17. Zulkifli ditembuskan kepada kami karena surat wllmar itu

advertisement
Kepada Yth.
Ravin Krishnan
Koordinator Komplain
Selaetariat RSPO Sdn Bhd
No. A-33A, Tower A, Level 33A, Menara UOA Bangsar
No 5, Jalan Bangsar Utama I
59000 Kuala Lumpur, Malaysia
Hal: Tanggapan terhadap keputusan sementara RSpO
Dengan hormat,
yang saya sampaikan ini adalah. tanggapan bersama ninik mamak
-Tanggapan
Nagari
Kapa dan dibuat berdasarkan pembahasan surat wilmar iepada
Rspo prihal komplain yang
kami sampaikan dan surat RSPO kepada kami tentang teputuran
sementara RSpo. Rapat untuk
membuat kesepakatan t{gqgan terhadap keputusan-sementara
RSpo telah dilakukan di Balai
Adat Nagari Kapa yang dihadiri oleh:
Gampo Alam
l.
2. Rajo Mahmud
3. Sutan Ameh
4. Rangkayo Mudo
5. Dt. Bungsu
6. Dt. Majo Basa
7. Dt. Sampono
8. Tangkabasaran
9. Dt. Mudo
10. Jando Lela
I
l. Dt. Jalelo
12. Sutan Pamuncak
13. Maindo Sutan
14. Sutan Majo Lelo
15. Dr. Rangkayo Mulia
16. Dt. Rangkayo Basa
17.
Zulkifli
18. Apriyadi
19. Bahari
Sebelum- saya menyampaikan tanggapan kami terhadap
keputusan sementara RSpo, kami
terlebih dahulu akan menyampaikan tanggapan.kami terhadap'surat
witmar kepada RSpo yang
ditembuskan kepada kami karena surat wllmar itu aaaur
Jast t"puru*n
I
A.
sementara RSpo.
Tanggapan terhadap jawaban Wilmar
I'
Wilmar mengatakan "Pembebasan tanah PT Permata Hijau pasaman
(pHp) memiliki
sejarah panjang dimulai pada tahun 1992, melibatkan"
2 komunitar yung berbeda
uramanya Nagari sasak dan
*r*"::.5.T1-pada tangg a1.26 Ju, 1992
dan27 September
1992' ninik mamak Nagari sasatisetu;u
untuk meny.-itt* g,500 ha
tunut,
pemerintah Pasaman Barat
uiuyut kepada
[tepatnya pada waktu itu-du-ou"t"n pasaman].
Kemudian pada
ranggar 7 Februari t992,
ninik.TuI
Kapan,,"nfJrar,run r,ooo ir" o""r,,
dengan
inti dan 50% plasma'' De"glo iii'r.iili
nyatatan informasi tersebut
tidak seluruhnya benar' Pada'tahun,lelz
lLyaN.g* sasak yang menyerahkan tanah
dan tidak Nagari Kapa' Ninik
mamal
Nagari
rup""r*yerahkan tanah kepada Bupati
pasaman pada
ranggar 6 Februari rnii *i.ir. 'iii
eFII, guna membuka dan
mengusahakan perkebunan kerapa.srrlllll
p"i";;;"
pada surar penverahan tanah
terlampir)' Karena ninik mamak
Kapa h-anva menyerahkan tanah
kepada Bupati untuk
dipergunakan oleh PT PHP
untuk memuura oan m"ogosat.kan
perkebun.an kerapa
sawit, penggunaan kara-kara land
,"nu-o"rurn
Ilahasa
Indonesia berarti
pembebasan tanah yang
Tgui:,jion
digunakan oteh
wit.ar'r"?rjir."n r.u*i- p".iu-iurii r"gurr.*
lagi' hal yang dilakurtan olitt ninit
N."d i;u puou ranggar 6 Februari 1997
bukan pembebasan tanah, *"r"int*-urut
penyerahan tanair kepada Bupati pasaman
membuka dan mengusahakan por..uun*
untuk
t.r"p""*;it oreh'pi pHp. Artinya,
perbuaran ninik mamak
Nagari rina. h.anra ,""t;;;
hak pakai u* Ln"r, urayat
kepada Bupati
pr Hrflrilrui urkd
9T
*rr,
terlampir). rnrerprerasi
adalah perbuatan
lung t"tunggur rprc oatam proses pensuasaan
persyarakn
50o/o
;;';;;y;iliT"
;il],Iiili:
II'
tanah hak
wilmar menyatakan "Tetapi usulan
HG.u diharangi oleh komunitas
Kapa karena tuntutan
ke pengadilan-tahun Za}*,. ioi*r"ri
tersebut tidak i
tahun 2b05 bukan ,uniur"n
Hcu,'r.r".'-.,.an soar
kepada komunitas K,arya, Denean
ii*?;||tr
aemil<iun
,n*ngurus sertipikat HGU
pada tahun 2014 setelah
teluatiya
Hcu ,J"" ioo+ ,iduk b"n* karena ninik
Nagari Kapa mengajukan soar
mamat
i..riu-,15" o*g"aiil". unru,. RSpo
ketahui, menurut
hukum lndonesia, i iahun r"r.rurt-s?
