EVA ALUASI P PERUMAH HAN SEH HAT DAN BERWAW B WASAN LINGKUN NGAN DI HULU H DA AERAH ALIRAN A S SUNGAI C CILIWUN NG JAW WA BARA AT DW WI ARYAN NTI SE EKOLAH H PASCAS SARJANA A INS STITUT PERTANIA AN BOGO OR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Evaluasi Perumahan Sehat dan Berwawasan Lingkungan di Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip baik dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Agustus 2009 Dwi Aryanti A352050031 ABSTRACT DWI ARYANTI. Evaluation of healthy and environmentally sound housing in the upper stream of Ciliwung river basin, West Java. Under supervision of HADI SUSILO ARIFIN, NURHAYATI H.S. ARIFIN and ARIS MUNANDAR. This research was held in the upper-stream of Ciliwung Watershed on March to September 2007. The research site was divided into 3 zones, i.e. the upper-part, the middle-part and the lower-part with village samples in Tugu Utara, Cilember, and Katulampa respectively. The objectives of this research were (1) to evaluate land suitability for housing, (2) to analyze housing condition, (3) to analyze community behavior in environmental management, and (4) to draft recommendation for the development of environmental friendly housing. Land evaluation for housing was performed using the spatial analysis method by Geographical Information System (GIS). Some land characteristics of slope steepness, erosion hazard and existing land utilization were used as evaluation attributes. As a results, it’s indicated very suitable class (S-1) 51 ha (3.8%) in the upper-part, 28 ha (9.4%) in the middle-part, and 183.3 ha (61.2%) in the lower-part. Those S-1 areas are lower than the existing housing area (2003), except in the lower-part. Housing characteristic in he upper-part and the middle-part are almost similar, i.e. informal (kampong type), small to medium size, dense, and linear. On the other side, in the lower-part was indicated there are two types (formal and informal), large size, dense, and linear. Regarding waste management behavior of community in the recommendation upper-part and the middle-part are similar. They used public toilet without septic tank; domestic garbage was through out into river directly; drinking water source from spring. Most the lower-part community used private toilet; garbage is managed by public work agency; and water source from local drinking water company (PDAM). The land suitability for housing is very limited, therefore the development of housing should be strictly controlled. Approach to the community to increase their environmental awareness and the provision of public facilities are necessary to create better and sustainable environment. Key words: watershed, land suitability, settlement, housing, environmental awareness. RINGKASAN DWI ARYANTI. Evaluasi Perumahan Sehat dan Berwawasan Lingkungan di Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat. Dibimbing oleh HADI SUSILO ARIFIN, NURHAYATI HS. ARIFIN dan ARIS MUNANDAR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2007 di Hulu Daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, berada di wilayah Kabupaten Bogor dan sebagian Kota Bogor di ketinggian 300 m sampai >1000 m dpl. DAS Ciliwung Hulu merupakan daerah konservasi dan hutan lindung yang harus tetap dijaga kelestariannya. Pertumbuhan jumlah penduduk di DAS Ciliwung Hulu di ikuti dengan kebutuhan akan lahan perumahan. Hal ini menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke lahan perumahan. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan untuk menunjang kehidupan. Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya yang pendekatannya berorientasi pada kualitas lahan, lokasi bangunan, dan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan lahan perumahan harus memperhatikan kesesuaian lahan agar fungsi DAS bagian hulu sebagai kawasan konservasi tanah dan air tetap terjaga. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi kesesuaian lahan perumahan, (2) menganalisis kondisi perumahan di DAS Ciliwung Hulu, (3) menganalisis perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan perumahan, dan (4) menyusun rekomendasi pengembangan perumahan sehat dan berwawasan lingkungan di Hulu DAS Ciliwung. Penelitian dilakukan di tiga desa, yaitu Desa Tugu Utara (Hulu bagian atas) berada pada ketinggian 1000-1050 m dpl, Desa Cilember (Hulu bagian tengah) berada pada ketingian 650-850 m dpl, dan Kelurahan Katulampa (Hulu bagian bawah) berada pada ketinggian 300-370 m dpl. Evaluasi Kesesuaian lahan perumahan menggunakan metode analisis spasial dengan teknik tumpang tindih (overlay) terhadap tiga karakteristik lahan, yaitu kemiringan lereng, bahaya longsor, dan penggunaan lahan (Hardjowigeno, dan Zee, 1990). Ketiga karakteristik tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan lahan perumahan dan mendapatkan faktor pembatas untuk pengembangan lahan perumahan. Hasil evaluasi lahan di Desa Tugu Utara, yaitu S1 seluas 51 ha (3,8%), S2 seluas 44,7 ha (3,3%), S3 seluas 695,2 ha (51,9%), dan N seluas 548.5 ha (41%). Desa Cilember memiliki kelas S1 seluas 28 ha (9,4%), S2 seluas 35,2 ha (11,9%), S3 seluas 216,8 ha (73,1%), dan N seluas 16,7 ha (41%). Kelurahan Katulampa memiliki kelas S1 seluas 183,3 ha (61,2%), S2 seluas 25,1 ha (8,4%), dan S3 seluas 91,3 ha (30,5%). Analisis kondisi perumahan dilakukan dengan survei lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Data yang dikumpulkan berupa data kependudukan (jumlah penduduk dalam kampung dan jumlah penghuni/KK), konstruksi bangunan rumah (jenis konstruksi bangunan, elemen ruang, luas bangunan, dan bahan bangunan), ukuran perumahan berdasarkan jumlah rumah dan penduduk, kepadatan bangunan rumah berdasarkan jarak antar rumah, dan tipe perumahan dilihat dari susunan tata letak bangunan dan jumlah bangunan. Pengumpulan data mengenai perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dilakukan dengan tinjauan lapangan dan melakukan wawancara dengan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penyediaan dan pemanfaatan prasarana seperti air bersih, sanitasi dan pengelolaan sampah. Letak sampel di Hulu bagian atas terletak di Kampung Neglasari termasuk dalam kelas kesesuaian S1 untuk lahan perumahan, Kampung Pondok Caringin termasuk dalam kelas kesesuaian S2 dengan faktor pembatas kemiringan lereng dan longsor. Lokasi sampel di Hulu bagian tengah terletak di Kampung Cilember Abuya termasuk dalam kelas kesesuaian S2 dan S3 dengan faktor pembatas bahaya longsor dan penggunaan lahan, Kampung Cirangrang termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1, sedangkan letak sampel di Hulu bagian bawah terletak di Kelurahan Katulampa (RW VIII) termasuk dalam kelas kesesuaian S3 dengan faktor pembatas penggunaan lahan. Untuk pembatasan pertumbuhan perumahan di wilayah yang tidak sesuai dapat dilakukan dengan mensosialisasikan sistem disinsentif yaitu berupa sanksi seperti jika pada masyarakat berupa pembongkaran bangunan atau sanksi pada pejabat yang menerbitkan perizinan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai. Perumahan di Hulu bagian atas dan Hulu bagian tengah memiliki karakter perumahan ukuran kecil-sedang (100%), sedangkan Hulu bagian bawah memiliki karakter perumahan besar (100%), karakteristik perumahan informal terdapat di Desa Tugu Utara dan Desa Cilember sedangkan karakteristik perumahan informal dan formal terdapat di Kelurahan Katulampa, kepadatan bangunan padat, dan termasuk tipe linier dan streetplan. Perilaku sebagian besar masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perumahan adalah (1) di Hulu bagian atas hingga Hulu bagian bawah dalam pengelolaan sampah masih bersifat individual dengan cara dibakar di pekarangan rumah dan dibuang ke selokan atau sungai; (2) sebagian besar masyarakat di Hulu bagian atas dan tengah menggunakan air bersih untuk keperluan minum dan MCK yang berasal dari mata air dan sungai, di Hulu bagian bawah menggunakan air bersih yang berasal dari sumur gali dan PDAM, dan (3) masyarakat di Hulu bagian atas, Hulu bagian tengah dan Hulu bagian bawah sebagian besar