JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 PENGARUH JENIS KELAMIN, IPK, DAN SEMESTER TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PRODI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Wijayanti Grisvia Agustin Farida Rahmawati ABSTRACT Recently, financial literacy has became everyone’s compulsory need in managing as well as devising their finance. This research aims to know (1) How do gender, GPA, and semester influence financial literacy of sarjana’s degree students partially? (2) How do gender, GPA, and semester influence financial literacy of sarjana’s degree students simultaneously? This research used descriptive quantitative approach. The population is sarjana’s degree students of Development Economic in Universitas Negeri Malang on 2011-2014 generation. Furthermore, the sample of this research is 118 respondents from 2011 to 2014 generation by using quota sampling techniques. The data is collected by using questionnaires in which has been examined through validity and reliability test. Research’s results are: (1) Gender has positive and significant impacts to financial literacy of sarjana’s degree students, (2) GPA has positive and significant impacts to financial literacy of sarjana’s degree students, (3) Student’s semester has positive and significant impacts to financial literacy of sarjana’s degree students, (4) Gender, GPA, and student’s semester have positive and significant impacts to financial literacy of sarjana’s degree students simultaneously. The researcher suggests that next researcher may add other independent variables, which is related to financial literacy, so that the research would be more advanced. Keywords: Financial literacy, Gender, GPA, Semester. A. membaca, menganalisis, mengelola, PENDAHULUAN Salah satu kemampuan yang wajib masyarakat keuangan pengelolaan mempengaruhi kesejahteraan materi. keuangan maupun aset secara benar. Ini mencakup kemampuan untuk Pengetahuan yang benar tersebut membedakan mampu membuat seseorang terhindar mendiskusikan uang dan masalah dari masalah keuangan, misalnya keuangan, kemiskinan. depan, dewasa dimiliki ini oleh dan berkomunikasi tentang kondisi adalah Literasi keuangan didefinisikan sebagai kemampuan Alamat Korespondensi: Wijayanti Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UM E-mail: [email protected] pribadi pilihan yang keuangan, merencanakan dan merespon masa secara kompeten peristiwa-peristiwa yang 102 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 mempengaruhi keputusan keuangan mahasiswa tersebut. Cude et al (2006: sehari-hari, termasuk yang terjadi 104) pada perekonomian secara umum Vitt hubungan et all, 2000: xii). demografi (jenis kelamin, etnis, status Dalam masa perkuliahannya, menyatakan bahwa antara ada karakteristik perkawinan orang tua, lama kuliah, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dengan literasi keuangan mahasiswa. mendapatkan materi-materi mengenai Selanjutnya, Monticone (2010: 10- keuangan ataupun ekonomi di kelas. 12) menyatakan bahwa faktor-faktor Hal dapat yang mempengaruhi literasi keuangan tentang mahaiswa yaitu: 1) karakteristik keuangan maupun ekonomi yang demografi, 2) latar belakang keluarga, akhirnya 3) kekayaan, 4) preferensi waktu. tersebut seharusnya memperkaya wawasan menambah pengetahuan kepemilikan kartu kredit, IPK) keuangan atau literasi keuangannya. Beberapa penelitian mencoba Namun, pada kenyataannya beberapa menjelaskan tentang faktor-faktor apa mahasiswa masih belum mampu saja yang mempengaruhi literasi memahami dan mengelola keuangan keuangan mahasiswa, tetapi terdapat pribadinya dengan baik. Bahkan gap atau perbedaan hasil penelitian beberapa tersebut. mahasiswa menganggap kegiatan masih keuangan Penelitian Rita dan Pesudo