1 ISSN : 2303-307X STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hosniatur Rahmaniyah, S.Pd1, SD Negeri Banyuajuh 2, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan ABSTRACT The use of the experimental method is expected to increase the activity of students in the learning process so that the learning process the learning activities do not occur kejenuhn, so students will be involved physically, emotionally and intellectually, which in turn is expected to draft changes to objects that are taught by teachers can be understood by students. the purpose of this study are: (a) Want to see an increase in student achievement after the implementation of the experimental method. (B) Want to know influence student motivation after applied the experimental method. This study uses action research (action research) three rounds. Each round consists of four phases: design, activities and observation, and reflection. The subjects were students of class V SDN Banyuajuh Semester 2 Subdistrict Kamal Academic Year 2014/2015. The data obtained as the result of formative tests, observation sheet teaching and learning activities. From the analysis we found that student achievement has increased from the first cycle to the third cycle, namely, the first cycle (66.67%), the second cycle (77.78%), the third cycle (88.89%). The conclusion of this study is concluded that the experimental method can be a positive influence on student achievement and learning motivation SDN Banyuajuh 2 Subdistrict Kamal, and this model can be used as an alternative learning Natural Sciences. Keywords: Natural Sciences, Experimental Methods ABSTRAK Penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhn, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode eksperimen. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas V Semester Genap SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal Tahun Pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (66,67%), siklus II (77,78%), siklus III (88,89%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode eksperimen dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan Alam, Metode Eksperimen 1Korespondensi : Hosniatur Rahmaniyah, S. Pd, SDN Banyuajuah 2. Email: [email protected] 2 ISSN : 2303-307X PENDAHULUAN dibandingkan dengan nilai beberapa mata Belajar mengajar adalah suatu pelajaran lainnya, mata pelajaran IPA proses interaksi atau hubungan timbal peringkat nilainya menempati urutan balik antara guru dan siswa dalam satuan paling bawah dari enam mata pelajaran pembelajaran. Guru sebagai salah satu yang diebtanaskan, bertitik tolak dari hal komponen tersebut dalam proses belajar di atas perlu pemikiran- menganjar merupakan pemegang peran pemikiran dan tindakan-tindakan yang yang sangat penting. Guru bukan hanya harus sekedar penyampai materi saja, tetapi mempelajari konsep-konsep IPA tidak lebih dari itu guru dapat dikatakan mengalami kesulitan, sehingga tujuan sebagai sentral pembelajaran. Berhasilnya pembelajaran khusus yang dibuat oleh tujuan guru mata pelajaran IPA dapat tercapai pembelajaran ditentukan oleh dilalukan agar siswa dalam banyak faktor diantaranya adalah faktor dengan guru dalam melaksanakan proses belajar memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu mengajar, karena guru secara langsung penggunaan metode pembelajaran dirasa dapat sangat penting untuk membantu siswa mempengaruhi, meningkatkan membina kecerdasan dan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi baik dan hasilnya dapat dalam memahami konsep-konsep IPA. Metode pembelajaran jenisnya permasalahan di atas dan guna mencapai beragam yang masing-masing memiliki tujuan pendidikan secara maksimal, peran kelebihan guru sangat penting dan diharapkan guru pemilihan metode yang sesuai dengan memiliki cara/model mengajar yang baik topik atau pokok bahasan yang akan dan mampu memilih model pembelajaran diajarkan harus betul-betul dipikirkan yang tepat dan sesuai dengan konsep- oleh guru yang akan menyampaikan konsep materi pelajaran. Sedangkan penggunaan mata pelajaran yang akan disampaikan. Dalam dan metode eksperimen mencapai Tujuan meningkatkan kelemahan, maka diharapkan dapat aktivitas siswa dalam Pembelajaran Khusus pada mata pelajaran proses belajar mengajar sehingga dalam IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SDN proses belajar mengajar itu aktivitasnya Banyuajuh 2 masih banyak mengalami tidak hanya didominasi oleh guru, dengan kesulitan. Hal ini terlihat dari masih demikian siswa akan terlibat secara fisik, rendahnya nilai mata pelajaran IPA emosional dan intelektual yang pada 1Korespondensi : Hosniatur Rahmaniyah, S. Pd, SDN Banyuajuah 2. Email: [email