METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR GUNA EFISIENSI SUMBER DAYA PERGURUAN TINGGI Prof. Dr. Ir.I Gede Putu Wirawan, M.Sc Universitas Udayana PENDAHULUAN Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhinya. Sebagai sebuah institusi pendidikan, perguruan tinggi harus bias dan siap untuk berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan saat ini adalah hadirnya teknologi informasi (TI). Perkembangan teknologi informasi (TI) telah menawarkan paradigma baru di perguruan tinggi yang disebut dengan e-learning. Konsep e-learning juga diadopsi oleh banyak perusahaan komersial untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya. Di perguruan tinggi, teknologi informasi telah memungkinkan interaksi antara dosen dan mahasiswa yang melintasi sekat ruang dan waktu. Interaksi ini dapat terjadi secara sinkronis (pada waktu yang sama maupun dalam waktu yang berbeda). Secara umum, e-learning dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik termasuk internet, intranet, ekstranet, satelit, audio/video tape, TV interaktif, dan CD-Rom. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat tinggi dan minimnya fasilitas infrastruktur (ruang kelas) mengharuskan kita untuk mencari solusi terhadap masalah ini. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi salah satunya adalah sistem e-learning yang dapat menyediakan ruang kelas virtual yang memadai bagi calon peserta didik. Ciri utama dari sistem e-learning adalah kebebasan dalam menentukan waktu dan tempat untuk belajar, lingkungan pembelajaran kolaboratif dan akses secara langsung ke pakar dan dunia industri secara luas. Sistem e-learning secara tidak langsung mendefinisikan ulang nilai dari proses pembelajaran secara tradisional yakni dengan meminimalkan formalitas dalam hubungan antar pengajar dan siswa sehingga pengajar dapat lebih berperan 1 secara efektif sebagai pembimbing dalam proses pengembangan kemampuan komunikasi siswa dan mentransformasi informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat. E-learning dapat dikatakan sukses atau tidak pada sebuah institusi atau organisasi apabila : 1. E-learning merupakan sebuah kebutuhan bagi organisasi/institusi 2. Tersedianya infrastruktur pendukung seperti telepon dan listrik 3. Tersedianya jaringan intranet dan koneksi internet 4. Terdapatnya software pembelajaran (learning management system) 5. Keterampilan dan kemampuan SDM 6. Kebijakan yang mendukung pelaksanaan program e-learning E-LEARNING UNUD Infrastruktur sebagai modal awal terlaksananya e-learning telah dimiliki oleh Universitas Udayana. Hal ini dapat terlihat dari terdapatnya infrastuktur jaringan intranet dan internet yang menghubungkan semua jurusan dan fakultas yang ada di Universitas Udayana baik yang ada di Kampus Denpasar maupun di Kampus Bukit Jimbaran. REALISASI E-LEARNING Aktivitas e-learning di Universitas Udayana telah dilaksanakan mulai tahun 2006. Pada tahap awal penggunaan e-learning hanya melibatkan pihak internal Universitas Udayana, namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan maka Universitas Udayana mulai untuk berkolaborasi dengan universitas-universitas besar di Indonesia. Kolaborasi yang telah dilakukan Universitas Udayana dengan mempergunakan proses e-learning antara lain : 1. Jurusan Ilmu Komputer Unud dengan Fasilkom UI 2. Jurusan Fisika Unud dengan Jurusan Fisika ITB 3. Jurusan Matematika Unud dengan Jurusan Matematika ITB 4. Program Studi Teknologi Pertanian Unud dengan Teknologi Pertanian IPB 5. Jurusan Teknik Elektro Unud dengan Teknik Elektro UI 2 SOSIALISASI E-LEARNING Melihat potensi e-learning yang sangat besar dalam pelaksanaan proses pendidikan maka Universitas Udayana merasa perlu untuk melaksanakan sosialisasi tidak saja di lingkungan internal tetapi juga di lingkungan eksternal. Hal ini mulai direalisasikan dengan dilakukannya kerjasama antar Universitas Udayana dengan salah satu Sekolah Menengah Atas di Denpasar. Kerjasama yang dilakukan meliputi pembangunan infrastruktur dan Learning Management System (LMS), pelatihan terhadap staf pengajar, serta siswa. MANFAAT DAN HARAPAN E-LEARNING UNIVERSITAS UDAYANA Aktivitas e-learning ini dirasa sangat besar manfaatnya dalam proses pendidikan di Unuversitas Udayana dimana sebuah matakuliah dapat diajarkan secara pararel oleh seorang dosen dalam waktu bersamaan, sebuah mata kuliah juga dapat diajarkan oleh dosen dari universitas lain tanpa harus mendatangkan dosen tersebut, materi dan metode perkuliahan yang bisa direkam oleh mahasiswa sehingga bisa dipelajari secara berulang-ulang tanpa terjadi perubahan isi dan metode penyampaian. Mengingat besarnya manfaat dari e-learning ini maka diharapkan tidak hanya dilaksanakan pada tingkat lokal maupun nasional tetapi sampai pada tingkat internasional dalam melakukan proses pembelajaran di perguruan tinggi sehingga juga mampu memberikan keleluasaan bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan kualifikasi keilmuan yang diinginkan. Mengingat jaringan Inhern, Intranet dan Internet di Universitas Udayana sudah terkoneksi keseluruh jurusan yang ada, maka sangat memungkinkan dalam pengembangan dan perluasan proses e-learning di Universitas Udayana di waktu yang akan datang. Untuk itu Universitas Udayana membuka pintu lebar-lebar kepada semua pihak yang ingin mengembangkan serta berkolaborasi pada proses e-learning ini. 3 Kesimpulan. 1. E-learning merupakan metode pembelajaran yang mampu mengefisiensikan sumber daya perguruan tinggi. 2. Secara infrastruktur, unud sudah siap menyongsong era e-learning , mengingat infrastruktur pendukung yang diperlukan sudah tersedia. 3. Kendala yang masih dirasakan adalah permasalahan kesiapan sumber daya manusia (SDM) baik dari sisi pengajar maupun mahasiswa. 4