seperti asuransi, investasi di pasar (2014: 58) menunjukkan bahwa jenis modal adalah hal yang tidak penting. kelamin tidak mempengaruhi literasi Selain itu, beberapa mahasiswa juga keuangan masih penelitian terjebak bodong yang dengan investasi mengatasnamakan mahasiswa. yang dilakukan oleh Margaretha dan Pambudhi (2015: 83) MLM (Multi Level Marketing). Hal menunjukkan ini kelamin dapat Namun, hasil bahwa disebabkan karena kurangnya kesadaran dan keuangan mahasiswa. Lebih lanjut pengetahuan dan pemahaman penelitian ini menemukan bahwa keuangan yang baik. mahasiswa Ada beberapa faktor yang mempengaruhi literasi keuangan mempengaruhi jenis perempuan literasi memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa laki- 103 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 laki. Hasil penelitian oleh Margaretha penelitian tersebut, Margaretha dan dan Pambudhi tersebut juga didukung Pambudhi (2015: 83) menunjukkan oleh hasil survei Bank Indonesia (BI) bahwa tahun masuk mahasiswa tidak seperti yang dijelaskan Mulya Siregar mempengaruhi (Direktur Stabilitas Sistem Keuangan mahasiswa. BI) permasalahan tersebut, maka peneliti bahwa perempuan memiliki literasi keuangan Sehubungan tingkat literasi keuangan lebih tinggi ingin dibandingkan pria. Temuan tersebut pengaruh menjelaskan bahwa perempuan lebih semester terhadap literasi keuangan. dominan dalam mengelola keuangan Menurut Chen dan Volpe (1998: 113) (Republika.co.id). literasi keuangan memiliki 4 aspek Penelitian yang mengetahui dengan bagaimana jenis kelamin, IPK, dan dilakukan utama yaitu pengetahuan umum, oleh Rita dan Pesudo (2014: 62) tabungan dan pinjaman, asuransi dan menyatakan investasi bahwa IPK tidak yang sesuai memiliki pengaruh yang signifikan pengelolaan terhadap keuangan Keempat aspek ini digunakan sebagai mahasiswa. Sebaliknya, penelitian indikator untuk mengukur literasi yang dilakukan oleh Margaretha dan keuangan dalam penelitian ini. literasi keuangan dengan pribadi. Pambudhi (2015: 83) menunjukkan bahwa IPK mempengaruhi mahasiswa literasi B. keuangan METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam mahasiswa. Hasil yang diperoleh penelitian bahwa semakin tinggi IPK, maka karena penelitian ini berfokus pada mahasiswa akan semakin baik dalam hubungan mengelola terhadap variabel dependen dengan keuangan pribadinya (literasi keuangan). deskriptif variabel kuantitatif independen menggunakan teori yang objektif Penelitian selanjutnya yaitu sesuai keadaan di lapangan. penelitian oleh Nababan dan Sadalia (2013: 10) ini menemukan lamanya hubungan variabel bebas/independen memberikan terhadap variabel terikat/dependen. seseorang dampak bahwa kuliah positif terhadap tingkat literasi keuangan. Berbeda dengan 104 bertujuan Variabel untuk mengetahui bebas/independen terdiri dari tiga variabel yaitu, jenis kelamin JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 (D1), Indeks Prestasi Kumulatif/ IPK karena peneliti sudah menyediakan (X1), dan semester (X2), sedangan jawaban variabel dependen/terikat, terdiri dari memilih satu variabel, yaitu literasi keuangan disediakan (Y). Pada variabel jenis kelamin, diberikan kepada responden kuisioner peneliti menggunakan metode dummy terlebih dahulu telah diuji validitas untuk melihat pengaruhnya terhadap dan reabilitas agar mampu mengukur variabel dependen. Variabel dummy literasi keuangan mahasiswa dengan disini terdiri dari dua kategori, yaitu baik. dan responden jawaban tinggal yang tersebut. telah Sebelum laki-laki dan perempuan, oleh sebab Pada penelitian ini digunakan itu digunakan satu variabel dummy. model regresi berganda, yaitu model Variabel dummy digunakan karena regresi yang terdiri lebih dari satu laki-laki dan perempuan termasuk ke veriabel dalam skala nominal. 