SCIENCE-2010

advertisement
SCIENCE-2010
MATERI III
STRUKTUR TUBUH MAHLUK HIDUP
Indikator Pencapaian:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan sel, jaringan dan organ pada tumbuhan melalui
percobaan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan sel, jaringan dan organ pada hewan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan sistem rangka pada manusia dengan torso dan alat
peraga sederhana
SUB I
SEL, JARINGAN & ORGAN
Tumbuhan, hewan dan manusia tergolong ke dalam mahluk hidup. Mahluk ini
memiliki struktur tubuh tertentu, yang mana pada bagian mikroskopik tersusun atas sel,
jaringan dan organ. Sel merupakan bahan dasar penyusun semua organisme dan
didefinisikan sebagai satuan unit terkecil dari kehidupan. Sel-sel yang bentuk dan
fungsinya sama membentuk jaringan. Jaringan-jaringan ini berkumpul membentuk organ.
Sel tumbuhan dan hewan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang
memiliki membran inti (ada pula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Secara
anatomis, sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Selaput Plasma (Membran Plasma atau
Plasmalemma), Sitoplasma dan Organel Sel, Inti Sel (Nukleus).
a. Selaput plasma (Membran plasma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa
kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lemak bersifat Hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik
(larut dalam air) sehingga selaput plasma bersifat selektif permeabel atau semi permeabel.
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan/dilewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang
satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur
lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding Sel (Cell Wall). Dinding
1
SCIENCE-2010
sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa. Di antara kedua lapisan selulosa tadi
terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh
zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain. Selain itu, pada
dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada
Noktah/Pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang
fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
b. Sitoplasma dan organel sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma. Khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air
(90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi
kirnia sel.
Bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu dinamakan Organel Sel. Organel sel
adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup
(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). Bagian-bagian organel sel tersebut antara lain :
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE, yaitu RE Granuler (Rough E.R) dan RE. Agranuler (Smooth
E.R). Fungsi RE adalah sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
2. Ribosom
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil. Ribosom ada
yang melekat sepanjang RE dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel
sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis
protein.
3. Mitokondria
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membrane.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah
sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). Oleh karena
itu, mitokondria diberi julukan "The Power House"..
4. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym..
2
SCIENCE-2010
5. Badan Golgi
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel.. Struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
6. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun
meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
7. Plastida
Dikenal tiga jenis plastida yaitu, lekoplas, kloroplas dan kromoplas.
 Lekoplas merupakan plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan
makanan. Lekoplas dapat berupa amiloplas (untak menyimpan amilum),
elaioplas/lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak), proteoplas (untuk
menyimpan protein).
 Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
 Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya Karotin (kuning), Fikodanin
(biru), Fikosantin (kuning),, Fikoeritrin (merah)
8. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris
(misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar, Zingiberine pada jahe), alkaloid
(misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim
dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan
vaknola non kontraktil.
9. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai "rangka sel". Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol,
flagela dan silia.
3
SCIENCE-2010
10. Mikrofilamen
Berbentuk seperti mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Komponen utamanya yaitu
protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan
sel.
11. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel
lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).
c. Inti sel
Inti sel terdiri dari beberapa bagian yaitu selaput inti (karioteka), nukleoplasma
(kariolimfa), kromatin/kromosom, nukleolus(anak inti). Berdasarkan ada tidaknya selaput
inti, dikenal 2 penggolongan sel yaitu sel prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput
inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru. Sel eukariotik (sel yang memiliki
selaput inti). Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel. Hal ini
karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis
protein.
4
SCIENCE-2010
Gambar 1. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi,
ada beberapa struktur yang berbeda diantara keduanya. Beberapa perbedaan struktur itu
antara lain adalah:
a. Plasmodemata
Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya
plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain itu,
plasmodesmata juga berperan dalam transpor protein dan RNA duta dari sel ke sel
lain.
b. Plastida
Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki
pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau pada daun. Dengan adanya
kloroplas ini, tumbuhan mampu berfotosintesis.
5
SCIENCE-2010
c. Dinding Sel
Sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa,
protein, dan terkadang lignin (zat kayu). Dinding sel ini menyebabkan sel tumbuhan
tersusun rapi, dan memiliki bentuk tetap. Umumnya segi enam. Berbeda dengan sel
hewan, yang bentuknya tidak tetap.
d. Vakuola
Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung
kecil, bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini
berperan untuk menjaga turgor, dan menyimpan cadangan makanan.
e. Sentriol
Organel ini dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sentriol
berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap anafase.
