BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HOTEL SYARIAH , STRATEGI BAURAN PEMASARAN LOYALITAS KONSUMEN MUSLIM A. Hotel Syariah 1. Hotel Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.1 Sedangkan hotel menurut Menteri Pariwisata, Pos, Dan Telekomunikasi Tahun 1986 dalam surat keputusan MENPAROSTEL No KM 37/PW. 340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel bab 1 pasal 1 menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan, dan 1 80 Agus Sulistiono, loc. cit. Hlm. 5 25 minuman serta jasa menunjang lainnya bagi umum yang membeli ulang atau loyal merupakan tindakan yang dikelola secara komersial.2 terantisipasi tetapi belum terlaksana. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, hotel seharusnya adalah :3 d) Loyalitas tindakan Tindakan mendatang sangat didukung oleh a. Suatu jenis akomodasi pengalaman mencapai sesuatu dan penyelesaian b. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang masalah. ada terbentuk melalui loyalitas kognitif, loyalitas afektif, Menyediakan jasa penginapan, makanan, minuman, loyalitas konatif, dan akhirnya loyalitas tindakan. c. Ini menunjukkan loyalitas itu dapat dan jasa penunjang lainnya d. Disediakan untuk umum e. Dikelola secara mempertimbangkan komersial, untung atau artinya ruginya, dan mendapatkan keuntungan sebagai tolak ukurnya. Seiring perjalanan sejarahnya, perhotelan telah banyak berkembang menjadi usaha yang banyak diminati oleh banyak pihak. Hal ini menyebabkan munculnya bermacammacam tipe hotel yang terkadang menyulitkan untuk mengklarifikasikan. 2 3 26 Di Indonesia hotel berkembang Ibid. Hlm. 6 Ibid. Hlm. 7 79 Konsumen pada tahap ini demikian pesat dan memunculkan berbagai karakteristik menggunakan baru. informasi yang memaksa menunjuk suatu merek atau Dijelaskan dalam united state lodging industry bahwa merek lainnya. Loyalitasnya hanya pada didasarkan yang utama ada tiga jenis hotel yaitu :4 pada kognitif saja, contohnya sebuah swalayan secara konsisten memberikan harga lebih murah dari b) a. swalayan lainnya, informasi ini memaksa pelanggan kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar untuk berbelanja di swalayan tersebut. adalah untuk urusan bisnis. Loyalitas afektif b. Loyalitas tahap ini lebih sulit untuk diubah karena sudah masuk di dalam konsumen sebagai berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan dan tahunan. sudah terpadu dengan kognisi dan evaluasi konsumen c. Resort hotel, adalah hotel yang pada umumnya secara keseluruhan tentang suatu merek. berlokasi ditempat-tempat wisata, dan menyediakan Loyalitas konatif tempat-tempat rekreasi dan juga ruangan dan fasilitas Konasi menunjukkan suatu niat atau komitmen untuk melakukan sesuatu ke arah tujuan tertentu. Afektif konferensi untuk tamu-tamunya. 2. Hotel Syariah menunjukkan kecenderungan motivasional Hotel syariah adalah hotel yang operasional dan sedangkan komitmen menunjukkan suatu keinginan pelayanannya telah menyesuaikan dengan prinsip syariah untuk menjalankan tindakan. Keinginan untuk 4 78 Residential hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah afektif bukan kognitif. Afeksi sulit berubah karena c) Transient hotel, adalah hotel yang letaknya di tengah Ibid. Hlm. 6 27 atau pedoman ajaran Islam guna memberikan nuansa Islam, pembelian ulang menyangkut pembelian merek yang guna memberikan suasana tentram, nyaman, sehat, dan sama secara berulang. bersahabat yang dibutuhkan tamu baik muslim maupun non Pembelian ulang merupakan hasil dari dominasi muslim.5 perusahaan, berhasil membuat produknya menjadi Hotel merupakan salah satu bisnis syariah yang harus satu-satunya alternatif yang tersedia, dan yang terus didasarkan atas nilai-nilai syariah baik dari pelayanan menerus melakukan promosi untuk memikat dan maupun manajemennya. Dalam hal manajemen beberapa membujuk pelanggan membeli kembali merek yang yang harus diperhatikan oleh pengelola lembaga keuangan sama. syariah (termasuk hotel syariah) adalah:6 Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai orang yang a. Didasarkan pada sikap saling ridho diantara dua belah membeli, khususnya yang membeli secara teratur dan pihak sehingga salah satu pihak tidak dirugikan dan berulang-ulang. Menurut Grember dan Brown bahwa dizalimi, oleh karena itu pihak pengelola memberikan loyalitas pelanggan kebebasan pada konsumen untuk memilih apa yang membeli ulang suatu barang atau jasa tetapi juga diinginkan. berkomitmen dan sikap positif terhadap perusahaan jasa, adalah pelanggan yang tidak hanya misalnya merekomendasikan orang lain untuk membeli. 