Sistem MUSKULO-SKELETAL

advertisement
Sistem MUSKULO-SKELETAL
• Sistema skeletal(tulang)
• Sistema musculorum (otot)
dr. Indriati Dwi Rahayu
Lab.Anatomi-Histologi
Universitas Brawijaya Malang
FUNGSI
• Support & protect
• ―rumah‖ dr sum2 tulang  pbentukan sel2
darah
• Reservoir ; Ca, PO4, Ion2 lain
• Dalam sistem gerak
KLASIFIKASI TULANG
Berdasarkan:

Letak (lokasi)

Struktur

Bentuk


Berdasar struktur
Pars cartilaginosa (tulang rawan)
 Perichondrium
Pars ossea
1. Periosteum, tdd: osteoprogenitor, osteoblast.
2. Endosteum, tdd: osteoblast, osteoclast.
3. Substantia compacta
4. Substantia spongiosa (trabecularis)
Garis epifise
Tulang rawan
4
sendi
23
1 Cavum medulare
A.Nutricia
Berdasar lokasi dan fungsi


Axial skeleton

Membentuk sumbu panjang tubuh.

Tdd: cranium, columna vertebralis, dan costae.

Fungsi: proteksi, support.
Appendicular skeleton

Tulang2 ekstremitas sup dan inf

Fungsi: lokomosi dan perlindungan thd
lingkungan.
Berdasar bentuk
• sesamoid bones — patella
KOMPOSISI
Matrix Interseluler :
* Serabut :Kolagen tipe I  tersusun helix
* Ground substance
ORGANIK : proteoglikan, glikoprotein, keratan sulfat
INORGANIK : * Calcium
* Fosfat
 Ca-phosphat amorph (hydroxyapatite)
- bicarbonat, sitrat, Mg, K, Na
Sel2 : * osteoblast 
* osteosit
* osteoclast
- sel osteopregenitor
Osteoprogenitor
OSteoblast
Osteocyte
sintesa & sekresi
komponen organik
maintenance and
integrity of bone
Osteoclast
resorbsi tulang
Periosteum – endosteum
FUNGSI Periosteum – endosteum
- nutrisi utk jaringan tulang
- menjamin supply osteoblast baru u/ perbaikan
pertumbuhan tulang
atau
PERIOSTEUM
 Lapisan luar tulang  vascular fibroelastic
• Tdd : - serabut kolagen  Sharpey’s fiber
- Fibroblast
- (lapisan dalam) : sel2 osteoprogenitor
ENDOSTEUM
• Melapisi seluruh ruangan dalam tulang
• Selapis sel2 osteoprogenitor pipih +
sedikit jaringan ikat
• Lebih tipis drpd periosteum
HISTOGENESIS
Tulang PRIMER
(Wovenbone)
Penulangan
Endochondral
Tulang
SEKUNDER
(Lamellar bone)
Penulangan
Intramembranous
Penulangan INTRAMEMBRANOSA
kondensasi sel2 mesenchym  Mineralisasi matrix
langsung o/ osteoblast
Pada : tulang pipih, pertumbuhan tulang pendek,
penebalan pd tulang panjang
 TITIK AWAL = Pusat Penulangan Primer
1. sekelompok sel b’differensiasi  osteoblast
2. osteoblast membentuk matrix tulang  kalsifikasi 
osteoblast berkapsul (  osteosit)
3. Tbtk jar. Tulang primer ( dlm grup/pulau)
4. Tbtk dinding  ruang memanjang berisi
kapiler, sel-
sel sumsum tulang dan sel-sel undifferentiated
5. Pusat2 penulangan timbul hampir bersamaan
fusi dinding2  spt spon

