strategi belajar mengajar dengan menerapkan metode eksperimen

advertisement
1
ISSN : 2303-307X
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE
EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Hosniatur Rahmaniyah, S.Pd1,
SD Negeri Banyuajuh 2, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan
ABSTRACT
The use of the experimental method is expected to increase the activity of students in the
learning process so that the learning process the learning activities do not occur
kejenuhn, so students will be involved physically, emotionally and intellectually, which
in turn is expected to draft changes to objects that are taught by teachers can be
understood by students. the purpose of this study are: (a) Want to see an increase in
student achievement after the implementation of the experimental method. (B) Want to
know influence student motivation after applied the experimental method. This study
uses action research (action research) three rounds. Each round consists of four
phases: design, activities and observation, and reflection. The subjects were students of
class V SDN Banyuajuh Semester 2 Subdistrict Kamal Academic Year 2014/2015. The
data obtained as the result of formative tests, observation sheet teaching and learning
activities. From the analysis we found that student achievement has increased from the
first cycle to the third cycle, namely, the first cycle (66.67%), the second cycle
(77.78%), the third cycle (88.89%). The conclusion of this study is concluded that the
experimental method can be a positive influence on student achievement and learning
motivation SDN Banyuajuh 2 Subdistrict Kamal, and this model can be used as an
alternative learning Natural Sciences.
Keywords: Natural Sciences, Experimental Methods
ABSTRAK
Penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar
mengajar tidak terjadi kejenuhn, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik,
emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang
diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode eksperimen.
(b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode
eksperimen. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak
tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan
pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas V Semester Genap
SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal Tahun Pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh
berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis
didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai
siklus III yaitu, siklus I (66,67%), siklus II (77,78%), siklus III (88,89%). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode eksperimen dapat berpengaruh
positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal,
serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan Alam, Metode Eksperimen
1Korespondensi
: Hosniatur Rahmaniyah, S. Pd, SDN Banyuajuah 2. Email: [email protected]
2
ISSN : 2303-307X
PENDAHULUAN
dibandingkan dengan nilai beberapa mata
Belajar mengajar adalah suatu
pelajaran lainnya, mata pelajaran IPA
proses interaksi atau hubungan timbal
peringkat nilainya menempati urutan
balik antara guru dan siswa dalam satuan
paling bawah dari enam mata pelajaran
pembelajaran. Guru sebagai salah satu
yang diebtanaskan, bertitik tolak dari hal
komponen
tersebut
dalam
proses
belajar
di
atas
perlu
pemikiran-
menganjar merupakan pemegang peran
pemikiran dan tindakan-tindakan yang
yang sangat penting. Guru bukan hanya
harus
sekedar penyampai materi saja, tetapi
mempelajari konsep-konsep IPA tidak
lebih dari itu guru dapat dikatakan
mengalami kesulitan, sehingga tujuan
sebagai sentral pembelajaran. Berhasilnya
pembelajaran khusus yang dibuat oleh
tujuan
guru mata pelajaran IPA dapat tercapai
pembelajaran
ditentukan
oleh
dilalukan
agar
siswa
dalam
banyak faktor diantaranya adalah faktor
dengan
guru dalam melaksanakan proses belajar
memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu
mengajar, karena guru secara langsung
penggunaan metode pembelajaran dirasa
dapat
sangat penting untuk membantu siswa
mempengaruhi,
meningkatkan
membina
kecerdasan
dan
serta
keterampilan siswa. Untuk mengatasi
baik
dan
hasilnya
dapat
dalam memahami konsep-konsep IPA.
Metode
pembelajaran
jenisnya
permasalahan di atas dan guna mencapai
beragam yang masing-masing memiliki
tujuan pendidikan secara maksimal, peran
kelebihan
guru sangat penting dan diharapkan guru
pemilihan metode yang sesuai dengan
memiliki cara/model mengajar yang baik
topik atau pokok bahasan yang akan
dan mampu memilih model pembelajaran
diajarkan harus betul-betul dipikirkan
yang tepat dan sesuai dengan konsep-
oleh guru yang akan menyampaikan
konsep
materi pelajaran. Sedangkan penggunaan
mata
pelajaran
yang
akan
disampaikan.