2013: 59). Bentuk regresi berganda Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan independen (Widarjono, dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tahun Angkatan 2011-2014 yang berjumlah Y = α + b1D1+ b2X1 + b3X2 591 mahasiswa. Pada penelitian ini Dimana : pengambilan sampel menggunakan Y = Literasi keuangan cara quota sampling, dan jumlah α = Konstanta sampel yang diambil menggunakan b1 = Koefisien regresi jenis teknik presentase yaitu sebesar 20%, kelamin sehingga jumlah sampel yang diambil b2 = Koefisien regresi IPK adalah 118 responden yang terdiri b3 dari mahasiswa semester 3,5,7,9. Dalam penelitian ini, peneliti = Koefisien semester D1 = Jenis kelamin (dummy) menggunakan instrumen penelitian X1 = IPK berupa X2 = Semester angket/kuisioner. Angket regresi yang dipergunakan dalam penelitian Analisis data yang digunakan ini dilihat dari cara menjawabnya adalah: 1) Uji Analisis Regresi termasuk dalam jenis angket tertutup, 105 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 Berganda, 2) Uji Asumsi Klasik dan 3) Uji Hipotesis. C. HASIL Hasil analisis deskriptif bahwa mahasiswa menunjukkan Prodi S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang tahun angkatan literasi 2011-2014 keuangan mempunyai yang tinggi. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Sebanyak 60 persen mahasiswa yang Uji multikolinieritas diteliti berada pada klasifikasi literasi digunakan untuk melihat apakah keuangan tinggi, sementara 33 persen terjadi dari mahasiswa memiliki literasi independen. keuangan sedang, dan sisanya 7 terlihat bahwa nilai VIF pada semua persen memiliki literasi keuangan variabel independen kurang dari 10 rendah. dan tolerance lebih besar dari 0,1 , Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual korelasi antar variabel Berdasarkan tabel sehingga dapat diambil kesimpulan tidak terjadi multikolinieritas. suatu model regresi berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki nilai residual normal. Hasil yang uji berdistribusi normalitas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig Tabel (0,253) lebih besar dari α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa data Hasil Uji Multikolinieritas Heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini berdistribusi normal. 2. adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji Gletser untuk 106 melihat ada tidaknya JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 heteroskedastisitas. tabel dapat Berdasarkan diketahui persamaan model penelitian ini regresi tidak heteroskedastisitas besarnya nilai variabel independen lebih kecil dari bahwa alpha (0,05), yaitu seperti yang dalam ditunjukkan oleh tabel berikut: mengalami dikarenakan signifikasi pada masing-masing variabel lebih besar dari α (0,05). Tabel 5. Hasil Uji t Uji F digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel Tabel 3. Hasil Uji terdapat Heteroskedastisitas Hasil uji koefisien determinasi pada tabel menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan hanya mampu uji F dapat diambil kesimpulan bahwa dijelaskan oleh pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen terhadap veriabel dependen dikarenakan tingkat signifikansi F lebih kecil dari alpha (0,05). variabel-variabel independen sebesar 28,4 persen. Sisanya sebesar 71,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Tabel 5. Hasil Uji F Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Hasil PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, uji t menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen dikarenakan nilai probabilitas D. (Sig.) pada mahasiswa Prodi Pembangunan S1 Universitas Ekonomi Negeri Malang tahun angkatan 2011-2014 mempunyai literasi keuangan yang setiap 107 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 tinggi. Sebanyak 60 persen produk finansial yang mahasiswa yang diteliti berada pada kompleks klasifikasi literasi keuangan tinggi, untuk memiliki literasi keuangan sementara 33 persen dari mahasiswa yang memadai. Oleh karena itu, demi memiliki literasi keuangan sedang, meningkatkan dan sisanya 7 persen memiliki literasi keterampilan mahasiswa, maka di keuangan rendah. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Hal tersebut menunjukkan menuntut semakin masyarakat pengetahuan dan Malang juga diadakan komunitas- bahwa mahasiswa Prodi S1 Ekonomi komunitas Pembangunan Negeri misalnya Kelompok Studi Pasar Malang tahun angkatan 2011-2014 Modal Fakultas Ekonomi Universitas menyadari akan pentingnya literasi Negeri Malang (KSPM), dan Tax keuangan. Lover Community (TLC). Adanya dua sungguh Universitas Mereka untuk bersungguh- memahami dan di bidang keuangan organisasi tersebut sesuai dengan mengerti konsep-konsep keuangan teori serta dalam dikemukakan oleh Chen dan Volpe mengaplikasikannya literasi keuangan yang menejemen keuangan mereka. (1998: 113) mengenai aspek literasi Kesadaran pentingnya literasi keuangan yaitu aspek pengetahuan keuangan juga terlihat dari keaktifan Umum mahasiswa Investasi. mengikuti isu-isu keuangan nasional serta mengikuti Keuangan Data dan statistik komunitas atau organisasi tentang menunjukkan bahwa keuangan. perempuan memiliki Fakta mendukung diungkapkan dilapangan tersebut pernyataan oleh Nababan yang dan keuangan yang dibandingkan laki-laki. aspek tersebut mahasiswa literasi lebih dengan Menurut tinggi mahasiswa pengamatan Sadalia (2013: 1-4) bahwa Individu peneliti, perbedaan literasi keuangan membutuhkan pengetahuan keuangan antara dasar perempuan dikarenakan mahasiswa serta kemampuan untuk mahasiswa tekun dan mengelola sumber daya keuangan perempuan secara efektif demi kesejahteraan memahami hal-hal yang berkaitan hidupnya. Kebutuhan individu dan dengan 108 lebih laki-laki pemahaman untuk keuangan. JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 Mahasiswa perempuan juga lebih perempuan memiliki tingkat literasi rajin untuk membuat perencanaan keuangan keuangan baik dalam jangka pendek dibandingkan mahasiswa laki-laki. maupun jangka panjang. Hal ini Kesamaan hasil penelitian ini juga dikarenakan perempuan lebih merasa dikarenakan kesamaan karakteristik cemas dan takut akan permasalahan responden yang diteliti. Kesamaan keuangan, sehingga menyebabkan karakteristik mereka lebih berhati-hati, Edward, et penelitian ini dibandingkan penelitian al (dalam Rita dan Ningsih, 2010). sebelumnya adalah responden sama- Hal tersebut juga didukung oleh sama berasal dari Fakultas Ekonomi, jumlah mahasiswa perempuan yang sehingga baik mahasiswa laki-laki menjadi anggota KSPM tahun 2015 maupun yang menunjukkan bahwa dari 169 konsep-konsep anggota KSPM hanya 53 anggota aktivitas perkuliahannya. yang berjenis selebihnya kelamin yaitu lebih responden perempuan tinggi dalam mempelajari ekonomi dalam laki-laki, Hasil analisis statistik juga anggota, menunjukkan bahwa Indeks Prestasi 116 berjenis kelamin perempuan. Hasil yang penelitian Kumulatif (IPK) berpengaruh positif ini dan signifikan terhadap mendukung teori literasi keuangan keuangan dari Chen dan Volpe (1998) bahwa Ekonomi literasi mahasiswa angkatan 2011-2014. Berpengaruh dipengaruhi oleh jenis kelamin. Hasil disini bermakna bahwa semakin dalam penelitian ini juga mendukung tinggi IPK mahasiswa, maka literasi penelitian yang keuangannya juga akan meningkat. dan Sebaliknya, semakin rendah IPK dilakukan keuangan sebelumnya oleh Margaretha mahasiswa literasi prodi Pembangunan maka S1 tahun Pambudhi (2015: 83) yang berjudul mahasiswa literasi “Tingkat Literasi Keuangan pada keuangannya juga