Blue arrow - mesenchymal cells
Green arrow - osteocytes
Red arrow - Bone from
Intramembraneous Oss.
• Penulangan ENDOCHONDRAL
 Deposisi matrix tulang di matrix kartilago
 Kartilago hyalin memberikan model
1. Model kartilago(hyalin)
2. Periostal bone collar
- kapiler invasi
perichondrium
- sel mesenchymal 
osteoprogenitor 
osteoblast  sekresi
matrix  spiculae  fusi
 periostal bone collar
(Mx : intramembranous)
3. Chondrosit dkt collar
PROLIFERASI  isogen2
sejajar axis tulang
 Chondrosit HIPERTROFI
(besar, bulat)  lacuna
besar
 KALSIFIKASI matrix
kartilago  khondrosit mati
 Pembentukan ruang sumsum tulang primer
4. Periostal Bud pd ruang sum-sum
tulang primer
5. Pembentukan pusat penulangan
primer
* osteoblast dkk pd permukaan
matrix kartilago terkalsifikasi
* Ossifikasi
6. Pusat penulangan sekunder
Zona2 pd Epiphyseal
cartilage
Calcification
PUSAT PENULANGAN
- Di tulang panjang :
* primer : mid-diafise
* sekunder : epifise
Meluas  dipisahkan epiphyseal plate
* tersier : membentuk tuberkel/tonjolan untuk
perlekatan otot/ligamen
• Jaringan tulang SEKUNDER (Matur = lamellar)
* kebanyakan pd dewasa
* pembentukan dg proses REMODELLING
* Feat : - Serabut kolagen tersusun dlm lamela paralel
a/ konsentris mengelilingi kanal vaskular
 Osteon/Sistem Havers
REMODELLING
• osteoclast mengkikis matrix
tulang primer
• cavitas yg terbentuk diinvasi
pembuluh darah-saraf-limfe
• deposit sel2 osteogenik (dr
J.I perivaskular) di dinding
cavitas
• osteoblast + osteosit
terbentuk
• deposit tulang sekunder
secara konsentris (lamella)
•  yang tua : jauh dr
pembuluh darah
• erosi & pembentukan
kembali tulang
Sistem Havers
• Sejajar dg axis
• 1 kanal sentral (Canalis
Havers) dikelilingi 4 – 20
lamela konsentris
• @ kanal berisi :
pembuluh darah, saraf,
jaringan ikat longgar
• Osteosit di antara
lamella, dlm lacuna.
Filopodia dlm canaliculi,
radial.
• Bhubungan dg rongga
sum-sum tulang,
periosteum, dan sistem
Havers lain melalui
canalis Volkmann
( oblique/ransversal)
- Osteon disatukan oleh cementing substance
- Lamella interstitial : di antara osteon2.
Terbentuk dr osteon lama yang terkikis sebagian,
sebelum yang baru terbentuk.
• Pembentukan dimulai dari perifer  dalam
Sistem MUDA : canal lebih besar (krn yg dlm belum jadi)
Sistem MATUR : yg paling baru adalah terdekat dg canal
 Osteoporosis
Cx : pembentukan tulang <<
Resorbsi tulang >>
 penurunan masa tulang (dg ratio mineral : matrix normal)
 Faktor nutrisi
- Defisiensi Calcium  kalsifikasi matrix tulang tidak
sempurna
# kronis pd anak : Rickets (deformitas tulang)
# kronis pd dewasa : Osteomalacia ( penurunan masa
tulang ,dg ratio mineral : sub
normal)
 Pertumbuhan Tulang
- s/d dewasa muda, bersamaan dg remodelling
- ARAH :
# pemanjangan tulang panjang :
via pembelahan chondrosit di epifiseal zone
FX : GH  pembentukan kartilago pd epifiseal plate 
tulang endochondral
# pertumbuhan ke arah luar
• via proliferasi & differensiasi sel2 osteoprogenitor di
lapisan dalam periosteum
• deposisi tulang di permukaan luar tulang
 Perbaikan tulang
- Fraktur  robekan pembuluh darah  perdarahan
lokal & bekuan di ujung patahan
- makrofag memindahkan clot, fibroblast mengisi ruang
dg jaringan ikat fibrous
- beberapa sel berdifferensisasi jadi chondrosit
CALLUS (soft)
