PENGEMBANGAN WAHANA/FORUM PERAN SERTA MASYARAKAT OLEH: TUTIK INDERAWATI, S.ST, MM POSYANDU PENGERTIAN Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Posyandu didefinisikan juga suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. TUJUAN Mempercepat penurunan angka kematian ibu & anak Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan angka kematian ibu Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan & kegiatankegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat Pendekatan & pemerataan pelayanan kepada masyarakat Meningkatkan & membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi SASARAN a. Bayi berusia kurang dari 1 tahun b. Anak balita usia 1-5 tahun c. Ibu hamil, ibu menyusui & ibu nifas d. Wanita usia subur KEGIATAN POSYANDU 5 kegiatan posyandu (panca krida posyandu): b. Keluarga Berencana a. Kesehatan ibu & anak d. Peningkatan Gizi c. Imunisasi e. Penanggulangan Diare 7 kegiatan posyandu (sapta krida posyandu): a. Kesehatan ibu & anak d. Peningkatan Gizi b. Keluarga Berencana e. Penanggulangan Diare c. Imunisasi f. Sanitasi Dasar g. Penyediaan Obat essensial PELAYANAN KESEHATAN YANG DIJALANKAN a. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita 1) Penimbangan bulanan 2) Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang 3) Imunisasi bayi 0 -12 bulan 4) Pemberian oralit /penanggulangan diare 5) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama b. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur 1) Pemeriksaan kesehatan umum 2) Pemeriksaan kehamilan & nifas 3) Pelayanann peningkatan gizi melalui pemberian vitamin & pil penambah darah 4) Imunisasi TT untuk bumil 5) Penyuluhan kesehatan & KB 6) Pemberian alat kontrasepsi KB 7) Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare 8) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama 9) Pertolongan pertama pada kecelakaan SISTEM 5 MEJA a. Meja I 1) Pendaftaran 2) Pencatatan bayi, balita, bumil, ibu menyusui, dan PUS b. Meja II 1) Penimbangan balita & bumil c. Meja III 1) Pengisian KMS d. Meja IV 1) Diketahui berat badan anak yang naik/tidak, bumil dengan resiko tinggi, PUS yang belum masuk KB 2) Penyuluhan kesehatan 3) Pelayanan oralit, vitamin A, tablet besi, pil ulangan, kondom e. Meja V 1) 2) 3) 4) Pemberian imunisasi Pemeriksaan kehamilan Pemeriksaan kesehatan & pengobatan Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan & untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan, diantaranya: dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya. PRINSIP DASAR a. Posyandu merupakan upaya masyarakat dimana terdapat perpaduan antara pelayanan professional dan non professional b. Adanya kerja sama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare) maupun lintas sektor (Depkes, Depdagri, BKKBN) c. Kelembagaan masyarakat (pos desa, pos immunisasi, dan lainnya) d. Mempunyai sasaran penduduk yang sama e. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan & PKMD PELAKSANAAN Pelaksanaan posyandu melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN, dan PSM secara aktif sebgai penyelenggara pelayanan non professional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat. LANGKAH-LANGKAH a. Persiapan Sosial 1) Persiapan masyarakat sebagai pengelola dan pelaksana posyandu 2) Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa posyandu b. Perumusan masalah 1) 2) 3) 4) 5) 6) Survei mawas diri Penyajian hasil survei (loka karya mini) Perencanaan pemecahan masalah Kaderisasi sebagai pelaksana posyandu Pembentukan pengurus sebagai pengelola posyandu Menyusun rencana kegiatan posyandu c. Pelaksanaan Kegiatan 1) Kegiatan di posyandu satu kali sebulan atau lebih 2) Pengumpulan data sehat 3) Pencatatan & pelaporan kegiatan posyandu d. Evaluasi 1) Evaluasi hasil kegiatan yang sedang berjalan 2) Evaluasi hasil kegiatan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan POLINDES PENGERTIAN Polindes merupakan salah satu bentuk UKBM (Usaha Kesehatan Bagi Masyarakat) yang dididirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan KIA – KB serta pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kemampuan Bidan. TUJUAN a. Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA – KB termasuk pertolongan dan penanganan pada kasus gagal. b. Meningkatkan pembinaan dukun bayi dan kader kesehatan c. Meningkatkan kesempatan untuk memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan bagi ibu dan keluarganya d. Meningkatkan pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kesenangan bidan FUNGSI a. Sebagai tempat pelayanan KIA – KB dan pelayanan kesehatan lainnya b. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pembinaan, penyuluhan dan konseling KIA c. Pusat kegiatan pemberdayan masyarakat KB / KIA PENGERTIAN KB –KIA adalah kegiatan kelompok belajar kesehatan ibu dan anak yang anggotanya meliputi ibu hamil dan menyusui. TUJUAN a. Tujuan umum Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk menjaga kesehatan sendiri dan anaknya, tahu pentingnya pemeriksaan ke puskesmas dan posyandu atau tenaga kesehatan lain pada masa hamil dan menyusui serta adanya keinginan untuk ikut menggunakan kontrasepsi yang efektif dan tepat. b. Tujuan khusus Memberi pengetahuan kepada ibu tentang hygiene perorangan pentingnya menjaga kesehatan, kesehatan ibu untuk kepentingan janin, jalanya proses persalinan, persiapan menyusui dan KB. MATERI KEGIATAN a. b. c. d. e. Pemeliharaan diri waktu hamil Makanan ibu dan bayi Pencegahan infeksi dengan imunisasi Keluarga berencana Perawatan payudara dan hygiene perorangan f. Rencana persalinan g. Tanda-tanda persalinan KEGIATAN YANG DILAKUAN a. Pakaian dan perawatan bayi b. Contoh makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui c. Makanan bayi d. Perawatan payudara sebelum dan setelah persalinan e. Peralatan yang diperlukan ibu hamil dan menyusui f. Cara memandikan bayi g. Demontrasi tentang alat kontrasepsi dan cara penggunaanya DASA WISMA PENGERTIAN Dasawisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran). Dasawisma atau kelompok persepuluh merupakan salah satu pembinaan wahana peran serta masyarakat dibidang kesehatan secara swadaya di tingkat keluarga. Salah satu dari anggota keluarga pada kelompok persepuluh dipilih untuk dijadikan ketua kelompok atau penghubung/Pembina. Bidan desa dijadikan sebagai Pembina yang bertugas melakukan pembinaan secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan. TABULIN PENGERTIAN Tabulin adalah tabungan social yang dilakukan oleh calon pengantin, ibu hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh masyarakat untuk biaya pemeriksaan kehamilan dan persalinan serta pemeliharaan kesehatan selama nifas. Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa kehamilan dan persalinan ke dalam rekening tabulin. TUJUAN a. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, pengelola dan masyarakat tentang tabulin b. Meningkatkan kemampuan para pengelola dan masyarakat dalam mengenali masalah potensi yang ada dan menemukan alternative pemecahan masalah yang berkaitan dengan ibu hamil dan nifas c. Meningkatkan kesadaran, kepedulian pengelola dan masyarakat dalam menggerakkan ibu hamil untuk ANC, persalinan dengan tenaga kesehatan, PNC, serta penghimpunan dana masyarakat untuk ibu hamil, bersalin, dan ambulan desa. DONOR DARAH BERJALAN Pengertian a. Donor darah berjalan merupakan salah satu strategi yang dilakukan Departemen Kesehatan dalam hal ini direktorat Bina Kesehatan ibu. Melalui program pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat, dalam upaya mempercepat penurunan AKI. b. Donor darah berjalan adalah para donor aktif yang kapan saja bisa dipanggil. Termasuk kerja mobil dan swasta terkait sediaan darah lewat program yang mereka buat. Tujuan a. Membantu menurunkan risiko terkena serangan jantung b. Sebagai pemeriksaan kesehatan secara teratur c. Mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah Tahapan donor darah a. Fasilitasi warga untuk menyepakati pentingnya mengetahui golongan darah b. Jika warga belum mengetahui golongan darahnya, maka perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah bagi seluruh warga yang memenuhi syarat untuk menjadi donor darah c. Hubungi pihak Puskesmas