ncu
HGU' Setelah sertipkat Hcu r,"r""t,
"fol"h harus mengurus sertipikar
u"*
p"i"rurr"*n
*"ngolah lahan. pr pHp
telah mengorah tanah.uravar
,1u9rryl*ioii",
,rcunya
perbuatan melangar hukum
keruar. Ini adarah
prinsip
k;;; frlfr;u:,jf:,ff
"il;;;i"lrul
ir
[.ruii;;*j*"
t"ril"*
Oan metJnggar
III'
2 RSPO.
wilmar
menyatakanr^5-"outu seksi pertanahan
memberitahukan komunitas
mereka tidak puas dengan proses
bahwa b'a
dijalani,,n*i"tu.rrarus
vang
menuris surat kepada
Bupati Pasaman Barat Jan hal-ituiLui
tim resolusi konflik untuk
menindakranjuti". Informasi
ini tiJak benar.
dimaksud, kepara seksi
pertanahan tidak ada menyampaikan
ryng
hat
aii.*rru"T;;"
;;k ffi
6;;"k"r,
rcr;;b;
Iv'
il.1llf"ffff ffi"*J;::#":?"1i#'"fr?#ti1ffl"
-i;;"tly
p*'*ur.'u"'
(Pasaman Barat)
t
r*,r"T
ur
#
den gan Kabag
wi mar
.Tru.a
il''""fi
;trri:frrr,T#
Novriadi (rcrwafjlan
pHbl a"ng* Gampo v"il
Aiam beserta nlnir. mamak Kapa. pada
itu perwakilan PHP menyodork-an'rJo,
rapat
yung isinya bahwa rapat tersebut
proses serripikar,HGu pr pHp
adalah tentang
kepada c"*pro arir
menolak menandatangani surat
Gampo Aram
"r*[dibndarangani.
itu a;rena pihak pHp
tiJul, ,"ny"tujui usulan Gampo
Aram untuk mengubih rtur ruiui-rtu'L"n;uoi
,n*"iut, ;J; Hcu pT pHp. Terkesan
r
bagi kami' dengan memink
Gampg Alam menandatangani
surat dengan .,har proses
sertipikat HGU PT PHP', seolah-olah
oaru*
.apuiii.r"tut
kami menyetujui usuran
sertipikat HGU atas tanah ulayat
kami or"r, pi-Frrp" Ini adarah
upry" rJengerabui
ninik mamak Nagari Kapa dan ini jeras-jetas
prinsip
meranggar
v'
Kemudian
2
Rspo.
