GAMBARAN DERAJAT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BPM NY. YUHERLIS SETYOWATI, Amd. Keb DAN BPM NY. HARINI SUGIARTI, Amd. Keb JATIREJO MOJOKERTO Duwi Basuki1, Wenny Rohmatul2 Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto Abstract Anemia to the pregnant mother become the main problem of bleeding which is the main factor of dying to the mother in indonesia. According to the report of World Health Organization (WHO) in 2008 pre-valence pregnant mother who got zink deficiensy about 35-75%, it also more increased during the aging of pregnancy. Anemia in pregnancy is the mother’s condition in hemoglobin level under 11g% at trimester 1 and 3 or level 10.5g% below to trimester 2. The research aimed to know The Delineation Degree of Anemia to The Mother In Being Pregnant at BPM Mrs. Yuherlis Setyowati, Amd.Keb And BPM Mrs. Harini Sugiati Amd.Keb Jatirejo Mojokerto. The research design was descriptive research in approaching which had been done by observation. The technique of taking the sample was done by non-probability technique sampling in consecutive sampling type, so it was got 35 respondents sample. Gathering of data used observation sheet. The result of the research was got 17 respondents were not anemia (48.6%). Based on the result of the research is expected to all of mother in being pregnant pay attention of the nutrient quality, consume of fe suplement regulary and find the knowledge about factors which relates to anemia. Key words: Anemia Degree, Mother Pregnant laporan World Health Organization PENDAHULUAN Anemia pada ibu hamil menjadi (WHO) tahun 2008 prevalensi ibu penyebab utama terjadinya perdarahan hamil yang mengalami defisiensi besi yang merupakan faktor kematian utama sekitar ibu di Indonesia (Dekes RI.2008). meningkat seiring dengan pertambahan Anemia dalam kehamilan ialah kondisi usia kehamilan. Menurut catatan dan ibu dengan kadar Hemoglobin di perhitungan Departemen Kesehatan RI, Bawah 11g% pada trimester 1 dan 3 di Indonesia sekitar 67% ibu hamil atau kadar < 10,5 g% pada trimester 2 mengalami anemia dalam berbagai (obstetri williams.2006). Berdasarkan jenjang. Berdasarkan penelitian yang 1 35-75%, serta semakin dilakukan oleh sandrayayuk,dkk di Missed puskesmas Tuminting kota Manado kongenital. Anemia pada kehamilan terdata pada tahun 2012 sebanyak 68 trimester orang ibu hamil mengalami anemia Persalinan prematur, perdarahan dengan kadar Hb 10 gr% dan sebanyak antepartum, gangguan pertumbuhan 54 orang ibu hamil mengalami anemia janin dalam rahim, BBLR, dan bahkan dengan kadar Hb 9 gr%. bisa mengakibatkan kematian. Saat Darah bertambah kehamilan, yang Abortus II dan dapat kelainan menyebabkan: banyak dalam inpartu, anemia dapat menimbulkan lazim disebut gangguan his, janin akan lahir dengan hidremia atau hipervolemia. Akan anemia, tetapi, darah tindakan yang disebabkan karena ibu dengan cepat lelah. Saat post partum anemia bertambahnya kurang sel-sel dibandingkan dan persalinan bertambahnya plasma, sehingga terjadi dapat hemodilusi darah. retensio placenta, berbanding sembuh, mudah ataupengenceran Pertambahan tersebut menyebabkan: dengan Atonia uteri, perlukaan sukar terjadi febris sebagai berikut: plasma30%, sel darah puerpuralis dan gangguan involusio 18%, uteri (Prawirohardjo.2009). dan hemoglobin (Prawirohardjo.2009). volume darah trimester total pertama, 19% Peningkatan Anemia terjadi apabila tidak dimulai awal tersedia cukup besi untuk memenuhi yangkemudian kebutuhan ibu, janin dan plasenta, meningkat pesat hingga pertengahan cadangan