protected] Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 gilirannya diharapkan konsep perubahan menggunakan benda yang diajarkan oleh guru dapat peneliti, dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari latar belakang tersebut di atas maka dari penelitian tindakan ini adalah untuk dalam judul meningkatkan hasil pembelajaran di kelas Dengan dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian “Strategi in Belajar memilih Mengajar bentuk 3 penanggung mulai guru sebagai jawab penuh Menerapkan Metode Eksperimen Untuk penelitian dari perencanaan, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siswa Kelas V Semester Genap SDN Dalam penelitian ini peneliti tidak Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal Tahun bekerjasama dengan siapapun, kehadiran Pelajaran 2014/2015”. Sesuai dengan peneliti sebagai guru di kelas sebagai permasalahan di atas, penelitian ini pengajar tetap dan dilakukan seperti bertujuan untuk: biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau 1. Ingin mengetahui prestasi belajar peningkatan siswa diterapkannya setelah didapatkan data yang seobjektif mungkin metode demi kevalidan data yang diperlukan. eksperimen. 2. Ingin diteliti. Dengan cara ini diharapkan Tempat penelitian adalah tempat yang mengetahui pengaruh digunakan dalam melakukan penelitian motivasi belajar siswa setelah untuk memperoleh data yang diinginkan. diterapkan metode eksperimen. Penelitian ini bertempat di Kelas V Semester Genap SDN Banyuajuh 2 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan Kecamatan Kamal Tahun Pelajaran 2014/2015. Waktu penelitian adalah penelitian tindakan (action research), waktu berlangsungnya penelitian atau saat karena penelitian ini dilangsungkan. Penelitian penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di ini kelas. Semester Penelitian penelitian ini juga termasuk Genap pada bulan Tahun April pelajaran sebab 2014/2015. Subyek penelitian adalah menggambarkan bagaimana suatu teknik siswa-siswi Kelas V Semester Genap pembelajaran diterapkan dan bagaimana SDN Banyuajuh 2 Kecamatan Kamal hasil yang diinginkan dapat dicapai. Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Dalam deskriptif, dilaksanakan penelitian tindakan ini 4 Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016 Ciri-ciri khusus makhluk hidup dan dalam penelitian ini. Dari perhitungan 46 lingkungannnya. soal diperoleh 16 soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari validits soal-soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh 2. Reliabilitas berupa hasil uji coba item butir soal, data Soal-soal yang telah memenuhi observasi berupa pengamatan pengelolaan syarat validitas diuji reliabilitasnya. Dari belajar dengan metode eksperimen dan hasil perhitungan diperoleh koefisien pengamatan aktivitas siswa dan guru pada reliabilitas r11 sebesar 0, 596. Harga ini akhir pembelajaran, dan data tes formatif lebih besar dari harga r product moment. siswa pada setiap siklus. Data hasil uji Untuk jumlah siswa (N = 23) dengan r coba item butir soal digunakan untuk (95%) = 0,413. Dengan demikian soal- mendapatkan soal tes yang digunakan telah memenuhi tes yang betul-betul mewakili apa yang diinginkan. Data ini syarat reliabilitas. selanjutnya dianalisis tingkat validitas, 3. Taraf Kesukaran (P) reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Data tes formatif Taraf kesukaran digunakan untuk untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. Hasil mengetahui peningkatan prestasi belajar analisis menunjukkan dari 46 soal yang siswa setelah diterapkan belajar dengan diuji terdapat: metode eksperimen. - 21 soal mudah A. Analisis Item Butir Soal - 15 soal sedang - 10 soal sukar Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian berupa 4. Daya Pembeda tes dan mendapatkan tes yang baik, maka Analisis daya pembeda dilakukan data tes tersebut diuji dan dianalisis. Uji untuk mengetahui kemampuan soal dalam coba dilakukan pada siswa di luar sasaran membedakan siswa yang berkemampuan penelitian. Analisis tes yang dilakukan tinggi dengan siswa yang berkemampuan meliputi: rendah. Dari hasil analisis daya pembeda 1. Validitas diperoleh soal yang berkriteria jelek Validitas butir soal dimaksudkan sebanyak 16 soal, berkriteria cukup 22 untuk mengetahui kelayakan tes sehingga soal, berkriteria baik 8 soal. Dengan dapat demikian soal-soal tes yang digunakan digunakan sebagai instrument Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 5 telah memenuhi syara-syarat validitas, prestasi belajar siswa adalah 70,00 dan reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya ketuntasan belajar mencapai 66,67% atau pembeda. ada 18 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan PAPARAN