analisis kuantitatif dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan

advertisement
ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN
RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH
SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA
TRIWULAN II TAHUN 2011
Fitri Hastuti1, Sri Sugiarsi2, Riyoko2
Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar2, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar2
ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik ditunjang dengan
penyelenggaraan rekam medis yang baik pada setiap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Berdasarkan survei pendahuluan dari 14 dokumen rekam medis yang diteliti terdapat 10 dokumen
rekam medis yang tidak lengkap atau 71,4% ketidaklengkapan pada formulir asuhan keperawatan,
resume keperawatan, perjalanan penyakit, perintah dokter dan pengobatan. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui kelengkapan dokumen rekam medis dengan kasus persalinan di RS
Slamet Riyadi Surakarta.
Metode: Jenis penelitian diskriptif dengan metode pendekatan Retrospektif. Sampel dalam
penelitian adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus persalinan pada triwulan
II Tahun 2011 sebesar 14 Dokumen rekam medis yang diambil dengan teknik sampling jenuh.
Pengumpulan data dengan menggunakan Chek List
Hasil dan pembahasan: kelengkapan identifikasi pasien (nama dan nomor rekam medis) pada
kasus persalinan lengkap 100% pada setiap formulirnya, kelengkapan pelaporan penting (diagnosis
utama) terendah pada formulir pengkajian keperawatan (RM 4) sebesar 57% (8 formulir),
kelengkapan pelaporan penting (Tindakan) pada formulir status present (RM 12) sebesar 33% (1
formulir), kelengkapan otentikasi (nama penanggungjawab) terendah pada formulir perjalanan
penyakit, perintah dokter dan pengobatan (RM 5) sebesar 50% (7 formulir), kelengkapan
Otentikasi (tanda tangan penanggungjawab) terendah pada formulir perjalanan penyakit, perintah
dokter dan pengobatan (RM 5), rekam asuhan keperawatan (RM 9) sebesar 50% (7 formulir),
selain itu formulirnya lengkap 100% dan pendokumentasian yang benar terendah terdapat pada
pencatatan penulisan jelas dan terbaca sebesar 43% (6 formulir), selain itu pada pembetulan
kesalahan lengkap 100%.
Simpulan dan Saran: Ketidaklengkapan terdapat pada pelaporan penting (Tindakan) yaitu
formulir status present (RM 12) sebesar 33% (1 formulir). Dalam Pengisian formulir untuk item
penulisan diagnosis dokter harus mudah terbaca, jelas dan diisi secara lengkap agar memudahkan
dalam pelayanan berikutnya. Sebaiknya pada setiap unit pelayanan mengadakan sosialisai agar
timbulnya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab, sehingga
semua item dokumen rekam medis terisi dengan lengkap.
dan pengobatan baik yang dirawat inap,
LATAR BELAKANG
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
yang
baik
ditunjang
dengan
penyelenggaraan rekam medis yang baik
rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan gawat darurat. (Depkes RI,2006).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
pada setiap pelayanan kesehatan di Rumah
Republik
Indonesia
Sakit. Rekam medis adalah keterangan baik
No.269/MENKES/PER/III/2008
yang ditulis maupun yang terekam tentang
rekam medis bab V pasal 13 rekam medis
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
harus segera dilengkapi setelah pasien
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien,
mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit
tentang
karena berkas rekam medis memiliki banyak
90
Jurnal Kesehatan, ISSN.1979-9551, VOL. V. NO.2, OKTOBER 2011, Hal 90-96
manfaat. Salah satu manfaat tersebut adalah
dengan pendekatan retrospektif. Sedangkan
sebagai bukti tertulis atas segala tindakan
sampel penelitian adalah seluruh dokumen
pelayanan, perkembangan penyakit, dan
rekam medis pasien bersalin triwulan II
pengobatan selama pasien perawatan di
tahun 2011 sebanyak 14 dokumen rekam
Rumah Sakit.
medis. Analisis penelitian menggunakan
Analisis kuantitatif adalah review yang
analisis diskriptif untuk memaparkan atau
memuat komponen pada bagian tertentu dari
menggambarkan hasil penelitian secara apa
isi rekam medis. Penilaian kelengkapan dari
adanya
rekam
tanpa
medis
dalam
pencatatan
perlu
dilakukan dalam pengisian dari pasien
selanjutnya
melakukan
diambil
uji
kesimpulan
statistik
untuk
pengambilan keputusan.
pertama datang sampai dengan pasien
tersebut
nyatakan
pulang.
