Resertifikasi Dokter Praktik Umum

advertisement
Pengembangan Karir
Dokter (Keluarga)
PDKI sebagai organisasi profesi Dokter– yang seluruh anggotanya saat ini adalah DPU –
telah siap memfasilitasi proses pengembangan karir dan resertifikasi DPU
Dr. Sugito Wonodirekso
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI)
Ketua Umum
[email protected] – Telp/Faks: 0213908435
[email protected]
Resume
PDKI
Mengembangkan Ilmu Kedokteran Keluarga
Menghargai kinerja DPU dalam praktik
Menyediakan berbagai jalur perolehan SKP IDI yang
diselenggarakan sejalan dengan arahan BP2KB untuk proses
resertifikasi
Menyelenggarakan Konversi DPU  DK
Menyelenggarakan CPD terstruktur dan mandiri
Menyelenggarakan CPD on-line
DPU harus mempunyai rekam medis
Kompetensi DPU perlu ditingkatkan
Telah tersedia program pascasarjana Kedokteran Keluarga
Dokter keluarga ditinjau dari segi cakupan
pelayanan tergolong Dokter Praktik Umum
Dokter Keluarga ditinjau dari segi strata pelayanan
tergolong Dokter Pelayanan Primer
Semua DPU yang sukses dalam praktik, pada
dasarnya telah menerapkan prinsip pelayanan DK
Semua Dokter Praktik Umum berkesempatan
memperoleh gelar DK di akhir masa resertifikasi
Motto PDKI
(Providing the Best Medical Care)
(Memberikan Pelayanan Medis yang Terbaik)
4
Sugito Wonodirekso - PDKI Pusat
7/18/2017
Perubahan Motto
Etika, keilmuan, kesehatan
Visi dan Misi
Visi
Pada tahun 2012 PDKI dengan persetujuan
Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga telah
memberikan sebutan DK bagi semua dokter
yang memenuhi syarat guna meningkatkan
profesionalisme DPU
6
Wawasan DK
10 Juni 2007
Visi dan Misi
Misi
Menyelesaikan program konversi (2012)
Menyediakan berbagai jalur untuk resertifikasi dan jenjang karir
DPU dalam ranah layanan primer
Menyelesaikan buku standar profesi yang terdiri atas Standar
Prasyarat Pendidikan, Kompetensi, Pelayanan, dan Etika (2008)
Menyelesaikan buku pedoman penyelenggaraan Jenjang
Pendidikan Profesi DPU dalam ranah layanan primer (2008)
Mendirikan cabang PDKI di setiap propinsi (2009)
Bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Terakreditasi untuk
pendidikan profesi DPU dan program CPD
Bekerjaswama dengan organisasi profesi dokter spesialis untuk
menyelenggarakan kursus prosedur klinis khusus
7
Wawasan DK
10 Juni 2007
Why develop FD?
Patient Satisfaction
8
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Denmark
Sweden
USA
Japan
Health care cost per capita
Karir Dokter di Ranah Pelayanan Primer
(OECD Data, 2002)
1/9/2008
Kenyataan di Lapangan
DPU jumlahnya paling besar (± 60.000)
Tersebar paling luas di seluruh Indonesia
Ilmunya kurang lugas karena keterbatasan waktu pendidikan
Wewenangnya tidak tegas
Karirnya remang-remang
Bekerja merasa gamang
Nasibnya …….. kurang terang
Sekarang saatnya DPU bebenah meningkatkan kinerjanya
Sikapi secara positif UUPK No29, 2004
Sudah saatnya meningkatkan profesionalisme
Masalah kita
Pendidikan DPU kurang memadai
Waktu pendidikan terbatas
Mutu FK/PSPD sangat beragam
Pencegahan vs kuratif
Kasus vs gejala
DPU dididik sepenuhnya oleh DSp
Keterampilan klinis kurang terlatih
Dept. spesialistik vs Dept. pelayanan primer
DPU kurang diberdayakan
Kompetensi kurang dimanfaatkan
Perubahan Paradigma
Pilar profesionalisme
DPU/DPP/DK
DSp
Perilaku
Ilmu
Keterampilan medis klinis
Kinerja
Medical Ethics
The sky the limit
Primer
5 tahap pencegahan
Medical Ethics
The sky the limit
Spesialistik
Mengatasi penyakit
• Yang membedakan DPP dan DSp terutama
adalah “kewenangan” dan “kinerja”
• Sudah saatnya menjadi DPP adalah “tujuan”
If you cannot work with love but only with distaste, it is
bukan “nasib”
better that you should leave your work and sit at the gate of
a temple and take alms from those who work with joy
(Khalil Gibran – 1883-1931)
11
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Karir profesional Dokter
Dokter
DPU
Spesialisasi
Konversi
CPD (Profesi)
Akademik
?
