Meminimalisir Depresiasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika

advertisement
MEMINIMALISIR DEPRESIASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP
DOLAR AMERIKA
ABSTRAKS
Ketidakpastian perekonomian global mempengaruhi makro ekonomi Indonesia.
Kondisi global ini ikut mempengaruhi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika Serikat. Banyak faktor yang mempengaruhi volatilitas ini, diantaranya
faktor eksternal dan internal. Untuk itu pemerintah perlu berkerja lebih keras untuk
mengantispasi tantangan perekonomian Indonesia akibat dari depresiasi rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat ini agar tidak mengganggu pencapaian yang telah
direncanakan dalam RPJMN maupun RPJP.
A. Pendahuluan
Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (USD) yang tinggi saat ini, berdampak
pada perlambatan pergerakan roda perekonomian Indonesia. Pengaruh global cukup
dominan atas depresiasi rupiah, ketidakpastian The Fed menaikkan suku bunga, kondisi
perekonomian Yunani serta Puerto Rico dan devaluasi yuan ikut menyumbang pelemahan
rupiah ke titik terlemah mendekati kondisi tahun 1998.1 Devaluasi yang dilakukan oleh
Tiongkok ini menguatkan terjadinya currency war terutama oleh negara-negara yang
menjadi partner dagang Tiongkok. Kondisi global inilah yang harus mendapat perhatian
serius pemerintah agar tidak mengganggu posisi Indonesia di pasar internasional.
Selain faktor global, faktor internal juga ikut berperan pada volatilitas rupiah terhadap USD,
hal ini diantaranya hutang swasta yang terus meningkat bahkan melebihi jumlah hutang
pemerintah, pasar keuangan yang masih dangkal, ekspektasi pasar yang tidak sinkron
dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah, dan consumer behavior. Tantangan dari
dalam negeri inilah yang dapat diminimalisir oleh pemerintah dengan menggunakan
kebijakan baik fiskal maupun moneter.
B. Isu-Isu
Tarik ulur dalam melakukan peningkatan suku bunga oleh The Fed sangat mempengaruhi
kondisi perekonomian global. Perlambatan pertumbuhan perekonomian Tiongkok, krisis
hutang Yunani dan guncangan perekonomian Puerto Rico, perekonomian Amerika Latin
yang mayoritas partner dagang Amerika Serikat juga mengalami perlambatan pada musin
panas tahun ini, anggaran belanja konsumen Amerika yang masih rendah, dan pencapaian
tingkat inflasi yang masih rendah di bawah target sebesar 2%2, menjadi variabel
pertimbangan The Fed untuk menaikkan suku bunganya. Namun Kamis, 20 Agustus 2015
lalu The Fed menegaskan tetap akan melakukan peningkatan suku bunganya disebabkan
kondisi tenaga kerja dan perekonomian Amerika Serikat yang telah mengalami peningkatan.
Devaluasi yang dilakukan oleh Tiongkok cukup menggonjang perekonomian global. Dampak
dari devaluasi ini pun juga memiliki efek domino ke sektor perdagangan komoditi dan
memicu currency war di negara-negara emerging. 3 Ada beberapa alasan Tiongkok
melakukan devaluasi, diantaranya pertama, keinginan Tiongkok agar yuan menguat secara
stabil terhadap negara partner daganganya, hal ini disebabkan oleh saat USD menguat, yuan
juga mengalami penguatan terhadap mata uang negara yang menjadi partner dagangnya.
Jadi, devaluasi dilakukan untuk menjaga yuan agar sejalan dengan mata uang negara partner
1
Fokus.kontan.co.id 12 -08-2015
2
Internasional.kontan.co.id 20-08-2015
Kontan.co.id
3
1|BIRO
ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN
dagang mereka yang rata-rata melemah terhadap USD. Kedua, mencegah keluarnya modal
asing. Ketiga, untuk membuat sistem finansial Tiongkok lebih berorientasi pasar. Keempat,
sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan ekspor Tiongkok.
Kelima, untuk
mendongkrak penggunaan yuan untuk tujuan politik sebagai penegas posisi Tiongkok yang
kuat di pasar global.
Mengenai faktor dalam negeri, jumlah hutang swasta saat ini cukup mengkhawatirkan
karena jumlahnya lebih besar dari hutang pemerintah yaitu sebesar 55,5%4 dari total utang
luar negeri. Peningkatan jumlah utang luar negeri yang berbasis USD ini, mempengaruhi
supply USD di pasar spot. Jatuh tempo pembayaran utang dan bunga juga tidak dapat
diprediksi karena adanya perubahan jadwal, sehingga peningkatan permintaan USD di pasar
spot yang tak tentu inilah yang dijadikan peluang oleh spekulan untuk memperoleh
keuntungan, sehingga rupiah semakin terdepresiasi.
Mengenai pasar keuangan yang masih dangkal, perlu segera dibenahi oleh pemegang
kebijakan moneter. Hal ini berhubungan dengan keterbatasan pasar keuangan Indonesia
untuk melakukan hedging, sehingga instrumen hedging yang tersedia sangat terbatas.
Kondisi inilah yang menyebabkan masih banyak pihak swasta yang melakukan hutang tanpa
hedging karena masih terbatasnya instrumen hedging yang tersedia. Pada akhirnya
mempengaruhi volatilitas besaran hutang yang harus dibayar, dan hal ini mempengaruhi
demand dan supply valas di pasar spot.
Tidak sinkronnya antara kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan ekspektasi pasar
berdampak pada penurunan kepercayaan masyarakat terjadap kinerja pemerintah dan
terbentuknya isu-isu yang mudah memprovokasi pasar terutama pasar valas, sehingga
berdampak pada depresiasi rupiah. Jika pemerintah mampu meredam isu dan spekulasi
yang ada saat ini dengan membangun komunikasi yang baik dengan pasar maupun
masyarakat maka akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat
pada pemerintah. Hal ini akan berdampak positif pada iklim investasi Indonesia.
