Penggunaan Suplemen pada Pasien Kanker

advertisement
OPINI
Penggunaan Suplemen
pada Pasien Kanker
Hastarita Lawrenti
Medical Department, PT Kalbe Farma Tbk., Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Pada pasien kanker, anti-oksidan digunakan untuk membantu proses pemulihan dan mencegah rekurensi. Suplemen anti-oksidan harian
mungkin aman dan efektif untuk meningkatkan respons terhadap kemoterapi dan memperbaiki kualitas hidup dengan menurunkan efek
sampingnya. Sebaliknya, terdapat argumen yang menunjukkan penggunaan suplemen anti-oksidan selama kemoterapi mengganggu
proses oksidatif DNA seluler dan membran sel yang penting untuk kerja obat. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat
suplemen dan interaksinya dengan obat lain.
Kata kunci:
ABSTRACT
Antioxidants are frequently used in cancer patients to enhance recovery process and to prevent recurrence. Daily antioxidants
supplementation are probably safe and effective for enhancing response to therapy and to lessen side effects. But, there is also contraargument that antioxidants interfere with the cellular and membrane oxidative process essential for drug acitivities. Further research is
needed to elucidate the precise role of antioxidants in cancer therapy. Hastarita Lawrenti. The Use of Supplements in Cancer therapy.
Keywords:
PENDAHULUAN
Lebih dari separuh populasi penduduk
Amerika menggunakan suplemen harian.
Selain multivitamin, anti-oksidan juga
sering digunakan untuk mencegah kanker
dan penyakit jantung. Pada pasien kanker,
anti-oksidan digunakan untuk membantu
pemulihan dan mencegah rekurensi. Studi
menunjukkan bahwa sampai dengan 81%
cancer survivor menggunakan suplemen
harian, dan 14-32%-nya mulai menggunakan setelah didiagnosis.
PEMBAHASAN
American Institute for Cancer Research (AICR)
merekomendasikan diet rendah lemak,
banyak
mengkonsumsi
buah-buahan,
sayur-sayuran, dan produk whole-grain; dan
memiliki makronutrien yang cukup serta
vitamin dan mineral untuk mempertahankan kesehatan yang baik untuk cancer survivor.
Selama pasien kanker mendapat kemoterapi
atau radiasi, pasien sering mengalami mual,
muntah, diare, dan hilangnya nafsu makan,
sehingga terjadi penurunan asupan harian
dan penurunan berat badan.
Alamat korespondensi
152
Vitamin dan mineral ternyata tidak selalu
penting diberikan. Penggunaan suplemen
harian selama terapi kanker masih kontroversial. Suplemen harian dengan antioksidan mungkin aman dan efektif untuk
meningkatkan respons terhadap kemoterapi
dan memperbaiki kualitas hidup dengan
menurunkan efek sampingnya. Sebaliknya,
terdapat argumen yang menunjukkan
penggunaan suplemen anti-oksidan selama
kemoterapi mengganggu proses oksidatif
DNA seluler dan membran sel yang penting
untuk kerja obat tersebut. Argumen lain,
yaitu apoptosis sel tumor meningkat dengan
adanya reactive oxygen species (ROS) dalam
jaringan dan proses ini diperlambat dengan
adanya anti-oksidan.
Mengkonsumsi suplemen harian dengan
kandungan nutrien anti-oksidan melebihi
Dietary Reference Intake (DRI) tidak direkomendasikan selama kemoterapi karena
kandungan tinggi memiliki efek samping dan
mengganggu efikasi terapi, sementara terapi
radiasi dan kemoterapi bertujuan merusak sel
kanker.
Ringkasan hasil penelitian pengggunaan
suplemen pada pasien kanker dapat dilihat di
tabel.
AICR (2003) merangkum pemberian suplemen harian selama terapi kanker sebagai
berikut:
· Suplementasi diet pasien kanker yang
menjalani terapi anti-oksidan tunggal atau
kombinasi melebihi RDA (Recommended
Dietary Allowance) atau AI (Adequate Intake)
tidak dapat direkomendasikan aman atau
efektif.
· Penggunaan anti-oksidan kadar tinggi
sebagai satu-satunya terapi tidak dianjurkan,
karena berbahaya bagi sel normal via efek
pro-oksidan atau mungkin memberi manfaat
untuk sel kanker.
· Belum terdapat evidence kuat penggunaan suplementasi vitamin E pada pasien
yang menjalani kemoterapi atau terapi
radiasi.
· Pasien kanker sebaiknya mengikuti diet
reasonable dengan kebutuhan vitamin C
sesuai atau tidak melebihi 2 kali RDA.
· Pasien tidak boleh mengkonsumsi
email: [email protected]
CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015
OPINI
Tabel 1. Beberapa penelitian penggunaan suplemen pada pasien kanker
Studi
Hasil
J Clin Oncol. 2010;28:4354-63 (n= 1.038)
Penggunaan multivitamin selama dan setelah kemoterapi adjuvan tidak berkaitan bermakna dengan
Pasien kanker kolon stadium III, mendapat kemoterapi adjuvan. Pasien perbaikan outcome pada pasien kanker kolon stadium III. Penggunaan multivitamin juga tidak mengurangi
melaporkan menggunakan multivitamin selama dan 6 bulan setelah kemoterapi toksisitas saluran cerna derajat 3 atau lebih.
adjuvan.
Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 2010;20(2):262-71 (n= 4.877)
Penggunaan suplemen vitamin mungkin berkaitan dengan menurunnya risiko mortalitas dan rekurensi.