*"iliii
m319utin pernyataan staf BpN
sumatera Barat daram rapar anrara
perwakiran wirmar, ninik
mamak
rupu
aun
sumarera
f"g"r
menvatakan bahwa "usulan
y"ng
sertipikai
oleh pr pHp dan insransi
yang rerevan sesuai dengan
nrorlgl a"- .i,g-ilri |ang rerraku,'. Dasarnva adarah
"Berdasarkan regulasi
uoa-rutu
nli
qoi[;;; iir"t"t*
il;;rJa*g
vutig
kali.tanafr
,ioJ.*tu'n"perruan
p"ersetujuan
"r"v"iiiil.Jr."",
berikut ou.i
.mgminta
nrnil..TTuk
sebagai
diterangkan oreh Bapak err*'curpo
mana yang
Aram,,. Duo;;; ini kami sampaikan
kepada
berikut untuk.
ff:"?,H:X#ffi:1"#t"i
d*og"o
r'"'ip"i't *ebut karen" ,ii"
pin"k o"o
l' Benar
bahwa staf BPN dalam rapat
tersebut menyampaikan bahwa -,berdasarkan
regulasi yang ada, satu kali
a""rr
tidak ada keperluan berikut
untuk meminta persetujuan berikut
a*i
Tetapi kami ninik mamak
ilfmrf"nr#$,111';"r0"'lv
"r"v"-il#;*,
*p"i"i"il.ri"ilk,,.
*;;;'lngnrun**aMidak
untukkasustanahurayat*"**'ffi.?jl^ft
menyetujui
lql;lli*J.r"*X
g,?{,lilffi In|"*f
tersebut tidak benar kutena
k-ata menyerahr<an irarin
surat penyerahan
tanah tanggal
6 Februari r 997 tidak oapat Jiartitan
*b"g;;;;y*at
un hak aras tanah, karena
dalam surat penyerhium tanah
"pu,ri-L"lrupun
itu tidak *ur"
*"ny*butkan penyerahan
hak atas tanah. Berdasarkan
itu,-Gampo
arl**.""vatakan bahwa pr pHp harus
HGu. Untuk RSpo ketahui
meminta persetujuannya untuk
mengurus sertipikat
terjadi perdebatan antara tami
oenlan
,oi
dpri-oaram rapat tersebut. Karena
pandangan kami tidak
diindahkan, kumi ,n"nolak' ,ntuk
menandatangani
rapat' Kesimpulannya, tidak
noturen
menyampaikan p".aeuaiai;;ffi
ffiiri
staf BpN daram rapat tersebut
o"n*"o
datam .u* wir*ar adarah
upoya untuk
mengerabui Rspo. Kesan kami
adarar, st"i-rpx ruog"1" membuat
pernyahan
tersebut untuk memuruskan
ranq!1h pi
sertipikat HGu.
2' Dengan itu, tindaka" pr
irrp yang terus mengusurkan, sertipikat
pfit;;ri"*r*r,
HGU
tanpa
trl# ffi 3: ["i,:ff ";,ln::jg * ry'.-;; ;;;';"j:il m e, an ggar pri ip 2 R s po
tetapimerekamengabaikant;##ilffiffi
i"gffi?,,Tg,l,i*T*";:?*u"",
ns
vI'
/
wilmar menyatakan "seperti yang
dapat anda lihat dari hasil
rapot,_c_ara yang dengannya
PT PHP memperoleh tlnur,'r"r""ui'dengan
d;.d";"frkum,,. Ksmi berkeberaran
dengan pernyataan ini karena-m"mu"rott"n
r"il". Seperti yang sudah kami
sampaikan di atas, ada perdebatan
antara nin;t< mamai-rupu
dengan staf
rapat tersebut dan saya tidak
bersedia menandatanguni noiri"n. pernyataan BpN daram
yang dengannr3 pr pHp memperoigrr
bahwa .,cara
anut
pemyaaan sepihak staf BpN
yang terkesa"
pernyataan ini yang diklaim
otenfoihar
,.riJ;;;;"
prosedur hukum,, adarah
t"O"nringan pT pHp. Latu
F,"tF.
Fpuiu
runiiaiwa
sebagai
perorehan tanah
pr pHp
sesuai prosedur hukum adalah klaim sepihak.