6
SCIENCE-2010
Kegiatan I
Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan
Tujuan : Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan
Alat dan Bahan
1. Bawang merah
2. Epitel pipi manusia
3. Pipet tetes
4. Mikroskop
5. Pisau atau silet
6. Kaca benda
7. Kaca penutup
8. Air
9. Sendok es krim/batang "cotton bud"
Langkah Kerja
Sel tumbuhan: Pengamatan sel bawang merah
1. Kupaslah bagian luar bawang merah dan potonglah umbi lapis bawang merah secara
membujur menjadi dua belahan!
2. Angkat salah satu lapisan tipis dari umbi tersebut dan letakkan di atas kaca benda!
3. Letakkan lapisan tipis tersebut di atas kaca benda kemudian tetesilah dengan setetes
air!
4. Tutup dengan kaca penutup!
5. Amatilah di bawah mikroskop!
6. Gambarlah hasil pengamatanmu pada tempat di bawah ini,dan tentukan bagian-bagian
membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel dan vakuola.
Sel Hewan : Pengamatan sel epitel mulut manusia
1. Ambillah epitel pipi kalian dengan menggunakan ujung batang korek api, letakkan
pada kaca benda yang telah diberi setetes air, tutup dengan kaca penutup, dan
amatilah di bawah mikroskop!
2. Gambarlah hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan! Tentukan bagian
membran sel, sitoplasma, dan inti!
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan yang kamu temukan?
2. Ajukan hipotesis untuk percobaan di atas!
7
SCIENCE-2010
SUB II
TUMBUHAN
Struktur tumbuhan terdiri dari sel, jaringan, dan organ. Jaringan tumbuhan dibagi
menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah. Jaringan ini
terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium pada tumbuhan dikotil.
Jaringan permanen adalah jaringan yang sudah tidak membelah. Jaringan ini
berdiferensiasi membentuk epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, dan berkas
pembuluh. Jaringan epidermis terletak paling luar pada akar, batang, daun dan berfungsi
sebagai pelindung jaringan-jaringan sebelah dalamnya. Di samping itu, jaringan ini
berdiferensiasi menjadi stomata dan lenti sel yang membentuk rambut-rambut akar,
mensekresikan kutikula, dan membentuk bulu, duri serta modifikasi lain untuk alat
perlindungan. Jaringan parenkima merupakan jaringan dasar pada akar, batang dan daun
yang melaksanakan sebagian besar metabolisme tumbuhan. Jaringan kolenkima berfungsi
untuk menyokong dan memperkuat organ tumbuhan, seperti daun dan akar. Jaringan
sklerenkima berfungsi untuk menyokong/memperkuat bagian tertentu pada tumbuhan.
Ada dua jenis jaringan sklerenkima, yaitu fiber dan sklereida. Berkas pembuluh terdiri
dari xylem dan floem. Xylem berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun,
sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Tiap-tiap organ memiliki
fungsi khusus dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Di bawah ini akan
dibahas mengenai tiap organ pada tumbuhan.
a. Akar
Akar merupan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah. Umumnya
akar berada di dalam tanah. Akar biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuningkuningan. Bentuk akar sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing
memudahkan akar menembus tanah. Bagian ini berfungsi sebagai alat penyerapan air,
mineral dan zat hara dari tanah, memperkokoh tumbuhan, sebagai tempat cadangan
makanan, serta pada beberapa tumbuhan berfungsi sebagai alat pernafasan.
8
SCIENCE-2010
Secara umum, akar memiliki beberapa bagian utama pada struktur luar dan dalamnya.
Perhatikan gambar berikut!
 Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Lapisan luar stele terdapat
perisikel/perikambium. Lapisan berikutnya terdiri atas pembuluh kayu (xylem) dan
pembuluh tapis (floem). Pada tumbuhan dikotil, xylem berbentuk bintang, berada di
pusat akar dan dikelilingi oleh floem. Antara posisi xylem dan floem dibatasi oleh
kambium. Aktivitas kambium ini ke arah dalam membentuk unsur kayu dan ke arah
luar membentuk unsur kulit. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, letak antara
xylem dan floem berselang-seling membentuk lingkaran. Xylem
berfungsi
mengangkut air dari akar ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan. Lapisan terdalam terdapat empulur.
 Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis
dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titiktitik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus
sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah
mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju
9
SCIENCE-2010
ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan,
sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut
dinamakan sel penerus/sel peresap.
 Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga
banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
 Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air.
Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan
garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
 Tudung Akar
Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini disebut kaliptra dan berfungsi
melindungi akar saat menembus tanah.
Ada 2 jenis akar yang dikenal, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
 Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif
kecil, tumbuh dipangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar
semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil).
Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil
mencangkok.
 Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan
kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain
merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan
akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan
berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan
melinjo.
10
SCIENCE-2010
b. Batang
Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang
telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa
kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan
makanan cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan. Secara umum, struktur batang
sama dengan struktur akar. Tetapi, ada perbedaan antara struktur monokotil dan struktur
dikotil. Perhatikan gambar berikut!
 Batang Dikotil
Anatomi batang dikotil sebagai berikut.
 Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi
epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang
dibentuk dari kambium gabus.
 Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel. Lapisan
yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, Makin ke
dalam tersusun atas jaringan parenkim.
11
SCIENCE-2010
 Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan
lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Angiospermae
mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan
Gymnospermae.
 SilinderPusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau
perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem
dan floem terletak saling bersisian. Xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar,
diantara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler. Pada perkembangan
selanjutnya, jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga
berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat
mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya
diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, pertumbuhan menebal sekunder tidak
berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup.
Sedangkan, pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan
menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis menunjukkan aktivitas
pertumbuhan selama satu tahun. Lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran
Tahun.
 Batang Monokotil
Pada batang monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel. Batas antara korteks dan
stele umumnya tidak jelas. Pada stele, terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan
bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil
tidak dapat tumbuh membesar. Dengan kata lain, tidak terjadi pertumbuhan menebal
sekunder pada batang monokotil. Meskipun demikian, ada monokotil yang dapat
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
12
SCIENCE-2010
Kegiatan II
Batang Sebagai Penyalur Air dan Mineral
Tujuan : membuktikan bahwa batang menyalurkan air ke seluruh tubuh tumbuhan
Alat dan Bahan
1. Tiga batang tanaman pacar air
2. Tiga buah gelas bening
3. Air bersih
4. Tiga macam pewarna (merah, kuning, biru)
Langkah Kerja
1. Isilah ketiga gelas dengan air setinggi 2 cm.
2. Masukkan ketiga warna tadi pada masing-masing gelas sehingga didapat tiap gelas
dengan warna berbeda.
3. Masukkan ketiga tanaman yang telah dipotong akarnya pada masing-masing gelas
4. Biarkan selama 30 menit dan amati!
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apa yang terjadi dengan tanaman tersebut setelah dibiarkan 30 menit? Mengapa bisa
terjadi?
2. Apa fungsi zat warna pada percobaan di atas?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
13
SCIENCE-2010
c. Daun
Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan
yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak
berlangsung di daun. Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya,
sebagai tempat pembuatan makanan, pernapasan, dan penguapan.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi :
1.Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun. Epidermis terdiri dari epidermis atas dan
epidermis bawah. Untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis
dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, berguna
untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2.Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons
(jaringan bunga karang). Kedua jaringan tersebut mengandung kloroplast. Jaringan
pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang,
sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada
jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3.JaringanPembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam
tulang daun dan urat-urat daun. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada
daun. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung
daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan.
Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan
membentuk susunan seperti jaring atau jala.
14
SCIENCE-2010
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan
pelepah daun. Contoh daun yang memiliki bagian-bagian lengkap, antara lain daun
pisang dan daun bambu. Selain itu, bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara
lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar. Perhatikan gambar di bawah ini!
(a)
(b)
(c)
(d)
a. Menyirip.
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan
yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan
rambutan.
c. Melengkung.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun
jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita.
Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
d. Menjari.