Dalam
dan
metode eksperimen
mencapai
Tujuan
meningkatkan
kelemahan,
maka
diharapkan dapat
aktivitas
siswa
dalam
Pembelajaran Khusus pada mata pelajaran
proses belajar mengajar sehingga dalam
IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SDN
proses belajar mengajar itu aktivitasnya
Banyuajuh 2 masih banyak mengalami
tidak hanya didominasi oleh guru, dengan
kesulitan. Hal ini terlihat dari masih
demikian siswa akan terlibat secara fisik,
rendahnya nilai mata pelajaran IPA
emosional dan intelektual yang pada
1Korespondensi
: Hosniatur Rahmaniyah, S. Pd, SDN Banyuajuah 2. Email: [email protected]
Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
gilirannya diharapkan konsep perubahan
menggunakan
benda yang diajarkan oleh guru dapat
peneliti,
dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian
penelitian ini adalah guru. Tujuan utama
dari latar belakang tersebut di atas maka
dari penelitian tindakan ini adalah untuk
dalam
judul
meningkatkan hasil pembelajaran di kelas
Dengan
dimana guru secara penuh terlibat dalam
penelitian
“Strategi
in
Belajar
memilih
Mengajar
bentuk
3
penanggung
mulai
guru
sebagai
jawab
penuh
Menerapkan Metode Eksperimen Untuk
penelitian
dari
perencanaan,
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Siswa Kelas V Semester Genap SDN
Dalam penelitian ini peneliti tidak
Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal Tahun
bekerjasama dengan siapapun, kehadiran
Pelajaran 2014/2015”. Sesuai dengan
peneliti sebagai guru di kelas sebagai
permasalahan di atas, penelitian ini
pengajar tetap dan dilakukan seperti
bertujuan untuk:
biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau
1. Ingin
mengetahui
prestasi
belajar
peningkatan
siswa
diterapkannya
setelah
didapatkan data yang seobjektif mungkin
metode
demi kevalidan data yang diperlukan.
eksperimen.
2. Ingin
diteliti. Dengan cara ini diharapkan
Tempat penelitian adalah tempat yang
mengetahui
pengaruh
digunakan dalam melakukan penelitian
motivasi belajar siswa setelah
untuk memperoleh data yang diinginkan.
diterapkan metode eksperimen.
Penelitian ini bertempat di
Kelas V
Semester Genap SDN Banyuajuh 2
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
Kecamatan
Kamal
Tahun
Pelajaran
2014/2015.
Waktu
penelitian
adalah
penelitian tindakan (action research),
waktu berlangsungnya penelitian atau saat
karena
penelitian ini dilangsungkan. Penelitian
penelitian
dilakukan
untuk
memecahkan masalah pembelajaran di
ini
kelas.
Semester
Penelitian
penelitian
ini
juga
termasuk
Genap
pada
bulan
Tahun
April
pelajaran
sebab
2014/2015. Subyek penelitian adalah
menggambarkan bagaimana suatu teknik
siswa-siswi Kelas V Semester Genap
pembelajaran diterapkan dan bagaimana
SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal
hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi
Dalam
deskriptif,
dilaksanakan
penelitian
tindakan
ini
4
Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016
Ciri-ciri khusus makhluk hidup dan
dalam penelitian ini. Dari perhitungan 46
lingkungannnya.
soal diperoleh 16 soal tidak valid dan 30
soal valid. Hasil dari validits soal-soal
dirangkum dalam tabel di bawah ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh
2. Reliabilitas
berupa hasil uji coba item butir soal, data
Soal-soal yang telah memenuhi
observasi berupa pengamatan pengelolaan
syarat validitas diuji reliabilitasnya. Dari
belajar dengan metode eksperimen dan
hasil perhitungan diperoleh koefisien
pengamatan aktivitas siswa dan guru pada
reliabilitas r11 sebesar 0, 596. Harga ini
akhir pembelajaran, dan data tes formatif
lebih besar dari harga r product moment.
siswa pada setiap siklus. Data hasil uji
Untuk jumlah siswa (N = 23) dengan r
coba item butir soal digunakan untuk
(95%) = 0,413. Dengan demikian soal-
mendapatkan
soal tes yang digunakan telah memenuhi
tes
yang
betul-betul
mewakili apa yang diinginkan. Data ini
syarat reliabilitas.
selanjutnya dianalisis tingkat validitas,
3. Taraf Kesukaran (P)
reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya
pembeda.