membuang limbah cair yang berasal dari kamar mandi ke saluran lingkungan dan sungai terdekat. Secara umum, perilaku masyarakat di DAS Ciliwung Hulu masih perlu diberikan penyuluhan untuk berperilaku menjaga lingkungan tetap sehat. Rekomendasi disusun berdasarkan pada hasil evaluasi dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu kesesuaian lahan perumahan, kondisi perumahan, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perumahan. Rekomendasi yang di usulkan yaitu: (1) Pengembangan lahan perumahan dapat dilakukan pada lahan sangat sesuai untuk perumahan (S1); namun luas lahan ini sangat terbatas, sehingga pengembangan lahan perumahan perlu pengawasan yang ketat. (2) Pada lahan perumahan existing (khususnya pada lahan yang kurang dan tidak sesuai) perlu dilakukan upaya pencegahan bencana (seperti pembangunan penahan longsor dan diperlukannya sistim intensif dan disintensif. (3) kriteria perumahan sehat berwawasan lingkungan di DAS Ciliwung Hulu meliputi bangunan memiliki lubang sirkulasi udara 0,35% dan lubang cahaya sebesar 10% dari luas lantai; perumahan memiliki tipe linier dan streetplan; KDB sebesar 16<40%; Konstruksi rumah permanen, berbentuk panggung; menggunakan bahan lokal; perumahan memiliki sarana air bersih, sistem pengelolaan sampah pada skala kampung; sarana MCK yang dilengkapi dengan unit pengolahan limbah sederhana berupa septiktank dan bak resapan air dan saluran drainase tertutup. Kata kunci: DAS, kesesuaian lahan permukiman, permukiman, perumahan, kepedulian lingkungan. @ Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB EVALUASI PERUMAHAN SEHAT DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG JAWA BARAT DWI ARYANTI Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Arsitektur Lanskap SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 Judul Tesis : Nama NRP Program Studi : : : Evaluasi Perumahan Sehat dan Berwawasan Lingkungan di Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat Dwi Aryanti A352050031 Arsitektur Lanskap Disetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. Ketua Dr. Ir. Aris Munandar, M.S. Anggota Dr. Ir. Nurhayati HS.Arifin, M.Sc. Anggota Diketahui Ketua Program Studi Arsitektur Lanskap Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S. Tanggal Ujian: KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala karuniaNya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis yang berjudul ”Evaluasi Perumahan Sehat dan Berwawasan Lingkungan di Hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat” ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana yang ditempuh atas Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dari DIKTI. Penelitian ini didukung oleh Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (HPTP) LPPM IPB-DIKTI dengan topik ”Harmonisasi Pembangunan Pertanian Berbasis DAS pada Lanskap Desa-Kota Kawasan Bogor – Puncak – Cianjur (Bopunjur)”.Departemen Arsitektur Lanskap, tahun 20062008. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S., Dr. Ir. Nurhayati HS.Arifin, M.Sc., dan Dr. Ir. Aris Munandar, M.S., selaku komisi pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan nasehat dalam menyelesaikan tesis ini. Kepada Dr.Ir.Bambang Sulistyantara, M.Agr., selaku penguji luar, juga kepada teman-teman sepembimbingan Rachmat Mulyana, Kaswanto, Nurfaida, Penny Pujowati, dan Hadi Pranoto yang telah memberikan dukungan penuh dan informasi data penelitian, dan sahabat-sahabat di ARL Budiarjono, Inggerid L. Moniaga, Dini Rosmalia atas kesabaran, kebersamaan dan pengertiannya selama kuliah hingga penyelesaian tugas akhir. Terimakasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, ibu, suami, dan anak-anak atas pengertian, kasih sayang, motivasi serta doa yang diberikan selama ini, serta semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu. Segala kritik, saran dan tanggapan akan penulis terima dengan terbuka. Akhirnya, semoga tesis ini dapat berguna bagi Pemerintah Daerah, pengembang perumahan, dan pihak-pihak yang memerlukan. Bogor, Agustus 2009 Penulis