Mungkin perolehan tanah pT pHp sesuai
prosedur hukum, tetapi dengan melanggar Prinsip
z"nspo. p]' pHp *"ngurutkun HGU
kepada BPN tanpa dasar hak atas tanah yang
kuat karena kami tidak *ffiu.;uinya dan
surat penyerahan
tanal tanggal 6 Februari iolT yang digunakan
bukan ,uiuip"t"p*un
hak' Kami menganjurkan kepada RsPo untuf beiar-benar
r"rpdu.;"ri surat
penyerahan tanah tanggal 6 Februari 1997 tersebut.
vll'
wilmar menyatakan "Dia merupakan. proses
laniang dan menengok kepada sejarah,
ninik mamak yang pada
saat itu yang be.t riigin"n
-kemudian
-iniestoruntuk"menyJutr* mnut
kepada pemerintah yang
rn.ngiaunt
seperti pr pHp untuk
melakukan investasi dalam bidang proyek ,i*it".
informasi ini tidak benar. Bukanlah
inisiatif dari ninik mamak Nagari Kapa untuk menyerahkan
tanah kepada Bupati
Pasaman' Bupati Pasaman yang mendesak ninik
*urn"k Nagari rupu uniur. bersedia
menyerahkan tanah ulayat untuk PT PHP. Hanya
ketika pr FHp r"iu;u ,"nggunakan
tanah 50% untuk kebun inti dan 50% untuk t
ptasma ninik mamak Nagari Kapa
adalah
menyetujui penyerahan tanah yang kongritnya "uun
dilakukan dengan r.nnout
surat
penyerahan tanah ranggal 6 Februari 1t97,5 tahun setelah
p"J"r"
plmerintah
gagal membujuk ninik mamak Kapa pada tahun
"p"vr apa yang renuang
1992. Kemudian,
dalam surat penyerahan tanah dimana dinyatakan
pr
pHp yang bermohon dan
bahwa
berkeinginan aoatatr menyatakan uut *u
rHr yuog fada awalnya berkeingan untuk
melakukan
ig*i
ri
investasi (lihat surat penyerahan tanah taf,un
r,gl). Untuk RSpo ketahui,
pada tahunl992 peiabat pemerintah- Kabupaten
Pasaman mengundang ninik mamak
Kapa dan sasak ke-kantor pembantu bupati untuk
membicarafan p"iy"rJ* 1unah.
Kemudian tahun 1997 bupaii men8undanel lagi
ninik mamak dalam pertemuan yang
dihadiri oleh penvakilan PT PHP (Budi ni.yolol
Jan t"muoian kami diberi tahu oleh
pembantu bupati Pasaman bahw PT PHP
setuju dengan permintaan kami 50%-50%.
untuk anda ketahui, sebelum penyerahah tananiggz pi prrp
tetatr menlgaiap lahan di
Nagari Kapa. Seterah ninik mimak
9*
warga rapa *"*protes
pr
pHp,
mereka
menghentikan penggarapan tanah. Jelas bahia
PT pHp yang berkeinginun *tuL
melakukan investasi di atas tanah ulayat kami,
bukan ninik mamak Nagari
Kapa.
vilI'
wilmar menyampaikan hasil rapat tanggal l0 Desembar
bahwa staf BpN menyatakan
persoalan tapal-batas Kapa dan Sasak
adalah masalah internal antara kedua komunitas
dan ini sama sekali tidak melibatkan aplikasi
HGU pr pHp. etasannya adalah semenjak
1992 ninik mamak nagari Kapa dan sasut tetatt
r""v.*hr.* tanah ulayat kepada pr
PHP untuk digunakan sebagai lahan perkebunan
t etuia sawit dengan ketentuan bahwa
PT PHP akan juga membangun kebun plasma
untuk antgota komunitas. Tidak benar
tidak ada kaitan soal tapal batas dengnn aptikasi
Hcfr pr pHp.
tami
sampaikan kepada staf BPN bahwa sudah
aaa uatas tanah
ulayat nagari Kapa dengan
-*urut
p;; ffiitu
sasak dengan. patok
yang dipasang oleh ninit
sasak
:e.Ten
dan Kapa dan
disaksikan oleh perwakilan
PT RHr, tetapiPT pHt;;ngabaikan/tidak mengindahkan
tapal batas itu ketika mengukur tanah. Maka
akibatnya iiaat.letasnrr tr", ,Ef"n*yu
tanah ulayat nagari Kapa yang masuk kebun
inti pT rute.'o"ng* itu, tapal baks bukan
urusan internal Kapa dan Sasak.
