BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendididkan sangat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi orang tua bahkan lebih khusus lagi bagi anak-anak generasi penerus bangsa. Karena munculnya berbagai produk sains dan teknologi serta derasnya arus budaya asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur’an. Maka dari itu, manusia harus pintar-pintar menyikapinya dan mampu membekali anak-anak generasi penerus bangsa dengan ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah agar tidak tertindas dari pengaruh negatif budaya asing yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Mujadalah Ayat 11 yaitu:1 Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dari ayat di atas sudah jelas bahwa seberapa pentingnya menuntut ilmu bagi setiap manusia, karena tanpa ilmu kita tidak akan memilki pengetahuan 1 Departemen Agama RI, Al-Jumanatul ‘Ali Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV Penerbit J-Art, 2005), 544 1 2 yang luas, sebagaimana dijelaskan juga dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 disebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.2 Oleh sebab itu sesuai dengan perkembangan zaman, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang yang memiliki cita-cita untuk memajukan suatu bangsa dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Begitu juga dengan tujuan pendidikan yang ada di Indonesia yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3 Al-Qur’an adalah kalam Allah yang merupakan mu’jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.4 Sebagai muslim yang sejati, konsistensi untuk semakin berpegang teguh pada al-Qur’an dan Hadist ini semakin penting manakala dikaitkan dengan kondisi zaman yang cenderung menjauh dari nilai-nilai Islam dengan dampak kejahatan sosial yang dominan nampak. Disini peran orang tua sangat penting dalam membekali anak-anaknya dengan nilai-nilai agama 2 Tim Redaksi Citra Umbara, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Bandung: Citra Umbara, 2011), 2. 3 Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009), 32. 4 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Surya Cipta Askara, 1993), 16 3 agar memperkuat akidahnya, serta memiliki budi pekerti yang luhur, disamping memiliki pengetahuan yang luas yang diharapkan nantinya mereka memiliki potensi dalam beramal shaleh terhadap orang tua, agama dan negaranya. Satu bentuk bekal awal yang mendasar adalah mengenalkan mereka pada kitab suci agamanya yaitu Al-Qur’an. Agar dapat membaca mempelajari, membaca dan memahami isi dan makna dari tiap ayat al-Qur’an yang kita baca, tentunya kita perlu mengenal, mempelajari ilmu tajwid yakni tanda-tanda baca dalam tiap huruf ayat alQur’an. Guna tajwid ialah sebagai alat untuk mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafadzkan dan hukum dalam membaca al-Qur’an, mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci al-Qur’an dan melafadzkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna. Untuk mempelajari sesuatu dibutuhkan kemampuan untuk membaca. Apabila ia tidak lancar dalam membaca, maka ia akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya atau pelajarannya. Kesukaran itu akan semakin bertambah apabila ia semakin meningkat dalam tahap pelajarannya.5 Inti dari proses pendidikan adalah mengajar, sedangkan inti dari proses pembelajaran adalah siswa belajar. Oleh karena itu, mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar, sehingga dalam proses pendidikan kita mengenal 5 Imaluddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, (Jakarta: BulanBintang, 1990), hlm. 72. 4 ungkapan proses belajar mengajar. Proses ini pada intinya bertumpu pada suatu persoalan bagaimana guru memberi kemungkinan bagi siswa agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif atau memperoleh hasil sesuai dengan tujuan bersama. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada hari Selasa tanggal 16 juni 2015 di MI Zainul Yasin menemukan beberapa keunggulan yaitu: dalam pembelajaran Al-Qur’an yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Zainul Yasin merupakan pembelajaran yang memang sangat diperlukan bagi siswa, meskipun hanya sekedar sebagai pelajaran muatan lokal namun dalam pembelajaran Al-Qur’an ini juga terdapat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sebagaimana pelajaran pada umumnya. Adanya pembelajaran alQur’an telah membawa peserta didik meraih beberapa prestasi dengan menjuarai lomba tartil al-Qur’an tingkat MI sekabupaten Probolinggo pada Tahun 2014.dan juga meraih lomba tartil al-Qur’an tingkat MI sekecamatan. Dan dari beberapa lembaga yang ada di Kecamatan Kanigaran, hanya MI Zainul Yasin yang menerapkan pembelajaran al-Qur’an. MI Zainul Yasin merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di pusat kota Probolinggo tepatnya di Jl. KH. Hasan Genggong Gang Bayusari V Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, lembaga tersebut merupakan salah satu sekolah yang mengutamakan pendidikan agama kepada peserta didik. Bagi peneliti muncul sebuah gagasan dari latar belakang di atas untuk melakukan sebuah penelitian dengan tema: “Pembelajaran Al-Qur’an di 5 Madrasah Ibtidaiyah Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun Pelajaran 2015/2016? B. Fokus Penelitian Fokus penelitian yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016? 3. Bagaimana evaluasi pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016? C. Tujuan Penelitian Ttujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016. 2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016. 3. Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an di MI Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo Tahun pelajaran 2015/2016. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti 6 a. Menambah hazanah keilmuan tentang penulisan karya ilmiah sebagai bekal awal untuk mengadakan penelitian lain dimasa mendatang. b. Memberikan wawasan yang integral dan komprehensif terhadap disiplin ilmu yang ditekuni c. Memberikan pengetahuan baru tentang penerapan pembelajaran AlQur’an dan implementasinya dalam kehidupan umat Islam. 2. Bagi lembaga a. Bagi IAIN Jember, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi berupa referensi untuk kepustakaan. b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi MI Zainul Yasin khususnya dalam kemampuan membaca Al-Qur’an siswa. c. Diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan dan landasan bagi guru-guru agama dalam menjalankan tanggung jawabnya yakni proses kegiatan belajar mengajar. E. Definisi Istilah 1. Pembelajaran Al-Qur’an Menurut Oemar Hamalik Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir dengan perantara malaikat Jibril a.s. yang ditulis dalam mushaf, 7 disampaikan secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang membacanya, yang diawali surat al-Fatihah dan diakhiri surat an-Nas. Secara keseluruhan yang dimaksud pembelajaran membaca AlQur’an adalah sebuah proses yang menghasilkan perubahan-perubahan kemampuan melafalkan kata-kata, huruf atau abjad al-Qur’an yang diawali dengan huruf اsampai dengan يyang dilihatnya dengan mengerahkan beberapa tindakan melalui pengertian dan mengingat-ingat. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan rangkuman sementara dan isi skripsi ini yang bertujuan untuk mengerti secara global dari seluruh pembahasan yang ada. Terkait dengan materi yang akan dibahas pada dasarnya terdiri dari lima bab, dan setiap bab memiliki beberapa sub bab, antara bab yang satu dengan yang lain saling berhubungan bahkan merupakan pendalaman pemahaman dari bab sebelumnya. Untuk lebih mudahnya maka dibawah ini akan dikemukakan gambaran umum secara singkat dalam pembahasan skripsi ini. Bab I. Pendahuluan Menurut komponen dasar penelitian yaitu latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan metode penelitian serta sistematika pembahasan. Bab II. Kajian kepustakaan Bagian ini berisi tentang kajian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan pada saat ini serta memuat kajian teori. 8 Bab III. Metode penelitian Bab ini membahas tentang metode yang digunakan peneliti untuk meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, keabsahan data, dan yang terakhir tahap-tahap penelitian. Bab IV. Hasil penelitian Bab ini berisi tentang inti atau hasil penelitian ini, yang meliputi latar belakang objek penelitian, penyajian data, analisis dan pembahasan temuan. Bab V. Penutup Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dan saran. Isi dari kesimpulan dan saran tersebut mengambil dari seluruh pembahasan yang sudah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya.