perusahaan yang sekarang adalah struktur yang menggunakan model struktur fungsional dan strategic business unit (SBU). Sebagai bagian dari upaya pencapaian visi dan misi maka secara organisasi dilakukan penataan ulang struktur organisasi perusahaan dari Function Base, dimana sebelumnya semua produk bergabung menjadi satu divisi (sawit, karet, dan oleokimia) dan hanya mempunyai satu direktur/pemimpin, kemudian di rubah menjadi Product Base, pada tahun 2010 yang tiap per divisinya mempunyai pemimpin masing-masing. Selain faktor struktur organisasi, faktor lain yang dapat menunjang suksesnya proses inovasi di dalam perusahaan adalah kualitas. Hartini (2012), kualitas produk yang tinggi akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan. Kualitas inovasi yang dilakukan oleh BSP adalah melalui didirikanya Bakrie Agricultural Research Institute (BARI) pada tahun 2010, yang bergerak di bidang riset, yang bertujuan untuk pengembangan kualitas dalam perubahan teknologi pada tiap masing-masing usaha agrobisnisnya, yaitu palm (sawit), rubber (karet), dan oleochemicals (oleokimia). Perubahan teknologi pada bidang palm (sawit), dengan diterapkanya fasilitas pembibitan Seed Garden (bibit unggul), yang berguna dalam memperpanjang usia produktif serta meningkatkan kualitas produktivitas. Sedangkan untuk usaha rubber (karet), BSP menerapkan Upward Tapping, yaitu teknik penyadapan getah karet yang dapat meningkatkan kualitas serta produktivitas yang di dukung oleh BARI. Serta pada usaha segmen oleochemicals (oleokimia) yang mengoperasikan pabrik dengan pengelolaan teknologi terkemuka seperti Fedd Und Hahn (Jerman) dan Lurgi Technology (Jerman), sebagai bahan baku bagi Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Dari perubahan teknologi tersebut, terhadap ketiga bidang agrobisnis perusahaan yaitu palm (sawit), rubber (karet), dan oleochemicals (oleokimia), terlihat peningkatan penjualan yang cukup signifikan sebesar Rp.4.367.081T pada tahun 2011, yang memberikan kontribusi sebesar 48,55%, lebih besar daripada tahun 2010 sebelumnya. Dengan peningkatan kinerja seperti itu, maka diharapkan mempermudah pencapaian visi dan misi yang dicanangkan oleh BSP group dalam kurun waktu yang telah ditetapkan manajemen. Hal ini bertujuan untuk masing-masing bidang usaha dapat fokus untuk merumuskan strategic planning, strategic review dan strategic evalution guna pencapaian kinerja masing-masing bidang usaha. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert (dengan pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju). Time horizon yang digunakan adalah cross-sectional dimana pengumpulan data hanya dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang merupakan karyawan dari PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, dimana diperoleh 110 responden untuk penelitian ini. Kemudian, analisa jalur (path analysis) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen pada penelitian ini. Data ordinal yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan transformasi data menjadi interval dengan metode MSI menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2010. Kemudian, menggunakan IBM SPSS v.20 dilakukan berbagai pengujian sebagai berikut: Analisis validitas, untuk mengetahui butir kuesioner yang valid dan dapat digunakan Analisis reliabilitas, untuk mengetahui kehandalan dan konsistensi jawaban responden Analisis normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak Analisis korelasi, untuk mengetahui hubungan antar variabel Analisis jalur, untuk mengetahui pengaruh langsung, tidak langsung, dan total antara variabel eksogen terhadap variabel endogen Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan apa yang membawa pengaruh signifikan bagi kepuasan karyawan mereka agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat retensi karyawan yang dimilikinya. HASIL DAN BAHASAN Setelah dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, normalitas dan korelasi, maka sebelum melakukan analisa jalur, akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil uji statistik deskriptif pada variabel Proses Inovasi (X1), Struktur Organisasi (X2), Kualitas Inovasi (Y), dan Kinerja Perusahaan (Z). Interpretasi statistik deskriptif akan diawali dengan pembuatan kriteria mengenai arti nilai masingmasing variabel tersebut. Untuk membuat kriteria, terlebih dahulu ditentukan jumlah kelas sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari kelas pertama “sangat tidak baik”, kelas kedua “tidak baik”, kelas ketiga “cukup baik”, kelas keempat “baik”, kelas kelima “sangat baik”. Selanjutnya menggunakan rumus Sturges untuk lebar kelas, yaitu (Xmax – Xmin) / Jumlah Kelas. Berdasarkan kriteria yang dibuat, dapat dilakukan penilaian terhadap mean dari setiap variabel sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Interpretasi Nilai Variabel X1, X2, Y, dan Z Variable Nilai Mean X1 3.583 X2 3.483 Y 3.505 Z 3.614 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Perkiraan Baik Baik Baik Baik Hasil analisis simultan sub-struktur 1 (Proses Inovasi, Struktur Organisasi dan Kualitas Inovasi) • Kualitas Inovasi (Y) dipengaruhi oleh Proses Inovasi (X1) dan Struktur Organisasi (X2) secara simultan dan signifikan sebesar 96,4% dan sisanya sebesar 3,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Hasil analisis simultan sub-struktur 2 (Proses Inovasi, Struktur Organisasi, Kualitas inovasi dan Kinerja Perusahaan) • Variabel Kinerja Perusahaan (Z) dipengaruhi oleh Variabel Proses Inovasi (X1), Variabel Struktur Organisasi (X2) dan Variabel Kualitas Inovasi (Y) secara simultan dan signifikan sebesar 97,6% dan sisanya sebesar 2,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Hasil analisis individual 1. Proses Inovasi (X1) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kualitas Inovasi (Y). 