SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN: 2058-4218 KATA PENGANTAR Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan Rahmat-Nya proceedings Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri (SENIATI) 2016, dapat selesai dan diterbitkan. Seminar Nasional dengan tema “Green Technology Innovation” diselenggarakan pada tanggal 6 Pebruari 2016, di ruang Amphi lantai 3 Gedung Kuliah Teknik Elektro, Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Jl. Raya Karanglo Km.2 Malang. Seminar Nasional (SENIATI) 2016 ini bertujuan sebagai sarana para akademisi, praktisi, masyarakat pemerhati di bidang teknologi industri, pemerintah dan industri dalam menyampaikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang teknologi industri. Selain itu juga sebagai sarana pengembangan riset dan penerapannya di bidang teknologi industri dalam upaya pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Di dalam proceeding ini, berisi artikel ilmiah yang dipresentasikan oleh peserta Seminar Nasional (SENIATI) 2016, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Artikel ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat para peserta Seminar Nasional (SENIATI) 2016. Akhir kata, kami sangat berterimakasih kepada semua sponsor, para peserta Seminar Nasional (SENIATI) 2016, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu kami. Semoga proceedings ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan Green Technology di Indonesia. Hormat Kami. Panitia SENIATI 2016 i SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN: 2058-4218 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A; B; C i ii A. JURUSAN TEKNIK MESIN A. JURUSAN MESIN No Nama Judul HALAMAN Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi Tumbukan Droplet Nira Tebu Pada Plat Alumunium Panas Pengaruh Radius Bending Terhadap Perubahan Struktur Mikro Analisis Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) di Jawa Timur Pengaruh Besarnya Medan Magnet Dalam Aliran Fluida Bahan Bakar Terhadap Performance Pembakaran Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station A.1 1 Abdul Rohman, Harus Laksana Guntur 2 L. Mustiadi, Abi Dwi Hastono 3 4 Achmad Taufik, Pratikto, Agus Suprapto, Ahmad As'ad Sonief Agung Nugroho, Burhan Fazzry 5 Agus Sudibyo 6 Andi Rahmadiansah, Ridho Hantoro, Prabowo, Anton Dimas 7 Aprillita Putri, Nur Aini Masruroh Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism A.7 8 Arif Kurniawan A.8 9 Asroful Anam Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o 10 Basuki Widodo, Anang Subardi, Gede Sesrawan Yasa Analisa Hasil Lasan Stud Welding Pada BAJA AISI 304 DAN BAJA XW 42 TERHADAP Kekuatan Tarik Dan Kekerasan A.10 11 Boedijanto Pelatihan Pengolahan Limbah Kertas Dengan Menggunakan Alat Penghancur Di Desa Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang A.11 ii A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.9 SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN: 2058-4218 12 13 Budi Luwar Sanjoto, Imam Syafril, Sri Murwanti, Agung Subyakto, Nur Husodo, Agus Surono, Miftahul Ahzabuddin, Muhammad Luqman Hakim Burhan Fazzry, Agung Nugroho 14 Denny M.E. Soedjono, Arino Anzip, Giri Nugroho, Rini Ulfaida 15 Deni Ferdian, Derry Rahma Yoda, Yus Prasetyo, Teguh Prasetyo, Bambang Suharno 16 Duddy Arisandi 17 Eko Edy Susanto, Anang Subardi, Daniel Setiawan 18 Ferdiansyah Iqbal Rafandi, Muhammad Bahtiyar Firdaus, Rizqi Ilmal Yaqin, Budi Agung Kurniawan, Mas Irfan P. Hidayat Galih Damar Pandulu, Esti Widodo 19 20 21 22 23 24 Gerald Adityo Pohan, Suyitno, dan Budi Arifvianto Halim Widya Kusuma, Rengga Dwi Cahya Hidayat, Muh Hamdani, Mochamad Faisal Abda’u Hari Subiyanto, Subowo, Gathot DW, Syamsul Hadi Helmy Purwanto, Rudy Soenoko, Anindito Purnowidodo, Agus