Keanekaragaman Jenis Ikan di Padang Lamun Teluk Mayalibit

advertisement
I.
Pengantar
A. Latar Belakang
Secara
geografis,
Raja
Ampat
berada
pada
koordinat 2o25’ Lintang Utara hingga 4o25’ Lintang
Selatan dan 130–13255’ Bujur Timur (Wikipedia, 2011).
Secara geoekonomis dan geopolitis kepulauan Raja
Ampat memiliki peranan penting sebagai wilayah yang
berbatasan langsung dengan wilayah luar negeri. Pulau
Fani yang terletak di ujung paling utara dari rangkaian
kepulauan Raja Ampat, berbatasan langsung dengan
Republik Palau (Pemerintah Kab. Raja Ampat dan
Konsorsium Sumberdaya Pesisir Kab. Raja Ampat, 2006).
Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Raja
Ampat adalah 46.296 km2 (Wikipedia, 2011), sedangkan
luas daratannya sebesar 6.085 km2 (BPS, 2010). Sebagai
wilayah kepulauan, Kabupaten Raja Ampat memiliki 610
pulau. Empat di antaranya merupakan pulau- pulau
besar yaitu pulau Misol, Salawati, Batanta, dan Waigeo.
Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni
sedangkan
pulau
lainnya
tidak
berpenghuni
dan
sebagian besar belum memiliki nama (Wikipedia, 2011).
Teluk
Mayalibit
merupakan
kawasan
yang
mempunyai keunikan sumberdaya hayati yang diduga
berbeda dengan kawasan teluk lainnya yang berada di
1
perairan Indonesia. Teluk ini bersama lima kawasan
lainnya (Kepulauan Ayau, Pulau Sayang dan Kepulauan
Wayag, Pulau Waigeo Selatan termasuk pulau Mansuar,
pulau Kofiau berikut Kepulauan Boo, dan bagian TimurSelatan termasuk Pulau Misol) telah ditetapkan sebagai
daerah konservasi laut daerah (KKLD) yang secara
keseluruhan mencapai luas 835.218 ha (BPS, 2010).
Teluk Mayalibit merupakan suatu teluk tertutup
dengan mulut yang relatif sempit, yaitu kurang dari 350
m, sehingga pergantian massa air di dalam teluk tidak
dapat berlangsung secara menyeluruh. Bagian pintu
masuk teluk yang sempit tersebut dibatasi oleh dindingdinding karst yang terjal dan tinggi. Terkait dengan
mulut
teluk
yang
sempit
tersebut
maka
ketika
berlangsung periode pasang naik maupun pasang surut
akan tampak permukaan air laut seperti mendidih.
Pergantian massa air laut yang tidak menyeluruh akan
berdampak pada keanekaragaman biota yang hidup di
dalamnya (Ewin, 2008 dalam P2O-LIPI, 2008). Dari
analisis estimasi transport massa air di mulut teluk
diperoleh bahwa dengan luas penampang basah sekitar
6150
m2 ,
Teluk
Mayalibit
pada
kondisi
pasang
mendapatkan pasokan massa air sebesar 140.105.529
m3, sedangkan pada kondisi surut mengeluarkan massa
air sebesar 43.830.252m3. Akibatnya, residual net volume
massa air yang tetap berada di dalam teluk selama satu
2
periode pasang surut dan satu periode surut adalah
96.275.278 m3 (Ewin, 2008 dalam P2O-LIPI, 2008).
Lamun di lingkungan laut memiliki fungsi sebagai
sumber produktifitas primer dan habitat biota laut
(Hemminga & Duarte, 2000 dalam Waycott et al., 2007).