B. Tanggapan terhadap keputusan
sementara RSPO
Dengan
ini
saya
Grntoo
pucuak
Aram,
Adat
Nagari Kapa, atas nama
^irpurur*
l.,H
masyarakat Nagari Kapa
^Arman'
menyatakan uerteuerata"
sementara Rspo
prihal solusi sengketa
Nagari Kapa dengan pi pFii; berkenaan dengan
usulan
'nasy*uiut
sertipikat HcU dan luasan kebun pr p-Hp.
Alasan tairi aaaai sebagagai berikrur:
1' RSPO menyatakan tentang Hak Guna usaha/sertipikat HGU
bahwa .the panel
berpandangan bahwa
rHn
patuh pada prinsip ndpo oun kriteria
ry
No.
dr"d
2 rentang
kepatuhan terhadap. undang-undang dan'
n"gururi yung berraku. HGU terah
dikeluarkan sesuai dengun uidung-uidang,,.
toi tiart Gnu". Kriteria 2.2 Rspo
menyotakan *hak atas tanah dapat ditunjukan
oan tioat secara sah ditentang
oleh komunitas tokal berdasarkao n"t yang
truat;.
D;l"n jawaban pu,niifiuoup
jawaban wilmar sebagai mana
telah kami sairpail<an aiaia* telah dengan jelas
kami
sampaikan bahwa.kami telahsemenjukj."rlfidu[
.;"t;tujui
usuran sertipikat HGU
atas tanah ulayat kami oleh PT PHP.
The Panel r"rtu*rnlu menyadari bahwa surat
komplain yang terah,fg_ni_samnaikan kepada
*p6;;#tanggar 30 oktober 2014
sebelum sertipikat HGU PT pitp keluar
adalah surat Gberatan kami atas usulan
sertipikat HGU'
bagaimana-the Panel o"p"i r."yirpulkan
[uT-t]t.*
bahwa usulan
sertipikat HGU PT
PFIP telah memperlihatk* t"puilt *'y*g
t"oungkutan
terhadap
criteria 2'2 RSpo' Karena itu, Lmi r"oy"ogk"y;Jfr"ogg"t
keputusan the
panel.
2'
RSPO menyatakan *Tidak diperlukan persetujuan
lebih lanjut oleh pemilik tanah
ulayat satu kari tanah terah secara s?h
9614r.* r.rpuou otoriras pemerintah
setempat".
Kami menyangkat kesimp:fo ini. seperti yLg
,"ruh kami sampaikan
wilmar bahwa untuk kasu, tanah Nagari Kapa
yang dipergunakan oleh PT FlrP pandagan
tersebut-iiaur. u"rr"ku dan pandangan
tersebut adalah panfangln sepihak'star
dpN y."t i.r"i, r."o,i sanggah dalam rapat
Tanggal l0 Desember 2014. Ninik mamak
Naglri rapa yang hadir daram rapat
tersebut menyanggah/tidt
pandangai
staf dpN t".r"but. Kami tetah
menyampaikan kepada staf T:lt"tujui
BpN bairwa untuk kasus tanah urayat Nagari
dalam jawaban kami terhadap jawaban
Kapa yang
dipergunakan oleh P'I' PHP, pandangan
tersebut tidak benar karena kata menyerahkan
dalam surat penyerahan tanah tang;al
6 Februari
dapat diartikan sebagai
penyerahan hak atas tanah, t<arena
daram .*ut p"ny.rJti. tunut itu tidak
satu
patahkatapun menyebutkan penyerahan
hak atas fua11
peralihan dari hak adat
kepada. hak menguasai Negara (kami
paner
l99z;l;
minta the
;;
RSpo untuk benar_benar
mempelajari surat penyerahan tanah Tanggar
o
reu*ari-"lgg7).