Suprapto Heru Harsono, I.N.G.Wardana, A.A.Sonief, Darminto Penerapan Mesin Pewarnaan Kain Batik Tulis Pada Industri Kecil “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura A.12 Pengaruh Temperatur Pada Campuran Minyak Kelapa dan Bahan Bakar Solar Terhadap Sudut Injeksi Kaji Eksperimental Pengaruh Kecepatan Udara Masuk terhadap Distribusi Temperatur pada Lorong Udara Model dengan Panjang Lorong Udara Tetap Pengaruh Cu terhadap fasa intermetalik βAl9Fe2Si2 pada sistem quaternary Al-Si-Fe-Cu A.13 Menyiapkan Adaptasi Teknologi Terkini Melalui Upaya Pemahaman Proses dan Penyiapan Sumberdaya Manusia (Studi Kasus 3D PrintingRapid Prototyping) Optimalisasi Kualitas Pemotongan Sudut Optimalisasi Kualitas Pemotongan Sudut Machining (EDM) Pemodelan dan Fabrikasi Komposit Bermatriks Logam dengan Penguat Kalsit (CaCO3) dari Kulit Kerang untuk Sprocket Motor Komersial A.16 Efisiensi Pemanenan Air Hujan Pada Perumahan (Real Estate) Melalui Pembangunan Danau Dalam Rangka Mengurangi Eksploitasi Air Tanah Dan Limpasan Air Ke Drainase di Kota Malang Pemanfaatan Limbah Slag sebagai Partikel untuk Proses Sandblasting Baja 316LVM Prestasi Kincir Angin Savonius dengan Penambahan Buffle A.19 Studi Experimen Pengaruh Durasi Gesek dan Tekanan Tempa Pengelasan Gesek (FW) Terhadap Kekuatan Tarik dan Impact Pada Baja AISI 1045 Pengembangan Material Tahan Balistik Sebagai Bahan Kendaraan Tempur di Indonesia A.22 Efek Konsentrasi Doping Mangan (Mn) Terhadap Ukuran Butir dan Struktur Kristal Partikel Nano Zn(1-x)Mnx (x=0; 0,02; 0,03) A.24 A.14 A.15 A.17 A.18 A.20 A.21 A.23 25 Hesti Istiqlaliyah, Kustriwi Ratnaning H., Mohammad Baihaqi Pengaruh Variasi Media Karburasi Terhadap Kekerasan Dan Kedalaman Difusi Karbon Pada Baja ST 42 A.25 26 I Made Suarta, I.N.G. Wardana, Nurkholis Hamidi, Widya Wijayanti Pengaruh Ikatan Hydrogen Pada Hydrous Ethanol Terhadap Komposisi Azeotropik dan Kecepatan Pembakaran Laminar A.26 iii SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN: 2058-4218 27 28 29 L. Mustiadi., ING Wardana., Nurkholis Hamidi., Mega Nur Sasongko Mastiadi Tamjidillah, Pratikto, Purnomo Budi Santoso, Sugiono Perwira Silalahi , M Trisno 30 Peniel Immanuel Gultom, Suhardjono 31 Putu Hadi Setyarini, Rudy Soenoko, Agus Suprapto, Yudy Surya Irawan Rudi Hariyanto , Sudjito Soeparman , Denny W. , Mega Nur S Soeparno Djiwo ,Aladin Eko Purkuncoro 32 33 34 Sudarno, Fadelan 35 Sudjatmiko, Rudy Soenoko, Agus Suprapto,Moch.Agus Choiron Sugiarto, Rudy Soenoko, Anindito Purnowidodo, Yudy Surya Talifatim Irawan Machfuroh, Harus Laksana Guntur 36 37 Rambatan Diameter Tumbukan Droplet Minyak Jarak Pagar Pada Permukaan Aluminium Panas A.27 Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste A.28 Pelatihan Pembuatan Es Krim Untuk Peningkatan Kwalitas Dan Produksi Ukm Pkk Kelurahan Cipto MulyaKecamatan Sukun Kota MalangBubut Slender BarTuning Mass-Spring Proses Damper Pada Rekayasa Follower Rest Untuk Meningkatkan Batas Stabilitas Penggunaan Konsentrasi Molaritas Tinggi Pada Hard Anodizing Untuk Perbaikan Sifat Mekanik Aluminium 6061 Studi Simulasi Dan Eksperimental Pengaruh Pemasangan Plat Bersudut Pada Punggung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Angin Savonius Penerapan Mesin Pengaduk Es Krim Untuk Peningkatan Kwalitas Dan Produksi UKM PKK Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota MalangKerja Reflektor Radiasi Panas Bersirip Unjuk Terhadap Peningkatan Efisiensi Kompor LPG A.29 Pengaruh Radius Pojok Terhadap Kualitas Produk Ditinjau Dari Domain Sound Signal Pada Perubahan Laju Perambatan Retak Dissimilar Proses Bubut Welding Akibat Penambahan Fluks Magnet A.35 A.37 A.30 A.31 A.32 A.33 A.34 A.36 38 Totok Sugiarto, Julianus Hutabarat, Siswi Astuti 39 Tungga Bhimadi , Agus Sudibyo 