untuk untuk menyelenggarakan pemeriksaan darah d. Membuat daftar golongan darah ibu hamil dan perkiraan waktu lahir, kumpulkan nama warga yang mempunyai golongan darah yang sama dengan ibu hamil Lanjutan… e. Usahakan semua ibu hamil memiliki daftar calon donor darah yang sesuai dengan golongan darahnya f. Membuat kesepakatan dengan para calon donor darah untuk selalu siap 24 jam, sewaktu – waktu ibu hamil memerlukan transfusi g. Membuat kesepakatan dengan Unit Transfusi Darah, agar para warga yang telah bersedia menjadi pendonor darah diprioritaskan untuk diambil darahnya, terutama transfusi bagi ibu bersalin yang membutuhkannya h. Kader berperan memotivasi serta mencari sukarelawan apabila ada salah seorang warganya yang membutuhkan darah AMBULAN DESA Pengertian a. Ambulan desa adalah salah satu bentuk semangat gotong royong dan saling peduli sesama warga desa dalam sistem rujukan dari desa ke unit rujukan kesehatan yang berbentuk alat transportasi. b. Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat di gunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan. Tujuan a. Tujuan Umum Mempercepat penurunan AKI karena hamil, nifas dan melahirkan b. Tujuan Khusus Mempercepat pelayanan kegawat daruratan masalah kesehatan, bencana serta kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan terjadi atau mungkin terjadi. Sasaran Pihak – pihak yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga yang dapat menciptakan iklim yang kondusif terhadap perubahan perilaku tersebut. Semua individu dan keluarga yang tanggap dan peduli terhadap permasalahan kesehatan dalam hal ini kesiapsiagaan memenuhi sarana transportasi sebagai ambulan desa. Kriteria a. Kendaraan yang bermesin yang sesuai standar ( mobil sehat ) b. Mobil pribadi, perusahaan, pemerintah pengusaha c. ONLINE Indikator proses pembentukan ambulan desa a. Ada forum kesehatan desa yang aktif b. Gerakan bersama atau gotong royong oleh masyarakat dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. Bencana serta kegawat daruratan kesehatan dengan pengendalian faktor resikonya. c. Pengamatan dan pemantauan masalah kesehatan. Penurunan kasus masalah kesehatan, bencana atau kegawat daruratan kesehatan PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT Untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi, bidan haruslah dapat bekerjasama dengan masyarakat. Masyarakat dapat dibina dalam proses tsb. Bentuk pembinaan peran serta masyarakat yang dapat dilakukan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pendataan sasaran Pencatatan kelahiran & kematian bayi dan ibu Penggerakan sasaran agar mau menerima pelayanan KIA Pengaturan transportasi setempat yang siap pakai untuk rujukan Pengaturan bantuan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu Pengorganisasian donor darah berjalan Pelaksanaan pertemuan rutin GSI dalam promosi “suami, bidan dan desa siaga”. PENGERTIAN Pengembangan peran serta masyarakat yaitu menghidupkan tenaga masyarakat untuk mampu & mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuannya. CIRI-CIRI PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. Langkah berantai Intensitas tiap langkah bisa berbeda hal ini tergantung situasi dan kondisi masyarakat. Tiap langkah ada dasar rasional Mempunyai tujuan rasional Secara kumulatif akan menghasilkan perubahan yang diharapkan. Hakekatnya merupakan rangkaian yang mencerminkan lingkaran pemecahan masalah & proses perubahan. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT 1. 2. 3. 4. 5. Pendekatan tingkat desa Pendataan dan perumusan masalah Perencanaan Pelaksanaan & penilaian Pemantapan dan pembinaan Lanjutan… Untuk efektifitasnya peningkatan pelayanan kesehatan, bidan bekerja sama dengan masyarakat mengembangkan wahana yang ada di masyarakat untuk berperan aktif dalam bidang kesehatan. Wahana atau forum yang ada di masyarakat yang dipandang mampu untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan diantaranya adalah posyandu. Poskesdes beserta kelengkapan-kelengkapannya yang mendukung peningkatan derajat kesmas seperti ambulans desa dan tabulin. THANK YOU