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang
daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
15
SCIENCE-2010
e. Sejajar.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun
menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
d. Bunga
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului
pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului dengan
penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
Bunga dapat digolongkan menjadi kelompok bunga lengkap dan kelompok bunga
sempurna. Bunga lengkap terdiri dari kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi
menutup bunga di saat masih kuncup, mahkota merupakan bagian bunga yang indah dan
berwarna-warni, benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan, putik
sebagai alat kelamin betina, dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Sedangkan bunga tidak lengkap tidak memiliki salah satu dari 4
perhiasan bunga. Contohnya bunga rambutan.
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan
putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut
bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina.
Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit. Sedangkan
bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin saja dikatakan bunga tak sempurna.
Contohnya bunga salak.
Perhatikan gambar bunga dan bagian-bagiannya!
Bagian-bagian bunga
1. Benangsari (Stamen)
a. Kepala sari (Anthera)
b. Tangkai sari (Filamen)
2. Putik (Pistillum)
a. Tangkai Putik (Stylus)
16
SCIENCE-2010
b. Bakal Buah (Ovarium)
3. Makhkota/Tajuk (Corolla)
4. Kelopak (Calyx)
5. Dasar Bunga (Receptaculum)
6. Tangkai Bunga (Pedicellus)
17
SCIENCE-2010
SUB III
HEWAN
Hewan bersel satu memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan hewan bersel banyak.
Seluruh aktivitas penunjang hidup pada hewan bersel satu berlangsung di dalam sel itu
sendiri. Sedangkan pada hewan bersel banyak, selain berlangsung di dalam sel, juga
melibatkan organisasi sel yang lebih kompleks untuk mendukung fungsi yang lebih
spesifik.
Struktur tubuh hewan terdiri dari jaringan, organ, dan sistem organ. Jaringan tersusun
atas sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama yang mengalami proses spesialisasi.
Macam-macam jaringan penyusun hewan adalah jaringan epitalium, jaringan otot,
jaringan ikat, dan jaringan saraf.
Jaringan epitalium tersusun atas sel-sel epitalium yang tersusun rapat tanpa adanya
ruang antar sel. Sel epitalium dibagi menjadi tiga menurut bentuknya, yaitu epitalium
pipih, epitalium kubus, dan epitalium batang. Menurut banyaknya lapisan penyusun,
jaringan epitalium dibagi menjadi epitalium selapis dan berlapis. Selain itu, ada juga
jaringan epitalium yang membentuk kelenjar, yang berfungsi untuk melapisi permukaan
luar dan dalam organ, serta sebagai penyusun organ tertentu.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel yang membujur dan mengandung serat-serat halus.
Serat-serat halus itu disebut myofibril. Jaringan otot ada tiga macam, yaitu otot polos,
otot lurik dan otot jantung. Otot polos memiliki satu inti sel dan bekerja tidak di bawah
pengaruh kesadaran. Otot berbentuk gelendong ini terdapat pada rongga tubuh, seperti
saluran pencernaan, organ reproduksi, dan saluran reproduksi. Otot lurik/rangka berinti
banyak, berbentuk silinder panjang tak bercabang dan bekerja di bawah kesadaran. Otot
lurik melekat dibagian rangka. Sedangkan otot jantung memiliki bentuk seperti otot lurik
tetapi bercabang, namun memiliki satu inti sel dan bekerja tidak di bawah kesadaran
seperti pada otot polos.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkima. Fungsi jaringan ikat adalah sebagai
penyokong dan penghubung antar organ. Spesialisasi dari sel-sel dalam jaringan ikat
membentuk berbagai sel, misalnya membentuk leukosit, sel lemak, tulang, ligamen, dan
tendon.
18
SCIENCE-2010
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf berupa juluran panjang dan beberapa jenis sel
yang berfungsi menyokong sel saraf. Fungsi sel saraf adalah untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan.
Organ tersusun atas jaringan-jaringan dan mempunyai fungsi tertentu, contohnya hati,
lambung, paru-paru dan usus. Letak dan bentuk organ di dalam tubuh berbeda-beda
sesuai dengan fungsinya. Organ-organ ini pun berkumpul membentuk system organ.
Sebagai contoh, organ lambung, usus, hati dan yang lainnya bergabung membentuk
system pencernaan. Tiap system saling mendukung satu sama lain sehingga membentuk
organisme. Macam-Macam dan jenis-jenis sistem pada badan manusia sebagai berikut.
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya
terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan
kulit (keringat).
2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen,
menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari
hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.
3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses pencernaan
pada makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika
maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan
pankreas.