Data
tes
formatif
Taraf kesukaran digunakan untuk
untuk
mengetahui tingkat kesukaran soal. Hasil
mengetahui peningkatan prestasi belajar
analisis menunjukkan dari 46 soal yang
siswa setelah diterapkan belajar dengan
diuji terdapat:
metode eksperimen.
-
21 soal mudah
A. Analisis Item Butir Soal
-
15 soal sedang
-
10 soal sukar
Sebelum melaksanakan pengambilan
data melalui instrumen penelitian berupa
4. Daya Pembeda
tes dan mendapatkan tes yang baik, maka
Analisis daya pembeda dilakukan
data tes tersebut diuji dan dianalisis. Uji
untuk mengetahui kemampuan soal dalam
coba dilakukan pada siswa di luar sasaran
membedakan siswa yang berkemampuan
penelitian. Analisis tes yang dilakukan
tinggi dengan siswa yang berkemampuan
meliputi:
rendah. Dari hasil analisis daya pembeda
1. Validitas
diperoleh soal yang berkriteria jelek
Validitas butir soal dimaksudkan
sebanyak 16 soal, berkriteria cukup 22
untuk mengetahui kelayakan tes sehingga
soal, berkriteria baik 8 soal. Dengan
dapat
demikian soal-soal tes yang digunakan
digunakan
sebagai
instrument
Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
5
telah memenuhi syara-syarat validitas,
prestasi belajar siswa adalah 70,00 dan
reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya
ketuntasan belajar mencapai 66,67% atau
pembeda.
ada 18 siswa dari 27 siswa sudah tuntas
belajar.
Hasil
tersebut
menunjukkan
PAPARAN DATA PENELITIAN
bahwa pada siklus pertama secara klasikal
Siklus I
siswa belum tuntas belajar, karena siswa
a. Tahap Perencanaan
yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya
Pada
tahap
ini
peneliti
sebesar 66,67% lebih kecil dari persentase
mempersiapkan perangkat pembelajaran
ketuntasan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS
sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena
1, soal tes formatif 1 dan alat-alat
siswa masih merasa baru dan belum
pengajaran yang mendukung.
mengerti apa yang dimaksudkan dan
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
digunakan
Pelaksanaan
kegiatan
belajar
yang
dikehendaki
guru
dengan
yaitu
menerapkan
metode eksperimen.
mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal 8 April 2012 di Kelas V
Siklus II
dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal
a. Tahap perencanaan
ini
peneliti
bertindak
sebagai
guru.
Pada
tahap
inipeneliti
Adapun proses belajar mengajar mengacu
mempersiapkan perangkat pembelajaran
pada
telah
yang terdiri dari rencana pelajaran 2,
(observasi)
LKS, 2, soal tes formatif II dan alat-alat
rencana
dipersiapkan.
pelajaran
yang
Pengamatan
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksaaan belajar mengajar.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Pada
Siklus I
No
Uraian
1
2
3
Nilai
rata-rata
tes
formatif
Jumlah siswa yang
tuntas belajar
Persentase
ketuntasan
belajar
Hasil
Siklus I
70,00
18
66,67
dengan
eksperimen
menerapkan
diperoleh
nilai
Pelaksanaan
kegiatan
belajar
mengajar untuk siklus II dilaksanakan
pada tanggal 15 April 2012 di Kelas V
dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal
ini
peneliti
bertindak
sebagai
guru.
Adapun proses belajar mengajar mengacu
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa
pengajaran yang mendukung.
pada
rencana
pelajaran
dengan
metode
memperhatikan revisi pada siklus I,
rata-rata
sehingga kesalahan atau kekurangan pada
6
Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016
siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.
Siklus III
Pengamatan
a. Tahap Perencanaan
(observasi)
dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan belajar
Pada
tahap
ini
peneliti
mengajar.
mempersiapkan perangkat pembelajaran
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Tes Pada
Siklus II
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS
No
Uraian
pengajaran yang mendukung.