Berdasarkan itu,
Gampo Aram menyatakan bahwa pr pHF
harus meminta persetujuannya untuk
mengurus sertipikat HGU. Untuk RsPo
ketahui t"{tad;p";;;;amn anrara kami densan
staf BpN daram rapar tersebur. Karena pandangan
menolak untuk menandatangani noturen-rapat.
Keiimpurmnyq tidak menyampaikan
perdebatan antara kami dengan
staf BPN ialam ruput ,or"iut dalam surat
wilmar
adalah upaya untuk mengerabui RSpo.
Kesan tami aaatJ ,* gpN sengaja
membuar
t";i ffiu-il;ii#", ih,
T
3'
pernyahan tersebut untuk memuluskan
langkah pr pHp memperoleh sertipikat
HGU.
Berdasarkan har itu, keputusan tne
ranefaoararr teriru dan sepiharc
RSPO menyatakan "pembebasan
tanah pada u*urnvu iriur, oitakukan
oleh pemerintah
setempat dan bukan oreh perusahaan.
Dengan
harus diarahkan kepada pemerint"tr
setempat aun
pada pengadilan adminisiratif'.
Kami
d;;ffi;
ini' surat komplain
yang telah
daram pembebasan tanah
seharusnya dicari
p"ooul* hukum
dengan ioi ,",on*,"h keputusan
the panel
turi tirirnrl* ,iJ"r r"rp"rsoalkan penyerahan
tanah
pada tahun 1992. Har yang
kami persoarkan adarah
penyerahan fanal i.tu unluk- mengurus
sertipikat Hcu
ufayat kami menjadi tanah N"g*l.
Surut penyerahan
pT-pup
l*g
menggunakan surat
mengubah srafus ranah
tanah tanggal 6 Februa ri 1997
sebagaf p.ny*r.r,un irut utu* iunut,
karena dararn surar
penyerahan onah. itu tidak satu
patahkatapun menyebutkan penyerahan
hak atas tanah
(kami minta the Panel RSPO untuk
b*na.-be.nar mempelajari surat penyerahan
tanah
Tanggal 6 Februari l.gg7). Seperti yang
terlihat dal; ,u.ui;u*uuan wilmar
bahwa
wilmar mengakui bahwa'pemluyurli yungdilakukan
puJu *"r,ru itu disebut sebagai
uang siliah rurtul.ry* merupakan
pembafaran
il""ggunakan
dan bukan
pembavaran untuk penverahan
""rilJ"r"Tii,oo"n isi tanah
penufi h"k;;;;r"t,
surat iru:
tidak dapat
r
o
oi*ifT.
"The community agreed that they.had.been
paid uang s'ajari allowins the
companv to use their rands for the
deveropmen,
smallholdings".
"r-"il dr'r, ?j"ii* "",
"The roroll:::gii*d that payment
of uang sirajari is a payment for use
of
the rand and does not amount
to a rut surrender of rights to the
rand,,.
Dengan demikian, persoaran kami
bukan dengan pemerintah
kami, merainkan dengan
wilmar yang mengkhianati kami yung
."nggunakan surat hak pakai atas tanah
uniuk
mengurus sertipikat HGU dan yung
*ingurus setipikat HGu tanpa persetujuan
4'
kami.
RsPo menyatakan "Teltang batas
tanah antara komunitas Nagari
Kapa dan Nasari
sasak The paner
uinwa
p"*"rr*
tapar batas l"rr*uut harus diserer"if*
.setuju
bersama antara teaulfllunit"r
&;;; dan siaty-o*"p"#rinrah serempat,. Kami
menolak keputusan RSPO ini
dengan alasan:
a' Persoalan tapal batas uu"t* persoalan antara
komuniats Sasak densan
Komunitas Kapa, melainkan persoalan
anrara
K".;#.i#T**1,-r,
pHp' Ada batas
tanah urayat untur" N"sr r"pu
o.ng* sasak dengan patok
semen yang dipasang oleh
ninik mam-ak ilA auri rupu, tetapi pT pHp
mengabaikan tapal batas itu
ketika rn"n"ntut un il;* kebun
inti
[J,"j;l,;] Ji?d;:;"'-;;;;''if,vu,
il,ll'?::;Jf
b. Denga
itu tapal batas bukan u*r* internar
antara Kapa dengan pT pHp.