4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri,
pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari
testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
19
SCIENCE-2010
6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung
dan otot rangka.
7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut
syaraf.
8. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari,
kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan
kelenjar buntu.
9. Sistem Rangka
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang,
rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan
atas dan bawah.
Masing-masing organ tersebut akan dibahas lebih dalam pada modul-modul berikutnya.
20
SCIENCE-2010
SUB IV
SISTEM RANGKA MANUSIA
Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam tulang. Tulang merupakan alat gerak
pasif. Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang, yaitu tulang rawan (kartilago) dan
tulang keras (osteon).
1. Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan rangka penyangga tahapan embrio manusia. Namun setelah
dewasa, sebagian besar tulang rawan diganti dengan tulang keras. Pada manusia dewasa,
tulang rawan hanya terdapat pada bagian yang memerlukan elastisitas seperti daun kuping,
cuping hidung, dan cincin trakea. Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana terdapat
sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang membuat matriks kondrin. Ada tiga jenis tulang rawan
yaitu sebagai berikut.
a. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin merupakan bentuk tulang rawan terbanyak. Tulang rawan hialin
mempunyai matriks yang homogen dan besifat halus serta transparan. Terdapat pada cincin
batang tenggorokan (trakea), cuping hidung, persendian, dan antara tulang rusuk, dan tulang
dada.
b. Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis bersifat lentur, matriksnya mengandung serat elastis bercabang-cabang,
dan terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.
c. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, matriksnya mengandung serat kolagen yang
tidak lentur, dan terdapat pada antarruas tulang belakang.
2. Tulang Keras
Rangka yang menyokong sebagian besar manusia dewasa terbuat dari tulang keras.
Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum yang merupakan tempat melekatnya otot.
Sel tulang keras disebut osteosit. Sel-sel tulang keras membentuk lingkaran konsentris
berlapis-lapis. Berdasarkan sifat matriksnya, tulang keras dibedakan sebagai berikut.
a. Tulang Kompak
Merupakan tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat, misalnya lapisan luar tulang
pipa.
21
SCIENCE-2010
b. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks berongga, misalnya tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.) Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk tabung dan umumnya berongga. Tulang pipa terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian tengah (diafise), kedua ujung (epifise), dan antara epifise dengan
diafise (cakraepifise).
2.) Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan berongga. Contoh tulang pipih yaitu tulang rusuk,
tulang belikat, dan tulang tengkorak.
3.) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk silindris dan ditemukan pada pergelangan kaki dan pergelangan
tangan.
4.) Tulang tak beraturan
Tulang tak beraturan mempunyai bentuk yang tidak beraturan dan terdapat di wajah dan
tulang belakang.
Tulang-tulang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk rangka. Rangka
ini memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, yaitu sebagai pemberi bentuk pada tubuh,
melindungi bagian tubuh yang lunak, menjaga tubuh agar tetap tegak, dan tempat
melekatnya otot. Rangka manusia terbagi atas tiga bagian, yaitu rangka kepala, rangka
badan, dan rangka anggota gerak.
a. Rangka Kepala
Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak. Tengkorak berbentuk bulat, disusun
oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang ini bersatu membentuk sendi,
tetapi tidak dapat digerakkan. Tulangnya keras, gunanya untuk melindungi otak. Otak
merupakan bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak.
Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas
tulang yang menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai
pelindung dari otak. Jenis-jenis tulang tengkorak adalah: 1. Tulang tengkorak bagian
kepala terdiri dari:
 bagian parietal --> tulang dahi
 bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
22
SCIENCE-2010
 bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
 bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
 bagian ethmoid --> tulang penyusun rongga hidung
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut
sutura, 2. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
 rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut
merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
 Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
 palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan
bagian atas dari atap rongga mulut
 zigomatik --> tulang pipi
 tulang hidung
 Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
b. Rangka Badan
Rangka badan disusun oleh berbagai macam tulang, yaitu sebagai berikut.
23
SCIENCE-2010
1. Ruas-ruas tulang belakang. Sambungan antartulang ini dapat digerakkan. Ruas-ruas
tulang belakang disebut juga tulang belakang. Tulang ini disusun oleh 33 buah tulang
dengan bentuk tidak beraturan. 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
 tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang leher disebut
tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk dari tulang
atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau
goyangan "tidak"
 dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang
punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang
rusuk
 lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih
besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan
sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
 lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang
 bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx),
tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga
keseimbangan, menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan
organ.