(tdd pulau2 fibrokartilago & kartilago hyalin sbg model
penulangan endochondral)
 digantikan oleh tulang primer (bony callus)  tulang
sekunder
SENDI
KLASIFIKASI
Berdasarkan fungsi pergerakan
• Amphiarthrosis  gerak terbatas. Ex : symphisis pubis
• Diartrosis  sendi gerak
• Synartrosis  minim gerak
- Synostosis. M’immobilisasi. Ex : Sutura tengkorak
org tua
- Synchondrosis. Oleh tulang rawan. Ex: sternum-iga
- Syndesmosis. Oleh J.I padat. Ex : artic. tibio-fibular
inferior
Berdasarkan sumbu
pergerakan
•Uniaxial
•Biaxial
•Multiaxial
SENDI GERAK
• STRUKTUR UTAMA
– Cartilage articulare (hyalin)
– Capsula articulare
• Outlayer: J,I Padat fibrous
• Innerlayer: membrane → synovial fluid
– Cavum articulare
– Accessories:
• Ligament, disc, meniscus, tendon, bursa
! Steroid !
• sex steroids influence the adult skeleton
• corticosteroid-induced osteoporosis
• Osteonecrosis is a known complication of
corticosteroid therapy.
KARAKTERISTIK
P.u derivat mesoderm (myoblast) (modifikasi)
memanjang
Sel = berbentuk serabut
Dalam sarcoplasma terdapat contractile filament
(myofibril)
Komponen extrasel relatif sedikit
(terminologi)
* sitoplasma  sarcoplasma
* membran plasma  sarcolemma
* endoplasmic reticulum  sarcoplasmic reticulum
* mitochondria  sarcosome
………Characteristics of Muscle
• Contractility - ability to contract (develop tension)
• Excitability (Irritability) - ability to respond to a stimulus
• Extensibility - ability to be stretched
• Elasticity - ability to recoil to normal length
Tipe otot :
• Otot bergaris (skeletal muscle)
• Otot polos (smooth muscle)
• Otot jantung (cardiac muscle)
Myologi Umum
Struktur Otot :
 Venter
 Tendon
 Origo
 Insertio
primary actions of muscle
• Prime movers (agonists): A prime mover, or
agonist, is a muscle whose contraction is chiefly
responsible for producing a particular movement
• ntagonists are muscles whose actions oppose
that of the agonist
• synergist contracts, it assists the prime mover in
performing that action.
• fixators, stabilizing a joint and thereby creating
an immovable base on which
anothermusclemay act
Directional
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Anterior
Ventral
Posterior
Dorsal
Cranial
= front
---- navel is on the anterior the trunk.
= belly side ---- navel is on the ventral surface.
= behind ---- spine is on the posterior of the body.
= back = behind.
= toward the head --- Chest is cranial to the
abdomen.
Superior = above ( when referring to standing human body
superior is equivalent to cranial)
Caudal = toward the tail ----- the hips are caudal to the waist.
Inferior = below; at a lower level. --- the knees are inferior to
hips.
Medial = toward the mid line
Lateral = away from midline
Proximal = toward the central of the body
Distal
= away from the central of the body.
Superficial = toward body surface.
Profundus = away from body surface.
STRUKTUR
SEL
•
Ukuran sel : P : s/d 30 mm Ф : 10 – 100 µ
•
Serabut : Silindris, panjang, tidak bercabang
Sarcoplasma.
* myofibril. Tdd protein :
- Thin filament :
# actin
# tropomyosin
# troponin
- Thick filamemen  myosin
Z
H-band
Z
M-line
* Garis gelap : = pita A (Anisotropic band)
- Tdd Filamen tebal (myosin)  ujung luar myosin
- Tdpt H band (dibagi 2 oleh M line)  ujung akhir&awal
actin dlm 1 sarcomere (myosin 100 %)