36 Dalam perkembanganya loyalitas mengalami empat tahap perkembangan loyalitas yaitu:37 5 Aldul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Penerapan PrinsipPrinsip Syariah Terhadap Minat Konsumen Hotel Syariah, Jurnal (Skipsi S1, Semarang), 2009 6 Kuat Ismanto, Manajemen Syariah Implementasi TQM Dalam Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Hlm. 2425 28 a) 36 37 Loyalitas kognitif Ali Hasan, op. cit. Hlm. 83 Ibid. Hlm. 86 77 menyangkut pilihan produk yang diinginkannya. Meskipun b. Menegakkan prinsip pihak mengelola memberikan hal sesuai dengan harga yang loyal, namun tekanan-tekanan persaingan yang gencar yang dibayar oleh konsumen. c. tidak dapat diabaikan pada perpindahan merek. Prinsip pelarangan riba, Riba dari segi bahasa adalah tambahan, sedangkan menurut istilah syara’ berarti Istilah loyalitas sudah sering diperdengarkan oleh tambahnya harta tanpa imbalan jasa apapun. Dalam pakar marketing maupun praktisi bisnis, loyal merupakan Islam menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, konsep yang tampak mudah dibicarakan sehari-hari, tetapi karena riba merupakan kejahatan ekonomi yang sulit ketika menganalisa maknanya. Definisi loyalitas dapat mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat baik dikemukakan sebagai berikut:35 ekonomi, moral, maupun sosial. Pelarangan riba telah Sebagai konsep menunjukkan generik, kecenderungan loyalitas dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 275 konsumen konsumen yaitu :7 untuk ֠ membeli merek tertentu dengan tingkat konsistensi ִ☺⌧& ( ֠ tinggi. Sebagai konsep perilaku, pembelian ulang sering kali bila loyalitas psikologis merek terhadap Ali Hasan, op. cit. Hlm. 81 mencerminkan merek tertentu, ! " 92 ִ< =4> E + 4֠ F56 <5 J N '; ִ*MD dihubungkan dengan loyalitas merek, perbedaannya 76 dimana pemasar telah memiliki segmen pelanggan yang dianggap sengaja di arahkan untuk mengubah loyalitas pelanggan, 35 keadilan, komitmen perilaku 7 ' *+,-.ִ/ 0 234,5678 : ;ִ☺5 ?@ABCD " ִ☺BC" GI KGִ*DLMD ִF56 <5 Departemen Agama, op. cit. Hlm. 58 29 2ִ☺4 2 S QR4 ? OPM+ ִ֠2 UִA 0C 4 T *"P ;U ִ P ִV O L4 4 Z XPY" WOP 5 DLMD ִ<^B34 D_ 4 ִ\ [ MD U Kb , 3ִ4`aDL fD " 3ִ9 Rde ?@ c ghi"j Artinya:“ orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan berdirinya orang yang kemasukan syetan karena gila, yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya lalu dia berhenti maka apa yang diperolehnya dahulu adalah miliknya dan urusannya terserah kepada Allah barang siapa mengulangi maka mereka itu penghuni neraka mereka kekal didalamnya” d. Kasih sayang, tolong menolong, dan persaudaraan universal. Artinya pihak mengelola memberikan pelayanan kepada semua tamu tanpa diskriminasi. e. Tidak melakukan hal yang dapat merusak mental contohnya narkoba dan pornografi. Batasan konsumsi dalam Islam tidak hanya pada makan dan minum tetapi juga pada komoditi lain. Dalam hal ini Quraishi Shihap menyatakan bahwa komoditas haram karena dua hal, yang pertama karena zatnya seperti babi, bangkai, dan darah. Yang kedua pengaharaman bukan karena zatnya tetapi karena memiliki kaitan langsung dalam membahayakan moral dan spiritual. Seperti perjudian, perzinaan dan lain sebagainya. 3. Loyalitas Pelanggan Pemasar pada umumnya menginginkan bahwa pelanggan yang diciptakannya dapat dipertahankan selamalamanya. Ini bukan hal yang mudah mengingat perubahanperubahan dapat terjadi setiap saat, baik perubahan pada diri pelanggan seperti selera maupun aspek-aspek psikologis, kondisi lingkungan yang mempengaruhi aspek-aspek psikologis, sosial, dan kultural pelanggan. Perubahan lingkungan ekonomi yang berdampak pada proses beli pelanggan. Daya beli konsumen menurun tajam telah mengkondisikan konsumen pada situasi yang terbatas 30 75 cenderung mempengaruhi kepribadian manusia yaitu dalam f. bentuk perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap terhadap mana telah dijelaskan dalam al-Qur’an surat al- sesama manusia, sumber daya, dan ekologi.33 Jumu’ah ayat 9 yaitu :8 o ֠ Rd xD B3 4>" E b M+ 2 | P }~ ( \ C Rִ ☺ €5 •? XPY" ? ִ •V 4 DmU4>MD Z 5& > ?@+J =4> ִF56 <5 •‚ƒr+& " ?@+J Qe? ִ9 g„j ☺P 4v Artinya: “ wahai orang-orang yang beriman apabila kamu diseru untuk melaksanakan sholat pada hari jum’at maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih bagimu jika kamu mengetahui.” Keimanan sangat mempengaruhi sifat, kuantitas, dan kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasan material maupun spiritual. Dalam konteks inilah kita berbicara bentuk-bentuk konsumsi halal haram, pelarangan berlebihlebihan, pelarangan terhadap bermewah-mewahan, konsumsi sosial, dan aspek-aspek normatif lainnya. Batasan konsumsi dalam Islam telah dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 168 yaitu:34 g. mK Kb ִAl D B3 gp?U0q X"o n☺ +& MD r< 64s I⌧3P ִ* @=M +,+9 ".tu4v O*BC" g234,5678 gz {j yo "<l wDx ?@+J4 Artinya ”wahai manusia makanlah dari(makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, sungguh syetan itu musuh yang nyata bagimu” 33 34 74 Perdagangan tidak boleh melalaikan ibadah, sebagai Ibid. Hlm.12 Depatemen Agama, op. cit. Hlm. 32 Hendaknya dilakukan pencatatan yang baik, hendaknya semua transaksi dicatat dengan baik sehingga dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 282 yaitu :9 ֠ 4>" wo5 ִx" U uˆ‰l 8 9 ִAl D B3 E b M+ …+†b ִx4v Gִ‡DL XPY" Ibid. Hlm. 809 Ibid. Hlm. 59 31 P <0Š 4 ?@+JMbŒ• ƒ‹JM65 MD Žw`xִ 5 " < v DL • v֠⌧& 9• MD *ִ☺B ִ☺ ˆ 0‹J • ƒŠ.M6 4 N ‘ ֠ jG" `☺ \5 MD U’ִ45 *56P j’•ƒM65 MD •;ִ/?< MD O*• MU "”4 “Z56⌧ *b *56P ‘ ֠ ֠⌧& DDL •A\ WִV U’ִ45 DDL –W6 ˆz KG ☺ DL F6 , ƒ•‰|— ?G" `☺ \ 4 M c O*l6 MD Žw`xִ 5 " Dx" `8 0•V MD 2 jo5 ִx6dִ• ?@ "”4 ?@ . ִ֠2 U jo P ‡MU C +J j 4vDL9˜?™ MD QG ‡ 4 92 ? ˆz? 4v 2n☺ DL + ִxRdXš ִ☺AœִxP" KG›„4v ›• ⌧604 ִ☺AœִxP" 9• MD J‘ 9Iq 4>" m+ ִxRdXš MD \ DL E ☺ Z•‰4v •e Ž•ˆa P <0‹J4v XPY" •e "< DDL ?