semakin rendah. mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi”. Apabila dibandingkan dengan jenis Penelitian ini menunjukkan bahwa kelamin dan semester, IPK memiliki jenis kelamin mempengaruhi literasi pengaruh yang paling besar terhadap keuangan mahasiswa. Penelitian ini literasi keuangan. juga menemukan bahwa mahasiswa 109 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 Perbedaan literasi keuangan Fakultas Ekonomi” dengan populasi antara mahasiswa yang memiliki IPK penelitian adalah mahasiswa Strata 1 tinggi dikarenakan Fakultas mahasiswa yang memiliki IPK lebih Trisakti. tinggi menunjukkan bahwa IPK mahasiswa dan rendah pada umumnya mampu Ekonomi Universitas Penelitian tersebut memahami setiap materi perkuliahan mempengaruhi lebih baik daripada mahasiswa yang mahasiswa. Hasil yang diperoleh memiliki IPK lebih rendah. Sehingga bahwa semakin tinggi IPK, maka menyebabkan pengetahuan keuangan mahasiswa akan semakin baik dalam mereka berbeda satu dengan yang mengelola lain. (literasi keuangan). Perbedaan kemampuan memahami konsep keuangan pada Data yang memiliki cenderung pribadinya statistik menunjukkan tinggi keuangan keuangan saat perkuliahan membuat mahasiswa ber-IPK literasi juga bahwa pengaruh semester positif dan memiliki konsep keuangan yang lebih signifikan terhadap literasi keuangan baik daripada mahasiswa yang IPK- mahasiswa nya lebih rendah. Pada akhirnya Pembangunan tahun angkatan 2011- literasi keuangan mahasiswa yang 2014. Hasil tersebut berimplikasi ber-IPK tinggi lebih baik daripada bahwa semakin tinggi semester atau mahasiswa semakin lama mahasiswa menempuh yang IPK-nya lebih rendah. S1 Ekonomi perkuliahan maka semakin baik juga Hasil mendukung prodi penelitian ini teori dari Cude et al. literasi keuangan yang dimiliki oleh mahasiswa. Sebaliknya, (2006: 104) yang mengungkapkan rendah bahwa semakin tinggi nilai IPK, maka keuangan mahasiswa juga semakin literasi keuangannya juga akan lebih rendah. sehat atau lebih baik. Hasil penelitian semester, maka semakin literasi Perbedaan literasi keuangan ini juga mendukung hasil penelitian antara sebelumnya yang dilakukan oleh menempuh Margaretha dan Pambudhi (2015: 83) rendah dikarenakan oleh banyaknya yang berjudul “Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 110 mahasiswa semester konsep-konsep yang sedang tinggi ekonomi atau atau keuangan yang diterima pada saat JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 perkuliahan. Semakin lama juga berlaku pada responden yang mahasiswa menempuh perkuliahan, saat ini berada di semester 9. atau semakin banyak Satuan Kredit Responden yang berada di semester 9 Semester (SKS) yang telah ditempuh memang tidak lulus tepat waktu (8 menunjukkan banyak semester), namun hal tersebut bukan konsep-konsep ekonomi yang telah karena literasi keuangannya yang diterima pada saat perkuliahan. Hal rendah. Literasi keuangan mahasiswa tersebut membuat mahasiswa yang semester 9 yang tidak lulus tepat telah menempuh SKS lebih banyak waktu tersebut justru sebagian besar memiliki literasi keuangan yang lebih masuk dalam kategori tinggi. Hal tinggi dibandingkan mahasiswa yang tersebut dibuktikan dengan tingginya menempuh SKS lebih sedikit. nilai jawaban angket penelitian. Lebih semakin Mahasiswa telah lanjut, mahasiswa tersebut tidak lulus menempuh semester lebih banyak tepat waktu dikarenakan adanya sudah terbiasa dengan istilah-istilah kesibukan-kesibukan dan atau dimiliki responden seperti bekerja, keuangan sehingga literasi keuangan atau rendahnya kemauan mahasiswa mereka akan terbentuk dengan cukup tersebut untuk mengerjakan skripsi. teori-teori yang ekonomi baik. Berbeda dengan mahasiswa di Hasil lain yang penelitian ini semester awal yang masih asing mendukung teori dari Chen