* Garis Terang = Pita I (Isotropic band)
- Tdd Filamen tipis
- Tdpt Z line  membagi 2
* SARCOMERE : atr 2 Z line.
 1 pita A + 1/2 dr 2 pita I
Actin
Myosin
Membran system
- Invaginasi tubular di sarcolemma (pd pertemuan A & I
band) = T (transverse) tubule  memasuki serabut otot,
menempel myofibril
- Sarcoplasmic Reticulum  dr anastomose tubulus2
bermembran  cisternae
- Sisi T-tubule : terminal cisternae (dr SR)  TRIAD
(2 terminal cisternae + 1 T-tubule)
PEMBUNGKUS OTOT
• Merupakan jaringan ikat sejati
• Dari dalam ke keluar:
* endomysium  1 serabut otot (berupa jaringan ikat tipis)
* perimysium  bundel serabut otot
* epimysium  membungkus beberapa fasiculus
Berupa jaringan ikat padat.
• Komponen :
* serabut :kolagen, elastis, retikular
* fibroblast
* pembuluh darah
* saraf
TIPE-TIPE SERABUT OTOT
- Dasar : - kandungan myoglobin
- jumlah mitokhondria
- kecepatan kontraksi
- Macam :
* otot merah
* otot putih
* intermediate
MOTOR END PLATE
•  synap khusus antara terminal bouton saraf motoris
dg sarcolemma
• Fungsi : menyebarkan impuls dr saraf ke otot 
kontraksi
• Komponen :
* Presynap
* synaptic cleft
* Post synpase
MUSCLE-TENDON JUNCTION
• Kolagen tendon menyatu dg epimysium  memasuki
otot bersama perimysium
• Dekat junction : ujung sel otot pipih, >> lipatan ke dalam
pd sarcolemma
Lipatan sarcolemma invasi s/d Basal lamina  melekat
di permukaan LUAR sarcolemma
• Perlekatan filamen actin dg permukaan DALAM
sarcolemma
TENDON
• Saraf
• synaptic terminal
• release of actylcholine into
synaptic cleft  difusi
• reseptor di sarcolemma
• T-tubule terminal cisternae
of sarcoplasmic reticulum
• Depolarisasi sarcoplasmic
reticulum  release of Ca++
• Depolarisasi  Aksi potensial
• Menyebar
• kontraksi
SEL :
• P : 85-100 µ,Ф : 15 µ
•
Serabut : Silindris, panjang, bercabang
•
Inti : 1-2, ovoid, pucat, central
• Sarcoplasma : - dekat inti : >> mitokhondria & granul2
glikogen & pigmen lipofuscin
-
mitokhondria dlm barisan, di antara
myofilamen
-
Myofilamen tidak terbagi jelas dlm
myofibril
• Sarcoplasmic Reticulum : kurang teratur
• Gambaran cross striation [+]
• Khas : Diskus interkalatus
 garis gelap, transversal, mnyilang rantai sel jantung.
 Junctional complex antara sel otot jantung
1. desmosom : mencegah lepasnya serabut otot
2. Fascia adheren : di bagian vertikal(transversal)
3. Gap junction : membentuk bagian lateral
(horizontal)
 electronic coupling antara sel  jalur stimulus
HISTOGENESIS
Differendiasi sel pd mesoderm dinding organ berongga  sel
memanjang, mengakumulasi myofilamen
STRUKTUR:
Sel : - bentuk spindle, dibungkus basal lamina & serabut
retikuler
- susunan : bag.sempit menempel di bagian terlebar sel
sebelah
- Inti : tengah, dpt multinuclear, bulat lonjong (ovoid)
- P : 20 – 500 µ
- Inti : tengah, dpt multinuclear, bulat lonjong (ovoid)
- Sitoplasma :terdapat organella & bundel2 myofilamen
Sarcoplasmic reticulum rudimenter
MYOFILAMEN
• Filamen TIPIS
- actin & tropomyosin
- stabil, berkaitan dg dense body di membran plasma oleh
α-actinin
• Filamen TEBAL
- myosin,kurang stabil
- responsif thd stimulus
• Ratio filamen tipis : tebal = 12:1
ORGANISASI OTOT POLOS
- Selubung otot polos disela oleh gap junction (untuk
meneruskan aliran ion)
- Fasciculus dikelilingi perimysium tidak lengkap
Download