DATA PENELITIAN bahwa pada siklus pertama secara klasikal Siklus I siswa belum tuntas belajar, karena siswa a. Tahap Perencanaan yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya Pada tahap ini peneliti sebesar 66,67% lebih kecil dari persentase mempersiapkan perangkat pembelajaran ketuntasan yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat siswa masih merasa baru dan belum pengajaran yang mendukung. mengerti apa yang dimaksudkan dan b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan digunakan Pelaksanaan kegiatan belajar yang dikehendaki guru dengan yaitu menerapkan metode eksperimen. mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 April 2012 di Kelas V Siklus II dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal a. Tahap perencanaan ini peneliti bertindak sebagai guru. Pada tahap inipeneliti Adapun proses belajar mengajar mengacu mempersiapkan perangkat pembelajaran pada telah yang terdiri dari rencana pelajaran 2, (observasi) LKS, 2, soal tes formatif II dan alat-alat rencana dipersiapkan. pelajaran yang Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus I No Uraian 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus I 70,00 18 66,67 dengan eksperimen menerapkan diperoleh nilai Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 April 2012 di Kelas V dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pengajaran yang mendukung. pada rencana pelajaran dengan metode memperhatikan revisi pada siklus I, rata-rata sehingga kesalahan atau kekurangan pada 6 Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016 siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Siklus III Pengamatan a. Tahap Perencanaan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar Pada tahap ini peneliti mengajar. mempersiapkan perangkat pembelajaran Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus II yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS No Uraian pengajaran yang mendukung. 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus II 71,85 21 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat b. Tahap kegiatan dan pengamatan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan 77,78 pada tanggal 23 April 2009 di Kelas V Dari tabel di atas diperoleh nilai dengan jumlah siswa 27 siswa. Dalam hal rata-rata prestasi belajar siswa adalah ini 71,85 dan ketuntasan belajar mencapai Adapun proses belajar mengajar mengacu 77,78% atau ada 21 siswa dari 27 siswa pada sudah ini memperhatikan revisi pada siklus II, menunjukkan bahwa pada siklus II ini sehingga kesalahan atau kekurangan pada ketuntasan belajar secara klasikal telah siklus II tidak terulang lagi pada siklus mengalami peningkatan sedikit lebih baik III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan dari siklus I. Adanya peningkatan hasil bersamaan dengan pelaksanaan belajar belajar siswa ini karena setelah guru mengajar. menginformasikan bahwa setiap akhir Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus III tuntas belajar. selalu Hasil pelajaran akan diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru metode eksperimen. dengan menerapkan No 1 2 3 peneliti bertindak rencana Uraian sebagai pelajaran guru. dengan Hasil Siklus III 73,33 24 88,89 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 73,33 dan dari 27 siswa yang telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 klasikal ketuntasan belajar yang telah siswsa tercapai ketuntasan. sebesar 88,89% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini pada siklus III 7 mencapai d. Revisi Pelaksanaan mengalami peningkatan lebih baik dari Pada siklus III siklus II. Adanya peningkatan hasil menerapkan belajar dengan belajar pada siklus III ini dipengaeruhi eksperimen dengan baik dan dilihat dari oleh adanya peningkatan kemampuan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa guru dalam menerapkan belajar dengan pelaksanaan metode siswa sudah berjalan dengan baik. Maka tidak dengan diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi pembelajaran seperti ini sehingga siswa yang perlu diperhatikan untuk tindakah lebih mudah dalam memahami materi selanjutnya adalah memaksimalkan dan yang telah diberikan. mempertahankan apa yang telah ada c. Refleksi dengan tujuan agar pada pelaksanaan eksperimen menjadi yang lebih sehingga terbiasa Pada tahap ini akah dikaji apa proses telah penerapan terlaksana dengan baik proses belajar belajar mengajar metode guru telah metode mengajar selanjutnya eksperimen dapat maupun yang masih kurang baik dalam meningkatkan proses belajar mengajar proses dengan sehingga Penerapan metode eksperimen. Dari data- tercapai. belajar mengajar tujuan pembelajaran dapat data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: Selama proses belajar PEMBAHASAN mengajar guru telah melaksanakan semua 1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa pembelajaran dengan baik. Meskipun ada Melalui hasil peneilitian ini beberapa aspek yang belum sempurna, menunjukkan bahwa metode eksperimen tetapi persentase pelaksanaannya untuk memiliki masing-masing besar, meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal pengamatan ini dapat dilihat dari semakin mantapnya diketahui bahwa siswa aktif selama pemahaman siswa terhadap materi yang proses belajar berlangsung, Kekurangan disampaikan guru (ketuntasan belajar pada siklus-siklus sebelumnya sudah meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu mengalami perbaikan dan peningkatan masing-masing 66,67%, 77,78%, dan Berdasarkan aspek data cukup hasil sehingga menjadi lebih baik. Hasil belajar dampak positif dalam 8 Widyagogik, Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2016 88,89%. Pada siklus III ketuntasan belajar konsep, menjelaskan, memberi umpan siswa secara klasikal telah tercapai. balik/evaluasi/tanya 2. Kemampuan Guru dalam Mengelola prosentase untuk aktivitas di atas cukup Pembelajaran dimana besar. Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses PENUTUP pembelajaran A. Kesimpulan mengalami jawab dalam setiap ini Dari hasil kegiatan pembelajaran prestasi yang telah dilakukan selama tiga siklus, belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dan berdasarkan seluruh pembahasan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa serta analisis yang telah dilakukan dapat pada setiap siklus yang terus mengalami disimpulkan sebagai berikut: berdampak peningkatan. siklus positif Hal terhadap peningkatan. 1. Pembelajaran 3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam eksperimen Pembelajaran dengan metode memiliki dampak positif dalam meningkatkan data, prestasi belajar siswa diperoleh aktivitas siswa dalam proses ditandai dengan pembelajaran IPA pada Materi Pokok ketuntasan belajar siswa dalam Energi dan Perubahannya dengan metode setiap eksperimen yang paling dominan adalah (66,67%), siklus II (77,78%), mendengarkan/ siklus III (88,89%). Berdasarkan penjelasan guru, analisis memperhatikan dan diskusi antar siklus, 2. Penerapan yang peningkatan yaitu metode siklus I eksperimen siswa/antara siswa dengan guru. Jadi mempunyai dapat dikatakan bahwa aktivitas isiwa yaitu dapat dikategorikan aktif. Sedangkan motivasi untuk aktivitas guru selama pembelajaran ditunjukan telah jawaban siswa hasil wawancara belajar melaksanakan dengan langkah-langkah metode eksperimen pengaruh dapat positif, meningkatkan belajar siswa dengan yang rata-rata yang menyatakan bahwa siswa dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas tertarik dan berminat dengn guru yang muncul di antaranya aktivitas metode eksperimen membimbing dan mengamati siswa dalam mereka menjadi termotivasi untuk mengerjakan kegiatan LKS/menemukan belajar. sehingga Hosniatur R : Strategi Belajar Mengajar dengan Menerapkan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA di SDN Banyuajuh 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 walau dalam taraf yang sederhana, B. Saran Dari 9 hasil penelitian yang dimana siswa nantinya dapat diperoleh dari uraian sebelumnya agar menemukan pengetahuan baru, proses belajar mengajar IPA lebih efektif memperoleh konsep dan dan lebih memberikan hasil yang optimal keterampilan, sehingga siswa bagi siswa, maka disampaikan saran berhasil atau mampu memecahkan sebagai berikut: masalah-masalah 1. Untuk dengan melaksanakan metode memerlukan belajar eksperimen persiapan yang yang dihadapinya. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini cukup matang, sehingga guru hanya dilakukan di harus mempu menentukan atau Semester Genap SDN Banyuajuh memilih topik yang benar-benar 2 bisa diterapkan dengan metode Pelajaran 2014/2015. Kecamatan Kamal Kelas V Tahun eksperimen dalam proses belajar 4. Untuk penelitian yang serupa mengajar sehingga diperoleh hasil hendaknya dilakukan perbaikan- yang optimal. perbaikan agar diperoleh hasil 2. Dalam prestasi rangka meningkatkan belajar siswa, yang lebih baik. guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode, DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston. Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta. Hadi, Sutrisno. 1981. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta. Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research, Jilid 1. Yogyakarta: YP. Fak. Psikologi UGM. Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang. Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press. Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineksa Cipta.