12
Program Konversi PDKI
Spesialisasi
Akademik
Profesional
Dokter
Spesialis
DK
MFM
Spesialis
Famili Medisin
SpFM
2/05/2008
Kompetensi DPP
Ranah kewenangannya sama
Ragam kemampuannya dapat berbeda
13
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Program CPD PDKI
Setiap DPP boleh mengikuti program ini dan akan memperoleh SKP
IDI sesuai dengan kinerjanya
14
Program Konversi PDKI
2/05/2008
CPD modular
Modul sudah siap banyak; modul akan terus
ditambah dan diubah
Berguna bagi DPP yang tidak terjangkau internet
Terutama mengukur kinerja keilmuan sedangkan
keterampilan tetap bersandar pada pengalaman
praktik dan keterampilan BMD
Bagi yang menyelesaikan seluruh modul disetarakan
dengan perolehan 175 SKP IDI
Untuk memperoleh sertfikat kompetensi harus
dilengkapi dengan data kinerja praktik
15
Program Konversi PDKI
2/05/2008
CPD Khusus
Kerjasama dengan organisasi DSp terkait
Tambahan keterampilan layanan primer yang belum
diperoleh BMD
Khusus bagi DPP di tempat praktik khusus
UGD (ACLS/ATLS, dsb)
Daerah terpencil (?)
Perusahaan (Kedokteran Kerja)
Pelabuhan (kedokteran pariwisata)
Jumlah SKP IDI sesuai dengan pengesahan oleh
BP2KB
16
Program Konversi PDKI
2/05/2008
CPD On-line
Kerjasama PDKI dengan World CME QA&CPD Program
Program dalam bentuk on-line ataupun CD
Program terdiri atas tutorial dan tanya jawab
Berbahasa Inggris (Bahasa Indonesia sedang
dibicarakan)
Lama program 3 tahun
Dihargai maksimal setara dengan 175 SKP IDI bagi
yang menyelesaikanya
Untuk memperoleh sertifikat kompetensi harus
dilengkapi dengan data kinerja praktik
17
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Resertifikasi
Terdiri atas Konversi dan CPD
Konversi untuk menghagai kinerja DPU senior
CPD disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setiap DPU
18
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Latar Belakang
Sistem Pelayanan Kesehatan
Primer
Diselengarakan oleh Dokter Keluarga (DK) yang tergolong
Dokter Pelayanan Primer (DPP)
Di klinik pelayanan primer
Sekunder
Deselenggarakan oleh Dokter Spesialis
Di rumah sakit atau di klinik spesialis
Tersier
Diselenggarakan oleh TIM medis
Di RS dengan riset yang luas
19
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Dasar pemikiran
Yang dinilai adalah “out come” profesionalisme yang
menggambarkan:
Perilaku
Ilmu (terapan)
Keterampilan
Kinerja
Caranya
Menilai kinerja profesional (praktik dokter) yang sudah
diselesaikan misalnya dalam setahun terakhir (konversi)
Menilai perolehan ilmu melalui program CPD on-line
Menilai perolehan ilmu melalui CPD moduler
Menilai perolehan ilmu melalui CPD formal
Melalui program belajar mandiri berkelompok
20
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Pendukung
Sebaiknya praktik terutama di satu tempat
Mempunyai rekam medis memadai
Mempunyai SOP (lebih baik jika tertulis)
Mahir ceramah kesehatan
Mahir menulis risalah medis
Mau berubah
Apakah anda tergolong DPP?
No
Tugas/wewenang
Pelaksanaan
1
2
3
4
5
Kontak pertama dengan pasien?
Kontak langsung dengan pasien?
Menangani semua macam penyakit?
