BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Menurut (Kotler & Amstrong 2008:5) Pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Sasarannya ialah menarik pelanggan baru dengan menjajikan keunggulan nilai dan memberikan kepuasan. Menurut (Kurtz 2008: 7) Pemasaran adalah fungsi organisasi dan sebuah proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai untuk konsumen dan mengatur hubungan dengan konsumen sebagai cara menguntungkan perusahaan dan juga pihak berkepentingan. Menurut William J. Santon dalam buku (Swastha dan Handoko 2008 :4) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 8 Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai arti yang sangat luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan harga produk yang sesuai, dan menentukan cara promosi penjualan produk. Hal tersebut ditujukan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Tujuan dari sebuah pemasaran antara lain ialah meningkatkan dari volume penjualan yang menguntungkan bagi perusahaan. Laba merupakan tujuan umum dari perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud dari sebuah rencana yang telah terarah di bidang komunikasi pemasaran untuk menghasilkan hasil yang optimal. 2.2 Strategi Strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama beberapa tahun terakhir. Pengertian strategi yang dikemukakan Chandler yang dialih bahasakan oleh Freddy Rangkuti adalah sebagai berikut :Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.Sedangkan menurut Michael E Porter : Strategi merupakan alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Kesimpulannya dari kesamaan pengertian teori strategi diatas adalah suatu rumusan perencanaan dari suatu perusahaan untuk mencapai misi dan tujuan peerusahaan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk keuntungan perusahaan tersebut. 9 2.3 Strategi Pemasaran 2.3.1 Pengertian Strategi Pemasaran Menurut (Kotler &Amstrong, 2008:58) Strategi pemasran dari setiap perusahaan merupakan logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan menguntungkan. Dengan strategi pemasaran perusahaan merancang yang bauran pemasran yang terdiri dari beberapa faktor di bawah kendalinya yaitu produk, harga, tempat, promosi. Menurut (Bennett dalam Fandy Tjiptono 2008:6) strategi pemasaran merupakan pernyataan mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya Definisi teori tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran adalah sesuatu kegiatan yang secara tepat dan konsisten yang layak dilaksanakan oleh pelaku usaha guna mencapai sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan dalam situasi persaingan tertentu. 2.3.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut (Rambat Lupiyoadi 2013:92) Merupakan perangkat /alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaarn yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan penentuan posisi yang diterapkan dapat berjalan sukses. 10 Bauran pemasaran menurut (Kotler 2008:48) Adalah seperangkat taktik pemasaran yang dapat dikontrol meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menciptakan respon target marketnya. Bauran pemasaran dikenal dengan istilah 4P yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion). Keempat variabel tersebut merupakan alat pemasaran yang dapat dikombinasikan satu sama lain dan saling berkaitan, sehingga keputusan disuatu bagian akan mempengaruhi tindakan lain. (Kismono 2001:308) Bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang terdiri dari variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi”. Definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin 2.3.3 Unsur - Unsur Bauran Pemasaran Berdasarkan definisi bauran pemasaran yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan pengertian bauran pemasaran adalah unsur-unsur pemasaran yang saling berkaitan dan digunakan dalam formulasi yang tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. 11 Gambar 2.3.3 Unsur-Unsur 4P Bauran Pemasaran (Kotler &Amstrong, 2008:62) Produk Harga Ragam Daftar harga Kualitas Diskon Desain Potongan Harga Fitur Nama Merk Periode Pembayaran Kemasan Persyaratan Kredit Layanan Pelanggan Sasaran Positioning yang diharapkan Promosi Tempat Iklan Saluran Penjualan pribadi Cakupan Promosi penjualan Pemilihan Hubungan masyarakat Lokasi Persediaan Tranportasi Sumber : (Kotler&Amstrong, 2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga, hal.20. logistik 12 Sebagai salah satu strategi pemasaran yang mengandung 4 variabel penting untuk dapat menguasai pangsa pasar, bauran pemasaran mempunyai unsur-usur sebagai berikut : 1. Produk (product) Produk merupakan kombinasi benda atau jasa dari perusahaan yang ditawarkan ke trget pasar guna memenuhi keinginan yang meliputi desain, merek, hak paten, positioning, dan pengembangan produk baru. 2. Harga(price) Harga adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. 