Analisis
kuantitatif terdiri dari 4 komponen yaitu
review
identifikasi,
review
pelaporan
penting, review autentifikasi dan review
pendokumentasian.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Tabel 1. Kelengkapan Dokumen Rekam
Medis
dengan
kasus
persalinan
Berdasarkan Identifikasi Pasien (Nama
dan No. RM)
Pada formulir dokumen rekam medis
pasien
rawat
inap
masih
terdapat
ketidaklengkapan dalam pengisian item
No
datanya, hal ini menyebabkan pelaporan data
untuk pasien kasus persalinan kurang sesuai
1
dengan kubutuhan yang diharapkan dari
Rumah
Sakit.
Berdasarkan
survei
pendahuluan dari 14 dokumen rekam medis
2
yang diteliti terdapat 10 dokumen rekam
medis yang tidak lengkap atau 71,4%
3
ketidaklengkapan pada formulir asuahan
keperawatan,
resume
keluar,
ringkasan
4
masuk dan keluar.
METODE PENELITIAN
5
Rancangan penelitian adalah deskriptif
dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap
dokumen
rekam
medis
dan
6
wawancara kepada petugas rekam medis.
Populasi penelitian adalah dokumen rekam
medis pasien bersalin triwulan II tahun 2011
Analisis Kuantitatif Dokumen ...(Fitri Hastuti, Dkk)
Jenis
Formulir
Ringkasan
Masuk
dan
Keluar
(RM 1)
Status
Present
(RM 2)
Pengkajia
n
Keperawat
an (RM3)
Pengkajia
n
Keperawat
an (RM L
3)
Pengkajia
n
Keperawat
an bangsal
(RM 4)
Perjalanan
Penyakit,
Perintah
Dokter
dan
Pengobata
Kelengkapan Pengisian
Nama dan No. RM
Tidak
Lengkap
Lengkap
n
%
n
%
14
100
-
-
14
100
-
-
14
100
-
-
14
100
-
-
14
100
-
-
14
100
-
-
91
No
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
Jenis
Formulir
n (RM L
5)
Perjalanan
Penyakit,
Perintah
Dokter
dan
Pengobata
n (RM 5)
Grafik
vital sign
(RM 6)
Penempel
an Salinan
Resep
(RM 7)
Pemeriksa
an
Penunjang
(RM 8)
Rekam
Asuhan
Keperawat
an (RM 9)
Catatan
Keperawat
an
dan
Catatan
Perkemba
ngan (RM
10)
Ringkasan
Pasien
Pulang
(RM 11)
Resume
Keperawat
an
(RM12)
Tabel
1
Kelengkapan Pengisian
Nama dan No. RM
Tidak
Lengkap
Lengkap
n
%
n
%
prosedur tetap Rumah Sakit Slamet Riyadi
Surakarta karena pada setiap formulir harus
ada nama dan nomor rekam medis yang
terisi
untuk
memudahkan
dalam
mengidentifikasi pasien.
14
100
-
-
14
100
-
-
14
100
-
-
14
14
14
100
-
100
100
Kelengkapan Diagnosis
Utama
No Jenis Formulir
Lengkap
-
-
-
Tabel 2. Kelengkapan Dokumen Rekam
Medis
dengan
kasus
persalinan
Berdasarkan
Pelaporan
Penting
(Diagnosis Utama)
n
%
n
%
1 Ringkasan
Masuk
dan
Keluar (RM 1)
13
93
1
7
2 Status present
(RM 2)
3 Pengkajian
keperawatan
bangsal (RM
4)
14
100
-
-
8
57
6
43
Rekam
Asuhan
Keperawatan (
RM 9)
12
86
2
14
5 Catatan
Keperawatan
dan
Catatan
Perkembangan
(RM 10)
6 Ringkasan
Pasien Pulang
(RM 11)
7 Resume
Keperawatan
(RM12)
13
93
1
7
14
100
-
-
14
100
-
-
-
-
4
14
14
100
-
100
-
menunjukkan
Tidak
Lengkap
-
-
bahwa
kelengkapan dokumen rekam medis dengan
kasus persalinan berdasarkan identifikasi
(nama dan nomor rekam medis) sudah
lengkap
100%
dari
14
formulir.