@+J =4> T L" ִ‡DL Z ִxb +žˆ‰5֠DL 'M 5֠DLMD |ִx3Rd7š ! DL X|Ÿ\DLMD 32 2. Perilaku Konsumen Muslim Dalam membangun kesejahteraan masyarakat, tidak hanya bergantung pada variabel-variabel politik, sosial, ekonomi, dan demografi tetapi sangat bergantung pada variabel syariah. Syariah membantu masyarakat menanamkan kualitas kebaikan seperti: ketaatan, kejujuran, integritas, kesederhanaan, kebersamaan, keadilan, saling pengertian, kerja sama, perdamaian, keharmonisan, dan berperannya fungsi kontrol tingkah laku terhadap hal yang membahayakan masyarakat.32 Oleh karena itu kenapa syariah berpengaruh terhadap konstruksi keseimbangan sumber daya manusia. Hal ini didukung dengan syariat bagi masyarakat tentang tanggung jawab manusia di dunia akhirat, dan konsepsi mengharap ridho Allah untuk perilaku dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Dalam Islam konsumsi tidak dapat dilepaskan dari keimanan. peranan keimanan menjadi tolak ukur penting, karena keimanan memberikan cara pandang dunia yang 32 Muhammad Muttih, Perilaku Konsumen Dalam Perpektif Islam, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), Hlm11-12 73 Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Seseorang bertindak akan dipengaruhi oleh persepsi terhadap situasi tersebut. Persepsi dapat didefinisikan adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih menginterpretasi dan mengorganisasi masukan-masukan dan guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Sedangkan pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Pembelajaran merupakan perpaduan kerja antara dorongan, rangsangan, petunjuk bertindak, tanggapan dan penguatan. Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Sikap adalah evaluasi perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. 72 DL " E 4v? 4v –| 3ִ€ v f +J4v ִA CD x v b|Me›{֠ P ¡;5\P 4 ?@ .|rŒ ! DL yִ Mb ‡ ? +J56P ¢ J ִc <0‹J4v 4>" WDx"A` DLMD MD •‚0 .4v MD „ v֠⌧& ;U „ " MD £x6"A⌧ O*BC"”4 ִ 5W4v J ?@ ." ¤¥ ž‰ Kv MD J N @ .☺ d ִ MD •+•£⌧Z j•G ." N MD gh{hj „‚\" ¢ Artinya: “ hai orang-orang yang beriman apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar . janganlah seorang penulis menolak menuiskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya. Maka hendaklah dia menuliskan dan hendaklah orang berutang mendetekkan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah Tuhannya. Dan janganlah dia mengurangi sedikitpun daripadanya. Jika orang yang berutang itu kuranga akalnya atau lemah tidak mampu mendetekkanya sendiri, maka hendaklah walinya mendetekkannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki diantara kamu, jika tidak ada dua orang saksi laki-laki maka boleh seorang saksi laki-laki dan dua orang saksi perempuan diantara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi yang ada. Agar jika ada seorang yang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak untuk dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk 33 batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan. Kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika tidak menuliskkannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli dn janganlah penulis dipersulit begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian) maka hal itu suatu kefasikan bagi kamu. Dan bertakwalah kepada Allah. Allah memberikan pengajaran kepadamu dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.” dalam hidupnya kan berbeda-beda dalam membeli makanan mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai menjadi tua. Konsumsi juga dibentuk dari siklus hidup bersama dengan kondisi keuangan dan minat yang berbeda-beda. Gaya hidup pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas minat dan opininya, gaya hidup merupakan gambaran seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. B. Strategi Bauran Pemasaran Psychographic adalah ilmu tentang pengelompokan 1. Pemasaran gaya hidup seseorang. Pemasaran merupakan hal yang penting dalam pasar, Kepribadian dan konsep diri, kepribadian dimana pasar yang ada sekarang merupakan tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli, sehingga adalah pasar berbeda dengan orang lain, yang menyebabkan sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen, lingkungannya. Sedangkan konsep diri adalah citra pesaing-pesaing yang Pada dasarnya fungsi pemasaran merupakan proses konsisten yang konsumen mengatasi relatif seseorang tanggapan dan yang psikologis perusahaan menawarkan barang yang dibutuhkan oleh terhadap pribadi seseorang. memproduksi barang yang sama. 34 karakteristik d. Faktor Psikologis yang tidak sederhana dari barang sebelum diproduksi sampai Faktor Psikologis dipengaruhi oleh motivasi. barang sampai di tangan konsumen. Menghasilkan laba persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan pendirian. 