3. Tempat (place) Tempat meliputi aktifitas perusahaan dalam membuat produknya. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan,. dan cara pemesanan bagi konsumen. 4. promosi (promotion) Promosi merupakan aktifitas perusahaan dalam mengkomunikasikan produk dan jasanya untuk mempengaruhi target konsumen agar membeli yang meliputi kegiatan iklan, personal selling, public relation. a. Strategi Produk Menurut (Rambat Lupiyoadi 2013 :92), ada 4 karakteristik produk jasa dalam strategi produk antara lain : 13 1. Tidak berwujud (intangibility): jasa bersifat abstrak tidak berwujud 2. Heterogenitas/variabelitias (Heterogenity/Variabelity), jasa bersifat nonstandar dan sangat bervariasi 3. Tidak dapat dipisahkan (inbsebparability), jasa umumnya diprouksi dan dikonsumsi secara bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya 4. Tidak tahan lama (perishability), jasa tidak mungkin disimpan dalam barang persediaan. Menurut (Ratih Hurriyati 2005 : 50); produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa tetapi pelanggan membeli manfaat dari nilai suatu barang yang ditawarkan, apa yang ditawarkan menunjukan sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu sendiri dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu : 1. Barang nyata 2. Barang nyata dan disertai jasa 3. Jasa utama yang disertai dengan barang dan jasa tambahan 4. Murni jasa 14 Produk pelengkap (Augmeneted Product) Yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi brbagai manfaat dan layanan sehingga dapat memberikan tambahn kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing. Produk potensial (potencial product) Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang jadi pada dasarnya produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks. Nilai sebuah produk ditetapkan oleh pembeli berdasarkan manfaat yang akan mereka terima. b. Strategi Harga Strategi harga merupakan upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan pelanggan atau konsumennya, yang berkaitan dengan harga. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan penjualaan, sedangkan unsur lainnya merupakan unsur biaya saja. Penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung seperti : harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, dan lain-lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung adalah : harga produk sejenis, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer, potongan untuk para penyalur kepada 15 konsumen. Suatu perusahaan harus memutuskan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga. Tujuan dari penetapan harga menurut Adrian Payne yang dkutif (Rambat Lupiyoadi 2013:138). 1. Bertahan 2. Memaksimalkan laba 3. Memaksimalakan penjualan 4. Prestise 5. ROI 6. Faktor- faktor yang mempengaruhi atau perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga jasa adalah : elastisistas permintaan, struktur biaya, persaingan, penentuan posisi dari jasa yang ditawarkan, sasaran yang ingin dicapai, sumber daya yang dipergunkan, dan kondisi ekonomi. c. Strategi Tempat Lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan sifatnya akan ditempatkan. Penentuan lokasi ini perusahaan perlu memperhatikan jenis-jenis interaksi konsumen dan jasa yang disediakan. (Rambat Lupiyoadi 2013:156) ada tiga jenis interaksi antara penyedia jasa dan jasa konsumen, yaitu: 1. Konsumen mendatangi penyedia jasa 2. Penyedia jasa mendatangi konsumen 3. Transaksi bisnis jasa dilakukan melalui “kepanjangan tangan” 16 perusahaan Strategi tempat adalah berbagai cara yang dilakukan perusahaan guna membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Kegiatan ini juga berkaitan dengan kegiatan penyaluran atau distribusi. Menejemen saluran distribusi, saluran distribusi pada dasarnya merupakan sistem perilaku yang kompleks karena didalamnya terjadi interaksi antara manusia dan perusahaan untuk mencapai tujuan pribadi dan tujuan perusahaan. Saluran