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
Kelengkapan pada dokumen rekam medis
kelengkapan dokumen rekam medis pada
ini didukung oleh petugas yang mengerjakan
kasus
pekerjaanya secara teliti pada setiap item-
penting (diagnosis utama) dengan persentase
item formulir juga sudah ada patokan pada
kelengkapan tertinggi terdapat pada formulir
92
persalinan
berdasarkan
laporan
Jurnal Kesehatan, ISSN.1979-9551, VOL. V. NO.2, OKTOBER 2011, Hal 90-96
resume (RM 2), status present, Ringkasan
6
Pasien Pulang/Resume (RM 11) dan Resume
Resume
keperawatan
(RM12)
1
33
Tabel
menunjukkan
2
67
Keperawatan (RM12) sebesar 100% (14
formulir). Sedangkan kelengkapan terendah
terdapat
pada
formulir
pengkajian
3
bahwa
keperawatan bangsal (RM 4) sebesar 57% (8
kelengkapan dokumen rekam medis pada
formulir).
ini
kasus persalinan yang diteliti terdapat 3
dikarenakan petugas dibagian Assembling
dokumen rekam medis yang ada tindakanya
kurang disiplin dan teliti dalam melengkapi
sehingga ke 11 dokumen tidak dilakukan
item
tindakan. Persentase tindakan medis tertulis
pada
membuat
Ketidak
formulir
proses
lengkapan
tersebut
pelayanan
sehingga
kesehatan
lengkap
terdapat pada formulir ringkasan
berjalan kurang optimal.
masuk
Tabel 3. Kelengkapan Dokumen Rekam
Medis
dengan
kasus
persalinan
Berdasarkan
Pelaporan
Penting
(Tindakan)
penyakit perintah dokter dan pengobatan
dan
keluar
(RM1),
perjalanan
(RM 5), catatan keperawatan dan catatan
perkembangan (RM 10) sebesar 100% (3
formulir). Kelengkapan ini didukung oleh
petugas yang teliti dalam mengisi item
Kelengkapan Pengisian
Tindakan
No
Jenis
Formulir
Lengkap
n
1
Ringkasan
Masuk dan
Keluar (RM
1)
3
2
Status present
(RM 2)
2
3
Perjalanan
Penyakit,
Perintah
Dokter dan
Pengobatan
(RM 5)
Catatan
Keperawatan
dan Catatan
Perkembanga
n (RM 10)
Rekaman
Asuhan
Keperawatan
(RM11)
4
5
tindakan. Sedangkan kelengkapan terendah
terdapat pada resume keperawatan (RM 12)
Tidak
Lengkap
sebesar 33% (1 formulir). Ketidaklengkapan
%
n
%
pada formulir ini disebabkan karena petugas
100
-
-
assembling kurang disiplin dan teliti dalam
mencatat identitas pada formulir status
present.