2. Struktur Organisasi (X2) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kualitas Inovasi (Y). 3. Proses Inovasi (X1) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan (Z). 4. Struktur Organisasi (X2) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan (Z). 5. Kualitas Inovasi (Y) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan (Z). Berikut ini adalah rangkuman hasil pengaruh berdasarkan koefisien jalur yang diperoleh: Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengaruh Berdasarkan Koefisien Jalur Variabel X1 terhadap Y X2 terhadap Y X1 terhadap Z X2 terhadap Z Y terhadap Z ε1 ε2 Koefisien Jalur 0,408 0,583 0,554 0,421 0,372 0,189 0,155 Langsung 0,408 0,583 0,554 0,421 0,372 0,189 0,155 Pengaruh Kausal Tidak Langsung 0,408 x 0,372 = 0,151 0,583 x 0,372 = 0,216 - Total 0,408 0,583 0,705 0,637 0,372 0,189 0,155 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Penggambaran hasil koefisien jalur secara keseluruhan yang diperoleh berdasarkan analisis jalur adalah sebagai berikut: 0,554 0,408 0,155 0,189 0,372 0,583 0,421 Grafik 1 Pembahasan Diagram Jalur Keseluruhan Struktur Penelitian Pembahasan Penilaian karyawan terhadap Proses Inovasi (X1) pada perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, yang mencakup persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan menjalankan Proses Inovasi mereka yang nantinya berdampak pada Kinerja Perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk dinilai “cukup baik”, dengan jawaban responden cenderung seragam. Hal ini menandakan bahwa Proses Inovasi pada perusahaan di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk masih perlu di tingkatkan lagi, dimana manajemen BSP telah komit untuk fokus terhadap Proses Inovasi, bahwa Proses Inovasi menjadi strategi andalan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam. Sementara menurut penelitian karyawan dengan perusahaan dapat bekerja sama dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dan bekerja keras dalam menjalankan Proses Inovasi yang telah di lakukan oleh perusahaan, maka perusahaan dapat membuktikan bahwa inovasi yang dihasilkan terbukti dapat meningkatkan efesiensi terhadap atribut jasa atau produk yang dihasilkan, dimana sejauh ini perusahaan telah membuktikan bahwa Proses Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan telah berhasil dan berdampak baik pada kinerja perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Berdasarkan penilaian karyawan terhadap variabel Struktur Organisasi (X2) pada perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, yang mencakup persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan mengatur serta menjalankan Struktur Organisasi yang ada di dalam perusahaan, dinilai “cukup baik”, dengan jawaban responden yang cenderung seragam, dimana struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam perusahaan. Sebagai bagian dari upaya pencapaian visi dan misi, maka secara organisasi dilakukan penataan ulang terhadap struktur organisasi perusahaan yang nantinya berdampak pada kinerja perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Sementara itu dari hasil penelitian yang di dapat dari kuesioner karyawan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, pada butir pernyataan no.11 yaitu “penempatan jabatan yang sekarang dapat mendukung anda dalam proses pendelegasian wewenang”, yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi pada variabel Struktur Organisasi ini, menunjukkan bahwa kebanyakan karyawan setuju dengan pernyataan tersebut. Dimana, penempatan jabatan yang sekarang di perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk akan mendukung proses pendelegasian wewenang yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya yang nantinya akan membawa perusahaan mencapai target atau kesuksesan dalam visi serta misi yang telah diterapkan oleh perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Dimana, sejauh ini perusahaan telah membuktikan bahwa Struktur Organisasi yang ada sekarang telah sesuai dengan fungsi-fungsinya dan berjalan dengan baik serta berdampak baik pada kinerja perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang telah di berikan kepada karyawan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk terhadap variabel Kualitas Inovasi (Y) dinilai “baik” dengan jawaban yang cenderung