distribusi inipun tidak tetap, tetapi dapat berubah sesuai dengan perubahan sistem. Lokasi yang strategis. Penentuan lokasi untuk pemasaran juga mempengaruhi jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. sebuah perusahaan akan mencari lokasi yang strategis untuk digunakan sebagai lokasi produksi maupun lokasi distribusinya. Berdasarkan penelitian pasar, telah diketahui daerah-daerah potensial sebagai tempat produk yang dihasilkan perusahaan, maka yang terpenting adalah menentukan daerahdaerah strategis tempat para perantara membatu menyalurkan barang hingga sampai ketangan konsumen. d. Strategi Promosi Menurut (Rambat Lupiyoadi 2013:178) Pengertian promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa, kegiatan promosi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi melainkan juga sebagi alat umtuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai 17 dengan kebutuhan”. Bauran promosi mencakup aktivitas periklanan (advertising), penjulan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth-WoM), pemasaran langsung (direct marketing), dan publikasi pemasaran (marketing publications). Menurut Buchari Alma yang dikutif oleh (Ratih Hurriyati 2005:57) Pengertian promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi mempengaruhi atau membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan atau produknya agar bisa menerima atau membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Meskipun kegiatan promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas tersebut sering disebut bauran promosi (promotion mix) yaitu mencakup : 1. Periklanan (advertising), adalah penyajian dalam bentuk nonpersonal, promosi ide-ide barang atau jasa yang dilakukan oleh sposor yang dibayar. Medianya antara lain adalah : brosur, buklet, poster, penayangan audio visual, bilboard, dan lain-lain. 2. Promosi penjualan (sales promotion) Adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Medianya antara lain : 18 pemberian hadiah, sampel, pemberian kupon, potongan harga, dan lain-lain. 3. Hubungan Masyarakat (public relation) Adalah suatu usaha (variasi dari rancangan program guna memperbaiki mempertahankan atau melindungi perusahaan atau citra produk. Publisitas adalah suatu komunikasi promosional tentang perusahaan atau produk yang dihasilkan perusahaan, yang disajikan melalui media, akan tetapi tidak dibayar oleh sponsor atau perusahaan. Mediannya antar lain adalah : kontak pers, seminar, sponsor, sumbangan, dan lain-lain. 4. Penjulaan Tatap Muka (personal selling) Adalah penjualan pribadi atau tatap muka yang disajikan secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan melakukan penjualan. Medianya antara lain: presentasi penjualan, pertemuan penjualan, pameran dagang, dan lain-lain. 5. Pemasaran Langsung ( direct marketing) Adalah komunikasi secara langsung yang digunkan dari mail telepon fax, e-mail atau internet untu mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas. Medianya adalah : pemasaran lewat telepon, surat, kataloig, internet, dan lain-lain. 19 2.3.4 Konsep Bauran Pemasaran Salah satu unsur dalam strategi bauran pemasarn terpadu adalah bauran pemasaran. Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Keempat unsur kombinasi variabel tersebut antara lain adalah penawaran produk/ jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. 2.3.4.1 Strategi Produk Sebagai mana yang dijelaskan sebelumnya, ada empat karakteristik produk jasa : 1. Tidak berwujud (intangibility) 2. Heterogenitas /Variabelitas (heterogenity/ variabelity) 3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability) 4. Tidak tahan lama (perishability) Theodore Levitt dalam bukunya The Marketing Imagination yang dikutif (Rambat Lupiyoadi 2013:107) mengajukan konsep dimana suatu jasa ditawarkan dapat terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1. Produk inti 2. Produk yang diharapkan 3. Produk tambahan 4. Produk potensial 20 2.3.4.2 Strategi Promosi Menurut (Rambat Lupyoadi 2013: 178) bauran promosi mencakup aktivitas periklanan (advertising). Penjulan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion, hubungan masyarakat (public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), pemasaran langsung ( direct marketing), dan publikasi pemasaran (marketing publications). Menurut (Kotler &Amstrong 2008:116) bauran promosi merupakan paduan spesifikasi iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungna pelanggan. Strategi promosi dalam mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan berbagai variabel, yaitu (Kotler &Amstrong, 2008:117) : 1. Periklanan (advertisimg) : bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu 2. Promosi penjualan (sales promotions) : insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk. 3. Hubungan masyarakat (public relations and publicity) :membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang di inginkan, membangun citra baik bagi perusahaa 4. Penjualan personal (personal selling) : presentasi lisan dalam suatu 21 percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih untuk menciptakan penjualan. 5. Pemasaran langsung (direct marketing) : pengguna surat, telepon,fax, email, atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen atau prospek. Bauran promosi sangat dipengaruhi pilihan straegi dorong atau strategi tarik yang diterapkan dalam perusahaan guna menciptakan nilai penjualan. Strategi dorong (push strategy) Produsen yang menggunakan tenaga penjual dan promosi dagang untuk membujuk perantara supaya mengambil, mempromosikan, dan menjual produk kepada pemakai akhir. Strategi ini dapat dilakukan juga melalui spanduk dan brosur. Strategi tarik (pull strategy) Mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada perantara dengan demikian perantara memesan produk tersebut dari produsen. Strategi tarik sangat tepat digunakan jika terdapat kesetiaan merek yang tinggi, dan keterlibatan yang tinggi dalam kategori tersebut, konsumen, dan orang memilih merk sebelum mereka pergi ketoko. Sifatsifat –sifat sarana promosi meliputi: 1. Periklanan, iklan bisa menjangkau masa pembeli yang tersebar secara geografis pada biaya rendah, selain 22 jangkauan iklan berskala besar , juga menawrkan sesuatu yang positif tentang ukuran, popularitas, dan keberhasilan penjual. 2. Penjualan personal, penjualan personal melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga masingmasing orang dapat mengetahui kebutuhan dan karakteristik orang lain serta membuat penilaian yang cepat. 3. Promosi penjulan, pengaruh promosi penjualan biasanya berumur pendek dari pada iklan 4. Hubungan masyarakat, hubungan masyarakat sangat terpercaya seperti berita fitur, program sponsor, dan acara tampak lebih terpercaya bagi permirsa dari pada iklan 5. Pemasaran langsung, pemasaran langsung bersifat non publik, pemasaran langsung memungkinkan dialog antar tim pemasaran dan konsumen, dan pesan dapat diubah berdasarkan pesan konsumen. 2.3.4.3 Strategi Harga Menurut Adrian Payne yang dikutif oleh (Rambat Lupiyoadi 2013:138) tujuan-tujuan dari penentuan harga, antara lain: 1. Bertahan, tujuan penentuan harga perusahaan yang dilakukan untuk bertahan demi kelangsungan hidup 23 perusahaan. 2. Memaksimalkan laba, memaksimalkan laba dalam periode tertentu 3. Prestise, yaitu untuk memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa eksklusif 4. ROI, tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian tingkat pengembalian investasi yang di inginkam. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi atau perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga jasa antara lain : elastisitas permintaan, struktur biaya, persaingan, penentuan posisi dari jasa yang ditawarkan, sasaran yang ingin dicapai perusahaan, daur hidup jasa, sumber daya yang dipergunakan, dan kondisi ekonomi. 2.3.4.4 Strategi Distribusi Merupakan saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi distribusi, yaitu: jenis dan sifat produk, sifat konsumen potensial, sifat persaingan yang ada, saluran (channels) itu sendiri (Kotler 2000,73). 2.4 Penjualan Kegiatan bisnis terdapat unsur-unsur yang meliputi bidang produksi, distribusi, dan konsumsi. Hal tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu penjualan. Pada dasarnya penjualan merupakan proses transaksi yang dilakukan oleh dua 24 belah pihak atau lebih dengan bertukar barang atau jasa yang diperjual belikan serta menggunakan alat transaksi yang sah. 2.5 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan Kegiatan penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut (Swastha dan Irawan 1990): 1. Kondisi dan kemampuan penjual Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembeli agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Maksudnya penjual harus memahami beberapa masalah penting yang berkaitan dengan : a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan b. Harga produk c. Syarat penjualan seperti : pembayaran, pengiriman, pelayanan sesuadah penjualan, garansi dan sebagainya 2. Kondisi pasar Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor- faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah : a. Jenis pasar b. Kelompok pembeli atau segmen pasar 25 c. Daya belinya d. Frekuemsi pembelinya e. Keinginan dan kebutuhan 3. Modal Apabila lokasi jauh dari tempat pembeli dan barang belum dikenal oleh pembeli, penjual harus memperkenalkan dulu dengan kegiatan promosi pengenalan jasa atau produk yang akan dijual. Untuk Hal tersebut dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan. 4. Kondisi Organisasi Perushaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagianbagian tersendiri yang dipegang oleh orang tertentu yang ahli dalam bidangnya. 5. Faktor Lain Faktor-faktor mempengaruhi lain seperti: penjualan, periklanan, namun pemberian untuk diskon, sering melaksankannya tidak membutuhkan modal yang sedikit. Bagi perusahaan besar dan memiliki modal yang kuat kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan. Tetapi bagi perusahaan bermodal kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan. 2.6 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan 1. Kualitas produk Turunnya mutu pelayanan dapat mempengaruhi volume penjualan, jika pelayanan yang diperdagangkan 26 mutunya menurun dapat menyebabkan pelanggan merasakan kekecewaan sehingga mereka berpaling pada produk lain 2. Selera Konsumen Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang atau jasa yang diperjualbelikan berubah maka volume penjualan akan menurun. 3. Servis Terhadap Konsumen Servis terhadap konsumen merupakan faktor yang amat sangat penting dalam memperlancar penjualan terhadap usaha dimana tingkat persaingan semakin tajam. 4. Persaingan Menurunkan Harga Jual Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga tersebut dapat diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat tertentu pula. 2.7 Kerangka Dasar Penelitian CV TIKINDO adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang dan dokumen. Sistem oprasionalnya TIKI juga berhubungan erat dengan dunia pemasaran. Unsur yang paling mendasar dari strategi bauran pemasaran meliputi produk, harga, tempat,/distribusi, serta promosi. Pelaksanakan bauran pemasaran diharpkan membetuk adanya output dari pihak intern dan ekstern yaitu kepuasan konsumen yang pada akhirnya akan mempemgaruhi omset penjualan. Tahap dan tujuan terakir dari strategi bauran pemasaran yaitu omset 27 penjualan yang dijadikan acuan berhasil tidaknya strategi pemasaran yang telah diterapkan dalam perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan TIKINDO SALATIGA. Gambar 2.7.1 Kerangka pemikiran strategi bauran pemasaran yang diterapakan TIKI JL Wahid Hasyim No 16E Salatiga dalam meningkatkan volume penjualan CV TIKI JL Wahid Hasyim No 16 E Salatiga Teori Bauran Pemasaran 4P Produk (Product) Strategi pengembanga n produk : ONS, TDS,SDS,REG, ECO Harga (Price) Promosi Harga relatif bersaing, bahkan lebih tinggi dari JNE, karena lebih mengutamakan kualitas layanana Promosi dilakukan dengan bekerja sama dengan membuka agen-agen, pemasanga n spanduk, presentasi di Kepuasan pelanggan perusahaan corporait OMSET PENJUALAN 28 Tempat (place) Agen tiki tersebar dimanamana sehingga mudah dicari konsumen, letaknya strategis Keterangan Bagan : Munculnya persaingan bisnis dalam bidang jasa kurir yang seamkin kompetitif mendorong CV TIKI JL Wahid Hasyim No 16 E Salatiga untuk cerdik mengambil langkah strategi pemasaran untuk menghadapi kompetitornya. Adapun strategi yang diterapkan oleh CV TIKI tersebut ialah dengan menerapkan strategi bauran pemasaran 4 p yaitu : produk, harga, promosi, dan tempat. Strategi produk yang diterapkan oleh TIKI adalah strategi pengembangan produk yang meliputi ONS, TDS, SDS, REG, ECO. Strategi harga TIKI pada umumnya lebih lebih tinggi , dikarenakan TIKI lebih mengutamakan kualitas dan kenyamanan. Strategi promosi yang diterapkan oleh TIKI ialah dengan melakukan kerja sama dengan para agen. Strategi tempat meliputi dibukanya agen-agen yang tersebar di manamana, dan letak gerai yang strategi. Hal ini ditujukan untuk memberikan kepuasan konsumen TIKI, yang pada akhirnya perusahaan berharap dengan strategi tersebut omset penjualan TIKI semakin meningkat. 29