24
SCIENCE-2010
2. Tulang dada. Sambungan tulang-tulang ini tidak dapat digerakkan. Tulang dada
termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada sisi kiri dan kanan tulang
dada terdapat tempat lekat dari rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
kerusakan. Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
 tulang hulu / manubrium, terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat
melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
 tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang
rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh
 tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
3. Tulang-tulang rusuk. Sambungan tulang-tulang ini dapat digerakkan. Tulang rusuk
berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
dibedakan atas tiga bagian yaitu:
 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan
disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya, 1) melindungi jantung dan paruparu dari goncangan, 2) melindungi lambung, limpa dan ginjal, 3) membantu
pernapasan.
c. Rangka Anggota Gerak
25
SCIENCE-2010
Rangka anggota gerak pada manusia terdiri atas anggota gerak atas, anggota gerak
bawah, gelang bahu, gelang panggul, dan bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang
seperti sakrum dan tulang coccyx.
1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
 humerus / tulang lengan atas
atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. Pada bagian bawah
memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
 radius dan ulna / pengumpil dan hasta
hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius
memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
 karpal / pergelangan tangan
tangan. Tersusun atas 8 buah tulang yang saling
dihubungkan oleh ligament
 metakarpal / telapak tangan
tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
 palanges (tulang jari-jari)
jari-jari). Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun
atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
26
SCIENCE-2010
2. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
 femur / tulang paha
paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari
gelang panggul sampai ke lutut
 tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan
beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
 patela / tempurung lutut
lutut. Terletak antara femur dengan tibia, berbentuk segitiga.
Patela berfungsi melindungi sendi lutut dan memberikan kekuatan pada tendon
yang membentuk lutut
 tarsal / tulang pergelangan kaki
kaki. Termasuk tulang pendek dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit
 metatarsal / tulang telapak kaki
kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersusun
mendatar
 palanges / tulang jari-jari kaki
kaki.. Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari
tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah
tulang.
27
SCIENCE-2010
3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu. Tulang ini tersusun atas 4 buah
tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka (klavikula). Tulang selangka
berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk
membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas. Ujung yang satu
berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang
belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, berbentuk segitiga dan pipih. Tulang ini
terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah
tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
4. Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggul. Pada anak tulang pinggul
ini terpisah menjadi tiga buah, terdiri atas illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian
bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah).
Di bagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan
bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
28
SCIENCE-2010
Fungsi gelang panggul terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan
ruas tulang belakang, melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung
kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
Kegiatan III
Pengelompokan Tulang Berdasarkan Bentuknya
Tujuan : memahami tulang berdasarkan bentuknya
Alat dan Bahan
1. Krayon atau pensil warna merah, kuning, biru
2. Selembar kertas yang berisi copy gambar rangka manusia
Langkah Kerja
1. Warnailah susunan rangka tersebut dengan ketentuan:
a. Warna merah untuk tulang pipa
b. Warna kuning untuk tulang pipih
c. Warna biru untuk tulang pendek
2. Beri keterangan nama tulang yang kamu warnai!
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tulang apa saja yang termasuk tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek?
2. Berdasarkan gambar tersebut, apa saja yang membedakan ketiga tulang tersebut?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
Hubungan antara dua tulang disebut sendi
sendi.. Berdasarkan gerakannya, sendi dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak. Berikut penjelasannya!
1. Sendi mati (sinarthrosis)
29
SCIENCE-2010
Karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang
lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini
terdapat pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura.
2. Sendi kaku (Amfiathrosis)
Karakteristik dari sendi ini adalah tulang dengan tulang dihubungkan oleh tulang rawan
hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada
3. Sendi gerak (Diarthrosis)
Sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Sendi
gerak terdiri dari 6 jenis sendi, yang dijelaskan di bawah ini.
a. Sendi engsel
Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu.
Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh: sendi pada siku
(hubungan antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang radius ulna/pengumpil hasta),
sendi pada mata kaki (hubungan antara tulang femur/paha dengan tulang tibia fibula
/kering betis), dan sendi antar ruas jari.