seragam oleh para karyawannya, yang mencakup persepsi karyawan bagaimana Kualitas Inovasi yang telah dilakukan oleh perusahaan yang nantinya berdampak pada kinerja perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini terbukti bahwa kinerja perusahaan dapat dipengaruhi oleh Kualitas Inovasi. Walaupun demikian Struktur organisasi yang sekarang berjalan, telah mampu mendukung kualitas inovasi seperti yang dinyatakan dalam butir pernyataan no.20. Dimana, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah membuktikan Kualitas Inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan sekarang telah berhasil, yang didukung oleh struktur organisasi yang ada sekarang dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, serta berdampak baik pada kinerja perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Berdasarkan penilaian karyawan terhadap variabel Kinerja Perusahaan (Z) pada perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk, yang mencakup tentang Kinerja Perusahaan selama ini sudah berjalan “cukup baik”, dengan jawaban responden karyawan yang seragam. Dimana dalam hal ini perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan Kinerja Perusahaan dari para karyawannya. Berdasarkan hasil kuesioner para karyawan pada butir no.23 yaitu, “perusahaan sejauh ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik” dan butir no.25 yaitu, “dibandingkan dengan para pesaing perusahaan ini lebih unggul”, yang merupakan variabel yang mempunyai nilai rata-rata cukup besar dimana para karyawan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk setuju dengan pernyataan tersebut, yang menunjukkan bahwa Kinerja Perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk telah berhasil dan sesuai dengan Kinerja Perusahaan selama ini, dimana hal tersebut di dukung oleh Proses Inovasi yang telah di lakukan oleh perusahaan selama ini, serta Struktur Organisasi yang berjalan sekarang, telah disesuaikan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan Kualitas Inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan selama ini terbukti berdampak baik bagi Kinerja Perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini disusun sebagai usaha untuk memberikan jawaban atas research question (pertanyaan penelitian) melalui pengujian beberapa hipotesis. Permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kinerja perusahaan dengan menganalisis pengaruh proses inovasi, struktur organisasi dan kualitas inovasi pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kinerja Bakrie Sumatera Plantations dapat dicapai melalui ; (a) penerapan proses inovasi perusahaan yang berkelanjutan, (b) pertumbuhan perusahaan yang tidak terlepas dari adanya struktur organisasi yang baik dan efekif, agar visi dan misinya tercapai dan (c) peningkatan kualitas inovasi perusahaan yang berkelanjutan, agar menghasilkan produk sesuai dengan permintaan pasar saat ini. Untuk lebih jelasnya, kesimpulan penelitian dapat dilihat dalam paparan berikut: • Proses Inovasi dan Struktur Organisasi pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan sebesar 96,4% terhadap Kualitas Inovasi. Dimana secara individu, Proses Inovasi memiliki hubungan searah dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Inovasi. Dan, secara individu Struktur Organisasi memiliki hubungan searah dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Inovasi. • Proses Inovasi, Struktur Organisasi, dan Kualitas Inovasi pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk memberikan pengaruh secara simultan dan signifikan sebesar 97,6% terhadap Kinerja Perusahaan. Dimana secara individu, Proses Inovasi memiliki hubungan searah dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Kemudian, Struktur Organisasi secara individu memiliki hubungan searah dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Dan, secara individu Kualitas Inovasi juga memiliki hubungan searah, serta memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menemukan bahwa variabel Proses Inovasi, Struktur Organisasi dan Kualitas Inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja Perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. Saran- saran yang dapat diberikan penulis kepada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk adalah sebagai berikut : • Diharapkan untuk meningkatkan penerapan proses inovasi secara berkelanjutan. Di karenakan keunggulan kompetitif yang sustainable tidak dapat diperoleh hanya melalui efektivitas operasional. Melalui inovasi, Bakrie Sumatera Plantations dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dibanding dengan pesaingnya. • Pertumbuhan perusahaan tidak terlepas dari adanya sturktur organisasi yang baik dan efektif, agar visi dan misi Bakrie Sumatera Plantations tercapai. Karena organisasi adalah tool (alat) yang digunakan oleh Bakrie Sumatera Plantations dalam mengkordinir aktivitas yang ada dalam sistem untuk mencapai tujuan. Bagaimana untuk menjadikan Bakrie Sumatera Plantations agar dapat menciptakan nilai yang menjadi basis bagi perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang. • PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas inovasi secara berkelanjutan, dengan inovasi-inovasi baru melalui survey pasar untuk mencari tahu produk apa dan bagaimana yang sekiranya akan diminati dan dibutuhkan oleh para konsumen. Kemudian, perusahaan agar lebih meningkatkan kinerja para karyawannya. Hal itu diperlukan, karena sisi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sama pentingnya dengan keunggulan produk bagi keunggulan bersaing sebuah usaha, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait/tertentu, misalnya dengan perusahaan lainya yang bergerak dibidang yang sama untuk memasarkan produknya sekaligus mengembangkan usaha di dalam perusahaan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. REFERENSI Ahmed, Pervaiz K, & Shepherd, Charles D. (2010). “Innovation Management”, Pearson Education, Inc., New Jersey. Ahmed, P. K. & Zairi, M. (2000). Innovation—A performance measurement perspective. In Tidd, J. (Ed.), “From Knowledge Management to Strategic Competence—Measuring Technological, Market and Organizational Innovation”. 257–294, Imperial College Press, London. Chattawat, Limpsurapong, and Phapruke, Ussahawanictchakit. (2010). “Innovation Strategy/Process and Firm Performance; an empirical study of computer spare parts business.” Journal Of Strategic Management, Thailand. Danim, Sudarman. (2003), “Agenda Pembaharuan sistem Pendidikan.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar. David, Fred R. (2009). “Strategic Management, 12th ed.”, Pearson Education, Inc., New Jersey. De Jong, J & Hartog, D D. (2003). “Leadership as a determinant of innovative behaviour”. A Conceptual framework. Freeman, Chris. (2004).“The Economics of Industrial Innovation (3rd Ed”),Taylor and Franch Group, London. Geiger, Scott W., Ritchie, William J., and Marlin, Dan. (2011). “Strategy/Structure Fit and Firm Performance”, Journal Article; Organization Development Journal, Vol. 24. Haner, U.E. (2002). “Innovation Quality. A conceptual framework. International Journal Of Production Economics”, 80, 31-37. Hartini, Sri. (2012). “ Peran Inovasi : Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.14, No. 1, Maret : 63-90, Universitas Airlangga Surabaya. http://infomgt.bi.no/euram/material/p-luno.doc http:/faculty.babson.edu/gordon/ manuscript/ECIS05.doc Hussey, D.E (eds). (2003). “The Innovation Challenge”. New York: John Wiley & Sons. Hyland, P.W & Beckett, R.C. (2004). “Innovation and enhancement of enterprise capabilities”. International Journal of Technology Management and Sustainable Development. 3 (1) 35 – 46. Diakses melalui EBSCO Publisher 23 Maret 2005. Kaplan, Robert S, and David P Norton. (2004). “The Balanced Scorecard: translating strategy into action”. Boston: Harvard Business School Press. Kerzner, Harold. (2009). “Project Management, A System Approach to Planning, Scheduling, and Controlling, 10th ed.” Jihn Wiley & Sons, Inc., New Jersey. Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi (3rd ed.). Jakarta: Erlangga. Lyu, J.J & Chen, M.N. (2005). “A Conceptual model to evaluate innovation quality”, Proceedings of 7th International Research Conference on Quality, Innovation and Knowlegde Management, Kuala Lumpur, Malaysia. McShane, Steven L. and Von Glinov, Mary Ann. (2003). “Organizational Behavior”, McGraw-Hill Companies, Inc., Avenue of the Amiricas, New York. Robbins, Stephen P. and Timothy A. Judge. (2011). “Organizational Behavior, 14th Ed”, Pearson, New Jersey. Roggers, Everett M. (2003). “Diffusion Of Innovation, 5th Ed.”, A Divison of Simon & Schuster, Inc., New York. Riduwan, & Kuncoro, Engkos A. (2012). “Cara menggunakan dan memaknai analisis jalur (PATH ANALYSIS).” Bandung: Alfabeta. Sampurno. (2010). “Manajemen Stratejik : Menciptakan Keunggulan Bersaing Yang Berkelanjutan”, Gadjah Mada Iniversity Press, Yogyakarta. Sarjono, H., & Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL sebuah pengantar aplikasi untuk riset. Jakarta: Salemba empat. Shuwu-Ing Wu , and Ms Chiao-Ling Lin. (2011). “The Influence Of Strategy And Organizational Innovation On Innovation Quality And Peformance”, , The International Journal Of Organization Innovation, Vol.3, No.4, National Chin-Yi University Of Technology. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwarno, Bambang. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (PathAnalysis). Bandung: Alfabeta. Umar, Husain. (2010). “ Desain Penelitian Manajemen Strategik”, Seri Desain Penelitian Bisnis-No.3,” PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Vanany, Iwan (2002), Pilihan Strategi Unggulan Perusahaan Industri Manufaktur Kecil dan Menengah (IMKM) (Studi Kasus : Beberapa Perusahaan IMKM di Jawa Timus), Usahawan, No. 07 TH XXX1 Juli. Wirawan. (2009). “ Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan Penelitian”. Salemba Empat, Jakarta. RIWAYAT PENULIS Harries Auditya Hidayat lahir di Medan, 21 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013. Vira Adrianto lahir di Lampung, 02 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013.