Menangani semua gejala penyakit?
Menangani semua usia dan jenis kelamin?
Y/T
Y/T
Y/T
Y/T
Y/T
6
7
Menyelengarakan pencegahan secara umum?
Melayani prosedur klinis layanan primer saja?
Y/T
Y/T
Jika jawabnya semua “Y” maka anda sebenarnya adalah Dokter Pelayanan Primer
yang dibenarkan dan dianjurkan menerapkan prinsip kedokteran keluarga.
22
Khusus
untuk
dokter
ilmu dan
Program
Konversi
PDKI perusahaan/UGD/dsb mungkin perlu tambahan
2/05/2008
keterampilan menangani penyakit okupational/keadaan khusus yang sesuai.
Dokter Pelayanan Primer (DPP)
DPU yang berpraktik di:









23
Tempat praktik pribadi
Tempat praktik bersama
Poliklinik umum RS
UGD RS
Poliklinik pelabuhan
Poliklinik perusahaan
Poliklinik kampus
Poliklinik pesantren
Dsb.
Program Konversi PDKI
Bertugas sebagai:







Staf pengajar FK/PSPD
Petugas PMI
Staf medis LSM
Staf medis perusahaan asuransi
kesehatan
Staf medis perusahaan farmasi
Petugas di Unit Hemodialisis
Dsb.
2/05/2008
Porsi perolehan SKP IDI
No Pedoman BP2KB IDI
Min. Kiat PDKI
50 – 60% Konversi
1 Pembelajaran
50 – 60% Profesional
2 Profesional
0 – 4% Pengabdian
3 Pengabdian
0 – 4% Publikasi
4 Publikasi
0 – 2% Pengembangan
5 Pengembangan
Pembelajaran
•CPD moduler
•“CPD on-line”
•CPD Formal
Terdapat kesamaan/”overlap”
24
Program Konversi PDKI
Maks.
100%
 75%*
 50%**
 50%**
 50%**
50%**
• *Harus
ada unsur CPD
•** Harus ada unsur profesional
2/05/2008
Proporsi perolehan SKP IDI
Versi PDKI
Dari praktik
5-10 pasien = 1 SKP IDI
Batas tertinggi adalah 100 – 175 SKP
Selebihnya harus diperoleh melalui CPD
Dari kinerja ilmiah
Nilai SKP bergantung pada karya ilmiah yang dibuat
Batas tertinggi perolehan yang dihitung adalah 175
SKP
Selebihnya harus diperoleh melalui CPD dan praktik
sebagai DPP
25
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Porsi SKP untuk resertifikasi
Versi PDKI
Untuk dokter UGD
Sertifikat (surat) kinerja pemimpin klinik UGD (75%)
CPD (25%)
Simposium, seminar, ceramah, publikasi, penelitian, dsb.
Dokter perusahaan
Sertifikat (surat) kinerja dari manajemen (75%)
CPD (25%)
Simposium, seminar, ceramah, publikasi, penelitian, dsb.
26
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Porsi SKP untuk resertifikasi
Versi PDKI
Dokter Praktik Pribadi:
Catatan praktik pribadi (75%)
Sertifikat CPD (25%)
Simposium, seminar, ceramah, publikasi, penelitian, dsb.
Dokter yang staf pengajar dan praktik pribadi:
Catatan praktik pribadi (75%)
Sertifikat CPD (25%)
Simposium, seminar, ceramah, publikasi, penelitian, dsb.
27
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Skala prioritas program PDKI
Konversi
2. CPD moduler dan Portofolio
3. CPD on-line
4. CPD formal
1.
28
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Program konversi DPU – DK
Konversi DPU  DK
Penghargaan terhadap kinerja profesional DPU
Mendapat “Certificate of Completion”
Refleksi diri dan uji pemeringkatan (“placement test”)
Mengandung kelima ranah yang disayaratkan IDI dan
sejalan dengan kiat PDKI
Tidak semua yang ikut pasti diluluskan
Ada umpan balik, tidak perlu bayar lagi
Dana untuk kegiatan organisasi karena iuran kurang
memadai
Akan dijelaskan lebih rinci di akhir penataran
29
Program Konversi PDKI
2/05/2008
Download