ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) DAN IDENTIFIKASI Escherichia coli DARI LIMA MERK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI NUSA TENGGARA BARAT SKRIPSI Oleh : RIFQAH DARLIAN SINTARI ( 05023199 ) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2010 INTISARI Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka kebutuhan air bersih pun meningkat. Namun pada kenyataannya, ketersediaan air bersih sudah sangat sulit diperoleh. Hal ini menyebabkan masyarakat NTB beralih ke AMDK untuk dikonsumsi sebagai air minum. Pemeriksaan mikrobiologi terhadap Air Minum Dalam Kemasan perlu dilakukan untuk melindungi konsumen dari pencemaran bakteri yang kemungkinan terjadi pada Air Minum Dalam Kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mikrobiologis berdasarkan Angka Lempeng Total dan ada tidaknya bakteri E.coli pada lima merk AMDK dari NTB. Sampel diambil dari lima merk AMDK yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, yakni merk SPR, LM, DHM, ADT, dan NMR. Penelitian ini diawali dengan pengenceran 0 kali, 10 kali, 100 kali, 1000 kali menggunakan larutan pengencer NaCl fisiologis terhadap sampel AMDK. Masing-masing diambil 50 µL dan ditanam pada media Mueller Hinton. Kemudian diinkubasi 35-37 0C selama 18-24 jam dan dilanjutkan dengan perhitungan koloni. Selain perhitungan angka lempeng total dilakukan juga identifikasi bakteri Escherichia coli dengan menanam 50 µL sampel pada media TBX tanpa pengenceran. Hasil penelitian menunjukkan Angka Lempeng Total tertinggi terdapat pada AMDK merk LM yaitu 152.000 koloni per ml sampel, diikuti merk DHM, NMR, ADT, dan SPR dengan ALT berturut-turut sebesar 97, 77, 37, dan 23 koloni per ml sampel. Berdasarkan nilai ALT, sampel merk LM tidak memenuhi persyaratan dalam SNI 01-3553-2006 dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan yaitu lebih dari 100.000 koloni per ml sampel. Sedangkan keempat merk lainnya masih memenuhi persyaratan SNI 01-3553-2006. Kelima merk AMDK tidak mengandung E.coli. Kata Kunci : AMDK, ALT, SNI 01-3553-2006 ABSTRACT The growth of inhabitant increase rapidly, so do the need of the people toward drinking water. Nevertheless, factually the clean water is not always available. It causes most West Nusa Tenggara inhabitant move to AMDK as their drinking water. Microbiological examination of bottled water is necessary for protect the consumer from bacteriological contamination on it. The aim of this research is to know the quality of microbiologist according to the Standard Plate Count, and whether there are bacteria E. coli on the five brands of bottled water from West Nusa Tenggara. Samples were taken from five brands of bottled water from West Nusa Tenggara, those are SPR, LM, DHM, ADT, and NMR. The research preceded by diluting 0, 10, 100, and 1000 times five samples of bottled water using the dissolver liquid physiologic NaCl. Each of them was 50 µL and put on the Mueller Hinton medium. Then, they were incubated 35-37 0C for 1824 hours by clustery/colony calculation. Beside the calculation of Standard Plate Count, the identification of bacteria Escherichia coli was also did by putting 50 µL samples on the TBX medium without dilution. The result showed that the highest Standard Plate Count was on the bottled water with brand LM by 152.000 colonies per ml sample, followed by brand DHM, NMR, ADT, and SPR with the Standard Plate Count in succession 97, 77, 37, and 23 colonies per ml sample. The sample of brand LM didn’t fulfill the requirement on SNI 01-3553-2006 and Department of Trade and Industrial Affairs, that was more than 100.000 colonies per ml sample. Whereas the other four brands still meet the demand of SNI 01-3553-2006 requirement. Those five brands don’t contain any bacterium E. coli. Key Words: Bottled water, Standard Plate Count, SNI 01-3553-2006