BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi arsip di Pusdiklat kemendagri Regional Yogyakarta 5 tahun terakhir tergolong baik, namun arsip yang disimpan ditahun sebelumnya memiliki kondisi kurang baik walaupun informasinya masih tetap bisa terbaca. Rata-rata surat masuk di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta 60-100 surat per bulan dan untuk surat keluar mencapai 70-100 surat per bulan. Cara penemuan kembali arsip di Seksi Evaluasi Data dan Alumni Bidang Struktural secara manual dan menggunkan guide. Proses pemberkasan yang dilakukan oleh Seksi Evaluasi Data dan Alumni adalah pemeriksaan berkas, memilah berkas, pemberkasan, pelabelan, penyimpanan berkas. Agar dapat tercapainya proses pemberkasan dibutuhkan suatu sarana. Sarana yang digunakan di Seksi Evaluasi Data dan Alumni adalah sebagai berikut: guide, perforator, stopmap folio, map snelhecter, lemari arsip, rak arsip, odner, box file, filing cabinet. Jenis arsip yang ada di ada di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta terkait dengan kediklatan adalah korespondensi, daftar hadir peserta, daftar piket pegawai, berkas persyaratan diklat meliputi Surat Tugas, SK Pangkat Golongan, Ijazah Terakhir, SK Jabatan, Sertifikat TOIC, Surat Pernyataan Mentor, Surat Keterangan Dokter dan evaluasi penilaian peserta, penilaian peserta terhadap widyaiswara. Kendala yang dihadapi adalah sumber daya manusia, sarana, dan belum ada acuan atau pedoman tentang 44 pemberkasan sehingga setiap Seksi/Sub Bagian dalam proses pemberkasan sesuai dengan kemampuan masing-masing pegawai. B. Saran Diperlukan Sumber Daya Manusia yang menangani arsip secara khusus sehingga proses pengelolaan arsip dapat dilaksanakan dengan optimal. Pemberian pelatihan/bimbingan teknis tentang kearsipan kepada pegawai yang menangani arsip sehingga ada keseragaman tentang kearsipan di Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta. Penambahan sarana, prasarana dan menggunakan sarana sesuai dengan fungsinya. Misalnya filing cabinet yang seharusnya digunakan untuk menyimpan arsip aktif agar penemuan kembali mudah ditemukan tetapi digunakan untuk menyimpan arsip in aktif dan alat tulis kantor. Untuk penambahan sarana dan prasaranan, seharusnya dibuatkan Records Center untuk menyimpan arsip in aktif sehingga arsip in aktif tidak menjadi satu di unit kerja. Untuk arsip aktif sebaiknya disimpan difiling cabinet dengan menggunakan map gantung sehingga arsip tidak perlu dilubangi dengan menggunkan perforator. Laporan akhir diklat kepemimpinan di Seksi Evaluasi Data dan Alumni seharusnya penyimpananya secara tegak dan punggung buku diberi keterangan dari isi laporan tersebut agar dalam penemuan kembali arsip dapat cepat ditemukan tidak harus mencari satu persatu. Penyimpanan laporan akhir diklat kepemimpinan dibedakan berdasarkan tingkat II, III, IV, prajabatan dan 45 diurutkan sesuai dengan angkatan sehingga apabila ada pengguna yang ingin mencari arsip tingal sebutkan tingkat diklat dan angkatan.