dan Volpe dengan istilah-istilah (1998) konsep ekonomi, keuangan, yang mengatakan bahwa perencanaan tingkat literasi keuangan dipengaruhi keuangan, investasi maupun isu-isu oleh tahun masuk atau semester ekonomi. mahasiswa. Hasil penelitian ini juga Kondisi seperti itu membuat mereka perlu untuk belajar mendukung dengan rajin supaya kedepannya sebelumnya yang dilakukan oleh literasi keuangan mereka juga akan Nababan dan Sadalia (2013: 10) yang meningkat. berjudul Menurut perhitungan statistik hasil “Analisis penelitian Personal Financial Literacy dan Financial dikatakan bahwa semakin tinggi Behavior Mahasiswa semester, maka literasi keuangannya Fakultas Ekonomi akan semakin baik pula. Hal tersebut Sumatera Utara “ Strata I Universitas menemukan 111 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 bahwa lamanya seseorang kuliah Malang. Mahasiswa perempuan memberikan dampak positif terhadap memiliki literasi keuangan yang tingkat literasi keuangan. lebih tinggi dari mahasiswa laki- Berdasarkan pengolahan data laki. Hal tersebut dikarenakan melalui uji F, dapat diketahui bahwa mahasiswa jenis kelamin, IPK, dan semester tekun untuk mempelajari hal-hal memiliki dan yang berkaitan dengan konsep bersama- keuangan, serta lebih rajin untuk pengaruh signifikan secara sama/simultan keuangan positif terhadap mahasiswa Ekonomi literasi prodi Pembangunan membuat S1 tahun perempuan lebih perencanaan keuangannya. 2. angkatan 2011-2014. Ada pengaruh positif dan signifikan antara IPK (Indeks Mahasiswa perempuan yang Prestasi Kumulatif) keuangan terhadap memiliki IPK dan semester yang lebih literasi mahasiswa tinggi memiliki literasi keuangan Prodi S1 Ekonomi Pembangunan yang lebih baik daripada mahasiswa Tahun laki-laki yang memiliki IPK dan Universitas Negeri Malang. Hal semester yang lebih rendah. tersebut dikarenakan mahasiswa Angkatan 2011-2014 yang memilki IPK lebih tinggi PENUTUP mampu a. KESIMPULAN konsep keuangan secara lebih Berdasarkan hasil analisis data baik daripada mahasiswa yang dan rumusan penelitian masalah dalam maka dapat ini, 3. Ada pengaruh signifikan berikut: terhadap 112 Ada pengaruh positif antara literasi dan semester keuangan dan mahasiswa Prodi S1 Ekonomi signifikan antara jenis kelamin Pembangunan Tahun Angkatan terhadap 2011-2014 Universitas Negeri literasi positif konsep- memiliki IPK lebih rendah. disimpulkan hasil penelitian sebagai 1. memahami keuangan mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Malang. Hal tersebut Pembangunan Tahun Angkatan dikarenakan semakin 2011-2014 Universitas Negeri semester, maka semakin banyak tinggi JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 pula 4. tentang Mahasiswa Prodi S1 Ekonomi konsep keuangan yang telah Pembangunan Tahun 2011-2014 diperoleh. Universitas Ada materi-materi pengaruh positif dan Negeri Malang. Sehingga diharapkan Fakultas signifikan antara jenis kelamin, Ekonomi IPK, Malang dapat mempertahankan dan semester simultan secara terhadap Literasi Universitas materi Negeri perkuliahan Keuangan Mahasiswa Prodi S1 diajarkan, Ekonomi Pembangunan Tahun materi-materi Angkatan 2011-2014 Universitas lebih mendalam agar literasi Negeri keuangan mahasiswa dapat lebih Malang. Mahasiswa perempuan dengan IPK dan semester yang lebih tinggi atau yang menambah keuangan baik lagi. 2. Bagi Mahasiswa memiliki literasi keuangan lebih Berdasarkan baik dibandingkan mahasiswa maka laki-laki laki-laki dapat lebih dengan IPK yang dan semester yang lebih rendah. hasil penelitian, diharapkan mahasiswa rajin dan tekun dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan konsep keuangan atau menejemen keuangan. Selanjutnya, bagi semua mahasiswa diharapkan dapat b. SARAN Berdasarkan hasil penelitian lebih giat dalam mempelajari materi perkuliahan tersebut, maka saran dari peneliti di adalah sebagai berikut: keuangannya juga meningkat. 1. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Hasil dari menunjukkan kelamin, bahwa IPK, dan berpengaruh terhadap penelitian secara Literasi 3. agar literasi Bagi Penelitian selanjutnya Bagi ini kelas, peneliti diharapkan dapat selanjutnya, menambah jenis variabel independen selain jenis semester kelamin, IPK dan semester, yang simultan terkait dengan literasi keuangan, Keuangan 113 JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 agar hasil penelitian dapat berkembang. DAFTAR RUJUKAN Cude, B. J., et al. (2006), College students and financial literacy: What they know and what we need to learn. Eastern Family Economics and Resource Management Association 2006 Conference. (Online), (https://www.cgsnet.org/ckfin der/userfiles/files/College_St udents_and_Financial_Litera cy.pdf) diakses 11 Desember 2015 Margaretha, Farah. & Pambudhi, Reza. A., 2015. Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, (Online), 17 (1): 76-85, (http://jurnalmanajemen.petra .ac.id/index.php/man/article/v iew/19232), diakses 9 Juli 2015. Nababan, Darman. & Sadalia, Isfenti, 2013. Analisis Personal Financial Literacy Dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jurnal tidak diterbitkan. Medan: Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. (Online), 1(1):1-15, (http://jurnal.usu.ac.id/index. php/jmim/article/view/651), diakses 9 Juli 2015. Rita, Maria. R. & Ningsih, Retno. U., 2010. Financial Attitudes Dan Komunikasi Keluarga 114 Tentang Pengeluaran Uang Saku: Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Manajemen Keuangan. (Online), 8 (2): 206-2019, (http://repository.uksw.edu/bi tstream/123456789/53/4/ART _Retno%20Utami%20Ningsi hMaria%20Rio%20Rita_Finan cial%20Attitudes% 20dan%20Komunikasi%20K eluarga_Full%20text.pdf) diakses 10 Desember 2015 Rita, Maria. R. & Pesudo, Beaya. C.A., 2014. Apakah Mahasiswa Sudah Melek Keuangan?. Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, (Online), 3 (1): 58-65, (http:// http://download.portalgaruda. org/article.php?article=29269 6&val=541&title=APAKAH %20MAHASISWA%20SUD AH%20MELEK%20KEUAN GAN?) diakses 9 Juli 2015. Rita, Maria. R. & Septiani. Nina., 2013. Melek Finansial Dan Spending Habits Berdasarkan Jenis Kelamin (Studi Empiris Pada Mahasiswa/I Di FEB UKSW). Jurnal tidak diterbitkan. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. (Online), 3 (1): (http://jp.feb.unsoed.ac.id) diakses 21 Juli 2015. Servon, L., & Kaestner, R. (2008). Consumer financial literacy and the impact of online banking on the financial behavior of lower-income bank customers. Journal of Consumers Affairs, (Online), 42(2), 271–305, (http://onlinelibrary.wiley.co JPE-Volume 9, Nomor 1, 2016 m/doi/10.1111/j.17456606.2008.00108.x/pdf) diakses 30 Juli 2015. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan penelitian. Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang. Vitt, et al. (2000). Personal Finance and the Rush to Competence:Financial Literacy Education in the U.S. The Fannie Mae Foundation.(Online), (http://www.isfs.org/rep finliteracy.pdf) diakses 30 Juli 2015. Wagland, S.P. dan Taylor, S. (2009). When It comes to financial literacy,is gender really an issue?.Australasian Accounting Business and Finance Journal. Volume 3, Issue 1. (Online), (http://ro.uow.edu.au/cgi/vie wcontent.cgi?article=1049&c ontext=aabfj) diakses 30 Juli 2015. Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. http://www.ojk.go.id/Files/regulasi/o jk/se-ojk-se-dk/se-ojk/faqseojk-edukasi.pdf diakses 21 Juli 2015. http://www.republika.co.id/berita/ek onomi/keuangan/13/12/03/mx 7x6s-biperempuan-lebihbaik-dalam-literasi-keuangan, diakses 12 Desember 2015. 115