3
3
67
1
33
100
-
-
100
-
-
Tabel 4. Kelengkapan Dokumen Rekam
Medis
dengan
kasus
persalinan
Berdasarkan
Otentikasi
(Nama
Penanggungjawab)
No
1
2
67
1
33
2
3
Analisis Kuantitatif Dokumen ...(Fitri Hastuti, Dkk)
Jenis
Formulir
Ringkasan
Masuk dan
Keluar (RM
1)
Status present
(RM 2)
Pengkajian
keperawatan
bangsal(RM
4)
Kelengkapan Pengisian
Nama Penanggungjawab
Tidak
Lengkap
Lengkap
n
%
n
%
14
100
-
10
71
4
29
9
64
5
36
93
4
5
6
7
8
Perjalanan
Penyakit,
Perintah
Dokter dan
Pengobatan
(RM 5)
Rekam
Asuhan
Keperawatan
( RM 9)
Catatan
Keperawatan
dan Catatan
Perkembanga
n (RM 10)
Rekaman
Asuhan
Keperawatan
(RM11)
Resume
keperawatan
(RM12)
7
50
7
50
14
100
-
-
Tabel 5. Kelengkapan Dokumen Rekam
Medis
dengan
kasus
persalinan
Berdasarkan Otentikasi (Tanda Tangan
Penanggungjawab)
No
Jenis Formulir
Kelengkapan
pengisian tanda
tangan
14
100
-
-
penanggungjawab
Tidak
Lengkap
12
86
2
14
n
1
Ringkasan
Lengkap
%
n
%
14
100
-
-
13
93
1
7
8
57
6
43
7
50
7
50
7
50
7
50
14
100
-
-
14
100
-
-
Masuk dan
10
71
4
29
Keluar (RM 1)
2
Status present
(RM 2)
Tabel
4
menunjukkan
bahwa
3
Pengkajian
kelengkapan dokumen rekam medis pada
keperawatan
kasus persalinan berdasarkan kelengkapan
bangsal (RM 4)
otentikasi (nama penanggungjawab) dengan
4
Perjalanan
persentase kelengkapan tertinggi terdapat
Penyakit,
pada formulir ringkasan masuk dan keluar
Perintah Dokter
(RM
1),
formulir
rekaman
dan Pengobatan
asuhan
(RM 5)
keperawatan (RM 9), formulir Catatan
Keperawatan dan Catatan Perkembangan
5
Keperawatan
(RM 10) sebesar 100% (14 formulir).
Persentase kelengkapan terendah didapatkan
Rekam Asuhan
(RM 9)
6
Catatan
pada formulir Pengkajian keperawatan (RM
Keperawatan
3)
dan Catatan
sebesar
50%
(7
formulir).
Ketidaklengkapan ini terjadi karena pada
Perkembangan
formulir pengkajian keperawatan dokter
(RM 10)
hanya
tanda
tangan
saja
tanpa
mencantumkan nama terang dokter yang
bertanggungjawab atas pasien tersebut.
7
Rekaman
Asuhan
Keperawatan
(RM11)
Tabel
5
menunjukkan
bahwa
kelengkapan dokumen rekam medis pada
kasus persalinan berdasarkan kelengkapan
94
Jurnal Kesehatan, ISSN.1979-9551, VOL. V. NO.2, OKTOBER 2011, Hal 90-96
otentikasi (tanda tangan dokter) dengan
2
Pembetulan
persentase kelengkapan tertinggi terdapat
14
100
-
-
Kesalahan
pada ringkasan masuk dan keluar (RM 1),
Pengkajian keperawatan (RM 3), Catatan
Keperawatan dan Catatan Perkembangan
Tabel
6
menunjukkan
bahwa
(RM 10), Rekaman Asuhan Keperawatan
pendokumentasian yang benar diketahui
(RM11),
bahwa
Resume keperawatan (RM12)
presentase
tertinggi
sebesar 100% (14 formulir). Kelengkapan
pendokumentasian
yang
benar
pada
ini didukung oleh dokter yang teliti dan
dokumen
medis
pada
kasus
disiplin dalam mencantumkan tanda tangan
persalinan adalah pembetulan kesalahan
dokter yang bertanggungjawab. Sedangkan
sebesar 100% (14 formulir) sedangkan
persentase kelengkapan terendah terdapat
presentase terendah terdapat pada pencatatan
pada formulir Perjalanan Penyakit, Perintah
penulisan jelas dan terbaca sebesar 43% (6
Dokter dan Pengobatan (RM 5),
formulir). Pendokumentasian yang benar di
Rekam
rekam
Asuhan Keperawatan (RM 9) sebesar 50%
RS
(7
ini
prosedur mengenai pencataan penulisan jelas
dikarenakan sebagian dokter yang datang ke
dan terbaca tersebut yang digunakan sebagai
Rumah Sakit Slamet Riyadi Surakarta rata-
penulisan diagnosis penyakit presentase
rata dokter luar/dokter tamu, sehingga
terendah, sedangkan pembetulan kesalahan
terburu-buru
yang tidak benar pada penggunaan cairan
formulir).