71 mempengaruhi perilaku, konsep pribadi, dan gaya perusahaan atau paling tidak mendapatkan modal kembali. hidup. Di bawah ini Pengertian pemasaran menurut para ahli pemasaran adalah :10 Keluarga, adalah organisasi paling penting dalam masyarakat ia menjadi objek yang penting 1) dalam penelitian yang luas. Keluarga merupakan Pemasaran kelompok acuan primer yang sangat berpengaruh hal berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang ini dapat kita bedakan dari dua keluarga yang berbeda bertujuan untuk menentukan harga, mempromosikan, dalam kehidupan pembelian. dan mendistribusikan, barang dan jasa yang akan Peran, ketika seseorang berpartisipasi dalam keseluruhan intern yang ada maupun pembeli yang potensial. masing-masing dapat ditentukan dari peran dan 2) Philip dan Duncan statusnya. Peran adalah meliputi kegiatan yang Pemasaran merupakan semua langkah yang digunakan diharapkan dapat dilakukan oleh seseorang. Dan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang masing-masing peran menghasilkan status. yang berwujud kepada konsumen. Faktor pribadi Keputusan 3) pembelian juga American Marketing Association dipengaruhi Pemasaran meliputi kegiatan usaha niaga yang karakteristik pribadi seseorang meliputi usia tahap diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya produsen dan konsumen. hidup, dan kepribadian, dan konsep diri. Seseorang 70 adalah memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang lingkungan keluarga maupun masyarakat, kedudukan c. William J. Stanton 10 Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2011), Hlm. 75-76 35 Dalam konsep inti pemasaran, pola hubungan antara kebutuhan, Keinginan dan permintaan, sesuai dengan pengertian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Kebutuhanan, keinginan, dan permintaan Pemasar dan pemasaran b. Faktor sosial Selain dipengaruhi oleh budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status. Kelompok acuan adalah sekelompok orang yang memiliki pengaruh secara langsung atau tidak Produk Pasar langsung terhadap perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh secara langsung dinamakan Nilai, biaya, dan kepuasan Pertukaran, transaksi, dan hubungan kelompok keanggotaan, yang terdiri kelompok keanggotaan primer dan kelompok keanggotaan Sumber: Kotler ( 1996 ) Gambar 1.3 Konsep Inti Pemasaran11 11 Mekanisme hubungan antara apa yang dibutuhkan dan keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerja yang diinginkan oleh konsumen dengan apa yang ditawarkan oleh berinteraksi secara terus-menerus dan informal. produsen dapat terjadi dalam proses pertukaran yang Sedangkan kelompok keanggotaan sekunder terdiri dipertemukan dalam sebuah lokasi yang disebut pasar. dari kelompok keagamaan, profesional, asosiasi Dalam pasar tersebut pemasar melakukan pemasaran. perdagangan yang cenderung bersifat formal dan Mengetahui lingkungan perusahaan sangat penting membutuhkan interaksi yang tidak terlalu rutin. Orang karena hal ini dapat mengetahui peluang, ancaman, kekuatan sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan sekurangnya Amirullah Dkk, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), Hlm. 117 36 sekunder, kelompok keanggotaan primer terdiri dari melalui tiga jalur, kelompok acuan akan 69 c) Evaluasi alternatif, memproses informasi yang dan kelemahan dibandingkan para pesaing. Di bawah ini didapatkan untuk membuat penilaian akhir d) Keputusan pembelian, keputusan adalah gambar lingkungan pemasaran yaitu : pembelian Politik-Hukum dipengaruhi oleh dua hal pertama sikap orang lain dimana sikap orang lain terhadap barang mungkin bisa mengurangi niat membeli dan keadaan yang Sosial faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian ada empat yaitu:31 a. Teknologi Budaya Pelanggan Pemasok terduga juga dapat mengurangi keputusan pembelian. Sedangkan Perantara n Eko no Pasar mi Marketing Unsur-Unsur Mix marketing Sasaran mix Pasar Faktor budaya Pesaing Publik Budaya merupakan faktor paling mendasar Persaingan Fisik dalam menentukan sikap, persepsi, nilai, preferensi, Demografi dan perilaku dari keluarga dan lembaga penting lain. Sumber : Basu (2000) Gambar 1.4 lingkungan pemasaran12 Masing-masing budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil yang memberikan ciri-ciri dan sosialisasi 2. Strategi Bauran Pemasaran khusus bagi para anggotanya. Sub budaya terdiri dari Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran agama, kebangsaan, ras, kelompok ras, dan letak yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai geografis. 31 68 Ibid. Hlm. 183-200 12 Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: Medpress, 2009), Hlm. 37 37 tujuan pemasarannya di pasar sasaran.13 Pengertian lain manusia bukan pada kelompok tertentu atas dasar disebutkan bahwa bauran pemasaran adalah alat pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi ikatan persaudaraan antar sesama manusia. C. Loyalitas Konsumen Muslim 1. Perilaku Konsumen pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan Perilaku dengan sukses. 14 dikenal berbeda dengan bauran pemasaran jasa. Dalam mendahului yang menyusul tindakan ini. bauran pemasaran jasa menambah tiga unsur lagi yang tahapan dalam pembelian yaitu:30 a) yang 29 ada beberapa Pengenalan masalah , menganalisa kebutuhan kita barang yaitu people, process, dan customer service. Strategi dimulai dari kebutuhan dasar yaitu sandang, pangan, bauran pemasaran mencakup semua unsur dalam bauran papan pemasaran, tetapi yang paling penting adalah pelaku pasar b) Pencarian masalah, konsumen yang tergugah akan mengetahui pendekatan yang akan membantu mereka mencari informasi tentang produk yang dibutuhkan merumuskan strategi bauran pemasaran yang efektif. terkait untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan, Dengan demikian bauran pemasaran terdiri dari tujuh hal, mencari informasi toko untuk membeli produk yaitu:15 tersebut Philip Kotler, op. cit. Hlm. 18 Rahbat Lupiyadi, op. cit. Hlm. 70 15 Ibid. Hlm. 70-76 38 