2. Sendi Putar
Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh: sendi antara tulang hasta/ulna
dengan tulang pengumpil/radius
3. Sendi Pelana
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan
berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contoh:
sendi antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan.
4. Sendi Kondiloid
Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,
ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam
suatu lekuk berbentuk elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang
pergelangan tangan.
5. Sendi Peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi
30
SCIENCE-2010
antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang
gelang panggul dengan tulang femur /paha.
6. Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan
menggeser dan tidak berporos. Contoh sendi antar tulang pergelangan tangan, antar
tulang pergelengan kaki, antar tulang selangka, dan antar tulang belikat.
Otot merupakan alat gerak aktif karena menyebabkan pergerakan sendi. Otot melekat
pada dua buah tulang yang berbeda dengan perantaraan tendon. Sebagai contoh, otot
melekat pada satu ujung di pangkal tulang humerus, dan ujung lainnya melekat pada
tulang pengumpil hasta. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep relaksasi. Aktivitas
kedua jenis otot ini menimbulkan gerakan menekuk di siku-siku. Jika otot trisep
berkontraksi dan otot bisep relaksasi, aktivitas kedua otot tersebut meluruskan kembali
lengan.
Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis. Antagonis adalah kerja otot
yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan sedangkan sinergis kontraksi
otot yang menimbulkan gerak searah. Efek gerak antagonis dapat berupa:
a. ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot bisep dan trisep,
b.
abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan), misalnya gerak tangan
sejajar bahu dan sikap sempurna,
c. depressor (ke bawah) dan elevator (ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah,
d. supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan
menengadah dan menelungkup.
Rangka manusia dapat mengalami kelainan karena kesalahan posisi atau pun
pengaruh virus. Kelainan tulang karena posisi dapat berupa tulang belakang bengkok ke
belakang (lordosis), tulang belakang bengkok ke depan (kifosis), dan tulang belakang
bengkok ke samping (skoliosis).
31
SCIENCE-2010
Pada proses pertumbuhannya, terkadang tulang mengalami gangguan atau hambatan.
Gangguan atau penyakit yang dapat menyerang tulang, antara lain polio, rakitis,
osteoporosis, dan rematik.
a. Polio
Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama-kelamaan tulangnya akan
mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Pemberian
vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di bawah lima tahun.
b. Rakitis
Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan
tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D dan sinar matahari
pagi. Orang yang menderita penyakit rakitis memiliki tulang kaki yang lemah dan
biasanya berbentuk X atau O karena tidak dapat menahan berat tubuh.
c. Osteoporosis
Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit yang menyebabkan tulang
mudah retak atau patah. Penyakit ini biasanya menyerang orang lanjut usia, terutama
perempuan. Penyebab osteoporosis adalah tubuh kekurangan zat kapur (kalsium).
d. Rematik
Rematik merupakan penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada persendian.
Persendian yang biasa terkena adalah persendian kaki, tangan, dan siku. Rasa nyeri
kadang disertai pembengkakan sendi. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat
mengakibatkan komplikasi yang berbahaya, misalnya jantung.
32
SCIENCE-2010
Soal
1.
Berikut ini merupakan fungsi rangka manusia, kecuali….
a. tempat melekatnya otot – otot
b. tempat melekatnya pembuluh darah
c. menegakkan dan memberi bentuk tubuh
d. melindungi organ – organ penting
2. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan dan memperkukuh berdirinya
tumbuhan adalah....
a. Akar
c. Daun
b. Batang
d. Dahan
3. Sekumpulan sel-sel yang bertugas mengangkut air dan garam tanah dari bagian akar ke
daun adalah
a.
Lentisel
b.Kolenkima
c. Sklerenkima
d. xilem
4.Seorang dagang jamu cilik setiap hari menggendong jamunya di punggung. Dagang
tersebut berjalan agak membungkuk karena dagangannya terasa berat. Apakah dagang
tersebut akan mengalami perubahan bentuk tulang punggung dalam jangka waktu yang
lama? Jelaskan jawabanmu!
5. Kemukakan satu contoh sistem organ pada hewan.
a. Berikan alasan mengapa contoh tersebut termasuk dalam system organ.
b. Sebutkan hierarki organisasi yang ada pada contoh tersebut dari mulai tingkat
terendah sampai dengan tingkat tertinggi.
33
Download