Ketidaklengkapan
untuk
mengakibatkan
menandatangani
keterlambatan
dalam
kelengkapan dokumen rekam medis.
Komponen
Benar
analisis
Riyadi
Tidak
Surakarta
terdapat
penghapus dan coret tanpa keterangan
penanggungjawab.
Tabel 6. Kualitas Dokumen Rekam Medis
dengan kasus persalinan Berdasarkan
Pendokumentasian yang Benar
No
Slamet
dengan
Hal
prosedur
ini
untuk
disesuaikan
pembetulan
kesalahan penulisan yang benar.
SIMPULAN DAN SARAN
Ketidaklengkapan
Benar
tertinggi
terdapat
pada review pendokumentasian yang benar
1
Penulisan
Jelas
Terbaca
dan
n
%
n
%
6
43
8
57
berdasarkan penulisan jelas dan terbaca
yaitu 8 dokumen rekam medis (57%).
Disarankan sebaiknya pada setiap unit
pelayanan
mengadakan
sosialisasi
agar
timbulnya
peningkatan
kesadaran
dan
kedisiplinan
petugas
yang
bertanggung
jawab, sehingga semua item dokumen rekam
medis terisi dengan lengkap.
Analisis Kuantitatif Dokumen ...(Fitri Hastuti, Dkk)
95
KEPUSTAKAAN
Arief TQ. 2009. Pengantar Metodologi
Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.
Klaten Selatan : CSGF (the
community of self Help Gruop
Forum).
Deboal
J grider. 2002. Medical Record
Chart Analyzer, America, Medical
Association: (Psician Dedicated To
The Healt Of America). hal.27
DepKes RI. 2006. Pedoman Pengelolan
Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia.
Jakarta
Erkadius. 1999. Pengantar Manajemen
Informasi Kesehatan. Perpustakaan
Mitra Husada.
FK UI. 2002. Quality Assurance Program,
Pengertian Quality Assurance.
Jakarta.
Hatta,
Gemala R. 2008. Pedoman
Manajemen Informasi Kesehatan di
Sarana Pelayanan Kesehatan.
Jakarta : UI-PRESS. Hal 68-7.
Huffman Ek. 1994. HIM “Health
Information Management Physician
Record
Company
Berwin
Illonionis”, USA.
Manuaba. 2001. Ida Bagus Gde, Kapita
Selekta Penatalaksanaan Rutin
Obstetric Ginekologi Dan KB,
Jakarta: EGC.hal 209-13
Menkes.
96
2008.
RI
No.
269/Menkes/PER/III/2008. Tentang
Rekam Medis Menteri Kesehatan
Indonesia. Jakarta.
Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo S.
2010. Metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Prawiroharjo.
2001.
http://sutisna.com/artikel/psikologi/
pengertianpersalinan/. Diunduh 6
Maret 2011.
Rustan
Mochtar.
1998.
http://sutisna.com/artikel/psikologi/
pengertianpersalinan/. Diunduh 6
Maret 2011.
Sarwono.
2001.
http://sutisna.com/artikel/psikologi/
pengertianpersalinan/. Diunduh 6
Maret 2011.
Shofari B. 1999. Pengelolaan Sistem Rekam
Medis. Depkes RI Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Balai
Pelatihan Kesehatan Gombong.
Shofari B. 2002. PSRK 01 Buku 1 Modul
Pembelajaran Rekam Medis Dan
Dokumentasi
Rekam
Medis,
PORMIKI, Semarang.
Sugiono.
2010.
Metode
pendidikan.Bandung
hal.124
penelitian
Alfabeta
Wijaya L. 2006. Audit Isi Rekam Medis
Dengan Analisis Kuantitatif Dan
Kualitatif. Bandung.
Wiyono
D. 1999. Manajemen Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Vol.2
Airlangga
University
Press,
Surabaya. Hal 1265
Jurnal Kesehatan, ISSN.1979-9551, VOL. V. NO.2, OKTOBER 2011, Hal 90-96
Download