tindakan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang sebelumnya telah ada dalam bauran pemasaran produk 14 merupakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan Bauran pemasaran produk barang yang selama ini 13 konsumen 29 James F Engel Dkk , Costomer Behaviur, 1994), Hlm. 2 30 Philip Kotler, op. cit. Hlm. 204-208 (Jakarta: Binarupa, 67 a. syariah islamiyah yang melandasinya. Fleksibilitas Product (produk) atau kelonggaran (al-afw) diberikan oleh Allah agar Produk merupakan keseluruhan konsep objek penerapan syariah senantiasa realistis (alwaqiyyah) atau proses yang memberikan sejumlah nilai pada dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Namun konsumen. Yang diperhatikan dalam produk adalah demikian ditengah realitas kemunafikan, kecurangan, konsumen tidak hanya membeli bentuk fisik tetapi kebohongan atau penipuan yang sudah biasa dalam membeli dari nilai dan manfaat dari produk tersebut. Konsep Kotler menyatakan bahwa sesuatu yang dunia bisnis, syariah marketing berusaha istiqamah bernilai yang dapat ditawarkan ke pasar untuk berpegang pada syariat ketetapan Tuhan. memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam konsep 4) Humanistis (insaniyah) ini ada tiga aspek yang dianggap penting:16 Syariat islam adalah syariat humanistis, artinya sebuah syariat diciptakan untuk manusia agar 1) Produk sesuatu yang dapat ditawarkan untuk derajatnya terangkat, agar sifat kemanusiannya terjaga memuaskan dan sifat kehewanannya dapat terkekang dengan (keinginan) target pasar panduan syariah. Syariat islam adalah prinsip 2) ukhuwwah insaniyyah (persaudaraan antar manusia). need (kebutuhan) atau want Produk, adalah barang, jasa, ide, kegiatan, tempat, pengalaman, peristiwa, atau informasi Sehingga dalam Islam tidak membedakan manusia 3) baik dari asal daerah, warna kulit, maupun status Nilai adalah sesuatu yang diperoleh dari produk. sosial. Islam mengarahkan seruannnya kepada semua 16 66 Ali Hasan, op. cit. Hlm. 274 39 Konsep perencanaan penawaran produk dijelaskan sebagai berikut:17 1) 2) melakukan strategi pemasaran, memilah milih pasar Produk inti adalah manfaat sesungguhnya (segmentasi), kemudian memilih pasar yang harus dibutuhkan menjadi fokus (targeting), sehingga menetapkan dan akan dikonsumsi oleh konsumen identitas perusahaan yang harus senantiasa tertanam Produk generik adalah produk dasar yang dalam benak pelanggannya (positioning). mampu memenuhi produk yang paling dasar 3) 4) 5) aktivitasnya sebagai seorang pemasar. Mulai dari 2) Etis (aklaqiyyah) Produk harapan produk formal yang ditawarkan Sifat etis merupakan turunan dari sifat teistis dengan berbagai atribut dan kondisi secara (rabbaniyyah) dengan demikian konsep pemasaran normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, Produk pelengkap adalah berbagai atribut yang tidak peduli apapun agamanya, karena nilai-nilai dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal layanan, sehingga dapat memberikan kepuasan yang diajarkan semua agama. Dalam agama Islam dan pembeda dengan produk pesaing bahwa akhlaq merupakan hal yang paling penting Produk potensial, segala macam perubahan atau karena tambahan yang mungkin dikembangkan untuk menyempurnakan akhlaq. suatu produk di masa yang akan datang. rosul Muhammad diutus adalah untuk 3) Realistis (al-waqi’iyyah) Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan 17 40 Ibid. Hlm. 274-275 65 tidak terjadi maka bentuk transaksi apapun dalam marketing Jenis produk berdasarkan sifat, klasifikasi dan diperbolehkan, hal ini sesuai dengan kaidah dalam bauran produk dapat dijelaskan pada tabel dibawah muamalah yaitu “al-ashlu fil muaamalahtil ibahah illah ini: ayyadulla daliilun ‘alaa tahriimihaa” artinya pada dasarnya semua bentuk muamalah itu boleh dilakukan kecuali ada Klasifikasi Produk Bauran Barang Barang Produk Konsumen Industri tahan lama convenience lebar tidak tahan Shopping panjang lama tidak berwujud Specialty kedalaman Sumber: Basu (2000) Tabel 1.3 Jenis-Jenis Produk.18 Sifat Produk dalil yang mengharamkan.27 atas penjabaran dari marketing barang syariah ada empat karakteristik marketing syariah adalah Jasa sebagai berikut:28 1) Teitis (rabbaniyah) Sedangkan Strategi produk yang dapat Teitis maksudnya dalam marketing syariah dilakukan pemasaran dengan mengambil tiga langkah bersifat ketuhanan, adalah hukum yang paling adil, kritis dalam perumusan strategi produk, yaitu:19 paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk a) Pertama apa tujuan produk, tujuan produk kebaikan, paling dapat mencegah kerusakan, paling diturunkan dari tujuan pemasaran, sehingga mampu mewujudkan kebenaran, memusnahkan tujuan produk akan mudah jika tujuan masalah produk yang harus kebatilan, dan menyebarluaskan kemaslahatan. Oleh pemasaran jelas. karena itu seorang marketing syariah akan segera b) mematuhi hukum-hukum syariah dalam Kedua apa segala dipecahkan, dalam hal masalah produk 27 Veithzal Rivai, Islamic Marketing, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), Hlm.35 28 Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, op. Cit., Hlm 2842 64 18 Ibid. Hlm. 275 Sunny TH Goh Dkk, Marketing Wise, (Jakarta: PT Buana Ilmu Populer, 2003), Hlm.118-123 19 41 2) berkaitan tentang produk apa yang akan di antara unsur-unsur dalam bauran pemasaran tawarkan, mengapa produk itu