kehamilan dikorbankan, tetapi simpanan besi ibu hingga dan kemudianmelambat menjelang di janin tidak ke-32. akan menurun. Defisiensi besi atau Setelah itu volume darahmeningkat anemia pada ibu dapat menyebabkan relatif stabil meski massa eritrosit tetap oksigen meningkat (Varney.2009). mengakibatkan Anemia minggu besi dapat terjadi untuk janin IUGR menurun, (intrauterine pada gowth retardation), dan pada ibu, setiap ibu hamil, karena itulah kejadian menyebabkan peningkatan gangguan ini harus selalu diwaspadai. Anemia jantung dan komplikasi lain selama yang terjadi saat ibu hamil Trimester I melahirkan(bobak.2004).Berdasarkan akan dapat mengakibatkan: Abortus, survey pendahuluan di BPM Ny. 2 Yuherlis Setyowati, Amd.Keb dari Instrumen dalam penelitian ini pemeriksaan ibu hamil sebanyak 5 menggunakan lembar observasi dan orang ada 3 orang yang mengalami alat pengukur kadar hemoglobin (Hb) anemia dan di BPM Ny. Harini Sugiati, Easy Touch, alcohol swab, blood Amd.Keb dari pemeriksaan ibu hamil lancet, blood hemoglobin test strips sebanyak easy touch. 5 orang ada 4 orang mengalami anemia dengan kadar Hb 10 Prosedur gr%. pengumpulan data yang dilakukan yaitu mengidentifikasi Berdasarkan latar belakang masalah yang ada sebelum melakukan diatas penulis ingin meneliti tentang penelitian di lokasi penelitian, setelah gambaran derajat anemia pada ibu masalah hamil di BPM Ny.Yuherlis Setyowati, peneliti memasukan surat keterangan Amd.Keb dan BPM Ny. Harini Sugiati, sebagai Amd.Keb Jatirejo Mojokerto. Ny.Yuherlis Setyowati, Amd.Keb dan teridentifikasi izin selanjutnya penelitian di BPM BPM Ny. Harini Sugiati, Amd.Keb Jatirejo METODE PENELITIAN Mojokerto. Pelaksanaan menggunakan penelitian mulai tanggal 5 – 18 juli desain penelitian Deskriptif dengan 2014. pembagian informed concent dan cara Observasi. Penelitian ini dilakukan lembar kesedian menjadi responden di Setyowati, kepada ibu hamil yang termasuk dalam Amd.Keb dan BPM Ny. Harini Sugiati, kriteria inklusi, pemeriksaan kadar Amd.Keb Jatirejo Mojokerto bulan hemoglobin juni-Juli menggunakan Penelitian BPM ini Ny.Yuherlis 2014. Populasi dalam pada ibu alat hamil pengukur penelitian ini adalah seluruh ibu hamil hemoglobin Easy Touch, observasi usia di BPM Ny. Yuherlis Setyowati, ibu, umur kehamilan dan gravida yang Amd.Keb dan BPM Ny. Harini Sugiati, terdapat pada kartu ibu. Amd.Keb Jatirejo Mojokerto. Teknik Pengelolaan pengambilan sampel dalam penelitian melalui 3 proses yaitu editing, coding ini dilakukan dengan caradidapatkan 35 dan Tabulating. Data diperoleh dari responden mulai tanggal 5 – 18 juli hasil observasi dengan cara cek Hb 2014. pada ibu hamil, kemudian dianalisis 3 data dapat dilakukan Tabel 3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas paritas frekuensi % sesuai dengan teknik analisis data menurut deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dalam bentuk prosentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Primi 10 28,6 Multi 14 40 Grande 11 31,4 Total 35 100 Data umum Berdasarkan tabel 3 diketahui Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur. umur frekuensi % < 20 3 8,6 20 – 35 19 54,3 >35 13 37,1 Total 35 100 bahwa sebagian besar responden multi para sebanyak 14 responden (40%). Tabel 4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia kehamilan UK(minggu) frekuensi % Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar berusia 20 – 35 responden tahun sebanyak 19 < 12 5 14,3 12 – 28 11 31,4 29 – 40 19 54,3 Total 35 100 responden (54,3%). Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa sebagian besar responden umur Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan pendidikan frekuensi % kehamilan 29 – 40 minggu sebanyak 19 responden (54,3%). SMP 19 54,3 SMA 13 37,1 Data khusus PT 3 8,6 Total 35 100 Tabel 5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan derajat anemia. Derajat anemia frekuensi % Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden lulusan SMP sebanyak 19 responden (54,3%). 4 Tidak anemia 17 48,6 Anemia ringan 15 42,8 Anemia sedang 3 8,6 Anemia berat 0 0 Total 35 100 Berdasarkan tabel 5 di ketahui tidak mengalami anemia pada usia bahwa sebagian besar responden tidak kehamilan 29 – 40 minggu yaitu anemia sebanyak sebanyak 17 responden (48,6%). 14 responden (40%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Triwidiyantari yaitu PEMBAHASAN sebagian besar ibu hamil Pada pembahasan ini akan di trimester III di Puskesmas Garuda Kota uraikan tentang kejadian anemia pada Bandung yang tidak mengalami anemia ibu Ny.Yuherlis yaitu sebanyak 51 orang (75,00%) dan Setyowati, Amd.Keb dan BPM Ny. yang mengalami anemia sebanyak 17 Harini Sugiati, Amd.Keb. Berdasarkan orang (25,00%). hamil tabel 4.5 di BPM diperoleh hasil bahwa Peningkatan volume darah total sebagian besar responden tidak anemia dimulai yaitu sebanyak 17 orang (48,6%). yangkemudian meningkat pesat hingga Anemia adalah kondisi ibu dengan pertengahan kadar hemoglobin dibawah 11 gr % kemudianmelambat hingga menjelang pada trimester 1 dan 3 atau kadar < minggu ke-32. Setelah itu volume 10,5 gr% pada trimester 2. Nilai batas darahmeningkat relatif stabil meski tersebut massa dan perbedaanya dengan awal trimester pertama, kehamilan eritrosit tetap dan meningkat kondisi wanita tidak hamil terjadi (Varney.2009). Hal ini disebabkan karena karena hemodilusi, trimester 2 terutama (maternal pada dan ibu kebutuhan zat hamil besi menyesuaikan dalam tubuh, neonatal.2007). Dalam hal ini ibu kebutuhan zat besi akan meningkat hamil banyak yang tidak anemia karena seiring bertambahnya usia kehamilan pola makan, gizi ibu hamil sudah dan puncak peningkatan kebutuhan zat terpenuhi. Selain itu pengetahuan yang besi adalah pada trimester 2 atau usia diberikan oleh tenaga kesehatan sudah kehamilan 13-28 minggu. Jika ibu baik sehingga banyak ibu hamil yang hamil tidak bisa memenuhi kebutuhan tidak anemia. zat besi, maka ibu akan mengalami Berdasarkan hasil penelitian anemia. diperoleh sebagian besar responden 5 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh berkurang, dan apakah ibu hamil secara ibu hamil yang mengalami anemia teratur atau tidak minum suplemen zat ringan sebanyak 15 orang (42,8%). besi, selain alasan tersebut, anemia Anemia ringan adalah kondisi ibu juga disebabkan oleh umur, paritas, dengan kadar hemoglobin 9 – 10 gr/dl. malabsorbsi. darah bertambah banyak dalam lazim disebut diperoleh sebagian besar ibu hamil hidremia atau hipervolemia. Akan tidak mengalami anemia pada usia 20 – tetapi, darah 35 tahun sebanyak 10 responden dengan (28,6%). Pada usia antara 20 tahun bertambahnya plasma, sehingga terjadi sampai 35 tahun merupakan usia paling hemodilusi baik untuk proses kehamilan kehamilan, yang bertambahnya sel-sel kurangdibandingkan ataupengenceran Pertambahan darah. hasil penelitian dan berbanding persalinan, karena pada usia tersebut sebagai berikut: plasma30%, sel darah secara fisik kondisi kesehatan ibu 18%, optimal, organ-organ reproduksi sudah dan tersebut Berdasarkan hemoglobin (Prawirohardjo.2009). selain 19% itu matang, sehingga proses kehamilan Anemia