3. Unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah sangat

advertisement
3. Unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah
sangat sedikit tetapi bila kekurangan akan
mempengaruhi produksi dan
kelangsungan hidup tanaman, antara lain
besi, seng, mangan, tembaga, boron dan
molibdenum
4. N i t r o g e n b i a s a n y a b e r u p a U r e a ,
dibutuhkan terutama dalam fase mejnelang
pertunasan sebelum pembungaan
5. Fosfor biasanya berupa SP-36, terutama
dibutuhkan menjelang pembungaan dan
pemasakan buah
6. Kalium biasanya berupa KCl, terutama
setelah fase pertunasan menjelang
pembungaan
7. Pemupukan N, P dan K lebih praktis dapat
menggunakan pupuk majemuk NPK. Dosis
yang dibutuhkan sesuai kebutuhan pupuk
tunggal atau rekomendasi8.
U n s u r
mikro dibutuhkan pada tanaman yang telah
berproduksi dan dapat dipenuhi melalui
pemberian pupuk daun (foliar spray) yan
banyak tersebia di pasaran
Pada kondisi pertumbuhan tanaman yang merana
(kurang pupuk) munculnya gejala CVPD di
lapangan umumnya bersamaan dengan penyakit
lain (defisiensi) dan sulit dibedakan. Oleh karena itu
pemberian pupuk berimbang harus dilakukan.
Selain itu pemangkasan cabang dan ranting yang
sakit, pembentukan arsitektur pohon, penjarangan
buah dan pengendalian hama dan penyakit juga
perlu dilakukan. Penjarangan buah diperlukan guna
menghasilkan buah yang berkualitas serta dapat
menjaga kesehatan dan umur tanaman.
F. Pemangkasan dan Penjarangan Buah
Untuk menghasilkan produksi tinggi dan berkualitas
baik pada budidaya tanaman jeruk dikenal
pemangkasan bentuk dan pemangkasan
pemeliharaan serta penjarangan buah
1. Pemangkasan Bentuk
a. Pemangkasan bentuk dimaksudkan untuk
menghasilkan arsitektur pohon yang
dikehendaki, yaitu dengan satu batang
utama dan percabangan yang terselksi
dan mengarah ke segala arah
b. Pemangkasan bentuk dilakukan pada
tanaman muda (belum berbuah). Pertama
setelah bibit ditanam, dipangkas pada
ketnggian 60-80 cm diatas bidang okulasi
c. Tunas yang tumbuh pada batang
diseleksi, disisakan 3 tunas yang terbagus
d. Pertunasan yang tumbuh paa tiga cabang
primer disisakan masing-masing 3-4 tunas
terbaik. Begitu seterusnya sampai
dihasilkan percabangan pohon yang baik
2. Pemangkasan Pemeliharaan
a. P e m a n g k a s a n p e m e l i h a r a a n
dimaksudkan membuang semua cabang
sakit, bekas tangkai buah, tunas yang
tumbuhnya tegak keatas dan kedalam
b. Pemengkasan pemeliharaan dapat
dilakukan setiap saat jika kondisi
menghendaki, misalnya dilakukan
bersamaan setelah panen dengan tujuan
untuk menjaga kesehatan tanaman dan
sekaligus mempertahankan bentuk pohon
3. Penjarangan buah
a. Penjarangan buah lebat bertujuan untuk
memperbaiki kualitas buah dan kestabilan
pada musim panen berikutnya
b. Penjarangan buah dilakukan pada saat
diameter buah mencapai 1-2 cm.
Sumber
Nomor
Penyusun
: - SOP Jeruk, Distan Prov Kaltim, 2010
- Leaflet Budidaya Jeruk Bebas Penyakit ,
BPTP Kaltim 2011
: 02/leaflet-MP3MI/bptp kaltim/2012
: Nurbani, Agus Heru W
J
eruk (Citrus sp) merupakan salah satu
komoditi buah-buahan yang mempunyai
peranan penting di pasaran dunia maupun
dalam negeri, baik dalam bentuk segar maupun
olahannya. Karena mempunyai nilai ekonomis
tinggi, maka pemerintah tidak hanya mengarahkan
pengelolaan jeruk bagi petani kecil, tetapi juga
mengorientasikan kepada pola pengembangan
industry jeruk yang komprehensip. Prospek yang
lebih cerah kearah agribisnis jeruk semakin nyata
dengan memperhatikan potensi yang ada terutama
potensi lahan, produksi dan pasar.
Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk
Untuk optimalisasi pertumbuhan tanaman jeruk
maka diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Jeruk tumbuh baik pada daerah dengan curah
hujan 1.200-2.000 mm/thn dan suhu berkisar
antara 20-240C.
2. Jenis tanah yang subur baik secara fisik dan
kimia merupakan penting dalam pemilihan
lokasi tanam.
3. Tanaman jeruk membutuhkan solum (lapisan
tanah) cukup dalam, tidak bercadas, lapisan
kedap, tekstur berpasir dan lempung berpasir.
Tanah-tanah yang dangkal, liat tinggi dengan
drainase dan aerasi jelek harus dihindari,
karena dapat menghambat perkembangan
akar, defisiensi oksigen mengakibatkan
penyakit busuk akar (Phytoptora), sehingga
tanaman tidak bertahan lama.
Teknik Budidaya dan Peeliharaan
A. Perencanaan Kebun
1. Perhatikan letak, arah dan kemiringan
lahan dan letak akses jalan uahatani
terdekat.
2. Buat sketsa kebun
3. Buat disain mengenai letak titik distribusi
air, bak penampung air dan tempat
pengumpul buah sementara
4. Kebutuhan drum atau bak penampung air 1
ha lahan minimal 6 drum
5. Catat dan dokumentasikan sketsa rencana
kebun dan koordinasikan dengan anggota
kelompok
B. Persiapan Lahan
1. Lakukan pembersihan lahan dan kumpulkan
hasil pembersihan lahan pada lokasi
tertentu
2. Perhatikan letak dan kemiringan lahan,
apabila tanah memiliki kemiringan > 40%
lakukan pembuatan teras
3. Pada tanah yang gembur (tanah gunung)
cukup dibuatkan gundukan tanah tempat
bibit tanaman
4. Pada daerah pasang surut (rawa)
pembuatan gundukan tanah mutlak
dilakukan agar tanaman tidak tergenang air
dengan ukuran cukup besar (tinggi : 0,75 m
dan diameter 1-1,2 m)
5. Jarak tanam antar tanaman jeruk sebesar
5x5m
6. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran 50
x 50 cm dengan kedalaman 50 cm
7. Pisahkan tanah bekas galian, yaitu tanah
lapisan atas ditempatkan terpisah dengan
tanah lapisan bawah
8. Biarkan terbuka selama dua minggu untuk
dikering anginkan
9. Beri pupuk dasar yang terdiri SP-36
sebanyak 200 gr, KCl sebanyak 100 gr, Urea
sebanyak 100 gr dan dolomite 1-2 kg
kedalam lubang tanam.
10. Setelah tercampur rata, masukkan lagi
tanah ke lubang tanam. Biarkan selama 1-2
minggu sebelum ditanami.
C. Penanaman
1. Bibit yang telah berumur 6 bulan ditanam
pada gundukan tanah yang telah dicampur
pupuk kandang. Apabila pada bagian ujung
akar ada bagian yang bengkok akibat
kantong plastic yang pendek,
harus dipotong. Yang perlu diperhatikan
pada saat tanam adalah agar bekas okulasi
tidak sampai tertimbun tanah
2. Bila menggunakan bibit cabutan maka
sebagian daunnya harus dibuang untuk
menghindari penguapan yang berlebihan
lewat daun dan diikat pada ajir agar bibit
tidak roboh
3. Waktu penanaman sebaiknya pada awal
musim hujan (lahan kering)
D. Pemeliharaan Tanaman
1. Tanaman jeruk menghendaki drainase
yang baik
2. Kekurangan air akan mempengaruhi
pertumbuhan vegetative sedangkan pada
saat pembungaan dan pembesaran buah
kondisi air harus tercukupi
3. Drainase yang tidak tertata dengan baik
akan mengganggu perkembangan akar
dan menyebabkan akar busuk
4. Pada tanaman dewasa untuk membentuk
bakal bunga memerlukan waktu istirahat
ketika kekurangan (stress) air selama + 2
bulan (sterss air buatan). Perlakuan
tersebut dapat digunakan untuk mengatur
saat pembungaan.
E. Pemupukan
1. Pemupukan harus didasarkan pada unsure
yang dibutuhkan, berapa jumlahnya, kapan
dan bagaimana cara pemberiannya
2. Unsure makro yang mutlak dibutuhkan
dalam jumlah banyak adalah makro primer,
antara lain nitrogen, fosfor, kalium. Unsure
makro sekunder dibutuhkan dalam jumlah
yang lebih sedikit antara lain kalsium,
magnesium dan belerang
Download