ditawarkan, dan 3) pelayanan apa yang diberikan sebelum sesudah b. hal ini berhubungan pengoptimalan mengetahui ekspansi produk, untuk mengetahui pemasaran apakah pembelian dilakukan oleh konsumen, mendukung dan apakah pembelian ulang juga dilakukan mendapatkan daya saing. kinerja secara tiap unsur profesional bauran pemasaran dengan bauran sehingga untuk 3. Marketing Syariah Marketing syariah adalah sebuah disiplin Ketiga atasi kendala dana masalah produk, bisnis ambil tindakan dan atasi masalah dengan strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, mempertimbangkan pemikiran buat pelanggan dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholder menginginkan produk anda, selain pemenuhan nya yang keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan kebutuhan, produk harus diinginkan dan dipilih prinsip-prinsip muamalah dalam Islam.26 pelanggan, karena masalah sebenarnya apakah Dalam islamic marketing, seluruh proses, baik proses kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dengan penciptaan, proses penawaran, dan proses perubahan nilai efektif. tidak boleh ada hal yang bertentangan dengan akad dan Price (harga) prinsip muamalah yang Islami. Sepanjang hal tersebut dapat Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian 42 Leverage, penjualan. pertanyaan ini berfungsi untuk oleh konsumen. c) Integrasi, terdapat hubungan yang harmonis di nilai kepada konsumen dan dijamin dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah Islami 26 Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006), Hlm. 26 63 sebelum transaksi akan mempengaruhi transaksi, dan mempengaruhi citra produk, serta konsumen untuk setelah transaksi. pendahuluan Oleh harus itu kegiatan membeli. Akan tetapi hal yang terpenting adalah sebaik mungkin keputusan penentuan harga harus konsisten dengan karena dilakukan strategi pemasaran secara keseluruhan. sehingga konsumen memberikan respon yang positif Bagi konsumen, Harga merupakan segala dan menunjukkan loyalitas yang tinggi. Strategi layanan konsumen bentuk biaya menurut moneter untuk yang dikorbankan memperoleh, oleh Christopher Lovelock mencakup hal-hal sebagai konsumen memiliki, berikut: memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang dan 1) Identifikasi misi jasa pelayanan dari suatu produk. Sedangkan bagi 2) Penentuan sasaran dari layanan konsumen perusahaan, penetapan harga merupakan cara yang 3) Perumusan strategi layanan konsumen membedakan dengan penawarannya kepada pesaing. 4) Implementasi Dalam penetapan harga sebuah perusahaan memiliki beberapa tujuan yaitu:20 Dari semua unsur bauran pemasaran di atas maka yang harus diperhatikan dalam 1) pengembangannya adalah: 1) Tujuan berorientasi pada laba Pada teori ekonomi klasik disebutkan Konsistensi, berhubungan dengan keserasian bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga secara logis dan penggunaan antara unsur satu yang dapat menghasilkan laba yang paling dengan tinggi. Tujuan ini dinamakan maksimalisasi unsur yang lain dalam bauran pemasaran 20 62 Ali Hasan, op. cit. Hlm. 300-301 43 1) laba. Dalam era globalisasi dimana banyak terjadi sangat sulit menentukan laba maksimal yang dan kemudahan distribusi. 2) Menambah keragaman, berarti memperbanyak Oleh karena itu perusahaan menggunakan target kombinasi dan fleksibilitas dalam produksi laba yaitu tingkat laba sesuai atau diharapkan yang dapat mengakibatkan naiknya harga 3) ditetapkan mencapai penetapan sedemikian target harga yang agar dapat rupa volume Mengurangi kompleksitas, berarti cenderung lebih terspesialisasi Tujuan berorientasi pada volume Merupakan penjualan, 4) Menambah kompleksitas, berarti lebih cenderung terhadap penetrasi pasar dengan cara menambah jasa yang diberikan. nilai penjualan, atau pangsa pasar absolut maupun 44 berarti pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, sebagai sasaran laba. 3) keragaman, variabel yang berperan terhadap daya saing, dapat dicapai perusahaan pada harga tertentu. 2) Mengurangi g. Customer service (layanan konsumen) relatif. Tujuan ini banyak diterapkan pada Layanan konsumen pada pemasaran jasa lebih perusahaan penerbangan, lembaga pendidikan, dilihat sebagai hasil dari kegiatan distribusi dan perusahaan travel, pengusaha bioskop serta logistik, penyelenggara seminar-seminar. konsumen Tujuan yang berorientasi pada citra konsumen meliputi aktivitas untuk memberikan dimana untuk pelayanan mencapai diberikan kepuasan. kepada Layanan Citra produk dapat dibentuk melalui kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pra penetapan harga. Sebuah perusahaan dapat transaksi, saat transaksi dan pasca transaksi. Kegiatan 61 f. internal. Pemasaran internal adalah interaksi antara menetapkan harga tinggi untuk membentuk setiap karyawan dan departemen dalam suatu citra. perusahaan. Interaksi ini mendorong ‘orang’ dalam membentuk suatu citra tertentu. Penetapan kinerja memberikan kepuasan kepada konsumen. harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk Process (proses) meningkatkan persepsi konsumen terhadap Dalam pembagian jenis Proses dapat dibagi 2) 60 Kompleksitas untuk 4) Tujuan yang berorientasi stabilitas harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan penetapan harga untuk menjadi dua jenis yaitu : 1) rendah