Padang
lamun
merupakan
ekosistem
yang
tinggi
produktifitas organiknya, dengan keanekaragaman biota
yang
cukup
tinggi.
beranekaragam
moluska
(Pinna
biota
sp,
Pada
laut
ekosistem
seperti
Lambis
ikan,
sp,
ini
hidup
krustasea,
Strombus
sp),
ekinodermata (Holothuria sp, Synapta sp, Diadema sp,
Arcbaster sp, Linckia sp) dan cacing (Polichaeta) (Bengen,
2001dalam SIELT).Lamun di Teluk Mayalibit masih
dalam kondisi sangat baik dengan keanekaragaman ikan
yang tinggi pula sehingga merupakan salah satu area
yang berpotensi untuk pengembangan budidaya di waktu
mendatang.Diperlukan
berbagai
informasi
mengenai
keragaman spesies ikan yang mendominasi ekosistem
padang lamun di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja
Ampat. Penelitian tentang keanekaragaman jenis ikan
di padang lamun di Teluk Mayalibit
masih sangat
terbatas demikian pula informasi yang dapat dijadikan
bahan
pertimbangan
untuk
pengelolaan
kawasan
tangkap yang produktif dan lestari.
Ekosistem padang lamun (seagrass) merupakan
ekosistem alami yang sangat luas di lingkungan estuaria
3
dan pesisir serta termasuk ekosistem perairan laut yang
dangkal. Ekosistem padang lamun terdapat di daerah
berpasir antara daerah mangrove dan terumbu karang
(Bengen 2001).
Padang lamun mempunyai peranan penting bagi
wilayah pesisir dan laut yaitu sebagai pendaur unsur
hara, merangkap sedimen, daerah berlindung, mencari
makan, memijah dan tempat asuhan anak bagi beberapa
biota laut. Keberadaan lamun memberikan kontribusi
yang
sangat
besar
terhadap
ketersediaan
bahan
makanan dan unsur hara yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup organisme yang ada pada ekosistem
tersebut (Peristiwadi 2009).
Salah satu biota laut yang berasosiasi terhadap
ekosistem tersebut adalah ikan. Beberapa jenis ikan,
termasuk ikan yang bernilai ekonomi, tertarik berhabitat
di padang lamun baik untuk mencari makan maupun
sebagai tempat berlindung, terutama ikan- ikan yang
muda. Sehingga dapat dikatakan bahwa padang lamun
merupakan sumber daya laut bernilai tinggi yang
menunjang perikanan, baik dalam skala lokal maupun
regional (Rendall 1965; Kikuchi 1966).
Lamun di perairan ini akan tampak dengan jelas
muncul di permukaan apabila air laut mengalami surut
jauh (spring low tide). Selain ekosistem lamun
terdapat ekosistem karang dan mangrove.
4
juga
Padang
lamun berikut terumbu karang yang terdapat di perairan
Teluk Mayalibit telah banyak menyumbangkan hasilhasil perikanan meskipun masih menggunakan alat
penangkap ikan yang sederhana (Susetiono 2004).
Padang lamun di Teluk Mayalibit masih dalam
kondisi sangat baik dengan kelimpahan ikan yang tinggi
pula sehingga merupakan salah satu area yang sangat
berpotensi untuk pengembangan budidaya pada waktu
mendatang.
Untuk
tujuan
itu
diperlukan
berbagai
informasi mengenai keaneragaman jenis ikan yang
mendiami perairan Teluk Mayalibit. Penelitian yang
mengarah pada keanekaragaman jenis ikan di padang
lamun di Teluk Mayalibit masih sedikit serta informasi
yang
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan
untuk
pengelolaan kawasan tangkap yang produktif dan lestari
masih sangat terbatas.
B. Tujuan
Penelitian
ini
bertujuan
keragaman jenis- jenis
untuk
mengetahuai
ikan pada ekosistem padang
lamun di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat.
Manfaat penelitian ini dapat memberikan informasi
awal tentang keanekaragaman jenis ikan yang hidup di
wilayah perairan pantai padang lamun di Distrik Teluk
Mayalibit Kabupaten Raja Ampat.
5
Download