/
mereka.
-t;;
Nagari Kud
s
Kapa dan sasak, merainkan urusan
Mempelajari iawaban wilmar dan
keputusan sementara RSpo terkesan
bagi kami
bahwa baik wirmar dan RSpo
uniut .n",nu"nrurr.un-tumi dengan pemerintah
kami dan dengan komunitas Sasak,
v*g t uuungan kami sangat baik, dan berusaha
menghindar dari persoaran. Menurur'turii.
cara menangani masarah ini tidak
sesuai
d;;h"
dengah semangat keberranjutan RSpo.
Kami menaruh harapan kepada RSpo
dan
berdasarkan harapan itu, kami
masalah kami dengan Wilmar.
menggunakan met<anisme
rlipo
untuk menyelesaikan
PT PHP telah menghilangkan hak,kami
atas ranah
ulayat kami tanpa persetujuan
kami dengan dua cara. Fertam'a, pr pHp
terah menanari sawit dari 1997 sampai
Desember z0r4 tnpa sertipikat HGu
di atas tanat*d; Lami. artinya, pr pHp
memanfaatkan tanah kami tanpa hak
atas tanah selama ti tatrun. Kedua,
tanah ulayat
kami telah berubah
:
t"nuf, N"g*u tanpa persetujuan kami.
lelfaOi
Berdasarkan informasi yung 6"t urber'dari
diBtN-pasaman Barat diketahui
PT. PHP mengusurkan sertipikat ccu
nunyu. beraasartan peqiaryian kerjasama
dengan
KUD Rantau pasaman
(r:y_D sasakl y*g disaksikan
aii-KDA DATI II pasaman
pada tanggal 15 Maret.1997. Mengfi;k"n
perjanjian "r"h
kerjasama dengan KUD
Pasaman' yang berada di Nagari
sullt, untuL mengusulkan sertipikat HGu di atasRantau
tanah
ulayat Nagari Kapa jelas-jelis wilrnar,"tun
."ngI{fi;til ranah adat Nagari Kapa.
Dipihak lain, wirmar bergumen bahwa
f"ngu*r* HGU aias ranah urayat Nagari Kapa
cukup hanya berdasarkan.surat penyerihan
tanah tanggl 6 Februari lgg7. Ini adalah
tindakan manipulatif perorehan
dari pemagang hak urayat atas tanah dan
n9r*-r:;1"
kerena itu jelas-jelas
pelanggaran
uateii z.z nspo.
rfiffi"ilr"r, dengan sengaja dan
penuh pengetahuan memanfaatkan
kelemahan pemerinah t"rioun memanipulasi
data
dan sejarah penguasaan hak urayat
nug-i rapa. Kami uerharap RSpo tidak
mendukung
"out
|pala peranggaran kriteria 2.2 yangdilakukan oreh wirmar
tersebut.
Kami menyesarkan perolehan sertipikit gcu
pi'pnp
or*r,
a,us tanah ulayat
kami yang kami tidak men-yetujuinyu-un'tur..diusulkan
memperoleh sertipikat HGU.
Sehubungan dengan relt,g\erl;*unnyu
senipikat Hcu yi; prosesnya manipuratif
dan melanggar prinsip 2 RSP', turl a"ig"n
inimengajuka,it""irru" baru yaitu:
l'
wilmar dengan sukarera n'*uututiJn sertjnjt{riQu
y""g
diperoreh. seperti
yang kami sampaikan daram surat
kompriin kami t"rJufiuru
"rahbahwa kami bukan
bermaksud mengusir pr pHp dari
nagari kami. setelah HGU dibatarkan,
Pr PHP untuk manfaatr.* t"n"or, ulavat N"# kami
i;.
f'm*:#*?*,"Xil*"
2'
Memink wirmar mengakui tapar batas antara
Nagari Kapa dan sasak yang terah
ditetapkan oleh kedua komunitas.
i Kapa, 20 Maret 2015
NagariKapa,
.glR
t
E
Download