1
2
3
Nilai rata-rata tes
formatif
Jumlah siswa yang
tuntas belajar
Persentase ketuntasan
belajar
Hasil Siklus
II
71,85
21
3, soal tes formatif 3 dan alat-alat
b. Tahap kegiatan dan pengamatan
Pelaksanaan
kegiatan
belajar
mengajar untuk siklus III dilaksanakan
77,78
pada tanggal 23 April 2009 di Kelas V
Dari tabel di atas diperoleh nilai
dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal
rata-rata prestasi belajar siswa adalah
ini
71,85 dan ketuntasan belajar mencapai
Adapun proses belajar mengajar mengacu
77,78% atau ada 21 siswa dari 27 siswa
pada
sudah
ini
memperhatikan revisi pada siklus II,
menunjukkan bahwa pada siklus II ini
sehingga kesalahan atau kekurangan pada
ketuntasan belajar secara klasikal telah
siklus II tidak terulang lagi pada siklus
mengalami peningkatan sedikit lebih baik
III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan
dari siklus I. Adanya peningkatan hasil
bersamaan dengan pelaksanaan belajar
belajar siswa ini karena setelah guru
mengajar.
menginformasikan bahwa setiap akhir
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Tes Pada
Siklus III
tuntas
belajar.
selalu
Hasil
pelajaran
akan
diadakan
tes
sehingga
pada pertemuan berikutnya
siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Selain itu siswa juga sudah mulai
mengerti apa yang dimaksudkan dan
dinginkan
guru
metode eksperimen.
dengan
menerapkan
No
1
2
3
peneliti
bertindak
rencana
Uraian
sebagai
pelajaran
guru.
dengan
Hasil
Siklus III
73,33
24
88,89
Nilai rata-rata tes
formatif
Jumlah siswa yang
tuntas belajar
Persentase
ketuntasan belajar
Berdasarkan tabel diatas diperoleh
nilai rata-rata tes formatif sebesar 73,33
dan dari 27 siswa yang telah tuntas
sebanyak 24 siswa dan 3 siswa belum
mencapai ketuntasan belajar. Maka secara
Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
klasikal ketuntasan belajar yang telah
siswsa
tercapai
ketuntasan.
sebesar
88,89%
(termasuk
kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini
pada
siklus
III
7
mencapai
d. Revisi Pelaksanaan
mengalami peningkatan lebih baik dari
Pada
siklus
III
siklus II. Adanya peningkatan hasil
menerapkan
belajar
dengan
belajar pada siklus III ini dipengaeruhi
eksperimen dengan baik dan dilihat dari
oleh adanya peningkatan kemampuan
aktivitas siswa serta hasil belajar siswa
guru dalam menerapkan belajar dengan
pelaksanaan
metode
siswa
sudah berjalan dengan baik. Maka tidak
dengan
diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi
pembelajaran seperti ini sehingga siswa
yang perlu diperhatikan untuk tindakah
lebih mudah dalam memahami materi
selanjutnya adalah memaksimalkan dan
yang telah diberikan.
mempertahankan apa yang telah ada
c. Refleksi
dengan tujuan agar pada pelaksanaan
eksperimen
menjadi
yang
lebih
sehingga
terbiasa
Pada tahap ini akah dikaji apa
proses
telah
penerapan
terlaksana
dengan
baik
proses
belajar
belajar
mengajar
metode
guru
telah
metode
mengajar
selanjutnya
eksperimen
dapat
maupun yang masih kurang baik dalam
meningkatkan proses belajar mengajar
proses
dengan
sehingga
Penerapan metode eksperimen. Dari data-
tercapai.
belajar
mengajar
tujuan
pembelajaran
dapat
data yang telah diperoleh dapat diuraikan
sebagai berikut: Selama proses belajar
PEMBAHASAN
mengajar guru telah melaksanakan semua
1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada
Melalui
hasil
peneilitian
ini
beberapa aspek yang belum sempurna,
menunjukkan bahwa metode eksperimen
tetapi persentase pelaksanaannya untuk
memiliki
masing-masing
besar,
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal
pengamatan
ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
diketahui bahwa siswa aktif selama
pemahaman siswa terhadap materi yang
proses belajar berlangsung, Kekurangan
disampaikan guru (ketuntasan belajar
pada siklus-siklus sebelumnya sudah
meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu
mengalami perbaikan dan peningkatan
masing-masing 66,67%, 77,78%, dan
Berdasarkan
aspek
data
cukup
hasil
sehingga menjadi lebih baik. Hasil belajar
dampak
positif
dalam
8
Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016
88,89%. Pada siklus III ketuntasan belajar
konsep, menjelaskan, memberi umpan
siswa secara klasikal telah tercapai.
balik/evaluasi/tanya
2. Kemampuan Guru dalam Mengelola
prosentase untuk aktivitas di atas cukup
Pembelajaran
dimana
besar.