ringan dapat terjadi pada ibu dan persalinan dapat dilalui dengan hamil karena pola makan, gizi yang aman dan sehat. Hal ini menunjukkan diperoleh kurang sehingga dalam hal bahwa faktor umur berkaitan dengan ini masih banyak ibu hamil yang kejadian anemia pada ibu hamil. Usia mengalami anemia ringan. lebih dari 35 tahun lebih beresiko Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh tinggi untuk hamil dibandingkan bila ibu hamil yang mengalami anemia hamil pada usia normal.Kombinasi sedang sebanyak 3 orang (8,6%). antara penyakit usia tua dan kehamilan Anemia sedang adalah kondisi ibu tersebut hamil dengan kadar Hb 7 - 8 gr/dl. meninggal atau cacat pada bayi atau Dalam hal ini ada ibu hamil yang ibu hamil menjadi bertambah tinggi. mengalami anemia sedang disebabkan yang menyebabkan risiko Berdasarkan hasil penelitian karena faktor kandungan makanan, diperoleh sebagian besar responden simpanan tubuh, mengalami anemia ringan pada ibu kecepatan produksi sel darah merah multipara yaitu sebanyak 7 responden zat besi dalam 6 (20%). Paritas adalah jumlah anak yang SARAN telah lahir oleh seorang ibu baik lahir 1. Bagi masyarakat (ibu hamil) hidup maupun mati. Seorang ibu yang Ibu hamil harus mengkonsumsi sering melahirkan mempunyai resiko tablet mengalami anemia pada kehamilan menghindari berikutnya apabila dalam kehamilan. memperhatikan kebutuhan tidak nutrisi Fe secara teratur terjadinya untuk anemia 2. Bagi Tenaga Kesehatan karena selama hamil zat besi akan Mengajarkan pada ibu hamil cara terbagi untuk ibu dan janin yang mengkonsumsi tablet Fe yang benar, dikandungnya. Hal ini menunjukkan seperti meminum sebelum tidur dan bahwa faktor paritas tidak berkaitan meminumnya secara teratur terhadap kejadian anemia pada ibu 3. Bagi Peneliti Selanjutnya hamil karena makin sering seorang Meneliti tentang faktor-faktor yang wanita mempengaruhi mengalami melahirkan akan kehamilan makin dan kejadian anemia banyak dengan cakupan wilayah yang lebih kehilangan zat besi dan menjadi makin luas dan responden yang lebih anemis. banyak. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil Bobak, penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami anemia sebanyak 17 Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2008. Profil Kesehatan. http://depkesri.go.id. Diakses pada tanggal 9 Maret 2014 responden (48,6%). Hal ini disebabkan karena pola makan dan gizi ibu hamil sudah terpenuhi. pengetahuan yang Selain itu diberikan oleh dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Fathoni, A. 2005. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta tenaga kesehatan sudah baik sehingga banyak ibu hamil yang tidak anemia. Didapatkan rata-rata kadar Hb ibu hamil adalah 10,76 gr/dl. 7 Hidayat, A. A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan : Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Books Publishing Varney, H., dkk. 2009. Buku Saku Asuhan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2010. Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. http://dinkes.jatimprov.go.id, diakses tanggal 9 maret 2014 Manuaba, Ida bagus. 2010. Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Proverawati, Atikah. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika Saifuddin, dkk.2007. BukuAcuan NasionalPelayananKesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Sandrayayuk, dkk. 2013. Ejournal Keperawatan volume 1 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kec. Tuminting Kota Manado. http://jurnal kejadian anemia pada ibu hamil, diakses tanggal 9 maret 2014 8