Pasien kanker payudara invasif. Penggunaan suplemen vitamin selama 6 bulan Limitasi: tidak terdapat informasi lengkap mengenai dosis suplemen vitamin, tidak terdapat informasi diet
pertama setelah diagnosis dan selama terapi kanker.
yang lengkap.
Am J Epidemiol. 2006;163:645-53 (n= 1.455)
Risiko mortalitas turun pada pengguna ginseng rutin. Sedangkan pada pengguna ginseng setelah
Pasien kanker payudara. Pasien mendapat ginseng setelah didiagnosis kanker didiagnosis kanker, berkaitan positif dengan skor kualitas hidup.
atau sebelum didiagnosis kanker.
Limitasi : tidak dapat menyingkirkan penggunaan obat komplementer lain, informasi berasal dari laporan
pasien sendiri (mungkin bias).
Cancer Control 2005;12(3):149-57
Tinjauan literatur mengenai herbal yang digunakan pasien kanker.
Suplemen yang berbeda-beda memiliki aktivitas anti-platelet, berinteraksi dengan corticosteroid dan
obat sistem saraf pusat, memiliki manifestasi pada saluran cerna, bersifat hepatotoksik dan nefrotoksik,
menghasilkan efek aditif jika digunakan dengan analgesik opioid.
J Clin Oncol. 2008;26(4):665-73 (n= 32 trial)
Tinjauan sistematik penggunaan vitamin dan mineral setelah didiagnosis
kanker.
14-32% cancer survivor menggunakan suplemen setelah didiagnosis kanker. Sampai dengan 68%
dokter tidak menyadari penggunaan suplemen oleh pasiennya. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai kaitan antara penggunaan suplemen dengan toksisitas terapi, rekurensi, survival, dan kualitas
hidup untuk mendukung penggunaan suplemen pada pasien kanker dan survivor.
Int J Cancer 2009;125:1155-60 (n= 2.997)
Penggunaan cod liver oil harian sepanjang tahun berkaitan dengan penurunan risiko kematian pasien
Pasien wanita dengan kanker solid mendapat suplemen cod liver oil atau kanker solid dan kanker paru. Penggunaan suplemen lain harian atau occasional juga berkaitan dengan
suplemen lain.
penurunan risiko kematian. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi kaitan ini.
β-karoten dalam jumlah besar.
· Belum terdapat evidence yang cukup saat
ini mengenai rekomendasi selenium.
· Kurangnya informasi mengenai interaksi
anti-oksidan meningkatkan concern untuk
kombinasi anti-oksidan yang sembarangan.
· Belum
terdapat
informasi
yang
cukup untuk rekomendasi produk soy.
Suplemen mengandung soy isoflavone tidak
direkomendasikan, karena kadarnya lebih
tinggi dari yang didapat dari makanan.
· Pasien kanker dan orang sehat dapat mengkonsumsi asam lemak tidak jenuh sesuai AI.
· Vitamin D3 tidak dapat direkomendasikan pada pasien kanker.
· Suplemen multivitamin harian sesuai DRI
dapat aman digunakan sebagai bagian dari
nutrisi sehat yang mencakup 5-10 saji buah
dan sayur harian.
Dalam AICR conference tahun 2009, disebutkan mengenai guideline di Memorial SloanKettering Cancer Center (MSKCC), yaitu pasien
tidak mengkonsumsi suplemen harian selama
terapi kanker. Selain itu, beberapa suplemen
seperti garlic, ginkgo, ginseng, dan vitamin E
dapat mengganggu koagulasi darah.
SIMPULAN
Pasien kanker menggunakan suplemen
setelah didiagnosis kanker. Manfaat suplemen
pada pasien kanker masih kontroversial,
beberapa studi skala besar menunjukkan hasil
positif, tetapi literatur lain menunjukkan hasil
negatif. Penggunaan suplemen anti-oksidan
diduga dapat mengganggu terapi kanker.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai manfaat suplemen dan interaksinya
dengan obat lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Ng Kimmie, Meyerhardt JA, Chan JA, Niedzwiecki D, Hollis DR, Saltz LB, et al. Multivitamin use is not associated with cancer recurrence or survival in patients with stage III colon cancer:
Findings from CALGB 89803. J Clin Oncol. 2010;28:4354-63.
2.
Norman HA, Butrum RR, Feldman E, Heber D, Nixon D, Picciano MF, et al. The role of dietary supplements during cancer therapy. J Nutr. 2003;133:3794S-99S.
3.
Nechuta S, Lu W, Chen Z, Zheng Y, Gu K, Cai H, et al. Vitamin supplement use during breast cancer treatment and survival: A prospective cohort study. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev.
4.
Cui Y, Shu XO, Gao YT, Cai H, Tao MH, Zheng W. Association of ginseng use with survival and quality of life among breast cancer patients. Am J Epidemiol. 2006;163:645-53.
2010;20(2):262-71.
5.
Kumar NB, Allen K, Bell H. Perioperative herbal supplement use in cancer patients: Potential implications and recommendations for presurgical screening. Cancer Control 2005;12(3):14957.
6.
Velicer CM, Ulrich CM. Vitamin and mineral supplement use among US adults after cancer diagnosis: A systematic review. J Clin Oncol. 2008;26(4):665-73.
7.
Skeie G, Braaten T, Hjartaker A, Brustad M, Lund E. Cod liver oil, other dietary supplements and survival among cancer patients with solid tumours. Int J Cancer 2009;125:1155-60.
8.
Eastman P. AICR conference: Warning about dietary supplements for cancer patients; provocative mechanistic data on selenium & folate; new insights into vitamin D & cancer. Oncology
Times 2009 Jan:12-3.
CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015
153
Download