perusahaan. umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. harga keseluruhan bauran pemasaran yang ditawarkan Proses merupakan gabungan semua aktivitas, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin dimana jasa Penetapan (complexity), berhubungan mempertahankan hubungan yang stabil antara dengan langkah-langkah dan tahapan proses harga suatu perusahaan dan harga pemimpin Keragaman (divergence), berhubungan dengan industri. adanya perubahan dalam langkah-langkah atau Dalam penetapan tingkat harga, marketer dapat tahapan proses. menggunakan salah satu atau kombinasi dari berbagai Sehubungan dengan adanya dua cara tersebut, metode perhitungan harga. Suatu metode yang telah terdapat empat strategi alternatif mengubah proses dipilih kemudian dimasukkan data yang diperlukan yang dapat dipilih oleh pemasar, yaitu : sehingga dihasilkan suatu tingkat harga tertentu. 45 Tingkat harga inilah yang ditawarkan konsumen, c) Pecahkan masalah tempat sejumlah metode yang dikenal dalam penetapan harga Sebuah masalah tempat tidak bisa lepas dengan yaitu:21 distribusi oleh karena itu harus dilakukan 1) Metode Mark Up Pricing seleksi agen, siapa mitra anda pelayanan adalah Metode yang paling sederhana digunakan dan paling banyak digunakan hal yang utama, dan agen adalah tenaga penjual. adalah e. menambahkan sejumlah kenaikan (mark up) People (orang) pada biaya produk. Penetapan harga seperti ini Dalam hal hubungannya dengan pemasaran dinamakan penetapan harga mark-up pricing, “orang” berfungsi sebagai penyedia jasa yang sangat merupakan sejumlah rupiah yang ditambahkan mempengaruhi pada untuk Keputusan dalam “ orang” ini berarti berhubungan menghasilkan harga jual. Harga jual dapat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen dirumuskan sebagai berikut: sumber daya manusia. biaya dari suatu produk 2) mencapai tingkat penetapan harga pengembalian yang diberikan. mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih Metode target return on investment pricing Kebijakan jasa Strategi people yang dapat dilakukan untuk harga jual = biaya produksi + mark up mark up pricing = biaya variabel + kualitas untuk investasi untuk menyadari pentingnya mereka yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Pentingnya orang dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan pemasaran 21 46 Ibid. Hlm. 314-316 59 ii. iii. Agen distribusi dapat menjadi pendek merupakan kebijakan yang banyak dipakai atau panjang sebelum SAMPAI ke perusahaan-perusahaan besar. Dalam metode konsumen. ini perusahaan menetapkan besarnya target ROI dan tahunan berdasarkan rasio antara laba dan kelemahan rantai distribusi hal berfungsi investasi total yang ditanamkan perusahaan agar distribusi dapat berjalan dengan pada efektif. mendukung produk tersebut. Mengidentifikasi kekuatan Apa strategi distribusi, pelaku pemasaran harus menentukan jenis agen maksimal produksi Target return price = rantai 3) distribusinya yaitu distribusi intensif (jumlah fasilitas dalam Metode break even mengembalikan dana yang tertahan dalam produk tersebut. dan eksklusif). Break even volume = distribusi, produk itu dijual pada harga tertentu untuk selektif (gabungan dari distribusi intensif rantai yang mengetahui tentang bagaimana satu-satunya satu agen yang digunakan), distribusi Mengatur asset Dalam break even pricing kita dapat penjualan), distribusi eksklusif (hanya iv. dan artinya Ada tiga langkah yang harus diambil dalam memanajemeni rantai distribusi termasuk merumuskan strategi harga yaitu:22 memotivasi, mengevaluasi, memodifikasi mitra, memecahkan konflik yang muncul. 22 58 Sunny TH Goh, op. cit. Hlm. 184-191 47 i. ii. 4) Menentukan tujuan harga, tujuan penetapan Waralaba (franchises) dan pengantar jasa harga harus sesuai dengan tujuan pemasaran terkontrak (contracted service deliverers) Identifikasi masalah, dalam identifikasi masalah Dalam strategi tempat ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :25 ada empat masalah utama yaitu: a) Mengetahui faktor internal dan eksternal a) yang mempengaruhi penetapan harga b) Mengetahui distribusi produk dari produsen ke konsumen, untuk sebuah distribusi harus memuaskan keinginan membangun sebuah kebijakan harga yang pelanggan, dan memenuhi pelayanan yang efektif diinginkan pelanggan. c) pelaku ini penyampaian produk maka tempat merupakan akan membantu faktor-faktor pemasar Menentukan harga pada produk baru akan b) bisa masuk pasaran d) Tujuan tempat, jika promosi berkaitan dengan Menyesuaikan harga Identifikasi masalah, dalam identifikasi masalah ada empat hal harus diperhatikan yaitu: perubahan pasar i. Mendistribusikan atau menjual langsung sering kali terjadi maka menyesuaikan menggunakan harga perlu dilakukan, kapan menaikkan merupakan hal yang wajar dalam dunia atau menurunkan harga, hal ini berfungsi bisnis, untuk menjaga menggunakannya maka semua harus pasar dan menumbuhkan pangsa mengurangi pengeluaran akan distribusi tetapi jika produk tidak direncanakan dengan baik dari awal. pelanggan 25 48 Ibid. Hlm. 159-165 57 iii. maka lokasi sangat penting. Dalam hal ini maka 2) 3) perusahaan harus mencari tempat yang dapat harga merupakan pilihan yang terakhir hal ini mudah di jangkau oleh konsumen, artinya jika tidak temukan cara lain agar tidak terjadi tempat harus strategis. pengurangan pelanggan, dan kenaikan harga Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal pasar juga merupakan pilihan terakhir hal ini ini lokasi tidak terlalu penting, akan tetapi karena meningkatnya biaya yang dikeluarkan penyampaian jasa harus berkualitas. perusahaan untuk menghasilkan produk. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu c. Promotion (promosi) secara langsung, berarti penyedia jasa dan Pemasar dapat memilih sarana yang dianggap konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu sesuai untuk mempromosikan jasa mereka ada seperti telepon, komputer, atau surat. beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam Sehubungan dengan saluran distribusi maka promosi, yaitu: perusahaan harus memilih saluran yang tepat untuk 1) jasa yang diberikan, saluran distribusi yang dapat di pilih antara lain: 1) Penjual langsung (direct sales) 2) Agen (agent) 3) Broker penjual atau pembeli Identifikasi dulu audiens targetnya, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar menyampaikan jasanya, sebab mempengaruhi kualitas 56 Menyelesaikan masalah, penurunan sebuah 2) Tentukan tujuan menginformasikan, promosi, apakah untuk mempengaruhi atau mengingatkan 49 3) Kembangkan pesan yang ingin disampaikan, tujuan tugas, dan metode presentasi hal ini berhubungan dengan isi pesan, struktur, penjualan. dan sumber pesan 4) c) Mengatasi masalah promosi Pilih bauran komunikasi, apakah komunikasi Ketika sebuah penjualan turun biasa pemasar personal atau non personal. panik dan membuat pengurangan harga, diskon, Kegiatan perencanaan, promosi adalah implementasi, dan dimulai dari hadiah gratis. Oleh karena itu dalam mengatasi pengendalian masalah komunikasi untuk mencapai target. Dalam promosi terdapat instrumen yang merupakan bauran promosi strategi dalam promosi harus mempertimbangkan jangka panjangnya. d. Place (tempat) yaitu:23 Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara 1) Personal selling lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal Merupakan bentuk presentasi secara lisan ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian dengan satu atau lebih calon pembeli dengan jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang tujuan melakukan penjualan. Dalam presentasi strategi. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana selling terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan bermarkas dan melakukan operasi atau seller dengan calon pembeli. Interaksi ini akan kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi mempengaruhi apakah pembeli akan membeli yang mempengaruhi lokasi yaitu: 1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan), apabila keadaannya seperti itu 23 50 Ali Hasan, op. cit. Hlm. 368-372 55 ii. Jika sebuah produk perlu promosi pesan barang atau tidak dapat menawarkan solusi apa yang ingin disampaikan dalam yang tepat atas masalah konsumen. promosi hal ini berfungsi untuk 2) Sales promotion strategy Kegiatan dan intensif komunikasi yang menetapkan ancangan merek melalui ide iii. yang berbeda. dirancang Jaringan dan alat promosi apa yang akan produk atau perusahaan kepada target sasaran. digunakan pelaku pemasaran memiliki Dalam promosi penjualan sangat selektif dalam dua jaringan promosi (pribadi dan non hal pribadi) dan untuk alat promosi ada lima mendramatisasi (iklan, mendorong penjualan yang lesu. penjualan pribadi, promosi penjualan, relasi publik, dan pemasaran mempromosikan tanggapan penawaran sebuah yang kuat, produk, dan 3) Public relation suatu usaha untuk dalam menstimulisasi permintaan sebuah produk atau tentu jasa dengan cara menyampaikan berita yang memerlukan anggaran, ada beberapa signifikan dan bersifat komersial, merancang metode berbagai program untuk mempromosikan dan Anggaran promosi, mempromosikan 54 menciptakan Merupakan langsung) iv. untuk yang produk digunakan untuk merumuskan anggaran promosi yaitu melindungi metode kesamaan kompetitif, metode produknya. citra perusahaan atau setiap 51 Strategi promosi Seperti halnya produk dalam 4) Direct marketing promosi juga dilakukan tiga langkah kritis yaitu:24 Merupakan sistem pemasaran intensif yang menggunakan satu atau lebih media iklan a) Pertama mendefinisikan tujuan promosi untuk menghasilkan berbagai tanggapan dan Seperti halnya tujuan produk, tujuan promosi transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. merupakan turunan dari tujuan pemasaran, Karakter direct marketing sebagai berikut; tujuan a) b) sederhana dapat dipersempit menjadi pelanggan tertentu memberikan informasi Customized, pesan yang disiapkan yang mempengaruhi pelanggan untuk membeli, dan sesuai untuk menarik pelanggan dan mengingatkan pelanggan tentang merek. b) tiga jenis kepada tujuan pelanggan, Mengidentifikasi masalah promosi Up-to-date, pesan disampaikan dengan Dalam mengidentifikasi masalah produk ada sangat cepat untuk disampaikan pada empat hal harus diperhatikan yaitu : pelanggan dan calon pelanggan d) secara Non publik, pesan yang ditujukan kepada calon pelanggan c) promosi i. Apakah produk perlu promosi karena interactive, pesan dapat diubah sesuai tidak semua dengan tanggapan pelanggan atau calon banyak produk yang tersebar dari mulut pelanggan. ke mulut dan efektif meningkatkan produk perlu promosi penjualan. 24 52 Sunny TH Goh Dkk, op. cit. Hlm. 137-141 53