Berdasarkan
analisis
data,
diperoleh aktivitas siswa dalam proses
PENUTUP
pembelajaran
A. Kesimpulan
mengalami
jawab
dalam
setiap
ini
Dari hasil kegiatan pembelajaran
prestasi
yang telah dilakukan selama tiga siklus,
belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan
dan berdasarkan seluruh pembahasan
dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa
serta analisis yang telah dilakukan dapat
pada setiap siklus yang terus mengalami
disimpulkan sebagai berikut:
berdampak
peningkatan.
siklus
positif
Hal
terhadap
peningkatan.
1. Pembelajaran
3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam
eksperimen
Pembelajaran
dengan
metode
memiliki
dampak
positif
dalam
meningkatkan
data,
prestasi
belajar
siswa
diperoleh aktivitas siswa dalam proses
ditandai
dengan
pembelajaran IPA pada Materi Pokok
ketuntasan belajar siswa dalam
Energi dan Perubahannya dengan metode
setiap
eksperimen yang paling dominan adalah
(66,67%), siklus II (77,78%),
mendengarkan/
siklus III (88,89%).
Berdasarkan
penjelasan
guru,
analisis
memperhatikan
dan
diskusi
antar
siklus,
2. Penerapan
yang
peningkatan
yaitu
metode
siklus
I
eksperimen
siswa/antara siswa dengan guru. Jadi
mempunyai
dapat dikatakan bahwa aktivitas isiwa
yaitu
dapat dikategorikan aktif. Sedangkan
motivasi
untuk aktivitas guru selama pembelajaran
ditunjukan
telah
jawaban siswa hasil wawancara
belajar
melaksanakan
dengan
langkah-langkah
metode
eksperimen
pengaruh
dapat
positif,
meningkatkan
belajar
siswa
dengan
yang
rata-rata
yang menyatakan bahwa siswa
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas
tertarik
dan
berminat
dengn
guru yang muncul di antaranya aktivitas
metode
eksperimen
membimbing dan mengamati siswa dalam
mereka menjadi termotivasi untuk
mengerjakan kegiatan LKS/menemukan
belajar.
sehingga
Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
walau dalam taraf yang sederhana,
B. Saran
Dari
9
hasil
penelitian
yang
dimana
siswa
nantinya
dapat
diperoleh dari uraian sebelumnya agar
menemukan pengetahuan baru,
proses belajar mengajar IPA lebih efektif
memperoleh
konsep
dan
dan lebih memberikan hasil yang optimal
keterampilan,
sehingga
siswa
bagi siswa, maka disampaikan saran
berhasil atau mampu memecahkan
sebagai berikut:
masalah-masalah
1. Untuk
dengan
melaksanakan
metode
memerlukan
belajar
eksperimen
persiapan
yang
yang
dihadapinya.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih
lanjut, karena hasil penelitian ini
cukup matang, sehingga guru
hanya dilakukan di
harus mempu menentukan atau
Semester Genap SDN Banyuajuh
memilih topik yang benar-benar
2
bisa diterapkan dengan metode
Pelajaran 2014/2015.
Kecamatan
Kamal
Kelas V
Tahun
eksperimen dalam proses belajar
4. Untuk penelitian yang serupa
mengajar sehingga diperoleh hasil
hendaknya dilakukan perbaikan-
yang optimal.
perbaikan agar diperoleh hasil
2. Dalam
prestasi
rangka
meningkatkan
belajar
siswa,
yang lebih baik.
guru
hendaknya lebih sering melatih
siswa dengan berbagai metode,
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineksa Cipta
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc.
Boston.
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hadi, Sutrisno. 1981. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada. Yoyakarta.
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research, Jilid 1. Yogyakarta: YP. Fak. Psikologi UGM.
Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin
University Press.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineksa Cipta.
Download