Sumber : Bank Indonesia diolah
Berdasarkan grafik di atas, terlihat pada bulan Juni baik di tahun 2013, 2014, dan 2015
terlihat adanya peningkatan impor walaupun rupiah terdepresiasi. Hal ini disebabkan oleh
consumer behavior masyarakat Indonesia, dimana setiap bulan Juni merupakan dimulainya
tahun ajaran baru sekolah, hal ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan sekolah yang
bahan bakunya impor atau barang elektronik impor meningkat. Selain pembayaran jatuh
tempo hutang, pola konsumsi masyarakat akan barang impor baik bahan baku maupun
barang jadi harus menjadi perhatian pemerintah dalam mengantisipasi kondisi supply dan
demand USD di pasar spot.
4
Laporan triwulanan Bank Indonesia I Tahun 2015
2|BIRO
ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN
C. Simpulan
Berdasarkan isu-isu di atas, sebaiknya pemerintah dan lembaga terkait berkoordinasi untuk
menghasilkan suatu kebijakan yang responsif terhadap perkembangan perekonomian baik
dalam negeri maupun global. Kebijakan yang responsif ini diharapkan mampu memperbaiki
fundamental ekonomi Indonesia. Di samping kebijakan yang responsif, kredibilitas lembaga
dan kementerian teknis yang menjadi stake holder pembuat kebijakan harus dibangun dan
dijaga dengan baik. Kredibilitas lembaga ini sangat penting, karena dengan lembaga yang
kredibel, maka kepercayaan pasar terhadap pembuat kebijakan akan meningkat. Sehingga
kebijakan yang dibuat oleh negara akan didukung oleh rakyat dan pasar.
Untuk meminimalisir dampak depresiasi rupiah terhadap dollar Amerika ke postur APBN,
pemerintah harus membuat exit strategy yang mampu memperbaiki fundamental ekonomi
Indonesia. Perbaikan fundamental ini sangat krusial untuk kelangsungan pertumbuhan dan
pembangunan perekonomian Indonesia jangka pendek, menengah maupun panjang.
Perbaikan ini dapat dimulai dengan salah satu cara memperbaiki tingkat penyerapan tenaga
kerja Indonesia. Penyerapan tenaga kerja ini berhubungan dengan penyediaan lapangan
kerja. Penyediaan lapangan kerja dapat diciptakan melalui peningkatan sektor riil baik
melalui modal negara maupun dari investor asing maupun dalam negeri. Investasi langsung
harus menjadi prioritas pemerintah. Perlu iklim investasi yang kondusif agar sektor riil
ekspansi. Pemerintah perlu menginventarisir industri-industri mana saja yang mampu
menyerap tenaga kerja yang tinggi dan menghasilkan produk unggulan yang mampu
diekspor dan bersaing di pasar internasional.
Kemudahan permodalan, perijinan,
keringanan pajak, subsidi untuk bahan baku, kemudahan pemasaran, dan lain-lain.
Pembentukan peraturan perundang-undangan yang mendukung perlu segera diwujudkan
serta law enforcement yang baik akan memberikan payung hukum bagi pelaku ekonomi.
Selain itu, pemerintah harus sektor industri mana yang menjadi leading sector serta perlu
dibentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi untuk mempermudah koordinasi antar daerah.
Butuh keberpihakan pemerintah dalam mengubah fundamental ekonomi Indonesia.
Sebaiknya Indonesia kembali pada sistem perekonomian yang sudah disusun oleh founding
father yang tertera dalam konstitusi. Hal ini sangat penting, karena sistem perekonomian
yang diatur dalam konstitusi sudah sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
Saat ini Bank Indonesia akan memperketat lalu lintas transaksi dollar dan memperbanyak
instrumen yang bisa menyerap dolar serta menahannya lebih lama di Indonesia. Kebijakan
ini dirasa cukup menjawab ekspektasi pasar dalam pengendalian depresiasi rupiah.
Rencananya Bank Indonesia akan merevisi PBI Nomor 16/16/PBI/2014 dengan mengubah
nominal pembelian valas mulai dari USD 25.000 harus memakai underlying transaction serta
menyertai tujuan penggunaan dana dan NPWP pembeli.
Selain itu, Bank Indonesia juga akan menghidupkan kembali lelang Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) tenor 9 bulan dengan tujuan untuk menambah pasokan valas. Selain kebijakan
moneter, Bank Indonesia sebaiknya melakukan langkah persuasif untuk menghimbau para
eksportir untuk memasukkan hasil ekspornya ke Indonesia agar dapat menambah cadangan
devisa negara.
Strategi lain yang mampu meminimalisir dampak depresiasi rupiah terhadap APBN yaitu
diferensiasi penggunaan mata uang asing dalam melakukan transaksi internasional.
Misalnya, ketika Indonesia melakukan perdagangan internasional dengan negara-negara
ASEAN, maka sebaiknya mata uang yang digunakan adalah mata uang negara ASEAN bukan
dollar Amerika. Sehingga diharapkan ketergantungan akan dollar Amerika Serikat akan
berkurang.
3|BIRO
ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perbaikan stabilitas nilai tukar sudah
semestinya dilakukan amandemen agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan hukum yang
ada saat ini. RUU tentang JPSK sebaiknya diprioritaskan untuk diselesaikan tahun ini sebagai
langkah antisipasi jika terjadi krisis yang disebabkan kondisi global. (RP)
4|BIRO
ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN
5|BIRO
ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN
Download