40 Wawan Trisnadi Putra, Fadelan, Munaji Studi Pengaruh Penambahan Dual Dynamic Vibration Absorber (DDVA)-Dependent terhadap Respon Getaran Translasi dan Rotasi pada Pengembangan Sistem Utama 2-DOF IbM Potensi Sumber Daya Kelurahan Bakalan Krajan Berbasis Pengembangan iklim usaha dan ekonomi Mekanisme kerakyatan Torak Engkol dan Penggunaan Persamaan Relatif untuk Analisa Kincir Air Garam Analisa Hasil Penyimpanan Energi Biogas ke dalam Tabung Bekas 41 W. Sujana, K.A. Widi, L. D. Ekasari Studi Analisa Kelayakan Material Sebagai Produk Silinder Hidrolik Bucket Excavator A.41 42 Moh. Hartono, Pratikto, Purnomo B. Santoso, Sugiono Rachmat Subagyo, I.N.G. Wardana, Agung S.W., Eko Siswanto Optimization of the L36 mixed-level controllable factors of Taguchi parameter design on the Pengaruh Diameter Gelembung plastic injection molding processHidrogen for minimizing defects Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Terhadap Pada Saluran Tertutup Segi-Empat A.42 43 iv A.38 A.39 A.40 A.43 SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat Rachmat Subagyo1, I.N.G. Wardana2, Agung S.W2., Eko Siswanto2 1 Mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak. Pengunaan gelembung mikro (mikrobuble) sudah lama diperkenalkan dan diaplikasikan pada teknik perkapalan. Pada dasarnya mikrobuble adalah gelembung yang sangat kecil dengan ukuran diameter 0,1mm atau kurang. Ukuran diameter gelembung sangat berpengaruh terhadap kerugian tekanan yang terjadi pada aliran fluida. Gelembung mikro di aliran fluida menghasilkan pengurangan drag dengan menurunkan viskositas rata-rata dan densitas gas-cair pada aliran campuran. Penelitian ini meninjau pengaruh diameter gelembung terhadap penurunan tekanan (pressure drop) yang terjadi. Fluida kerja yang digunakan adalah air yang dialirkan melalui saluran akrilik persegi dengan ukuran 18 9 mm. Bagian dasar saluran dipasang pita serbuk Mg dengan ukuran butir 160m untuk menciptakan efek buble pada aliran fluida. Sebagai pembanding digunakan pita Fe dengan ukuran butir yang sama dan nilai kekasaran yang terukur. Untuk memperoleh nilai pressure drop yang berbeda debit fluida divariasikan dari 0,015 lt/s sampai 0,145 lt/s. Dari hasil penelitian ini menunjukkan: Pada aliran turbulen ukuran gelembung yang terbentuk akan terhambat. Sehingga diameter rata-rata gelembung akan mengecil seiring dengan semakin tingginya nilai bilangan Reynold dan kecepatan aliran. Efek gelembung pada aliran turbulen mampu mengurangi kerugian tekanan yang terjadi pada aliran dalam pipa kisaran (23-46%). Kata Kunci: diameter gelembung, efek gelembung, gelembung mikro (mikrobuble), pita serbuk Mg , penurunan tekanan (pressure drop). 1.Pendahuluan Pengunaan gelembung mikro (mikrobuble) sudah lama diperkenalkan dan diaplikasikan pada teknik perkapalan oleh[1]. Aplikasi dari gelembung mikro ini digunakan pada lambung kapal untuk mereduksi hambatan. Hasil dari penelitian ini mampu untuk mereduksi hambatan hingga 65% menggunakan elektrolisis air yang menghasilkan gelembung Hidrogen. Aplikasi gelembung mikro banyak di minati karena biaya yang rendah dan ramah lingkungan. Pada dasarnya mikrobuble adalah gelembung yang sangat kecil dengan ukuran diameter 0,1 mm atau kurang. Diameter gelembung dengan ukuran lebih besar dari 1 mm tidak berpengaruh pada pengurangan hambatan pada aliran. Ada berbagai cara memproduksi gelembung ini tetapi yang paling umum adalah dengan cara elektrolisis dan memaksa gas melalui beberapa media berpori seperti penelitian yang dilakukan oleh[2]. Menurut[3] gelembung mikro di aliran fluida menghasilkan pengurangan drag dengan menurunkan viskositas rata-rata dan densitas gas-cair pada aliran campuran. Penurunan viskositas dan densitas ini dikarenakan berkurangnya Reynolds stres melalui interaksi microbubbles dengan cairan. Apabila pada suatu aliran terjadi aliran dua fase antara gas dengan cairan mengakibatkan: < (viskositas rata-rata < viskositas fluida) (1) (gaya geser rata-rata < gaya geser fluida) (2) SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A.43_1 SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 (tegangan geser rata-rata < tegangan geser fluida) (3) 2.Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimental. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variasi bilangan Reynolds dengan cara mengatur bukaan katup. Variabel terikat yang diamati adalah diamater gelembung Hidrogen yang terbentuk dari reaksi antara Magnesium (Mg) dengan air. Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan reaksi sebagai berikut: Mg(s) + 2H2O → Mg(OH)2 +H2 (a) (b) Gambar 1. Hasil gambar digital microscope pada permukaan pita Mg (a) dan Pita Fe (b) Sebagai pembanding digunakan pita Fe dimana, kekasaran pita Fe lebih rendah dibandingkan dengan pita Mg. Nilai kekasaran ini diperoleh dengan cara pengukuran pada tiga titik permukaan masingmasing pita dengan menggunakan alat ukur kekasaran. Tabel 1. Nilai kekasaran dari pita Mg dan Fe (dalam μm) No. Titik pengujian 1 2 3 Ratarata Bahan % kekasaran 1. Pita serbuk Magnesium (Mg) 17,33 26,76 20,14 21,41 50,02 2. Pita serbuk Besi (Fe) 21,73 21,6 18,92 20,75 48,48 Prosedur pengambilan data Proses pengambilan data dimulai dengan pengaturan level air pada penampung diatur pada level yang tetap dan telah stabil. Katup pengatur debit diatur dari bukaan kecil sampai pada bukaan maksimal. Pengambilan data dimulai ketika reaksi antara pita serbuk Mg dan air telah bereaksi secara sempurna ditandai dengan terbentuknya gelembung pada permukaan pita serbuk Mg pada saluran akrilik. Gambar 2. Gelembung Hidrogen yang terbentuk pada seksi uji Data yang diambil adalah debit aliran untuk mencari bilangan Re pada setiap bukaan katup. Teknik pengukuran debit dilakukan dengan cara menutup katup saluran buang kemudian mencatat waktu A.43-2 SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 yang dibutuhkan aliran untuk mengisi volume bak pengukur debit setiap 2 liter. Pengambilan data ini di ulang sampai memperoleh beberapa variasi bilangan Re sesuai dengan data yang diperlukan. Pengukuran pressure drop dilakukan dengan memasang manometer air sebelum dan sesudah seksi uji sepanjang 500 mm. Dengan variasi bilangan Re diatas maka akan diperoleh nilai pressure drop yang berbeda dari aliran laminer, transisi dan turbulen. Pengambilan foto visualisasi gelembung Hidrogen dilakukan pada setiap variasi bilangan Re dengan kenaikan tekanan setiap 10mm H2O. Hasil pengambilan gambar diolah menggunakan sofware Image-J untuk mengetahui diameter gelembung yang terbentuk pada permukaan serbuk Mg. Instalasi Penelitian Instalasi penelitian diperlihatkan pada gambar 3. Pada instalasi penelitian ini dibuat sedemikian sehingga fluida kerja bisa disirkulasikan untuk memperoleh data pressure drop dan visualisasi gelembung Hidrogen yang terbentuk. 4 3 8 1 1 2 500 mm 9 7 10 6 5 11 Gambar 3. Instalasi penelitian Keterangan : 1. Manometer 2. Pengukur debit 3. Tangki atas 4. Pipa penyambung 5. Tangki pengukur debit 6. Tangki penampung bawah 7. Tes section 8. Pelimpah 9. Termometer 10.Pompa 11. Tangki bawah Pengolahan Data Data debit aliran dipergunakan untuk menghitung kecepatan aliran. Data temperatur aliran digunakan untuk menentukan nilai viskositas kinematik dari fluida kerja. Perhitungan diameter hidrolis berdasarkan ukuran penampang saluran. Selanjutnya data kecepatan aliran dan nilai viskositas kinematik dipergunakan untuk menghitung nilai bilangan Reynold. Dari bilangan Reynold dapat diketahui jenis aliran yang terbentuk yaitu: aliran laminer (Re> 3200), transisi Re (3200-4000) atau SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A.43_3 SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 turbulen (Re>4000). Dari pembacaan tekanan sebelum dan sesudah seksi uji diperoleh selisih nilai tekanan (pressure drop). Data hasil visualisasi pada saluran dengan pita Magnesium, diamati dan dihitung berapa diameter rata-rata gelembung yang terbentuk pada saluran. Hasil pengukuran diameter akan dibandingkan terhadap bilangan Reynold aliran untuk melihat bagaimana karakter perkembangan ukuran gelembung. Selanjutnya dihitung pula bagaimana standar deviasi dan skewness dari pengukuran diameter rata-rata gelembung. 3.Hasil dan Pembahasan Gambar 4. Grafik hubungan bilangan Re terhadap pressure drop Dari (gambar 4) memperlihatkan tren grafik yang menunjukkan pada bilangan Re rendah antara 2000-4000, pita Mg mempunyai nilai kerugian tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan pita Fe. Kemudian pada bilangan Re diatas 4000 keadaan justru berbalik pada Pita Mg mampu mengurangi pressure drop sekitar (23-46%). Hal ini di sebabkan oleh adanya pengaruh gelembung yang terbentuk pada pita Mg. Adanya gelembung dapat mengurangi kerugian tekanan yang terjadi. Penurunan tekanan ini terjadi pada aliran turbulen pada bilangan Re diatas 4000. Gambar 5. Grafik hubungan bilangan Re terhadap friction factor Hasil uji kekasaran pada pita serbuk Mg menunjukkan nilai kekasaran yang lebih tinggi dibanding dengan nilai kekasaran dari pita serbuk Fe, tetapi nilai friction factor justru berlaku sebaliknya. Jika ditinjau dari tingkat kekasaran tentu karakteristik yang dihasilkan oleh aliran pada pipa dengan pita serbuk Mg berbeda dengan teori yang ada. Namun ada faktor lain selain kekasaran yang perlu ditinjau bahwa pada pipa dengan pita serbuk magnesium (Mg) mampu bereaksi dengan air membentuk gelembung gas Hidrogen, sedangkan pada pita Fe tidak terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa gelembung berpengaruh pada nilai friction factor pada aliran. A.43-4 SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Gambar 6. Grafik hubungan waktu terhadap pressure drop pada bilangan Re turbulen konstan Pada bilangan Re turbulen pita Mg lebih stabil dan menunjukkan tren grafik yang menurun seiring dengan bertambahnya waktu. Pada pita Fe pressure drop cenderung naik dan tidak stabil. Pengaruh gelembung hidrogen sangat efektif untuk meminimalisir kekasaran permukaan pada pita Mg dibandingkan dengan pita Fe. Gambar 7. Grafik hubungan bilangan Reynold terhadap ukuran diameter rata-rata gelembung Pada (gambar 7) menunjukkan ukuran gelembung yang terbentuk pada berbagai variasi bilangan Reynold. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi bilangan Reynold maka diameter rata-rata gelembung yang terbentuk semakin mengecil (0,455mm-0,218mm). Semakin besar bilangan Reynold menunjukkan semakin tinggi kecepatan fluida yang mengalir. Dengan kecepatan aliran yang semakin tinggi, ukuran gelembung yang terbentuk dari hasil reaksi magnesium (Mg) dan air (H2O) akan terhambat. Sehingga diameter rata-rata gelembung akan semakin kecil seiring dengan semakin tingginya nilai bilangan Reynold pada aliran. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A.43_5 SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Gambar 8. Grafik hubungan bilangan Reynold terhadap standar deviasi pengukuran diameter rata-rata gelembung Standar deviasi merupakan nilai statistik yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik data individu ke atau rata-rata nilai sampel. Jika ditinjau dari (gambar 8), nilai standar deviasi pengukuran diameter rata-rata gelembung semakin menurun ketika nilai bilangan Reynold semakin tinggi. Pada bilangan Reynold rendah nilai standar deviasi yang masih tinggi pada angka sekitar 16% menunjukkan persebaran data diameter gelembung masih tinggi terhadap diameter rata-rata. Ukuran gelembung masih bervariasi dari yang berukuran kecil hingga berukuran besar. Seiring pertambahan nilai bilangan Reynold, nilai standar deviasi semakin turun mendekati angka 4%. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran data semakin menurun dan mendekati nilai rata-ratanya. Ukuran gelembung yang terbentuk akan semakin seragam dari pada sebelumnya. Nilai standar deviasi pengukuran diameter gelembung yang semakin kecil menunjukkan bahwa ukuran diameter gelembung semakin rata dengan bertambahnya bilangan Reynold. Gambar 9. Grafik hubungan bilangan Reynold terhadap skewness pengukuran diameter gelembung Dari hasil perhitungan, skewness data pengukuran diameter gelembung menghasilkan nilai positif seperti yang ditunjukkan grafik pada (gambar 9). Pada angka Reynold sebelum 5000, nilai skewness menurun dari 1,829 ke 1,489. Penurunan ini menunjukkan sebagian gelembung masih mampu bertambah besar disamping rata-rata gelembung yang bertambah kecil. Pada angka Reynold diatas 5000 nilai skewness meningkat kembali dari 1,588 ke 2,517. Dengan meningkatnya skewness menunjukkan bahwa peningkatan frekuensi ukuran diameter gelembung di bawah diameter rata-rata semakin meningkat seiring semakin tingginya bilangan Reynold. Dengan kata lain semakin banyak gelembung yang berkurang ukuran diameternya pada bilangan Reynold 5000 keatas. Jadi pada aliran A.43-6 SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 laminer hingga turbulen awal (sebelum Re 5000) sebagian gelembung hasil reaksi Mg dan H 2O masih mampu tumbuh membesar. Namun pada bilangan Reynold 5000 keatas, rata-rata gelembung tidak dapat tumbuh membesar dan justru terus semakin berkurang diameternya. Re = 1540 (laminer) Re = 3321 (transisi) Re= 6341 (turbulen) Re = 6694 (turbulen) Gambar 10. Visualisasi gelembung pada pipa dengan pelapis serbuk Mg dengan Image-J Dari pengambilan foto visualisasi aliran (gambar 10) dengan ImageJ juga menunjukkan bahwa ada perbedaan kondisi gelembung dengan penambahan bilangan Reynold. Semakin tinggi bilangan Reynold aliran maka semakin kecil ukuran diameter rata-rata gelembung yang terbentuk di dasar saluran. 4.Kesimpulan a) Adanya gelembung pada aliran turbulen mampu mengurangi kerugian tekanan yang terjadi pada aliran dalam pipa. b) Pada kecepatan aliran yang semakin tinggi, ukuran gelembung yang terbentuk dari hasil reaksi magnesium (Mg) dan air (H2O) akan terhambat. Sehingga diameter rata-rata gelembung akan semakin kecil seiring dengan semakin tingginya nilai bilangan Reynold dan kecepatan aliran. c) Nilai standar deviasi pengukuran diameter gelembung yang semakin kecil menunjukkan bahwa ukuran diameter gelembung semakin rata dengan bertambahnya bilangan Reynold. d) Pada aliran laminar hingga turbulen awal (sebelum Re 5000) sebagian gelembung hasil reaksi Mg dan H2O masih mampu tumbuh membesar. Namun pada bilangan Reynold 5000 keatas, rata-rata gelembung tidak dapat tumbuh membesar dan justru terus semakin berkurang diameternya (semakin mengecil). 5.Daftar Referensi [1] M. E. Mc. Cormick and R. Bhattacharyya, 1973, Drag reduction of a submersible hull by electrolysis, Naval Engineering 85 (1973) 11. [2] S.J. Wu, K. Outyang, S.W. Shiah, 2008, Robust design of microbubble drag reduction in a channel flow using the Taguchi method,” Ocean Engineering, Volume 35, Issues 8-9, pp.856863. [3] Hayder A. Abdulbari dkk, 2013, Going against the flow-A review of non-additive means of drag reduction, Journal of Industrial and Engineering Chemistry 19 (2013) 27–36. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A.43_7