Strategi Nasional Literasi Keuangan Layanan Keuangan Digital Mendukung Literasi Keuangan Agus Sugiarto DIREKTUR LITERASI DAN EDUKASI Kamis,268 February Mei 20142014 Jakarta, 8 April Seoul, 2014 Agenda 1 Kondisi Masyarakat Indonesia 2 Strategi Nasional Literasi Keuangan 3 Peran Layanan Keuangan Digital 2 Kondisi Masyarakat Indonesia 3 Kondisi Masyarakat Indonesia Piramida Penduduk Indonesia Sensus tahun 2010 Penduduk Indonesia Sensus tahun 2010 Potensi masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan jasa keuangan akan terus bertambah Penduduk Indonesia Sensus tahun 2010 Jumlah Penduduk Usia Produktif mencapai 59,96% atau 142.5 juta .... Sumber : BPS Sebaran penduduk yang hampir merata antara perdesaan dan perkotaan. Potensi penduduk perdesaan yang cukup tinggi. 4 Kondisi Masyarakat Indonesia Akses Keuangan Penabung Akses Keuangan Peminjam Travelling Time Menuju Bank Terdekat Waktu Tunggu untuk Memperoleh Pelayanan di Bank Sumber : World Bank 5 Kondisi Masyarakat Indonesia Persentase Penduduk Miskin % September 2012 Terdapat ketimpangan jumlah penduduk miskin antar provinsi di Indonesia, dimana: DKI Jakarta: 3.7% Papua: 30.66% Indonesia: 11.66% Sumber : BPS 6 Kondisi Masyarakat Indonesia Kredit per GDP Kredit per GDP tahun 2011 (%) Indonesia 31.7 % Philippines 31.8 % India 50.6 % Vietnam 111.6 % Singapore 112.6 % Malaysia 115.9 % China 127.4 % Thailand 131.9 % 0 20 40 60 80 100 120 140 Sumber: World Bank, 2011 7 Kondisi Masyarakat Indonesia Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan 22% Perbankan 18% Asuransi Pergadaian Pembiayaan Dana Pensiun Pasar Modal 57% 12% 15% 5% 10% 6% 7% 2% 4% 0.1% Memahami Memanfaatkan 8 Kondisi Masyarakat Indonesia Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan – Sektor Perbankan 21,80% Perbankan Literate 57,28% Memanfaatkan Tingkat Pengenalan dan Utilitas Produk Perbankan Produk Tabungan menjadi produk yang paling dikenal dan paling diminati. Terdapat hambatan masyarakat dalam memperoleh kredit, dimana 50% mengenal kredit perbankan tetapi hanya 10,2% yang menggunakannya. 9 Kondisi Masyarakat Indonesia Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Tingkat Well Literate Sektor Perbankan 10 Agenda 1 Kondisi Masyarakat Indonesia 2 Strategi Nasional Literasi Keuangan 3 Peran Layanan Keuangan Digital 11 11 Strategi Nasional Literasi Keuangan Pasal 28 UU No. 21 tahun 2011 OJK berwenang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya. POJK No. 1/2013 26 Juli 2013 PUJK wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat. Rencana penyelenggaraan edukasi wajib disusun dalam suatu program tahunan dan dilaporkan kepada OJK. Strategi Nasional Literasi Keuangan Telah diluncurkan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 19 November 2013 Pedoman bagi otoritas di bidang keuangan, lembaga jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya. 12 Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi (well literate), sehingga memiliki kemampuan atau keyakinan untuk memilih dan memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna meningkatkan kesejahteraan PILAR TARGET PRINSIP VISI Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia Well Literate Society Karyawan Profesi UMKM Ibu RT Pelajar Pensiunan Kolaborasi d/ Stakeholders 13 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia TARGET Well Literate Society 2014 Ibu RT UMKM 2015 Pelajar/Mhs Profesi Karyawan Profesi UMKM 2016 Karyawan Pensiunan Ibu RT Pelajar Pensiunan 2017 Ibu RT UMKM 2018 Pelajar/Mhs Profesi 14 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia Proyeksi Peningkatan Sektor Perbankan 2013 2015 2017 2023 Saat ini Jk. Pendek Jk. Menengah Jk. Panjang INDEKS LITERASI 21,80% 24,64% 30,19% 51,84% INDEKS UTILITAS 57,28% 61,36% 67,00% 80,01% 15 Agenda 1 Kondisi Masyarakat Indonesia 2 Strategi Nasional Literasi Keuangan 3 Peran Layanan Keuangan Digital 16 Peran Layanan Keuangan Digital Financial Inclusion : Pada hakikatnya adalah seluruh upaya yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan dengan biaya yang terjangkau. Seluruh Upaya Edukasi Keuangan Fasilitas Keuangan Publik Pemetaan Informasi Keuangan Kebijakan / Peraturan Pendukung Fasilitas Intermediasi & Distribusi Perlindungan Konsumen Pilar Keuangan Inklusif 17 Peran Layanan Keuangan Digital Branchless Banking Layanan Keuangan Digital Rekening di Bank Merupakan Delivery Channel yang melengkapi jaringan LJK yang telah ada untuk menjangkau konsumen yang lebih luas secara efisien Tanpa Rekening di Bank 18 Peran Layanan Keuangan Digital Bank atau Non Bank memiliki peranan yang besar dalam melakukan edukasi keuangan, khususnya Masyarakat Pendapatan Rendah dan Penduduk di DESA Well Literate berd. Tingkat Pengeluaran Well Literate berd. Wilayah 19 Peran Layanan Keuangan Digital Peranan Bank atau Non Bank dalam melakukan edukasi keuangan Saat Berhubungan dengan Nasabah Iklan Informasi Mengenai Kebutuhan dan Produknya Manfaat dan Risikonya Hak dan Kewajibannya Informasi yang Terkini dan Mudah Diakses 20 Peran Layanan Keuangan Digital Tantangan Luasnya wilayah geografis Indonesia dan terdiri dari pulau-pulau. Perlunya dukungan infrastruktur edukasi lainnya seperti perahu, untuk mendukung kegiatan edukasi di daerah terpencil. Dukungan infrastruktur teknologi informasi yang masih terbatas, khususnya di daerah terpencil. Penguatan koordinasi dengan para stakeholders 21 Policy Direction ke Depan Regulasi • Mendukung e-money dan branchless banking. • Tujuan: o Perbankan lebih efisien o Masyarakat semakin mudah akses dengan harga murah Pengawasan Memastikan e-money dan branchless banking dapat berjalan dengan baik dan aman serta melindungi masyarakat Umum • Meningkatkan intermediasi perbankan • Meningkatkan akses masyarakat ke perbankan • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 22 TERIMA KASIH e w i s el y , f u t u r e w ea l t h y Ma n a g e w is el y , f u t u r e w ea Agus Sugiarto Direktur Literasi dan Edukasi Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK Telp Fax Email : +62-21 3501938 : +62-21 3866032 : [email protected]